Monday, December 26, 2011

Foto Menceritakan Aksi Pertempuran (Dogfight)

 
Major Adolf Galland (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 26 "Schlageter") sedang mendiskusikan sebuah "dogfight" (pertempuran udara) dengan anakbuahnya. