Tuesday, May 3, 2022

Panzer-Abteilung z.b.V. 40

Panzer-Abteilung zur besonderen Verwendung 40 (Panzer-Abteilung z.b.V. 40), yang diterjemahkan sebagai "Batalyon Tank untuk Tujuan Khusus", dibentuk pertama kali pada tanggal 8 Maret 1940 dan dibentuk special pake telor untuk invasi Jerman ke Denmark dan Norwegia yang berlangsung sebulan setelahnya. Unit ini sebagian besar diisi oleh tank-tank ringan dari jenis Panzer I dan II, yang disebar di tiga kompi (berkekuatan masing-masing tiga peleton) serta satu seksi markas. Pada tanggal 9 April 1940 Panzer-Abteilung z.b.V. 40 berkekuatan 72 tank, yang terdiri dari 42 Panzer I, 21 Panzer III, 6 Panzerbefehlswagen I, dan 3 Neubaufahrzeug Typ B. Pada saat invasi dimulai, kompi pertama dan kedua dikirim ke Denmark melalui jalan darat, sementara kompi ketiga diberangkatkan ke Norwegia dengan menumpang kapal transport Urundi dan Antaris H. Pada tanggal 10 April 1940 Antaris H ditenggelamkan oleh kapal selam Inggris bersama dengan 15 tank beserta awaknya. Hanya dua tank yang selamat tiba di tujuan. Pasukan Jerman di Norwegia kemudian mendapat tambahan balabantuan dari kompi pertama dan kedua Panzer-Abteilung z.b.V. 40, yang berangkat dari Denmark tanggal 20 April dan tiba empat hari kemudian




Foto yang diambil bulan April 1940 ini memperlihatkan sejumlah Panzerkampfwagen I Ausf. B milik  1.Kompanie / Panzer-Abteilung z.b.V. 40 yang diparkir di depan pintu masuk Hotel Jørgensens di Horsens, Denmark, yang dijadikan sebagai markas dari batalyon panzer tersebut selama masa tinggalnya di Denmark. Hotel Jørgensens sendiri beralamat di jalan Søndergade no. 17, dan sampai sekarang masih beroperasi.


  Sebuah panzer Jerman dari jenis Neubaufahrzeug Typ B (Pz.Kpfw. Nb.Fz. VI) yang sedang dalam perjalanan menggunakan kapal laut menuju Norwegia, bulan April 1940. Tank dalam foto ini adalah satu dari tuga buah Neubaufahrzeug milik Panzer Abteilung z.b.V. 40 yang terlibat dalam invasi Jerman atas Norwegia. Dari ketiganya, hanya satu yang sempat merasakan medan pertempuran, sementara dua lainnya keburu mogok di jalan karena masalah mesin!


 
Hauptmann Herbert Stemmer (Chef 9.Kompanie / III.Bataillon / Infanterie-Regiment 236 / 69.Infanterie-Division) di depan sebuah Panzerkampfwagen I Ausf.A dari 3.Kompanie / Panzer-Abteilung z.b.V. 40 di pagi tanggal 18 April 1940 tak lama sebelum memimpin pasukannya bertempur di wilayah Valdres, Norwegia. Dua hari kemudian (20 April) dia terlibat dalam pergulatan sengit memperebutkan sebuah tanah pertanian strategis di Bagnsbergattn melawan elemen-elemen dari Valdresgruppen Norwegia. Di masa damai Stemmer berprofesi sebagai pengacara, sementara lawannya dalam pertempuran itu, Kaptein Fredrik Rieber-Mohn (komandan kompi ke-3 / Resimen Infanteri 10), juga merupakan seorang pengacara, sehingga pertempuran kecil ini disebut juga sebagai "Perang Antar Pengacara"! Pertempuran tersebut dimenangkan oleh pengacara dari Norwegia. Stemmer sendiri bukanlah seorang pendukung Nazi dan sering menyuarakan penentangannya kepada orang-orang terdekat yang dipercayainya. Dalam pengadilan penjahat perang Nazi tahun 1945 seusai Perang Dunia II jasanya bahkan digunakan oleh pihak Sekutu sebagai salah satu penasihat hukum mereka!


