Friday, November 11, 2011

Foto Albert Kesselring, Marsekal Luftwaffe



General der Flieger Albert Kesselring di tahun 1937


 Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) memimpin para petinggi militer Nazi Jerman dalam acara peletakan karangan bunga di Ehrenmal (Monumen Kehormatan) Unter den Linden, Berlin, tanggal 6 Juni 1939. Di hari itu, seluruh Berlin menyambut kedatangan Legion Condor (kontingen Jerman dalam Perang Saudara Spanyol) yang baru saja tiba dari kemenangan gilang-gemilang di Spanyol. Di belakang Hitler berdiri, dari kiri ke kanan: Ajudan Luftwaffe tak dikenal, Vizeadmiral Hermann von Fischel (mantan Komandan Pasukan Laut Jerman di Spanyol), Oberst Walter Warlimont (Stellvertreter Chef Wehrmachtsführungsamt), Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Chef Ministeramts im Reichsluftfahrtministerium und Verbindungsoffizier Görings zu Hitler), General der Flieger Hugo Sperrle (Chef Luftflotte 3 yang juga mantan Komandan pertama Legion Condor), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Generaloberst Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe und Staatssekretär im Reichsluftfahrtministerium), General der Flieger Hellmuth Volkmann (Kommandeur Luftkriegsakademie Berlin-Gatow yang juga mantan Komandan kedua Legion Condor), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Hauptmann Nikolaus von Below (Adjutant der Luftwaffe beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), dan Generalmajor Wolfram Freiherr von Richthofen (Kommandeur Legion Condor)




 Dari kiri ke kanan: General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), Generalmajor Wilhelm Speidel (Chef des Generalstabes Luftflotte 1), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), dan Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Kesselring sedang memberikan laporan terbaru mengenai aksi militer armada udaranya di Polandia. Foto ini diambil oleh Heinrich Hoffmann pada tanggal 22 September 1939 saat Hitler berkunjung ke wilayah operasional Heeresgruppe Nord yang berada diantara Warsawa dan Minsk (sekitar 50km dari ibukota Polandia). Di hari ini pula Kepala Staff Kesselring, Speidel, naik pangkat dari Oberst menjadi Generalmajor


 Foto ini diambil pada tanggal 22 September 1939 dan memperlihatkan Adolf Hitler beserta para petinggi Wehrmacht lainnya sedang menginspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia yang rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75 kilometer di utara Warsawa. Disini kita bisa melihat bagian kanan dari kendaraan perang istimewa tersebut, terutama bagian lokomotif serta gerbong artileri pertama. Para peninjau, dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), perwira SS tidak dikenal, Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), perwira SS tidak dikenal, SS-Gruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef der Reichskanzlei), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Prof.Dr.-med. Theodor "Theo" Morell (Hitlers Leibarzt), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), dan perwira Luftwaffe tidak dikenal. Foto oleh Heinrich Hoffmann



Bertempat di Neue Reichskanzlei, Berlin, Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) menerima kedatangan para perwira tinggi Angkatan Bersenjata Jerman yang baru saja meraih kemenangan dalam peperangan melawan Polandia. Sebagian diantara mereka kemudian dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes. Foto diambil oleh Heinrich Hoffmann pada tanggal 30 September 1939. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord), Generaloberst Wilhelm List (Oberbefehlshaber 14. Armee), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), General der Infanterie Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), General der Artillerie Franz Halder (Chef des Generalstabes des Heeres), General der Artillerie Günther von Kluge (Oberbefehlshaber 4. Armee), General der Artillerie Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generaladmiral Conrad Albrecht (Marinegruppenbefehlshaber Ost), Konteradmiral Otto Schniewind (Chef Marinekommandoamt), Generaloberst Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), General der Flieger Alexander Löhr (Chef Luftflotte 4), dan Generalmajor Hans Jeschonnek (Chef des Generalstabes der Luftwaffe)


 Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939. Adolf Hitler sendiri secara khusus terbang kembali ke Warsawa menggunakan pesawat Focke-Wulf Fw 200 A-0 (S-8 ) AC+VH "Grenzmark" untuk menyaksikan parade tersebut. Dia mendarat di bandara Okecie di Aleja Krakowska, dan dengan konvoy bersenjata pergi ke bagian tengah kota dimana acara utama digelar. Setelahnya dia melakukan kunjungan singkat ke beberapa bagian kota Warsawa. Selain Hitler, podium kehormatan diisi oleh para panglima Wehrmacht, sementara di kiri bawah adalah jenderal-jenderal lain yang lebih rendah pangkatnya. Selain itu, kanan bawah diisi oleh para ajudan. Untuk identifikasi yang berdiri di podium, dari kiri ke kanan: Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd), General der Infanterie Werner Kienitz (Kommandierender General XVII. Armeekorps), General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Kommandierender General XIII. Armeekorps), Generaloberst Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee), Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), General der Flieger Alexander Löhr (Chef Luftflotte 4), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant des Führers und Reichskanzler). Foto oleh Hugo Jaeger, salah seorang fotografer pribadi Hitler


Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939. Dari kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generalmajor Friedrich-Carl Cranz (Kommandeur 18. Infanterie-Division), General der Artillerie Emil Leeb (Kommandierender General XI. Armeekorps), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (berkacamata dan tertutup oleh Blaskowitz, Kommandierender General XIII. Armeekorps), Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), Generaloberst Walther von Reichenau (di belakang Blaskowitz, hanya kelihatan topinya doang! Oberbefehlshaber 10. Armee), dan General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1). BTW, persis di bawah Hitler adalah Erwin Rommel yang saat itu masih menjadi Generalmajor dan menjabat sebagai komandan Führer-Begleit-Bataillon (Batalyon Pelindung Pribadi Führer). Foto oleh Hugo Jaeger, salah seorang fotografer pribadi Hitler


Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), Generalleutnant Conrad von Cochenhausen (memakai stahlhelm, Kommandeur 10. Infanterie-Division), General der Flieger Alexander Löhr (Chef Luftflotte 4), Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier), dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant des "Führers und Reichskanzlers“). Dalam foto ini Brückner mengenakan schirmmütze (topi visor) SA masa perang yang langka yang hanya diperuntukkan bagi para staff pribadi Adolf Hitler. Topi jenis tersebut bisa dkenali dari bagian tengahnya yang berwarna coklat gelap dengan lambang Reichsadler SA di tengah atas yang mirip-mirip Reichsadler Heer/Kriegsmarine. Foto oleh Hugo Jaeger, salah seorang fotografer pribadi Hitler


Foto ini diambil oleh Hugo Jaeger dan memperlihatkan Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939. Barisan Panzerkampfwagen II melewati Adolf Hitler serta para petinggi Wehrmacht lainnya yang berdiri di atas podium. Karena satu-satunya formasi lapis baja milik 8. Armee dalam pengepungan di Warsawa adalah I.Abteilung / Panzer-Regiment 23, maka kemungkinan besar tank-tank tersebut berasal dari sana. Berdiri di podium kehormatan, dari kiri ke kanan: General der Kavallerie Erich Hoepner (Kommandierender General XVI. Armeekorps [motorisiert]), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Kommandierender General XIII. Armeekorps), Korvettenkapitän Karl-Jesko von Puttkamer (Adjutant der Kriegsmarine beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee), Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), General der Flieger Alexander Löhr (Chef Luftflotte 4), dan General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1)



Foto ini diambil oleh Hugo Jaeger dan memperlihatkan Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939. Barisan Einheits-PKW (mobil penumpang standar) melewati Adolf Hitler dan para petinggi Wehrmacht lainnya yang berdiri diatas podium. Kendaraan di sebelah kiri adalah Stoewer Typ M 12 RW, sementara yang di tengah dan kanan adalah Horch 830 R Kübelwagen. Yang berdiri di podium, dari kiri ke kanan: General der Kavallerie Erich Hoepner (Kommandierender General XVI. Armeekorps [motorisiert]), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd), General der Infanterie Werner Kienitz (Kommandierender General XVII. Armeekorps), General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Kommandierender General XIII. Armeekorps), Generaloberst Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee), Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), General der Flieger Alexander Löhr (Chef Luftflotte 4), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant des Führers und Reichskanzler). Para ajudan ikut menonton di bawah podium dan dalam foto ini terlihat di barisan paling kanan


 Prajurit-prajurit Heer berbaris melewati podium kehormatan tempat Adolf Hitler dan perwira-perwira tinggi Wehrmacht lainnya berada dalam Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee yang diselenggarakan di Warsawa (Polandia) pada tanggal 5 Oktober 1939. Berdiri di podium kehormatan, dari kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch (tertutup oleh Hitler, Oberbefehlshaber des Heeres), General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Kommandierender General XIII. Armeekorps), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), General der Infanterie Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), Generaloberst Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee), General der Flieger Alexander Löhr (Chef Luftflotte 4), dan General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1). Sebagai tambahan: perwira SS yang memakai ledermantel dan berdiri paling dekat ke kamera (tengah) adalah SS-Oberführer Alfred-Ingemar Berndt, Leiter Abteilung VIII im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda yang nantinya bergabung dengan Heer demi bisa ikut berperang - walaupun harus merelakan pangkatnya turun drastis menjadi bintara - dan menjadi orang kepercayaan Rommel di Afrika Utara! Perhatikan pula bahwa ada seorang Letnan Medis (Assistenzarzt) dengan janggut dan kamus eh kumis "terhampar" di mukanya - sebuah pemandangan yang tidak biasa dalam tubuh Wehrmacht! Kita juga bisa melihat seorang Kriegsberichter sedang bertugas merekam acara parade dengan kamera filmnya


 Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939. Kendaraan perang yang ditarik kuda dalam foto ini adalah kereta penghantar meriam sFH 18 kaliber 150mm atau K 18 kaliber 105mm, sementara bangunan berkubah di latar belakang adalah kościół św. Aleksandra (Gereja St. Alexander). Berdiri di podium kehormatan, dari kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch (tertutup oleh Hitler, Oberbefehlshaber des Heeres), General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Kommandierender General XIII. Armeekorps), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), General der Infanterie Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), General der Flieger Alexander Löhr (Chef Luftflotte 4), dan General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1)


 Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939. Mesin/kendaraan perang yang ditampilkan disini adalah Krupp L2H 143 Kfz. 69 Protze (für 3,7cm Pak 36). Para petinggi Wehrmacht yang berdiri di podium, dari kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Brauchitsch (tertutup oleh Hitler, Oberbefehlshaber des Heeres), General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Kommandierender General XIII. Armeekorps), Generaloberst Wilhelm Keitel (tertutup oleh Reichenau, Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Generaloberst Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee), Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), General der Flieger Alexander Löhr (Chef Luftflotte 4), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), Generalleutnant Conrad von Cochenhausen (memakai Stahlhelm "Kavallerie" M18, Kommandeur 10. Infanterie-Division), dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant des Führers und Reichskanzler)


Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) bersiap-siap untuk meninggalkan lokasi Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman di Aleje Ujazdowskie, Warsawa, menuju ke Pałac Belwederski (Istana Belvedere/Schloss Belvedere). Dia akan mengadakan kunjungan singkat ke bangunan bersejarah tersebut sebelum melanjutkan perjalanan berkeliling kota Warsawa (Polandia) bersama dengan para pengiringnya menggunakan mobil Mercedes-Benz W31 tipe G4 beroda enam. Duduk bersamanya sang supir, SS-Sturmbannführer Erich Kempka, sementara di kursi tengah nongkrong General der Infanterie Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee) dan General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1). Kursi paling belakang diisi oleh SS-Untersturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier des Führers) dan Oberst Rudolf Schmundt (Chefadjutant der Wehrmacht beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Disini Linge adalah orang terakhir yang naik mobil alias didid alias oto alias kareta mesin


 Adolf Hitler dkk meninggalkan Pałac Belwederski (Istana Belvedere/Schloss Belvedere) untuk melanjutkan perjalanan berkeliling kota Warsawa, 5 Oktober 1939. Komposisi penumpang Mercedes-Benz W31 tipe G4 beroda enam yang dikendarai oleh Hitler adalah sebagai berikut: (dari kiri ke kanan dilihat dari perspektif muka): kursi depan: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dan SS-Sturmbannführer Erich Kempka (Persönlicher Fahrer des Führers); kursi tengah: General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1) dan General der Infanterie Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee); kursi belakang: SS-Untersturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier des Führers) dan Oberst Rudolf Schmundt (Chefadjutant der Wehrmacht beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Di belakangnya mengikuti pengawal SS bersenjata yang membawa beraneka ragam senjata layaknya sedang mengawal boss Mafia!


 Dengan menaiki Mercedes-Benz W31 tipe G4 beroda enam, Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) berkeliling kota Warsawa yang kini diduduki oleh pasukan Jerman, 5 Oktober 1939. Duduk di kursi belakang adalah General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), sementara di belakangnya lagi yang duduk di kap adalah SS-Untersturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier des Führers). Sebagai supirnya sendiri adalah SS-Sturmbannführer Erich Kempka (Persönlicher Fahrer des Führers). Bangunan di latar belakang adalah Pałac Saski w Warszawie (Saxon Palace) yang beralamat di Plac Marszałka Józefa Piłsudskiego 1-3. Bangunan ini dihancurkan oleh pihak pendudukan Jerman sesudah berakhirnya Pemberontakan Warsawa tahun 1944, dan hanya menyisakan bagian tengah jalan beratapnya dimana tersimpan "Kuburan Prajurit tak Dikenal". Foto oleh Heinrich Hoffmann


 Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) berkeliling kota Warsawa - yang kini diduduki oleh pasukan Jerman - dengan Mercedes-Benz W31 tipe G4 beroda enam, 5 Oktober 1939. Duduk di kursi belakang adalah SS-Untersturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier des Führers) dan General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), sementara sebagai supir adalah SS-Sturmbannführer Erich Kempka (Persönlicher Fahrer des Führers). Bangunan di latar belakang bernama Pałac Brühla (Istana Brühl), sebuah bangunan yang didirikan pada tahun 1639-42 dan berlokasi di Lapangan Pilsudski. Pałac Brühla tercatat sebagai salah satu istana terbesar di Polandia, sekaligus contoh terbaik arsitektur gaya Rococo yang mencapai masa kejayaannya pada abad ke-17 dan ke-18


 Adolf Hitler berkendara ke sekeliling kota Warsawa dengan menaiki Mercedes-Benz W31 tipe G4 beroda enam, tak lama setelah usainya acara Siegesparade (Parade Kemenangan) pasukan Jerman pada tanggal 5 Oktober 1939. Dalam foto ini dia melintasi sebuah toko dengan nama "Klepczynski". Di dalam G4 sang Führer terdapat pula lima orang lainnya, dengan komposisi sebagai berikut (dari kiri ke kanan dilihat dari perspektif muka): kursi depan: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dan SS-Sturmbannführer Erich Kempka (Persönlicher Fahrer des Führers); kursi tengah: General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1) dan General der Infanterie Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee); kursi belakang: SS-Untersturmführer Heinz Linge (Persönlicher Ordonnanzoffizier des Führers) dan Oberst Rudolf Schmundt (Chefadjutant der Wehrmacht beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht)


General der Flieger Albert Kesselring di tahun 1939. Dia dianugerahi Ritterkreuz tanggal 30 September 1939, meskipun dalam foto ini Ritterkreuz-nya merupakan hasil edit foto belaka!


General der Flieger Albert Kesselring di tahun 1940


Panglima Luftwaffe Reichsmarschall Hermann Göring dalam kunjungan untuk menyemangati para pilotnya di pantai selat Channel dalam Pertempuran Britania. Dari kiri ke kanan: Ulrich Grauert, Albert Kesselring, Göring, Karl-Heinrich Bodenschatz, X, dan Wilhelm Speidel


 Pada tanggal 19 Juli 1940 bertempat di Krolloper (Gedung Opera Kroll) dalam Reichstagssitzung (sesi Reichstag), Adolf Hitler mengumumkan promosi 12 orang Generalfeldmarschall (Jenderal Marsekal Lapangan) baru Wehrmacht yang telah berprestasi luar biasa dalam peperangan di Barat satu bulan sebelumnya. Ke-12 orang tersebut terdiri dari 9 orang marsekal Heer dan 3 orang marsekal Luftwaffe. Selain itu, naik pangkat juga Panglima Luftwaffe Hermann Göring dari Generalfeldmarschall menjadi Reichsmarschall. Ini adalah para Marsekal anyar Luftwaffe, dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe als Vertreter des Oberbefehlshabers Göring), Generalfeldmarschall Hugo Sperrle (Chef Luftflotte 3), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), dan Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Chef Luftflotte 2). Total terdapat lima orang Marsekal Luftwaffe, dan sisa dua orang lagi diangkat setelah acara ini: Generalfeldmarschall Wolfram Freiherr von Richthofen (16 Februari 1943) dan Generalfeldmarschall Robert Ritter von Greim (25 April 1945)


