Saturday, August 27, 2016

Peraih Königlicher Hausorden von Hohenzollern (House Order of Hohenzollern)

Hausorden von Hohenzollern atau Hohenzollernscher Hausorden (House Order of Hohenzollern) adalah medali yang berasal dari keluarga Hohenzollern, dinasti yang menjadi penguasa Prusia (dan selanjutnya Jerman) secara turun-temurun dari tahun 1525 s/d 1918. Medali ini pertama kali dikeluarkan pada tanggal 5 Desember 1841 oleh surat keputusan bersama dari Prinz Konstantin von Hohenzollern-Hechingen dan Prinz Karl Anton von Hohenzollern-Sigmaringen yang berasal dari dua Kepangeranan Katolik di selatan Jerman dan merupakan sepupu dari penguasa Prusia yang Protestan. Setelah dua kerajaan kecil tersebut dianeksasi oleh Prusia pada tanggal 23 Agustus 1851, Hausorden von Hohenzollern diadopsi sebagai medali resmi oleh keluarga kerajaan Prusia. Versi Prusia ini kemudian dikenal dengan nama "Königlicher Hausorden von Hohenzollern" (Royal House Order of Hohenzollern) untuk membedakannya dari "Fürstlicher Hausorden von Hohenzollern" (Princely House Order of Hohenzollern). Meskipun Kaiser Wilhelm II mengundurkan diri dari posisinya sebagai Kaisar Jerman dan Raja Prusia pada tahun 1918, tapi dia tidak melepaskan jabatannya sebagai pemimpin keluarga kerajaan Hohenzollern, sehingga masih tetap menganugerahkan medali Hausorden von Hohenzollern kepada orang-orang terpilih (meskipun secara tidak resmi)


---------------------------------------------------------------------
 
MEDALI HAUSORDEN VON HOHENZOLLERN




Generalmajor z.V. Oskar Prinz von Preußen (27 Juli 1888 - 27 Januari 1958)



Charakter als Generalleutnant Victor von Aigner (28 Maret 1872 - 18 Januari 1949)


  Generalleutnant Friedrich Bergmann (10 Mei 1883 - 21 Desember 1941) adalah jenderal sepuh Wehrmacht yang sudah berusia 56 tahun saat Perang Dunia II pecah di tahun 1939. Pengalamannya sebagai seorang perwira artileri kawakan membuat jasanya masih diperlukan oleh OKH (Oberkommando des Heeres), dan Bergmann kemudian didapuk sebagai Komandan 27. Infanterie-Division (1 Januari 1937 - 8 Oktober 1940) dan 137. Infanterie-Division (8 Oktober 1940 - 21 Desember 1940), walaupun dia seharusnya sudah memasuki masa pensiun. Dia sendiri ikut berpartisipasi dalam penyerbuan Jerman atas Polandia (1939), Prancis (1940) dan Uni Soviet (1941). Kepemimpinan Bergmann di medan tempur membuatnya dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold (German Cross in Gold) pada tanggal 19 Desember 1941, hanya dua bulan setelah medali tersebut untuk pertama kalinya diperkenalkan sebagai "jembatan" dari Eisernes Kreuzes (Iron Cross) ke Ritterkreuz (Knight's Cross). Tragisnya, sang jenderal tua hanya sempat dua hari saja menikmati statusnya sebagai DKiGträger (peraih Deutsches Kreuz in Gold), karena pada tanggal 21 Desember dia terbunuh dalam pertempuran saat pasukan Rusia melakukan serangan balik di wilayah Syavki, dekat Kaluga, yang terletak di perbatasan Moskow. Foto ini sendiri diambil di masa sebelum Perang Dunia II sewaktu Bergmann masih berpangkat Generalmajor (1 Maret 1936 - 28 Februari 1938). Dia terlihat mengenakan achselschnur (Aiguillette) sebagai pelengkap dari seragam peninggalan Reichswehr berkancing delapan yang dikenakannya. Di bagian bawah seragam tersemat medali 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse (Iron Cross 1st Class) peninggalan Perang Dunia Pertama, sementara untuk identifikasi baris medali di atasnya adalah, dari kiri ke kanan: 1.1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (Iron Cross 2nd Class); 2.Königlicher Hausorden von Hohenzollern, Kreuz der Ritter mit Schwertern (Royal House Order of Hohenzollern, Knights' Cross with Swords); 3.Bayerischer Militärverdienstorden IV.Klasse mit der Krone und den Schwertern (Bavarian Order of Military Merit 4th Class with Crown and Swords); 4.Ehrenkreuz für Frontkämpfer (Honor Cross for Combatants); 5.Prinzregent-Luitpold-Medaille (Prince Regent Luitpold Medal); 6.Dienstauszeichnung der Wehrmacht 1.Klasse (Armed Forces Service Award 1st Class 25 years); 7.Dienstauszeichnung der Wehrmacht 3.Klasse (Armed Forces Service Award 3rd Class 12 years); 8.Österreichisches Militärverdienstkreuz III.Klasse mit der Kriegsdekoration (Austrian Military Merit Cross 3rd Class with War Decoration); serta 9.Magyar Háborús Emlékérem, dikenal di Jerman dengan nama Ungarische Weltkriegs-Erinnerungsmedaille (Hungarian War Commemorative Medal)



