Sunday, June 8, 2025

Erwin Rommel Berbicara tentang Petualangannya di Afrika (Oktober 1942)

Generalfeldmarschall Erwin Rommel adalah Jenderal Jerman yang paling terkenal dalam Perang Dunia II. Dikenal karena kepemimpinannya yang berani dan agresif, namanya melambung setelah memimpin dengan brilian pasukan Jerman di Afrika Utara yang maju hingga ke El-Alamein, sehingga membuatnya terkenal tak hanya di Jerman, tetapi juga di antara musuhnya, dan yang membuat ia diberi julukan “Rubah Gurun”.

Karena ia sangat populer, baik di Jerman maupun di antara negara-negara netral dan bahkan musuh, ia sering ditampilkan dalam propaganda, seperti berita dan artikel surat kabar.

Cuplikan berikut ini berasal dari sebuah wawancara yang difilmkan pada bulan Oktober 1942, saat Rommel pulang ke Jerman, di mana ia menceritakan jalannya operasi militer di Afrika Utara dari bulan April 1941 hingga Januari 1942.

Dalam wawancara tersebut, berkali-kali Rommel membesar-besarkan kerugian musuh dan mengecilkan kerugian Poros, untuk alasan propaganda.


Sumber :
Bundesarchiv via German WWII Archive

Saturday, June 7, 2025

Film Berwarna dari Front Oder, Februari-Maret 1945

Ini adalah kumpulan klip-klip berwarna yang diambil oleh juru kamera propaganda Jerman, Gerhard Garms, di kepala jembatan Zehden yang terletak di tepi kanan Sungai Oder, 25 km sebelah selatan kota Zehden di Pomerania selatan, yang dibuat pada bulan Februari 1945.

Video ini menunjukkan unit-unit dari 1. Marine-Infanterie-Division (Divisi Infanteri Laut Pertama), salah satu dari enam divisi tempur-darat Kriegsmarine (Angkatan Laut Jerman) yang dibentuk antara bulan Februari dan Maret 1945, dalam sebuah upaya putus asa untuk menambal korban besar manusia yang diderita di akhir perang.

Rekaman itu juga menunjukkan senjata artileri dan senapan mesin Soviet yang berhasil dirampas, serta senjata anti-pesawat berat, yang kemungkinan besar adalah milik dari schwere Flak-Abteilung 326 (Detasemen Senjata Anti-Pesawat Berat 326).
 
Terakhir, rekaman ini menunjukkan artileri swagerak StuG 42 dan StuG III dari Sturmgeschütz-Brigade 210 (Brigade Artileri Serbu 210).

Rekaman ini kemungkinan besar diambil antara tanggal 24 Februari s/d 4 Maret 1945, saat 1. Marine-Infanterie-Division dan Sturmgeschütz-Brigade 210 dialihtugaskan dari kepala jembatan dan diganti dengan sebuah grup tempur SS.



Sumber :
Bundesarchiv via German WWII Archive

"Die Gruppe als Spähtrupp" - Video Pelatihan Pasukan Pengintai Wehrmacht (1942-43)

 

Seperti sebagian besar militer lainnya dalam Perang Dunia II, Wehrmacht (Angkatan Bersenjata Jerman) secara ekstensif menggunakan film untuk pelatihan pasukan mereka.

Lebih dari 500 film pelatihan diproduksi sebelum dan selama perang, untuk semua jenis unit dan situasi yang berbeda. Termasuk di antaranya adalah film tentang pengaturan posisi pertahanan, melawan tank musuh dalam pertempuran jarak dekat, dan menerapkan kamuflase dengan benar. Selain itu ada juga topik-topik yang lebih umum, seperti cara menggunakan kompas dengan baik dan benar, tutorial mendirikan pos komando, atau instruksi baris-berbaris dengan benar.

Beberapa film juga membahas topik-topik yang lebih rumit, seperti cara menghitung jarak tembak atau sudut tembak secara matematis, atau petunjuk teknis untuk para insinyur serta ahli radio.

Video berikut ini, yang berjudul "Die Gruppe als Spähtrupp" (Grup sebagai Pasukan Pengintai), menampilkan bagaimana sebuah kelompok infanteri kecil bertindak sebagai pasukan pengintai, yang melakukan tugas mereka sebagai satuan pelopor di depan kompi.

Film ini menampilkan pula cara-cara melakukan misi pengintaian, cara bergerak dengan benar melalui medan yang tidak dikenal, cara membagi pasukan dan memberikan perintah, serta cara melakukan pertempuran dan melepaskan diri dari musuh.

Film ini menggunakan rekaman nyata dan gambar serta peta taktis untuk menjelaskan bagaimana pasukan bergerak.

