LEDERMANTEL
Jubah kulit Jerman M36 yang biasa dipakai oleh perwira/jenderal Wehrmacht terdiri dari dua baris kancing, dua saku pinggir, serta manset "Prancis". Kancingnya dipasang dengan mesin, dan dilengkapi dengan dua saku ritsleting di bagian dalam. Bagian belakang terbelah dua untuk mengantisipasi saat si pemakai mengendarai sepeda motor atau kuda. Terdapat dua buah sabuk pengikat berbahan sama: di bagian kaki untuk membuat jubah tetap membujur ke bawah, serta di bagian pinggang untuk tetap menahan jubah saat kondisi berangin kencang
Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), Generalleutnant Conrad von Cochenhausen (memakai stahlhelm, Kommandeur 10. Infanterie-Division), General der Flieger Alexander Löhr (Chef Luftflotte 4), Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier), dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant des "Führers und Reichskanzlers“). Dalam foto ini Brückner mengenakan schirmmütze (topi visor) SA masa perang yang langka yang hanya diperuntukkan bagi para staff pribadi Adolf Hitler. Topi jenis tersebut bisa dkenali dari bagian tengahnya yang berwarna coklat gelap dengan lambang Reichsadler SA di tengah atas yang mirip-mirip Reichsadler Heer/Kriegsmarine. Foto oleh Hugo Jaeger, salah seorang fotografer pribadi Hitler
Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) dan Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dalam acara Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee yang digelar di Warsawa pada tanggal 5 Oktober 1939. Brauchitsch mengenakan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes di lehernya, yang dia dapatkan beberapa hari sebelumnya (30 September 1939) sebagai penghargaan atas kontribusinya bagi kesuksesan pasukan Heer (Angkatan Darat Jerman) dalam kampanye militer Jerman di Polandia (1 September 1939 s/d 6 Oktober 1939; satu bulan lebih enam hari). Dalam foto ini, Brauchitsch dan Hitler sama-sama mengenakan ledermantel (jaket kulit) sebagai pelindung dari dinginnya musim gugur yang mulai melanda. Foto oleh Berichter Mensing dari Scherl Bilderdienst
Oberstleutnant Karl Baacke
Major Emil Badorrek (6 Mei 1910 - 26 Desember 1944) telah ikut berpartisipasi dalam Perang Dunia II dari sejak invasi ke Polandia sampai ke Rusia sebagai pilot pengintai menggunakan pesawat Junkers Ju 88. Pada bulan September 1943 pesawatnya dikonversi ke Junkers Ju 188. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #947 tanggal 22 November 1943 sebagai Hauptmann dan Staffelkapitän 4.(Fern) Staffel / Aufklärungsgruppe 11 / Stab Fernaufklärungsgruppe 2 / Luftflotte 6, serta Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #652 tanggal 18 November 1944 sebagai Major dan Staffelkapitän 4.(Fern) Staffel / Aufklärungsgruppe 11 / Stab Fernaufklärungsgruppe 2 / Luftflotte 6. Medali-medali bergengsi tersebut diterimanya atas dedikasinya yang luar biasa sebagai pilot pengintai yang selalu mempertontonkan keberanian di situasi sesulit apapun sehingga mampu mengemban tugasnya dengan baik dan membawa laporan posisi musuh yang berharga. Tidak hanya itu, dia juga menambah catatan prestasinya dengan menghancurkan sejumlah kendaraan dan posisi pertahanan darat menggunakan pesawatnya. Pesawat Junkers Ju 188D-2 "T5+LK" (Werknummer 150492) yang dipilotinya ditembak jatuh bersama dengan awaknya (Leutnant Josef Reinardy, Oberfeldwebel Gerhard Siller dan Oberfeldwebel Franz Felician) pukul 12:54 siang di atas Tomaszowice dekat Krakow (Polandia) di akhir tahun 1944. Tak ada yang selamat dalam peristiwa tersebut. Selama karirnya Badorrek tercatat telah ikut serta dalam 580 misi tempur. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse (4 Mei 1941) dan I.Klasse (18 Juli 1941); Frontflugspange für Aufklärer; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (22 Desember 1941); serta Deutsches Kreuz in Gold 14/46 (14 April 1942)
Generalmajor Erich Bärenfänger (12 Januari 1915 - 2 Mei 1945) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 7 Agustus 1942 sebagai Oberleutnant dan Führer III.Bataillon / Infanterie-Regiment 123 / 50.Infanterie-Division / LIV.Armeekorps / 11.Armee / Heeresgruppe A, Eichenlaub #243 tanggal 17 Mei 1943 sebagai Hauptmann dan Kommandeur III.Bataillon / Grenadier-Regiment 123 / 50.Infanterie-Division / XXXXIX.Armeekorps / 17.Armee / Heeresgruppe A, serta Schwerter #45 tanggal 23 Januari 1944 sebagai Major dan Kommandeur III.Bataillon / Grenadier-Regiment 123 / 50.Infanterie-Division / XXXXIX.Armeekorps / 17.Armee / Heeresgruppe A. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: DRL Sportabzeichen; SA-Sportabzeichen (12 November 1934); Eisernes Kreuz II.Klasse (12 Juni 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (21 Juni 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz (1 Juli 1940); Infanterie-Sturmabzeichen in silber (23 Juli 1941); Verwundetenabzeichen in Silber (9 Agustus 1941); Ordinul Coroana României, spade în grad de Cavaler Rumania (13 Agustus 1941); Deutsches Kreuz in Gold (26 Desember 1941); Verwundetenabzeichen in Gold (10 Januari 1942); Voenen Orden "Za Hrabrost" IV stepen, 1 klas Bulgaria (7 Februari 1942); Badge of Honor of Bulgarian Infantry in Silver Bulgaria (7 Februari 1942); Medalia Cruciada împotriva comunismului Rumania (23 Mei 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (5 Agustus 1942); Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (14 Agustus 1942); Krimschild (2 November 1942); Ehrenbürger der Stadt Menden (4 Maret 1944); serta Ehrenring der Stadt Menden (4 Maret 1944). Biografi singkatnya bisa diliat DISINI
Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), Generalleutnant Conrad von Cochenhausen (memakai stahlhelm, Kommandeur 10. Infanterie-Division), General der Flieger Alexander Löhr (Chef Luftflotte 4), Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier), dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant des "Führers und Reichskanzlers“). Dalam foto ini Brückner mengenakan schirmmütze (topi visor) SA masa perang yang langka yang hanya diperuntukkan bagi para staff pribadi Adolf Hitler. Topi jenis tersebut bisa dkenali dari bagian tengahnya yang berwarna coklat gelap dengan lambang Reichsadler SA di tengah atas yang mirip-mirip Reichsadler Heer/Kriegsmarine. Foto oleh Hugo Jaeger, salah seorang fotografer pribadi Hitler
Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) dan Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dalam acara Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee yang digelar di Warsawa pada tanggal 5 Oktober 1939. Brauchitsch mengenakan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes di lehernya, yang dia dapatkan beberapa hari sebelumnya (30 September 1939) sebagai penghargaan atas kontribusinya bagi kesuksesan pasukan Heer (Angkatan Darat Jerman) dalam kampanye militer Jerman di Polandia (1 September 1939 s/d 6 Oktober 1939; satu bulan lebih enam hari). Dalam foto ini, Brauchitsch dan Hitler sama-sama mengenakan ledermantel (jaket kulit) sebagai pelindung dari dinginnya musim gugur yang mulai melanda. Foto oleh Berichter Mensing dari Scherl Bilderdienst
Oberstleutnant Karl Baacke
Major Emil Badorrek (6 Mei 1910 - 26 Desember 1944) telah ikut berpartisipasi dalam Perang Dunia II dari sejak invasi ke Polandia sampai ke Rusia sebagai pilot pengintai menggunakan pesawat Junkers Ju 88. Pada bulan September 1943 pesawatnya dikonversi ke Junkers Ju 188. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #947 tanggal 22 November 1943 sebagai Hauptmann dan Staffelkapitän 4.(Fern) Staffel / Aufklärungsgruppe 11 / Stab Fernaufklärungsgruppe 2 / Luftflotte 6, serta Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #652 tanggal 18 November 1944 sebagai Major dan Staffelkapitän 4.(Fern) Staffel / Aufklärungsgruppe 11 / Stab Fernaufklärungsgruppe 2 / Luftflotte 6. Medali-medali bergengsi tersebut diterimanya atas dedikasinya yang luar biasa sebagai pilot pengintai yang selalu mempertontonkan keberanian di situasi sesulit apapun sehingga mampu mengemban tugasnya dengan baik dan membawa laporan posisi musuh yang berharga. Tidak hanya itu, dia juga menambah catatan prestasinya dengan menghancurkan sejumlah kendaraan dan posisi pertahanan darat menggunakan pesawatnya. Pesawat Junkers Ju 188D-2 "T5+LK" (Werknummer 150492) yang dipilotinya ditembak jatuh bersama dengan awaknya (Leutnant Josef Reinardy, Oberfeldwebel Gerhard Siller dan Oberfeldwebel Franz Felician) pukul 12:54 siang di atas Tomaszowice dekat Krakow (Polandia) di akhir tahun 1944. Tak ada yang selamat dalam peristiwa tersebut. Selama karirnya Badorrek tercatat telah ikut serta dalam 580 misi tempur. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse (4 Mei 1941) dan I.Klasse (18 Juli 1941); Frontflugspange für Aufklärer; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (22 Desember 1941); serta Deutsches Kreuz in Gold 14/46 (14 April 1942)
Generalmajor Erich Bärenfänger (12 Januari 1915 - 2 Mei 1945) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 7 Agustus 1942 sebagai Oberleutnant dan Führer III.Bataillon / Infanterie-Regiment 123 / 50.Infanterie-Division / LIV.Armeekorps / 11.Armee / Heeresgruppe A, Eichenlaub #243 tanggal 17 Mei 1943 sebagai Hauptmann dan Kommandeur III.Bataillon / Grenadier-Regiment 123 / 50.Infanterie-Division / XXXXIX.Armeekorps / 17.Armee / Heeresgruppe A, serta Schwerter #45 tanggal 23 Januari 1944 sebagai Major dan Kommandeur III.Bataillon / Grenadier-Regiment 123 / 50.Infanterie-Division / XXXXIX.Armeekorps / 17.Armee / Heeresgruppe A. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: DRL Sportabzeichen; SA-Sportabzeichen (12 November 1934); Eisernes Kreuz II.Klasse (12 Juni 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (21 Juni 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz (1 Juli 1940); Infanterie-Sturmabzeichen in silber (23 Juli 1941); Verwundetenabzeichen in Silber (9 Agustus 1941); Ordinul Coroana României, spade în grad de Cavaler Rumania (13 Agustus 1941); Deutsches Kreuz in Gold (26 Desember 1941); Verwundetenabzeichen in Gold (10 Januari 1942); Voenen Orden "Za Hrabrost" IV stepen, 1 klas Bulgaria (7 Februari 1942); Badge of Honor of Bulgarian Infantry in Silver Bulgaria (7 Februari 1942); Medalia Cruciada împotriva comunismului Rumania (23 Mei 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (5 Agustus 1942); Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS (14 Agustus 1942); Krimschild (2 November 1942); Ehrenbürger der Stadt Menden (4 Maret 1944); serta Ehrenring der Stadt Menden (4 Maret 1944). Biografi singkatnya bisa diliat DISINI
General der Artillerie Franz Barckhausen
Generaloberst Johannes Blaskowitz
Unternehmen Barbarossa: Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte) yang memakai jaket kulit (ledermantel) turun dari mobilnya untuk menghadiri rapat perang di Nikolskoye di bulan Oktober 1941. Rapat tersebut akan menentukan strategi yang akan diambil oleh pasukan Jerman dalam gerak maju ke Kota Moskow, dan sang Marsekal diberi kepercayaan oleh Hitler untuk menjadi penanggungjawab tertinggi operasi tersebut
Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) mengenakan ledermantel (jaket kulit), tampaknya dalam sebuah inspeksi ke front. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 30 September 1939 sebagai Generaloberst dan Oberbefehlshaber des Heeres atas kepemimpinannya sebagai Panglima Angkatan Darat dalam penyerbuan Jerman ke Polandia yang berlangsung beberapa minggu sebelumnya
SS-Obersturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (27 Mei 1917 - 29 Oktober 1989)
General der Infanterie Theodor Busse (memakai ledermantel) berjalan bersama Generalleutnant Bruno Ortner. Busse adalah Kommandierender General I. Armeekorps sementara Ortner adalah Kommandeur 281. Infanterie-Division, karenanya bisa dipastikan bahwa foto ini, yang berasal dari album seorang perwira dari 281. Infanterie-Division, diambil akhir tahun 1944
