Monday, January 2, 2017

Foto Hitam-Putih Koleksi Akira Takiguchi

Akira Takiguchi adalah seorang kolektor foto-foto Third Reich asal Jepang yang mengemuka karena kualitas koleksinya yang mengesankan, baik dalam masalah kualitas maupun karena kelangkaannya. Selain memiliki website sendiri di alamat www.history.jp, Akira San juga menjadi moderator di www.wehrmacht-awards.com.


Nachlass Hauptwerkmeister Bahr (Kraftfahr-Ersatz-Abteilung 20)

 Generalmajor Herbert lemke (Kommandeur Division Nr. 180) memberi hormat militer dalam acara parade pasukan dari Kraftfahr-Ersatz-Abteilung 20 yang diselenggarakan pada bulan Mei 1942. Batalyon yang menyediakan kendaraan pengganti untuk Division Nr. 180 tersebut dibentuk pada tanggal 1 Mei 1940 di Bremen (Wehrkreis X), sementara staff-nya sudah lebih dulu dibentuk pada tanggal 28 Maret 1940. Para anggotanya sebagian besar dicomot dari kompi pertama sampai kompi ketiga milik Kraftfahr-Ersatz-Abteilung 10. Pada tanggal 1 Oktober 1942 batalyon tersebut dipecah menjadi dua: Kraftfahr-Ersatz-Abteilung 20 dan Kraftfahr-Ausbildungs-Abteilung 20. Kedua unit ini kemudian dibubarkan pada tanggal 26 januari 1943, dan anggota-anggotanya yang masih tersisa dilebur kedalam Kraftfahr-Ersatz-Abteilung 10 serta Kraftfahr-Ausbildungs-Abteilung 10

----------------------------------------------------------------------------

Nachlass Kurt Krull / Reserve-Polizei-Bataillon 65 / Cholm 1942

Dalam Pengepungan Cholm (musim dingin 1941/42) di medan tempur Rusia, anggota-anggota polisi dari Polizei-Battailon 65 menderita kehilangan yang besar. Polisi di atas kemungkinan besar adalah pembawa makanan panas untuk prajurit di garis depan. Di lengannya terdapat pita bertuliskan "Deutsche Wehrmacht"

----------------------------------------------------------------------------

Nachlass Sonderführer Schödl / Dieppe 1942
 
Hasil akhir pendaratan amfibi Sekutu yang berujung kegagalan di Dieppe tanggal 19 Agustus 1942: Ketika sebuah bunker beton kokoh bahkan bobol begitu rupa! Di latar belakang adalah reruntuhan kasino Dieppe


Hasil akhir pendaratan amfibi Sekutu yang berujung kegagalan di Dieppe tanggal 19 Agustus 1942: Tank Churchill yang menjadi korban pertempuran sedang diinspeksi oleh pihak Jerman


Hasil akhir pendaratan amfibi Sekutu yang berujung kegagalan di Dieppe tanggal 19 Agustus 1942: Pihak Jerman merawat para korban yang terluka, yang kebanyakannya adalah prajurit Inggris dan Kanada yang notabene merupakan musuh mereka! Salah satu gambaran tindakan mulia dalam sebuah peperangan yang terkenal paling brutal dalam sejarah.. Perhatikan di salah satu foto, seorang wanita pembantu Prancis dari Palang Merah ikut menolong korban yang terluka 

 
Hasil akhir pendaratan amfibi Sekutu yang berujung kegagalan di Dieppe tanggal 19 Agustus 1942: Tampaknya para prajurit malang Sekutu ini HANCUR sebelum sempat keluar dari kapal pendaratnya, kemungkinan besar oleh hantaman artileri atau tembakan senapan mesin berat 

---------------------------------------------------------------------------- 

Nachlass Wolfgang Glaesemer / Panzergrenadier-Regiment 6 / 1942

 
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi ini memperlihatkan Oberst Hasso von Manteuffel (tengah) berfoto bersama dengan para staff Panzergrenadier-Regiment 6 di tahun 1942. Manteuffel menjadi komandan resimen yang menjadi bagian dari 7. Panzer-Division ini periode 25 Agustus 1941 s/d 15 Juli 1942. Selanjutnya dia menjadi komandan 7. Panzergrenadier-Brigade (15 Juli 1942 - 4 November 1942) sebelum dipercaya menjadi komandan 7. Panzer-Division (20 Agustus 1943 - 1 Januari 1944)

