Gunner pesawat Consolidated B-24D/LB-30 Liberator, Sergeant William Watts dari Alexandria, Louisiana, mendemonstrasikan cara pengoperasian senapan mesin tunnel-mounted Browning MG 50 caliber (12,7mm). Foto ini pertama dipublikasikan dalam "LB-30 Erection and Maintenance Instruction manual (TO 01-5ED-2)" yang terbit tahun 1942, dan kemungkinan hasil pose belaka untuk kepentingan media (Watts tidak memakai masker oksigen dan senapan mesinnya tidak terkokang), tapi beberapa sumber lain juga mengatakan bahwa foto ini diambil pada saat serangan udara pertama besar-besaran Amerika atas Jerman pada tanggal 17 Agustus 1942. Perhatikan kotak amunisi kaliber 50 yang sudah terpakai di sebelah kanan dan "waist gunner" di belakang!
Para pekerja di pabrik pesawat terbang Douglas di Long Beach, California, memeriksa sebuah pesawat B-17F Flying Fortress yang sudah menjalani proses finishing, Oktober 1942. Perhatikan bahwa sensor telah menghitamkan tidak hanya nomor di ekor tapi juga nomor di hidung! Pesawat di atas merupakan salah satu dari 605 buah B-17F yang dibuat oleh pabrik senilai 12 juta dollar tersebut. Foto oleh Alfred T. Palmer
Dua orang "Waist Gunner" awak pesawat Boeing B-17F-30-BO Flying Fortress "Invasion 2nd" (42-5070) dari the 401st Bombardment Squadron/91st Bombardment Group/8th Air Force dalam sebuah sesi latihan yang diadakan di England, Washington D.C., tanggal 17 Maret 1943. Dari kiri ke kanan: Staff Sergeant Eldon R. Lapp dari Fort Wayne, Indiana (17 Mei 1920 - 2 Oktober 2001) dan Staff Sergeant William D. King (18 Januari 1923 - 30 Agustus 1952) dari Imperial, Texas. Mereka berdua mengoperasikan senapan mesin Browning MG 50 caliber (12,7mm) dan berpose untuk fotografer dari Signal Corps
Para marinir dari "Item" Company menunggu perintah untuk bergerak dalam upaya pengejaran mereka terhadap pasukan Jepang yang mundur ke garis belakang. Lokasinya adalah di pulau Vella Lavella, Kepulauan Solomon, barat-daya Pasifik, tanggal 13 September 1943. Pertempuran Vella Lavella sendiri berlangsung dari tanggal 15 Agustus s/d 9 Oktober 1943 antara Jepang melawan pasukan gabungan Amerika dan Selandia Baru. Pada akhirnya, kekuatan Sekutu berhasil merebut pulau itu dari tangan Dai Nippon
Dalam rangkaian gambar mengagumkan yang diambil dari klip film ini, kita bisa melihat detik-detik saat sebuah bom seberat 453,6kg (1000 pound) menghantam sayap ekor kiri pesawat B-17 Amerika yang sedang terbang dalam misi pengeboman ke Jerman tanggal 19 Mei 1944. Operasi di hari itu mengerahkan 888 bomber berat untuk menyerang Berlin, Kiel dan Brunswick. Kedua pesawat terbang tersebut, yang berasal dari 94th Bombardment Group/8th Air Force, sialnya berada dalam garis sejajar saat sedang beraksi di atas Berlin. B-17G-30-VE Flying Fortress "Trudy" (#42-97791) yang dipiloti oleh Lieutenant John Winslett dari 332nd Bombardment Squadron melepaskan isi bomnya persis di atas Boeing B-17G-20-BO (#42-31540) "Miss Donna Mae II" dari 331st Bombardment Squadron yang dipiloti oleh Lieutenant Marion Ulysses Reid (13 November 1920 - 19 Mei 1944). Bom-bom tersebut dilengkapi oleh baling-baling berpengatur waktu sehingga tidak akan meledak sebelum menyentuh tanah. Pesawat Reid saat itu berada di ketinggian 4.000 meter (13.000 kaki), dan efek dari terpotongnya sayap ekor membuat pesawat oleng dan jatuh. Tidak terlihat ke-11 awaknya keluar dari pesawat dengan menggunakan parasut, dan mereka pun ikut tewas bersama pesawatnya yang hancur. Ketika foto ini pertama kali dikeluarkan untuk pers, dinyatakan bahwa dia sedang dalam perjalanan pulang ke pangkalan dan terbang lebih dahulu dibandingkan dengan yang lainnya, sebuah klaim yang salah total!
Pesawat Consolidated B-24D-30-CO Liberator (#42-40127) "First Sergeant" dari 754th Bombardment Squadron/458th Bombardment Group/8th Air Force difoto di pangkalan grupnya yang terletak di RAF Horsham St. Faith, Norfolk, Inggris, tanggal 27 Mei 1944. Totol-totol unik yang di-cat di tubuhnya berguna untuk menyamarkan pesawat ini di ketinggian yang lebih
Ini adalah salah satu foto paling terkenal dalam Perang Dunia II, dan memperlihatkan saat Jenderal Dwight D. Eisenhower (Panglima pasukan Sekutu di Front Barat) berbincang-bincang dengan para prajurit penerjun udara dari Angkatan Darat Amerika Serikat sebelum D-Day (penyerbuan ke wilayah Normandia/Prancis yang diduduki oleh Jerman). Foto ini sendiri diambil di lapangan udara RAF Greenham Common (Inggris) pada tanggal 5 Juni 1944, satu hari sebelum D-Day. Prajurit-prajurit yang diajak ngobrol oleh Eisenhower berasal dari Kompi 'E' dan 'D', yang merupakan bagian dari 502nd Parachute Infantry Regiment / 101st Airborne Division. Sebagai identifikasinya, dari kiri ke kanan: Hans Sannes D/502, Bill Bowser E/502, Jenderal Eisenhower, Ralph Pombano E/502, Schuyler Jackson HQ/502, Bill Hayes E/502, Carl Vickers D/502, Lieutenant Wallace Strobel (tanda “23” di dada) E/502, Henry Fuller E/502, Bill Boyle E/502, dan William Noll E/502. Beberapa waktu sebelumnya, Eisenhower meninggalkan pos komandonya dan berangkat menuju Greenham demi untuk menghabiskan beberapa jam bersama para anggota 101st dan 82nd sebelum penerjunan mereka. Sebelumnya dia telah diberitahu oleh komandan taktis udaranya bahwa 50 persen dari prajurit-prajurit parasut ini akan tewas bahkan sebelum mereka menyentuh tanah, sementara 70 persen dari glider-glider yang membawa mereka akan menjadi korban dalam serangan udara pendahulu yang dilancarkan! Marsekal Udara Inggris Sir Trafford-Leigh Mallory bahkan menyarankan pada Eisenhower untuk membatalkan penerjunan di Utah Beach, karena dianggapnya hanya akan berujung pada 'pembantaian yang sia-sia' belaka dari dua divisi udara Amerika. Meskipun Eisenhower sendiri mules saat memikirkan kemungkinan korban besar yang akan diderita, dia memutuskan untuk tetap pada rencana semula, yang akan menjadi serangan pendahulu dari invasi yang direncanakan berlangsung beberapa jam setelahnya. BTW, banyak orang yang penasaran akan apa yang diomongkan oleh Eisenhower dalam foto ini. Apakah dia sedang menyemangati mereka, atau memberi pidato singkat kepahlawanan layaknya di pilm Warkop? Tidak beibeh! Pada kenyataannya, mereka sedang ngobrol tentang memancing! Ini berdasarkan keterangan dari saksi hidup Letnan "Wally" Strobel sendiri (orang yang memakai tulisan "23" di dadanya). Eisenhower menanyakan darimana dia berasal, yang dijawabnya, "Michigan, Pak." Kemudian Eisenhower melanjutkan, "Bagaimana kondisi mancing disana?". Strobel menjawab kembali, "Bagus, Pak." Eisenhower kemudian mengatakan bahwa dia telah mengunjungi Michigan beberapa kali sebelumnya, dan berpendapat bahwa salah satu negara bagian Amerika Serikat tersebut merupakan sebuah tempat yang indah. Sebelum beranjak pergi, Eisenhower berkata "Go, Michigan!"