General der Infanterie Kurt von der Chevallerie
Generalmajor Hans-Joachim Deckert
SS-Standartenführer der Reserve Léon Degrelle (15 Juni 1906 - 31 Maret 1994)
SS-Obersturmbannführer Hans Dorr (7 April 1912 - 17 April 1945) adalah Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 9 "Germania" / 5.SS-Panzer-Division "Wiking" yang tercatat terluka sebanyak 16 kali dalam perang! Yang terakhir dia dapat di bulan Januari 1945 saat pos komandonya dihantam tembakan artileri musuh. Banyak perwira yang tewas di tempat, tapi Dorr "hanya" terluka parah. Sayangnya, dia meninggal beberapa bulan kemudian akibat luka-lukanya tersebut di Feldlazarett dekat Judenburg, Austria, kurang dari satu bulan sebelum perang di Eropa usai! Medali dan penghargaan yang diraihnya: SA-Sportabzeichen; Deutsches Reiterabzeichen in Bronze; DRL Sportabzeichen in Bronze; Deutsche Lebens-Rettungs-Gesellschaft Abzeichen in Bronze; Erinnerung an den 1. Oktober 1938 mit spange (12 Juni 1940); Eisernes II.Klasse (14 November 1939) dan I.Klasse (20 Agustus 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz (20 Oktober 1940), in Silber (29 Agustus 1941), dan in Gold (20 April 1942); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (20 April 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 September 1942); Nahkampfspange in Bronze (15 September 1943) dan in Silber (3 Mei 1944); Panzervernichtungsabzeichen in Silber (28 April 1944); Deutsches Kreuz in Gold #34/34 (19 Desember 1941); serta Schwerter #77 (9 Juli 1944) zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #1212 (27 September 1942) mit Eichenlaub #327 (13 November 1943)
Reichsstatthalter Franz Ritter von Epp
General der Panzertruppe Wolfgang Fischer (11 Desember 1888 - 1 Februari 1943)
Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (15 Juli 1895 - 23 Mei 1945)
SS-Obersturmbannführer der Reserve Carl-Heinz Frühauf (14 Februari 1914 - 18 April 1976) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 4 Juni 1944 sebagai SS-Hauptsturmführer der Reserve dan Führer II.Bataillon / SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Regiment 49 "De Ruyter" / 4.SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland". Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Medaille zur Erinnerung an den 1 Oktober 1938; Eisernes Kreuz II.Klasse (10 November 1939); Eisernes Kreuz I.Klasse (26 September 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Verwundetenabzeichen in Silber; serta Nahkampfspange in Bronze. Dia adalah mantan perwira di SS-Standarte Germania sebelum kemudian bertugas di Brigade Nederland. Biografinya bisa dilihat DISINI. Dalam foto studio di atas Frühauf mengenakan ledermantel (jaket kulit) super keren. Foto ini dibuat tak lama setelah dia menerima medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 4 Juni 1944. Ritterkreuz yang dikenakannya dalam foto ini sendiri adalah buatan S&L - yang merupakan produsen terbanyak medali tersebut selain dari Juncker
SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Prof.Dr.med. Karl Franz Gebhardt
Generalmajor Walter Gleiniger adalah Feldkommandantur 586 Limoges yang bunuh diri pada tanggal 21 Agustus 1944 di dekat Guerèt, Prancis, setelah ditangkap oleh SS karena memprakarsai negosiasi penyerahan pasukannya ke tangan pasukan perlawanan bawah tanah Prancis. Beberapa sumber menyebutkan namanya sebagai "Gleininger" (salah satu contohnya adalah disini, disini, dan disini), meskipun versi yang benar adalah "Gleiniger" (sesuai dengan nama yang dia tulis sendiri dalam salah satu suratnya tentang pembantaian Oradour sur Glane)
Oberst Gordon Gollob (16 Juni 1912 - 7 September 1987)
Generalmajor Luftwaffe Fritz Grieshammer
Major Erich Hartmann, jagoan Luftwaffe dengan 352 kemenangan udara
General der Flakartillerie Alfred Haubold (28 Oktober 1887 - 27 Februari 1969)
Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Deutschen Polizei) dan para pengiringnya dalam sebuah acara kunjungan ke sebuah lokasi kebudayaan atau musium dan semacamnya, musim gugur tahun 1940. Mendampingi dia adalah ajudannya yang setia, SS-Hauptsturmführer Joachim "Jochen" Peiper. Foto ini termuat dalam buku "Jochen Peiper: Commander, Panzerregiment Leibstandarte" karya Patrick Agte dan memperlihatkan dengan jelas detail jaket kulit super keren yang dikenakan oleh Himmler!
Generaloberst Alfred Jodl seusai upacara penyerahan para tokoh Pemerintahan Flensburg tanggal 23 Mei 1945. Dia mengenakan ledermantel (jaket kulit) dengan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tergantung di lehernya. Pada tahan 1975, Großadmiral Karl Dönitz (mantan Kepala Pemerintahan Flensburg) mengaku bahwa dia menganugerahkan kepada Jodl medali tersebut tak lama setelah sang kolonel jenderal kembali dari penandatanganan penyerahan "mewakili pemerintahan yang baru"
SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Hans Jüttner (tengah, memakai ledermantel) mengambil alih posisi Chef SS-Führungshauptamt dari Heinrich Himmler setelah bertugas sebagai Kepala Staff-nya. Seorang peraih Deutsches Kreuz in Silber, dia meninggal dunia pada tanggal 24 Mei 1965. Di sebelah kirinya adalah Komandan SS-Unterführerschule (Sekolah bintara SS) di Arnheim, SS-Standartenführer Willy Fortenbacher. Foto ini diambil di periode 10 Agustus 1943 - 10 Mei 1944, di masa kepemimpinan Fortenbacher di Arnheim
General der Flieger Josef Kammhuber terkenal sebagai jenderal pemburu malam pertama Luftwaffe. Dia mendapat kredit sebagai orang yang mengembangkan sistem pertahanan malam pertama di dunia yang benar-benar sukses dan dinamakan sebagai "Kammhuber Line"
Generalfeldmarschall Hans-Günther von Kluge dengan Feldmarschallstab di tangan dan ledermantel (jaket kulit) di badan. Prancis tahun 1944
General der Panzertruppe Walter Krüger
Generaloberst Georg Lindemann (8 Maret 1884 - 25 September 1963)
Oberleutnant Gerhard Loos adalah pilot jagoan Luftwaffe dengan 92 kemenangan udara, dan juga merupakan seorang Ritterkreuzträger (peraih Salib Ksatria) yang didapatkannya tanggal 5 Februari 1944 sebagai Leutnant dan Staffelführer di 8./JG 54. Pada tanggal 6 Maret 1944 Loos, yang menerbangkan pesawat Messerschmitt Bf 109 G-6 "RX + DL" (Werksnummer 411922), ditembak jatuh dalam pertempuran udara di sekitar Rheinsehlen oleh Lieutenant John Howell dari 357th Fighter Group. Tergantung tak berdaya di parasutnya, angin membawa dia pada jaringan kabel listrik tegangan tinggi. Loos nekad untuk melepaskan diri dari parasutnya dan jatuh pada ketinggian 20m sehingga tewas seketika!
Oberst Günther Lützow (4 September 1912 – 24 April 1945)
General der Luftnachrichtentruppe Wolfgang Martini (20 September 1891 - 6 Januari 1963)
Generalfeldmarschall Walter Model. Orang ini dikenal kasar dan biasa ngomong seenaknya (terutama terhadap perwira senior dari kalangan Junker yang aristokrat/terpelajar) tapi diidolai oleh perwira rendah dan prajurit biasa karena kejujurannya. Dia adalah salah satu dari sangat sedikit jenderal Jerman yang bisa mempertahankan pendapatnya di hadapan Hitler, dan biasanya mendapatkan apa yang dia minta dari Führer! Hitler sendiri begitu menghormati jenderalnya yang satu ini (mungkin karena kemampuan militernya yang amit-amit dan juga background keluarganya yang berasal dari kalangan biasa sama seperti Hitler) dan menjulukinya sebagai "mein bester Feldmarschall" (Marsekal terbaikku). Model adalah seorang master dalam peperangan defensif, sejajar dengan Gotthard Heinrici dan Ferdinand Schörner, dan terutama dikenang atas kesuksesannya dalam pertempuran super brutal di Rzhev dan usaha penstabilan front setelah terobosan Soviet dalam Operasi Bagration
Major Rudolf Mons (2 Oktober 1914 - 26 November 1943) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 18 September 1941 sebagai Oberleutnant dan Flugzeugführer di I.Gruppe/Kampfgeschwader 40 (KG 40), bersamaan dengan rekannya Henrich Schlosser. Dia adalah seorang pilot pembom berpengalaman yang turut terlibat dalam Perang Saudara Spanyol (1936-1939), dan kemudian diserahi tanggungjawab memimpin salah satu Staffel pertama Luftwaffe yang menggunakan pesawat Heinkel He 177 "Greif". Mons gugur dalam misi anti kapal Sekutu di atas perairan Mediterania
Generalleutnant (Luftwaffe) Gottlob Müller
Generalleutnant Friedrich-Wilhelm "Vati" Neumann (22 Januari 1889 - 26 Januari 1975) masuk ketentaraan pada tanggal 27 April 1906 sebagai Fahnenjunker (kadet) dengan mendaftar di Angkatan Darat Prusia lokal. Dia ikut bertempur dalam Perang Dunia Pertama, dan mendapatkan Eisernes Kreuz I.Klasse sebagai penghargaan atas keberaniannya di medan tempur. Setelah perang usai pada tahun 1918, Neumann melanjutkan karir militer di Reichswehr. Pada tanggal 9 Juli 1929 dia menikah di Mülheim dengan wanita pujaannya yang bernama Hanna Erdmann. Tanggal 9 September 1930 lahir anak perempuan mereka yang dinamai Ursula. Pada tanggal 15 Oktober 1935, ketika Reichswehr bertransformasi menjadi Wehrmacht, Neumann sudah berpangkat Oberstleutnant. Ketika Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 September 1939, dia menjadi komandan 17. Infanterie-Regiment. Karir Neumann berlanjut terus sampai dia akhirnya menjadi Generalleutnant pada tanggal 1 Februari 1942. Tanggal 26 September 1944, namanya masuk laporan berkala Wehrmachtsbericht yang berbunyi: "Bei den Abwehrkämpfen in Belgien hat sich die 712. Infanteriedivision unter Führung von Generalleutnant Neumann besonders ausgezeichnet. Die Division vernichtete bzw. erbeutete in der Zeit vom 3. bis zum 10. September 161 "Sherman"-Panzer und Panzerspähwagen, größtenteils durch Panzernahbekämpfungsmittel." (Dalam pertempuran mempertahankan diri di Belgia, 712. Infanterie-Division yang dipimpin oleh Generalleutnant Neumann telah mempertunjukkan perjuangan yang mengagumkan. Dalam periode 3 sampai dengan 10 September, divisi tersebut telah berhasil menghancurkan atau merampas 161 buah tank Sherman dan kendaraan lapis baja, terutama dengan menggunakan Panzernahbekämpfungsmittel). Atas prestasinya tersebut, pada tanggal 16 Oktober 1944 dia dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes. Penempatan terakhir Neumann adalah sebagai pimpinan XXX. Armeekorps pada tanggal 5 April 1945. Dengan menyerah kalahnya Jerman, dia ikut pula ditawan oleh Sekutu pada bulan Mei 1945 dan menghabiskan banyak waktu sebagai tawanan perang di kamp-kamp yang berbeda-beda sampai akhirnya dilepaskan pada bulan Februari 1948. Friedrich-Wilhelm Neumann meninggal dunia pada tanggal 26 Januari 1975 di Bad Wiessee di usianya yang ke-86 tahun. Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI
General der Panzertruppe Friedrich Paulus memakai ledermantel (jaket kulit) untuk menahan hawa dingin di lapangan udara Poltava di Rusia Selatan, musim dingin Januari 1942. Di belakangnya terparkir pesawat transport Junkers Ju 52. Foto oleh Kriegsberichter Heinz Mittelstaedt dari PK (Propaganda-Kompanie) 637
Major Karl-August Petersen (26 Mei 1912 - 23 November 1980)
Generalleutnant Kurt Pflugradt
Delegasi Jerman tiba di Hotel de Wereld di Wageningen, Belanda, untuk mendiskusikan penyerahan tanpa syarat pasukan Jerman di Belanda, tanggal 5 Mei 1945. Yang memakai ledermantel (jaket kulit) dengan Ritterkreuz bertengger di leher adalah Generalleutnant Paul Reichelt (Chef des Generalstabes Oberbefehlshaber Niederlande 'Festung Holland'), sementara yang membawa gembolan di depannya kemungkinan adalah Oberst Paul Müncheberg, Perwira Operasi Oberbefehlshaber Niederlande 'Festung Holland'
Generalfeldmarschall Walther von Reichenau
Jagoan udara Luftwaffe Hauptmann Ernst-Wilhelm Reinert mengenakan ledermantel. Perhatikan schirmmütze di kepalanya yang tidak dilengkapi lambang Adler Luftwaffe! Selama karir perangnya dia telah terlibat dalam 715 feindflug dan menembak jatuh 174 pesawat di udara serta menghancurkan 16 lainnya di darat. 103 klaimnya dibukukan di Front Timur, 20 di Front Barat, dan 51 di Front Mediterania. Dia juga tercatat menghancurkan 16 kendaraan lapis baja serta 6 kereta api!
