Tuesday, September 28, 2010

Foto Korps Musik Wehrmacht dan Nazi (Musikzug)

HEER

Parade pasukan Wehrmacht yang dipimpin oleh seorang perwira di atas mobil Horch 830 B (yang tampilannya sangat mirip dengan Mercedes-Benz 170 VK) dan diikuti oleh rombongan motor bersespan. Mereka semua mengenakan seragam parade yang biasa dinamakan sebagai "Waffenrock", dan hanya digunakan pada upacara-upacara resmi atau saat berjalan-jalan. Dari simbol yang tertera di fender depan mobil, kita bisa mengetahui bahwa mereka berasal dari unit Pionier (Zeni). Di latar belakang kita bisa melihat Musikzug (Peleton Musik) sedang beraksi membawakan lagu-lagu mars, sementara di tengah-tengah mereka seorang prajurit membawa Jingling Johnnie (Schellenbaum) yang merupakan salah satu penanda identitas unit Wehrmacht


 Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939. Parade tersebut dibuka oleh barisan Korps Musik Wehrmacht yang berderap sampai ke depan podium dan kemudian mengambil tempat persis di seberangnya, sebuah lapang kecil yang berada di halaman gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat. Sepanjang berlangsungnya acara, korps musik tersebut tidak henti-hentinya memainkan lagu-lagu mars penggugah semangat dengan judul-judul yang tak asing lagi seperti "Wadhon bae", "Mati Penasaran" dan "Gadis atau Kambing". Foto ini merupakan salah satu dari seri kartu foto stereo yang ditampilkan dalam "Die Soldaten des Führers im Felde - der Feldzug in Polen" (Para Prajurit Führer di Lapangan - Kampanye Militer di Polandia), sebuah buku foto 3D atau raumbild yang diterbitkan pada tahun 1940 oleh Raumbild-Verlag Otto Schönstein atas pesanan dari Oberst im Generalstab Hasso von Wedel (Abteilungschef im Oberkommando der Wehrmacht) dan Reichsamtsleiter Henrich Hansen (Reichspressestelle der NSDAP)


 Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939, dilihat dari atas. Parade tersebut digelar di sepanjang jalan Aleje Ujazdowskie, sementara podiumnya berada diantara villa dan bangunan kedutaan (50 meter sebelah selatan Pałac Rembielińskiego, bangunan putih yang berbatasan dengan taman tempat podium), di depan Park Ujazdowski (kanan) dan di seberang gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat (kiri). Halaman kedutaan terlihat dipakai oleh Korps Musik Wehrmacht untuk mengiringi parade kemenangan dengan musik-musik mars penggugah semangat. Foto ini pertama kali dipublikasikan dalam buku "Mit Hitler in Polen" (Bersama Hitler di Polandia) karya fotografer pribadi sang Führer, Heinrich Hoffmann, dengan caption asli berbunyi: "Die Wehrmacht des Führers - der Stolz der Nation!" (Angkatan Bersenjata Führer - Sang kebanggaan negara!)


 Siegesparade (Parade kemenangan) pasukan Jerman dari 8. Armee di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939. Barisan truk yang tampak dalam foto ini adalah Henschel Typ 33 D 1 Pionierkraftwagen I, sementara rimbunan pohon di belakang podium kehormatan merupakan bagian dari Park Ujazdowski. Di seberang podium, Korps Musik Wehrmacht menyanyikan lagu-lagu mars penggugah semangat. Henschel Typ 33 D 1 adalah kendaraan Pioniere (Zeni) yang merupakan hasil modifikasi dari tipe sebelumnya. Perbaikan dilakukan di bagian transmisi, batang gardan dan bemper. Sebagai tambahan, jarak antara ban pertama dan ban kedua juga ditambah