---------------------------------------------------------------------------- 

Nachlass Wolf-Horst Hoppe / schwere Panzerjäger-Abteilung 519 / 1943-1944

Oberstleutnant Wolf-Horst Hoppe (2 Juli 1909 - 7 Juli 1997) adalah komandan schwere Panzerjäger-Abteilung 519 yang juga merupakan peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (15 Juli 1944) dan Deutsches Kreuz in Gold (16 Januari 1942). Dalam foto ini, Hoppe (masih berpangkat Major) tampak bertelekan wolchowstock, dan medali DKiG, Panzertruppenabzeichen der Legion Condor serta Spanienkreuz menyembul dari balik seragamnya (dua yang terakhir menandakan bahwa sang penerima adalah veteran perang saudara di Spanyol 1936-1939). Di belakangnya bertengger sebuah mobil staff Mercedes-Benz (jenisnya saya tidak tahu) yang di cat kamuflase putih musim dingin

---------------------------------------------------------------------------- 

Nachlass Erich Bärenfänger / 1943-1944

 Foto ini memperlihatkan Major Erich Bärenfänger (Kommandeur III.Bataillon / Grenadier-Regiment 123 / 50.Infanterie-Division) bersama dengan dua orang perwiranya sedang berbincang-bincang di dekat sebuah scherenfernrohr (teropong gunting) di wilayah Kaukasus akhir tahun 1943. Sebuah peta kecil diselipkan di manset lengan ledermantel (jaket kulit) yang dikenakan oleh sang Bataillonskommandeur (yang memakai einheitsfeldmütze M43 berhiaskan Totenkopf di kepalanya). Di sebelah kanan adalah Oberleutnant Ernst Mertens yang merupakan ajudan dari Bärenfänger. Mertens nantinya akan meraih Deutsches Kreuz in Gold tanggal 27 Januari 1944. Dalam foto ini, Bärenfänger dan Mertens sama-sama mengenakan Krimschild


Oberstleutnant Erich Bärenfänger bersama dengan istrinya yang cantik jelita Margot Rücker tak lama setelah pernikahan mereka yang dilangsungkan pada tanggal 28 Oktober 1944. Dalam Pertempuran di timur Berlin tahun 1945 Bärenfänger bertempur sementara istrinya selalu ada di sampingnya! Mereka adalah pasangan Nazi fanatik. Setelah kegagalan usaha untuk melarikan diri dari Berlin yang terkepung di malam tanggal 30 April/1 Mei 1945, dia dan istri serta saudaranya memutuskan untuk bunuh diri di ruang bawah tanah Schultheiss-Brauerei yang terletak di dekat U-Bahnhof Prenzlauer Berg pada tanggal 2 Mei 1945. BTW, kalau diperhatikan wajah istri Bärenfänger mirip banget dengan bintang film bokep eh India Aishwarya Rai! Selain itu, badan Bärenfänger yang tinggi besar kentara terlihat dalam foto ini, dimana meskipun ketiga orang lainnya berada di lantai yang satu tingkat lebih tinggi, mereka masih kalah jangkung dibandingkan dengan sang perwira Heer!


---------------------------------------------------------------------------- 

 Nachlass Hans Gollnick


Pada tanggal 29 Mei 1944, General der Infanterie Hans Gollnick (Kommandierender General XXVIII. Armeekorps) melakukan kunjungan ke markas 12. Feld-Division (Luftwaffe) di Wasserburg dekat Pleskau, Uni Soviet (20 kilometer dari perbatasan dengan Estonia), untuk melakukan inspeksi sekaligus memberi selamat kepada divisi lapangan Luftwaffe tersebut yang telah berhasil mematahkan serangan Tentara Merah satu bulan sebelumnya. Foto koleksi pribadi dari Akira Takiguchi ini memperlihatkan saat Jenderal Gollnick - yang bertubuh mungil untuk ukuran Eropa - beramah-tamah dengan para staff divisi, yang terdiri dari campuran perwira Heer dan Luftwaffe. Ikut menemaninya berkeliling adalah Generalmajor Hans Schittnig (Kommandeur 12. Feld-Division), sementara dua orang Divisionsstab yang bisa dikenali adalah Major Heinrich Seidel (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. Feld-Division) dan Major Zimmer (jabatan tidak diketahui). Pada saat foto ini diambil, 12.Feld-Division (L) berada di bawah garis komando XXVIII.Armeekorps / 18.Armee / Heeresgruppe Nord