Oberst z.V. dan SS-Oberführer Eduard Bornhausen (24 November 1876 - ??? )


 
Oberst z.V. Paul Buhle (5 Februari 1880 - 19 November 1965). Dianugerahi Ritterkreuz des Königlich Preußischen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern pada tanggal 7 April 1917



Generalmajor z.V. Karl Hausser (11 Februari 1875 - 30 November 1943)



Charakter als Generalmajor Wolf von Klewitz (23 Desember 1873 - 5 Februari 1961)



Rittmeister Helwig Luz (28 Juni 1892 - 28 April 1980) dalam sebuah foto yang diambil pada tahun 1928. Dalam Perang Dunia II dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, dan mengakhiri perang dengan pangkat Generalleutnant



Generalmajor z.V. Georg von Niebecker (5 November 1877 - 25 Agustus 1947)


 
 
Major Reichsheer (pangkat terakhir Generalmajor) Siegfried Mummenthey (1886-1976). Identifikasi baris medalinya, dari kiri ke kanan: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse, Ritterkreuz des Königlicher Preußischer Hausorden von Hohenzollern mit Schwertern, Fürstlich Lippischer Kriegsverdienstkreuz, Fürstlich Lippischer Hausorden Ehrenkreuz IV.Klasse 2.Abteilung mit Schwertern, Ritterkreuz I.Klasse des Königlich Württembergischen Friedrichs-Ordens mit Schwertern, dan Ritterkreuz II.Klasse des Königlich Sächsischen Albrechts-Ordens. Sementara itu, medali yang tersemat di bawah 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse adalah Fürstlich Lippischer Kriegsehrenkreuz für heldenmütige Tat 1914



Generalleutnant der Luftwaffe Erich Homburg (2 Oktober 1886 - 4 Juli 1954) dalam sebuah foto yang diambil pada tahun 1933 atau 1934. Disini dia mengenakan seragam DLV (Deutscher Luftsportverband) - yang merupakan cikal-bakal Luftwaffe - dengan pangkat DLV-Schwarmführer. Di dada sebelah kiri tersemat Österreichisches Feldpilotenabzeichen, sementara medali dengan lambang swastika di dada sebelah kanan adalah penghargaan penerbang Finlandia dengan nama resmi Suomen lentomerkki (Finnish Pilot's Badge). Dalam kancah Perang Dunia Pertama, Homburg dianugerahi Ritterkreuz des Königlich Preußischen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern pada tanggal 20 Oktober 1916 sebagai Leutnant dan Observer di Feldflieger-Abteilung Nr. 25. Setelahnya, dia mendapatkan Pour le Mérite pada tanggal 13 Oktober 1918 sebagai Oberleutnant dan Führer Flieger-Abteilung 260 Lb (Lichtbild Artillerie)