Lapangan udara Exeter, Inggris, tanggal 5 Juni 1944. Lieutenant-Colonel Robert L. Wolverton (CO 3rd Battalion/506th Parachute Infantry Regiment/101st Airborne Division "Screaming Eagles") dan para staff markasnya sedang memeriksa perlengkapan mereka sebelum menaiki pesawat transport C-47 "Dakota" 8Y-S #292717 "Stoy Hora" dari 440th Troop Carrier Squadron. Wolverton (berdiri keempat dari kanan, membelakangi kamera) akan terbunuh keesokan harinya (6 Juni 1944) dan mayatnya ditemukan tergantung, lengkap dengan parasutnya, di sebuah pohon di batas utara St Côme du Mont, Prancis. Hampir semua paratrooper yang terjun dari pesawat di atas di hari itu kemudian terbunuh atau tertawan! Mereka adalah: Sergeant John A. Taormina (POW sampai April 1945); T / 5 William H. Atlee (KIA D-Day); Captain Stanley E. Morgan (perwira bedah 3rd Battalion; POW sampai 8 Juni 1944); 1st Lieutenant Alex Bobuck (POW sampai 8 Juni 1944); Lieutenant-Colonel Robert Lee Wolverton (KIA D-Day); Private First Class Donald C. Ross (POW sampai April 1945); Joseph Gorence (POW D-Day, kabur saat dibawa menggunakan kereta api tawanan); Charles D. Harry dan H. Riley Howard (POW sampai 8 Juni 1944); Staff Sergeant William Pauli (bintara komunikasi; POW sampai 8 Juni 1944); Private Anthony M. Wincenciak, Jr. (KIA di Normandia); Sergeant Thomas E. Newell (bintara Medis; POW sampai 8 Juni 1944); Sergeant Alexander Nagy; Private Jesse R. Cross; Corporal Ray Calandrella (POW, melarikan diri bulan Agustus 1944); Private John A. Rinehart (KIA D-Day); dan T/5 Technician Fifth Grade Jack W. Harrison (komunikasi, KIA D-Day)
Setelah mendarat di pagi tanggal 6 Juni 1944, para prajurit dari 16th Infantry Regiment/1st Infantry Division berlindung di air dangkal pantai dari tembakan gencar senapan mesin pasukan pertahanan Jerman dengan menggunakan perintang pantai Rozsocháč (Czech hedgehog/Landak Ceko). Lokasinya adalah di Easy Red Sector, Omaha beach, Normandia, dan sebagai fotografernya adalah Robert Capa dari LIFE yang disebut-sebut sebagai "fotografer paling terkenal dalam Perang Dunia II"! Kisah tentang Capa di Normandia bisa dibaca DISINI
Foto terkenal yang memperlihatkan Private James W. "Jim" Flanagan (14 Maret 1923 - 8 Desember 2005), Komandan 2nd platoon / C Company / 502nd Parachute Infantry Regiment / 101st Airborne Division, yang sedang memegang bendera Swastika hasil rampasan. Foto ini diambil di Marmion, Prancis, di pagi hari pertama serbuan Sekutu ke Normandia, yang dikenal pula dengan nama D-Day. Flanagan terjun dengan parasut di Normandia beberapa jam sebelum Divisi Infanteri ke-4 Amerika Serikat mendarat di Utah Beach (Pantai Utah), tanggal 6 Juni 1944. Dia dan rekan-rekan setimnya sengaja diterjunkan dari udara di waktu malam untuk menetralisir perlawanan Jerman di wilayah sekitar pantai. Setelah mendarat di Ravenoville dan menguasai markas musuh di komplek pertanian terdekat, mobil pertama yang Flanagan dan kawan-kawannya lihat adalah milik dari fotografer INS (International News Service). Waktu itu adalah pukul 09:00 pagi, yang merupakan tiga jam pertama dari 'Hari Terpanjang' dalam Perang Dunia II. Prajurit-prajurit terjun payung ini memberikan waktu sebentar untuk berpose di depan sang fotografer. Flanagan, yang berdiri dengan bangga di tengah, tersenyum sambil memegang bendera Nazi yang telah "dibebaskan" dari pos komando musuh di komplek pertanian tersebut. Stahlhelm Jerman yang terletak di bawah foto tetap berada di tempatnya dari sejak terlepas dari prajurit Jerman yang tewas saat mempertahankan tempat tersebut. Ketika foto ini dikirim ke tanah air, dia menjadi salah satu gambar suratkabar yang paling banyak didistribusikan dari peristiwa D-Day. Benderanya sendiri kemudian disimpan oleh Flanagan selama berpuluh-puluh tahun, sebelum didonasikan ke General Donald Pratt 101st Airborne Museum di Fort Campbell, Kentucky, pada tanggal 10 Juni 1986, yang menjadi tempatnya berada sampai saat ini. Sebagai identifikasi orang-orangnya, dari kiri ke kanan: Private First Class Arthur A. Justice (B/502), unknown, Private Justo Correa (A/506), Private First Class Arthur J. Barker (B/502), Private Joe E. Ridgeway (B/502), Private James "Jim" Flanagan (C/502), Private Norwood B Newinger (B/502), Jerry Giarritano (memegang golok), Corporal Earl H. Butz (HQ/502), dan Sergeant Smith C. Fuller (B/502)
Di bawah WN-60 di kaki bukit karang Colleville-sur-Mer, Fox Red sector, Omaha Beach, satu regu senapan mesin (salah satu dari tiga kompi senjata berat) yang kemungkinan berasal dari "Mike" Company/3rd Battalion/16th RCT (Regimental Combat Team)/1st Infantry Division "The Big Red One", berjalan meninggalkan lokasi pantai tanggal 6 Juni 1944
Di bawah perlindungan tebing karang di dekat Widerstandsnester-60 (WN-60), seorang petugas medis dari 3rd Battalion/16th Infantry Regiment/1st Infantry Division bergerak untuk memberi pertolongan pertama terhadap rekannya yang terluka dalam pendaratan di Fox Red Sector, Pantai Omaha, Colleville-sur-Mer, Normandia, 6 Juni 1944. Tampak jelas ekspresi kelelahan dan ketegangan di wajahnya! Foto oleh Taylor (SC 189925-S)
Captain Kenneth L. Johnson dan Paratrooper dari Hq & Hq Co. S-2 Intelligence Section/508th Parachute Infantry Regiment/82nd Airborne Division "All Americans" berbincang-bincang bersama dengan dua orang Partisan Francs-tireurs di desa Saint Marcouf, Normandia, tanggal 6 Juni 1944. Francs-tireurs, yang arti harfiahnya adalah "Penembak Bebas", pertama kali digunakan untuk menyebut formasi militer tidak resmi yang dikembangkan oleh Prancis dalam fase-fase awal Perang Prancis-Prusia (1870-1871). Istilah ini kemudian dicomot oleh dua organisasi bawah tanah terkemuka Prancis dalam Perang Dunia II yang sama-sama menyebut diri mereka sebagai "Francs-tireurs". Salah satu di antaranya, FTP (Francs-tireurs Partisans) yang nongol dalam foto di atas, merupakan kepanjangan tangan dari Parti communiste français (Partai Komunis Prancis)