Parade Korps Musik Wehrmacht di wilayah pendudukan Prancis. Biasanya "unjuk musik" semacam ini dilakukan setiap hari pada waktu senja untuk menghibur warga sekitar dan - dengan maksud lain yang lebih terselubung - untuk mengingatkan warga Prancis bahwa negara mereka kini adalah wilayah jajahan Jerman. Kota Paris, yang sebelum perang dijuluki sebagai "City of Light" (Kota Cahaya), kini cahayanya seakan meredup setelah pasukan Jerman mendudukinya. Keriuhan yang biasanya terdapat di kota besar - lalulintas kendaraan, orang yang lalu-lalang, dan pertunjukan jalanan - jauh berkurang pada periode tahun 1940-1944. Kadangkala sepinya suasana membawa keuntungan tersendiri karena penduduk lokal bisa mendengarkan musik yang mengalun ataupun kicauan burung tanpa gangguan berarti, tapi di lain pihak hal tersebut juga berubah menjadi sesuatu yang menyeramkan karena seringkali tiba-tiba terdengar suara sirene meraung-raung tanda adanya razia atau serangan udara




Upacara penganugerahan medali yang diselenggarakan oleh 296. Infanterie-Division wilayah Orel/Tula di sektor tengah Front Timur pada bulan November 1941. Divisionskommandeur Generalleutnant Wilhelm Stemmermann berbincang-bincang ringan dengan anggota Musikkorps divisinya sebelum acara inspeksi pasukan bersama dengan Generaloberst Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Oberbefehlshaber 2. Armee). Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Pincornelly dari PK (Propaganda-Kompanie) 698. Foto-foto lainnya dari upacara penganugerahan medali 296. Infanterie-Division bisa dilihat DISINI


Pertunjukan musik militer ini diselenggarakan di Royal Connaught Square, St Anne, Alderney (Kepulauan Channel). Di sebelah kiri adalah markas besar tentara Jerman di pulau tersebut, yang kini menjadi Hotel Royal Connaught

 
Baik pasukan pendudukan maupun penghuni pulau mendapat kesempatan yang sama untuk menyaksikan konser live di Taman Candie, St Peter Port, Guernsey (Kepulauan Channel)



Band Jerman ini tampaknya mempunyai "penggemar" yang cukup banyak (baik kalangan militer maupun warga sipil) saat melakukan konser di West Park, St Helier (Kepulauan Channel)



 
 
 
Entah apa yang sedang terjadi disini, tapi yang jelas Oberstleutnant der Reserve Dr. Max Klüver tampak sedang menjadi dirigen dadakan dan mengatur Musikzug (Peleton Musik) melalui lambaian tangannya. Ekspresinya tampak santai dan bahkan masih sempat merokok pula! Sementara itu unitnya turut mendengarkan dan bernyanyi bersama seiring suara musik. Klüver meraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 12 Oktober 1943 sebagai Hauptmann der Reserve dan Kommandeur I.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 40 / IV.Armeekorps / 6.Armee / Heeresgruppe A. Seusai perang dia menulis buku berjudul "Adolf-Hitler-Schulen" (Sekolah Adolf Hitler) karena selain sebagai perwira Wehrmacht, dia juga mempunyai pangkat ganda Hauptbannführer di Hitlerjugend



Sebuah upacara penganugerahan medali Eisernes Kreuz II.Klasse untuk seorang prajurit Heer dari unit yang tak dikenal. Upacara ini tampaknya mendapatkan publikasi yang memadai, yang terlihat dari kehadiran para "tukang poto" serta Musikzug (Peleton Musik) yang telah siap sedia di latar belakang. Dari bentuk rumah-rumahnya, kemungkinan foto ini diambil di Eropa Barat