Oberstleutnant (Luftwaffe) Ernst Mersmann



Generaladmiral Conrad Albrecht (7 Oktober 1880 - 18 Agustus 1969)


 
SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Hans Schwedler (17 Oktober 1878 - 2 Mei 1945). Identifikasi baris medalinya, dari kiri ke kanan: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse, Preussische Ritterkreuz des Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern, Hamburgisches Hanseatenkreuz, Ehrenkreuz des Weltkrieges 1914-1918 mit Schwertern, Preussische Dienstauszeichnungkreuz I.Klasse Südwestafrika Denkmünze für Kämpfer, Preussische Kaiser Wilhelm Erinnerungsmedaille 1897, serta Bulgarisches Militärverdienstorden für Tapferkeit IV.Klasse. Sementara di bawahnya adalah 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse dan Verwundetenabzeichen 1918 in Schwarz

---------------------------------------------------------------------

PITA HAUSORDEN VON HOHENZOLLERN





Generaladmiral Conrad Albrecht (7 Oktober 1880 - 18 Agustus 1969)



Generalleutnant Moritz Andreas (16 April 1884 - 13 Oktober 1964). Di lehernya dia mengenakan medali Ordinul Steaua României (Romanian Order of Star), Grand Officer Class with swords, sementara di bawahnya adalah pita Ritterkreuz des Königlich Preußischen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern yang dia dapatkan dalam kancah Perang Dunia Pertama pada tanggal 29 Agustus 1918



Generalleutnant John Ansat (23 Februari 1890 - 28 Agustus 1970). Dianugerahi medali Ritterkreuz des Königlich Preußischen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern pada tanggal 21 Mei 1918


  Generalleutnant Wilhelm Behrens


 Generalleutnant Helmuth Beukemann (9 Mei 1894 - 13 Juli 1981) mengawali karir militernya sebagai Fahnenjunker di Kaiserliche Armee pada tahun 1914, sebelum ikut berpartisipasi dalam Perang Dunia Pertama. Setelah perang usai dia melanjutkan karirnya di Reichswehr (1919-1935) dan Wehrmacht (1935-1945). Dia dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 14 Mei 1941 sebagai Oberst dan Kommandeur Infanterie-Regiment 382 / 164.Infanterie-Division, sebagai penghargaan atas prestasinya memimpin resimennya dalam penyerbuan ke Yunani. Unitnya selalu menjadi ujung tombak dari divisinya, dan meraih kesuksesan dalam mengatasi benteng Yunani di dekat Meg Palas. Beukemann melanjutkan gerak maju pasukannya, dan berhasil merebut kota Xanthi dari tangan musuh pada tanggal 8 April 1941. Atas usahanya tersebut, XXX. Armeekorps dan 50. Infanterie-Division leluasa menyeberangi sungai Nestos. Tidak cukup sampai disana, Beukemann bahkan memandu langsung tembakan flak, artileri dan senjata anti-tank dalam usahanya menguasai Bukit 785 (Benteng Chinos) yang merupakan bagian dari Garis Metaxas. Serbuan Infanterie-Regiment 382 yang dipimpin langsung oleh komandan resimennya berperan besar dalam membuat Satuan Darat Yunani di Masedonia Timur menyerah kepada pasukan Jerman pada tanggal 10 April 1941.  Beukemann dipromosikan menjadi Generalmajor pada tanggal 1 November 1942 dan Generalleutnant pada tanggal 1 Mei 1943. Dia tercatat menjadi Komandan 75. Infanterie-Division (15 September 1942 - 10 Juli 1944) dan Division z.b.V. 539 (4 September 1944 - 9 Mei 1945). Dalam foto ini Beukemann mengenakan pita Ritterkreuz des Königlicher Preußen Hausordens von Hohenzollern mit Schwerter di kancing seragamnya. Sementara itu untuk identifikasi baris medalinya adalah, dari kiri ke kanan: 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse; Ritterkreuz des Königlicher Preußen Hausordens von Hohenzollern mit Schwerter; Hamburgisches Hanseatenkreuz; Braunschweigisches Kriegsverdienstkreuz II.Klasse; Ehrenkreuz für Frontkämpfer; Dienstauszeichnung I. Klasse; Dienstauszeichnung III. Klasse; Königlich Ungarische Weltkriegserinnerungsmedaille mit Schwertern; Königlich Bulgarische Weltkriegserinnerungsmedaille mit Schwertern; serta Italienisches Silberne Tapferkeitsmedaille