----------------------------------------------------------------------------  

Nachlass Werner Hauschildt / 6.Panzer-Division / 1944
 
Generalfeldmarschall Walter Model (24 Januari 1891 - 21 April 1945), tak diragukan lagi, adalah master peperangan defensif terbaik yang dimiliki oleh Jerman dalam Perang Dunia II (1939-1945). Saat Wehrmacht sedang jaya-jayanya di awal-awal peperangan, nama seperti Erwin Rommel, Heinz Guderian dan Erich von Manstein menjadi identik dengan kemenangan dan menjadi idola seluruh rakyat Jerman. Tapi ketika pasukan Hitler berbalik ditekan dimana-mana dari pertengahan sampai dengan akhir perang, maka nama Walter Model lah yang paling mencuat diantara semuanya! Saat Perang Dunia II pecah pada tahun 1939, dia masih menjadi Kepala Staff IV. Armeekorps dengan pangkat Generalmajor. Kecemerlangannya dalam merancang strategi dan juga dalam memimpin pasukannya membuatnya naik pangkat menjadi dua tingkat hanya dalam waktu dua tahun! Saat pasukan Jerman kelabakan oleh serangan balik Soviet di musim dingin tahun 1941/42, Model ditunjuk oleh Hitler untuk memimpin front yang paling terancam di Rzhev, dimana di kiri, kanan dan depannya adalah musuh semua! Kegigihannya - ditambah dengan mental pantang menyerah - membuat wilayah yang dipimpinnya berubah menjadi "meat grinder" (penggiling daging) bagi setiap pasukan musuh yang berani menyerang. Jenderal Model membangun pertahanan berlapis yang luar biasa sulit untuk ditembus, sementara pasukan cadangan selalu siap sedia manakala satu wilayah Jerman diterobos oleh Rusia. Dalam kurun waktu 15 bulan saja (Januari 1942 s/d Maret 1943), perebutan wilayah Rzhev telah membuat Rusia menderita korban dua juta orang, serta tercatat sebagai kekalahan paling memalukan bagi jenderalnya yang paling brilian, Georgy Zhukov! Meskipun pada akhirnya pasukan Jerman harus mundur, tapi mereka melakukannya bukan karena kalah dalam pertempuran, melainkan karena sebagian unit-unitnya dipindahkan ke Selatan demi membantu 6. Armee yang kewalahan dalam Pertempuran Stalingrad. Rzhev telah membuat nama Model melambung tinggi, dan menbuatnya dijuluki sebagai "Löwe der Abwehr" (Singa Pertahanan). Ujian selanjutnya dari sang jenderal adalah saat dia harus mempertahankan wilayah Orel dari pasukan Rusia yang berkekuatan 5:1. Dibutuhkan tiga minggu pertempuran brutal, korban setengah juta manusia serta hancurnya 2.500 tank sebelum Tentara Merah akhirnya berhasil menguasai Orel, dan itupun bisa terjadi setelah Model, lagi-lagi, diperintahkan untuk menarik mundur pasukannya demi menyeimbangkan posisi dengan pasukan Jerman di front lain yang telah terlebih dahulu balik badan! Begitu dahsyatnya reputasi Model sehingga di akhir tahun 1943 tersebut dia dicopot dari jabatannya sebagai panglima pasukan garis depan, dan diperintahkan oleh Hitler untuk standby, siap untuk dikirim kembali ke front manakala situasi pertempuran telah kritis. Dengan kata lain, kini dia telah menjelma menjadi "Pemadam Kebakaran sang Führer", yang diharapkan dapat memadamkan setiap bencana terburuk yang terjadi! Kepercayaan Hitler tersebut tidak disia-siakannya, dan pada awal tahun 1944 dia mampu memindahkan secara utuh pasukan Jerman di utara Uni Soviet - yang terdesak berat - menuju ke garis pertahanan baru di Estonia, sebuah prestasi yang membuatnya mendapat kenaikan pangkat luar biasa menjadi Generalfeldmarschall. Tak cukup dengan itu, beberapa bulan kemudian dia ditunjuk untuk mempertahankan