Generalfeldmarschall Erwin Rommel memakai ledermantel (jaket kulit) dalam inspeksi ke Atlantikwall di Le Treport, Prancis, pertengahan Februari 1944. Di sebelah kiri adalah Generalleutnant Dr.phil. Hans Speidel (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B)
Oberleutnant Karl Roßmann (Chef 16.Kompanie / IV.Abteilung / Flak-Regiment "General Göring" (motorisiert)) memakai stahlhelm M40 dan ledermantel dalam upacara penganugerahan Ritterkreuz yang diterimanya tanggal 12 November 1941. Roßmann memulai karir militernya sebagai Fahnenjunker di Flak-Regiment 5 tanggal 1 September 1937 dan mengakhirinya di satu-satunya divisi panzer Luftwaffe saat dia menyerahkan diri ke tangan pasukan Amerika bulan Mei 1945. Dia (23 November 1916 – 1 April 2002) dianugerahi medali-medali sebagai berikut: Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Eisernes Kreuz II.Klasse (29 Juni 1941) dan I.Klasse (17 Juli 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz (7 Juli 1941); Flak-Kampfabzeichen der Luftwaffe (19 September 1941); Allgemeines-Sturmabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 September 1942); Erdkampfabzeichen der Luftwaffe (14 Januari 1944); Deutsches Kreuz in Gold #48/311 (20 Maret 1944); serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #370 (12 November 1941) mit Eichenlaub #725 (1 Februari 1945)
SS-Brigadeführer und Generalmajor der Polizei Johannes "Hans" Rumpf (7 Maret 1888 - 5 November 1965)
SS-Brigadeführer Karl-Gustav Sauberzweig (memakai ledermantel) bersama dengan Dr. Džafer-beg Kulenović dalam sebuah acara penyambutan Divisi "Handschar" di timur-laut Bosnia, akhir tahun 1944. Kulenović adalah Wakil Presiden Muslim Bosnia dari Negara Independen Kroasia (Nezavisna Država Hrvatska, NDH) yang merupakan negara boneka bentukan Jerman yang dipimpin oleh Ante Pavelić. Kulenović juga merupakan mantan Presiden dari JMO (Jugoslavenska Muslimanska Organizacija; Organisasi Muslim Yugoslavia), partai Islam terbesar dan paling berpengaruh di Yugoslavia sebelum Perang Dunia II pecah
SS-Obersturmbannführer Ernst Schäfer (16 Desember 1913 - 15 Maret 1975)
Oberst Johann "Hans" Schalk awalnya adalah salah seorang pilot aerobatik Austria terkemuka yang banyak mempertunjukkan kemampuannya di banyak negara. Setelah Anschluss tahun 1938, dia ditunjuk menjadi Gruppenkommandeur dari IV./Jagdgeschwader 134 (cikal-bakal III./Zerstörergeschwader 26). Dia mengklaim lima kemenangan udara dalam Pertempuran Prancis dan enam dalam Pertempuran Britania (tiga diantaranya dibukukan oleh operator radionya, Unteroffizier Scheuplein!). Dia adalah salah satu anggota Luftwaffe pertama yang dianugerahi Ehrenpokal der Luftwaffe, dan juga merupakan pilot Zerstörer (perusak) pertama yang dianugerahi Ritterkreuz pada tanggal 11 September 1940 setelah 9 kemenangan udara
Generalleutnant Theodor Scherer (17 September 1889 – 17 Mei 1951)
Generalmajor Erich-Otto Schmidt
Oberst Adolf Seitz (24 Februari 1891 - 16 November 1945)
Jagoan Luftwaffe dengan 68 kemenangan udara, Leutnant Hans Strelow
General der Infanterie Max von Viebahn
Generaloberst Heinrich von Vietinghoff (6 Desember 1887 - 23 Mei 1952)
Generaloberst Johannes Blaskowitz
Unternehmen Barbarossa: Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte) yang memakai jaket kulit (ledermantel) turun dari mobilnya untuk menghadiri rapat perang di Nikolskoye di bulan Oktober 1941. Rapat tersebut akan menentukan strategi yang akan diambil oleh pasukan Jerman dalam gerak maju ke Kota Moskow, dan sang Marsekal diberi kepercayaan oleh Hitler untuk menjadi penanggungjawab tertinggi operasi tersebut
Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) mengenakan ledermantel (jaket kulit), tampaknya dalam sebuah inspeksi ke front. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 30 September 1939 sebagai Generaloberst dan Oberbefehlshaber des Heeres atas kepemimpinannya sebagai Panglima Angkatan Darat dalam penyerbuan Jerman ke Polandia yang berlangsung beberapa minggu sebelumnya
SS-Obersturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (27 Mei 1917 - 29 Oktober 1989)
General der Infanterie Theodor Busse (memakai ledermantel) berjalan bersama Generalleutnant Bruno Ortner. Busse adalah Kommandierender General I. Armeekorps sementara Ortner adalah Kommandeur 281. Infanterie-Division, karenanya bisa dipastikan bahwa foto ini, yang berasal dari album seorang perwira dari 281. Infanterie-Division, diambil akhir tahun 1944
General der Infanterie Kurt von der Chevallerie
Generalmajor Hans-Joachim Deckert
SS-Standartenführer der Reserve Léon Degrelle (15 Juni 1906 - 31 Maret 1994)
SS-Obersturmbannführer Hans Dorr (7 April 1912 - 17 April 1945) adalah Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 9 "Germania" / 5.SS-Panzer-Division "Wiking" yang tercatat terluka sebanyak 16 kali dalam perang! Yang terakhir dia dapat di bulan Januari 1945 saat pos komandonya dihantam tembakan artileri musuh. Banyak perwira yang tewas di tempat, tapi Dorr "hanya" terluka parah. Sayangnya, dia meninggal beberapa bulan kemudian akibat luka-lukanya tersebut di Feldlazarett dekat Judenburg, Austria, kurang dari satu bulan sebelum perang di Eropa usai! Medali dan penghargaan yang diraihnya: SA-Sportabzeichen; Deutsches Reiterabzeichen in Bronze; DRL Sportabzeichen in Bronze; Deutsche Lebens-Rettungs-Gesellschaft Abzeichen in Bronze; Erinnerung an den 1. Oktober 1938 mit spange (12 Juni 1940); Eisernes II.Klasse (14 November 1939) dan I.Klasse (20 Agustus 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz (20 Oktober 1940), in Silber (29 Agustus 1941), dan in Gold (20 April 1942); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (20 April 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 September 1942); Nahkampfspange in Bronze (15 September 1943) dan in Silber (3 Mei 1944); Panzervernichtungsabzeichen in Silber (28 April 1944); Deutsches Kreuz in Gold #34/34 (19 Desember 1941); serta Schwerter #77 (9 Juli 1944) zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #1212 (27 September 1942) mit Eichenlaub #327 (13 November 1943)
Reichsstatthalter Franz Ritter von Epp
General der Panzertruppe Wolfgang Fischer (11 Desember 1888 - 1 Februari 1943)
Generaladmiral Hans-Georg von Friedeburg (15 Juli 1895 - 23 Mei 1945)
SS-Obersturmbannführer der Reserve Carl-Heinz Frühauf (14 Februari 1914 - 18 April 1976) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 4 Juni 1944 sebagai SS-Hauptsturmführer der Reserve dan Führer II.Bataillon / SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Regiment 49 "De Ruyter" / 4.SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland". Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Medaille zur Erinnerung an den 1 Oktober 1938; Eisernes Kreuz II.Klasse (10 November 1939); Eisernes Kreuz I.Klasse (26 September 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Verwundetenabzeichen in Silber; serta Nahkampfspange in Bronze. Dia adalah mantan perwira di SS-Standarte Germania sebelum kemudian bertugas di Brigade Nederland. Biografinya bisa dilihat DISINI. Dalam foto studio di atas Frühauf mengenakan ledermantel (jaket kulit) super keren. Foto ini dibuat tak lama setelah dia menerima medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 4 Juni 1944. Ritterkreuz yang dikenakannya dalam foto ini sendiri adalah buatan S&L - yang merupakan produsen terbanyak medali tersebut selain dari Juncker
SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Prof.Dr.med. Karl Franz Gebhardt
Leutnant
Gustav Geiler dengan anjing peliharaannya dari jenis Gembala Jerman
(yang dinamakan Aga), dalam sebuah foto yang diambil pada tahun 1940.
Foto ini sendiri merupakan satu dari sekitar 390 foto yang terdapat
dalam album pribadi milik sang perwira Flak Luftwaffe, yang
kebanyakannya diambil dalam periode dari tahun 1940 s/d 1943. Seperti
sebagian besar pemuda Jerman lainnya, sebelum masuk kemiliteran dia
menjalani pelatihan dasar terlebih dahulu di RAD (Reichsarbeitsdienst)
pada tahun 1936. Dalam Perang Dunia II, Geiler ikut berpartisipasi dalam
penyerbuan tentara Jerman ke Polandia, Belgia dan Prancis. Setelahnya
dia ditugaskan untuk menjadi komandan sebuah baterai Flak di wilayah
Denmark, sampai akhirnya di akhir perang Geiler terlibat dalam
pengoperasian roket V2 yang ditakuti, dengan pangkat terakhir sebagai
Major. Seusai Perang Dunia II, dia sempat merasakan bekerja di
pertambangan batubara, sebelum kemudian bergabung kembali di Angkatan
Bersenjata Jerman Barat yang baru didirikan pada tahun 1955. Geiler
tampaknya sangat mencintai anjing peliharaannya yang bernama Aga
tersebut, yang terlihat dari sekitar 30 foto (di dalam albumnya) yang
memperlihatkan posenya bersama dengan sang gugug!
Generalmajor Walter Gleiniger adalah Feldkommandantur 586 Limoges yang bunuh diri pada tanggal 21 Agustus 1944 di dekat Guerèt, Prancis, setelah ditangkap oleh SS karena memprakarsai negosiasi penyerahan pasukannya ke tangan pasukan perlawanan bawah tanah Prancis. Beberapa sumber menyebutkan namanya sebagai "Gleininger" (salah satu contohnya adalah disini, disini, dan disini), meskipun versi yang benar adalah "Gleiniger" (sesuai dengan nama yang dia tulis sendiri dalam salah satu suratnya tentang pembantaian Oradour sur Glane)
Oberst Gordon Gollob (16 Juni 1912 - 7 September 1987)
Generalmajor Luftwaffe Fritz Grieshammer
Major Erich Hartmann, jagoan Luftwaffe dengan 352 kemenangan udara
General der Flakartillerie Alfred Haubold (28 Oktober 1887 - 27 Februari 1969)
Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Deutschen Polizei) dan para pengiringnya dalam sebuah acara kunjungan ke sebuah lokasi kebudayaan atau musium dan semacamnya, musim gugur tahun 1940. Mendampingi dia adalah ajudannya yang setia, SS-Hauptsturmführer Joachim "Jochen" Peiper. Foto ini termuat dalam buku "Jochen Peiper: Commander, Panzerregiment Leibstandarte" karya Patrick Agte dan memperlihatkan dengan jelas detail jaket kulit super keren yang dikenakan oleh Himmler!
Generaloberst Alfred Jodl seusai upacara penyerahan para tokoh Pemerintahan Flensburg tanggal 23 Mei 1945. Dia mengenakan ledermantel (jaket kulit) dengan medali Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tergantung di lehernya. Pada tahan 1975, Großadmiral Karl Dönitz (mantan Kepala Pemerintahan Flensburg) mengaku bahwa dia menganugerahkan kepada Jodl medali tersebut tak lama setelah sang kolonel jenderal kembali dari penandatanganan penyerahan "mewakili pemerintahan yang baru"
SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Hans Jüttner (tengah, memakai ledermantel) mengambil alih posisi Chef SS-Führungshauptamt dari Heinrich Himmler setelah bertugas sebagai Kepala Staff-nya. Seorang peraih Deutsches Kreuz in Silber, dia meninggal dunia pada tanggal 24 Mei 1965. Di sebelah kirinya adalah Komandan SS-Unterführerschule (Sekolah bintara SS) di Arnheim, SS-Standartenführer Willy Fortenbacher. Foto ini diambil di periode 10 Agustus 1943 - 10 Mei 1944, di masa kepemimpinan Fortenbacher di Arnheim
General der Flieger Josef Kammhuber terkenal sebagai jenderal pemburu malam pertama Luftwaffe. Dia mendapat kredit sebagai orang yang mengembangkan sistem pertahanan malam pertama di dunia yang benar-benar sukses dan dinamakan sebagai "Kammhuber Line"
Generalfeldmarschall Hans-Günther von Kluge dengan Feldmarschallstab di tangan dan ledermantel (jaket kulit) di badan. Prancis tahun 1944
General der Panzertruppe Walter Krüger
Generaloberst Georg Lindemann (8 Maret 1884 - 25 September 1963)
Oberleutnant Gerhard Loos adalah pilot jagoan Luftwaffe dengan 92 kemenangan udara, dan juga merupakan seorang Ritterkreuzträger (peraih Salib Ksatria) yang didapatkannya tanggal 5 Februari 1944 sebagai Leutnant dan Staffelführer di 8./JG 54. Pada tanggal 6 Maret 1944 Loos, yang menerbangkan pesawat Messerschmitt Bf 109 G-6 "RX + DL" (Werksnummer 411922), ditembak jatuh dalam pertempuran udara di sekitar Rheinsehlen oleh Lieutenant John Howell dari 357th Fighter Group. Tergantung tak berdaya di parasutnya, angin membawa dia pada jaringan kabel listrik tegangan tinggi. Loos nekad untuk melepaskan diri dari parasutnya dan jatuh pada ketinggian 20m sehingga tewas seketika!
Oberst Günther Lützow (4 September 1912 – 24 April 1945)
General der Luftnachrichtentruppe Wolfgang Martini (20 September 1891 - 6 Januari 1963)
Generalfeldmarschall Walter Model. Orang ini dikenal kasar dan biasa ngomong seenaknya (terutama terhadap perwira senior dari kalangan Junker yang aristokrat/terpelajar) tapi diidolai oleh perwira rendah dan prajurit biasa karena kejujurannya. Dia adalah salah satu dari sangat sedikit jenderal Jerman yang bisa mempertahankan pendapatnya di hadapan Hitler, dan biasanya mendapatkan apa yang dia minta dari Führer! Hitler sendiri begitu menghormati jenderalnya yang satu ini (mungkin karena kemampuan militernya yang amit-amit dan juga background keluarganya yang berasal dari kalangan biasa sama seperti Hitler) dan menjulukinya sebagai "mein bester Feldmarschall" (Marsekal terbaikku). Model adalah seorang master dalam peperangan defensif, sejajar dengan Gotthard Heinrici dan Ferdinand Schörner, dan terutama dikenang atas kesuksesannya dalam pertempuran super brutal di Rzhev dan usaha penstabilan front setelah terobosan Soviet dalam Operasi Bagration
Major Rudolf Mons (2 Oktober 1914 - 26 November 1943) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 18 September 1941 sebagai Oberleutnant dan Flugzeugführer di I.Gruppe/Kampfgeschwader 40 (KG 40), bersamaan dengan rekannya Henrich Schlosser. Dia adalah seorang pilot pembom berpengalaman yang turut terlibat dalam Perang Saudara Spanyol (1936-1939), dan kemudian diserahi tanggungjawab memimpin salah satu Staffel pertama Luftwaffe yang menggunakan pesawat Heinkel He 177 "Greif". Mons gugur dalam misi anti kapal Sekutu di atas perairan Mediterania
Generalleutnant (Luftwaffe) Gottlob Müller
Generalleutnant Friedrich-Wilhelm "Vati" Neumann (22 Januari 1889 - 26 Januari 1975) masuk ketentaraan pada tanggal 27 April 1906 sebagai Fahnenjunker (kadet) dengan mendaftar di Angkatan Darat Prusia lokal. Dia ikut bertempur dalam Perang Dunia Pertama, dan mendapatkan Eisernes Kreuz I.Klasse sebagai penghargaan atas keberaniannya di medan tempur. Setelah perang usai pada tahun 1918, Neumann melanjutkan karir militer di Reichswehr. Pada tanggal 9 Juli 1929 dia menikah di Mülheim dengan wanita pujaannya yang bernama Hanna Erdmann. Tanggal 9 September 1930 lahir anak perempuan mereka yang dinamai Ursula. Pada tanggal 15 Oktober 1935, ketika Reichswehr bertransformasi menjadi Wehrmacht, Neumann sudah berpangkat Oberstleutnant. Ketika Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 September 1939, dia menjadi komandan 17. Infanterie-Regiment. Karir Neumann berlanjut terus sampai dia akhirnya menjadi Generalleutnant pada tanggal 1 Februari 1942. Tanggal 26 September 1944, namanya masuk laporan berkala Wehrmachtsbericht yang berbunyi: "Bei den Abwehrkämpfen in Belgien hat sich die 712. Infanteriedivision unter Führung von Generalleutnant Neumann besonders ausgezeichnet. Die Division vernichtete bzw. erbeutete in der Zeit vom 3. bis zum 10. September 161 "Sherman"-Panzer und Panzerspähwagen, größtenteils durch Panzernahbekämpfungsmittel." (Dalam pertempuran mempertahankan diri di Belgia, 712. Infanterie-Division yang dipimpin oleh Generalleutnant Neumann telah mempertunjukkan perjuangan yang mengagumkan. Dalam periode 3 sampai dengan 10 September, divisi tersebut telah berhasil menghancurkan atau merampas 161 buah tank Sherman dan kendaraan lapis baja, terutama dengan menggunakan Panzernahbekämpfungsmittel). Atas prestasinya tersebut, pada tanggal 16 Oktober 1944 dia dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes. Penempatan terakhir Neumann adalah sebagai pimpinan XXX. Armeekorps pada tanggal 5 April 1945. Dengan menyerah kalahnya Jerman, dia ikut pula ditawan oleh Sekutu pada bulan Mei 1945 dan menghabiskan banyak waktu sebagai tawanan perang di kamp-kamp yang berbeda-beda sampai akhirnya dilepaskan pada bulan Februari 1948. Friedrich-Wilhelm Neumann meninggal dunia pada tanggal 26 Januari 1975 di Bad Wiessee di usianya yang ke-86 tahun. Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI
General der Panzertruppe Friedrich Paulus memakai ledermantel (jaket kulit) untuk menahan hawa dingin di lapangan udara Poltava di Rusia Selatan, musim dingin Januari 1942. Di belakangnya terparkir pesawat transport Junkers Ju 52. Foto oleh Kriegsberichter Heinz Mittelstaedt dari PK (Propaganda-Kompanie) 637
Major Karl-August Petersen (26 Mei 1912 - 23 November 1980)
Generalleutnant Kurt Pflugradt
Delegasi Jerman tiba di Hotel de Wereld di Wageningen, Belanda, untuk mendiskusikan penyerahan tanpa syarat pasukan Jerman di Belanda, tanggal 5 Mei 1945. Yang memakai ledermantel (jaket kulit) dengan Ritterkreuz bertengger di leher adalah Generalleutnant Paul Reichelt (Chef des Generalstabes Oberbefehlshaber Niederlande 'Festung Holland'), sementara yang membawa gembolan di depannya kemungkinan adalah Oberst Paul Müncheberg, Perwira Operasi Oberbefehlshaber Niederlande 'Festung Holland'
Generalfeldmarschall Walther von Reichenau
Jagoan udara Luftwaffe Hauptmann Ernst-Wilhelm Reinert mengenakan ledermantel. Perhatikan schirmmütze di kepalanya yang tidak dilengkapi lambang Adler Luftwaffe! Selama karir perangnya dia telah terlibat dalam 715 feindflug dan menembak jatuh 174 pesawat di udara serta menghancurkan 16 lainnya di darat. 103 klaimnya dibukukan di Front Timur, 20 di Front Barat, dan 51 di Front Mediterania. Dia juga tercatat menghancurkan 16 kendaraan lapis baja serta 6 kereta api!
Generalfeldmarschall Erwin Rommel memakai ledermantel (jaket kulit) dalam inspeksi ke Atlantikwall di Le Treport, Prancis, pertengahan Februari 1944. Di sebelah kiri adalah Generalleutnant Dr.phil. Hans Speidel (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B)
Oberleutnant Karl Roßmann (Chef 16.Kompanie / IV.Abteilung / Flak-Regiment "General Göring" (motorisiert)) memakai stahlhelm M40 dan ledermantel dalam upacara penganugerahan Ritterkreuz yang diterimanya tanggal 12 November 1941. Roßmann memulai karir militernya sebagai Fahnenjunker di Flak-Regiment 5 tanggal 1 September 1937 dan mengakhirinya di satu-satunya divisi panzer Luftwaffe saat dia menyerahkan diri ke tangan pasukan Amerika bulan Mei 1945. Dia (23 November 1916 – 1 April 2002) dianugerahi medali-medali sebagai berikut: Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Eisernes Kreuz II.Klasse (29 Juni 1941) dan I.Klasse (17 Juli 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz (7 Juli 1941); Flak-Kampfabzeichen der Luftwaffe (19 September 1941); Allgemeines-Sturmabzeichen in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 September 1942); Erdkampfabzeichen der Luftwaffe (14 Januari 1944); Deutsches Kreuz in Gold #48/311 (20 Maret 1944); serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #370 (12 November 1941) mit Eichenlaub #725 (1 Februari 1945)
SS-Brigadeführer und Generalmajor der Polizei Johannes "Hans" Rumpf (7 Maret 1888 - 5 November 1965)
SS-Brigadeführer Karl-Gustav Sauberzweig (memakai ledermantel) bersama dengan Dr. Džafer-beg Kulenović dalam sebuah acara penyambutan Divisi "Handschar" di timur-laut Bosnia, akhir tahun 1944. Kulenović adalah Wakil Presiden Muslim Bosnia dari Negara Independen Kroasia (Nezavisna Država Hrvatska, NDH) yang merupakan negara boneka bentukan Jerman yang dipimpin oleh Ante Pavelić. Kulenović juga merupakan mantan Presiden dari JMO (Jugoslavenska Muslimanska Organizacija; Organisasi Muslim Yugoslavia), partai Islam terbesar dan paling berpengaruh di Yugoslavia sebelum Perang Dunia II pecah
SS-Obersturmbannführer Ernst Schäfer (16 Desember 1913 - 15 Maret 1975)
Oberst Johann "Hans" Schalk awalnya adalah salah seorang pilot aerobatik Austria terkemuka yang banyak mempertunjukkan kemampuannya di banyak negara. Setelah Anschluss tahun 1938, dia ditunjuk menjadi Gruppenkommandeur dari IV./Jagdgeschwader 134 (cikal-bakal III./Zerstörergeschwader 26). Dia mengklaim lima kemenangan udara dalam Pertempuran Prancis dan enam dalam Pertempuran Britania (tiga diantaranya dibukukan oleh operator radionya, Unteroffizier Scheuplein!). Dia adalah salah satu anggota Luftwaffe pertama yang dianugerahi Ehrenpokal der Luftwaffe, dan juga merupakan pilot Zerstörer (perusak) pertama yang dianugerahi Ritterkreuz pada tanggal 11 September 1940 setelah 9 kemenangan udara
Generalleutnant Theodor Scherer (17 September 1889 – 17 Mei 1951)
Generalmajor Erich-Otto Schmidt
Oberst Adolf Seitz (24 Februari 1891 - 16 November 1945)
Jagoan Luftwaffe dengan 68 kemenangan udara, Leutnant Hans Strelow
General der Infanterie Max von Viebahn
Generaloberst Heinrich von Vietinghoff (6 Desember 1887 - 23 Mei 1952)
SS-Brigadeführer
und Generalmajor der Waffen-SS Jürgen Wagner (23.
SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Divison "Nederland") memakai ledermantel
(jaket kulit) dan Signal-taschenlampe (Lampu/Senter Sandi). Di lehernya
bertengger medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #680
tanggal 11 Desember 1944 sebagai Kommandeur
4.SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Brigade "Nederland"
General der Flakartillerie Dr.phil. Eugen Weissmann (19 November 1892 - 26 November 1951)
SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Theodor "Teddy" Wisch (13 Desember 1907 - 11 Januari 1995) adalah jenderal Waffen-SS yang menjadi komandan Divisi Leibstandarte SS Adolf Hitler (LSSAH) setelah komandan pertamanya, Sepp Dietrich. Wisch menjadi komandan LSSAH periode 4 Juli 1943 s/d 20 Agustus 1944 saat divisi SS pertama tersebut bertransformasi dari divisi Panzergrenadier menjadi divisi panzer. Wisch harus merelakan jabatannya diambil alih oleh Wilhelm Mohnke setelah terluka parah oleh tembakan artileri Sekutu dalam pertempuran di Kantong Falaise sehingga harus dirawat secara intensif. Akibat dari luka-lukanya tersebut, Wisch menghabiskan sisa perang sebagai perwira staff dan tidak ditugaskan lagi di front depan. Medali dan penghargaan yang telah diraihnya: Ehrendegen des Reichsführers-SS (9 November 1935); Julleuchter der SS (16 Desember 1935); Deutsches Olympia-Ehrenzeichen II.Klasse (23 September 1936); Deutsches Reichssportabzeichen in Bronze (1 Desember 1937); SA-Sportabzeichen in Bronze (1 Desember 1937) und in Gold; Totenkopfring der SS (1 Desember 1937); SS-Zivilabzeichen (Nr. 4 198); Ehrenwinkel für alte Kämpfer; Deutsches Reiterabzeichen in Bronze (2 April 1938); Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938 (2 Maret 1939); Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 (22 Mei 1939) mit Spange “Prager Burg“ (12 Juni 1940); Eisernes Kreuz II.Klasse (24 September 1939) und I.Klasse (8 November 1939); SS-Dienstauszeichnung 1.Stufe und 3.Stufe (5 November 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz (28 Juli 1941), in Silber und in Gold (1944); Infanterie-Sturmabzeichen in Bronze (2 Maret 1942) und in Silber (4 September 1943); Ordinul Coroana României (3 September 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (4 September 1942); Deutsches Kreuz in Gold (25 Februari 1943); Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (15 September 1941) mit Eichenlaub (12 Februari 1944) und Schwerter (30 Agustus 1944). Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht edisi 31 Desember 1943. Untuk biografi singkat Theodor Wisch bisa dibaca DISINI
Generalstabsarzt Dr.med. Albrecht Ziaja (1 Januari 1885 - 12 September 1969) dilahirkan di Leobschütz, Silesia. Ayahnya adalah seorang guru olahraga bernama Julian Ziaja. Albrecht mengambil kuliah jurusan kedokteran dari tanggal 28 Maret 1903 s/d 15 Februari 1908. Setelahnya dia memutuskan untuk bergabung dengan Kaiserliche Armee sebagai seorang perwira medis. Pada tanggal 16 Juli 1909 dia telah menjadi seorang Assistenzarzt di Kadettenhaus Wahlstatt. Karirnya terus menanjak, sampai akhirnya dipromosikan menjadi Generalstabsarzt pada tanggal 1 Maret 1939. Dia lalu menjadi Armeearzt 2. Armee ( s/d 31 Juli 1941), dilanjutkan dengan jabatan sebagai Armeearzt 4. Armee dari tanggal 1 Agustus 1941, IVb Ärzte Wehrkreis III Berlin tanggal 1 April 1942, dan Korpsarzt des Stellvertretenden III. Armeekorps tanggal 1 April 1943. Ziaja dianugerahi medali Deutsches Kreuz in Silber pada tanggal 18 April 1944 sebagai Armeearzt 4. Armee. Sebelumnya dia telah mendapatkan Kriegsverdienstkreuz II.Klasse und I.Klasse mit Schwertern. Dalam foto ini kita bisa melihat dengan jelas codet bekas Mensur (duel anggar) di masa muda, yang biasa dilakukan oleh perkumpulan mahasiswa-mahasiswa Jerman sebagai bentuk pengakuan jati diri. "Schmiß" (codet hasil mensur) merupakan produk dari ego seorang lelaki, juga sama halnya dengan sebentuk perhiasan, karena ia dipercaya akan menjamin si pemakainya dalam mengalami kehidupan yang bergairah di sepanjang sisa hidupnya!
Oberstleutnant Werner Ziegler (30 April 1916 - 15 April 2001)
Para perwira dari Nachtjagdgeschwader 1 (NJG 1) di Venlo, Belanda, musim semi tahun 1941. Dari kiri ke kanan: Nachtflugleiter (pemimpin penerbang malam) Hauptmann G. Hitgen (Fluglotse alias air traffic controller), Hauptmann Werner Streib (Staffelkapitän 2./NJG 1), dan Leutnant Hans-Dieter Frank (Flugzeugführer di 2./NJG 1). Karena efek musim dingin masih terasa, mereka semua mengenakan ledermantel (mantel kulit) M36. Streib adalah peraih Ritterkreuz (6 Oktober 1940) yang nantinya meraih Eichenlaub #197 (26 Februari 1943) serta Schwerter #54 (11 Maret 1944). Dia adalah jagoan udara dengan 66 kemenangan (65 diraih di malam hari). Sementara Frank nantinya meraih Ritterkreuz (20 Juni 1943) serta Eichenlaub #417 (anumerta, 2 Maret 1944). Jumlah kemenangannya adalah 55
Foto para perwira tinggi Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) yang diambil pada tanggal 18 Oktober 1937. Baris depan dari kiri ke kanan: Generalmajor Ernst Udet (Direktor des Technischen Amts der Luftwaffe im Reichsluftfahrtministerium), General der Flieger Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe), Generalleutnant Hans-Jürgen Stumpff (Chef des Generalstabes der Luftwaffe), dan Generalmajor Ralph Wenninger (Luftwaffenattaché an der Deutschen Botschaft in London). Milch dan Stumpff mengenakan ledermantel (mantel kulit) M36 yang biasa dipakai oleh para perwira/jenderal Wehrmacht, yang terdiri dari dua baris kancing, dua saku pinggir, serta manset "Prancis". Kancingnya dipasang dengan mesin, dan dilengkapi dengan dua saku ritsleting di bagian dalam. Bagian belakangnya terbelah dua untuk mengantisipasi saat si pemakai mengendarai sepeda motor atau kuda. Terdapat pula dua buah sabuk pengikat berbahan sama: di bagian kaki untuk membuat jubah tetap membujur ke bawah, serta di bagian pinggang untuk tetap menahan jubah saat kondisi berangin kencang
Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Friedrich Beckh (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 51) dan Hauptmann Karl-Gottfried Nordmann (Gruppenkommandeur IV.Gruppe / Jagdgeschwader 51). Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Jütte pada tanggal 18 September 1941 di Front Timur, tak lama setelah selesainya upacara penganugerahan Eichenlaub untuk Nordmann. Medali tambahan untuk Ritterkreuz tersebut diberikan sebagai penghargaan atas prestasi sang pilot pemburu Luftwaffe yang telah menembak jatuh 59 pesawat musuh (berita penganugerahannya sendiri telah diterima melalui radio dua hari sebelumnya). Nordmann menjadi Gruppenkommandeur dari IV. Gruppe menggantikan Beckh, yang diberi kepercayaan sebagai Geschwaderkommodore (Komandan Wing) JG 51 tanggal 20 Juli 1941General der Flakartillerie Dr.phil. Eugen Weissmann (19 November 1892 - 26 November 1951)
SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Theodor "Teddy" Wisch (13 Desember 1907 - 11 Januari 1995) adalah jenderal Waffen-SS yang menjadi komandan Divisi Leibstandarte SS Adolf Hitler (LSSAH) setelah komandan pertamanya, Sepp Dietrich. Wisch menjadi komandan LSSAH periode 4 Juli 1943 s/d 20 Agustus 1944 saat divisi SS pertama tersebut bertransformasi dari divisi Panzergrenadier menjadi divisi panzer. Wisch harus merelakan jabatannya diambil alih oleh Wilhelm Mohnke setelah terluka parah oleh tembakan artileri Sekutu dalam pertempuran di Kantong Falaise sehingga harus dirawat secara intensif. Akibat dari luka-lukanya tersebut, Wisch menghabiskan sisa perang sebagai perwira staff dan tidak ditugaskan lagi di front depan. Medali dan penghargaan yang telah diraihnya: Ehrendegen des Reichsführers-SS (9 November 1935); Julleuchter der SS (16 Desember 1935); Deutsches Olympia-Ehrenzeichen II.Klasse (23 September 1936); Deutsches Reichssportabzeichen in Bronze (1 Desember 1937); SA-Sportabzeichen in Bronze (1 Desember 1937) und in Gold; Totenkopfring der SS (1 Desember 1937); SS-Zivilabzeichen (Nr. 4 198); Ehrenwinkel für alte Kämpfer; Deutsches Reiterabzeichen in Bronze (2 April 1938); Medaille zur Erinnerung an den 13. März 1938 (2 Maret 1939); Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 (22 Mei 1939) mit Spange “Prager Burg“ (12 Juni 1940); Eisernes Kreuz II.Klasse (24 September 1939) und I.Klasse (8 November 1939); SS-Dienstauszeichnung 1.Stufe und 3.Stufe (5 November 1940); Verwundetenabzeichen in Schwarz (28 Juli 1941), in Silber und in Gold (1944); Infanterie-Sturmabzeichen in Bronze (2 Maret 1942) und in Silber (4 September 1943); Ordinul Coroana României (3 September 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (4 September 1942); Deutsches Kreuz in Gold (25 Februari 1943); Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (15 September 1941) mit Eichenlaub (12 Februari 1944) und Schwerter (30 Agustus 1944). Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht edisi 31 Desember 1943. Untuk biografi singkat Theodor Wisch bisa dibaca DISINI
Generalstabsarzt Dr.med. Albrecht Ziaja (1 Januari 1885 - 12 September 1969) dilahirkan di Leobschütz, Silesia. Ayahnya adalah seorang guru olahraga bernama Julian Ziaja. Albrecht mengambil kuliah jurusan kedokteran dari tanggal 28 Maret 1903 s/d 15 Februari 1908. Setelahnya dia memutuskan untuk bergabung dengan Kaiserliche Armee sebagai seorang perwira medis. Pada tanggal 16 Juli 1909 dia telah menjadi seorang Assistenzarzt di Kadettenhaus Wahlstatt. Karirnya terus menanjak, sampai akhirnya dipromosikan menjadi Generalstabsarzt pada tanggal 1 Maret 1939. Dia lalu menjadi Armeearzt 2. Armee ( s/d 31 Juli 1941), dilanjutkan dengan jabatan sebagai Armeearzt 4. Armee dari tanggal 1 Agustus 1941, IVb Ärzte Wehrkreis III Berlin tanggal 1 April 1942, dan Korpsarzt des Stellvertretenden III. Armeekorps tanggal 1 April 1943. Ziaja dianugerahi medali Deutsches Kreuz in Silber pada tanggal 18 April 1944 sebagai Armeearzt 4. Armee. Sebelumnya dia telah mendapatkan Kriegsverdienstkreuz II.Klasse und I.Klasse mit Schwertern. Dalam foto ini kita bisa melihat dengan jelas codet bekas Mensur (duel anggar) di masa muda, yang biasa dilakukan oleh perkumpulan mahasiswa-mahasiswa Jerman sebagai bentuk pengakuan jati diri. "Schmiß" (codet hasil mensur) merupakan produk dari ego seorang lelaki, juga sama halnya dengan sebentuk perhiasan, karena ia dipercaya akan menjamin si pemakainya dalam mengalami kehidupan yang bergairah di sepanjang sisa hidupnya!
Oberstleutnant Werner Ziegler (30 April 1916 - 15 April 2001)
Para perwira dari Nachtjagdgeschwader 1 (NJG 1) di Venlo, Belanda, musim semi tahun 1941. Dari kiri ke kanan: Nachtflugleiter (pemimpin penerbang malam) Hauptmann G. Hitgen (Fluglotse alias air traffic controller), Hauptmann Werner Streib (Staffelkapitän 2./NJG 1), dan Leutnant Hans-Dieter Frank (Flugzeugführer di 2./NJG 1). Karena efek musim dingin masih terasa, mereka semua mengenakan ledermantel (mantel kulit) M36. Streib adalah peraih Ritterkreuz (6 Oktober 1940) yang nantinya meraih Eichenlaub #197 (26 Februari 1943) serta Schwerter #54 (11 Maret 1944). Dia adalah jagoan udara dengan 66 kemenangan (65 diraih di malam hari). Sementara Frank nantinya meraih Ritterkreuz (20 Juni 1943) serta Eichenlaub #417 (anumerta, 2 Maret 1944). Jumlah kemenangannya adalah 55
Foto para perwira tinggi Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) yang diambil pada tanggal 18 Oktober 1937. Baris depan dari kiri ke kanan: Generalmajor Ernst Udet (Direktor des Technischen Amts der Luftwaffe im Reichsluftfahrtministerium), General der Flieger Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe), Generalleutnant Hans-Jürgen Stumpff (Chef des Generalstabes der Luftwaffe), dan Generalmajor Ralph Wenninger (Luftwaffenattaché an der Deutschen Botschaft in London). Milch dan Stumpff mengenakan ledermantel (mantel kulit) M36 yang biasa dipakai oleh para perwira/jenderal Wehrmacht, yang terdiri dari dua baris kancing, dua saku pinggir, serta manset "Prancis". Kancingnya dipasang dengan mesin, dan dilengkapi dengan dua saku ritsleting di bagian dalam. Bagian belakangnya terbelah dua untuk mengantisipasi saat si pemakai mengendarai sepeda motor atau kuda. Terdapat pula dua buah sabuk pengikat berbahan sama: di bagian kaki untuk membuat jubah tetap membujur ke bawah, serta di bagian pinggang untuk tetap menahan jubah saat kondisi berangin kencang
------------------------------------------------------------------------------------------
LUFTWAFFE LEDERBEKLEIDUNG / FLIEGERJACKEN
Jaket kulit pilot Luftwaffe pola pertama. Jaket semacam ini kebanyakan dibuat berwarna coklat, hanya saja ada juga pilihan yang berwarna hitam. Terdapat tiga buah ritsleting di bagian luar dan dua di bagian dalam, biasanya untuk menyimpan peta dan pistol. Adanya kantong dengan ritsleting ini demi meminimalisir hambatan yang biasa terjadi dengan helai saku berkancing saat naik/turun kokpit
Oberfeldwebel Günther Bahr (18 Juli 1921 - 29 April 2009) berpose sambil memakai syal putih dan ledermantel Luftwaffe. Regulasi mensyaratkan bahwa pemakaian jaket terbang tidak boleh dipadukan dengan pemasangan tanda pangkat bahu, tanda pangkat kerah dan medali (selain dari Eisernes Kreuz I.Klasse). Tapi jagoan udara dari 3.Staffel / I.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 6 (NJG 6) ini dengan sengaja menabrak semua aturan tersebut dengan mencantolkan medali Deutsches Kreuz in Gold dan Fliegerführerabzeichen di jaketnya, belum lagi tanda pangkat di bahu dan kerah!
