Monday, June 22, 2015

Foto Gerd von Rundstedt, Panglima Wehrmacht

Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (12 Desember 1875 - 24 Februari 1953) adalah seorang jenderal veteran Jerman yang sangat disegani, baik oleh kawan maupun lawannya. Dwight Eisenhower dan Bernard Montgomery - dua orang panglima perang Sekutu paling terkemuka - menganggapnya lebih berbahaya dan berkemampuan dibandingkan dengan sang "Rubah Gurun" Erwin Rommel. Beberapa kali dia dipecat oleh Hitler dari jabatannya (karena dianggap mbalelo), dan beberapa kali pula sang Führer memanggilnya kembali untuk bertugas. Menanggapi hal ini, Von Rundstedt pernah berujar: "mengapa selalu aku, si Keledai Tua?" Ketika pada tahun 1944 dia ditanya oleh Kepala Oberkommando der Wehrmacht Wilhelm Keitel mengenai bagaimana caranya memperbaiki keadaan militer Jerman yang rontok dimana-mana, Von Rundstedt dengan tanpa basa-basi menjawab "akhiri perang, idiot!". Medali dan penghargaan yang diterimanya: Ritterkreuz des königlichen Preußischen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern; Königlichen Preußischen Kronen-Orden IV Klasse; Königlichen Preußischen Roter Adler-Orden IV Klasse; Ritterkreuz II Klasse des Sachsen-Weimarischer Hausorden der Wachsamkeit oder vom weissen Falken; Ritterkreuz I Klasse des Sachsen-Ernestinischer Hausorden; Waldecksches Verdienstkreuz IV Klasse; Schwarzburgisches Ehrenkreuz III Klasse; Kaiser-Wilhelm-Erinnerungs-Medaille 1797-1897 (Centenarmedaille); Königlichen Bayerische Militär-Verdienstorden IV Klasse mit Schwertern; Ritterkreuz I Klasse des Königlich Sächsische Albrechts-Orden mit Schwertern; Königlichen Bayerische Militär-Verdienstkreuz I Klasse; Lippisches Kriegsverdienstkreuz; Königlichen Bayerische Militär-Verdienstkreuz IV Klasse mit der Krone und Schwertern; Kaiserlich und Königlich Österreichische Militär-Verdienstkreuz III Klasse mit der Kriegsdekoration; Türkischer Eiserner Halbmond; Preußische Dienstauszeichnungskreuz; 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918; Wehrmacht-Dienstauszeichnung I Klasse; Eichenlaub zur Wehrmacht-Dienstauszeichnung I Klasse; Grosskreuz des Königlich Ungarische Verdienstorden (11 Agustus 1937); Grosskreuz des Königlich Italienische Orden der Krone (7 Juni 1938); Königlich Jugoslawische Heisen-Orden II Klasse (6 Juli 1938); Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (16 September 1939) und I.Klasse (21 September 1939); Rumänische Orden “Michael der Tapfere” III.Klasse, II.Klasse (19 September 1941) und I.Klasse (1 September 1942); serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #1 (30 September 1939) mit Eichenlaub #519 (1 Juli 1944) und Schwertern #133 (18 Februari 1945). Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht (6 Agustus 1941, 8 Agustus 1941), 19 September 1941, 11 Oktober 1941, 12 Oktober 1941, dan 10 September 1943). Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI



Foto bersama para perwira Reichswehr. Kebanyakan dari mereka nantinya menjadi figur-figur penting dalam Perang Dunia II. Tidak ada keterangan kapan dan dimana foto ini diambil, tapi kemungkinan besar di akhir tahun 1925. Untuk identifikasinya adalah sebagai berikut: 1.Oberst Albrecht Steppuhn (Chef des Stabes 3. Kavallerie-Division), 2.tidak diketahui, 3.Oberst Werner von Blomberg (Chef Heeres-Ausbildungsabteilung im Reichswehrministerium), 4.Oberst Dr.phil. Friedrich von Cochenhasen (Chef des Stabes Heeres-Inspektion des Erziehungs- und Bildungswesen), 5.Oberst Gerd von Rundstedt (Chef des Stabes Gruppenkommando 2), 6.Generalleutnant Otto Hasse (Kommandeur 3. Division), 7.Oberst Wilhelm Ritter von Leeb (Kommandeur 7. [Bayerische] Artillerie-Regiment), 8.tidak diketahui, 9.Oberst Walter von Unruh (Kommandant von Küstrin), 10.Oberstleutnant Werner Freiherr von Fritsch (Chef Heeresabteilung im Truppenamt des Reichswehrministerium), 11.Hauptmann Eugen Müller (Stabsoffizier zum Truppenamt im Reichswehrministerium), 12.tidak diketahui, 13.Major Alfred Wäger (Stabsoffizier zum Truppenamt im Heeres-Transportabteilung), 14.Oberst Kurt von Schleicher (Leiter Wehrmachts-Abteilung), 15.Oberstleutnant Joachim von Stülpnagel (Leiter Heeresabteilung im Truppenamt), 16.tidak diketahui, 17.Oberstleutnant Wilhelm Adam (Chef des Stabes 7. Division), 18 s/d 23 tidak diketahui, 24.Oberstleutnant Hermann Franke (Chef des Stabes 2. kavallerie-Division), 25.Oberst Fedor von Bock (Kommandeur II.Bataillon / 4.Infanterie-Regiment), 26.tidak diketahui, 27.Oberstleutnant Friedrich von Boetticher (Kommandeur III.Abteilung / 4.Artillerie-Regiment), 28.Oberstleutnant Hans Schmidt (Stabsoffizier 13.Infanterie-Regiment), 29.Oberst Kurt Freiherr von Hammerstein-Equord (Chef des Stabes 3. Division), 30.tidak diketahui, 31.Major Wilhelm Vollmar (Stabsoffizier in der Heeresabteilung vom Truppenamt), 32.Hauptmann Hugo Sperrle (Stabsoffizier in der Heeres-Organisationsabteilung vom Truppenamt), 33.Oberstleutnant Ludwig Beck (Ia 4. Division), serta 34.Oberleutnant Bernhard Steinmetz (Führergehilfen-Ausbildung in 6. Division)


Reichspräsident Paul von Hindenburg menginspeksi pasukan Reichswehr dari unit Kommando der Wachtruppe di Berlin, tanggal 1 Maret 1932. Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Werner von Blomberg (Kommandeur 1. Division und Befehlshaber Wehrkreis I), Generalleutnant Gerd von Rundstedt (Kommandeur 3. Division), General der Infanterie Kurt Freiherr von Hammerstein-Equord (Chef der Heeresleitung), Oberst Walther von Reichenau (Chef des Stabes 1. Division), Komandan Kommando der Wachtruppe yang tidak diketahui namanya, serta Reichspräsident Hindenburg. Disini sang Reichspräsident mengenakan seragam Generalfeldmarschall era Kekaisaran Jerman, lengkap dengan pickelhaube (helm berujung runcing)