Paratrooper dari "Easy" Company/506th Parachute Infantry Regiment/101st Airborne Division yang legendaris (pernah nonton miniseri "Band of Brothers"?) berfoto bersama di lapangan Sainte-Marie-du-Mont, Normandia (Prancis), di pagi hari tanggal 7 Juni 1944. Baris depan dari kiri ke kanan: Corporal Forrest L. Guth (6 Februari 1921 - 8 Agustus 2009), Corporal Francis J. Mellet (7 Juli 1920 - 18 Desember 1944), Private First Class David E. Morris (19 April 1924 - 21 Oktober 1996), Private First Class Daniel B. West (16 September 1923 - 15 Mei 2005), Staff Sergeant Floyd M. Talbert (26 Agustus 1923 - 10 Oktober 1982), dan Technician Fifth Class Campbell T. Smith (3 Oktober 1921 - Agustus 1982). Di belakang mereka berdiri tiga orang GI dari 4th Infantry Division yang mendarat di Utah Beach
Para GI dari 22nd Infantry Regiment/4th Infantry Division "Ivy Division" beristirahat untuk melepas lelah di luar sebuah café bernama "J. Philippe Épicerie" di Baudienville, sebuah desa yang terletak 2,5km timur-laut Sainte-Mère-Église, Normandia, Prancis, tanggal 7 Juni 1944
Setelah pertempuran usai, para pemenang dari 3/502nd Parachute Infantry Regiment memamerkan hasil rampasan mereka: sebuah bendera Swastika! Dari kiri ke kanan: Lieutenant Colonel Robert G. Cole, 1st Sergeant Hubert Odom (DSC, G/502), Staff Sergeant Robert P. O'Reilly (HQ, 3/502), dan Major John P. Stopka (XO, 3/502)
B-17G-25-DL "Flying Fortress" (No. seri 42-38069) dari 96th Bomb Squadron/2nd Bomb Group (Heavy)/15th U.S.A.A.F. dalam misi pemboman terhadap kilang minyak Romana Americana di Ploesti, Rumania, tanggal 10 Juni 1944. Di atasnya adalah sebuah pesawat pengawal Lockheed P-38J-15-LO "Lightning" (No.seri 43-28549) dari 27th Fighter Squadron/1st Fighter Group yang dipiloti oleh August J. Bischoff, Jr. Foto ini kemungkinan merupakan foto terakhir dari Bischoff, karena di hari yang sama (10 Juni 1944) sang pilot terbunuh dalam pertempuran udara di atas Gaesti, Rumania (lihat keterangannya DISINI). Untuk Flying Fortress-nya sendiri, dia kemudian ditembak jatuh oleh sebuah pesawat Messerschmitt Bf 109 di atas Odertal, Jerman, tanggal 22 Agustus 1944, saat menjalani misi tempurnya yang ke-67. Para awaknya di hari naas tersebut: Bogie (POW), Clark (POW), Cazier (POW), Vandenplas (POW), Levine (POW), Rodrigues (POW), Wentzel (POW), Tomasik (KIA), Willett (KIA)
Paratrooper dari 502nd PIR (Parachute Infantry Regiment)/101st Airborne Division "Screaming Eagles" menaiki mobil VW tipe 82 "Kübelwagen" hasil rampasan di persimpangan jalan Holgate dan RN 13 (yang kemudian dinamai sebagai 101st Airborne Street) di Carentan, Normandia, Prancis, tanggal 14 Juni 1944
Colonel Francis Stanley "Gabby" Gabreski dari 61st Fighter Squadron/56th Fighter Group/8th U.S.A.A.F. duduk di atas pesawat P-47D "Thunderbolt" HV-A yang dipilotinya sambil berbincang-bincang dengan S/Sgt. R. Safford (kiri) dan Cpl. F. Schacki di RAF Boxted, Essex, Inggris, tak lama setelah berhasil mencetak kemenangan ke-28 sekaligus terakhirnya, sebuah pesawat Messerschmitt Bf 109G-6 di atas Évreux, Prancis, tanggal 5 Juli 1944. Gabreski kemudian ditawan oleh Jerman tanggal 20 Juli 1944
Pesawat P-51D Mustang E2-C "Lou IV" (serial 44-13410) yang diterbangkan oleh Colonel Thomas Jonathan Jackson Christian, Jr. (KIA 12 Agustus 1944), Komandan dari 361st Fighter Group/375th Fighter Squadron/8th U.S.A.A.F., melintas di depan kamera yang dipasang di pembom B-17 "Flying Fortress" dari 91st Bomb Group di udara Bottisham, Cambridgeshire, Inggris, tanggal 26 Juli 1944. "Lou IV" diambil dari nama bayi perempuan sang pilot
Jedburgh Team Aubrey bersiap-siap sebelum menaiki pesawat Consolidated B-24D-35-CO Liberator "Fightin' Sam" (#42-40506) dari 788th Bomb Squadron/801st Bombardment Group/8th Air Force untuk nantinya diterjunkan dengan menggunakan parasut di Prancis daratan. Dari kiri ke kanan: E. W. Appel (awak pesawat); wanita tak dikenal; Sergeant Ivor Hooker; Captain Jean-Francois Chaigneau (membelakangi kamera); Captain Godfrey Marchant (di belakang Chaigneau); dan awak udara Amerika tak dikenal. "Fightin' Sam" sengaja di-cat hitam untuk misi malam hari ini. Jedburgh merupakan pasukan khusus beranggotakan tiga orang yang anggota-anggotanya merupakan gabungan dari British Special Operations Executive (SOE), American Office of Strategic Services (OSS), dan Free French Bureau Central de Renseignements et d'Action (Biro Pusat Intelijen dan Operasi). Nantinya anggotanya meluas ke anggota AD Belanda dan Belgia
Di hari keenam Operasi Market Garden, Brigadier General Anthony Clement "Nuts" McAuliffe (2 Juli 1898 – 11 Agustus 1975), Komandan Divisi Artileri dari 101st Airborne Division, bertemu dengan Colonel Robert Frederick Sink (3 April 1905 – 13 Desember 1965), Komandan 506th PIR (Parachute Infantry Regiment), untuk mengkoordinasikan pertahanan di Veghel, Belanda, tanggal 22 September 1944
Suasana kota Nijmegen di Belanda (dengan Jembatan Waal di latar belakang) tak lama setelah Operasi Market Garden, 28 September 1944. Pada tahun 1940 Belanda diinvasi oleh Jerman dan Nijmegen menjadi kota pertama yang jatuh ke tangan musuh. Pada tanggal 22 Februari 1944 kota ini dibombardir habis oleh pesawat-pesawat Amerika sehingga menimbulkan kerusakan berat pada bagian tengahnya dan 750 orang tercatat tewas (para pilot Amerika ternyata menyangka mereka sedang membom kota Jerman bernama Kleve!).Pada bulan September 1944 kota Nijmegen kembali menjadi bulan-bulanan bombardir dan hantaman artileri dari kedua belah pihak yang bertikai (Jerman dan Sekutu) saat Operasi Market Garden digelar, hingga akibatnya hampir tak ada satu pun rumah yang tidak tersentuh oleh bom atau peluru!
USS Kitkun Bay (CVE-71) bersiap untuk meluncurkan 12 buah pesawat-pesawat pemburu Grumman FM-2 "Wildcat" dari gabungan skuadron VC-5 yang nongkrong di landasannya selama berlangsungnya pertempuran di lepas pantai Samar, Laut Filipina, tanggal 25 Oktober 1944. Di kejauhan terlihat ledakan-ledakan peluru meriam kapal perang Jepang yang mendarat di dekat USS White Plains (CVE-66). Tercatat 14 tembakan dilepaskan, dan serangan ini mengejutkan Escort Carrier Task Group 77:4:1 Amerika. Di sebelah kiri adalah enam buah pesawat Grumman TBF Avenger bomber yang berukuran lebih besar
Para GI dari "Item" Company/347th Infantry Regiment/87th Infantry Division menunggu giliran menerima jatah makanan mereka di dekat kota Saint-Hubert, provinsi Luxembourg (Belgia), tanggal 13 Januari 1945, dalam Pertempuran Bulge. Dari kiri ke kanan: ?, ?, ?, Private Tom Hewlett, Private Anderson, ?, Private William Corriveau, Private John Olson (dari Arlington Heights, Illinois), dan ?
