Wednesday, March 28, 2012

Foto Bermain Musik

AKORDEON

 Dengan diiringi oleh irama musik dari akordeon, bule-bule Nazi ini tampak happy berfoto sambil menggenggam segelas bir di tangan mereka, dengan seorang wanita di tengah tampak sudah tak tahan lagi untuk segera mencicipinya! Di atasnya berdiri seorang anggota SA (Sturmabteilung). Foto diambil di Bielefeld, Jerman, pada tahun 1936


Ritterkreuzträger Josef Barmetler bersama dengan anggota Fallschirmjäger lainnya. Major der Reserve Barmetler (11 Maret 1904 - 20 Februari 1945) bergabung dengan 19. (Bayerische) Infanterie-Regiment tanggal 2 April 1924. Dia sempat "melanglang buana" ke Gebirgsjäger-Regiment 99 (1935) dan Infanterie-Regiment 316 (1939) sebelum berlabuh di Sturm-Regiment Fallschirmjäger tahun 1940 sehingga secara resmi berpindah dari Heer ke Luftwaffe. Dalam Pertempuran Kreta, Barmetler menjadi komandan kompi yang bertugas menduduki sebuah bukit di sekitar lapangan udara Maleme. Ketika bukit tersebut berhasil dikuasai (dengan menawan 4 perwira serta 100 prajurit), Barmetler menyadari pasukan Gebirgsjäger yang sedang bertempur di Galatas mendapat kesulitan. Bahkan sebelum komandan batalyonnya (Major Eduard Stentzler) memberi perintah, dia segera membawa sebagian dari kompinya untuk membantu rekan-rekan seperjuangannya yang sedang terkepung tersebut. Dengan memutar dari belakang dia menghantam elemen dari 5th New Zealand Brigade, yang begitu terkejut sehingga mereka terpaksa mundur meninggalkan dataran tinggi yang sangat strategis. Barmetler terluka dalam pertempuran ini, tapi jerih payahnya terbayar ketika dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 9 Juli 1941 sebagai Oberleutnant der Reserve dan Führer 7.Kompanie / II.Bataillon / Luftlande-Sturm-Regiment 1 / 7.Flieger-Division / XI.Fliegerkorps / Luftflotte 4, sekaligus kenaikan pangkat menjadi Hauptmann d.R. tanggal 25 Juli 1941. Setelah sembuh dari luka-lukanya, Barmetler menjadi staff Fallschirmjäger-Regiment 1 dan kemudian menjadi komandan batalyon. Ternyata pendaratan yang tidak sempurna sewaktu terjun di atas Kreta membawa pengaruh yang besar. Kondisinya semakin memburuk dari waktu ke waktu dan akhirnya dia meninggal dunia di kampung halamannya, Kempten im Allgäu, tanggal 20 Februari 1945 karena luka bawaannya tersebut (sumber lain menyebutkan meninggal di sebuah rumah sakit di Bonn). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (22 Juni 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (18 Juni 1941)


Natal pertama untuk SS-Freiwilligen-Gebirgs-Division "Prinz Eugen", Desember 1942. Meskipun Schutzstaffel (SS), sebagai sebuah organisasi pagan, pada dasarnya adalah penentang agama Kristen - tapi mereka tetap mengizinkan perayaan Natal bagi para anggota-anggotanya, karena begitu dalamnya agama ini berakar di benua Eropa (dan oleh sebab itu, untuk menghindarkan penyia-nyiaan potensi sumber daya manusia untuk dijadikan prajurit SS). Foto ini memperlihatkan saat beberapa orang anggota Prinz Eugen - yang sebagian besarnya diambil dari etnis Jerman yang tinggal di wilayah Banat, Eropa Tengah - merayakan secara sederhana Hari Natal pertama dan satu-satunya yang diadakan di masa tenang, sebelum keberangkatan menuju operasi tempur tanpa henti di wilayah Yugoslavia. Wajah-wajah mereka sudah menunjukkan ekspresi kerinduan yang teramat dalam terhadap kampung halaman, tempat dimana sebagian besar dari mereka tak akan pernah kembali pulang kepadanya



 Para anggota dari 14.Kompanie(Panzerjäger) / Grenadier-Regiment 19 menghabiskan waktu luang dengan bermain musik bersama menggunakan akordeon bermerk "Bang Rhoma". Di antara mereka nyempil dua orang Ritterkreuzträger (peraih Ritterkreuz): Ruprecht Kral (kiri, RK 15 Mei 1944) dan Anton Bayer (kedua dari kanan, RK 5 Oktober 1943)