Feldwebel Konrad "Pitt" Bauer (Flugzeugführer di 5.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 300 "Wilde Sau") berpose di atas kokpit pesawat pemburu Focke-Wulf Fw 190 A-8 (Werknummer 171641) "Rote 3" yang diberi grafiti "Kornjark". Ketika ditanya apakah itu adalah nama akek, tuak, anggur orangtua atau sebangsanya (karena pilot satu ini memang pemabok berat!), Bauer menjawab bahwa sebenarnyalah itu adalah nama Nordik. Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Doelfs dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 18 September 1944. Teks aslinya berbunyi: "Er vernichtete vierzehn 'Viermotorige'. Der Luftkrieg der letzten Wochen wird vor allem durch die mit sämtlichen Mitteln gesteigerte Offensive des Feindes vom Westen und Süden gegen das Reichsgebiet gekennzeichnet. Sie Stellen an unsere Abwehr, insbesondere an unsere Jäger, die höchsten Anforderungen. Hier einer unserer erfolgreichen Jäger, Feldwebel Konrad Bauer. Er bezwang bisher 36 feindliche Flugzeuge, unter ihnen 14 'Viermotorige'" (Dia menghancurkan 14 "Pesawat Mesin Empat". Peperangan udara di minggu-minggu ini ditandai dengan semakin meningkatnya sumber daya ofensif musuh melawan Reich dari Barat dan Selatan. Kondisi ini menuntut para pemburu kita untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Ini adalah salah satu pemburu yang paling sukses, Sersan Konrad Bauer. Dia telah menembak jatuh 36 pesawat musuh dengan 14 diantaranya adalah "Mesin Empat")
Leutnant Hugo Broch dalam foto yang dibuat tanggal 12 Maret 1945 saat dia dianugerahi Ritterkreuz atas prestasinya menembak jatuh 79 pesawat musuh. Broch adalah jagoan Luftwaffe dengan total skor 81 fliegerabschüsse (kemenangan udara) yang diraih dalam 324 feindflug (misi tempur), semuanya diraih di Front Timur
Major Kurt Bühligen bersama dengan anjingnya, 'Flitzer' di dalam sebuah ruangan yang menjadi kantornya di pangkalan Jagdgeschwader 2, Jerman, musim gugur 1944. Bühligen adalah seorang jagoan udara Luftwaffe yang meraih 112 fliegerabschuße dari 700 feindflug. Semua kemenangannya diraih di Front Barat, dan selama karir bertempurnya dia tidak pernah ditembak jatuh!
Oberleutnant Gerhard Thyben di hari penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk dirinya yang dilangsungkan di Libau tanggal 22 Desember 1944. Saat itu dia menjabat sebagai Staffelkapitän 7./JG 54. Upacaranya sendiri berselang beberapa hari dari pengumuman penganugerahannya (6 Desember 1944). Thyben adalah seorang jagoan udara Luftwaffe yang mendapat RK setelah menghancurkan 116 pesawat musuh di udara, sementara skor akhirnya sendiri adalah 152. Nantinya dia juga akan mendapat Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #822 yang diraihnya tanggal 8 April 1945. Foto oleh Kriegsberichter Stachelscheid
------------------------------------------------------------------------------------------
Jaket kulit pilot Luftwaffe pola kedua lumayan unik karena dilengkapi dengan manset elastis berwarna coklat serta jalur pengikat pinggang. Dua saku depan dilengkapi dengan celah di pinggirnya yang berfungsi untuk menghangatkan tangan, sementara titik Saharani di bagian atas mempunyai dua saku tersembunyi di dalamnya. Di bagian dalam terdapat dua saku ritsleting yang sama dengan jaket kulit pilot Luftwaffe versi sebelumnya
Oberfeldwebel Günther Bahr (18 Juli 1921 - 29 April 2009) berpose sambil memakai syal putih dan ledermantel Luftwaffe. Regulasi mensyaratkan bahwa pemakaian jaket terbang tidak boleh dipadukan dengan pemasangan tanda pangkat bahu, tanda pangkat kerah dan medali (selain dari Eisernes Kreuz I.Klasse). Tapi jagoan udara dari 3.Staffel / I.Gruppe / Nachtjagdgeschwader 6 (NJG 6) ini dengan sengaja menabrak semua aturan tersebut dengan mencantolkan medali Deutsches Kreuz in Gold dan Fliegerführerabzeichen di jaketnya, belum lagi tanda pangkat di bahu dan kerah!
Feldwebel Konrad "Pitt" Bauer (Flugzeugführer di 5.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 300 "Wilde Sau") berpose di atas kokpit pesawat pemburu Focke-Wulf Fw 190 A-8 (Werknummer 171641) "Rote 3" yang diberi grafiti "Kornjark". Ketika ditanya apakah itu adalah nama akek, tuak, anggur orangtua atau sebangsanya (karena pilot satu ini memang pemabok berat!), Bauer menjawab bahwa sebenarnyalah itu adalah nama Nordik. Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Doelfs dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 18 September 1944. Teks aslinya berbunyi: "Er vernichtete vierzehn 'Viermotorige'. Der Luftkrieg der letzten Wochen wird vor allem durch die mit sämtlichen Mitteln gesteigerte Offensive des Feindes vom Westen und Süden gegen das Reichsgebiet gekennzeichnet. Sie Stellen an unsere Abwehr, insbesondere an unsere Jäger, die höchsten Anforderungen. Hier einer unserer erfolgreichen Jäger, Feldwebel Konrad Bauer. Er bezwang bisher 36 feindliche Flugzeuge, unter ihnen 14 'Viermotorige'" (Dia menghancurkan 14 "Pesawat Mesin Empat". Peperangan udara di minggu-minggu ini ditandai dengan semakin meningkatnya sumber daya ofensif musuh melawan Reich dari Barat dan Selatan. Kondisi ini menuntut para pemburu kita untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Ini adalah salah satu pemburu yang paling sukses, Sersan Konrad Bauer. Dia telah menembak jatuh 36 pesawat musuh dengan 14 diantaranya adalah "Mesin Empat")
Leutnant Hugo Broch dalam foto yang dibuat tanggal 12 Maret 1945 saat dia dianugerahi Ritterkreuz atas prestasinya menembak jatuh 79 pesawat musuh. Broch adalah jagoan Luftwaffe dengan total skor 81 fliegerabschüsse (kemenangan udara) yang diraih dalam 324 feindflug (misi tempur), semuanya diraih di Front Timur
Major Kurt Bühligen bersama dengan anjingnya, 'Flitzer' di dalam sebuah ruangan yang menjadi kantornya di pangkalan Jagdgeschwader 2, Jerman, musim gugur 1944. Bühligen adalah seorang jagoan udara Luftwaffe yang meraih 112 fliegerabschuße dari 700 feindflug. Semua kemenangannya diraih di Front Barat, dan selama karir bertempurnya dia tidak pernah ditembak jatuh!
Oberleutnant Gerhard Thyben di hari penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk dirinya yang dilangsungkan di Libau tanggal 22 Desember 1944. Saat itu dia menjabat sebagai Staffelkapitän 7./JG 54. Upacaranya sendiri berselang beberapa hari dari pengumuman penganugerahannya (6 Desember 1944). Thyben adalah seorang jagoan udara Luftwaffe yang mendapat RK setelah menghancurkan 116 pesawat musuh di udara, sementara skor akhirnya sendiri adalah 152. Nantinya dia juga akan mendapat Eichenlaub zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #822 yang diraihnya tanggal 8 April 1945. Foto oleh Kriegsberichter Stachelscheid
------------------------------------------------------------------------------------------
Jaket kulit pilot Luftwaffe pola kedua lumayan unik karena dilengkapi dengan manset elastis berwarna coklat serta jalur pengikat pinggang. Dua saku depan dilengkapi dengan celah di pinggirnya yang berfungsi untuk menghangatkan tangan, sementara titik Saharani di bagian atas mempunyai dua saku tersembunyi di dalamnya. Di bagian dalam terdapat dua saku ritsleting yang sama dengan jaket kulit pilot Luftwaffe versi sebelumnya
Hauptmann im Generalstab Otto Edler von Ballasko (29
April 1919 - 5 Februari 2005) adalah pilot dari Austria yang bergabung
dengan Flieger-Ersatz-Abteilung 16 tanggal 7 November 1938. Dia ikut
berpartisipasi dalam Pertempuran Britania, Unternehmen Barbarossa,
Pengepungan Leningrad, Kantong Demyansk, Pertempuran Kaukasus,
Pertempuran Stalingrad, Pertempuran Kursk, dan invasi Sekutu atas
Sisilia. Veteran bomber yang biasa mempiloti pesawat Heinkel He 177 ini
dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 13 Agustus 1942
sebagai Oberleutnant dan Staffelkapitän 9.Staffel /
III.Gruppe / Kampfgeschwader 1 "Hindenburg" / I.Fliegerkorps /
Luftflotte 1. Dia ditangkap oleh pasukan Amerika bulan Mei 1945 dan
dilepaskan kembali di akhir tahun yang sama. Ballasko melanjutkan karir
sebagai direktur perusahaan ban "Semperit" di Inggris. Sepanjang Perang
Dunia II dia telah tercatat terlibat dalam 401 misi tempur. Medali dan
penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen (9 Maret
1940); Eisernes Kreuz II.Klasse (1 September 1940); Eisernes Kreuz
I.Klasse (31 Januari 1941); Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere
Leistungen im Luftkrieg (10 Juli 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz
(26 September 1941); Frontflugspange für Kampfflieger in Gold mit
Anhänger (1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (16 Juli
1942); Deutsches Kreuz in Gold (19 Januari 1942); Kroatisches
Flugzeugführerabzeichen (11 Juni 1943); serta Demjanskchild (31 Desember
1943)
Major Anton "Toni" Hackl dari Jagdgeschwader 76 bercanda bersama dengan anjing peliharaannya di depan sebuah pesawat Focke-Wulf Fw 190 A-8 (Werknummer 170935). Dia adalah seorang jagoan udara Luftwaffe dengan 192 fliegerabschuße yang diraih dari 1.000 feindflug. Dia sendiri tertembak jatuh 8 kali dan terluka 4 kali
Oberst Karl-Gottfried Nordmann (22 November 1915 - 22 Juli 1982)
Hauptmann Herbert Schob (12 Mei 1915 - 5 April 1981) adalah jagoan udara Jerman dengan 34 kemenangan udara terkonfirmasi (6 selama Perang Saudara Spanyol, 28 dalam Perang Dunia II). Dia meraih Ritterkreuz tanggal 9 Juni 1944 sebagai Oberleutnant dan pilot di II.Gruppe/Zerstörergeschwader 76. Foto di atas sungguh menggambarkan karakternya: pelawak sejati!
------------------------------------------------------------------------------------------
LEDERMANTEL MIT PELZ
SS-Hauptsturmführer Karl Nicolussi-Leck (14 Maret 1917 - 30 Agustus 2008) adalah anak seorang petani keturunan Jerman dari Tirol Selatan, utara Italia, yang bergabung dengan Waffen-SS pada bulan Januari 1940, dan ditempatkan di Resimen "Germania", cikal-bakal Divisi SS "Wiking". Dia ikut berpartisipasi dalam penyerbuan Jerman ke Rusia pada tahun 1941, dan dari sejak saat itu menghabiskan sebagian besar masa tempurnya di Front Timur. Puncak prestasinya diraih pada tahun 1944, saat Nicolussi-Leck menjadi komandan sebuah kompi tank Panther Wiking dalam usahanya untuk membebaskan pasukan Jerman yang terkepung di wilayah Kovel, bulan Maret 1944. Pada tanggal 27 di bulan yang sama, dengan proses pembebasan masih berlangsung, Nicolussi-Leck tiba-tiba menerima perintah untuk menghentikan semua upaya ofensif. Pada saat itu padahal dia telah menjalin kontak radio dengan garnisun Jerman yang terkepung, dan menganggap bahwa pembebasan mereka tak bisa ditunda-tunda lagi. Dia lalu memerintahkan operator radionya untuk mengirimkan balasan pada markas pusat bahwa dia (Nicolussi-Leck) tak bisa ditemukan keberadaannya, dan dengan itu tetap meneruskan gerak maju ke Kovel! Tiga hari kemudian - setelah melewati pertempuran sengit - dia dan tujuh tank lainnya akhirnya mampu mencapai garnisun yang terjebak, di awal pagi tanggal 30 Maret 1944. Kedatangannya menambah kekuatan pertahanan garnisun Jerman, sehingga mereka mampu bertahan sampai akhirnya dibebaskan oleh pasukan pembebas yang lebih besar. Meskipun bisa dibilang telah melanggar perintah dari atasannya, Nicolussi-Leck dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 9 April 1944 sebagai SS-Obersturmführer dan Chef 8.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 5 / 5.SS-Panzer-Division “Wiking” / LVI.Armeekorps / 2.Armee / Heersgruppe Mitte. Rekomendasi penganugerahannya juga menyebutkan bahwa dia telah menghancurkan 17 tank Rusia dalam prosesnya, meskipun ada kemungkinan bahwa angka tersebut adalah korban total yang dicapai oleh seluruh kompinya. Seusai perang dia banyak membantu mantan anggota SS yang melarikan diri ke Amerika Selatan. Dia sendiri bermigrasi ke Argentina pada tahun 1948, hanya untuk kembali ke kampung halamannya di Tirol Selatan (Italia) pada awal tahun 1950-an, dimana dia bekerja sebagai wirausahawan di Mannesmann. Medali dan penghargaan lain yang telah diraih oleh Nicolussi-Leck: Eisernes Kreuz II.Klasse (25 Juli 1942); Eisernes Kreuz I.Klasse (9 Agustus 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (2 September 1942); Panzerkampfabzeichen in Silber (11 September 1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (10 Maret 1945). Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht edisi 3 April 1944
Contoh foto yang memperlihatkan betapa besar kerugian yang diderita oleh satuan-satuan pemburu Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) dalam palagan "Reichverteidigung" (Pertahanan Reich) di akhir-akhir Perang Dunia II. Foto ini diambil pada awal bulan Oktober 1944, dan memperlihatkan para pilot dari I.Gruppe / Jagdgeschwader 26 (JG 26) yang berpose di depan bangunan Kommandantur lapangan udara Krefeld (Jerman) sambil memamerkan pakaian kulit terbaru mereka. Dari 12 orang yang ada dalam foto ini, hanya empat yang selamat sampai perang berakhir, sementara delapan sisanya akan gugur di sisa delapan bulan peperangan! Baris depan dari kiri ke kanan: Feldwebel Freiberger (1. Staffel, terluka sebagai Oberfeldwebel tanggal 10 Desember 1944 dalam duel udara melawan P-47 Amerika di dekat Holzhausen / Neuß, dan kemudian meninggal akibat luka-lukanya tanggal 2 April 1945); Unteroffizier Emil Brühan (1. Staffel, terluka tanggal 25 Februari 1945 selama pendaratan darurat 2 km timur-laut Ladbergen karena kerusakan mesin, dan meninggal akibat luka-lukanya tanggal 2 Maret 1945); Unteroffizier Heinrich Herbster (3. Staffel, terluka tanggal 31 Maret 1945 oleh tembakan Flak Jerman di dekat Lüdinghausen, tapi berhasil keluar dari pesawat dan selamat); Oberfähnrich Wolfgang Franz (3. Staffel, terbunuh tanggal 26 Maret 1945 dalam pertempuran udara melawan Hawker Tempest Inggris di dekat Lengerich); Unteroffizier Wilhelm Düsing (2. Staffel, terluka tanggal 19 Maret 1945 dalam pertempuran udara melawan P-5I Amerika di dekat Osthevern, berhasil keluar dari pesawat dan selamat), Unteroffizier Hermann Bischoff (satu-satunya yang tidak memakai jaket kulit, 2. Staffel, hilang dalam aksi udara tanggal 23 Desember 1944 setelah berduel melawan Marauder dan P-47 barat-daya Bonn); serta Gefreiter Edwin Zuhaiko (3. Staffel, sama-sama hilang dalam aksi udara tanggal 23 Desember 1944 setelah berduel melawan Marauder dan P-47 barat-daya Bonn). Baris belakang dari kiri ke kanan: tidak diketahui (memegang pipa rokok), Leutnant Hans-Hermann Krieger (1. Staffel, selamat), Unteroffizier Ludwig Sattler (1. Staffel, hilang dalam aksi udara tanggal 26 Desember 1944 saat menjadi pilot 4./IG 26 setelah bertempur melawan P-51 di wilayah Liege-Aachen), Oberfähnrich Heinrich Vandeweerd (3. Staffel, mengenakan medali Eisernes Kreuz I.Klasse, terbunuh tanggal 25 Februari 1945 di dekat Sendenhorst dalam sebuah kecelakaan udara); serta Unteroffizier Heinz Meiss (terbunuh tanggal 13 Maret 1945 sebagai anggota 7./JG 26 dalam pertempuran udara melawan Spitfire di dekat Unna
------------------------------------------------------------------------------------------
U-BOOT LEDERBEKLEIDUNG
Unteroffizier Alois Frankl (16 November 1920 - 5 November 1987)
SS-Oberscharführer
Johann Terdenge (kelahiran 24 Februari 1919) adalah Zugführer 3.Zug /
6.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12 /
12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend", dan disini dia berfoto dengan
Panzerkampfwagen IV Ausf.H (Sd.Kfz.161/2) "635" miliknya dalam sebuah
latihan di Flandern/Belgia, musim semi 1944. Terdenge mengenakan
Lederkleidung mit Lederkappe (jaket dan topi kulit) sisa awak U-boat
sebagai penghangat dari udara dingin yang menerpa. Dia adalah salah satu
dari sedikit veteran dari mayoritas anggota unit yang masih belia.
Nantinya Terdenge mendapatkan medali Eisernes Kreuz II.Klasse dalam
Pertempuran Normandia tanggal 11 Juni 1944. Foto oleh Kriegsberichter Kurth dari Propaganda-Kompanie (PK) 698
------------------------------------------------------------------------------------------
PANZERTRUPPEN LEDERBEKLEIDUNG
"Lederjacke im Panzerschnitt" (arti harfiahnya: jaket kulit dengan potongan panzer) adalah nama resmi dari varian jaket kulit untuk pasukan panzer yang langka ini. Tidak banyak foto dari periode Perang Dunia II yang memperlihatkan penggunaannya karena memang peredarannya tidaklah luas dan bukan resmi keluaran Oberkommando der Wehrmacht. I. SS-Panzerkorps mendapat durian runtuh saat menemukan stok jaket kulit untuk awak U-boat serta seragam hitam Fasis di gudang perlengkapan Italia musim panas tahun 1943. Pada awalnya jaket-jaket tersebut diperuntukkan bagi Angkatan Laut Italia yang merupakan Sekutu Jerman, tapi setelah Mussolini tersingkir dari tampuk kekuasaan dan negara tersebut berbalik mendukung Sekutu, maka peralatan perangnya (dan juga perlengkapannya) disita oleh pasukan Wehrmacht yang menginvasi Italia tahun 1943. Akhirnya jaket-jaket kulit tersebut dikonversi menjadi jaket pasukan panzer dan kebanyakan dipakai oleh 1. SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" serta unit saudaranya 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend". Nantinya beberapa unit lain juga kecipratan jaket keren ini, di antaranya adalah schwere SS-Panzer-Abteilung 502 dan 503. Beberapa foto masa itu yang memperlihatkan penggunaannya menunjukkan bahwa schulterklappen (tanda pangkat bahu) ikut disematkan pada jaket kulit Waffen-SS, dengan foto yang paling banyak beredar adalah saat jaket dari jenis tersebut dikenakan oleh Michael Wittmann, Karl Brommann serta Horst Hain (semuanya jagoan panzer Jerman)
Dua orang komandan kompi sekaligus perwira terbaik dari 23. Panzer-Division berpandangan penuh cinta sambil mengenakan "Lederjacke im Panzerschnitt" (jaket kulit dengan potongan panzer. Foto diambil bulan Februari-Maret 1945. Mereka adalah, dari kiri ke kanan: Oberleutnant Horst Hain (Chef 3.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division) dan Leutnant der Reserve Johannes Keck (Chef 2.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division). Jaket-jaket kulit ini merupakan hasil pesanan khusus ke penjahit dan dikenakan oleh beberapa orang perwira dari Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 di akhir perang
Oberst Karl-Gottfried Nordmann (22 November 1915 - 22 Juli 1982)
Hauptmann Herbert Schob (12 Mei 1915 - 5 April 1981) adalah jagoan udara Jerman dengan 34 kemenangan udara terkonfirmasi (6 selama Perang Saudara Spanyol, 28 dalam Perang Dunia II). Dia meraih Ritterkreuz tanggal 9 Juni 1944 sebagai Oberleutnant dan pilot di II.Gruppe/Zerstörergeschwader 76. Foto di atas sungguh menggambarkan karakternya: pelawak sejati!