 General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Kommandeur Gruppenkommando 1 di Berlin) menyempatkan diri untuk berfoto di studio di hari ulangtahunnya yang ke-57 yang jatuh pada tanggal 12 Desember 1932. Namanya pertama kali mengemuka pada tanggal 20 Juli 1932 saat Reichskanzler Franz von Papen memerintahkannya - sebagai pemegang komando Wehrkreis III di Berlin - untuk memberlakukan kondisi darurat militer karena, dengannya, dia mempunyai alasan untuk membubarkan parlemen Prusia yang dianggap mbalelo. Von Rundstedt melakukan protes secara resmi terhadap perintah kontroversial ini, dan beberapa hari kemudian kondisi darurat tersebut dicabut. Pada bulan Oktober di tahun yang sama Von Rundstedt naik pangkat dari Generalleutnant menjadi General der Infanterie sekaligus diberikan komando Gruppenkommando 1 yang mencakup seluruh wilayah Jerman bagian timur


 Para petinggi Wehrmacht berkumpul di Ehrenmal (Monumen Peringatan) Unter den Linden, Berlin, untuk mengenang jasa para pahlawan Jerman yang telah gugur sekaligus menyaksikan gelaran parade militer, 1 Juni 1934. Di latar belakang kita bisa melihat pilar raksasa bangunan Neue Wache yang biasa digunakan untuk acara peletakan karangan bunga. Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Chef der Heeresleitung), dan Generaloberst Werner von Blomberg (Reichswehrminister)


Pertemuan para petinggi Reichswehr dan SS dengan Werner von Blomberg, 13 Januari 1935. Dari kiri ke kanan: General der Artillerie Wilhelm Ritter von Leeb (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 2), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Chef der Heeresleitung), Reichsführer-SS Heinrich Himmler, Generaloberst Werner von Blomberg (Reichswehrminister), SS-Gruppenführer Paul "Pilli" Körner (Staatssekretär im Staatsministerium Preußen), Admiral Erich Raeder (Chef der Marineleitung), General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1), dan Präsident Charakter als General der Artillerie Edmund Wachenfeld (Befehlshaber Luftkreis-Kommando I)



Acara perayaan ulangtahun ke-125 Kriegsakademie (Akademi Perang) Jerman sekaligus peresmian bangunan baru yang diselenggarakan di Kruppstrasse, Berlin-Moabit, pada tanggal 15 Oktober 1935. Baris depan dari kiri ke kanan: Generalleutnant Erwin von Witzleben (Kommandierender General III. Armeekorps und Befehlshaber Wehrkreis III), Siegmund Kunisch (Staatssekretär in der Reichsministerium für Wissenschaft, Erziehung und Volksbildung), Dr. Joseph Goebbels (Reichsminister für Volksaufklärung und Propaganda), General der Artillerie Ludwig Beck (Chef des Generalstabes des Heeres), Generaloberst Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), General der Infanterie Curt Liebmann (Kommandeur Kriegsakademie), Generalfeldmarschall August von Mackensen (pahlawan perang Jerman dalam Perang Dunia Pertama yang menjadi tamu kehormatan dalam acara ini), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generaloberst Hans von Seeckt (mantan Panglima Reichswehr yang menjadi tamu kehormatan), serta General der Infanterie Gerd von Rundtstedt (Kommandeur Gruppenkommando 1 di Berlin); berdiri di belakang Göring adalah pensiunan General der Infanterie Karl Litzmann (pahlawan perang Jerman dalam Perang Dunia Pertama yang menjadi tamu kehormatan)


 Foto ini diambil di Berlin-Gatow dalam acara peresmian Luftkriegs-Akademie (Einweihungsfeier der Luftkriegsakademie) pada tanggal 1 November 1935 dan memperlihatkan para petinggi Wehrmacht bersama dengan Führer-nya. Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Wilhelm Adam (Kommandeur Wehrmachtakademie), Admiral Erich Raeder (sedikit tertutup, Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Charakter als General der Flieger Otto von Stülpnagel (Kommandeur Luftkriegs-Akademie); Oberst Karl-Heinrich Bodenschatz (1. Adjutant Oberbefehlshaber der Luftwaffe), General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1 di Berlin), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres), General der Flieger Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), SS-Brigadeführer Julius Schaub (Persönlicher Adjutant des Führers), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), dan Generaloberst Werner von Blomberg (Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Wehrmacht)


Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) memberi penghormatan dalam parade besar di Tiergarten, Berlin, untuk memperingati ulang tahun ke-47 dari dirinya, tanggal 20 April 1936. Di belakangnya, berjajar dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Werner von Blomberg (Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Generaladmiral Dr. h.c. Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine) dan General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1 di Berlin). Di hari ini pula Göring, Blomberg dan Raeder mendapat anugerah kenaikan pangkat dari Sang Führer


Foto parade militer Jerman yang digelar di Tiergarten, Berlin, pada tanggal 20 April 1936, di hari ulangtahun Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) yang ke-47. Dalam foto ini terlihat sang Führer sedang memberi hormat Nazi di atas podium. Di belakangnya, dua baris perwira tinggi Wehrmacht ikut memperhatikan. Baris depan, dari kiri ke kanan : Charakter als Generalleutnant Ernst Schaumburg (Kommandant von Berlin), General der Panzertruppe Oswald Lutz (Kommandierender General der Panzerkorps), dan General der Flieger Leonhard Kaupisch (Befehlshaber Luftkreis II in Berlin). Baris belakang: Generalfeldmarschall Werner von Blomberg (Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Generaladmiral Dr. h.c. Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), dan General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1 in Berlin). Di hari yang istimewa ini, Hitler memberi kenaikan pangkat terhadap tiga orang pimpinan Wehrmacht: Blomberg (Panglima Angkatan Darat) naik pangkat dari Generaloberst menjadi Generalfeldmarschall; Göring (Panglima Angkatan Udara) naik pangkat dari General der Flieger menjadi Generaloberst, dan Raeder (Panglima Angkatan Laut) naik pangkat dari Admiral menjadi Generaladmiral


Foto parade militer Jerman yang digelar di Tiergarten, Berlin, pada tanggal 20 April 1936, di hari ulangtahun Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) yang ke-47. Baris depan, dari kiri ke kanan : Generalmajor Ernst Busch (Kommandeur 23. Infanterie-Division), General der Panzertruppe Oswald Lutz (Kommandierender General der Panzerkorps), General der Flieger Leonhard Kaupisch (Befehlshaber Luftkreis II in Berlin), dan Charakter als Generalleutnant Ernst Schaumburg (Kommandant von Berlin). Baris belakang: Generalfeldmarschall Werner von Blomberg (Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Generaladmiral Dr. h.c. Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), dan General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1 in Berlin). Lutz tercatat sebagai jenderal Jerman pertama yang mendapatkan pangkat GENERAL DER PANZERTRUPPE (dipromosikan pada tanggal 1 November 1935, sekaligus menjadi Kepala Pasukan Mekanis Jerman yang baru dibentuk)



 Pada tanggal 22 April 1936 sang kreator Reichswehr, pensiunan Generaloberst Hans von Seeckt, berulangtahun yang ke-70. Untuk merayakannya sekaligus sebagai penghargaan atas jasa-jasanya, Adolf Hitler mengangkat Seeckt yang sudah renta sebagai Chef des Infanterie-Regiment 67, sebuah pangkat kehormatan yang biasa diberikan pada perwira tinggi yang dianggap mempunyai kontribusi penting bagi Angkatan Bersenjata Jerman (contoh lainnya adalah Werner von Blomberg yang menjadi Chef des Infanterie-Regiment 73 serta Gerd von Rundstedt yang menjadi Chef des Infanterie-Regiment 18). Foto ini memperlihatkan saat Von Seeckt (kanan) menginspeksi pasukan penjaga kehormatan di Berlin yang diambil dari resimennya, Infanterie-Regiment 67. Di sebelah kirinya adalah Panglima Wehrmacht Werner von Blomberg yang baru dua hari sebelumnya dipromosikan secara luar biasa menjadi Generalfeldmarschall, serta kedua dari kiri adalah General der Infanterie Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1). Jadi dalam foto ini kita bisa melihat tiga orang Chef des Infanterie-Regiment berdiri berdampingan! Von Blomberg dan Von Rundstedt sendiri baru mendapatkan pangkat kehormatan tersebut setelah Von Seeckt (Von Blomberg tanggal 13 Maret 1937, dan Von Rundstedt tanggal 1 November 1938)