Calais, Prancis, di depan bunker pertahanan pos komando "Cäsar" tahun 1940. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Albert Kesselring (memegang Interimstab), Generalleutnant Wilhelm Speidel (Kepala Staff Luftflotte 2) dan Reichsmarschall Hermann Göring


Albert Kesselring dalam rangka kunjungan ke front, sedang berbicara dengan Kommodore Zerstörer-Geschwader 26 "Horst Wessel". Saya rada bingung juga menentukan identitas sang komodor, soalnya wajahnya nggak kelihatan. Yang jelas, di sebagian terbesar tahun 1940 pimpinan "Horst Wessel" adalah Oberstleutnant Joachim-Friedrich Huth, dan baru tanggal 1 November dia digantikan oleh Oberst Johann Schalk. Kalau melihat 'pips' di tanda pangkat bahunya yang berjumlah satu, maka yakinlah kalau dia adalah Hu'ut eh Huth!


Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) ditemani oleh Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Chef der Luftflotte 2) melakukan inspeksi terhadap prajurit-prajurit Luftwaffe yang ditempatkan di front Barat (Belgia/Prancis), September 1940. Prajurit-prajurit ini santai saja bertelanjang dada di depan Marsekal mereka! Göring sendiri mengenakan ärmelband “Jagdgeschwader Frhr. v. Richthofen Nr. 1 1917/18” di lengan kanannya karena dia merupakan komandan terakhir unit legendaris warisan Sang Red Baron tersebut dalam Perang Dunia Pertama


Albert Kesselring mencoba duduk di atas kursi pilot pesawat transport ringan bermesin ganda Siebel Fh 104 Hallore. Dalam Perang Dunia II, pesawat ini dijadikan sebagai sarana transportasi para perwira tinggi Luftwaffe semacam Ernst Udet, Adolf Galland dan Albert Kesselring


Albert Kesselring setelah baru tiba di sebuah lapangan udara untuk melakukan inspeksi lapangan, Oktober 1940. Di belakangnya adalah Siebel Fh 104 Hallore


Albert Kesselring dalam acara "nyengeh bersama" dengan pilot Jerman Leutnant Leonhardi, Oktober 1940. Di belakangnya adalah Siebel Fh 104 Hallore



Foto ini diambil dari buku memoar Albert Kesselring, "Soldat biz zum Letzen Tag" (halaman 112-113), dan memperlihatkan saat Generalfeldmarschall Kesselring (Chef Luftflotte 2) sedang melakukan toast dengan Jenderal Tomoyuki Yamashita dari Jepang. Yamashita dan Jenderal Kitsuju Ayabe melakukan "Tur Pencarian Fakta" ke Jerman dan Italia dari bulan Desember 1940 s/d Juni 1941. Tak lama setelah kedatangannya, Yamashita menyempatkan diri untuk mengunjungi Marsekal Kesselring di Brussels, Belgia, pada bulan Desember 1940. Yamashita nantinya menjadi salah satu jenderal Jepang paling brilian dalam Perang Dunia II, saat dia dan pasukannya menggulung pasukan Inggris di semenanjung Malaya dan Pulau Singapura hanya dalam waktu 70 hari. Tidak hanya itu, ratusan ribu prajurit Inggris yang menyerah membuat shock Perdana Menteri mereka, Winston Churchill, sehingga menyebutnya sebagai "bencana militer terbesar Inggris dalam sejarah"! Dari sejak saat itu, Yamashita mendapat julukan mentereng, 'The Tiger of Malaya'



Dari kiri ke kanan: Generaloberst Alfred Keller (Chef Luftflotte 1 und Luftwaffenbefehlshaber Mitte), Generaloberst Hans Jeschonnek (Chef des Generalstabes der Luftwaffe), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Generaloberst Alexander Löhr (Chef Luftflotte 4), dan Generalfeldmarschall Albert Kesselring (tertutup oleh Löhr, Chef Luftflotte 2). Foto ini diambil pada tanggal 6 Juli 1941 oleh Kriegsberichter Eitel Lange. Lokasinya adalah di teras istana pribadi sang panglima Luftwaffe di Carinhall yang terletak di timur-laut Berlin dan menghadap sebuah danau indah yang bernama Großdöllner See. Di dekat mereka (tak terlihat di foto) terparkir Sonderzug (kereta api pribadi) "Asien" yang dijadikan sebagai Hauptquartier (Markas) berjalan oleh Göring dan menjadi alat transportasi utamanya dalam berbagai kunjungan ke luar Jerman


Seorang Hauptmann tua Luftwaffe berbincang-bincang dengan Albert Kesselring di Rusia dalam Operasi Barbarossa, Juli 1941. Di belakang tampak terparkir dua buah pesawat transport Junkers Ju 52