 Satu dari dua buah Panzerkampfwagen I Ausf.A dari 3.Kompanie / Panzer-Abteilung z.b.V. 40 bergerak melewati penghalang jalan yang sengaja dibuat oleh tentara Norwegia di Bergsund, selatan Bagn, Valdres (Norwegia), sore tanggal 18 April 1940. Pasukan infanteri pengiringnya berasal dari III.Bataillon / Infanterie-Regiment 236 / 69.Infanterie-Division (Gruppe Daubert). Setelah melewati banyak perintang dan ranjau yang ditanam di sepanjang jalan, pasukan Jerman akhirnya tiba di Bagn pukul 16:00, dan dari sana bergerak lagi menuju posisi musuh yang bersembunyi di pegunungan di sekitarnya


 Pasukan Jerman dari 9.Kompanie / III.Bataillon / Infanterie-Regiment 236 / 69. Infanterie-Division (Gruppe Daubert) mendapat serangan secara mendadak dari kelompok tentara Norwegia pimpinan Fenrik Kvaals saat melintasi Leiteberget di wilayah selatan Bagn, Valdres (Norwegia), tanggal 18 April 1940 pukul 18:30 (pada saat-saat tertentu, di wilayah Skandinavia matahari baru tenggelam pukul 21:00!). Mereka berlindung dari tembakan musuh yang berasal dari arah hutan dengan memanfaatkan sebuah Panzerkampfwagen I Ausf.A dari 3.Kompanie / Panzer-Abteilung z.b.V. 40. Dalam usahanya untuk bergerak maju menuju Begnadalen, 67 orang tentara Jerman menjadi korban serta dua tank hancur sementara korban di pihak Norwegia hanya 2 orang! Ini karena lawan pihak Jerman berasal dari sebuah klub menembak lokal yang melepaskan tembakan-tembakan terarah sembari mematikan!


Parade militer Jerman dari satuan Panzertruppen (Pasukan Tank) yang digelar di jalan Karl Johans gate, Oslo, ibukota Norwegia, pada tanggal 1 Oktober 1940. Tank-tank dari jenis Panzerkampfwagen I Ausf.B ini berasal dari Panzer-Abteilung z.b.V. 40 pimpinan Oberstleutnant Ernst Volckheim, yang tampak dalam foto sedang memberi hormat militer dengan didampingi oleh salah seorang perwiranya. Dalam foto ini, Abteilungskommandeur Volckheim berdiri di atas podium kehormatan yang ditempatkan di pinggir lapang Universitetsplassen, yang merupakan bagian dari komplek Universitas Oslo. Ernst Volckheim sendiri tercatat dalam sejarah sebagai salah satu pendiri pasukan panzer Jerman, selain dari Heinz Guderian yang lebih terkenal. Dari tahun 1924 dia sudah menulis tentang teori perang tank, yang dibuatnya berdasarkan pengalamannya dalam Perang Dunia Pertama sebagai seorang anggota Korps Tank Kekaisaran Jerman. Ironisnya, yang kemudian mendapat publikasi lebih luas adalah Guderian, yang baru menulis buku masterpiece-nya, "Achtung Panzer!", baru pada tahun 1937! Ini karena yang terakhir lah yang memperkenalkan satuan lapis baja pada pemimpin Jerman Adolf Hitler, yang kemudian begitu terkesan atas pemaparan Guderian sehingga langsung berkata dengan antusias, "Inilah yang aku butuhkan! Inilah yang aku ingin miliki!"


Sumber :
www.commons.wikimedia.org
www.en.wikipedia.org
www.foto.digitalarkivet.no
www.livejournal.com
www.reddit.com
www.waralbum.ru

No comments:

Post a Comment