 Pada tanggal 19 Agustus 1938, Hitler mengadakan kunjungan ke Truppenübungsplatz Gross-Born untuk melihat pelaksanaan latihan militer disana. Hal pertama yang dilakukan oleh sang Führer saat baru tiba di lokasi adalah menginspeksi Ehrenkompanie (Kompi Kehormatan) dari Heer, yang semuanya mengenakan paradeanzug (seragam parade). Dari kiri ke kanan: Generaloberst Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppen-Kommando 1), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), dan Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Entah apa sebabnya dalam foto ini muka Rundstedt dicoreng-moreng!


 Adolf Hitler berfoto bersama dengan Generaloberst Gerd von Rundstedt di dalam bangunan Reichskanzlei pada tanggal 4 November 1938. Tiga hari sebelumnya (1 November 1938), Von Rundstedt pensiun dari dinas kemiliteran dengan jabatan terakhir sebagai Oberbefehlshaber Gruppenkommando 1 sekaligus 2. Armee. Untuk menghargai jasa-jasanya, Hitler menjadikan sang jenderal senior sebagai Chef des Infanterie-Regiment 18 di Bielefeld, sebuah pangkat kehormatan yang hanya diberikan pada orang-orang tertentu di kemiliteran. Infanterie-Regiment 18 sendiri merupakan unit lama Von Rundstedt dimana dia menjadi komandannya di periode 1 Mei 1925 s/d 1 Oktober 1926


Pada tanggal 25 September 1939, Adolf Hitler terbang dari Zoppot menuju wilayah sekitar Warsawa, Polandia. Dia melakukan kunjungan ke 8. Armee (General der Infanterie Johannes Blaskowitz) dan 10. Armee (General der Artillerie Walther von Reichenau), serta markas pasukan Jerman di Grodjisk Mazowieki. Setelahnya dia kembali ke Godentow-Lanz menggunakan pesawat terbang. Keesokan harinya (26 September 1939 pukul 09:30), Hitler pulang ke Berlin menggunakan Führersonderzug "Amerika". Dia tiba di ibukota Jerman tersebut pukul 17:05 di sore harinya. Sang Führer baru kembali ke Polandia pada tanggal 5 Oktober 1939 untuk mengikuti parade kemenangan pasukan Jerman. Foto ini diambil pada tanggal 25 September di wilayah 10. Armee yang berada diantara Bzura dan Sungai Vistula (menghadap barat Warsawa) dan memperlihatkan saat Hitler baru saja tiba di lapangan udara terdekat. Sebagai identifikasinya, baris depan dari kiri ke kanan: General der Artillerie Franz Halder (Chef des Generalstabes des Heeres), Reichsleiter Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des Stellvertreters des Führers Rudolf Hess), Generaloberst Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), General der Artillerie Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee), Generalmajor Friedrich Paulus (Chef des Generalstabes 10. Armee), dan SS-Gruppenführer Karl Wolff (Verbindungsoffizier zwischen dem Reichsführer-SS und dem Führerhauptquartier)


Generaloberst Gerd von Rundstedt (kiri, Oberbefehlshaber Ost dan Gubernur Militer Polandia) serta Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee) berdiri di atas sebuah mobil Kfz dalam sebuah acara parade militer yang digelar oleh Wehrmacht di lapangan plac Teatralny di depan gedung Teatr Wielki Warsawa (Polandia) pada tanggal 2 Oktober 1939. Keduanya mengenakan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang baru mereka dapatkan beberapa hari sebelumnya. Foto oleh Sonderführer Eric Borchert dari Propaganda-Kompanie 501



 Tiga orang perwira tinggi Wehrmacht mengisi waktu berbincang-bincang sambil menunggu kedatangan pemimpin mereka Adolf Hitler di lapangan udara Okecie di Aleja Krakowska, Warsawa (Polandia), pada tanggal 5 Oktober 1939. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Ost dan Gubernur Militer Polandia), Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), dan Generaloberst Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee). Rencananya di hari itu sang Führer akan menyaksikan langsung Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman setelah kemenangan gilang-gemilang melawan pasukan Polandia. Dalam penyerbuan Jerman ke Polandia, 8. Armee dan 10. Armee (juga 14. Armee) berada di bawah komando Heeresgruppe Süd. Foto oleh Heinrich Hoffmann, fotografer pribadi Hitler


 
Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) mendapat sambutan meriah dari para prajurit Wehrmacht yang mengangkat tangan mereka memberi salam hormat "Hitlergruß" dalam acara kunjungan sang Führer ke Hauptquartier (Markas Besar) Heeresgruppe A di Bastogne, Belgia, pada tanggal 17 Mei 1940. Berdiri di atas mobil Mercedes-Benz G-4, dari kiri ke kanan: Hitler, SS-Sturmbannführer Heinz Linge (persönliche Ordonnanz Hitlers), Hauptmann Gerhard Engel (Heeres-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"), Generaloberst Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe A), dan SS-Gruppenführer Julius Schaub (Chefadjutant des Führers Adolf Hitler). Sebagai supir (tidak terlihat disini) adalah SS-Sturmbannführer Erich Kempka


 Generaloberst Gerd von Rundstedt (kiri, Oberbefehlshaber Heeresgruppe A) duduk bersama dengan General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Oberbefehlshaber 2. Armee) dalam sebuah acara jamuan makan siang sederhana luar ruangan di tengah taman dan pepohonan yang menyejukkan. Foto diambil pada bulan Juni 1940 di Prancis oleh Kriegsberichter Harren dari Propaganda-Kompanie (PK) 670


