Saturday, December 20, 2014

Foto Lehrgeschwader 1 (LG 1)



Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #318 untuk Oberleutnant Hermann Hogeback (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Lehrgeschwader 1), yang diselenggarakan pada tanggal 8 September 1941 di medan perang Afrika Utara. Medali tersebut diserahkan oleh Generalmajor Stefan Fröhlich (Fliegerführer Afrika), sebagai penghargaan atas kesuksesan Hogeback sebagai seorang pilot bomber yang berhasil menyelesaikan 163 misi pemboman di atas udara Mediterania, Yugoslavia dan Afrika Utara


 Para perwira Luftwaffe dari Lehrgeschwader 1 (LG 1) yang mengenakan seragam tropis sedang ngobrol ngalor ngidul di wilayah Mediterania. Kita melihat ada dua orang Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes) disini. Yang sebelah kiri adalah Hauptmann Horst Beeger (mantan Staffelkapitän 3.Staffel / I.Gruppe / Lehrgeschwader 1. Ritterkreuz 23 November 1941), sementara kedua dari kanan adalah Oberleutnant Iro Ilk (Staffelkapitän 2.Staffel / I.Gruppe / Lehrgeschwader 1. Ritterkreuz 21 Oktober 1942). Tidak ada keterangan kapan foto ini diambil, tapi kemungkinan besar diambil bulan Maret 1943 saat Beeger baru kembali ke I./LG 1 dari Verbandsführer-Lehrgang (Kursus Pimpinan Unit) yang diikutinya dari sejak bulan Agustus 1942, dan sebelum dia diangkat menjadi Gruppenkommandeur III./KG 101 tanggal 22 Maret 1943

------------------------------------------------------------------------------

EICHENLAUBTRÄGER (PERAIH EICHENLAUB)



 
Oberstleutnant Hermann Hogeback (25 Agustus 1914 - 15 Februari 2004) adalah pilot jagoan Luftwaffe veteran Perang Saudara Spanyol yang kemudian makin moncer prestasinya dalam Perang Dunia II. Dalam perang yang pertama dia mencatatkan 100 misi tempur, sementara dalam perang selanjutnya 500 misi tempur. Dia sendiri pada awalnya bergabung dengan Heer pada tahun 1934, tapi setahun kemudian dipindahkan ke Luftwaffe. Selain menjadi anggota Legion Condor dalam Perang Saudara Spanyol, Hogeback juga ikut berpartisipasi dalam invasi ke Polandia, Pertempuran Prancis, Operasi Weserübung, invasi Jerman ke Norwegia, Pertempuran Britania, Pertempuran Kreta, Pengepungan Malta, perang udara di Mediterania dan Front Timur, serta mempertahankan Reich. Medali dan penghargaan yang diterimanya: Medalla de la Campaña (4 May 1939); Spanish Medalla Militar; Spanienkreuz in Gold mit Schwertern (6 Juni 1939); Frontflugspange der Luftwaffe in Gold mit Sternanhänger "500"; Flugzeugführer- und Beobachterabzeichen; Italian aviator badge; Krimschild; Verwundetenabzeichen in Schwarz; Eisernes Kreuz II.Klasse (20 Mei 1940) und I.Klasse (26 September 1940); Deutsches Kreuz in Gold (24 September 1942); serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (8 September 1941) mit Eichenlaub #192 (19 Februari 1943) und Schwertern #125 (26 Januari 1945)

------------------------------------------------------------------------------

RITTERKREUZTRÄGER (PERAIH RITTERKREUZ)