Para petinggi Luftwaffe di tahun 1941. Dari kiri ke kanan: General der Flieger Bruno Loerzer (Kommandierender General II. Fliegerkorps), General der Flieger Wolfram Freiherr von Richthofen (Kommandierender General VIII. Fliegerkorps), Generalleutnant Joachim Coeler (Kommandierender General IX. Fliegerkorps), Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Chef Luftflotte 2), Generalfeldmarschall Hugo Sperrle (Chef Luftflotte 3), Oberst Josef "Beppo" Schmid (Chef 5. Abteilung vom Generalstab der Luftwaffe und Generalstabsoffizier im Ministeramt des Oberbefehlshaber der Luftwaffe im Reichsluftfahrtministerium), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Generalmajor Günther Korten (Chef des Generalstabes Luftflotte 4), Generalfeldmarschall Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe), General der Flieger Hans Jeschonnek (Chef des Generalstabes der Luftwaffe), Generaloberst Hans-Jürgen Stumpff (Chef Luftflotte 5), Generalleutnant Wilhelm Speidel (Chef der deutschen Luftwaffenmission in Rumänien), General der Flieger Gustav Kastner-Kirdorf (Chef der Luftwaffenpersonalamt), Generalleutnant Hans-Georg von Seidel (Generalquartiermeister der Luftwaffe), Generalleutnant Otto Deßloch (Kommandierender General II. Flakkorps), Generaloberst Ernst Udet (Generalluftzeugmeister und Chef des Planungsamts der Luftwaffe), dan SS-Oberführer Dr. Erich Gritzbach (Chef des ”Stabsamtes des Reichsmarschalls des Großdeutschen Reiches”)


Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Chef Luftflotte 2) dan General der Flieger Wolfram Freiherr von Richthofen (Kommandierender General VIII. Fliegerkorps). Foto ini diambil pada saat berlangsungnya Unternehmen Barbarossa (penyerbuan Jerman ke Uni Soviet) di musim panas tahun 1941. Foto ini terdapat dalam salah satu dari dua album foto pribadi milik Generalfeldmarschall Wolfram Freiherr von Richthofen, yang dilelang secara terbuka oleh Dickins Auctioneer Ltd pada bulan Maret 2017 (satu album memperlihatkan saat sang Baron menjadi komandan Legion Condor tahun 1939, sementara album lainnya diambil pada saat Unternehmen Barbarossa tahun 1941)


Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Oberbefehlshaber Süd), Generalleutnant Stefan Fröhlich (Fliegerführer Afrika), Generalmajor Alfred Gause (Chef des Generalstabes Panzerarmee "Afrika"), Generaloberst Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika"), dan General der Panzertruppe Ludwig Crüwell (Kommandierender General Deutsches Afrikakorps). Foto diambil kemungkinan besar pada bulan Februari 1942 saat Marsekal Kesselring mengunjungi pasukan Jerman di Afrika


Perundingan tiga tokoh kunci Jerman di Afrika Utara yang berlangsung bulan Februari 1942. Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant im Generalstab Fritz Bayerlein (Chef des Generalstabes Deutsches Afrikakorps), Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Oberbefehlshaber Süd), dan Generaloberst Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika")


Tiga orang perwira tinggi Wehrmacht dari tiga matra sedang berbincang-bincang satu sama lain di Afrika Utara. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Heer. Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika"), Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Luftwaffe. Oberbefehlshaber Süd), dan Vizeadmiral Eberhard Weichold (Kriegsmarine. Deutscher Admiral beim Admiralstab der Königlich italienischen Marine und Befehlshaber des Deutschen Marinekommandos Italien). Foto diambil oleh Kriegsberichter Otto dari PK (Propaganda-Kompanie) "Afrika" pada bulan Agustus-September 1942


Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Oberbefehlshaber Süd) dan Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika") difoto di Libya tanggal 3 September 1942. Kesselring tampak memegang interimstab-nya. Di bulan ini tidak ada pertempuran besar yang terjadi di Afrika Utara setelah Pertempuran Alam el Halfa yang terjadi di bulan sebelumnya. Kedua belah pihak sama-sama berdiam diri untuk menunggu manuver militer yang dilancarkan oleh musuhnya. Pada tanggal 23 September 1942 Rommel meninggalkan Afrika untuk mendapatkan perawatan atas penyakitnya di Jerman


Erwin Rommel dan Albert Kesselring di Afrika Utara tahun 1942. Dalam foto ini Rommel kelihatan ngantuk banget, mungkin karena habis begadang semalam suntuk nonton layar tancep "Pembalasan Sundel Bolong"!


Albert Kesselring dan Erwin Rommel di Afrika Utara tahun 1942


Generalfeldmarschall Albert Kesselring (kedua dari kanan) menyambut Hans-Joachim Marseille. Di tengah adalah Hauptmann Eduard "Edu" Neumann, sementara Hans-Arnold Stahlschmidt berdiri di paling kiri. Hauptmann Erich Gerlitz berada di depan


Generalfeldmarschall Albert Kesselring berbicara kepada para pilot dari I./JG27. Hans-Joachim Marseille berdiri keenam dari kiri
28 Juli 1942: Marsekal Italia Ugo Cavallero (kiri) berbincang-bincang dengan kompatriotnya dari Jerman, Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Oberbefehlshaber Süd). Cavallero adalah penerima medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, yang dia dapatkan tanggal 19 Februari 1942 sebagai Generale di Corpo d'Armata dan Kepala Staff Pertahanan Angkatan Darat Kerajaan Italia. Dia tercatat sebagai satu dari sembilan orang Ritterkreuzträger asal Italia. Setelah pemerintahan Fasis Mussolini digulingkan oleh rajanya sendiri, Perdana Menteri Pietro Badoglio yang baru dilantik segera memerintahkan penangkapan Cavallero. Dalam dokumen pembelaannya, Cavallero mengklaim bahwa ia juga turut berjasa karena telah menentang Mussolini dan rezimnya, walaupun secara diam-diam. Setelah Perjanjian Damai Cassibile di bulan September 1943, sang Marsekal tua Italia dibebaskan oleh pihak Jerman, dan bahkan kemudian ditawari oleh sahabat lamanya, Kesselring, untuk menjadi panglima dari Angkatan Bersenjata Republik Sosial Italia yang baru dibentuk. Tapi penemuan surat pembelaannya membuat dia berbalik dicurigai oleh pihak Jerman. Pada pagi hari tanggal 14 September 1943, Cavallero ditemukan telah tewas akibat tembakan peluru di taman sebuah hotel di Frascati, padahal baru malam sebelumnya dia makan malam dan ngobrol dengan Kesselring! Masih menjadi perdebatan, apakah dia bunuh diri ataukah dibunuh oleh pihak Jerman. Yang jelas, tindak-tanduknya di akhir kehidupannya mengisyaratkan keteguhan pendiriannya untuk tak mau lagi bekerjasama dengan Jerman dalam menghadapi Sekutu