Para anggota dari 1.Kompanie / Panzer-Regiment 35 menghabiskan waktu senggang dengan menyanyi diiringi oleh akordeon di Fahrschulpanzer (sekolah pelatihan supir tank) Bamberg tahun 1935. Nama-nama yang numpang-nampang dalam foto ini: Berthold "Bertl" Cramer, Adam Utzmann, Schirrmeister (Sersan Instruktur) Heine, Hugo Plötscher, dan Panzerwart (mekanik tank) Georg Birkner

Seorang prajurit Afrikakorps memanfaatkan waktu senggang dengan bermain akordeon bermerk "Schifferklavier". Foto ini diterbitkan di masa perang dalam bentuk kartu pos

------------------------------------------------------------------------

BIOLA

 Margarete Berta "Gretl" Braun terlihat bahagia saat dihibur oleh orkes musik SS, sementara di belakangnya adalah suami yang baru dinikahi beberapa jam sebelumnya, SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Hermann Fegelein (Verbindungsoffizier zwischen dem Reichsführer-SS und dem Führerhauptquartier). Tertutup oleh Gretl adalah kakak tercintanya, Eva Braun, yang merupakan kekasih dari Adolf Hitler, sementara antara Gretl dan Fegelein adalah Heini Handschuhmacher, aktor film ternama Jerman yang juga adalah sahabat Eva dan Gretl. Foto ini dibuat pada tanggal 3 Juni 1944 di acara perayaan pernikahan antara Gretl dengan Fegelein yang diadakan di rumah Reichsleiter Martin Bormann di Obersalzberg, Bavaria. Untuk pesta resminya sendiri sebenarnya diadakan di Kehlsteinhaus yang berdekatan, hanya saja pesta di rumah Bormann lebih kepada acara minum-minum sambil diiringi musik. Foto ini menjadi salah satu dari 12 buah foto hitam-putih yang dilelang oleh Marlows auctioneers di Stafford dan terjual dengan harga 400 Euro atau 6.300.000 Rupiah. Lebih lengkap tentang pernikahan antara Hermann Fegelein dan Gretl Braun bisa dilihat DISINI

------------------------------------------------------------------------

GITAR

Anggota tim perbaikan (I-Staffel) dari 6.Kompanie/SS-Panzer-Regiment 12 sedang beristirahat makan sambil naik traktor 1 ton di sela-sela latihan di dekat Ostend, Flanders (Belgia) musim dingin 1943/1944. Mereka semua mengenakan jaket kulit hitam (horsehide) yang awalnya diperuntukkan bagi awak U-boat. Komandan kompi tersebut pada waktu itu adalah SS-Obersturmführer Ludwig Ruckdeschel. Sebagai supirnya adalah SS-Sturmmann Knöpfle, sementara yang main gitar adalah komandan I-Staffel, SS-Unterscharführer Köhnen, yang sebelumnya merupakan anggota Luftwaffe

SS-Untersturmführer Franz-Josef "Franzl" Kneipp dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" meluangkan waktu saat tidak ada pertempuran dengan bermain gitar untuk kawan-kawannya sambil duduk bernyanyi di pinggir sebuah lubang pertahanan di dekat Buron, Normandia, tahun 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Karl-Heinz Milius (Kommandeur III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25), SS-Untersturmführer Franz-Josef Kneipp (Nachrichtenoffizier III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25), dan SS-Untersturmführer Kurt Bergmann (Adjutant III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25). Foto ini diambil oleh SS-Kriegsberichter Wilfried Woscidlo pada periode 6-14 Juni 1944. Pada tanggal 14 Juni 1944 Milius naik jabatan menjadi komandan SS-Panzergrenadier-Regiment 25, sementara penggantinya sebagai komandan Batalyon ke-3 adalah Hauptmann Fritz Steger (yang merupakan seorang perwira Heer!). Dalam foto ini Kneipp mengenakan jaket kamuflase Platanenmuster (Plane Tree Pattern), sementara Bergmann Splittertarn (Splinter Pattern). Lagunya kira-kira: "Biarkan mereka saling bercanda, biarkan mereka menyanyi bersama, tak ada yang tahu kapan mereka akan meninggalkan dunia..."