 Major Horst Beeger (26 Juni 1919 - 3 Maret 1998) masuk menjadi anggota Wehrmacht tanggal 1 April 1935 dan bergabung dengan sebuah resimen artileri. Satu tahun kemudian dia ditransfer ke Luftwaffe untuk menjadi pilot pembom. Dia terbang dalam misi pertamanya di atas Polandia menggunakan pesawat Heinkel He 111. Setelah unitnya diupgrade dengan Junkers Ju 88, pada musim semi 1940 Beeger beraksi di wilayah Norwegia dan Front Barat. Pada tanggal 16 April 1941, saat berlangsungnya kampanye di Balkan, pesawat Ju 88 A-5 yang dipilotinya ditembak oleh senjata anti pesawat udara Yunani di utara Chalkis sehingga harus mendarat darurat di wilayah musuh. Beeger dan awaknya kemudian berjalan kaki ke wilayah yang dikuasai oleh pasukan Jerman dengan berjalan kaki. Dia dan Staffel-nya kemudian berperan besar dalam operasi pemboman terhadap kapal-kapal perang Inggris di perairan sekitar Kreta bulan Mei 1944. Pada saat Beeger dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 23 November 1941 sebagai Oberleutnant dan Staffelkapitän 3.Staffel / I.Gruppe (Kampf-) / Lehrgeschwader 1 (LG 1) / VIII.Fliegerkorps / Luftflotte 2, Staffel-nya juga telah terlibat dalam aksi penenggelaman 17 kapal dagang Sekutu di perairan Mediterania. Sebagai tambahan aksi di laut ini, dia juga rajin menebarkan ranjau laut di Kanal Suez dan membombardir target-target darat di Afrika Utara! Pada tanggal 1 Februari 1943 dia dipromosikan menjadi Gruppenkommandeur III./KG 101 yang merupakan sebuah unit pelatihan yang bermarkas di Prancis. Pada awal bulan Maret 1944 dia menjadi staff di General der Kampfflieger, dan pada bulan Oktober-nya menjadi perwira suplai di Geschwaderstab KG 53 (yang membuatnya bertanggungjawab terhadap pengiriman roket-roket V1 ke unitnya). Dari bulan Desember 1944 s/d akhir perang dia menjadi staff di KG 200. Kenaikan pangkat terakhirnya (menjadi Major) terjadi tanggal 1 Maret 1945. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (31 Oktober 1939); Eisernes Kreuz I.Klasse; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (4 April 1941); serta Deutsches Kreuz in Gold (18 November 1941)


 Major Iro Ilk (18 Oktober 1919 - 25 September 1944) adalah jagoan udara Luftwaffe yang bertugas bersama dengan Lehrgeschwader 1 (LG 1) di Mediterania dan Afrika Utara. Dia berpartisipasi dalam serangan-serangan terhadap rute suplai Inggris dengan menggunakan pesawat pembom Junkers Ju 88. Pada tanggal 25 Februari 1942 dia mencatatkan kemenangan udara pertamanya ketika berhasil menembak jatuh sebuah bomber Blenheim RAF. Ilk dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 21 Oktober 1942 sebagai Oberleutnant dan Flugzeugführer di 1.Staffel / I.Gruppe / Lehrgeschwader 1, sebagai sebuah penghargaan atas jumlah misi pembomannya dan juga atas fakta bahwa dia adalah salah satu pilot pembom paling berpengalaman di medan tempur Mediterania. Pada tahun 1943 dia sudah menjadi Staffelkapitän dari 1./LG 1. Di tahun itu pula dia dipindahkan ke operasi-operasi "Wilde Sau". Pada tanggal 31 Januari 1944 Major Ilk ditunjuk sebagai Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 300 (JG 300). Dia mencatatkan kemenangan pertamanya di malam hari pada tanggal 24/25 Februari 1944 saat dia menembak jatuh dua pesawat pembom RAF. Pada malam tanggal 23 April 1944 dia membukukan tiga kemenangan sekaligus. Pada bulan Juni 1944 III./JG 300 mulai melaksanakan operasi penghadangan melawan bomber-bomber Sekutu yang menyerang wilayah Jerman di siang hari. Pada tanggal 20 Juni pesawat Ilk ditembak jatuh saat berusaha menyerang sebuah bomber B-24 USAAF, sehingga membuat dia terluka parah. Iro Ilk menemui ajalnya di dekat Moers pada tanggal 25 September 1944 saat dia terlibat dogfight melawan sebuah pesawat Spitfire. Pesawat yang digunakannya pada saat itu adalah Messerschmitt Bf 109 G-6AS (Werknummer 782295). Selama karirnya, Ilk mencatatkan 10 kemenangan udara terkonfirmasi yang diraihnya dalam 300 misi tempur (baik sebagai pilot bomber maupun fighter). Diantara jumlah kemenangannya tersebut, 5 diantaranya dibukukan di waktu malam. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; serta Deutsches Kreuz in Gold (27 Maret 1942)


Sumber :
Buku "Die Ritterkreuzträger der Kampfflieger (Knights Cross Holders of the Bombers)" karya Jochen Kaiser

www.luftfahrtverlag-start.de
www.luftwaffe.cz
www.ritterkreuztraeger.blogspot.com

www.tracesofwar.com

No comments:

Post a Comment