Marsekal Ugo Cavallero dan Generalfeldmarschall Albert Kesselring dalam pertemuan di sebuah lapangan udara di Afrika Utara, September 1942

Upacara pemakaman Hans-Joachim Marseille di Derna di bulan Oktober 1942. Kehilangan sang 'Bintang Afrika' ini membawa pengaruh begitu besar terhadap moral para pilot Jerman di Afrika sehingga tak lama kemudian mereka direlokasikan ke tempat lain! Disini tampak Generalfeldmarschall Albert Kesselring memberikan eulogi terakhir sebelum peti jenazah diturunkan ke liang lahat




 Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe "Afrika"), Oberst Fritz Bayerlein (Chef des Generalstabes Heeresgruppe "Afrika"), dan Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Oberbefehlshaber Süd). Foto diambil di Afrika Utara bulan Januari 1943 dan pertama kali dipublikasikan tanggal 4 Februari 1943


Albert Kesselring (memakai perlengkapan terjun payung) bersama dengan General der Flieger Otto Hoffmann von Waldau di landasan udara Kreta, November 1942. Di latar belakang tampak pesawat Dornier Do 215 "Flying Pencil". Waldau sendiri kemudian tewas dalam kecelakaan pesawat udara di dekat Petrich, Bulgaria, tanggal 17 Mei 1943


Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Oberbefehlshaber Süd) mengalungkan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes ke leher Leutnant Fritz Dinger (Staffelführer 4.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 53 "Pik-As"), sementara di sebelah kanan ikut memperhatikan Oberstleutnant Günther Freiherr von Maltzahn (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 53 "Pik-As"). Foto diambil pada tanggal 23 Desember 1942 di sebuah lapangan udara Luftwaffe di Tunisia. Dinger nantinya gugur dalam pertempuran udara di Sisilia (Italia) tanggal 27 Juli 1943


Generalfeldmarschall Albert Kesselring berbicara dengan para personil unit Luftwaffe sementara di belakangnya bertengger pesawat Dornier Do 215B yang merupakan 'kendaraan dinas'-nya. Lokasinya sendiri kemungkinan di Mediterania, khususnya Sisilia, soalnya perwira yang berdiri paling kiri adalah seorang Tenente (Letnan) Regia Aeronautica Italia


 Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Oberbefehlshaber Südwest und Oberbefehlshaber Heeresgruppe C) bersama dengan Oberst Günther Freiherr von Maltzahn (Jagdfliegerführer Oberitalien). Von Maltzahn mengepalai unit-unit pemburu Luftwaffe di Front Italia dari bulan Desember 1943 s/d Agustus 1944, dan bertanggungjawab kepada Marsekal Kesselring yang menjadi panglima tertinggi disana



 Pertemuan para petinggi Luftwaffe di Reichsjägerhof Rominten (Prusia Timur) tanggal 2 Juli 1943. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe), Generalleutnant Theodor "Theo" Osterkamp (Luftflottenkommando 2), tidak diketahui, General der Flieger Gustav Kastner-Kirdorf (Chef des Amtes für Vollstreckungs- und Gnadensache der Luftwaffe), Generalmajor Adolf Galland (General der Jagdflieger), Generalmajor Josef "Beppo" Schmid (Offizier z.b.V. im Reichsluftfahrtministerium dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Generaloberst Alexander Löhr (Wehrmachtsbefehlshaber "Südost" und Oberbefehlshaber Heeresgruppe E), Generaloberst Alfred Keller (Führerreserve Oberkommando der Luftwaffe), tidak diketahui, General der Flieger Karl-Heinrich Bodenschatz (Chef des Ministeramts des Reichsministers für Luftfahrt und Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Generalfeldmarschall Hugo Sperrle (Chef Luftflotte 3), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Generaloberst Robert Ritter von Greim (Chef Luftflotte 6), Generaloberst Hans Jeschonnek (Chef des Generalstabes der Luftwaffe), Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Oberbefehlshaber Süd), tidak diketahui, General der Flieger Hans-Georg von Seidel (Generalquartiermeister der Luftwaffe), dan Generaloberst Hans-Jürgen Stumpff (Chef Luftflotte 5)


Generalfeldmarschall Albert Kesselring mencoba keampuhan Sturmgewehr-44 bersama para perwira Wehrmacht lainnya