Di bagian akhir, film ini menyajikan empat pertanyaan kepada pemirsa, untuk memeriksa apakah isi film telah dipahami dengan baik.



Sumber :
Bundesarchiv via German WWII Archive

Sunday, May 25, 2025

Tempat Bersantai Prajurit di Garis Belakang (1944)

Klip ini menampilkan tentara Jerman yang mengambil cuti rekreasi di Front Timur, sebuah alternatif saat pulang ke kampung halaman terlalu jauh dan terlalu sebentar. Disini diperlihatkan pula peta animasi di utara Front Timur, dari Narva ke Jassy. Jeda pertempuran menjelang Operasi Bagration (Juli 1944) memungkinkan sebagian tentara Jerman untuk meninggalkan parit selama beberapa hari dan bersantai di Kamp Relaksasi di belakang garis pertempuran. Fasilitas di kamp kabin kayu termasuk sauna, kamar mandi, tukang cukur, makanan lezat dan hangat yang disajikan oleh para gadis (orang Rusia?), hingga Komandan Divisi Generalmajor Alexander Conrady (36. Infanterie-Division) yang menyempatkan diri untuk makan bersama dengan anak buahnya. Selain itu, ada pula adegan pembagian ransum tambahan dan berbagai pertunjukan hiburan yang diadakan di ruang terbuka dengan pemain trapeze, penari (yang dipantau oleh seorang tentara melalui periskop artileri), dan pesepeda sekaligus pesulap.



Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No.720 - 21 Juni 1944
Bundesarchiv via XX History Footage

Pidato Menteri Vichy Prancis di Berlin (1944)

Philippe Henriot berpidato di hadapan para pekerja Prancis di Berlin, 6 Juni 1944. Menteri Informasi Prancis ini memasuki aula dan menyampaikan pidato secara langsung di hadapan ribuan hadirin, yang diakhiri dengan seruan kolaborasi antara Prancis dan Jerman: “Anda akan mengerti, seperti yang saya rasakan, akan betapa mengharukan, menyedihkan dan mustahilnya hal ini (sambil menunjuk pada bendera Tricolore Prancis dan swastika yang berdampingan di latar belakang). Pada tahun 1940, apakah Anda akan mengira hal ini mungkin terjadi?” Henriot juga mengatakan kepada para tahanan Prancis bahwa mereka sudah pulang ke rumah masing-masing dari jauh-jauh hari andai saja "para jenderal pengkhianat itu" menepati janji mereka. Dia berterima kasih kepada “kepala negara Jerman, Adolf Hitler, yang memimpin perang salib Eropa melawan Bolsewisme”; beberapa penonton bertepuk tangan, sementara yang lain terlihat diam tanpa ekspresi.



Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No.720 - 21 Juni 1944
Bundesarchiv via XX History Footage

Pertempuran Di Utara Kota Roma (1944)

Pada bulan Juni 1944, pasukan Jerman mampu menahan gerak maju Sekutu di utara Roma dengan menggunakan serangkaian garis pertahanan yang kuat dan dibantu oleh kondisi medan yang menguntungkan pasukan yang bertahan. Dalam kancah pertempuran ini, pihak Sekutu menghadapi Garis Gustav, sebuah posisi yang dibentengi dengan kuat yang membentang dari wilayah pantai ke Apennines, termasuk Monte Cassino. Garis ini, dan pertahanan Jerman lainnya seperti garis Volturno dan Barbara, memaksa Sekutu untuk melakukan kampanye militer yang berkepanjangan, mahal dan menimbulkan korban besar.



Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No.720 - 21 Juni 1944
Bundesarchiv via XX History Footage

Serangan Balik Jerman di Normandia (1944)

Adegan dari "Die Deutsche Wochenschau" (Berita Mingguan Jerman) ini menampilkan dua orang Ritterkreuzträger dari Panzer-Lehr-Division di Front Normanda, bulan Juni 1944. Dari kiri ke kanan: Major Joachim Barth (Kommandeur Panzerjäger-Lehr-Abteilung 130) dan Oberst Georg Scholze (Kommandeur Panzergrenadier-Lehr-Regiment 901).


Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No.720 - 21 Juni 1944
Bundesarchiv via XX History Footage

Upacara Ritterkreuz untuk Heinrich Hoffmann dan Victor Rall dari Kriegsmarine


Upacara penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Korvettenkapitän Heinrich Hoffmann (Chef 5. Torpedobootsflottille) dan Korvettenkapitän der Reserve Dr.-ing.Victor Rall (Chef 15. Vorpostenflottille) dari Kriegsmarine.