Sebuah halftrack M3A1 dari 14th Armored Division "Liberator" melintasi sebuah tank Sherman M4A3(76)W yang masih terbakar dengan komandan tank terbujur kaku tanpa nyawa di turetnya. Foto ini diambil tak lama setelah serangan Jerman berlangsung di Barr, Alsace, timur-laut Prancis, tanggal 29 November 1944
Dua orang tentara Amerika dari C Company/36th Armored Infantry Regiment/9th Infantry Division mencari perlindungan di belakang sebuah tank M4 Sherman demi menghindari kemungkinan terkena ledakan artileri Jerman, tanggal 11 Desember 1944. Di latar belakang tampak puing-puing kota Geich, sebuah wilayah di Nordrhein-Westfalen, Jerman. Foto oleh Roberts dari US Army
13 Februari 1945. Dalam pertempuran sengit di jalanan menghadapi pertahanan Jepang di wilayah kantor polisi baru di Distrik Pandacan, Manila, Filipina, para GI dari 129th Infantry Regiment/37th Infantry Division ini sampai naik ke pagar tembok yang dipasangi oleh kawat berduri! 129th Infantry Regiment memulai serangannya atas kantor polisi baru sehari sebelumnya (12 Februari 1945). Kompleks kantor polisi baru (New Police Station) yang menjadi medan pertempuran tersebut terdiri dari kantor polisi itu sendiri (ya iya lah!), pabrik sepatu, Manila Club, Santa Teresita College, dan gereja San Pablo
Dengan ditemani oleh tank-tank Sherman M4A3E2 "Jumbo", para GI dari 39th Infantry Regiment/9th Infantry Division "Old Reliables" bersiap-siap untuk melaksanakan rencana yang telah dirancang oleh US Ninth Army untuk menyeberangi sungai Roer, Rhineland, di dekat kota Rath (Jerman) dalam Operation Grenade yang diluncurkan tanggal 21 Februari 1945
GI dari "Able" Company/1st Battalion/16th Infantry Regiment/1st Infantry Division "The Big Red One"/U.S. First Army bergerak keluar dari Kufferath, Nordrhein-Westfalen, Jerman, melalui sebuah jembatan kecil yang berada di atas anak cabang sungai Roer, 25 Februari 1945. Foto oleh Jack Kitzerow
Para GI dari "Charlie" Company/1st Battalion/18th Infantry Regiment/1st Infantry Division "The Big Red One" berbaris ke front depan di Frauwüllesheim (30km barat-daya Köln, utara Rhine-Westphalia, Jerman) setelah menyeberangi sungai Roer, tanggal 29 Februari 1945
sebuah Tank Sherman M4A3(76)W dari 14th Armored Division "Liberator" bergerak dengan hati-hati melintasi jalinan kabel dengan bantuan para awaknya. Sebagai tambahan pelindung terhadap ancaman Panzerfaust, tank satu ini telah dilengkapi dengan karung pasir di sekelilingnya. Foto diambil di Rittershoffen, Alsace, timur-laut Prancis, bulan Maret 1945
Foto pesawat B-17G-50-DL Flying Fortress "Big Yank" (#44-6405) dari 840th Bombardment Squadron/483rd Bombardment Group/15th Air Force tak lama setelah misi pengebomannya yang ke-30 bulan Maret 1945. Nama "Ken/Jack-D" tampak di bagian turet bawah. Setelah ditempatkan di 15th Air Force tanggal 17 Agustus 1944, seniman Italia Mario Rucci mendapat tugas dari komandan awak pesawat, Irvin H. Davis, untuk melukis foto close-up dari Presiden Amerika Franklin D. Roosevelt. Lukisan tersebut juga bisa kita lihat dalam foto di atas!
GI dari 10th Armored Infantry Battalion/14th Armored Division berlarian melewati reruntuhan bangunan dan sebuah rongsokan tank Sherman M4A3E8 "Easy Eight" dari "Task Force Baum" yang menjadi korban dalam pertempuran di Gemünden am Main, distrik Main-Spessart, Bavaria, Jerman, tanggal 5 April 1945. "Task Force Baum" adalah sebuah unit yang dibentuk oleh Jenderal George S. Patton (Panglima Third Army) yang bertugas menerobos garis pertahanan musuh demi membebaskan kamp tawanan Jerman di Hammelburg. Anggota dan kendaraannya (314 orang dan 57 kendaraan/tank) diambil dari 37th Tank Battalion/10th Armored Infantry Battalion dan dikomandani oleh Captain Abraham J. Baum. Mereka berhasil mencapai kamp meskipun dengan kerugian besar. Tapi kemudian operasi ini berujung dengan kegagalan besar ketika serangan balik Jerman menghancurkan "Task Force Baum" sehingga sebagian besar anggotanya menjadi korban (mati, luka-luka, ditawan) termasuk pimpinannya, Kapten Baum, yang balik ditawan
Foto jepretan Private Ray Hurley dari US Army Signal Corps ini memperlihatkan awak panzer SS yang ditangkap oleh unit dari 1st US Infantry Division/1st US Army, di Dorste (Jerman) tanggal 11 April 1945. Berdiri menjaga mereka adalah Private First Class Herbert Lusk (kanan) yang berasal dari Demberton, West Virginia, dan Sergeant Joseph F. Mannix yang berasal dari Tarentum, Pennsylvania
Para GI dari 1st Infantry Division "The Big Red One" bersembunyi di balik tank Sherman M4A3E8 dan M4A3(76)W dari 745th Tank Battalion demi menghindari tembakan sniper Jerman yang asalnya masih belum diketahui. Lokasinya adalah di Sankt Andreasberg, Niedersachsen (Lower Saxony), Jerman, tanggal 14 April 1945
Dua orang prajurit Marinir dari "Fox" Company/2nd Battalion/1st Marine Regiment dalam baku tembak melawan sniper Jepang di Wana Ridge, sebuah bukit koral panjang berbentuk meruncing di sebelah utara Shuri Hill, Okinawa, tanggal 2 Mei 1945. Dari kiri ke kanan: Davis Hargraves (kelahiran 1925) dan Gabriel Chavarria (kelahiran 1926). Chavarria di hari yang sama nantinya terluka setelah menginjak tokay eh ranjau darat
10 orang awak pesawat Consolidated B-24L Liberator "Hell Hen" (565th Bombardment Squadron/389th Bombardment Group/2nd Wing/8th Air Force) bergembira saat pesawat yang mereka tumpangi dalam perjalanan pulang ke Amerika mendarat di Bradley Field, Windsor Locks, Connecticut, tanggal 22 Mei 1945. Baris atas: Tail Gunner Staff Sergeant Joseph C. Carl (15 Januari 1926 - 3 Oktober 1998), Altoona, Pennsylvania; Flight Engineer Technical Sergeant Charles Eads Leach (20 Oktober 1924 - 17 April 2006), Maroa, Illinois; Pilot Captain Elmer V. Schindler (21 November 1923 - 22 September 2009), Cleveland, Ohio; dan Navigator Lieutenant Edward G. Fronko (2 Februari 1924 - 15 Februari 1986), Pittsburgh, Pennsylvania. Baris tengah: Bombardier Lieutenant Orville F. Burda (1 April 1918 - 13 Juli 2004), Dickinson, North Dakota; dan Co-Pilot Lieutenant John H. Cooley (1916 - ????), Chicago, Illinois. Baris bawah: Waist Gunner Staff Sergeant Louis Singer, Brooklyn, New York; Nose Gunner Staff Sergeant Henry F. Spears (12 Mei 1924 - 26 April 2000), Harmony, Oklahoma; Radio Operator Technical Sergeant Charles F. Smith, St. Louisville, Ohio; dan Gunner Staff Sergeant Paul J. Bordewich (9 Desember 1917 - 10 Juni 2008), Long Beach, California. Captain Schindler dan awaknya menyelesaikan 28 misi di Eropa sebelum pulang ke negaranya. Pesawat mereka dinamai "Hell Hen" oleh Associate Press, dan tak ada satu pun awaknya yang mengetahui nama ini sampai saat foto ini kemudian tersebar di surat kabar dan penerbitan di seluruh negeri!