General der Infanterie Günther Blumentritt (10 Februari 1892 - 12 Oktober 1967)



General der Panzertruppe Hermann Breith (7 Mei 1892 – 3 September 1964)


General der Kavallerie Hans Feige (10 November 1880 - 17 September 1953)



Oberst Gerhard Giesen (29 Januari 1890 - 5 Februari 1945). Dalam foto ini, Giesen mengenakan perpaduan pita medali Königlicher Hausorden von Hohenzollern serta 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse di kancingnya!



General der Infanterie Gerhard Glokke (26 November 1884 - 5 Juni 1944)


 
Generaloberst Walter Heitz (8 Desember 1878 - 9 Februari 1944)


General der Infanterie Erich Jaschke (11 Mei 1890 - 14 Oktober 1961)



General der Infanterie Kurt Liese (6 Mei 1882 - 15 Desember 1945)



Oberst Enno-Erich von Limburg-Hetlingen (5 November 1893 - 26 Agustus 1977)



Generalleutnant z.V. Fritz von der Lippe (13 Mei 1879 - 6 Desember 1956)


Generalleutnant Hartwig von Ludwiger (29 Juni 1895 - 3 Mei 1947)


Generalmajor Erich Magnus (31 Juli 1892 - 6 Agustus 1979) pertama kali bergabung dengan Angkatan Darat Kekaisaran Jerman pada tanggal 1 April 1911. Dia ikut bertempur dalam Perang Dunia Pertama dan kemudian meneruskan karirnya di Reichswehr dan Wehrmacht. Pada saat Perang Dunia II pecah pada bulan September 1939, Magnus sudah berpangkat Oberstleutnant dan Kommandeur III.Bataillon / Infanterie-Regiment 12, yang dilanjutkan jabatan sebagai Kommandeur Infanterie-Regiment 131 (28 Oktober 1939 - 9 Juli 1940), Kommandeur Lehr-Abteilung II in der Infanterieschule (9 Agustus 1940 - 15 Juni 1942), dan Kommandeur Schule V für Offizieranwärter in der Infanterieschule Döberitz (15 Juni 1942 - 1 Agustus 1942). Pada tanggal 1 Oktober 1942 dia dipromosikan menjadi Generalmajor dan kemudian pada tanggal 1 November 1942 diangkat sebagai Kommandeur 389. Infanterie-Division yang sedang bertempur melawan Tentara Merah di Stalingrad. Ternyata kondisi pertempuran yang berat tidak cocok untuk Magnus, dan tak lama kemudian dia menderita keruntuhan mental (nervous breakdown) pada awal bulan Januari 1943 sehingga posisinya sebagai Divisionskommandeur digantikan oleh Generalmajor Martin Lattmann (yang juga rangkap jabatan sebagai Komandan 14. Panzer-Division). Beberapa sumber menyebutkan bahwa Magnus bahkan pura-pura sakit agar bisa diterbangkan keluar dari Stalingrad yang terkepung! Pada akhirnya dia tetap tinggal di kota tersebut, dan kemudian ditangkap oleh tentara Soviet bersama dengan sebagian besar pasukan Wehrmacht lainnya dari 6. Armee setelah kejatuhan kantong utara Stalingrad pada tanggal 2 Februari 1943. Dalam kamp tawanan, Magnus ditawari untuk bergabung dengan Nationalkomitee Freies Deutschland (NKFD), sebuah organisasi anti-Nazi yang dibentuk oleh Soviet untuk para tawanan Jerman berpangkat tinggi, tapi dia menolak dengan keras sehingga baru dilepaskan dari kamp tawanan pada tanggal 6 Oktober 1955 setelah menjadi tawanan selama 12,5 tahun! Istri tercintanya meninggal saat dia berada dalam penjara, dan dia menikah lagi pada tahun 1957 serta tinggal bersama dengan istri barunya di Hamburg. Mereka berdua terkenal sebagai penyuka musik dan merupakan pengunjung setia Hamburger Staatsopera. Medali dan penghargaan yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (12 Juni 1917) und I.Klasse (3 Juli 1918); Verwundetenabzeichen 1918 in Schwarz; Ritterkreuz des königlichen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern (20 Agustus 1918); Hamburg Hanseatenkreuz; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Dienstauszeichnung der Wehrmacht IV.Klasse bis I.Klasse - 25 Jahre (Juli 1938); serta 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse


 Generalfeldmarschall Erich von Manstein (24 November 1887 - 9 Juni 1973) adalah salah satu jenderal dengan otak paling cemerlang yang dimiliki oleh Nazi Jerman. Bila Erwin Rommel disebut-sebut sebagai komandan lapangan paling jempolan, maka Manstein layak disebut sebagai ahli strategi paling mumpuni. Dia lah yang menjadi otak dari taktik "Sichelschnitt" (tebasan arit) yang membuat Wehrmacht mampu menguasai Prancis serta Negara-Negara Bawah dalam waktu singkat pada tahun 1940. Dia juga yang berada di belakang penguasaan Sebastopol pada tahun 1942, pengepungan Leningrad (1942), usaha pembebasan Stalingrad (1942-1943), Pertempuran Kharkov (1943), dan Pertempuran Kursk (1943). Perbedaan pandangannya dengan Hitler mengenai keberlangsungan strategi perang Jerman membuatnya dipecat dari jabatannya sebagai Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd pada tanggal 31 Maret 1944. Setelah itu Manstein tak pernah diberikan komando apa-apa lagi sampai dengan akhir perang. Dia menyerahkan diri pada pihak Inggris pada bulan Agustus 1945, beberapa bulan setelah perang usai di Eropa. Dalam Pengadilan Nürnberg tahun 1946 dia lolos dari hukuman, tapi kemudian ketika diseret kembali ke depan pengadilan penjahat perang di Hamburg tahun 1949, Manstein dipaksa untuk mendekam dalam penjara selama empat tahun. Setelahnya dia menjadi penasihat militer Jerman Barat di pertengahan tahun 1950-an. Buku otobiografinya, "Verlorene Siege", laris di pasaran, dan saat dia meninggal dunia pada tahun 1973, dia dimakamkan dengan penuh kehormatan dengan dihadiri oleh ratusan prajurit dari berbagai pangkat dan negara. Medali dan penghargaan yang diterima oleh Manstein selama karir militernya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (5 Oktober 1914) und I.Klasse (13 November 1915); Ritterkreuz des Königlicher Preußen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern (April 1918); Ritterkreuz I.Klasse des Königlich Württembergische Friedrichs-Orden mit Schwertern; Schaumburg-Lippe Kreuz für treue Dienste; kaiserlich und königlich Österreichische Militär-Verdienstkreuz III.Klasse mit der Kriegsdekoration und Schwertern; Ḥarb Madalyası (Turki); Verwundetenabzeichen 1918 in Schwarz (1918); Ehrenkreuz für Frontkämpfer (1934); Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. bis I. Klasse; Orden "Sveti Aleksandŭr" (Bulgaria); 1939 Spange zum 1914 Eisernes Kreuz II. Klasse (16 September 1939) und I.Klasse (21 September 1939); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Krimschild in Gold (1943); Ordinul Mihai Viteazul Rumania Clasa a III-a (25 November 1941) dan Clasa a II-a (16 Juli 1942); Gemeinsames Flugzeugführer- und Beobachterabzeichen in Gold mit Brillanten; serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (19 Juli 1940) mit Eichenlaub (14 Maret 1943) und Schwerter (30 Maret 1944). Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht (11 Oktober 1941, 12 Oktober 1941, 31 Oktober 1941, 19 Mei 1942, 20 Mei 1942, 2 Juli 1942, 20 Maret 1943, dan 4 Agustus 1943)



General der Infanterie Friedrich-Wilhelm Müller (29 Agustus 1897 - 20 Mei 1947) memulai karir militernya sebagai sukarelawan prajurit infanteri di 1. Pommersches Grenadier-Regiment "König Friedrich Wilhelm IV" Nr. 2 pada tahun 1914. Dalam Perang Dunia Pertama dia sudah menunjukkan kualitas keberanian serta kepemimpinan sehingga dianugerahi medali Eisernes Kreuzes II. und I.Klasse serta Ritterkreuz des königlichen Hausordens von Hohenzollern. Setelah perang usai, Müller melanjutkan karirnya sebagai petugas kepolisian sebelum kemudian bergabung kembali dengan Wehrmacht pada tahun 1936. Sebagai seorang Komandan Infanterie-Regiment 105 dalam Perang Dunia II, dia menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam pertempuran melawan Tentara Merah di Front Timur sehingga dianugerahi Ritterkreuz (22 September 1941) serta Eichenlaub (8 April 1942). Pada bulan Agustus 1942 Müller dipindahtugaskan ke Pulau Kreta (Yunani) sebagai Komandan 22.(Luftlande) Infanterie-Division. Dalam peran barunya tersebut, dia banyak melakukan kekejaman terhadap penduduk lokal, termasuk diantaranya adalah peristiwa pembantaian di Viannos, Anogia, Amari dan Damasta, begitu juga eksekusi 100 orang tawanan perang Italia di Pulau Kos. Pada bulan Juli 1944 dia dijadikan sebagai pimpinan seluruh pasukan pendudukan Jerman di Kreta. Pada tanggal 27 Januari 1945 dia mendapatkan medali Schwerter untuk Ritterkreuz-nya. Pada tahun 1945 dia kembali ke Front Timur sebagai Panglima 4. Armee, dan memimpin perlawanan terhadap tentara penyerbu Soviet di Prusia Timur. Pada akhir perang Müller ditangkap oleh musuhnya, lalu diekstradisi ke Yunani pada tahun 1946 untuk menghadapi dakwaan sebagai penjahat perang. Sang "Penjagal Kreta" kemudian dinyatakan bersalah, dan dieksekusi oleh pasukan tembak pada tanggal 20 Mei 1947, yang bertepatan dengan peringatan enam tahun penyerbuan Jerman ke Pulau Kreta! Biografi singkat tentang Friedrich-Wilhelm Müller bisa dilihat DISINI



Generalmajor Paul Riedel (25 November 1893 - 3 Juni 1972)



Generalleutnant Erwin Sander (5 Maret 1892 – 7 Desember 1962)



Generalmajor Wilhelm Steiglehner (30 Juni 1880 - 3 April 1959)


Charakter als Generalleutnant Otto Stobbe (20 November 1870 - 6 Januari 1941)



Generalleutnant Wolf-Günther Trierenberg (18 Juli 1891 - 25 Juli 1981)



Generalmajor Ulrich Vassoll (14 Februari 1886 - 23 November 1966)