Pada bulan Oktober 1943 Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Oberbefehlshaber Süd) melakukan kunjungan sekaligus inspeksi ke posisi pertahanan Jerman di sepanjang sungai Sangro yang dijaga oleh Grenadier-Regiment 145 (bagian dari 65. Infanterie-Division). Foto ini memperlihatkan, dari kiri ke kanan: Leutnant Groh (Adjutant III Kriegsgericht / Urkundsbeamter 65. Infanterie-Division), Oberst Kröbel (Kommandeur Grenadier-Regiment 145), Hauptmann Dieter-Bernd Drost (Kommandeur I.Bataillon / Grenadier-Regiment 145), Generalfeldmarschall Kesselring, dan Generalmajor Gustav Heistermann von Ziehlberg (Kommandeur 65. Infanterie-Division)


Generalfeldmarschall Albert Kesselring dan General der Panzertruppe Hans-Valentin Hube di garis depan di Italia selatan, November 1943


Albert Kesselring dan perwira Jerman lainnya mengobservasi latihan penembakan sebuah Sturmgeschütz IV tipe awal di musim dingin 1943/1944. StuG ini kemungkinan berasal dari Sturmgeschütz-Abteilung 907 yang baru tiba di medan tempur Italia


Generalfeldmarschall Albert Kesselring dan Generaloberst Heinrich-Gottfried von Vietinghoff genannt Scheel di front Italia, Februari 1944. Disini pakaian yang dikenakan oleh sang Marsekal rada sedikit tidak biasa, dan dia lebih mirip seorang jenderal Sekutu daripada jenderal Jerman (di luar dari Schirmmütze yang dikenakannya)!
Generalfeldmarschall Albert Kesselring di tahun 1944. Kalau anda perhatikan, di sebagian terbesar foto yang memperlihatkan dirinya, sang jenderal selalu tersenyum. Inilah yang membuat dirinya mendapat julukan "Smiling Albert" oleh pasukan Sekutu, sementara pasukannya sendiri menyebutnya sebagai "Onkel Albert" (Paman Albert) karena kedekatannya dengan anakbuahnya


Albert Kesselring melakukan inspeksi di wilayah Monte Cassino, Italia, bulan April 1944. Seorang penembak meriam memberitahu kepada Sang Marsekal tujuan dan keuntungan dari menembakkan meriam secara tidak langsung terhadap musuh


Albert Kesselring duduk di kursi belakang sebuah mobil sambil melambaikan Interimstab-nya (1944)


Oberbefehlshaber Südost, Generalfeldmarschall Albert Kesselring (duduk) bersama dengan komandan 1.Fallschirmjäger-Division, Generalleutnant Richard Heidrich (1944)


Albert Kesselring dan Oberst Ferdinand Hippel (komandan Grenadier-Regiment 253) di front Italia, 8 September 1944. Sang Generalfeldmarschall mengenakan seragam tropis hasil karya penjahit pribadi dengan jas wol kontinental. Di kepalanya dia memakai feldmütze M43 jenderal dengan garis pinggir emas


Albert Kesselring melakukan inspeksi garis depan di front Italia. Paling kanan adalah General der Artillerie Kurt Jahn, yang mulai diangkat sebagai komandan sementara (dan kemudian komandan tetap) Korps Lombardia Jerman-Italia mulai tanggal 1 September 1944, dan antara Jahn dan Kesselring adalah Generalleutnant Theobald Lieb. Jadi foto ini kemungkinan besar diambil setelah tanggal tersebut!


Link
Albert Kesselring (Oberbefehlshaber Südost) sedang ditunjukkan posisi pertahanan Jerman yang sudah dipersiapkan untuk menyambut kemungkinan invasi amfibi Sekutu di sepanjang pantai Liguria, Italia, 19 Oktober 1944. Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Joachim Witthöft, Kesselring, dan Generalleutnant Alfred-Hermann Reinhardt




Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Oberbefehlshaber Süd) berdiri di tengah diantara dua orang perwira tinggi Amerika dari 101st Airborne Division / 7th US army di Berchtesgaden, 10 Mei 1945. Di sebelah kiri adalah Brigadier General Gerald J. Higgins (Assistant Commander 101st Airborne Division) sementara di kanannya adalah Major General Maxwell D. Taylor (Commander 101st Airborne Division). Kesselring dan staff-nya menyerahkan diri pada pasukan Amerika pada tanggal 9 Mei 1945 di Saalfelden, dekat Salzburg (Austria). Dia diterima dengan ramah serta penuh kesopanan oleh jenderal Taylor, yang mengizinkannya untuk tetap menyimpan pistol serta tongkat Marsekalnya, dan bahkan memperbolehkan sang Marsekal untuk bepergian ke tempat yang dekat tanpa pengawalan!




Foto-foto lain Generalfeldmarschall Albert Kesselring


Kartu pos bergambar Albert Kesselring karya pelukis kenamaan Jerman Wolfgang Willrich


Detention Report (Laporan Penahanan) Albert Kesselring tertanggal 22 Juni 1945 dengan nomor 31G 350008. Disini kita bisa mengetahui beratnya (72 kilogram) dan tingginya (179 centimeter). Untuk jenis kelaminnya dilingkari huruf "M" yang berarti MENCRET