Para pekerja di pabrik pesawat terbang Douglas di Long Beach, California, memeriksa sebuah pesawat B-17F Flying Fortress yang sudah menjalani proses finishing, Oktober 1942. Perhatikan bahwa sensor telah menghitamkan tidak hanya nomor di ekor tapi juga nomor di hidung! Pesawat di atas merupakan salah satu dari 605 buah B-17F yang dibuat oleh pabrik senilai 12 juta dollar tersebut. Foto oleh Alfred T. Palmer
Dua orang "Waist Gunner" awak pesawat Boeing B-17F-30-BO Flying Fortress "Invasion 2nd" (42-5070) dari the 401st Bombardment Squadron/91st Bombardment Group/8th Air Force dalam sebuah sesi latihan yang diadakan di England, Washington D.C., tanggal 17 Maret 1943. Dari kiri ke kanan: Staff Sergeant Eldon R. Lapp dari Fort Wayne, Indiana (17 Mei 1920 - 2 Oktober 2001) dan Staff Sergeant William D. King (18 Januari 1923 - 30 Agustus 1952) dari Imperial, Texas. Mereka berdua mengoperasikan senapan mesin Browning MG 50 caliber (12,7mm) dan berpose untuk fotografer dari Signal Corps
Para marinir dari "Item" Company menunggu perintah untuk bergerak dalam upaya pengejaran mereka terhadap pasukan Jepang yang mundur ke garis belakang. Lokasinya adalah di pulau Vella Lavella, Kepulauan Solomon, barat-daya Pasifik, tanggal 13 September 1943. Pertempuran Vella Lavella sendiri berlangsung dari tanggal 15 Agustus s/d 9 Oktober 1943 antara Jepang melawan pasukan gabungan Amerika dan Selandia Baru. Pada akhirnya, kekuatan Sekutu berhasil merebut pulau itu dari tangan Dai Nippon
Dalam rangkaian gambar mengagumkan yang diambil dari klip film ini, kita bisa melihat detik-detik saat sebuah bom seberat 453,6kg (1000 pound) menghantam sayap ekor kiri pesawat B-17 Amerika yang sedang terbang dalam misi pengeboman ke Jerman tanggal 19 Mei 1944. Operasi di hari itu mengerahkan 888 bomber berat untuk menyerang Berlin, Kiel dan Brunswick. Kedua pesawat terbang tersebut, yang berasal dari 94th Bombardment Group/8th Air Force, sialnya berada dalam garis sejajar saat sedang beraksi di atas Berlin. B-17G-30-VE Flying Fortress "Trudy" (#42-97791) yang dipiloti oleh Lieutenant John Winslett dari 332nd Bombardment Squadron melepaskan isi bomnya persis di atas Boeing B-17G-20-BO (#42-31540) "Miss Donna Mae II" dari 331st Bombardment Squadron yang dipiloti oleh Lieutenant Marion Ulysses Reid (13 November 1920 - 19 Mei 1944). Bom-bom tersebut dilengkapi oleh baling-baling berpengatur waktu sehingga tidak akan meledak sebelum menyentuh tanah. Pesawat Reid saat itu berada di ketinggian 4.000 meter (13.000 kaki), dan efek dari terpotongnya sayap ekor membuat pesawat oleng dan jatuh. Tidak terlihat ke-11 awaknya keluar dari pesawat dengan menggunakan parasut, dan mereka pun ikut tewas bersama pesawatnya yang hancur. Ketika foto ini pertama kali dikeluarkan untuk pers, dinyatakan bahwa dia sedang dalam perjalanan pulang ke pangkalan dan terbang lebih dahulu dibandingkan dengan yang lainnya, sebuah klaim yang salah total!
Pesawat Consolidated B-24D-30-CO Liberator (#42-40127) "First Sergeant" dari 754th Bombardment Squadron/458th Bombardment Group/8th Air Force difoto di pangkalan grupnya yang terletak di RAF Horsham St. Faith, Norfolk, Inggris, tanggal 27 Mei 1944. Totol-totol unik yang di-cat di tubuhnya berguna untuk menyamarkan pesawat ini di ketinggian yang lebih
Ini adalah salah satu foto paling terkenal dalam Perang Dunia II, dan memperlihatkan saat Jenderal Dwight D. Eisenhower (Panglima pasukan Sekutu di Front Barat) berbincang-bincang dengan para prajurit penerjun udara dari Angkatan Darat Amerika Serikat sebelum D-Day (penyerbuan ke wilayah Normandia/Prancis yang diduduki oleh Jerman). Foto ini sendiri diambil di lapangan udara RAF Greenham Common (Inggris) pada tanggal 5 Juni 1944, satu hari sebelum D-Day. Prajurit-prajurit yang diajak ngobrol oleh Eisenhower berasal dari Kompi 'E' dan 'D', yang merupakan bagian dari 502nd Parachute Infantry Regiment / 101st Airborne Division. Sebagai identifikasinya, dari kiri ke kanan: Hans Sannes D/502, Bill Bowser E/502, Jenderal Eisenhower, Ralph Pombano E/502, Schuyler Jackson HQ/502, Bill Hayes E/502, Carl Vickers D/502, Lieutenant Wallace Strobel (tanda “23” di dada) E/502, Henry Fuller E/502, Bill Boyle E/502, dan William Noll E/502. Beberapa waktu sebelumnya, Eisenhower meninggalkan pos komandonya dan berangkat menuju Greenham demi untuk menghabiskan beberapa jam bersama para anggota 101st dan 82nd sebelum penerjunan mereka. Sebelumnya dia telah diberitahu oleh komandan taktis udaranya bahwa 50 persen dari prajurit-prajurit parasut ini akan tewas bahkan sebelum mereka menyentuh tanah, sementara 70 persen dari glider-glider yang membawa mereka akan menjadi korban dalam serangan udara pendahulu yang dilancarkan! Marsekal Udara Inggris Sir Trafford-Leigh Mallory bahkan menyarankan pada Eisenhower untuk membatalkan penerjunan di Utah Beach, karena dianggapnya hanya akan berujung pada 'pembantaian yang sia-sia' belaka dari dua divisi udara Amerika. Meskipun Eisenhower sendiri mules saat memikirkan kemungkinan korban besar yang akan diderita, dia memutuskan untuk tetap pada rencana semula, yang akan menjadi serangan pendahulu dari invasi yang direncanakan berlangsung beberapa jam setelahnya. BTW, banyak orang yang penasaran akan apa yang diomongkan oleh Eisenhower dalam foto ini. Apakah dia sedang menyemangati mereka, atau memberi pidato singkat kepahlawanan layaknya di pilm Warkop? Tidak beibeh! Pada kenyataannya, mereka sedang ngobrol tentang memancing! Ini berdasarkan keterangan dari saksi hidup Letnan "Wally" Strobel sendiri (orang yang memakai tulisan "23" di dadanya). Eisenhower menanyakan darimana dia berasal, yang dijawabnya, "Michigan, Pak." Kemudian Eisenhower melanjutkan, "Bagaimana kondisi mancing disana?". Strobel menjawab kembali, "Bagus, Pak." Eisenhower kemudian mengatakan bahwa dia telah mengunjungi Michigan beberapa kali sebelumnya, dan berpendapat bahwa salah satu negara bagian Amerika Serikat tersebut merupakan sebuah tempat yang indah. Sebelum beranjak pergi, Eisenhower berkata "Go, Michigan!"