Kutipan artikel di surat kabar ini merupakan penghormatan tertulis terhadap aksi Ritterkreuz Heinrich Hoffmann: “Sejak awal Invasi Normandia, Korvettenkapitän Hoffmann dan unitnya hadir dalam pertempuran melawan armada sekutu dari satu malam ke malam berikutnya, di perairan yang dijaga ketat oleh formasi angkatan laut musuh yang kuat. ia memimpin kapalnya dengan penuh keberanian dan perhitungan. Berkat tekadnya yang kuat dan kemampuan para pelautnya yang luar biasa, dia mampu mengatasi setiap kesulitan dan melakukan beberapa serangan yang berhasil dengan unitnya. Setidaknya 3 kapal perusak musuh ditorpedo selama misi-misi ini, di mana satu di antaranya hampir dipastikan tenggelam.”

Artikel pers berikut (tertanggal 10 Juni 1944) menjelaskan mengapa Rall menerima Ritterkreuz: “Führer menganugerahkan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes kepada Korvettenkapitän d.R. Viktor Rall, komandan VP-Flotille di front Invasi, atas keberaniannya dalam pertempuran melawan armada pendaratan musuh. Korvettenkapitän Rall melancarkan serangan ke armada Sekutu pada malam pertama Invasi, memimpin armada kecilnya sendiri yang terdiri dari kapal-kapal penangkap ikan yang telah dikonversi. Dia bertempur melawan kapal pendarat Sekutu dari semua jenis dengan sukses sambil, menghindari tembakan salvo meriam 38 cm musuhnya. Pada malam kedua, ia dan awaknya melanjutkan pertempuran dengan heroik dalam pertempuran lebih lanjut melawan kapal-kapal yang jauh lebih besar dan kuat.



Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No.720 - 21 Juni 1944
Bundesarchiv via XX History Footage

Sunday, May 18, 2025

Front Normandia (bulan Juni 1944)

Front Normandia 1944 adalah referensi untuk Invasi Normandia oleh Sekutu atau Operasi Overlord, yang merupakan pendaratan besar-besaran pasukan Sekutu di pantai Normandia, Prancis pada 6 Juni 1944. Pendaratan ini merupakan bagian dari Perang Dunia II, yang menjadi titik balik penting dalam perang di front Barat. Dari bulan Juni sampai Agustus 1944, Normandia menjadi kancah peperangan sengit antara pihak Jerman dan Sekutu.



Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No. 720 - 21 Juni 1944
Bundesarchiv via XX History Footage

Final Kejuaraan Sepakbola Nasional Jerman (1944)


Kejuaraan Sepakbola Nasional Jerman edisi ke-37 pada tahun 1944 dimenangkan oleh Dresdner SC, klub yang mempertahankan gelar juara di tahun 1943, dengan mengalahkan tim Luftwaffe, LSV Hamburg, di babak final yang diselenggarakan di Olympiastadion, Berlin, pada tanggal 18 Juni 1944.

Tahun-tahun terakhir Kejuaraan Jerman selama perang melihat banyak tim militer bersaing di kejuaraan, tim Luftwaffe, Luftwaffensportvereine - disingkat LSV - dan tim perwakilan Wehrmacht, Wehrmachtssportvereine - disingkat WSV - menjadi sangat kompetitif.

Helmut Schön dari klub Dresden, yang kelak melatih Jerman di Piala Dunia FIFA tahun 1974, menjadi pencetak gol terbanyak di kejuaraan tahun 1944 ini dengan 14 gol, yang merupakan jumlah gol individu tertinggi kedua dari pemain mana pun dalam sejarah kompetisi ini dari tahun 1903 hingga 1963.

Ini adalah edisi terakhir turnamen selama Perang Dunia Kedua, dengan kompetisi tidak diadakan lagi hingga 1948. Tiga puluh satu juara Gauliga periode 1943-44, dua tim lebih banyak dari musim sebelumnya, berkompetisi dalam kompetisi sistem gugur di satu leg untuk menentukan juara nasional.

Dresdner SC menjadi klub terakhir yang dianugerahi Viktoria, trofi tahunan untuk juara Jerman dari tahun 1903 hingga 1944. Trofi ini menghilang selama tahap akhir perang, baru ditemukan kembali setelah reunifikasi Jerman dan kemudian dipajang di markas besar DFB di Frankfurt hingga tahun 2015, ketika dipindahkan ke Deutsches Fußballmuseum yang baru dibangun di Dortmund.



Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No. 720 - 21 Juni 1944
Bundesarchiv via XX History Footage

Upacara Penganugerahan Medali untuk Prajurit-Prajurit Belia dari Divisi SS Hitlerjugend


SS-Standartenführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 26 / 12.SS-Panzer-Division HJ) menganugerahkan medali Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse sekaligus(!) kepada salah seorang bintaranya, SS-Unterscharführer Heinz Degenhardt. Upacara penganugerahan yang diadakan di Normandia di bulan Juni 1944 tersebut tampaknya dilakukan tak lama setelah aksi heroik Degenhardt dalam pertempuran, dimana sang prajurit berprestasi tak sempat untuk beristirahat sehingga kelelahan serta rasa ngantuk kentara sekali terlihat dari wajahnya! Aksi Mohnke menepuk pipi Degenhardt merupakan perlambang kasih sayang seorang bapak kepada anak - karena Sebagian besar prajurit Divisi SS ke-12 adalah ABG bau kencur - sekaligus ucapan terimakasih sang komandan kepada anakbuahnya (praktek yang sama biasa dilakukan oleh Ngitler). Degenhardt - kelahiran 30 Mei 1925 - nantinya gugur dalam pertempuran melawan pasukan Inggris di Arnhem tanggal 6 Oktober 1944.




Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No. 720 - 21 Juni 1944
Bundesarchiv via XX History Footage

Saturday, May 17, 2025

Feldartillerie, Sturmartillerie & Nebelwerfer di Normandia (1944)


Dalam kampanye militer di Normandia tahun 1944, artileri Jerman merupakan bagian penting dari strategi pertahanan mereka, terutama di sepanjang Tembok Atlantik. Baterai artileri pantai, seperti yang ada di Longues-sur-Mer, memainkan peran penting dalam mempertahankan diri dari pendaratan Sekutu, meskipun pada akhirnya mereka dibungkam juga. Artileri Jerman terbagi antara Heeresartillerie (artileri angkatan darat) dan Marineartillerie (artileri angkatan laut), dengan Kriegsmarine (Angkatan Laut) yang bertanggung jawab atas baterai pantai. Selain baterai pantai, artileri Jerman juga mencakup unit artileri lapangan seperti senapan anti-pesawat/anti-tank 88 mm, yang efektif melawan tank Sekutu. Selain itu ada juga Feldartillerie (artileri medan), Sturmartillerie (artileri swagerak), dan Nebelwerfer (artileri roket). Video ini memperlihatkan peran ketiga matra tersebut dalam pertempuran di Normandia.

Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No.720 - 21 Juni 1944
Bundesarchiv via XX History Footage

Aksi Küstenartillerie (Artileri Pantai) di Normandia (1944)


Di Normandia, seperti pula di tempat-tempat lainnya, pihak Jerman membangun baterai artileri pantai yang dipersenjatai dengan kuat dan dilindungi oleh titik-titik pendukung. Di antara Barfleur dan Le Havre sendiri terdapat tidak kurang dari enam baterai artileri pantai: Merville, Longues-sur-Mer, Pointe du Hoc, Maisy, Azeville, dan Crisbecq. Mereka mampu menembak hingga 30 kilometer!


Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No.720 - 21 Juni 1944
Bundesarchiv via XX History Footage

Aksi Ritterkreuz Pengamat Artileri Willy Apitz



Ritterkreuzträger (peraih Salib Ksatria) Unteroffizier Willy Apitz bercerita tentang pengalaman pertempurannya saat berkumpul dengan para anggota belia Hitlerjugend di Jerman, bulan Juni 1944. Selama musim gugur 1943, Obergefreiter Apitz (Funker di 10.Batterie / Artillerie-Regiment 81 / 97.Jäger-Division) terlibat dalam pertempuran defensif sengit di sepanjang garis depan Dnieper Bawah antara Nikopol dan Cherson. Pada saat itu, ketika ia bertugas sebagai operator radio di pos pengamatan terdepan, semua rekan-rekannya terbunuh dalam serangan besar-besaran Soviet. Ketika musuh meneruskan serangan mereka dengan tank dan infanteri, Apitz memutuskan untuk secara pribadi mengarahkan tembakan artileri di garis belakang Jerman, meskipun ia tidak memiliki pelatihan dalam peran ini. Namun, meski sendirian, ia berhasil menjalankan peran ini secara efektif dan mengarahkan tembakan artileri yang menghancurkan ke pasukan Soviet yang menyerang. Atas prestasinya tersebut, Willy Apitz dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 1 Januari 1944.


Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No.720 - 21 Juni 1944
Bundesarchiv via XX History Footage

Die Deutsche Wochenschau (Berita Mingguan Jerman) No. 720 - 21 Juni 1944



Die Deutsche Wochenschau (Berita Mingguan Jerman) adalah judul dari seri film berita terpadu yang dirilis di bioskop-bioskop Jerman Nazi dari bulan Juni 1940 hingga akhir Perang Dunia II, dengan edisi terakhir yang diterbitkan pada tanggal 22 Maret 1945. Produksi film berita yang terkoordinasi ini dibuat sebagai instrumen penting untuk distribusi massal propaganda Nazi di masa perang.

