Sunday, October 2, 2016

Foto Berwarna Jembatan Ponton

 Unternehmen Barbarossa, musim panas tahun 1941. Foto berwarna ini memperlihatkan sebuah perahu penyeberangan yang dibuat dari 8-tonne Brückengerät B (Bridge Equipment B). Kendaraan yang diangkut adalah ranpur Beute BA 10 tanpa turet hasil rampasan dari Soviet, yang biasa digunakan sebagai traktor penarik. Bruckengerat B adalah salah satu dari jenis jembatan ponton Wehrmacht yang paling banyak digunakan. Unit Pionier (Zeni) yang membawa jembatan ini dilengkapi dengan truk-truk dan kendaraan derek untuk menarik trailer pembawa ponton, papan kayu, motorboat, dan perlengkapan lainnya. 16 bagian ponton yang terbuat dari besi diperlukan untuk membuat satu jembatan utuh, baik secara berpasangan atau satu-satu. Bila digunakan secara berpasangan, maka panjangnya adalah 54 meter dengan kapasitas 16 ton, sementara bila digunakan secara satuan maka panjangnya adalah 83 meter dengan kapasitas 8 ton. Bagian dek dilengkapi dengan undakan besi dan pagar trotoar yang terbuat dari 26 buah papan kayu. Terdapat juga delapan buah bagian penopang yang terdiri dari papan jalan yang diperkuat dengan tiang besi yang bisa disesuaikan ukurannya, masing-masing dengan tiga kaki penguat. Hal ini memungkinkan penyambungan jembatan dengan perahu terapung ketika pinggiran sungai terletak lebih tinggi dibandingkan dengan jembatan pontonnya, atau ketika permukaan air di dekat pinggiran sungai terlalu dangkal untuk mampu mengapungkan ponton. Jembatan ini juga dapat menyesuaikan diri manakala sungai meluap atau menyurut. Beberapa tipe perahu penghubung bisa dibuat dengan menggunakan perlengkapan yang sama, dengan sebuah trailer dengan kabel difungsikan khusus untuk menarik jembatan ini maju-mundur. Setengah-ponton mempunyai panjang 3,5 meter dan lebar 1,5 meter. Sebuah perahu penghubung yang mempunyai kapasitas 4 ton memerlukan dua buah setengah-ponton serta satu buah bagian dek jembatan, sementara perahu ganda dengan kapasitas 8 ton memerlukan empat setengah-ponton serta dua dek, dan perahu kapasitas 16 ton menggunakan dua ponton penuh serta dua dek. jembatan ponton penuh Brückengerät B 8 ton atau versi perahu penghubung 16 ton-nya mampu menopang dan membawa semua jenis kendaraan yang bisa ditemukan di sebuah divisi infanteri Jerman atau divisi panzer awal perang, termasuk sebuah Panzer IV, meriam howitzer kaliber 150mm, dan halftrack penarik. Foto ini sendiri pertama kali dipublikasikan pada tahun 1942 dalam buku "Das Heer im Grossdeutschen Freiheitskampf" (Angkatan Darat dalam Pertempuran Akbar Jerman untuk Kebebasan) yang diterbitkan oleh Oberkommando des Heeres (OKH) untuk pasaran remaja Jerman


 Halftrack penarik yang tampak sedang melintasi sebuah sungai kecil dalam foto ini adalah Sd.Kfz.7 mittlerer Zugkraftwagen (8-ton) yang membawa baterai howitzer berat sFH18 kaliber 105mm. Sd.Kfz.7 adalah kendaraan penarik yang paling banyak digunakan oleh Wehrmacht di masa perang, dengan jumlah produksi tercatat sebanyak 10.257 unit. Perhatikan pula jembatan K-Gerät serta kamuflase dedaunan yang digunakan oleh kendaraan diatas! K-Gerät (Kastenträger-Gerät) adalah jembatan bongkar-pasang seberat 16 ton yang terdiri dari tiga bagian ponton atau blok dengan panjang total 78,8 meter. Desainnya merupakan hasil jiplakan dari jembatan Small Box Girder Inggris dan pertama kali dibuat pada pertengahan tahun 1930-an. K-Gerät menggunakan panjang panel yang sama seperti halnya SBG, hanya saja sedikit berbeda dalam hal detail penguatnya. Artikel yang dimuat dalam sebuah majalah militer Jerman terbitan tahun 1943 menjelaskan bahwa jembatan tersebut terutama sekali dipakai di Front Timur bersama-sama dengan tipe jembatan ponton lainnya, dan mengklaim bahwa "jembatan K-Gerät mempunyai performa yang memuaskan. Bentuknya sama dengan jembatan yang digunakan oleh pasukan musuh."

Sumber :
www.ww2colorfarbe.blogspot.com

2 comments:

  1. Nazi jerman membawa banyak teknologi perang yang hebat

    ReplyDelete
  2. Jerman merupakan negara satu2 nya dijamanya yang penuh dengan banyak inovasi didalam teknologi militer.
    kreasidifabel.blogspot.com

    ReplyDelete