-----------------------------------------------------------

LUFTWAFFE

  Pada hari kamis tanggal 1 Maret 1938, rakyat Jerman merayakan ulangtahun ketiga dari Angkatan Udara kebanggaan mereka, Luftwaffe (biasa dinamakan "Tag der Luftwaffe"). Puncak dari acara perayaan ini digelar di Halaman Kehormatan Reichsluftfahrtministerium di Berlin yang berbatasan dengan Wilhelmstrasse. Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) menyampaikan pidato, yang disebarluaskan melalui radio. Sementara itu, delapan kompi Luftwaffe berparade di depan para petinggi Wehrmacht di Wilhelmstrasse. Foto ini memperlihatkan saat Marsekal Göring baru saja keluar dari Reichsluftfahrtministerium, dan memberi hormat dengan menggunakan Marschallstab kepada masyarakat yang telah menunggunya. Di belakangnya berdiri, dari kiri ke kanan: Generalleutnant Hans-Jürgen Stumpff (Chef des Generalstabes Luftwaffe), General der Artillerie Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Charakter als General der Infanterie Carl-Eduard Herzog von Sachsen-Coburg und Gotha (Präsident Vereinigung der deutschen Frontkämpferverbände), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (1. Adjutant Reichsminister für Luftfahrt), Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Bernhard Rust (Reichserziehungsminister), General der Flieger Otto von Stülpnagel (Leiter Lufttechnischen Akademie), dan Viktor Lutze (Stabschef der SA)


Ketika Luftwaffe (Angkatan Udara Nazi Jerman) didirikan pada tahun 1935, di saat yang sama dibentuk pula Korps musiknya yang, demi membedakan dengan kesatuan lainnya, lebih menekankan pada alat musik tiup seperti terompet, trombon, klarinet dan tuba. Sebagai pengawasnya adalah Luftwaffenmusikinspizient (Inspektur Musik Luftwaffe) Profesor Hans Felix Husadel. Di tahun 1935 itu pula Husadel mempelopori penggunaan saksofon yang sebelumnya ditentang keras karena dianggap "instrumen negro"! Sebagai tambahan, dia juga merubah terompet tabung berputar tradisional yang biasa digunakan dengan terompet bas tabung pompa


Perayaan kecil-kecilan untuk melepas kepergian Major Adolf Dickfeld (Gruppenkommandeur) dari II.Gruppe / Jagdgeschwader 11 (JG 11) untuk menempati posisi barunya sebagai "General für Führernachwuchs im Reichs-Luftfahrt-Ministerium und Reichs-Inspekteur der Flieger- Hitlerjugend" (Kepala Perekrutan Luftwaffe di Kementerian Udara dan Inspektur Reich untuk Organisasi Penerbangan Hitlerjugend). Foto ini diambil di lapangan udara Jever, Niedersachsen (Jerman), tanggal 31 Mei 1943. Orkes dangdut di belakang merupakan para pemain musik Luftwaffe yang memakai pakaian Cossack hanya untuk senang-senang. Dickfeld menjalani tugas barunya di belakang meja sampai dengan akhir-akhir perang. Dia sempat kembali ke medan tempur udara dan menerbangkan pesawat latihan Bü 181 yang dilengkapi dengan roket Panzerfaust untuk menghantam tan-tank Soviet. Nantinya Dickfeld juga mencicipi menerbangkan pesawat pemburu jet Heinkel He 162 dan diklaim berhasil menembak jatuh sebuah P-47 Thunderbolt beberapa minggu sebelum perang berakhir. "Sesuatu" yang tergantung di lehernya adalah medali bohong-bohongan yang biasa diberikan pada saat-saat perayaan seperti ini. Biasanya dia terbuat dari bahan seng atau bahkan kertas tebal


WTF? (lihat topinya!)



