Friday, June 24, 2016

Foto Pertempuran Monte Cassino (17 Januari - 18 Mei 1944)

 Sebagian besar foto-foto dari pihak Jerman yang diambil pada saat berlangsungnya Pertempuran Mote Cassino diambil di sekitar wilayah ini, yang menjadi area pertahanan milik II.Bataillon / Fallschirmjäger-Regiment 3 / 1.Fallschirmjäger-Division (markasnya sendiri terletak di dalam sebuah gua). Palazzo Iucci menjadi lokasi dimana foto-foto sebagian besar diambil


 Pertempuran Monte Cassino (17 Januari - 18 Mei 1944): Awak senapan mesin Jerman dari II.Bataillon / Fallschirmjäger-Regiment 3 / 1.Fallschirmjäger-Division menembaki pasukan Sekutu dari sebuah jalan masuk kecil yang berada di bagian selatan bangunan Palazzo Iucci. Di latar belakang kita bisa melihat prajurit-prajurit Fallschirmjäger lainnya yang sedang bersiaga di salah satu pintu Palazzo Silvestri. Foto ini pertama kali dipublikasikan dalam majalah SIGNAL edisi no.14 tahun V (1944)


 Tiga orang prajurit penerjun payung dari Fallschirmjäger-Regiment 3 / 1.Fallschirmjäger-Division berpose untuk kepentingan propaganda di sela-sela reruntuhan Biara Montecassino, bulan Februari 1944. Prajurit di tengah memegang senapan mesin Beretta Modello 38 buatan Italia, sementara prajurit di sebelah kirinya cukup bersenjatakan Stielhandgranate di tangan, sementara di sakunya tersembul granat lain buatan Italia pula. Pada tanggal 15 Februari 1944 pihak Sekutu membombardir Biara Ordo Santo Benediktus di puncak Montecassino yang berusia 1.400 tahun, karena menganggapnya sebagai tempat persembunyian prajurit Jerman (tuduhan yang tak pernah terbukti). Ketika biara tersebut telah menjadi puing-puing, barulah pasukan Jerman dari unit Fallschirmjäger masuk untuk menempatinya, dan menjadikannya sebagai tembok pertahanan dengan memanfaatkan setiap bongkahan batu dan dinding yang tak beraturan. Selama berbulan-bulan pasukan Sekutu menyerang lagi dan lagi, hanya untuk dipatahkan oleh para penerjun payung veteran ini dengan meninggalkan korban besar di pihak penyerbu dari segi manusia dan perlengkapan. Ketika akhirnya pihak Jerman dipaksa untuk mundur pada bulan Mei 1944 (setelah terancam dikepung oleh tentara Sekutu yang berhasil menerobos wilayah di sekelilingnya), mereka melakukannya dengan begitu cerdiknya, sehingga ketika keesokan harinya musuh akhirnya berhasil menguasai reruntuhan Montecassino, mereka hanya menemukan 30 orang prajurit yang terluka begitu parah sehingga tak bisa dibawa serta dan ditinggalkan! Dalam pertempuran sengit di Montecassino yang berlangsung dari tanggal 17 Januari s/d 18 Mei 1944, pihak Sekutu (Inggris, Amerika, Prancis, Polandia, dll) tercatat menderita korban 55.000 orang, sementara pasukan Jerman "hanya" 22.000 orang! Cukuplah julukan "The Green Devils" (Iblis-Iblis Hijau) dari para jenderal Sekutu sebagai bukti ketangguhan dan kegigihan bertempur dari para Fallschirmjäger ini...


Dua orang anggota "Grüne Teufel" (Iblis Hijau) Fallschirmjäger yang tertangkap oleh Sekutu dalam Pertempuran Monte Cassino (17 Januari - 18 Mei 1944). Wajah yang tak tersentuh pisau cukur serta ekspresi wajah mereka menunjukkan secara tersirat neraka seperti apa yang telah mereka lalui! Prajurit di kiri tertangkap setelah berusaha mencuri persediaan kaleng kornet sapi yang disimpan oleh pihak Sekutu di salah satu kamp tawanan perang di dekat Cassino, sementara prajurit di kanan masih memperlihatkan muka shock setelah terkena bombardir secara terus menerus dari artileri serta pesawat-pesawat pembom Sekutu (yang biasa dikeluarkan sebelum dimulainya serangan darat). Foto ini sendiri diambil pada tanggal 28 Maret 1944 dan untuk pertama kali dipublikasikan pada keesokan harinya tanggal 29 Maret 1944


Sumber :
Buku "Photo Analysis Cassino" karya John Winner
www.archives.ecpad.fr
www.wehrmacht-awards.com

No comments:

Post a Comment