Oberst Paul-Hermann Werner (19 Maret 1893 - 30 Juni 1940) memulai karir militernya pada tahun 1912 di Angkatan Darat Kekaisaran Jerman. Dia ikut bertempur dalam Perang Dunia Pertama dan mendapatkan banyak penghargaan militer karena keberaniannya. Setelah perang usai, Werner melanjutkan karirnya di Reichswehr. Atas saran dari "Bapak Panzer" Heinz Guderian, dia ditarik dari satuan infanteri menjadi perwira satuan tank. Pada saat Perang Dunia II pecah, Werner sudah berpangkat Oberstleutnant dan menjadi Regimentskommandeur (Komandan Resimen). Dalam penyerbuan ke Barat pada musim panas tahun 1940, Werner menunjukkan puncak prestasinya dengan memimpin satuannya dalam merebut Benteng Maubeuge yang dipertahankan dengan kuat oleh pasukan Prancis. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 3 Juni 1940 sebagai Oberst dan Kommandeur Panzer-Regiment 31 / 5.Panzer-Division. Tragisnya, hanya berselang beberapa hari setelah dia mendapatkan medali militer paling bergengsi era Nazi Jerman tersebut, Paul-Hermann Werner meninggal dunia akibat serangan jantung saat dia sedang berenang di laut Atlantik! Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse (27 Desember 1915); Königlich Bayerischer Militär-Verdienstorden IV.Klasse mit Schwertern (1916); Hamburger Hanseatenkreuz; Verwundetenabzeichen 1918 in Schwarz (6 Mei 1918) und Silber (29 November 1918); Ritterkreuz des Königlicher Hausorden von Hohenzollern mit Schwertern (20 Juni 1918); Grenzschutzabzeichen (18 Agustus 1919); Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918 (1934); Herzoglich Sachsen-Ernestinischer Hausorden, Komturkreuz mit Schwertern am Ring (1 Desember 1935); Wehrmacht-Dienstauszeichnung, IV. bis II.Klasse (2 Oktober 1936) und I.Klasse (26 Maret 1938); Haborus Emlékérem kardokkal és sisakkal, Hungaria (4 Februari 1937); Kungliga Vasaorden Kommendör, Swedia (30 April 1937); Österreichische Kriegserinnerungsmedaille mit Schwertern (20 Desember 1937); Königlich Bulgarische Kriegserinnerungsmedaille (10 Januari 1938); 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (1939) und I.Klasse (1940); serta Panzerkampfabzeichen (anumerta, 1941)



Generalleutnant Erwin von Witzleben dalam sebuah foto yang diambil pada bulan Juni 1935. Di lehernya tercantol medali Rechtsritter des Preussische Johanniter-Orden, sementara di saku seragamnya terpasang 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse (atas), bersama dengan Ehrenritter des Preussische Johanniter-Orden serta Verwundetenabzeichen 1918 in Schwarz di bawahnya. Selain itu, pita medali berwarna hitam dan putih di kancing bajunya adalah Ritterkreuz des königlichen Preußischen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern



Admiral Max Bastian (28 Agustus 1883 - 11 Maret 1958)



Generaladmiral Alfred Saalwächter (10 Januari 1883 – 6 Desember 1945)



Generalmajor Hermann Voigt-Ruscheweyh (30 Mei 1880 - 26 Agustus 1969). Dalam foto ini, Voigt-Ruscheweyh mengenakan perpaduan medali Königlicher Hausorden von Hohenzollern serta 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse di pita kancingnya!

---------------------------------------------------------------------

BARIS HAUSORDEN VON HOHENZOLLERN




Generalleutnant Paul Gerhardt (20 April 1881 - 12 Oktober 1953)


Generalleutnant (Luftwaffe) Ernst Krüger (3 Januari 1891 - 25 Maret 1953)



Generalleutnant Helwig Luz (28 Juni 1892 - 28 April 1980)


 
Großadmiral Dr.phil. h.c. Erich Raeder (24 April 1876 - 6 November 1960)


Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.alexautographs.com
www.bpk-bildagentur.de
www.en.wikipedia.org
www.forum.axishistory.com
www.flickr.com

No comments:

Post a Comment