Sunday, May 15, 2011

Foto Tokoh Third Reich Yang Memakai knautschmütze (Crusher Cap/Topi Remas)

HEER

General der Infanterie Erich Abraham (27 Maret 1895 - 7 Maret 1971) mengenakan crusher cap di kepalanya. Orang Jerman menyebut crusher cap sebagai "knautschmütze", juga disebut sebagai topi lapangan gaya lama atau "feldmütze alte art". Topi jenis ini berasal mula dari crusher cap pasukan infanteri Reichswehr yang dinamakan sebagai "vorläufige Reichswehr". Satu yang jelas: tidak semua crusher cap adalah bener-bener crusher cap! Selama berlangsungnya Perang Dunia II, banyak perwira Heer dan Waffen-SS yang meremas topi schirmmütze mereka demi memudahkan saat bertugas di garis depan



Oberst Andreas von Aulock (23 Maret 1893 – 23 Juni 1968) lahir dari keluarga bangsawan Silesia yang mempunyai sejarah militer panjang. Seperti banyak dari anggota keluarganya, dia memilih karir di kemiliteran dengan menjadi anggota 6. Thüringischen Infanterie-Regiment Nr. 95 tanggal 22 Maret 1912. Seperti sebagian besar perwira "tua" Wehrmacht lainnya, Aulock ikut bertempur dalam Perang Dunia Pertama dan cukup berprestasi dengan meraih dua kelas Eisernes Kreuzes. Dalam Perang Dunia II dia menjadi komandan resimen dari 79. Infanterie-Division dan memimpin pasukannya dalam Pertempuran Stalingrad yang super brutal. Unitnya hancur lebur di neraka Rusia tersebut, tapi untunglah Aulock ditarik keluar sebelum pasukan 6. Armee benar-benar menyerah. Setelah sempat menjadi Führerreserve, Aulock dipanggil bertugas kembali di unit lamanya yang dibentuk ulang setelah musnah di Stalingrad. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #2294 tanggal 6 November 1943 sebagai Oberst dan Komandeur Grenadier-Regiment 226 / 79.Infanterie-Division / XXXXIV.Armee-Korps / 17.Armee / Heeresgruppe A setelah mematahkan serangan Rusia ke jembatan Kuban. Dia juga sempat menjadi pengganti sementara sebagai komandan 79. Infanterie-Division dari tanggal 19 s/d 22 Oktober 1943. Setelah mengikuti pelatihan lanjutan di Artillerieschule, Aulock ditransfer ke Front Barat untuk menjadi komandan Festung (Benteng) St. Malo yang dikepung oleh pasukan Amerika. Disini dia mengeluarkan ikrarnya yang terkenal: "Aku akan bertempur sampai orang terakhir, bahkan bila orang terakhir itu adalah aku sendiri!" dan ini dibuktikannya sendiri. Selama tiga minggu penuh pasukan Amerika membombardir benteng kuno di St. Malo yang telah dirubah menjadi perangkap mematikan oleh 12.000 orang pasukan Jerman yang bertahan. Berkali-kali serangan dilancarkan dan berkali-kali pula serangan tersebut gagal. Meskipun sedikit demi sedikit wilayah yang diduduki Jerman berpindah ke tangan musuh, Aulock tetap tidak menyerah. Meskipun warga lokal dan pendeta yang dihormati disana memohonnya untuk menyerah, Aulock tetap teguh dengan pendiriannya. Ketika akhirnya hubungan dengan markas besar Wehrmacht benar-benar terputus dan Amerika melancarkan serangan bom-bakar yang keji, barulah dia memutuskan untuk menyerahkan diri bersama dengan 400 orang dari anakbuahnya yang masih tersisa. Hitler tidak tutup mata, dan pada tanggal 16 Agustus 1944 (dua hari sebelum Aulock menyerah) dia dianugerahi Eichenlaub #551 sebagai Oberst dan Festungskommandant St. Malo / Oberbefehlshaber West. BTW, Aulock dipromosikan menjadi Oberst tanggal 16 Maret 1942 dan tiga tahun kemudian dia masih berpangkat sama, hal yang tidak biasa bagi perwira berprestasi dengan segambreng medali seperti dirinya! Ternyata ada kejadian menarik mengenai hal ini: dia mempunyai kakak bernama Hubertus von Aulock yang sama-sama berpangkat Oberst tapi kalah mentereng prestasinya dibandingkan dengan sang adik. Saat Aulock muda menerima Eichenlaub, dia sebenarnya sekaligus dipromosikan menjadi Generalmajor der Reserve, tapi karena sebuah kesalahan administrasi oleh Oberkommando der Wehrmacht, malah kakaknya yang mendapatkannya! Konyolnya lagi, kesalahan ini tetap berlanjut dan Andreas von Aulock harus pasrah menerima kenyataan bahwa dirinya tidak jadi naik pangkat! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (9 September 1914) dan I.Klasse (23 Februari 1915); Preußische Ehrenkreuz III. Klasse mit Schwertern (28 Maret 1917); Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (27 November 1939) dan I.Klasse (21 Juni 1940); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Kubanschild; serta Deutsches Kreuz in Gold #4/3 (27 Oktober 1941). Namanya juga disebutkan dalam berita Wehrmachtbericht edisi 18 Agustus 1944