------------------------------------------------------------------------------------------
LEDERMANTEL MIT PELZ
SS-Hauptsturmführer Karl Nicolussi-Leck (14 Maret 1917 - 30 Agustus 2008) adalah anak seorang petani keturunan Jerman dari Tirol Selatan, utara Italia, yang bergabung dengan Waffen-SS pada bulan Januari 1940, dan ditempatkan di Resimen "Germania", cikal-bakal Divisi SS "Wiking". Dia ikut berpartisipasi dalam penyerbuan Jerman ke Rusia pada tahun 1941, dan dari sejak saat itu menghabiskan sebagian besar masa tempurnya di Front Timur. Puncak prestasinya diraih pada tahun 1944, saat Nicolussi-Leck menjadi komandan sebuah kompi tank Panther Wiking dalam usahanya untuk membebaskan pasukan Jerman yang terkepung di wilayah Kovel, bulan Maret 1944. Pada tanggal 27 di bulan yang sama, dengan proses pembebasan masih berlangsung, Nicolussi-Leck tiba-tiba menerima perintah untuk menghentikan semua upaya ofensif. Pada saat itu padahal dia telah menjalin kontak radio dengan garnisun Jerman yang terkepung, dan menganggap bahwa pembebasan mereka tak bisa ditunda-tunda lagi. Dia lalu memerintahkan operator radionya untuk mengirimkan balasan pada markas pusat bahwa dia (Nicolussi-Leck) tak bisa ditemukan keberadaannya, dan dengan itu tetap meneruskan gerak maju ke Kovel! Tiga hari kemudian - setelah melewati pertempuran sengit - dia dan tujuh tank lainnya akhirnya mampu mencapai garnisun yang terjebak, di awal pagi tanggal 30 Maret 1944. Kedatangannya menambah kekuatan pertahanan garnisun Jerman, sehingga mereka mampu bertahan sampai akhirnya dibebaskan oleh pasukan pembebas yang lebih besar. Meskipun bisa dibilang telah melanggar perintah dari atasannya, Nicolussi-Leck dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 9 April 1944 sebagai SS-Obersturmführer dan Chef 8.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 5 / 5.SS-Panzer-Division “Wiking” / LVI.Armeekorps / 2.Armee / Heersgruppe Mitte. Rekomendasi penganugerahannya juga menyebutkan bahwa dia telah menghancurkan 17 tank Rusia dalam prosesnya, meskipun ada kemungkinan bahwa angka tersebut adalah korban total yang dicapai oleh seluruh kompinya. Seusai perang dia banyak membantu mantan anggota SS yang melarikan diri ke Amerika Selatan. Dia sendiri bermigrasi ke Argentina pada tahun 1948, hanya untuk kembali ke kampung halamannya di Tirol Selatan (Italia) pada awal tahun 1950-an, dimana dia bekerja sebagai wirausahawan di Mannesmann. Medali dan penghargaan lain yang telah diraih oleh Nicolussi-Leck: Eisernes Kreuz II.Klasse (25 Juli 1942); Eisernes Kreuz I.Klasse (9 Agustus 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (2 September 1942); Panzerkampfabzeichen in Silber (11 September 1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (10 Maret 1945). Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht edisi 3 April 1944
Contoh foto yang memperlihatkan betapa besar kerugian yang diderita oleh satuan-satuan pemburu Luftwaffe (Angkatan Udara Jerman) dalam palagan "Reichverteidigung" (Pertahanan Reich) di akhir-akhir Perang Dunia II. Foto ini diambil pada awal bulan Oktober 1944, dan memperlihatkan para pilot dari I.Gruppe / Jagdgeschwader 26 (JG 26) yang berpose di depan bangunan Kommandantur lapangan udara Krefeld (Jerman) sambil memamerkan pakaian kulit terbaru mereka. Dari 12 orang yang ada dalam foto ini, hanya empat yang selamat sampai perang berakhir, sementara delapan sisanya akan gugur di sisa delapan bulan peperangan! Baris depan dari kiri ke kanan: Feldwebel Freiberger (1. Staffel, terluka sebagai Oberfeldwebel tanggal 10 Desember 1944 dalam duel udara melawan P-47 Amerika di dekat Holzhausen / Neuß, dan kemudian meninggal akibat luka-lukanya tanggal 2 April 1945); Unteroffizier Emil Brühan (1. Staffel, terluka tanggal 25 Februari 1945 selama pendaratan darurat 2 km timur-laut Ladbergen karena kerusakan mesin, dan meninggal akibat luka-lukanya tanggal 2 Maret 1945); Unteroffizier Heinrich Herbster (3. Staffel, terluka tanggal 31 Maret 1945 oleh tembakan Flak Jerman di dekat Lüdinghausen, tapi berhasil keluar dari pesawat dan selamat); Oberfähnrich Wolfgang Franz (3. Staffel, terbunuh tanggal 26 Maret 1945 dalam pertempuran udara melawan Hawker Tempest Inggris di dekat Lengerich); Unteroffizier Wilhelm Düsing (2. Staffel, terluka tanggal 19 Maret 1945 dalam pertempuran udara melawan P-5I Amerika di dekat Osthevern, berhasil keluar dari pesawat dan selamat), Unteroffizier Hermann Bischoff (satu-satunya yang tidak memakai jaket kulit, 2. Staffel, hilang dalam aksi udara tanggal 23 Desember 1944 setelah berduel melawan Marauder dan P-47 barat-daya Bonn); serta Gefreiter Edwin Zuhaiko (3. Staffel, sama-sama hilang dalam aksi udara tanggal 23 Desember 1944 setelah berduel melawan Marauder dan P-47 barat-daya Bonn). Baris belakang dari kiri ke kanan: tidak diketahui (memegang pipa rokok), Leutnant Hans-Hermann Krieger (1. Staffel, selamat), Unteroffizier Ludwig Sattler (1. Staffel, hilang dalam aksi udara tanggal 26 Desember 1944 saat menjadi pilot 4./IG 26 setelah bertempur melawan P-51 di wilayah Liege-Aachen), Oberfähnrich Heinrich Vandeweerd (3. Staffel, mengenakan medali Eisernes Kreuz I.Klasse, terbunuh tanggal 25 Februari 1945 di dekat Sendenhorst dalam sebuah kecelakaan udara); serta Unteroffizier Heinz Meiss (terbunuh tanggal 13 Maret 1945 sebagai anggota 7./JG 26 dalam pertempuran udara melawan Spitfire di dekat Unna
------------------------------------------------------------------------------------------
U-BOOT LEDERBEKLEIDUNG
Unteroffizier Alois Frankl (16 November 1920 - 5 November 1987)
------------------------------------------------------------------------------------------
PANZERTRUPPEN LEDERBEKLEIDUNG
"Lederjacke im Panzerschnitt" (arti harfiahnya: jaket kulit dengan potongan panzer) adalah nama resmi dari varian jaket kulit untuk pasukan panzer yang langka ini. Tidak banyak foto dari periode Perang Dunia II yang memperlihatkan penggunaannya karena memang peredarannya tidaklah luas dan bukan resmi keluaran Oberkommando der Wehrmacht. I. SS-Panzerkorps mendapat durian runtuh saat menemukan stok jaket kulit untuk awak U-boat serta seragam hitam Fasis di gudang perlengkapan Italia musim panas tahun 1943. Pada awalnya jaket-jaket tersebut diperuntukkan bagi Angkatan Laut Italia yang merupakan Sekutu Jerman, tapi setelah Mussolini tersingkir dari tampuk kekuasaan dan negara tersebut berbalik mendukung Sekutu, maka peralatan perangnya (dan juga perlengkapannya) disita oleh pasukan Wehrmacht yang menginvasi Italia tahun 1943. Akhirnya jaket-jaket kulit tersebut dikonversi menjadi jaket pasukan panzer dan kebanyakan dipakai oleh 1. SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" serta unit saudaranya 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend". Nantinya beberapa unit lain juga kecipratan jaket keren ini, di antaranya adalah schwere SS-Panzer-Abteilung 502 dan 503. Beberapa foto masa itu yang memperlihatkan penggunaannya menunjukkan bahwa schulterklappen (tanda pangkat bahu) ikut disematkan pada jaket kulit Waffen-SS, dengan foto yang paling banyak beredar adalah saat jaket dari jenis tersebut dikenakan oleh Michael Wittmann, Karl Brommann serta Horst Hain (semuanya jagoan panzer Jerman)
Dua orang komandan kompi sekaligus perwira terbaik dari 23. Panzer-Division berpandangan penuh cinta sambil mengenakan "Lederjacke im Panzerschnitt" (jaket kulit dengan potongan panzer. Foto diambil bulan Februari-Maret 1945. Mereka adalah, dari kiri ke kanan: Oberleutnant Horst Hain (Chef 3.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division) dan Leutnant der Reserve Johannes Keck (Chef 2.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division). Jaket-jaket kulit ini merupakan hasil pesanan khusus ke penjahit dan dikenakan oleh beberapa orang perwira dari Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 di akhir perang
Oberleutnant Horst Hain (22
Februari 1920 - 26 Mei 1994) memulai karirnya di RAD
(Reichsarbeitsdienst) sebelum masuk Wehrmacht. Dia dianugerahi
Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 28 Maret 1945 sebagai
Oberleutnant dan Chef 3.Kompanie /
Panzer-Aufklärungs-Abteilung 23 / 23.Panzer-Division / III.Panzerkorps /
6.Armee / Heeresgruppe Süd. Divisinya menyerahkan diri pada pasukan
Sekutu di akhir perang dan kebanyakan dari mereka tak lama kemudian
dipulangkan kembali beberapa bulan setelahnya. Hain lalu melanjutkan
karirnya di Bundeswehr dan pensiun pada tanggal 31 Maret 1972 dengan
pangkat Hauptmann. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: DRL
Sportabzeichen; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; Eisernes
Kreuz II.Klasse (15 Juni 1940) dan I.Klasse (22 Mei 1942);
Verwundetenabzeichen in Schwarz (27 Juni 1940), in Silber (1 September
1944) dan in Gold (4 September 1944); Panzerkampfabzeichen in Bronze (22
November 1940), II.Stufe "25" (20 Februari 1945) dan III.Stufe "50" (22
Februari 1945); Deutsches Kreuz in Gold (5 April 1943); Ärmelband Kreta
(28 Mei 1943); serta Nahkampfspange in Bronze (3 Mei 1944)
------------------------------------------------------------------------------------------
RAMPASAN
Hampir segala sesuatu tentang Heinz Bär bisa dibilang "luar biasa". Salah satunya adalah kebiasaannya mengenakan jaket terbang kulit A-2 Amerika "pinjaman" yang menjadi favoritnya, dimulai dari bulan Februari 1944. Jaket tersebut mendapat penambahan schulterklappen (tanda pangkat bahu) kuning dengan jalinan perak yang memperlihatkan pangkat Mayor yang disandangnya, serta di bagian depan tercantol medali Eisernes Kreuz I.Klasse yang didapatkannya tanggal 6 Juli 1940 dalam Pertempuran Britania.. dan semua itu bisa dibilang melanggar peraturan utama Luftwaffe dalam hal berpakaian! Belum lagi pilihannya untuk selalu menerbangkan pesawat cadangan skuadronnya dari tahun 1939! Perlu diketahui bahwa dari jumlah 12 buah pesawat dalam satu Staffel (Skuadron), selalu terdapat tambahan satu pesawat sebagai cadangan darurat untuk berjaga-jaga manakala ada pesawat yang rusak atau hilang. Tapi karena Bär secara kebetulan menembak jatuh pesawat musuh pertamanya saat menggunakan pesawat "Weisse 13", maka dari sejak saat itu dia memutuskan bahwa angka 13 adalah angka keberuntungannya!
------------------------------------------------------------------------------------------
LAIN-LAIN
Hauptmann Hans-Karl Mayer (8 Maret 1911 – 17 Oktober 1940)
------------------------------------------------------------------------------------------
RAMPASAN
Hampir segala sesuatu tentang Heinz Bär bisa dibilang "luar biasa". Salah satunya adalah kebiasaannya mengenakan jaket terbang kulit A-2 Amerika "pinjaman" yang menjadi favoritnya, dimulai dari bulan Februari 1944. Jaket tersebut mendapat penambahan schulterklappen (tanda pangkat bahu) kuning dengan jalinan perak yang memperlihatkan pangkat Mayor yang disandangnya, serta di bagian depan tercantol medali Eisernes Kreuz I.Klasse yang didapatkannya tanggal 6 Juli 1940 dalam Pertempuran Britania.. dan semua itu bisa dibilang melanggar peraturan utama Luftwaffe dalam hal berpakaian! Belum lagi pilihannya untuk selalu menerbangkan pesawat cadangan skuadronnya dari tahun 1939! Perlu diketahui bahwa dari jumlah 12 buah pesawat dalam satu Staffel (Skuadron), selalu terdapat tambahan satu pesawat sebagai cadangan darurat untuk berjaga-jaga manakala ada pesawat yang rusak atau hilang. Tapi karena Bär secara kebetulan menembak jatuh pesawat musuh pertamanya saat menggunakan pesawat "Weisse 13", maka dari sejak saat itu dia memutuskan bahwa angka 13 adalah angka keberuntungannya!
------------------------------------------------------------------------------------------
LAIN-LAIN
Hauptmann Hans-Karl Mayer (8 Maret 1911 – 17 Oktober 1940)
Sumber :
Buku "Allgemeine-SS: The Commands, Units and Leaders of the General SS" karya Mark C. Yerger
Buku "Jagdgeschwader 53 'Pik'As' Bf 109 Aces of 1940" karya Chris Goss dan Chris Davey
Buku "Jagdgeschwader 53 'Pik'As' Bf 109 Aces of 1940" karya Chris Goss dan Chris Davey
Buku "Luftwaffe Efficiency and Promotion Reports for the Knight’s Cross Winners" karya French L. MacLean
Buku “Luftwaffe Fighter Aircraft in Profile” oleh Christer Bergström dan Claes Sundin
Buku “Luftwaffe Fighter Aircraft in Profile” oleh Christer Bergström dan Claes Sundin
Buku "Scouts Out: A History of German Armored Reconnaissance Units in World War II" karya Robert Edwards
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi ECPAD Prancis
Foto koleksi Nationaal Archief BelandaFoto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi ECPAD Prancis
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
Foto koleksi pribadi Bart V.
Foto koleksi pribadi Denis Daum
Foto koleksi pribadi Eric JB
Foto koleksi pribadi Gareth Collins
Foto koleksi pribadi Mark C. Yerger
www.commons.wikimedia.org
www.forum.axishistory.com
www.fotoshop44.de
www.gahetna.nl
www.geocities.com
www.gmic.co.uk
www.historicalwarmilitariaforum.com
www.militaria321.com
www.muzej-nz.si
www.throughtheireyes2.co.uk
www.totls.com
www.varusteleka.com
www.vrijwilligerslegioen.nl
www.wehrmacht-awards.com
www.ww2awards.com
jual jaket ss gak sob?
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteWow keren banget jaket kulit asli yang di pakai pasukan nazi.. Sangar banget modelnya :)
ReplyDeleteMaksudnya kemampuan militer walter model amit amit itu bagus atau kacau?
ReplyDelete"Lederbekleidung WehrmachWehrmach und mein fuhrer Adolf Hitler.Heil Hitler..
ReplyDeleteLederbekleidung ss toten truppen.sieg Heil..
ReplyDelete"LederbekLederbekleidung ss toten truppen und mein kampf fuhrer.Heil hitler
ReplyDelete