Lapangan udara Exeter, Inggris, tanggal 5 Juni 1944. Lieutenant-Colonel Robert L. Wolverton (CO 3rd Battalion/506th Parachute Infantry Regiment/101st Airborne Division "Screaming Eagles") dan para staff markasnya sedang memeriksa perlengkapan mereka sebelum menaiki pesawat transport C-47 "Dakota" 8Y-S #292717 "Stoy Hora" dari 440th Troop Carrier Squadron. Wolverton (berdiri keempat dari kanan, membelakangi kamera) akan terbunuh keesokan harinya (6 Juni 1944) dan mayatnya ditemukan tergantung, lengkap dengan parasutnya, di sebuah pohon di batas utara St Côme du Mont, Prancis. Hampir semua paratrooper yang terjun dari pesawat di atas di hari itu kemudian terbunuh atau tertawan! Mereka adalah: Sergeant John A. Taormina (POW sampai April 1945); T / 5 William H. Atlee (KIA D-Day); Captain Stanley E. Morgan (perwira bedah 3rd Battalion; POW sampai 8 Juni 1944); 1st Lieutenant Alex Bobuck (POW sampai 8 Juni 1944); Lieutenant-Colonel Robert Lee Wolverton (KIA D-Day); Private First Class Donald C. Ross (POW sampai April 1945); Joseph Gorence (POW D-Day, kabur saat dibawa menggunakan kereta api tawanan); Charles D. Harry dan H. Riley Howard (POW sampai 8 Juni 1944); Staff Sergeant William Pauli (bintara komunikasi; POW sampai 8 Juni 1944); Private Anthony M. Wincenciak, Jr. (KIA di Normandia); Sergeant Thomas E. Newell (bintara Medis; POW sampai 8 Juni 1944); Sergeant Alexander Nagy; Private Jesse R. Cross; Corporal Ray Calandrella (POW, melarikan diri bulan Agustus 1944); Private John A. Rinehart (KIA D-Day); dan T/5 Technician Fifth Grade Jack W. Harrison (komunikasi, KIA D-Day)
Setelah mendarat di pagi tanggal 6 Juni 1944, para prajurit dari 16th Infantry Regiment/1st Infantry Division berlindung di air dangkal pantai dari tembakan gencar senapan mesin pasukan pertahanan Jerman dengan menggunakan perintang pantai Rozsocháč (Czech hedgehog/Landak Ceko). Lokasinya adalah di Easy Red Sector, Omaha beach, Normandia, dan sebagai fotografernya adalah Robert Capa dari LIFE yang disebut-sebut sebagai "fotografer paling terkenal dalam Perang Dunia II"! Kisah tentang Capa di Normandia bisa dibaca DISINI
Foto terkenal yang memperlihatkan Private James W. "Jim" Flanagan (14 Maret 1923 - 8 Desember 2005), Komandan 2nd platoon / C Company / 502nd Parachute Infantry Regiment / 101st Airborne Division, yang sedang memegang bendera Swastika hasil rampasan. Foto ini diambil di Marmion, Prancis, di pagi hari pertama serbuan Sekutu ke Normandia, yang dikenal pula dengan nama D-Day. Flanagan terjun dengan parasut di Normandia beberapa jam sebelum Divisi Infanteri ke-4 Amerika Serikat mendarat di Utah Beach (Pantai Utah), tanggal 6 Juni 1944. Dia dan rekan-rekan setimnya sengaja diterjunkan dari udara di waktu malam untuk menetralisir perlawanan Jerman di wilayah sekitar pantai. Setelah mendarat di Ravenoville dan menguasai markas musuh di komplek pertanian terdekat, mobil pertama yang Flanagan dan kawan-kawannya lihat adalah milik dari fotografer INS (International News Service). Waktu itu adalah pukul 09:00 pagi, yang merupakan tiga jam pertama dari 'Hari Terpanjang' dalam Perang Dunia II. Prajurit-prajurit terjun payung ini memberikan waktu sebentar untuk berpose di depan sang fotografer. Flanagan, yang berdiri dengan bangga di tengah, tersenyum sambil memegang bendera Nazi yang telah "dibebaskan" dari pos komando musuh di komplek pertanian tersebut. Stahlhelm Jerman yang terletak di bawah foto tetap berada di tempatnya dari sejak terlepas dari prajurit Jerman yang tewas saat mempertahankan tempat tersebut. Ketika foto ini dikirim ke tanah air, dia menjadi salah satu gambar suratkabar yang paling banyak didistribusikan dari peristiwa D-Day. Benderanya sendiri kemudian disimpan oleh Flanagan selama berpuluh-puluh tahun, sebelum didonasikan ke General Donald Pratt 101st Airborne Museum di Fort Campbell, Kentucky, pada tanggal 10 Juni 1986, yang menjadi tempatnya berada sampai saat ini. Sebagai identifikasi orang-orangnya, dari kiri ke kanan: Private First Class Arthur A. Justice (B/502), unknown, Private Justo Correa (A/506), Private First Class Arthur J. Barker (B/502), Private Joe E. Ridgeway (B/502), Private James "Jim" Flanagan (C/502), Private Norwood B Newinger (B/502), Jerry Giarritano (memegang golok), Corporal Earl H. Butz (HQ/502), dan Sergeant Smith C. Fuller (B/502)
Di bawah WN-60 di kaki bukit karang Colleville-sur-Mer, Fox Red sector, Omaha Beach, satu regu senapan mesin (salah satu dari tiga kompi senjata berat) yang kemungkinan berasal dari "Mike" Company/3rd Battalion/16th RCT (Regimental Combat Team)/1st Infantry Division "The Big Red One", berjalan meninggalkan lokasi pantai tanggal 6 Juni 1944
Di bawah perlindungan tebing karang di dekat Widerstandsnester-60 (WN-60), seorang petugas medis dari 3rd Battalion/16th Infantry Regiment/1st Infantry Division bergerak untuk memberi pertolongan pertama terhadap rekannya yang terluka dalam pendaratan di Fox Red Sector, Pantai Omaha, Colleville-sur-Mer, Normandia, 6 Juni 1944. Tampak jelas ekspresi kelelahan dan ketegangan di wajahnya! Foto oleh Taylor (SC 189925-S)
Captain Kenneth L. Johnson dan Paratrooper dari Hq & Hq Co. S-2 Intelligence Section/508th Parachute Infantry Regiment/82nd Airborne Division "All Americans" berbincang-bincang bersama dengan dua orang Partisan Francs-tireurs di desa Saint Marcouf, Normandia, tanggal 6 Juni 1944. Francs-tireurs, yang arti harfiahnya adalah "Penembak Bebas", pertama kali digunakan untuk menyebut formasi militer tidak resmi yang dikembangkan oleh Prancis dalam fase-fase awal Perang Prancis-Prusia (1870-1871). Istilah ini kemudian dicomot oleh dua organisasi bawah tanah terkemuka Prancis dalam Perang Dunia II yang sama-sama menyebut diri mereka sebagai "Francs-tireurs". Salah satu di antaranya, FTP (Francs-tireurs Partisans) yang nongol dalam foto di atas, merupakan kepanjangan tangan dari Parti communiste français (Partai Komunis Prancis)
Paratrooper dari "Easy" Company/506th Parachute Infantry Regiment/101st Airborne Division yang legendaris (pernah nonton miniseri "Band of Brothers"?) berfoto bersama di lapangan Sainte-Marie-du-Mont, Normandia (Prancis), di pagi hari tanggal 7 Juni 1944. Baris depan dari kiri ke kanan: Corporal Forrest L. Guth (6 Februari 1921 - 8 Agustus 2009), Corporal Francis J. Mellet (7 Juli 1920 - 18 Desember 1944), Private First Class David E. Morris (19 April 1924 - 21 Oktober 1996), Private First Class Daniel B. West (16 September 1923 - 15 Mei 2005), Staff Sergeant Floyd M. Talbert (26 Agustus 1923 - 10 Oktober 1982), dan Technician Fifth Class Campbell T. Smith (3 Oktober 1921 - Agustus 1982). Di belakang mereka berdiri tiga orang GI dari 4th Infantry Division yang mendarat di Utah Beach
