Sunday, January 12, 2020

Kartentaschenlupe (Kaca Pembesar) Third Reich

Oberstleutnant Mathias Kräutler (Kommandeur II.Bataillon / Gebirgsjäger-Regiment 137 / 2.Gebirgs-Division) menyempatkan diri untuk mempelajari peta menggunakan kartentaschenlupe (kaca pembesar), saat unitnya terjebak di tengah kemacetan dalam gerak maju ke Uni Soviet di musim panas tahun 1941. Kräutler sendiri adalah seorang perwira asal Austria yang otomatis menjadi anggota Wehrmacht (Angkatan Bersenjata Nazi Jerman) saat negaranya melakukan "Anschluss" - alias penyatuan - dengan Jerman pada tahun 1938. Dia juga adalah veteran Perang Dunia Pertama yang pernah bertempur melawan tentara Kekaisaran Rusia di Front Timur. Kesannya begitu mendalam terhadap prajurit-prajurit yang menjadi musuhnya dalam pertempuran beberapa dekade sebelumnya ini: "Mereka adalah orang-orang sederhana yang dibesarkan dengan baik, selalu terlihat ceria walaupun sebagian besar dari mereka adalah orang-orang miskin, dan kamu bisa ngobrol dengan mudahnya kepada mereka layaknya sahabat lama," kenangnya, sebelum melanjutkan, "Dan inilah dia, sekarang yang menghadapi kami adalah orang-orang bersenjata lengkap yang berdisiplin tinggi serta dipimpin oleh perwira mereka secara brutal dalam setiap pertempuran." ('Blitzkrieg Unleashed' karya Richard Hargreaves halaman 202)


 Hitler bertemu kembali dengan dua orang mantan ajudannya, Max Wünsche dan Hans Pfeiffer, di Große Halle (Aula Besar) Berghof/Berchtesgaden (Obersalzberg) dalam acara ulangtahun sang pemimpin Jerman yang ke-55 tanggal 20 April 1944. Uniknya, Wünsche juga berulangtahun di tanggal yang sama (yang ke-30) dan konon di acara ini Sang Führer berbaik hati menghadiahkan 10.000 Reichsmark kepada mantan ajudannya! Dari kiri ke kanan: SS-Sturmmann tak dikenal, SS-Sturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), SS-Unterscharführer Balthasar "Bobby" Woll (Zugführer di 2.Kompanie / schwere SS-Panzer-Abteilung 501), SS-Hauptsturmführer Hans Pfeiffer (Chef 4.Kompanie / I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Hermann Fegelein (Verbindungsoffizier der Waffen-SS zum Führerhauptquartier). Pfeiffer menjadi bawahan Wünsche di resimen panzer yang sama, sementara Woll adalah gunnernya jagoan panzer Michael Wittmann yang terkenal. Saya bisa bayangkan betapa terkejutnya perwira muda ini mendapati betapa perang telah "menggerogoti" Hitler, baik fisik maupun mental! BTW, dalam foto ini Hitler sedang mengamati desain dari Flakpanzer IV Wirbelwind yang disodorkan oleh Wünsche. Konsepnya sendiri berasal dari SS-Hauptsturmführer Karl Wilhelm Krause dari Flak-Zug SS-Panzer-Regiment 12 "Hitlerjugend" (juga mantan bawahan Hitler!) yang kemudian mengajukannya pada komandan resimennya, Wünsche. Hitler menyetujui konsep tersebut dan lahirlah Wirbelwind (Angin Puting Beliung) beberapa bulan kemudian! Pada dasarnya senjata bergerak anti pesawat satu ini adalah perpaduan sasis Panzer IV dengan Flakvierling 38 quad AA 20mm


Sumber :
Buku "Blitzkrieg Unleashed: The German Invasion of Poland, 1939" karya Richard Hargreaves
www.de.metapedia.org

No comments:

Post a Comment