Isi dari Die Deutsche Wochenschau No. 720 - 21 Juni 1944:
00:28 - Final Kejuaraan Sepakbola Perang Jerman kelima.
02:34 - Pidato Menteri Informasi Prancis di Berlin.
04:05 - Ritterkreuzträger Willy Apitz menceritakan aksi kepahlawanannya.
07:48 - Tempat peristirahatan prajurit Jerman di garis belakang.
09:33 - Pertempuran melawan pasukan Sekutu di utara Roma, Italia.
12:09 - Front Normandia
12:34 - Upacara penganugerahan Ritterkreuz untuk Heinrich Hoffmann dan Victor Rall.
12:56 - Baterai artileri pantai di Normandia.
16:58 - Wilhelm Mohnke dan para prajurit Divisi SS Hitlerjugend.
18:21 - Nebelwerfer beraksi.



Sumber :
Bundesarchiv via XX History Footage

Tuesday, May 13, 2025

Seri Video Propaganda Jerman

DIE DEUTSCHE WOCHENSCHAU

Die Deutsche Wochenschau adalah serangkaian film berita mingguan yang diproduksi oleh pemerintahan Nazi Jerman selama era Perang Dunia II, dari bulan Juni 1940 hingga 22 Maret 1945. Film ini merupakan alat propaganda utama yang digunakan oleh Kementerian Propaganda Nazi di bawah pimpinan Joseph Goebbels untuk memengaruhi opini publik Jerman.

Setiap edisi Wochenschau berdurasi sekitar 20 menit dan biasanya diputar di bioskop sebelum film utama. Isinya mencakup laporan-laporan militer dari garis depan, kunjungan pemimpin Nazi, perayaan nasional, dan berita-berita lain yang disusun untuk menanamkan semangat nasionalisme, optimisme, serta loyalitas terhadap Adolf Hitler dan partai Nazi.

Berbeda dengan laporan berita independen, Die Deutsche Wochenschau dikontrol penuh oleh negara dan disusun secara selektif untuk menampilkan kemenangan dan keberhasilan Jerman, sekaligus menyembunyikan kekalahan atau kekejaman yang dilakukan rezim. Dalam konteks ini, Wochenschau menjadi bukti penting bagaimana media visual dapat dimanfaatkan untuk manipulasi massa dan penguatan ideologi totaliter.

Saat ini, rekaman-rekaman Die Deutsche Wochenschau menjadi bahan studi sejarah dan media yang menunjukkan betapa kuatnya peran propaganda dalam konflik dan pemerintahan otoriter.
  1. Die Deutsche Wochenschau No. 720 - 21 Juni 1944

---------------------------------------------------------------------

WELT IM FILM (DUNIA DALAM FILM)

“Welt im Film” (Dunia dalam Film) adalah seri film berita pasca-perang pertama Jerman di zona pendudukan Barat, yang diproduksi oleh pemerintah pendudukan Inggris dan Amerika. Dimulai pada pertengahan Mei 1945, film berita ini dimaksudkan untuk memperingatkan warga sipil Jerman agar mematuhi Pemerintah Militer Sekutu, dan untuk mendidik mereka kembali ke arah demokrasi.

Film-film berita ini diproduksi di Studio Film Bavaria di Grünwald dekat Munich, yang selamat dari perang tanpa mengalami kerusakan. Di daerah pendudukan Inggris, pemutaran film ini diwajibkan di bioskop.

Setelah beberapa bulan, temanya mulai bergeser dari tema yang keras dan mengancam ke arah berita yang lebih santai. Topik politik sebagian besar dihilangkan, dan berita-berita yang ditayangkan lebih banyak menampilkan topik yang lebih ringan, seperti olahraga dan hiburan.

Inggris berhenti memproduksi gulungan berita ini pada tahun 1949, sementara Amerika melanjutkannya hingga Juni 1952, ketika produksi diambil alih oleh perusahaan “New German Newsweek”, yang memproduksi gulungan berita ini, dengan judul yang berbeda, hingga akhir tahun 1977.

  1. Welt im Film no.2 - 25 Mei 1945

Welt im Film No.2 - 25 Mei 1945


“Welt im Film” (Dunia dalam Film) adalah seri film berita pasca-perang pertama Jerman di zona pendudukan Barat, yang diproduksi oleh pemerintah pendudukan Inggris dan Amerika. Dimulai pada pertengahan Mei 1945, film berita ini dimaksudkan untuk memperingatkan warga sipil Jerman agar mematuhi Pemerintah Militer Sekutu, dan untuk mendidik mereka kembali ke arah demokrasi.

Film-film berita ini diproduksi di Studio Film Bavaria di Grünwald dekat Munich, yang selamat dari perang tanpa mengalami kerusakan. Di daerah pendudukan Inggris, pemutaran film ini diwajibkan di bioskop.