 
Para jenderal Wehrmacht duduk di Krolloper (Gedung Opera Kroll) dalam Reichstagssitzung (sesi Reichstag) tanggal 19 Juli 1940, dimana Jerman baru saja menang perang atas Prancis dan Inggris dalam Pertempuran Prancis, dan beberapa Marsekal baru diangkat oleh Hitler serta jenderal lainnya naik pangkat. Untuk identifikasinya: 1: Hans-Günther von Kluge (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 2: Fedor von Bock (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 3: Gerd von Rundstedt (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 4: Wilhelm Ritter von Leeb (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 5: Wilhelm List (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 6: Johannes Blaskowitz (Generaloberst), 7: Ernst Busch (diangkat sebagai Generaloberst), 8: Georg von Küchler (diangkat sebagai Generaloberst), 9: seorang laksamana, 10: Alfred von Vollard Bockelberg (General der Artillerie), 11: Curt Ludwig Freiherr von Gienanth (General der Kavallerie z.V.), 12: Ewald von Kleist (diangkat sebagai Generaloberst), 13: Friedrich "Fritz" Fromm (diangkat sebagai Generaloberst), 14: Franz Halder (diangkat sebagai Generaloberst), 15: Walter Heitz (General der Artillerie), 16: tidak diketahui, 17: tidak diketahui, 18: tidak diketahui, 19: tidak diketahui, 20: Walther von Reichenau (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 21: Adolf Strauß (diangkat sebagai Generaloberst), 22: Werner Kienitz (General der Infanterie), 23: Hermann Hoth (diangkat sebagai Generaloberst), 24: Sigismund von Förster (Generalleutnant), 25: tidak diketahui, 26: tidak diketahui, 27: Richard Ruoff (General der Infanterie), 28: Erich Hoepner (diangkat sebagai Generaloberst), 29: tidak diketahui, 30: Emil Leeb (General der Artillerie), 31: Alfred Streccius (berjanggut, Charakter als General der Infanterie), 32: tidak diketahui, 33: Friedrich Olbricht (General der Infanterie), 34: Curt Haase (diangkat sebagai Generaloberst), 35: Georg Hans Reinhardt (General der Panzertruppe), 36: Rudolf Schmidt (General der Panzertruppe), 37: Heinrich von Vietinghoff (General der Panzertruppe), 38: Erich von Manstein (tangan di hidung, General der Infanterie), 39: Georg Stumme (General der Kavallerie), 40: tidak diketahui, 41: tidak diketahui, 42: tidak diketahui, 43: Joachim von Kortzfleisch (Generalleutnant), 44: tidak diketahui, 45: tidak diketahui. Yang memberi salam hormat ala Nazi adalah Ewald von Kleist, yang berdiri saat namanya disebut dalam daftar promosi. Keterangan tambahan: pangkat dalam kurung adalah pangkat saat foto ini diambil (19 Juli 1940) dan bukan pangkat terakhir mereka!



Pada tanggal 19 Juli 1940 bertempat di Krolloper (Gedung Opera Kroll) dalam Reichstagssitzung (sesi Reichstag), Adolf Hitler mengumumkan promosi 12 orang Generalfeldmarschall (Jenderal Marsekal Lapangan) baru Wehrmacht yang telah berprestasi luar biasa dalam peperangan di Barat satu bulan sebelumnya. Ke-12 orang tersebut terdiri dari 9 orang marsekal Heer dan 3 orang marsekal Luftwaffe. Selain itu, naik pangkat juga Panglima Luftwaffe Hermann Göring dari Generalfeldmarschall menjadi Reichsmarschall. Dalam foto ini para Generalfeldmarschall anyar dari Heer berfoto bersama Hitler dan Göring sambil membawa Marschallstab (Tongkat Marsekal) mereka. Dari kiri ke kanan: Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe A), Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Wilhelm Ritter von Leeb (Oberbefehlshaber Heeresgruppe C), Wilhelm List (Oberbefehlshaber 12. Armee), Hans-Günther von Kluge (Oberbefehlshaber 4. Armee), Erwin von Witzleben (Oberbefehlshaber 1. Armee), dan Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 6. Armee)


 Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) bersama dengan para perwira tinggi Wehrmacht lainnya ke musium Louvre di Paris (Prancis) yang berlangsung pada tanggal 7 Oktober 1940. Disini dia sedang mendengarkan penjelasan dari kurator musium Fernand Merlin tentang patung Venus de Melo karya Alexandros dari Antioch yang terpajang di hadapan mereka
 

Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (kiri, Oberbefehlshaber West) memberi ucapan selamat kepada Generalfeldmarschall Erwin von Witzleben (Oberbefehlshaber Heeresgruppe D) dalam acara "40 jähriges Militär-Dienstjubiläum" (Peringatan 40 tahun Dinas Militer) untuk Witzleben, yang diselenggarakan pada tanggal 22 Maret 1941 di Paris, Prancis. Witzleben sendiri bergabung dengan Kaiserliche Armee (Angkatan Darat kekaisaran Jerman) pada tanggal 22 Maret 1901 sebagai seorang Leutnant, dengan unit pertamanya adalah Grenadier-Regiment “König Wilhelm I.“ (2. Westpreußisches) Nr. 7 yang bermarkas di Silesia. Foto oleh Kriegsberichter Dieck dari Propaganda-Kompanie 696



Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Dieck dari PK (Propaganda-Kompanie) 696 pada tanggal 22 Maret 1940 di Paris, Prancis, dalam acara "40 jähriges Militär-Dienstjubiläum" (Peringatan 40 tahun Dinas Militer) untuk Generalfeldmarschall Erwin von Witzleben (Oberbefehlshaber Heeresgruppe D). Tamu-tamu penting yang hadir berasal dari para pemangku pemerintahan militer Jerman di wilayah pendudukan Eropa Barat. Dua orang yang asyik berbincang sambil ngerokok di sebelah kanan adalah, dari kiri ke kanan, General der Infanterie Otto von Stülpnagel (Militärbefehlshaber Frankreich) dan General der Infanterie z.V. Alexander von Falkenhausen (Militärbefehlshaber Belgien-Nordfrankreich); dua orang yang ngobrol di belakang Stülpnagel adalah Generaloberst Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee) dan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West); Persis di belakang Busch berdiri Generalfeldmarschall Hugo Sperrle (Chef Luftflotte 3)


 Resepsi setelah makan malam di Reichskanzlei, Berlin, sebagai penghormatan untuk kunjungan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshuke Matsuoka di Jerman, yang diselenggarakan pada tanggal 28 Maret 1941. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walther von Reichenau (tertutup oleh Brauchitsch, Oberbefehlshaber 6. Armee), Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (tertutup oleh Brauchitsch, Oberbefehlshaber West), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Generalfeldmarschall Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht)


 Para petinggi Heeresgruppe Süd dalam Unternehmen Barbarossa musim panas 1941. Dari kiri ke kanan: General der Infanterie Georg von Sodenstern (Chef des Generalstabes Heeresgruppe Süd), Oberst im Generalstab Julius von Bernuth (Verbindungsoffizier des Oberkommando der Heeres zur Heeresgruppe Süd), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd), dan Oberstleutnant im Generalstab August Winter (Ia Erster Generalstabsoffizier Heeresgruppe Süd). Rundstedt membawa serta Interimstab-nya, dan juga mengenakan seragam "Ehrenoberst" (Kolonel Kehormatan) meskipun dia notabene sudah berpangkat Marsekal (!), karena dia adalah "Chef des Infanterie-Regiments 18", sebuah pangkat kehormatan dari resimen lama kepada perwiranya yang sudah menanjak menjadi jenderal senior, minimal bintang tiga (General der...)



Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd), Benito Mussolini (pemimpin Italia), dan Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler). Foto ini diambil di sebuah lapangan udara di Front Timur pada tanggal 28 Agustus 1941 saat Mussolini dan Hitler mengunjungi markas besar Heeresgruppe Süd di Uman/Cherkasy Oblast (Ukraina). Foto oleh Heinrich Hoffmann, fotografer pribadi Hitler


 Upacara pemakaman General der Infanterie Kurt von Briesen (Kommandierender General LII. Armeekorps) yang tewas pada tanggal 20 November 1941 di dekat Isjum (Donetsk) saat mendapat serangan dari pesawat udara Rusia. Jenazahnya kemudian dikebumikan di Deutscher Soldatenfriedhof Kharkov di Ukraina tak lama kemudian. Untuk identifikasinya, aki-aki yang menghadap kamera sambil memegang tongkat adalah General der Infanterie Georg von Sodenstern (Chef der Generalstabes Heeresgruppe Süd), sementara di belakangnya yang sedang menunduk adalah Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd). Di sebelah kanan memakai ledermantel (jaket kulit) adalah Generalfeldmarschall Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 6. Armee)


 Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dalam sebuah foto studio buatan tahun 1941 yang dipublikasikan pada tahun 1942 untuk memperingati "Militär-Dienstjubiläum" (perayaan masa bakti militer) yang ke-50 tahun sang Marsekal di Angkatan Darat Jerman (22 Maret 1892 - 22 Maret 1942). Foto yang dibuat oleh E. Bieber (nggak tahu siapanya Justin Bieber!) ini memperlihatkan Dienstanzug Modell 1920 (Pakaian Tugas M20) yang biasa dipakai oleh para perwira Reichswehr, lengkap dengan kragenspiegel (insignia kerah) Ehrenoberst (Kolonel Kehormatan) Regimentschef Infanterie-Regiment 18. Von Rundstedt memang lebih memilih untuk mengenakan seragam model ini daripada umumnya seragam jenderal Wehrmacht (Dienstanzug M36 dengan Kragenspiegel Larisch-Stickerei)


 Para petinggi Wehrmacht di Belanda bulan Juli 1942, tampaknya dalam sebuah inspeksi latihan militer. Kedua dari kiri sambil memegang Interimstab adalah Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West), sementara perwira Luftwaffe di sebelah kanannya adalah General der Flieger Friedrich Christiansen (Wehrmachtbefehlshaber Niederlande). Ketiga dari kanan kemungkinan besar adalah Generalmajor Adolf Bordhin (Pionierführer 15. Armee)




Parade mesin perang dari SS-Division (motorisiert) "Leibstandarte SS Adolf Hitler" di jalanan Champs-Élysées (Paris, Prancis) yang berlangsung tanggal 29 Juli 1942. Beberapa yang terlihat melintas adalah Schwimmwagen, Sd.Kfz.250, truk, dan Panzerkampfwagen I Ausf.B. Tiga orang perwira tinggi yang berdiri menghadap kamera adalah, dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur SS-Division LSSAH), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West), dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Paul "Papa" Hausser (Kommandierender General SS-Panzerkorps). Foto oleh Kriegsberichter Micheljack dari PK (Propaganda-Kompanie) 696


 Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dalam sebuah acara inspeksi ke salah satu Hafenpunkt (pangkalan pertahanan Kriegsmarine) di Selat Inggris, Januari 1943. Disini dia sedang mendengarkan penjelasan tentang sistem pertahanan pantai dari komandan pangkalan tersebut (Hafenkommandant) yang berpangkat Fregattenkapitän. Interimstab (tongkat komando) dipegangnya di tangan kanan. Foto oleh Kriegsberichter H. Wolf


 Para perwira tinggi Wehrmacht dalam sebuah acara resepsi. Tidak ada keterangan kapan dan dimana foto ini diambil, tapi yang pasti di Front Barat antara tahun 1942-1944. Setidaknya untuk masalah identifikasi wajah bisa diketahui mana-mana yang paling mesum: Paling kanan adalah General der Infanterie Alexander von Falkenhausen (Militärbefehlshaber Belgien-Nordfrankreich); ketiga dari kanan yang menghadap ke kiri dengan tangan di dagu adalah Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West); dan Ritterkreuzträger keempat dari kanan yang sedang ngobrol dengan Von Rundstedt adalah Generalfeldmarschall Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee)


Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) Berdiskusi dengan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) di Hotel "George V" di Paris, Prancis, tanggal 19 Desember 1943. Sebagai fotografernya adalah Kriegsberichter Jesse dari Propaganda-Kompanie 690 (KB-Zug Ob.West). Perhatikan bahwa petanya dicorat-coret! Ini karena foto di atas beredar di masa perang dan, untuk mencegah Sekutu mengetahui peta apa yang sedang didiskusikan oleh dua petinggi Wehrmacht tersebut serta menerka kira-kira apa yang ada di pikiran mereka, makanya petanya disamarkan!


Pertemuan para jenderal komando tinggi Jerman di Barat yang dilangsungkan di Hotel "George V" di Paris tanggal 19 Desember 1943. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West), Generalleutnant Alfred Gause (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B) dan Oberst i.G. z.V. Bodo Zimmermann (Ia Oberbefehlshaber West)

Pertemuan para jenderal komando tinggi Jerman di Barat yang dilangsungkan di Hotel "George V" di Paris tanggal 19 Desember 1943. Erwin Rommel berdiskusi dengan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt. Foto diambil oleh Kriegsberichter Jesse. Foto ini pertama terbit di media Jerman tanggal 14 Januari 1944 sehingga beberapa sumber salah menyebutkan tanggalnya sebagai tanggal tersebut!


Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt dan Generalfeldmarschall Erwin Rommel di Hotel "George V", Paris, tanggal 19 Desember 1943. Sebagai fotografernya adalah Kriegsberichter Jesse dari Propaganda-Kompanie 690 (KB-Zug Ob.West). Disini kita bisa dengan jelas melihat medali-medali yang telah diraih oleh Marsekal Rommel. Di lehernya: Pour le mérite (10 Desember 1917); dan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwerter und Brillanten #6 (11 Maret 1943). Di sakunya: Gemeinsames Flugzeugführer und Beobachter-Abzeichen in Gold mit Brillanten; Spange zum Eisernes Kreuz I klasse (21 Mei 1940); Panzerkampfabzeichen in Silber; dan Verwundetenabzeichen in Silber (kelak Rommel menerima pula yang versi Gold tak lama setelah cederanya tanggal 7 Agustus 1944)



 Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dalam sebuah foto studio yang dibuat pada tahun 1944 oleh fotografer Heinscher dari Firma Scherl. Dalam foto ini Von Rundstedt membawa serta Marschallstab (Tongkat Marsekal) yang umumnya hanya dipakai dalam upacara-upacara resmi saja (sementara untuk sehari-hari dipakai Interimstab)


 Pada tanggal 3 Maret 1944 Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) melakukan kunjungan ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia). Acara pertama dari kunjungan yang mendapat banyak publikasi ini adalah pengenalan para staff divisi dan perwira-perwiranya kepada sang Marsekal. Foto ini memperlihatkan saat Rundstedt (memegang interimstab) berjabat tangan dengan SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Di sebelah kiri Meyer yang memakai jaket bulu kadal adalah SS-Sturmbannführer Arnold Jürgensen (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12), sementara di sebelah kanannya yang modal teropong doang adalah SS-Hauptsturmführer Fritz Buchsein (IIa Personalverwaltung 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Bertugas sebagai yang mengenalkan para tuan rumah adalah Divisionskommandeur SS-Oberführer Fritz Witt yang berdiri paling kanan dalam foto ini (di belakang Rundstedt)


Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) berkenalan dengan para staff dan perwira dari 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" dalam acara kunjungan ke tempat latihan mereka di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), 3 Maret 1944. Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Karl Bartling (Kommandeur III.Abteilung / SS-Panzer-Artillerie-Regiment 12), SS-Sturmbannführer Karl-Heinz Prinz (Kommandeur II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12), SS-Sturmbannführer Arnold Jürgensen (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12), SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (tertutup, Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), dan Rundstedt


 Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Setelah acara pengenalan dengan staff dan perwira divisi, dilanjutkan dengan melihat demonstrasi pasukan lapis baja yang dilakukan oleh gabungan pasukan dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 dengan 5.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12. Dari kiri ke kanan: tidak diketahui, Sepp Dietrich, SS-Sturmbannführer Karl Bartling (Kommandeur III.Abteilung / SS-Panzer-Artillerie-Regiment 12), Rundstedt, dan SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25). Dietrich tampaknya sedang meminjamkan teropongnya untuk dipakai oleh sang Marsekal


Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Setelah acara pengenalan dengan staff dan perwira divisi, dilanjutkan dengan melihat demonstrasi pasukan lapis baja yang dilakukan oleh gabungan pasukan dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 dengan 5.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12. Foto ini memperlihatkan saat SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25) dan Rundstedt membahas sebuah peta, sementara di belakang mereka tampak SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") mesam-mesem nggak jelas. Sedangkan demi melihat postur wajahnya yang sebagian kelihatan, di antara Witt dan Rundstedt kemungkinan adalah Sepp Dietrich. Selain Rundstedt, petinggi Wehrmacht lain yang sempat mengunjungi latihan perang Divisi Hitlerjugend adalah Generaloberst Heinz Guderian tanggal 27-29 April 1944


Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Setelah acara pengenalan dengan staff dan perwira divisi, dilanjutkan dengan melihat demonstrasi pasukan lapis baja yang dilakukan oleh gabungan pasukan dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 dengan 5.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12. Dari kiri ke kanan: Gerd von Rundstedt, SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), Sepp Dietrich, dan SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend")


 Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Setelah acara pengenalan dengan staff dan perwira divisi, dilanjutkan dengan melihat demonstrasi pasukan lapis baja yang dilakukan oleh gabungan pasukan dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 dengan 5.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12. Dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), Sepp Dietrich, SS-Sturmbannführer Hubert Meyer (Ia Erster Generalstabsoffizier 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), dan Gerd von Rundstedt



Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Disini para petinggi Wehrmacht dan SS menonton demonstrasi pasukan lapis baja yang dilakukan oleh gabungan pasukan dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 dengan 5.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12. Yang ditunjuk untuk memimpin demonstrasi adalah SS-Sturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (Kommandeur III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26), yang dalam foto ini tampak memakai jaket kulit, teropong dan tongkat




SS-Sturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (Kommandeur III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26) menerangkan demonstrasi pasukan lapis baja yang dilakukan oleh gabungan pasukan dari III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26 dengan 5.Kompanie / II.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 12 kepada Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dalam acara kunjungan sang Marsekal ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Di belakang Bremer kita bisa melihat SS-Sturmbannführer Karl Bartling (Kommandeur III.Abteilung / SS-Panzer-Artillerie-Regiment 12)


 Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Disini sang Marsekal sedang menginspeksi sebuah Sd.Kfz.251/16 yang dilengkapi dengan proyektor penyembur api, diiringi oleh para perwira Divisi Hitlerjugend. Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (Kommandeur III.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 26), Gerd von Rundstedt, Sepp Dietrich, dan SS-Obersturmbannführer Wilhelm Mohnke (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 26)


 Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Foto ini memperlihatkan inspeksi para prajurit dari SS-Panzergrenadier-Regiment 25. Dari kiri ke kanan: SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"), Sepp Dietrich, SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25), dan Gerd von Rundstedt


 Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) ke tempat pelatihan 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Disini sang Marsekal tampak sedang menginspeksi para Grenadier dari SS-Panzergrenadier 25, sementara di belakangnya mengikuti SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Paling kanan adalah SS-Standartenführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 25). Komandan 7.Kompanie / II.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 25, SS-Obersturmführer der Reserve Karl-Heinz Schrott, memberi hormat dengan mengangkat tangannya ala Nazi, sementara kepala peletonnya, yang diperbantukan dari Heer, memberi hormat militer biasa



Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) ke tempat pelatihan 5.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Disini sang marsekal sedang menginspeksi deretan mittleren Schützenpanzer (Sd.Kfz. 251), diiringi oleh para perwira Divisi Hitlerjugend. Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Gerhard "Gerd" Bremer (Kommandeur SS-Panzeraufklärungs-Abteilung 12 "Hitler Jugend"), tidak diketahui, SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps), tidak diketahui, Rundstedt, tidak diketahui, dan SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend"). Foto oleh Kriegsberichter Kurth dari Propaganda-Kompanie (PK) 698


 Acara kunjungan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) ke tempat pelatihan 5.Kompanie / SS-Panzergrenadier-Regiment 25 / 12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend" di Truppenübungsplatz Beverloo (Belgia), tanggal 3 Maret 1944. Disini sang marsekal (tengah) sedang menginspeksi deretan mittleren Schützenpanzer (Sd.Kfz. 251), diiringi oleh SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandierender General I. SS-Panzerkorps) serta SS-Oberführer Fritz Witt (Kommandeur 12. SS-Panzer-Division "Hitlerjugend") di kanan-kirinya. Foto oleh Kriegsberichter Kurth dari Propaganda-Kompanie (PK) 698


 Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) berdiri di atas mobil (yang tampaknya adalah sebuah Mercedes-Benz G-4) dalam sebuah acara parade militer Wehrmacht yang dilangsungkan pada tanggal 21 Maret 1944. Tangannya dalam posisi "Stab grüßend" (hormat tongkat) yang merupakan kekhususan bagi para perwira tinggi berpangkat marsekal, yang dilakukan dengan mengacungkan interimstab atau marschallstab sebatas dada


Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (kiri, Oberbefehlshaber West) dan Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) berdiri di hadapan peta Eropa Barat berukuran ajegile dalam sebuah perundingan strategi perang yang diadakan pada tanggal 30 Maret 1944 di Hauptquartier (markas besar) LXXXI. Armeekorps di Canteleu, Normandia (Prancis). Foto oleh Kriegsberichter Scheck dari Propaganda-Kompanie (PK) 698


 Generalleutnant Max Fremerey (kiri, Kommandeur 155. Reserve-Panzer-Division) dan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West). 155. Reserve-Panzer-Division merupakan hasil bentukan ulang dari Panzer Division 155 di bulan Agustus 1943. Divisi tersebut ditempatkan di Prancis di bawah Oberbefehlshaber West dari bulan Agustus 1943 s/d April 1944 ketika di dimasukkan ke dalam formasi 9. Panzer-Division. Foto ini kemungkinan besar diambil pada masa tersebut


Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen) mengunjungi Generalfeldmaschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) di markas besarnya di Prancis, tanggal 17 Mei 1944 (hanya kurang dari sebulan sebelum Sekutu mendarat di Normandia). Disini Von Rundstedt sedang menyambut kedatangan sang jenderal panzer

 
Pertemuan para jenderal Oberbefehlshaber West di Paris, Prancis, bulan Mei 1944. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber Heeresgruppe G), Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), dan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West). Sebagai fotografernya adalah Kriegsberichter Jesse dari Propaganda-Kompanie 690 (KB-Zug Ob.West)