Ukraina dari Tentara Merah. Seperti sebelumnya, anakbuah Stalin harus merelakan 5.000 tank dan lebih dari satu juta tentara yang menjadi korban sebelum akhirnya mereka merebut Ukraina dari tangan Model! Baru saja menghela nafas, kembali Model ditunjuk oleh Hitler untuk menstabilkan wilayah tengah Front Timur yang acak-acakan setelah Operasi Bagration Soviet di musim panas tahun 1944. Meskipun harus menghadapi kekuatan yang berlipat-lipat ganda - 4:1 manusia, 11:1 tank, 10:1 artileri, dan 8:1 pesawat udara - untuk kesekian kalinya manusia satu ini mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, dan berhasil menunda kekalahan Jerman sampai berbulan-bulan kemudian. Hitler yang berhutang budi langsung mengganjar Model dengan medali tertinggi yang bisa dipersembahkan oleh Jerman: Brillanten, yang hanya dimiliki oleh 27 orang saja di seantero Wehrmacht! Tidak itu saja, dengan bangga sang pemimpin Jerman menyebut Model sebagai "Marsekalku yang terbaik"! Walter Model kemudian diungsikan ke Front Barat, untuk menghadang gerak maju Sekutu yang seakan tak tertahankan setelah pendaratan di Normandia beberapa bulan sebelumnya. Dengan kegigihan dan sikap pantang menyerah yang sama, dia berhasil menstabilkan front dan membuat pasukan gabungan Amerika, Inggris dan Prancis terhenti di perbatasan Jerman. Upaya Sekutu untuk menerobos pertahanan Wehrmacht berujung dengan kegagalan dalam Operasi Market Garden dan Pertempuran Hutan Hürtgen. Ini terbukti menjadi kemenangan terakhir Model, karena dalam dua kancah peperangan berikutnya - Pertempuran Bulge dan Kantong Ruhr - dia harus merelakan reputasinya ternodai. Kesimpulannya: bahkan seorang dewa perang seperti Model pun tak dapat lagi menolong kondisi pasukan Jerman yang sudah hancur-hancuran, yang pasukan terdepannya kini diisi oleh orang-orang yang terlalu tua atau terlalu muda! Di bulan April 1945, ketika dihadapkan pada pilihan untuk menyerah kepada musuhnya (Marsekal Montgomery), Model memilih untuk pergi ke hutan seorang diri, lalu menembak kepalanya dengan pistol yang dibawanya. Salah satu pahlawan terbesar Jerman dalam Perang Dunia II tersebut kini telah tiada, dan jenazahnya kemudian dikuburkan dalam satu liang lahat bersama dengan seorang prajurit biasa yang "kebetulan" terbunuh di hari yang sama. Sebagai penutup, saya bawakan ucapan yang umum dibawakan oleh prajurit Jerman di Front Timur pada saat itu: "Dimana ada Model, maka tak akan terjadi hal yang salah". Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI
 
 Seorang perwira dari 6. Panzer-Division bersama dengan sepedanya. Dia mengenakan kradmantel (jas hujan) yang biasa dipakai oleh pengendara sepeda motor

----------------------------------------------------------------------------

Nachlass Friedrich Sixt / 5.Jäger-Division / 1944


Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes sekaligus Nahkampfspange in Silber untuk Feldwebel Kuno Zipfel (Zugführer di 1.Kompanie / I.Bataillon / Jäger-Regiment 56 / 5.Jäger-Division), yang diselenggarakan pada tanggal 14 September 1944 (Zipfel sendiri telah menerima berita penganugerahan Ritterkreuz-nya dari tanggal 10 September 1944). Dalam foto ini tampak Generalleutnant Friedrich Sixt (Kommandeur 5. Jäger-Division) memasangkan Nahkampfspange in Silber di seragam Zipfel, yang sebelumnya telah terpasang versi yang Schwarz-nya. Jadi kini sang Feldwebel veteran pertempuran jarak dekat mempunyai dua buah Nahkampfspange yang terpasang sekaligus!


Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi ini memperlihatkan Hauptmann Theodor Schulz (Kommandeur II.Bataillon / Jäger-Regiment 75 / 5.Jäger-Division) dipromosikan menjadi Major oleh Generalleutnant Friedrich Sixt (Kommandeur 5. Jäger-Division) tanggal 17 September 1944. Dari kiri ke kanan: Sixt, Major Dieter Keller (IIa Personalverwaltung 5. Jäger-Division) dan Hauptmann Schulz. Dalam foto ini kita bisa dengan jelas melihat Ehrenblattspange des Heeres (lingkaran merah) yang didapatkan Schulz tanggal 17 Februari 1944, sementara Deutsches Kreuz in Gold di dada kanan yang didapatkannya tanggal 3 Oktober 1942 tidak terlihat dalam foto ini




Feldwebel Albert Stahl (Zugführer di 13.Kompanie / III.Bataillon / Jäger-Regiment 56 / 5.Jäger-Division) dianugerahi dua medali bergengsi yang menunjukkan ketangguhannya di medan peperangan: Deutsches Kreuz in Gold pada tanggal 30 Desember 1944, serta Nahkampfspange in Gold pada tanggal 5 Februari 1945. Foto ini sendiri - yang merupakan koleksi pribadi dari Generalleutnant Friedrich Sixt (Kommandeur 5. Jäger-Division) - diambil pada tanggal 6 Februari 1945, kemungkinan besar pada saat upacara penganugerahan medali yang terakhir untuk Stahl. Medali dan penghargaan lain milik sang Feldwebel kelahiran 24 Desember 1921 ini adalah: Eisernes Kreuz II.Klasse (15 September 1942) und I.Klasse (12 April 1944); Verwundetenabzeichen; serta Infanterie-Sturmabzeichen in Silber

---------------------------------------------------------------------------- 

 Nachlass Oberleutnant Jungbluth (Werfer-Regiment 51)

Foto ini diambil pada tanggal 8 Oktober 1942, dan memperlihatkan para komandan Nebeltruppe (Pasukan Roket) Wehrmacht yang sedang berkumpul untuk merayakan ulangtahun Oberst Schwarz. Dari kiri ke kanan: Oberst Paul Tzschöckell (Kommandeur Nebeltruppe 2), Oberst Werner Maltzahn (Kommandeur Nebeltruppenschule), Oberst Schwarz (Kommandeur Nebelwerfer-Regiment 51), dan Oberstleutnant Meier

----------------------------------------------------------------------------

ANEKA

Sebuah truk ZIS-5 rampasan dari Rusia sedang mendapat perbaikan oleh para mekanik 58.Infanterie-Division. Lambang di spakbor yang dilingkari adalah lambang divisi tersebut. ZIS-5 sendiri merupakan truk dari jenis 4x2 yang diproduksi oleh pabrik ZIS Moskow dari sejak bulan Oktober 1933. Truk ini merupakan tiruan yang luar biasa serupa dengan Autocar Model CA Amerika. Di tengah keterbatasan suplai yang kronis, truk-truk rampasan jenis ini menjadi sesuatu yang sangat berharga dan karenanya perawatannya mendapatkan perhatian yang seksama


 Seorang penyelam dari TeNo (Technische Nothilfe) yang memperlihatkan lencana Taucher (penyelam) serta ärmelstreifen "Technische Nothilfe" di lengannya. Lencananya berwarna merah di atas dasar biru tua Kriegsmarine. TeNo didirikan pada tanggal 30 September 1919 oleh Otto Lummitzsch dengan tujuan untuk melindungi dan merawat fasilitas-fasilitas yang strategis dan vital (kilang minyak, pabrik gas, pembangkit listrik, kantor pos, jalan kereta api, produksi pertanian dan sebagainya). Pada masa Nazi Jerman (terutama setelah Perang Dunia II pecah), tugas TeNo lebih ke pertahanan sipil seperti penyelamatan dari serangan udara, penanggulangan bencana alam, dan tugas-tugas SAR (Search and Rescue)