"Class of 45" : Para petinggi Nazi Jerman - yang ditawan di Central Continental Prisoner of War Enclosure No. 32 (nama kode Ashcan : Allied Supreme Headquaters for Captured Axis Nationals), kamp tawanan perang Sekutu di Palace Hotel, Mondorf-les-Bains (Luxemburg) - berfoto bersama di bulan Agustus 1945 sebelum dipindahkan ke Nürnberg untuk dihadapkan ke pengadilan penjahat perang. Sebagai identifikasinya, disebutkan nama beserta pangkat dan jabatan utama yang pernah dipegangnya. Duduk dari kiri ke kanan: 1.SS-Obergruppenführer Dr.jur. Hans Lammers (Reichsminister und Chef der Reichskanzlei), 2.Franz Ritter von Epp (Reichsstatthalter in Bayern und Reichsleiter des Kolonialpolitischen Amtes der NSDAP), 3.Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), 4.SS-Oberstgruppenführer Franz Xaver Schwarz (Reichsschatzmeister der NSDAP), dan 5.Otto Meissner (Staatssekretär im Büro des Reichspräsidenten). Berdiri baris pertama dari kiri ke kanan: 6.Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), 7.Walther Funk (Reichswirtschaftsminister und Reichsbankpräsident), 8.Gauleiter Ernst-Wilhelm Bohle (Leiter Auslandsorganisation der NSDAP), 9.Jakob Nagel (Staatssekretär der Deutschen Reichspost), 10.SS-Brigadeführer Franz Schwarz (anak Franz Xaver Schwarz), 11.Major im Generalstab Herbert Büchs (Adjutant Generaloberst Alfred Jodl), dan 12.Korvettenkapitän Otto Salman (Ausbildungsabteilung beim Kommandierenden Admiral der U-Boote). Berdiri baris kedua dari kiri ke kanan: 13.Ministerialdirektor Friedrich Wilhelm Kritzinger (Ständiger Vertreter des Reichsminister Hans Lammers), 14.SS-Obergruppenführer Dr.jur. Arthur Seyss-Inquart (Reichskommissar für die Niederlande), 15.NKSS-Korpsführer Erwin Kraus (Inspekteur für technische Ausbildung und Geräte des NSKK), 16.Lutz Graf Schwerin von Krosigk (Reichsminister der Finanzen), 17.SA-Obergruppenführer Franz Seldte (Reichsarbeitsminister), 18.Reichsleiter Dr.phil. Robert Ley (Leiter der Deutschen Arbeitsfront), 19.SS-Oberführer Werner Zschintzsch (Staatssekretär im Reichs- und Preußischen Ministerium für Wissenschaft, Erziehung und Kultur), dan 20.Generalfeldmarschall Albert Kesselring (Oberbefehlshaber Süd). Berdiri baris ketiga dari kiri ke kanan: 21.SS-Obergruppenführer Dr. Wilhelm Stuckart (Staatssekretär des Reichskultusministeriums), 22.Generaloberst Georg Lindemann (Wehrmachtsbefehlshaber Dänemark), 23.Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber Heeresgruppe H), 24.General der Infanterie Hermann Reinecke (Chef des Nationalsozialistischen Führungsstabes im Oberkommando der Wehrmacht), 25.SS-Gruppenführer Dipl.-Landwirt Hans-Joachim Riecke (Staatssekretär im Reichsministerium für Ernährung und Landwirtschaft), 26.Generaloberst Alfred Jodl (Chef Wehrmacht-Führungsamt), 27.Carl Stobbe-Dethleffsen (Leiter des Hauptamtes Bau im Reichsministerium für Rüstung und Kriegsproduktion), 28.Großadmiral Karl Dönitz (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine und Reichspräsident des Deutschen Reichs), 29.SS-Obergruppenführer Paul Wegener (Gauleiter Wesser-Ems), 30.Alfred Rosenberg (Reichsminister für die besetzten Ostgebiete), 31.Dr. Wilhelm Frick (Reichsminister des Innern), dan 32.Julius Streicher (Gauleiter Franken und Herausgeber des antisemitischen Hetzblattes 'Der Stürmer'). Berdiri baris terakhir dari kiri ke kanan: 33.SA-Obergruppenführer Philipp Prinz von Hessen (Oberpräsident Provinz Hessen-Nassau), 34.Oberst Ernst John von Freyend (Adjutant Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel), 35.Karl Strölin (Oberbürgermeister Stuttgart), 36.Konteradmiral Gerhard Wagner (Leiter der Operationsabteilung der Seekriegsleitung), 37.General der Artillerie Walter Warlimont (Stellvertreter von Alfred Jodl im Oberkommando des Heeres), 38.Korvettenkapitän Walter Lüdde-Neurath (Adjutant Großadmiral Karl Dönitz), 39.SS-Obergruppenführer Walter Buch (oberster Parteirichter der NSDAP), 40.Vizeadmiral Leopold Bürkner (Chef der Abteilung Ausland in der Amtsgruppe Ausland/Abwehr im Oberkommando der Wehrmacht), 41.Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), 42.Dr. Hans Frank (Generalgouverneur Polen), 43.SS-Gruppenführer Karl Brandt (Leibarzt des Führer Adolf Hitler), dan 44.SS-Oberstgruppenführer und Generaloberst der Polizei Kurt Daluege (Chef der Deutschen Ordnungspolizei)


Albert Kesselring sebagai saksi dalam Pengadilan Nürnberg, 24 November 1945


Salah satu adegan dalam film "Anzio" (1968) yang memperlihatkan Generalfeldmarschall Luftwaffe Albert Kesselring, panglima pasukan Jerman di Mediterania
Dari kiri ke kanan: Peter-Erich 'Ali' Cremer, Hugo Sperrle dan Albert Kesselring


Sumber :
 
Buku "Aufklärer: Luftwaffe Reconnaissance Aircraft & Units 1935-1945" karya David Wadman
Buku "German Fighter Ace Hans-Joachim Marseille, The Life Story Of The Star Of Africa" karya Franz Kurowski
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi Hugo Jaeger
Foto koleksi National Archives (NARA)
 
www.audiovis.nac.gov.pl
www.commons.wikimedia.org
 
www.finearts-autographs.com
www.forum.axishistory.com
www.life.com
www.norgeslexi.com

No comments:

Post a Comment