Para GI dari 22nd Infantry Regiment/4th Infantry Division "Ivy Division" beristirahat untuk melepas lelah di luar sebuah café bernama "J. Philippe Épicerie" di Baudienville, sebuah desa yang terletak 2,5km timur-laut Sainte-Mère-Église, Normandia, Prancis, tanggal 7 Juni 1944
Setelah pertempuran usai, para pemenang dari 3/502nd Parachute Infantry Regiment memamerkan hasil rampasan mereka: sebuah bendera Swastika! Dari kiri ke kanan: Lieutenant Colonel Robert G. Cole, 1st Sergeant Hubert Odom (DSC, G/502), Staff Sergeant Robert P. O'Reilly (HQ, 3/502), dan Major John P. Stopka (XO, 3/502)
B-17G-25-DL "Flying Fortress" (No. seri 42-38069) dari 96th Bomb Squadron/2nd Bomb Group (Heavy)/15th U.S.A.A.F. dalam misi pemboman terhadap kilang minyak Romana Americana di Ploesti, Rumania, tanggal 10 Juni 1944. Di atasnya adalah sebuah pesawat pengawal Lockheed P-38J-15-LO "Lightning" (No.seri 43-28549) dari 27th Fighter Squadron/1st Fighter Group yang dipiloti oleh August J. Bischoff, Jr. Foto ini kemungkinan merupakan foto terakhir dari Bischoff, karena di hari yang sama (10 Juni 1944) sang pilot terbunuh dalam pertempuran udara di atas Gaesti, Rumania (lihat keterangannya DISINI). Untuk Flying Fortress-nya sendiri, dia kemudian ditembak jatuh oleh sebuah pesawat Messerschmitt Bf 109 di atas Odertal, Jerman, tanggal 22 Agustus 1944, saat menjalani misi tempurnya yang ke-67. Para awaknya di hari naas tersebut: Bogie (POW), Clark (POW), Cazier (POW), Vandenplas (POW), Levine (POW), Rodrigues (POW), Wentzel (POW), Tomasik (KIA), Willett (KIA)
Paratrooper dari 502nd PIR (Parachute Infantry Regiment)/101st Airborne Division "Screaming Eagles" menaiki mobil VW tipe 82 "Kübelwagen" hasil rampasan di persimpangan jalan Holgate dan RN 13 (yang kemudian dinamai sebagai 101st Airborne Street) di Carentan, Normandia, Prancis, tanggal 14 Juni 1944
Colonel Francis Stanley "Gabby" Gabreski dari 61st Fighter Squadron/56th Fighter Group/8th U.S.A.A.F. duduk di atas pesawat P-47D "Thunderbolt" HV-A yang dipilotinya sambil berbincang-bincang dengan S/Sgt. R. Safford (kiri) dan Cpl. F. Schacki di RAF Boxted, Essex, Inggris, tak lama setelah berhasil mencetak kemenangan ke-28 sekaligus terakhirnya, sebuah pesawat Messerschmitt Bf 109G-6 di atas Évreux, Prancis, tanggal 5 Juli 1944. Gabreski kemudian ditawan oleh Jerman tanggal 20 Juli 1944
Pesawat P-51D Mustang E2-C "Lou IV" (serial 44-13410) yang diterbangkan oleh Colonel Thomas Jonathan Jackson Christian, Jr. (KIA 12 Agustus 1944), Komandan dari 361st Fighter Group/375th Fighter Squadron/8th U.S.A.A.F., melintas di depan kamera yang dipasang di pembom B-17 "Flying Fortress" dari 91st Bomb Group di udara Bottisham, Cambridgeshire, Inggris, tanggal 26 Juli 1944. "Lou IV" diambil dari nama bayi perempuan sang pilot
Jedburgh Team Aubrey bersiap-siap sebelum menaiki pesawat Consolidated B-24D-35-CO Liberator "Fightin' Sam" (#42-40506) dari 788th Bomb Squadron/801st Bombardment Group/8th Air Force untuk nantinya diterjunkan dengan menggunakan parasut di Prancis daratan. Dari kiri ke kanan: E. W. Appel (awak pesawat); wanita tak dikenal; Sergeant Ivor Hooker; Captain Jean-Francois Chaigneau (membelakangi kamera); Captain Godfrey Marchant (di belakang Chaigneau); dan awak udara Amerika tak dikenal. "Fightin' Sam" sengaja di-cat hitam untuk misi malam hari ini. Jedburgh merupakan pasukan khusus beranggotakan tiga orang yang anggota-anggotanya merupakan gabungan dari British Special Operations Executive (SOE), American Office of Strategic Services (OSS), dan Free French Bureau Central de Renseignements et d'Action (Biro Pusat Intelijen dan Operasi). Nantinya anggotanya meluas ke anggota AD Belanda dan Belgia
17
September 1944. Private First Class Clifton C. Rhodes (kiri) dan
Lieutenant Edwin O. Guthman dari 339th Infantry Regiment/85th
Division/Fifth Army Amerika berjaga-jaga di posisi pertahanan Hill 732
(Gothic line), Grezzano, Italia, yang baru saja direbut dari tangan
Jerman. Mereka menggunakan senapan mesin MG 42 (Maschinengewehr 42)
hasil rampasan dari tangan musuhnya. Foto ini merupakan koleksi NARA
Archives dengan kode 5/MM-44-3604 dan sebagai fotografernya adalah
McQuarrie (31S1 SIG SV CO)
Di hari keenam Operasi Market Garden, Brigadier General Anthony Clement "Nuts" McAuliffe (2 Juli 1898 – 11 Agustus 1975), Komandan Divisi Artileri dari 101st Airborne Division, bertemu dengan Colonel Robert Frederick Sink (3 April 1905 – 13 Desember 1965), Komandan 506th PIR (Parachute Infantry Regiment), untuk mengkoordinasikan pertahanan di Veghel, Belanda, tanggal 22 September 1944
Suasana kota Nijmegen di Belanda (dengan Jembatan Waal di latar belakang) tak lama setelah Operasi Market Garden, 28 September 1944. Pada tahun 1940 Belanda diinvasi oleh Jerman dan Nijmegen menjadi kota pertama yang jatuh ke tangan musuh. Pada tanggal 22 Februari 1944 kota ini dibombardir habis oleh pesawat-pesawat Amerika sehingga menimbulkan kerusakan berat pada bagian tengahnya dan 750 orang tercatat tewas (para pilot Amerika ternyata menyangka mereka sedang membom kota Jerman bernama Kleve!).Pada bulan September 1944 kota Nijmegen kembali menjadi bulan-bulanan bombardir dan hantaman artileri dari kedua belah pihak yang bertikai (Jerman dan Sekutu) saat Operasi Market Garden digelar, hingga akibatnya hampir tak ada satu pun rumah yang tidak tersentuh oleh bom atau peluru!
USS Kitkun Bay (CVE-71) bersiap untuk meluncurkan 12 buah pesawat-pesawat pemburu Grumman FM-2 "Wildcat" dari gabungan skuadron VC-5 yang nongkrong di landasannya selama berlangsungnya pertempuran di lepas pantai Samar, Laut Filipina, tanggal 25 Oktober 1944. Di kejauhan terlihat ledakan-ledakan peluru meriam kapal perang Jepang yang mendarat di dekat USS White Plains (CVE-66). Tercatat 14 tembakan dilepaskan, dan serangan ini mengejutkan Escort Carrier Task Group 77:4:1 Amerika. Di sebelah kiri adalah enam buah pesawat Grumman TBF Avenger bomber yang berukuran lebih besar
Para GI dari "Item" Company/347th Infantry Regiment/87th Infantry Division menunggu giliran menerima jatah makanan mereka di dekat kota Saint-Hubert, provinsi Luxembourg (Belgia), tanggal 13 Januari 1945, dalam Pertempuran Bulge. Dari kiri ke kanan: ?, ?, ?, Private Tom Hewlett, Private Anderson, ?, Private William Corriveau, Private John Olson (dari Arlington Heights, Illinois), dan ?