Hauptmann Ludwig Bertram (8 Januari 1917 - 30 Juni 2006) menerima Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 12 Agustus 1944 sebagai Oberleutnant dan Chef 1.Batterie / Sturmgeschütz-Brigade 237 setelah menghancurkan 12 tank dalam satu pertempuran saat mempertahankan posisinya. Tak ada keterangan setelahnya berapa tank lagi yang dia hancurkan. Medali lain yang dia dapatkan: Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse; Allgemeines Sturmabzeichen (20 Januari 1942); Krimschild (12 Oktober 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); dan Verwundetenabzeichen in Schwarz. Perwira yang mengawali karir penghancur tanknya sebagai Zugführer di II.Abteilung / Beobachtungs-Abteilung 29 ini mengakhiri karirnya dalam Perang Dunia II sebagai Kommandeur I.Abteilung / Panzerjäger-Brigade 219



Hauptmann Hermann-Ernst Bolm (28 Februari 1919 - 20 Oktober 1944)


Hauptmann Günter Braake (10 April 1921 - 21 Mei 2016)



General der Panzertruppe Hermann Breith (7 Mei 1892 – 3 September 1964)



Major Walter Brüning menerima Ritterkreuz tanggal 12 Januari 1942 sebagai Leutnant der Reserve dan Kompaniechef di III.Bataillon/Infanterie-Regiment 508/292.Infanterie-Division/XX.Armeekorps/4.Armee/Heeresgruppe Mitte. Uniknya, dia adalah mantan anggota Allgemeine-SS dengan pangkat terakhir sebagai SS-Untersturmführer! Brüning bergabung dengan NSDAP tanggal 1 Mei 1937 (nomor keanggotaan  5 083 890) dan SS empat tahun sebelumnya, tanggal 2 November 1933 (nomor keanggotaan 168 830)

 
Major Kurt Creuznacher (28 Maret 1905 - 26 Oktober 1942). Dia memperoleh Deutsches Kreuz in Gold tanggal 14 Februari 1942 saat bertugas di Kradschützen Bataillon 2 yang menjadi bagian dari 2.Panzer-Division. Selain DkiG, Creuznacher juga dianugerahi medali Eisernes Kreuz II dan I klasse, Panzerkampfabzeichen in Bronze, Medaille "Winterschlacht im Osten 1941/42" (Ostmedaille), dan satu buah Panzervernichtungsabzeichen. Yang terakhir diterimanya antara tanggal 9 Maret s/d Mei 1942, dan merupakan salah satu dari Panzervernichtungsabzeichen pertama yang diberikan kepada para prajurit Wehrmacht!