------------------------------------------------------------------------

PIANO

 Tiga orang prajurit dari SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" menghentikan kendaraan mereka saat melihat sebuah piano yang ditinggalkan oleh penghuninya di pinggir jalan. Salah seorang diantaranya - yang ternyata mempunyai keahlian bermain piano - kemudian melakukan konser dadakan di hadapan teman-temannya. Mereka memakai, dari kiri ke kanan: jaket parka musim dingin, baju pelapis kamuflase, dan seragam hitam panzer. Perhatikan bendera swastika yang dipasang di kap depan  Kübelwagen yang dimaksudkan sebagai pengenal bagi pesawat udara Luftwaffe. Foto ini diambil di Kharkov (Ukraina) pada bulan Maret 1943 tak lama setelah pasukan Jerman berhasil merebut kota tersebut dari tangan Tentara Merah


Generaloberst Rudolf Schmidt (Oberbefehlshaber 2. Panzerarmee) bermain piano di acara pesta perpisahannya yang bertempat di Orjol, Rusia, tanggal 4 Maret 1943. Pada tanggal 11 April 1943 dia digantikan secara resmi oleh General der Infanterie Erich-Heinrich Clößner, setelah sebelumnya secara terbuka menyatakan kritiknya pada cara Hitler dan Oberkommando der Wehrmacht dalam menjalankan peperangan. Schmidt diberikan status hiatus sebagai Führerreserve, dan tak lama kemudian dibawa ke depan Reichskriegsgericht (Mahkamah Tinggi Peperangan). Saudaranya, Hans Thilo Schmidt, telah dipenjara karena dituduh berkhianat menjadi spion Prancis, dan sebuah surat yang "tidak mengenakkan" dari sang Generaloberst telah ditemukan bersamanya. Tapi Schmidt kemudian berhasil lolos dari dakwaan Reichskriegsgericht, dan Generalstabsrichter Karl Sack hanya merekomendasikan untuk membawanya ke psikiater! Pada bulan September 1944 dia berusaha untuk dikembalikan ke tugas aktif oleh Reichsführer-SS Heinrich Himmler, tapi permintaan ini ditolak oleh Hitler. Pada tahun 1947 Schmidt ditangkap oleh Tentara Merah di wilayah Jerman yang dikuasai oleh Soviet. Dia dibawa ke Rusia dengan status sebagai tawanan perang. Disana dia didakwa dengan hukuman mati, tapi kemudian diampuni dan hanya mendapat hukuman penjara. Baru pada musim dingin tahun 1955/56, Rudolf Schmidt kembali ke tanah airnya... sebagai salah satu tawanan terakhir di bumi Soviet!


Oberst Adolf Wolf dengan tenang mendengarkan alunan piano yang sedang dimainkan oleh seorang perwira Flak Luftwaffe berpangkat Oberleutnant. Di sebelahnya, seorang pelayan tampak sudah tidak sabar untuk menuangkan minuman! Wolf mengenakan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, yang didapatkannya pada tanggal 20 Juni 1940 sebagai seorang Oberstleutnant dan Kommandeur I.Abteilung / Flak-Regiment 64 (motorisiert). Pangkat terakhirnya adalah Generalmajor, yang didapatkannya pada tanggal 1 April 1944

------------------------------------------------------------------------ 

DIRIGEN

SS-Kriegsberichter Paul Douliez adalah seorang pianis sekaligus dirigen (bukan jerigen!) di NIR (Nationaal-Instituut voor Radio-omroep), Belgia. Pada tahun 1943 dia bergabung dengan Waffen-SS sebagai sukarelawan Flemish dan kemudian kembali ke Brussels karena ditunjuk sebagai ketua "Zender Brussel" (nama pengganti NIR setelah Belgia diduduki Jerman). Setelah evakuasi Brussels, dia menjadi pemimpin "Kampfsender Flandern" yang mobil 


 
 
 
Entah apa yang sedang terjadi disini, tapi yang jelas Oberstleutnant der Reserve Dr. Max Klüver tampak sedang menjadi dirigen dadakan dan mengatur Musikzug (Peleton Musik) melalui lambaian tangannya. Ekspresinya tampak santai dan bahkan masih sempat merokok pula! Sementara itu unitnya turut mendengarkan dan bernyanyi bersama seiring suara musik. Klüver meraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 12 Oktober 1943 sebagai Hauptmann der Reserve dan Kommandeur I.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 40 / IV.Armeekorps / 6.Armee / Heeresgruppe A. Seusai perang dia menulis buku berjudul "Adolf-Hitler-Schulen" (Sekolah Adolf Hitler) karena selain sebagai perwira Wehrmacht, dia juga mempunyai pangkat ganda Hauptbannführer di Hitlerjugend



Sumber :
Majalah "Militärgeschichte", Heft 1/2017
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Hans-Jürgen Zeis
Foto koleksi pribadi John P. Moore
Foto koleksi pribadi Larrister 
Foto koleksi pribadi William "Bill" Petz 
www.5sswiking.tumblr.com
www.bandenkampf.blogspot.com
www.berthold-cramer.blogspot.com
www.ebay.de

www.feldgrau.net
www.flickr.com
www.knightsandsteel.wordpress.com 
www.ritterkreuztraeger.blogspot.com
www.ronnydeschepper.com
www.wehrmacht-awards.com

No comments:

Post a Comment