Anggota korps musik Luftwaffe 



Pemain akordeon dari Luftwaffe sedang menghibur rekan-rekannya


One man show

-----------------------------------------------------------

KRIEGSMARINE

Kedua foto ini diambil di Breda, Belanda, dan memperlihatkan para pemusik Kriegsmarine dari 14. Schiffsstammabteilung (perhatikan tulisan yang terdapat dalam panji terompetnya!). Sampai dengan tahun 1944, unit depot dan pelatihan Kriegsmarine ini bermarkas di barak Chassé peninggalan Angkatan Darat Belanda. Foto-foto ini sendiri pada masa perang biasa dijual di kantin dan toko yang terdapat di sekitar kota Breda, dan sering didapati terdapat dalam album atau kotak penyimpanan personil militer Jerman yang kebetulan berkunjung atau pernah bertugas di kota tersebut


Korps musik Kriegsmarine dalam sebuah upacara

-----------------------------------------------------------

SS UND POLIZEI

Parade LSSAH (Leibstandarte SS Adolf Hitler) dalam rangka peringatan lima tahun naiknya Hitler ke tampuk kekuasaan. Parade ini digelar di Wilhelmstrasse, Berlin, pada tanggal 30 Januari 1938. Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) berdiri di atas mobil, sementara di bawahnya adalah, dari kiri ke kanan: Rudolf Hess (Stellvertreter des Führer), SS-Obergruppenführer Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler), dan Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Deutschen Polizei)


 Parade II.Sturmbann / SS-Totenkopf-Standarte 4 "Ostmark" di Grote Markt, Groningen, Belanda, pada tanggal 29 Juni 1940. Berdiri sambil memberi hormat di atas mobil adalah SS-Gruppenführer Dr.jur. Arthur Seyss-Inquart, yang baru saja diangkat sebagai Reichskommissar Jerman di wilayah pendudukan Belanda. Kemungkinan besar video ini diambil saat penerimaan Resimen SS asal Austria tersebut, yang baru saja dipindahkan dari Praha ke Belanda untuk menjadi salah satu pasukan wilayah pendudukan di sektor pantai. Ikut hadir dalam acara ini adalah SS-Standartenführer Otto Reich (Kommandeur SS-Totenkopf-Standarte 4 "Ostmark") serta Kort van der Linden (Burgemeester Groningen)


19 April 1939: Dalam salah satu rangkaian perayaan ulangtahun Hitler yang ke-50 - yang akan diselenggarakan keesokan harinya - para petinggi pemerintahan dan militer Nazi Jerman berdiri di depan pintu Ehrenhof Reichskanzlei, sambil mendengarkan repertoar musik yang dibawakan oleh Musikkoprs Leibstandarte SS Adolf Hitler pimpinan Musikdirektor SS-Hauptsturmführer Hermann Müller-John. Baris depan, dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer Josef "Sepp" Dietrich" (Kommandeur Leibstandarte SS Adolf Hitler), Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und deutschen Polizei), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Dr. Joseph Goebbels (Reichsminister für Volksaufklärung und Propaganda), dan Reichsleiter Martin Bormann (Chef des Stabes Stellvertreter des Führer). Di baris belakang tampak wajah-wajah "familiar", dari kiri ke kanan: Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Dr. Wilhelm Frick (Reichsminister des Innern), Adolf Hühnlein (Korpsführer NSKK), Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), Konstantin Hierl (Reichsarbeitsführer), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), dan Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres). Mereka semua sedang menyimak kertas berisikan lirik dari lagu-lagu dangdut yang dibawakan oleh Musikkorps LSSAH


Foto berukuran asli 239mm x 178mm dan dilelang oleh situs emedals.com ini memperlihatkan sebuah korps musik Ordnungspolizei sedang berbaris menunggu aba-aba di sebuah lapang terbuka di wilayah pendudukan Norwegia, bulan April 1941. Hak cipta atas fotonya sendiri dipegang oleh sebuah perusahaan pers Norwegia yang berkantor di Oslo


acara Allgemeine-SS yang diiringi oleh korps musik


Paukenschläger (penabuh drum) dari Trompeterkorps dalam tubuh 8. SS-Kavallerie-Division "Florian Geyer". Lebih jauh mengenai kekangnya yang njelimet bisa dilihat DISINI