Pertemuan para jenderal Oberbefehlshaber West di Paris, Prancis, bulan Mei 1944. Disini kita bisa melihat: Erwin Rommel (di tengah trio yang ngobrol di belakang), Johannes Blaskowitz (kiri Rommel), Gerd von Rundstedt (kanan Rommel, tangan di kepala), Hugo Sperrle (kedua dari kiri, menghadap kamera), Günther Blumentritt (paling kiri), Hermann Plocher (memunggungi kamera di hadapan Sperrle, tangan memegang berkas putih), Theodor Krancke (Laksamana ketiga dari kiri, menghadap kamera), Leo Geyr von Schweppenburg (memunggungi kamera di hadapan Krancke, tangan di belakang), Hans Speidel (kedua dari kanan, wajah tertutup Schweppenburg), Bodo Zimmermann (depan kanan dengan wajah berpaling ke kamera dan tangan di saku)


 Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) mengacungkan Interimstab-nya di posisi "Stab grüßend" (hormat tongkat) dalam upacara pemakaman Generalfeldmarschall Erwin Rommel yang diadakan di Rathaus (Aula kota) Ulm, Baden-Württemberg, pada tanggal 18 Oktober 1944. Seorang perwira Heer terlihat membawa sebuah Ordenskissen yang berisikan medali dan penghargaan yang telah diraih oleh mendiang selama karir militernya yang cemerlang



Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) memberikan eulogi mewakili Hitler dalam upacara pemakaman Erwin Rommel yang diadakan di Rathaus (Aula kota) Ulm, Baden-Württemberg, tanggal 18 Oktober 1944. Seorang perwira terlihat membawa sebuah Ordenskissen yang berisikan medali dan penghargaan yang telah diraih oleh mendiang selama karir militernya yang cemerlang, sementara karangan bunga besar di sebelah kanan merupakan kiriman dari Führer sebagai tanda ucapan dukacita
 
Janda serta putra satu-satunya mendiang menerima ucapan duka cita dari para pelayat yang membanjir. Sebelah kiri Manfred Rommel adalah Hauptmann Helmuth Lang (ajudan Rommel) sementara sebelah kanan Frau Rommel adalah Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber West) 


Para jenderal Jerman yang menjadi perencana Unternehmen "Wacht am Rhein" (Berjaga di Rhein) alias Ofensif Ardennes, difoto tanggal 1 Desember 1944 beberapa hari sebelum operasi dilancarkan. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe West), dan General der Infanterie Hans Krebs (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B)


Para jenderal Jerman yang menjadi perencana Unternehmen "Wacht am Rhein" (Berjaga di Rhein) alias Ofensif Ardennes, difoto tanggal 1 Desember 1944 beberapa hari sebelum operasi dilancarkan. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), General der Infanterie Hans Krebs (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B) dan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe West)


Para jenderal Jerman yang menjadi perencana Unternehmen "Wacht am Rhein" (Berjaga di Rhein) alias Ofensif Ardennes, difoto tanggal 1 Desember 1944 beberapa hari sebelum operasi dilancarkan. Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), Generalleutnant Siegfried Westphal (Chef des Generalstabes Oberbefehlshaber West), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe West), dan General der Infanterie Hans Krebs (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B)


 Foto ini kemungkinan besar diambil dalam waktu yang bersamaan atau tidak jauh beda dengan foto sebelumnya. Dari kiri ke kanan: Generalmajor z.V. Bodo Zimmermann (Chef der Führungsabteilung Oberbefehlshaber West), Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt (Oberbefehlshaber Heeresgruppe West), dan Generalleutnant Siegfried Westphal (Chef des Generalstabes Oberbefehlshaber West)


 Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt dengan medali Schwerter zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub yang tercantol di lehernya. Berdasarkan buku "Adolf Hitler" karya John Toland, Von Rundstedt merupakan satu-satunya orang di seantero Third Reich yang tanpa sungkan berkata buruk tentang Hitler di depan umum! Kata-kata seperti "Si Gefreiter (kopral) dari Bavaria" atau "Orang ini sakit". Luar biasanya, berdasarkan pengakuan dari Generalmajor Horst Freiherr Treusch von Buttlar-Brandenfels, Hitler sendiri mengetahui tentang hal ini tapi dia tetap membiarkannya! Alasannya adalah, sang Führer menghargainya sebagai seorang prajurit serta kejeniusannya sebagai seorang pemimpin militer. Von Rundstedt dikenal sebagai orang yang pantang menyerah dan selalu memberikan kemampuan terbaiknya dalam setiap keadaan - sesulit apapun - dan hal-hal inilah yang membuat Hitler kesengsem, terutama saat kondisi peperangan semakin memburuk dari waktu ke waktu. Ini pula yang menjadi penyebab Hitler mentoleransi jenderal-jenderal "cablak" tapi mempunyai skill brilian seperti halnya Von Rundstedt. Orang-orang seperti Heinz Guderian, Walter Model, Erwin Rommel dan Dietrich von Saucken






 Dari kiri ke kanan: Leutnant Dr. Hans Gerd von Rundstedt, Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt, dan Staff Sergeant Brisecha dari US Army. Foto diambil di Wiesbaden (Jerman) pada tahun 1945, tak lama setelah sang marsekal Jerman menyerahkan diri kepada pasukan Amerika dari 36th Infantry Division bersama dengan anaknya, Leutnant Hans von Rundstedt, pada tanggal 1 Mei 1945. Selama dua bulan dia ditahan di Jerman sebelum diterbangkan ke Inggris pada tanggal 10 Juli 1945



Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt, mantan Panglima pasukan Jerman di Front Barat, turun dari mobil yang membawanya menuju ke markas 36th Infantry Division Amerika Serikat di Weilheim, Bavaria, tanggal 2 Mei 1945. Satu hari sebelumnya Marsekal Rundstedt ditangkap di Bad Tölz (Bavaria) oleh 36th Infantry Division bersama dengan anaknya, Leutnant Dr. Hans Gerd von Rundstedt. Pada saat itu sang Marsekal sedang menjalani terapi mandi air panas untuk kakinya yang bermasalah


Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt, mantan Panglima pasukan Jerman di Front Barat, berbincang santai dengan Mayor-Jenderal John Dahlquist, Komandan 36th Infantry Division, pada tanggal 2 Mei 1945 di Weilheim, Bavaria. Satu hari sebelumnya Marsekal Rundstedt ditangkap di Bad Tölz (Bavaria) oleh pasukan Amerika Serikat dari 36th Infantry Division bersama dengan anaknya, Leutnant Dr. Hans Gerd von Rundstedt



Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt, mantan Panglima pasukan Jerman di Front Barat, berbincang santai dengan Mayor-Jenderal Frank W. Milburn, Komandan XXI Corps, pada tanggal 2 Mei 1945 di Weilheim, Bavaria. Satu hari sebelumnya Marsekal Rundstedt ditangkap di Bad Tölz (Bavaria) oleh pasukan Amerika Serikat dari 36th Infantry Division bersama dengan anaknya, Leutnant Dr. Hans Gerd von Rundstedt. BTW, Milburn sendiri mempunyai karir militer yang luar biasa karena dia pernah memimpin, tidak satu atau dua, melainkan LIMA Korps Angkatan darat Amerika Serikat!