Setelah beberapa bulan, temanya mulai bergeser dari tema yang keras dan mengancam ke arah berita yang lebih santai. Topik politik sebagian besar dihilangkan, dan berita-berita yang ditayangkan lebih banyak menampilkan topik yang lebih ringan, seperti olahraga dan hiburan.

Inggris berhenti memproduksi gulungan berita ini pada tahun 1949, sementara Amerika melanjutkannya hingga Juni 1952, ketika produksi diambil alih oleh perusahaan “New German Newsweek”, yang memproduksi gulungan berita ini, dengan judul yang berbeda, hingga akhir tahun 1977.

Film di atas adalah edisi kedua Welt im Film, tertanggal 25 Mei 1945. Film ini menampilkan adegan-adegan dari berbagai penyerahan pasukan Jerman, termasuk penyerahan tanpa syarat di Berlin pada tanggal 8 Mei 1945. Selain itu ada pula cuplikan dari Konferensi Keamanan PBB di San Fransisco, dan adegan distribusi makanan di Jerman di bawah Komando Militer Sekutu.

Adegan terakhir mencakup eksekusi seorang pria Jerman yang dijatuhi hukuman mati di bawah Otoritas Militer Sekutu, sebagai sebuah pengingat kepada penonton bahwa hukum otoritas pendudukan harus dipatuhi -.



Sumber :
Bundesarchiv via WWII German Archive

Monday, May 12, 2025

Pemerintahan Militer Sekutu di Jerman (1945)


Pemerintahan militer Sekutu di Jerman pada tahun 1945 adalah masa pendudukan Jerman oleh kekuatan-kekuatan Sekutu yang mengalahkan Jerman (Uni Soviet, Britania Raya, Amerika Serikat, dan Prancis). Jerman dibagi menjadi empat zona pendudukan, masing-masing dikuasai oleh satu negara Sekutu. Pendudukan ini dilakukan setelah Jerman menyerah tanpa syarat pada akhir Perang Dunia II.



Sumber :
"Welt im Film" No.2
Bundesarchiv / WWII German Archive

Jerman Menyerah Tanpa Syarat (1945)


Penyerahan tanpa syarat Jerman kepada Sekutu terjadi pada tanggal 8 Mei 1945, mengakhiri Perang Dunia II di Eropa. Penyerahan formal angkatan bersenjata Jerman Nazi diterima oleh Sekutu setelah dokumen penyerahan ditandatangani di Reims, Prancis, pada 7 Mei 1945



Source :
"Welt im Film" No.2
Bundesarchiv / WWII German Archive
German WWII Archive

Sunday, May 11, 2025

Video Propaganda Pertempuran Kursk (1943)


Pertempuran Kursk, yang secara resmi disebut sebagai Unternehmen Zitadelle (Operasi Benteng), adalah serangan Jerman terhadap benteng pertahanan Rusia di Kursk yang berlangsung dari awal hingga pertengahan Juli 1943.

Jerman berencana menyerang Kursk secara bersamaan dari utara, dekat Orel, dan dari selatan, dekat Belogrod, untuk memotong dan menghancurkan pasukan Soviet di dalam Kursk. Jerman melakukannya dengan kekuatan tank yang kuat, dengan mengerahkan sekitar 3.000 tank dan senjata serbu dalam serangan itu, termasuk banyak tank terbaru dari jenis Panther dan Tiger.

Berkat intelijen Sekutu, Soviet telah diperingatkan jauh sebelum serangan dan menggunakannya untuk mempersiapkan diri dengan menyiapkan posisi pertahanan yang luas, termasuk ladang ranjau, emplasemen senapan Anti-tank, dan struktur pertahanan lainnya. Karena persiapan Soviet yang ekstensif, serangan Jerman, yang dimulai pada 4 Juli, hanya berjalan lambat, sebelum akhirnya terhenti sekitar pertengahan Juli, salah satunya karena Jerman sangat meremehkan kekuatan cadangan Soviet.

Meskipun kerugian Soviet jauh lebih besar daripada Jerman (Soviet kehilangan sekitar 1.500 hingga 2.000 tank dan senjata serbu selama Operasi Citadel, sedangkan Jerman sekitar 323 tank), Soviet mampu mengganti kerugian mereka dengan cepat, sementara Jerman tidak. Selain itu, meski Jerman hanya kehilangan sekitar 330 tank, jumlah tank yang rusak mencapai 1.600 buah, dan memperbaiki tank-tank ini secara tepat waktu adalah hal yang sulit bagi pihak penyerbu.

Invasi Sekutu ke Sisilia pada tanggal 9 Juli 1943 memaksa Jerman menghentikan serangan demi untuk menarik pasukannya dari Front Timur.