SS-Oberschütze Joz Lauf dari SS-Regiment "Westland". Foto oleh SS Propaganda-Kompanie Jan Buyse

-----------------------------------------------------------

AFRIKAKORPS

"Platzkonzert" yang ditampilkan oleh Musikkorps dari Schützen-Regiment 115 di Tripoli, Libya, tahun 1941


Latihan bermain musik di gurun Afrika
 
----------------------------------------------------------- 

PANZERTRUPPEN

  Sebuah grup musik (biasa dinamakan Musikzug alias Peleton Musik) dari Aufklärungs-Abteilung 4 (motorisiert) / 1.Panzer-Division yang melakukan konser di atas "panggung" yang lain dari yang lain: dua buah Schwere Panzerspähwagen Sd.Kfz.231 (8-Rad) yang merupakan salah satu tunggangan utama mereka dalam beroperasi! Foto ini kemungkinan besar diambil selama berlangsungnya "Tag der Wehrmacht" (Hari Angkatan bersenjata Jerman) yang biasanya diselenggarakan pada bulan Maret dan diisi dengan demonstrasi militer di hadapan publik


 Upacara pemakaman bagi para anggota Kampfgeschwader 51 "Edelweiss" yang gugur dalam Pertempuran Britania di Pemakaman Meux, Prancis, musim panas tahun 1940. Major Walter Marienfeld (Gruppenkommandeur III./KG 51) memberikan eulogi terakhir, sementara di belakangnya adalah Musikzug alias orkes dangdut pengiring yang dipinjam dari pasukan panzer


Korps musik dalam upacara 7. Panzer-Regiment

-----------------------------------------------------------

REICHSARBEITSDIENST (RAD) 

Kettle drummer dari RAD


Anggota korps musik RAD (Reichsarbeitsdienst)


RAD Mitglieds-Karte untuk anggota band RAD

-----------------------------------------------------------

HITLERJUGEND (HJ)


Oberleutnant Peter Kiesgen berbicara di atas podium dalam salah satu acara yang diselenggarakan oleh HJ (Hitlerjugend), bulan November 1942. Kiesgen (22 November 1915 - 22 Maret 1946) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 5 Oktober 1941 sebagai Führer 1.Kompanie / I.Bataillon / Infanterie-Regiment 239 / 106.Infanterie-Division. Dia juga merupakan peraih lima buah Panzervernichtungsabzeichen (Tank Destruction Badge), seperti yang tampak dalam foto ini di lengan kanannya


Seorang drummer dari Marine-HJ dengan tulisan "Braunschweig" di topi pelautnya. Perhatikan dua tali penahan drum berbeda yang dikenakannya dalam dua foto di atas. Foto atas adalah Trommelhaken, sementara bawahnya Trommelschere. Perbedaannya terletak pada bentuk pengaitnya


Pemain band DJ (Deutsches Jungvolk)



Seorang pemain akordeon Hitlerjugend sedang mengadakan konser kecil-kecilan di hadapan rekan-rekannya



Pemain musik belia Hitlerjugend


Sumber :
 
Buku "Channel Islands At War: A German Perspective" oleh George Forty
Buku "Footsteps of the Hunter" karya Adolf Dickfeld
Buku "Kampfgeschwader Edelweiss: The History of a German Bomber Unit 1939-1945" karya Wolfgang Dierich
Buku "Scouts Out: A History of German Armored Reconnaissance Units in World War II" karya Robert Edwards, Michael H. Pruett dan Michael Olive 
Foto koleksi Angel Farré
Foto koleksi pribadi Bill T.
Foto koleksi pribadi Henrik Olsen
Majalah "Der Adler" edisi 20 Mei 1941

www.audiovis.nac.gov.pl
www.emedals.com
www.flemishmilitariacollection.be
www.gmic.co.uk
www.military.be
www.warrelics.eu
www.wehrmacht-awards.com

No comments:

Post a Comment