Pada tanggal 5 Mei 1945, Letnan-Jenderal Alexander "Sandy" patch, Jr (Panglima 7th Army Amerika Serikat) bertemu dengan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt, mantan Oberbefehlshaber West, yang ditangkap oleh pasukan Amerika dari 36th Infantry Division bersama dengan anaknya, Leutnant Hans von Rundstedt, di Bad Tölz (Bavaria) pada tanggal 1 Mei 1945. Foto ini sendiri diambil di markas besar 7th Army di Augsburg yang masih menjadi bagian dari Bavaria, Jerman. Hanya berselang beberapa hari kemudian, tepatnya pada tanggal 7 Mei 1945, pasukan jenderal Patch menciduk "ikan" yang lebih besar, yaitu Reichsmarschall Hermann Göring, orang kedua dalam hierarki Nazi setelah Adolf Hitler!


 Pada tanggal 1 Mei 1945 Marsekal Gerd von Rundstedt, mantan Panglima pasukan Jerman di Front Barat, ditangkap di Bad Tölz (Bavaria) oleh pasukan Amerika Serikat dari 36th Infantry Division bersama dengan anaknya, Hans von Rundstedt. Foto ini diambil di Augsburg pada tanggal 6 Mei 1945 dan memperlihatkan, dari kiri ke kanan: Leutnant Dr. Hans Gerd von Rundstedt, Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt, dan Letnan-Jenderal Alexander "Sandy" patch, Jr (Panglima 7th Army Amerika Serikat). Diantara ketiga orang ini, sang Marsekal Jerman lah yang berusia paling tua (69 tahun), tapi takdir menentukan bahwa dia hidup lebih lama dari dua orang yang berada di kiri dan kanannya: Jenderal Patch meninggal dunia hanya beberapa bulan setelah foto ini diambil - tepatnya pada tanggal 21 November 1945 - akibat dari penyakit paru-paru basah yang dideritanya, hanya berselang dua hari sebelum ulangtahunnya yang ke-56! Sementara itu, anak satu-satunya dari sang Marsekal, Hans, meninggal dunia pada tanggal 12 Januari 1948 akibat dari kanker tenggorokan (yang telah dideritanya dari tahun 1946), hanya berselang sembilan hari sebelum ulangtahunnya yang ke-44! Gerd von Rundstedt sendiri menyusul anak tercintanya lima tahun kemudian dalam usia 77 tahun - tepatnya pada tanggal 24 Februari 1953 - akibat dari penyakit jantung yang dideritanya. Beberapa bulan sebelumnya dia telah kehilangan pula istrinya, Luise "Bila" von Goetz, yang meninggal pada bulan Oktober 1952


 Foto berwarna yang diambil dari cuplikan film ini kemungkinan besar diambil pada tanggal 10 Juli 1945 saat pemberangkatan Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt dari Jerman ke Inggris untuk menjalani sisa masa penahanannya disana. Ikut pula bersama dia anak satu-satunya Leutnant Dr. Hans Gerd von Rundstedt, sementara perwira Luftwaffe yang terlihat ngadu huntu dengan sang marsekal adalah Generaloberst Hubert Weise, mantan General z.b.V. beim Oberbefehlshaber der Luftwaffe yang ditangkap oleh Sekutu pada tanggal 8 Mei 1945 (sementara Von Rundstedt dan anaknya pada tanggal 1 Mei 1945)


 Foto hasil jepretan James ini (tidak ada keterangan tambahan lain mengenai nama atau pangkatnya) memperlihatkan saat Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt, mantan Panglima Angkatan Bersenjata Jerman di Front Barat, tiba di stasiun kereta api Bridgend, South Wales, sekembalinya dari persidangan di Nürnberg, Jerman. Dia disambut oleh perwira-perwira Inggris layaknya seorang VIP, kemungkinan besar karena pangkat bintang lima yang disandangnya serta posisi penting yang dulu diembannya. Sang Marsekal ditahan di Island Farm Special Camp 11 (kamp tawanan khusus perwira dan jenderal) dari tanggal 9 Januari 1946 s/d 17 Maret 1947. Selama masa itu dia bolak-balik ke Jerman demi untuk menghadiri Pengadilan Penjahat Perang Nazi yang digelar oleh Sekutu. Rundstedt, yang sudah berusia 70 tahun, dianggap tidak layak untuk menjadi terdakwa karena usianya yang sudah sepuh dan juga karena sering sakit-sakitan. Dia kemudian dibebaskan pada tahun 1948, dan meninggal dunia di Hannover lima tahun kemudian (24 Februari 1953) karena serangan jantung


 Layaknya di masa perang, ratusan perwira Wehrmacht memberi hormat militer saat Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt, mantan Panglima Angkatan Bersenjata Jerman di Front Barat, memasuki kamp tawanan perang Jerman di Island Farm, Wales, tahun 1946. Dia baru saja kembali dari mengikuti persidangan di Nürnberg, Jerman. Sang Marsekal ditahan di Island Farm Special Camp 11 (kamp tawanan khusus perwira dan jenderal) dari tanggal 9 Januari 1946 s/d 17 Maret 1947, dan disana dia perlakukan dengan sangat baik oleh penawannya, orang-orang Inggris. Selama masa itu dia bolak-balik ke Jerman demi untuk menghadiri Pengadilan Penjahat Perang Nazi yang digelar oleh Sekutu. Rundstedt, yang sudah berusia 70 tahun, dianggap tidak layak untuk menjadi terdakwa karena usianya yang sudah sepuh dan juga karena sering sakit-sakitan. Dia kemudian dibebaskan pada tahun 1948, dan meninggal dunia di Hannover lima tahun kemudian (24 Februari 1953) karena serangan jantung


 Upacara pemakaman Gerd von Rundstedt yang diselenggarakan di pinggiran Hannover-Stöcken (Jerman) pada bulan Februari 1953. Sang mantan Generalfeldmarschall meninggal dunia akibat gagal jantung pada tanggal 24 Februari 1953, hanya berselang empat bulan setelah kematian istri tercintanya, Luise "Bila" von Rundstedt (4 Oktober 1952). Anak satu-satunya pasangan ini, Hans Gerd von Rundstedt, sudah terlebih dahulu meninggal dunia akibat kanker tenggorokan pada tanggal 12 Januari 1948. Gerd von Rundstedt dikuburkan dengan memakai seragam lengkap, dan upacara pemakamannya dihadiri oleh 2.000 orang (yang kebanyakan merupakan veteran perang mantan anakbuahnya). Disini tampak seorang pria membawakan Ordenskissen (bantal medali) yang berisikan Marschallstab serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern yang dimiliki oleh mendiang semasa hidupnya


 Marschallstab (Tongkat Marsekal) milik Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt yang kini tersimpan di Wehrgeschichtliches Museum Rastatt (Jerman), berdampingan dengan piagam penganugerahan medali Schwerter untuk Erwin Rommel. Tongkat tersebut dipinjamkan oleh cucu sang Marsekal - yang juga bernama Gerd von Rundstedt - ke museum sejarah militer tersebut sesudah pemiliknya meninggal dunia

------------------------------------------------------------------------------

KOLEKSI FOTO TANPA TEKS


























Sumber :
Buku "The Fighting 36th" karya Richard A. Huff
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi Agustin pribadi "Sepp45"
www.audiovis.nac.gov.pl
www.bildarchiv.bsb-muenchen.de
www.commons.wikimedia.org
www.forum.axishistory.com
www.gettyimages.com
www.historicalwarmilitariaforum.com
www.ullsteinbild.de
www.vonrundstedtweb.com
www.wehrmacht-awards.com
www.worthpoint.com

No comments:

Post a Comment