Ini adalah kali terakhir Jerman memiliki inisiatif strategis di Front Timur. Setelah Operasi Citadel, inisiatif ini jatuh ke tangan Soviet hingga akhir perang.

Video berikut ini menunjukkan adegan-adegan dari pertempuran, yang ditampilkan dalam gulungan berita propaganda Jerman "Die Deutsche Wochenschau". Video ini menunjukkan cuplikan unit tank dan infanteri Jerman yang bergerak maju, pesawat pengebom dan artileri Jerman yang menyerang posisi Soviet, tank-tank Soviet yang hancur dan material lainnya. Selain itu juga ada penampakan jenderal Walter Model dan Günther von Kluge, serta adegan lainnya.



Sumber :
WWII German Archive

"Oel", Film Pendek Jerman tentang Produksi dan Logistik Minyak dalam Perang (1942)



“Oel” (Minyak) adalah film pendek yang diproduksi oleh departemen film Angkatan Darat Jerman pada tahun 1942, yang memberikan gambaran singkat tentang ekstraksi minyak, cara kerja ladang minyak dan kilang, di mana ladang minyak yang penting berada, dan bagaimana bahan bakar yang diproduksi diangkut ke garis depan. Sebagian besar adegan diambil di ladang minyak dan kilang bahan bakar Ploesti di Rumania.

Meskipun tidak diketahui secara pasti untuk siapa film ini diproduksi. Karena diproduksi oleh departemen film Angkatan Darat, maka film ini tidak diproduksi untuk pemutaran publik. Ini juga bukan film pelatihan untuk para insinyur minyak di masa depan, karena informasi yang diberikan di sini terlalu dangkal.

Kemungkinan besar film ini ditayangkan untuk para tentara yang bergabung di unit yang dikirim untuk mempertahankan ladang-ladang minyak, seperti Heeresgruppe B selama pergerakan mereka di Kaukasus pada tahun 1942.



Sumber :
WWII German Archive

Wednesday, April 30, 2025

Video Propaganda Panzergrenadier-Division “Großdeutschland” dalam Pertempuran (Mei 1944)



Divisi Panzergrenadier “Großdeutschland” (Jerman Raya) adalah salah satu divisi paling elit dari Wehrmacht pada Perang Dunia II.  Pada bulan Juli 1939, Resimen Jaga di Berlin berganti nama menjadi Resimen Infanteri “Großdeutschland”, dan bersama dengan bagian-bagian dari Resimen Pelatihan Infanteri dari Sekolah Angkatan Darat di Döberitz, dibentuklah “Resimen Infanteri Großdeutschland (bermotor)” yang baru. Nama “Jerman Raya” mengacu pada gagasan bahwa semua etnis Jerman harus tinggal di satu negara yang disebut Jerman Raya. Demi kemudahan membaca, singkatan “GD” akan digunakan dalam teks ini.

Resimen GD digunakan untuk pertama kalinya dalam pertempuran di Prancis, pertama sebagai bagian dari kelompok tank Heinz Guderian, bertempur di Sedan dan Dunkirk, dan kemudian sebagai bagian dari kelompok tank Ewald von Kleist, di mana mereka mengambil bagian dalam perebutan kota Lyon.

Selama Operasi Barbarossa, tank ini menjadi cadangan strategis Grup Tank 2, dan dengan demikian hanya ambil bagian dalam pertempuran dari pertengahan Juli dan seterusnya. Resimen ini ikut serta dalam pengepungan Smolensk dan Kiev, dan bertempur pada Desember 1941 di depan Moskow, di mana resimen ini mengalami kekalahan besar, dan pada akhir Februari 1942, hanya tiga perwira dan 30 bintara serta tamtama yang masih bertahan di resimen ini!

Pada bulan April-Mei 1942, resimen ini ditingkatkan menjadi Divisi, dan digunakan dalam Operasi Biru, serangan musim panas Jerman, dan kemudian ikut serta dalam Pertempuran Rzhev, di mana resimen ini sekali lagi mengalami kekalahan besar, hingga 80% kendaraan tempurnya hilang.

Pada Februari 1943, Divisi ini ikut serta dalam Pertempuran Kharkov Ketiga, sebelum akhirnya direformasi pada Juni 1943 menjadi Divisi Panzergrenadier. Meski secara resmi menjadi Divisi Panzergrenadier, Divisi ini memiliki tiga detasemen tank, 11 kompi tank, kekuatan nominal 232 tank, dan 21.823 personel, sehingga memiliki perlengkapan yang lebih baik daripada divisi tank Jerman lainnya. Divisi ini digunakan dalam Pertempuran Kursk, kemudian dikerahkan lagi di daerah Kharkov dan mundur ke arah barat pada akhir 1943 / awal 1944, sebelum mengambil bagian dalam pertempuran pertahanan di Rumania, terutama pada Pertempuran Targu Frumos. Pada akhir 1944, divisi ini digunakan di Memel di bagian utara Front Timur, dan bertempur di Prusia Timur pada tahun 1945, di mana divisi ini secara efektif berhenti beroperasi pada bulan April 1945.