Close-up dari shield lengan Legiun Turkistani Wehrmacht. Tulisan "Biz Alla Bilen" di shield tersebut artinya adalah "Kami Percaya Allah" (dalam bahasa Turki biasa disebut dengan "Biz Allah Bilenleriz")


kedua orang gadis kecil ini memakai schirmmütze (topi visor) dan knautschmütze (topi remas) Heer, tapi gadis tertua memegang belati SS atau SA (mungkin NPEA), sementara gadis yang lebih muda tampaknya memegang belati Reichsbahn atau bahkan belati DLV/NSFK model awal! Ini adalah dua tipe belati yang dilengkapi dengan bonggol dan tonjolan di gagangnya. Ayah mereka sendiri merupakan seorang perwira Heer yang berasal dari unit kavaleri


Seorang prajurit polisi dari I.Bataillon/Polizei-Regiment "Bozen" dengan bangga memamerkan Eisernes Kreuz II klasse yang baru diraihnya di depan kameraman, Juni 1944



Foto ini berasal dari album seorang prajurit yang pernah bergabung dengan 8. Panzer-Division. Dalam foto lain yang memperlihatkan kendaraan yang sama, terlihat jelas Truppenkennzeichen "X" yang dipakai oleh 8. Panzer-Division sebelum diganti menjadi "Y". Dalam foto ini sendiri kita melihat sesuatu yang unik: logo dadu berbiji lima di pintu mobil. Peter Thies dan Klaus-Jürgen Schmitz dalam bukunya "Die Truppenkennzeichen der Verbände und Einheiten der deutschen Wehrmacht und Waffen- SS und ihre Einsätze im Zweiten Weltkrieg 1939 - 1945" mengklaim bahwa simbol tersebut pernah juga dipakai oleh 8. Panzer-Division. Si bintara yang juga merangkap sebagai der Spieß ini berasal dari unit zeni (Pioniere) yang jelas terlihat dari "Taktische Zeichen" di pintu kendaraan yang sama. Karenanya bisa dipastikan dia berasal dari Panzer-Pionier-Bataillon 59 yang merupakan unit zeni-nya 8. Panzer-Division. Di lengannya terpasang Cholmschild yang langka, yang menandakan bahwa si pemegangnya pernah terkepung oleh pasukan Rusia di Kholm (selatan Leningrad), di musim dingin awal tahun 1942


 Tiga orang perwira schwere Panzerjäger-Abteilung 519 berfoto bersama di musim gugur 1944. Dari kiri ke kanan: Stabsarzt Dr. Günter Bruns, Oberleutnant der Reserve Julius Strehler (Adjutant schwere Panzerjäger-Abteilung 519), dan Leutnant Pfannkuche (gugur tanggal 20 November 1944). Bruns adalah perwira medis peraih Deutsches Kreuz in Silber (5 September 1944) sementara Strehler adalah peraih Deutsches Kreuz in Gold (2 Juli 1944)


Oberleutnant Guntram Gelferd (2 Februari 1918 - 12 September 1943) memulai karirnya di Panzer-regiment 35. Dia lalu dipindahkan ke unit artileri, pertama ke Artillerie-Lehr-Regiment "Jüterbog" lalu dilanjutkan ke Sturmgeschütz-Abteilung 185, Sturmgeschütz-Abteilung 189 ( tampaknya bersama dengan Fritz Scherer yang nantinya meraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes di StuG.Abt.189), dan Sturmgeschütz-Abteilung 244. Perwira kelahiran Hanau ini gugur dalam pertempuran di Troitzkoje, Rusia, tanggal 12 September 1943. Foto di atas memperlihatkan Gelferd sebagai Leutnant sedang nyengir sambil memakai fellmantel (jaket bulu), 24 Februari 1942