Hauptmann Hans-Werner Deppe


Oberst Otto Dorow


 Oberleutnant Josef "Sepp" Glatz (3 November 1920 - 14 Januari 1991) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 12 Januari 1945 sebagai Leutnant dan Führer 1.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 46 /  44. Reichsgrenadier-Division Hoch- und Deutschmeister. Sebelumnya dia telah dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold (7 Agustus 1944), Eisernes Kreuz II.Klasse dan I.Klasse, Verwundetenabzeichen in Silber, serta Panzervernichtungsabzeichen in Silber


 Generalmajor Karl Göbel (20 Januari 1900 - 2 Maret 1945) memasuki dinas militer tanggal 28 Juni 1918. Sejak itu dia keluar-masuk militer Jerman seiring dengan kondisi negara yang tidak menentu (di Perang Dunia II pun dia menjadi Führerreserve dua kali!). Saat berpangkat Oberst dia diserahi tugas sebagai Kommandeur 299. Infanterie-Division di Kantong Kurland. Göbel terluka parah tanggal 16 Februari 1945 dan meninggal akibat luka-lukanya tak lama kemudian. Sebagai penghargaan, pangkatnya dinaikkan secara anumerta menjadi Generalmajor. Daftar medali yang diraihnya: Ehrenkreuz für Frontkämpfer; Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. bis III. Klasse; Eisernes Kreuz II.Klasse (16 Juni 1940) dan I.Klasse (3 Agustus 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz dan in Silber; Infanterie-Sturmabzeichen; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); Nahkampfspange in Bronze; Kubanschild; Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS #4480 (17 November 1944); Deutsches Kreuz in Gold (24 Mei 1942); serta Eichenlaub #252 (8 Juni 1943) zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #1180 (10 September 1942)


  Oberleutnant Willi Heinrich (11 Oktober 1914 - 20 Juni 1990) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 9 Desember 1944 sebagai Leutnant dan Führer 1.Kompanie / Panzer-Abteilung Führer-Grenadier-Brigade. Dia bukanlah orang yang sama dengan Willi Heinrich pengarang buku "Cross of Iron" yang terkenal dan sama-sama merupakan mantan prajurit Jerman dalam Perang Dunia II. Yang terakhir berasal dari I.Bataillon / Jäger-Regiment 228 / 101.Jäger-Division



Rittmeister Karl Noack (6 November 1911 - 5 Januari 1944)


Major Joseph Rhein


 Generalmajor Ernst Wisselinck

---------------------------------------------------------------------

WAFFEN-SS


SS-Obersturmbannführer der Reserve Carl-Heinz Frühauf (14 Februari 1914 - 18 April 1976) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 4 Juni 1944 sebagai SS-Hauptsturmführer der Reserve dan Führer II.Bataillon / SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Regiment 49 "De Ruyter" / 4.SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland". Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Medaille zur Erinnerung an den 1 Oktober 1938; Eisernes Kreuz II.Klasse (10 November 1939); Eisernes Kreuz I.Klasse (26 September 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Verwundetenabzeichen in Silber; serta Nahkampfspange in Bronze. Dia adalah mantan perwira di SS-Standarte Germania sebelum kemudian bertugas di Brigade Nederland. Biografinya bisa dilihat DISINI. Foto di atas diambil oleh SS-Kriegsberichter Heinemann (PK SS Nederland) di Front Narva, musim semi 1944

 SS-Obersturmführer Michael Wittmann memakai fellmantel (jaket bulu) dan knautschmütze (crusher cap/topi remas), sementara lehernya berhiaskan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang didapatkannya tanggal 30 Januari 1944. Foto ini diambil di Belgia oleh Kriegsberichter Max Büschel (SS-Kavallerie Brd. 1941, LSSAH Kurskand Zhitomir 1943-1944, Hohenstaufen musim semi 1944 di Galicia, LSSAH akhir musim semi 1944 di Belgia) dan tertanggal 9 Februari 1944. Memang pada periode ini Wittmann sudah berkalungkan Eichenlaub, tapi bila anda perhatikan lebih lanjut... Eichenlaub-nya hasil editan! Bener-bener kagak ngerti saya!


Sumber :

Buku "Uniforms of the German Soldier; an Illustrated History from 1870 to the Present Day" karya Alejandro M. De Quesada
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
Foto koleksi pribadi Gordon Williamson
www.atlantikwall.superforum.fr
www.audiovis.nac.gov.pl
www.histomil.com
www.historicalwarmilitariaforum.com
www.hotlinecy.com

www.kriegsberichter-archive.com
www.norgeslexi.com
www.rommel-lebt.com
www.wehrmacht-awards.com

No comments:

Post a Comment