Tuesday, August 3, 2010

The Eagle Has Landed (1976), Misi Penculikan Winston Churchill Oleh Pasukan Komando Jerman!

Oberst Kurt Steiner bersama dengan para Fallschirmjäger anak buahnya. Kisah dalam film ini adalah fiktif belaka, begitu pula dengan tokoh-tokohnya. Dalam database saya sendiri, satu-satunya orang bernama Steiner yang meraih Schwertern (medali yang ada di leher tokoh kita di atas) adalah Felix Steiner, dan dia datang dari Waffen-SS dan bukannya Luftwaffe atau Fallschirmjäger. Satu-satunya perwira Luftwaffe yang ada embel-embel nama 'Steiner' dan menerima medali adalah Ernst Blauensteiner. Meskipun pangkatnya sama dengan Kurt Steiner (Oberst), tapi medali tertingginya 'hanya' Ritterkreuz dan bukan Schwertern yang berada dua tingkat di atasnya!


Robert Duvall sebagai Oberst Max Radl. Dari logo bunga Edelweiss di lengan kanannya, kita bisa mengetahui bahwa dia berasal dari unit Gebirgsjäger (pasukan gunung), sedangkan penutup sebelah matanya mengingatkan saya pada Claus von Stauffenberg, tukang cendol di perempatan


Poster film The Eagle Has Landed


Poster lain dari film The Eagle Has Landed


Oleh : Alif Rafik Khan

The Eagle Has Landed adalah versi film buatan tahun 1976 dari novel berjudul sama karangan Jack Higgins. Sutradaranya adalah John Sturges, sementara pemain utamanya antara lain Michael Caine, Donald Sutherland dan Robert Duvall. Film ini juga merupakan film terakhir besutan Sturges, dan meskipun terjadi perselisihan antara Caine dan Sturges, tapi film ini tetap meraih kesuksesan saat dikeluarkan, juga meraup banyak "pengikut" setia.

Inti ceritanya sendiri adalah Hitler yang sangat terinspirasi oleh kesuksesan penyelamatan sekutu dekatnya Mussolini yang dilakukan oleh Otto Skorzeny dan kawan-kawan. Sang Führer kemudian merencanakan misi yang lebih mustahil, yaitu menangkap hidup-hidup Perdana Menteri Inggris Winston Churchill dan membawanya ke Jerman! Untuk melaksanakannya, dia menunjuk langsung panglima SS Heinrich Himmler (Donald Pleasance) dan kepala Abwehr (Dinas Intelijen Jerman) Admiral Wilhelm Canaris.

Canaris menganggap ide tersebut gila, meskipun menyadari bahwa meskipun tak lama Hitler akan lupa telah memerintahkannya, tapi Himmler tidak. Karena takut Himmler akan mendiskreditkan dan menganggapnya pengecut, Canaris buru-buru memberi instruksi pada salah satu perwira andalannya, Oberst Radl (Robert Duvall) untuk mulai mempelajari rencana penculikan Chuchill, meskipun ia tetap menganggapnya hanyalah tindakan buang-buang waktu belaka.


Seorang Unteroffizier yang merupakan anggota dari staff Radl menemukan bahwa salah satu dari mata-mata mereka yang bernama samaran Starling telah berhasil mendapatkan informasi berharga: Winston Churchill berencana dalam waktu dekat mengunjungi sebuah pangkalan udara di dekat desa Studley Constable di Norfolk, dimana tinggal seorang mata-mata wanita Jerman lain bernama Joanna Grey (Jean Marsh). Radl kemudian merancang sebuah strategi, dan tak lama tiba-tiba Himmler memanggil Radl untuk segera bergerak dengan rencananya tanpa terlebih dahulu memberitahu Canaris. Radl lalu merekrut Liam Devlin (Donald Sutherland), seorang anggota IRA yang sedang belajar di Universitas Berlin, dan menariknya menjadi salah satu anggotanya untuk misi penculikan Churchill.

Tidak cukup hanya dengan Devlin, Radl juga berburu orang lain untuk dijadikan kepala misi tersebut, dan terpilihlah seorang Oberst Fallschirmjäger bernama Kurt Steiner (Michael Caine) yang sangat berpengalaman dan telah dinaugerahi medali berjibun, tapi juga terkenal kontroversial dan anti-Nazi. Ketika sedang dalam perjalanan pulang dari Front Timur, Steiner mengalami konflik dengan seorang jenderal SS ketika ia berusaha menyelamatkan wanita Yahudi yang akan dikirim ke kamp konsentrasi. Atas tindakannya ini, Steiner diajukan ke pengadilan militer bersama dengan anak buahnya. Karena manusia-manusia ini merupakan ksatria perang yang telah terbukti di medan pertempuran, mereka kemudian dibebaskan dari kemungkinan menghadapi regu tembak, dan alih-alih ditransfer ke unit hukuman di Pulau Alderney yang berada di Kepulauan Channel yang tugasnya melakukan serangan-serangan beresiko tinggi menggunakan kapal torpedo melawan konvoy-konvoy kapal dagang Inggris yang melintasi Selat Inggris-Prancis.

Radl pergi ke Alderney dan, dengan bantuan Devlin, merekrut Steiner dan anak buahnya yang masih tersisa. Tim yang telah terbentuk tersebut rencananya akan diterjunkan ke daratan Inggris melalui parasut dengan menggunakan pesawat C-47 rampasan yang telah dipasangi lambang-lambang Sekutu. Pasukan komando tersebut akan mengidentikkan diri mereka sebagai pasukan terjun payung Polandia, karena hanya sedikit dari mereka yang mampu berbahasa Inggris. Rencananya sendiri adalah menginfiltrasi Studley Constable, menyelesaikan misi mereka, melarikan diri dengan menggunakan E-boat di pantai terdekat dan mampret!

Berhasilkah misi yang super berani sekaligus nekad ini? Tentunya jawabannya akan diketahui bila anda menonton film berdurasi 2 jam lebih ini langsung, dan bukannya menebak-nebak seperti anda mengira-ngira kode togel yang akan keluar!

Seperti biasa, untuk pemesanan masuk KESINI.


No comments:

Post a Comment