Sebuah halftrack M3A1 dari 14th Armored Division "Liberator" melintasi sebuah tank Sherman M4A3(76)W yang masih terbakar dengan komandan tank terbujur kaku tanpa nyawa di turetnya. Foto ini diambil tak lama setelah serangan Jerman berlangsung di Barr, Alsace, timur-laut Prancis, tanggal 29 November 1944
Dua orang tentara Amerika dari C Company/36th Armored Infantry Regiment/9th Infantry Division mencari perlindungan di belakang sebuah tank M4 Sherman demi menghindari kemungkinan terkena ledakan artileri Jerman, tanggal 11 Desember 1944. Di latar belakang tampak puing-puing kota Geich, sebuah wilayah di Nordrhein-Westfalen, Jerman. Foto oleh Roberts dari US Army
13 Februari 1945. Dalam pertempuran sengit di jalanan menghadapi pertahanan Jepang di wilayah kantor polisi baru di Distrik Pandacan, Manila, Filipina, para GI dari 129th Infantry Regiment/37th Infantry Division ini sampai naik ke pagar tembok yang dipasangi oleh kawat berduri! 129th Infantry Regiment memulai serangannya atas kantor polisi baru sehari sebelumnya (12 Februari 1945). Kompleks kantor polisi baru (New Police Station) yang menjadi medan pertempuran tersebut terdiri dari kantor polisi itu sendiri (ya iya lah!), pabrik sepatu, Manila Club, Santa Teresita College, dan gereja San Pablo
Dengan ditemani oleh tank-tank Sherman M4A3E2 "Jumbo", para GI dari 39th Infantry Regiment/9th Infantry Division "Old Reliables" bersiap-siap untuk melaksanakan rencana yang telah dirancang oleh US Ninth Army untuk menyeberangi sungai Roer, Rhineland, di dekat kota Rath (Jerman) dalam Operation Grenade yang diluncurkan tanggal 21 Februari 1945
GI dari "Able" Company/1st Battalion/16th Infantry Regiment/1st Infantry Division "The Big Red One"/U.S. First Army bergerak keluar dari Kufferath, Nordrhein-Westfalen, Jerman, melalui sebuah jembatan kecil yang berada di atas anak cabang sungai Roer, 25 Februari 1945. Foto oleh Jack Kitzerow
Para GI dari "Charlie" Company/1st Battalion/18th Infantry Regiment/1st Infantry Division "The Big Red One" berbaris ke front depan di Frauwüllesheim (30km barat-daya Köln, utara Rhine-Westphalia, Jerman) setelah menyeberangi sungai Roer, tanggal 29 Februari 1945
sebuah Tank Sherman M4A3(76)W dari 14th Armored Division "Liberator" bergerak dengan hati-hati melintasi jalinan kabel dengan bantuan para awaknya. Sebagai tambahan pelindung terhadap ancaman Panzerfaust, tank satu ini telah dilengkapi dengan karung pasir di sekelilingnya. Foto diambil di Rittershoffen, Alsace, timur-laut Prancis, bulan Maret 1945
Foto pesawat B-17G-50-DL Flying Fortress "Big Yank" (#44-6405) dari 840th Bombardment Squadron/483rd Bombardment Group/15th Air Force tak lama setelah misi pengebomannya yang ke-30 bulan Maret 1945. Nama "Ken/Jack-D" tampak di bagian turet bawah. Setelah ditempatkan di 15th Air Force tanggal 17 Agustus 1944, seniman Italia Mario Rucci mendapat tugas dari komandan awak pesawat, Irvin H. Davis, untuk melukis foto close-up dari Presiden Amerika Franklin D. Roosevelt. Lukisan tersebut juga bisa kita lihat dalam foto di atas!
GI dari 10th Armored Infantry Battalion/14th Armored Division berlarian melewati reruntuhan bangunan dan sebuah rongsokan tank Sherman M4A3E8 "Easy Eight" dari "Task Force Baum" yang menjadi korban dalam pertempuran di Gemünden am Main, distrik Main-Spessart, Bavaria, Jerman, tanggal 5 April 1945. "Task Force Baum" adalah sebuah unit yang dibentuk oleh Jenderal George S. Patton (Panglima Third Army) yang bertugas menerobos garis pertahanan musuh demi membebaskan kamp tawanan Jerman di Hammelburg. Anggota dan kendaraannya (314 orang dan 57 kendaraan/tank) diambil dari 37th Tank Battalion/10th Armored Infantry Battalion dan dikomandani oleh Captain Abraham J. Baum. Mereka berhasil mencapai kamp meskipun dengan kerugian besar. Tapi kemudian operasi ini berujung dengan kegagalan besar ketika serangan balik Jerman menghancurkan "Task Force Baum" sehingga sebagian besar anggotanya menjadi korban (mati, luka-luka, ditawan) termasuk pimpinannya, Kapten Baum, yang balik ditawan
Foto jepretan Private Ray Hurley dari US Army Signal Corps ini memperlihatkan awak panzer SS yang ditangkap oleh unit dari 1st US Infantry Division/1st US Army, di Dorste (Jerman) tanggal 11 April 1945. Berdiri menjaga mereka adalah Private First Class Herbert Lusk (kanan) yang berasal dari Demberton, West Virginia, dan Sergeant Joseph F. Mannix yang berasal dari Tarentum, Pennsylvania
Para GI dari 1st Infantry Division "The Big Red One" bersembunyi di balik tank Sherman M4A3E8 dan M4A3(76)W dari 745th Tank Battalion demi menghindari tembakan sniper Jerman yang asalnya masih belum diketahui. Lokasinya adalah di Sankt Andreasberg, Niedersachsen (Lower Saxony), Jerman, tanggal 14 April 1945
Dua orang prajurit Marinir dari "Fox" Company/2nd Battalion/1st Marine Regiment dalam baku tembak melawan sniper Jepang di Wana Ridge, sebuah bukit koral panjang berbentuk meruncing di sebelah utara Shuri Hill, Okinawa, tanggal 2 Mei 1945. Dari kiri ke kanan: Davis Hargraves (kelahiran 1925) dan Gabriel Chavarria (kelahiran 1926). Chavarria di hari yang sama nantinya terluka setelah menginjak tokay eh ranjau darat
10 orang awak pesawat Consolidated B-24L Liberator "Hell Hen" (565th Bombardment Squadron/389th Bombardment Group/2nd Wing/8th Air Force) bergembira saat pesawat yang mereka tumpangi dalam perjalanan pulang ke Amerika mendarat di Bradley Field, Windsor Locks, Connecticut, tanggal 22 Mei 1945. Baris atas: Tail Gunner Staff Sergeant Joseph C. Carl (15 Januari 1926 - 3 Oktober 1998), Altoona, Pennsylvania; Flight Engineer Technical Sergeant Charles Eads Leach (20 Oktober 1924 - 17 April 2006), Maroa, Illinois; Pilot Captain Elmer V. Schindler (21 November 1923 - 22 September 2009), Cleveland, Ohio; dan Navigator Lieutenant Edward G. Fronko (2 Februari 1924 - 15 Februari 1986), Pittsburgh, Pennsylvania. Baris tengah: Bombardier Lieutenant Orville F. Burda (1 April 1918 - 13 Juli 2004), Dickinson, North Dakota; dan Co-Pilot Lieutenant John H. Cooley (1916 - ????), Chicago, Illinois. Baris bawah: Waist Gunner Staff Sergeant Louis Singer, Brooklyn, New York; Nose Gunner Staff Sergeant Henry F. Spears (12 Mei 1924 - 26 April 2000), Harmony, Oklahoma; Radio Operator Technical Sergeant Charles F. Smith, St. Louisville, Ohio; dan Gunner Staff Sergeant Paul J. Bordewich (9 Desember 1917 - 10 Juni 2008), Long Beach, California. Captain Schindler dan awaknya menyelesaikan 28 misi di Eropa sebelum pulang ke negaranya. Pesawat mereka dinamai "Hell Hen" oleh Associate Press, dan tak ada satu pun awaknya yang mengetahui nama ini sampai saat foto ini kemudian tersebar di surat kabar dan penerbitan di seluruh negeri!
Sumber :
Buku "101st Airborne: The Screaming Eagles in World War II" karya Mark Bando
Foto koleksi AP Photo
Foto koleksi NARA Archives
Foto koleksi Signal Corps
www.en.wikipedia.org
www.flickr.com
www.lamaisonduchene.co.uk
www.worldwar2database.com
www.ww2images.blogspot.com
sekarang aku tau tentang WW2
ReplyDeletethanks