Hauptmann Erwin Kreßmann (lahir 2 Juni 1918) bertugas di Wehrmacht dari sejak tahun 1937. Dia adalah veteran pertempuran di Polandia, Prancis dan Rusia. Pada bulan Juli 1943 dia ditugaskan menjadi komandan kompi pertama dari schwere Panzerjäger-Abteilung 519 yang baru dibentuk, yang dilengkapi dengan Panzerjäger Hornisse yang menakutkan dengan meriam 88mm-nya. Pada tanggal 16 Januari 1944 Kreßmann dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold yang dilanjutkan dengan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes beberapa bulan kemudian (9 Desember 1944). Pada awal bulan Mei 1945, tak lama setelah dia menghancurkan dua buah tank T-34 Rusia menggunakan T-Mine (Teller Mine), Kreßmann terluka parah oleh tembakan mortir. Dahsyatnya, dia masih sempat-sempatnya menyeberangi sungai Elbe untuk menyerahkan diri pada pihak Amerika! Kreßmann dilepaskan pada tahun 1946 dan sampai tulisan ini dibuat (September 2013), orang satu ini masih hidup!


 Major Armin Leistner dianugerahi Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS tanggal 25 Oktober 1943 dan Deutsches Kreuz in Gold tanggal 2 Juli 1944, kedua-duanya saat bertugas sebagai Kommandeur schwere Heeres-Panzerjäger-Abteilung 661. Di tahun 1942/1943 dia bertugas di Stab Panzerjäger-Abteilung 17 dilanjutkan dengan Stab schwere Heeres-Panzerjäger-Abteilung A. Leistner dipromosikan sebagai Major tanggal 1 Mei 1943. Dalam "Rangliste des Deutschen Heeres 1944/45" dia tercatat bertugas di Panzergrenadier-Regiment 12 / 4.Panzer-Division


General der Kavallerie Edwin Graf von Rothkirch und Trach


 Oberleutnant der Reserve Julius Strehler mendapat Deutsches Kreuz in Gold tanggal 2 Juli 1944 sebagai ajudan komandan schwere Panzerjäger-Abteilung 519, Major Wolf-Horst Hoppe. Foto di atas memperlihatkan Strehler dalam pesta pernikahannya dimana dia memakai seragam parade Wehrmacht lengkap dengan adjutantschnur (tambang ajudan). Perhatikan bahwa posisi DKiG-nya lebih "merosot" dari biasanya. Ini kemungkinan untuk membuat dia tetap kelihatan tanpa harus tertutup posisi adjutantschnur yang berada di posisi normalnya!


 Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi ini memperlihatkan dua orang perwira Luftwaffe yang sedang asyik mencicipi Kaffee Konserve (konsentrat kopi) yang berbentuk pasta, agar membuat mereka tetap terjaga dalam tugas-tugas penerbangan berat ke wilayah musuh. Kaffee Konserve seperti ini dibuat dengan menggunakan tiga bahan: kopi, susu dan gula, dengan kadar 150 kalori per tabung. Penggunaannya bisa disantap secara langsung ataupun dicampur dengan air. Di tabungnya tertera saran penggunaan: "Zum gebrauch bei ermüdungserscheinungen" (digunakan saat mulai terlihat tanda-tanda kelelahan). Pilot-pilot Luftwaffe sendiri sangat menyukai konsentrat kopi seperti ini, dan sering mengkonsumsinya walaupun tidak sedang bertugas. Untuk identifikasi orang dalam foto ini, di sebelah kiri adalah Oberleutnant Johannes Brandenburg (Staffelführer 2.Staffel / I.Gruppe / Sturzkampfgeschwader 2 "Immelmann"), seorang Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes) yang mendapatkan medalinya pada tanggal 18 September 1940 setelah skuadron pimpinannya menghancurkan 8 kapal laut Sekutu dalam operasi anti-pelayaran di Samudera Atlantik. Sayangnya, dia tidak sempat merasakan berakhirnya perang, karena keburu gugur dalam sebuah misi pengeboman di selatan Dobrovo, Uni Soviet, pada tanggal 18 Februari 1942. Pada saat itu pangkatnya telah naik satu tingkat menjadi Hauptmann (Kapten)

No comments:

Post a Comment