Divisi GD pada dasarnya adalah divisi elit Angkatan Darat Jerman, dan oleh karena itu selalu dilengkapi dengan peralatan modern, pada tahun 1944, meskipun secara umum kekurangan senjata dan kendaraan, divisi ini memiliki tank Tiger dan Panther modern, banyak Sd.Kfz.251 APC, termasuk versi khusus dengan senapan AA, AT, dan howitzer, tank AA, dan SPG.

Rekaman di sini, yang ditampilkan di berita propaganda mingguan Jerman pada tanggal 17 Mei 1944, menunjukkan adegan pertempuran Divisi GD, banyak adegan dengan tank Panther dan Sd.Kfz. 251 APC dan diambil selama pertempuran pertahanan di Rumania Timur pada musim semi 1944.



Sumber :
German WWII Archive

Monday, April 28, 2025

Video Propaganda Pelatihan Pilot & Awak Bomber Luftwaffe (Januari 1941)



Selama Perang Dunia II, Jerman, seperti halnya semua negara yang terlibat perang, banyak menggunakan pesawat pengebom, baik untuk pengeboman strategis maupun taktis. Menerbangkan dan mengoperasikan pesawat pengebom merupakan tugas yang sulit, sehingga para awak pesawat harus dilatih dengan baik agar efisien dalam pertempuran. Video ini menunjukkan cuplikan dari sekolah pengebom Jerman, di mana para calon pilot dan awak pesawat menerima pelatihan navigasi, pengeboman, deteksi target, dan penembakan defensif dengan MG. Rekaman ini juga menunjukkan penerbangan pelatihan pertama dari para awak baru.



Sumber :
German WWII Archive

Sunday, April 27, 2025

Video Propaganda Jerman Menguasai Italia (September 1943)


Setelah Mussolini digulingkan di Italia dan digantikan oleh Marsekal Badoglio pada bulan Juli 1943, Jerman bersiap-siap untuk menduduki Italia. Mereka mengetahui tentang negosiasi antara Italia dan Sekutu untuk gencatan senjata, dan mengirim pasukan ke Italia untuk menduduki negara itu, dengan dalih melindungi Italia dari invasi Sekutu.

Ketika Gencatan Senjata antara Italia dan Sekutu diumumkan pada tanggal 8 September, pasukan Jerman dengan cepat menduduki Italia utara dan tengah, serta melucuti senjata dan menginternir lebih dari 413.000 tentara Italia.

Berikut ini adalah cuplikan dari unit-unit Jerman yang memasuki dan menduduki kota-kota di Italia, seperti Milan atau Reggio, yang ditampilkan dalam gulungan berita propaganda Jerman pada akhir September 1943. Klip ini juga menunjukkan rekaman pasukan para yang bertempur dengan pasukan Italia di Roma, dan rekaman pertempuran dari Italia selatan, di mana pasukan Jerman bertempur menghadapi pendaratan Sekutu.



Sumber :
German WWII Archive

Video Propaganda Afrikakorps, Rommel & Tobruk (Juni 1941)


 
Setelah pasukan pertama Afrikakorps Jerman tiba di Afrika Utara pada bulan Februari 1941, Jenderal Rommel, komandan Korps, memutuskan untuk segera menyerang pasukan Inggris di Libya, yang telah dilemahkan oleh pengerahan kembali pasukan Inggris dan pasukan Persemakmuran lainnya ke Yunani.

Rommel berhasil maju dengan cepat antara Maret dan Juni 1941, merebut kembali seluruh Cyrenaica, dan mencapai benteng Inggris di Tobruk pada 10 April 1941, memulai pengepungan selama sebulan, yang berakhir dengan kegagalan bagi Poros: Inggris berhasil mengangkat pengepungan pada akhir November 1941.

Tobruk akhirnya direbut oleh pasukan Jerman dan Italia pada bulan Juni 1942; sebelum akhirnya menyerah saat pasukan Jerman mundur pada bulan November di tahun yang sama.

Video ini menunjukkan cuplikan dari Afrikakorps, yang ditampilkan dalam gulungan berita propaganda Jerman dari awal Juni 1941. Video ini menunjukkan cuplikan saat Rommel mengunjungi pasukan, artileri Jerman yang sedang menembaki Tobruk, unit-unit Jerman dan Italia yang bergerak maju ke arah kota, dan unit-unit Stuka yang menyerang target darat.

Sumber :
German WWII Archive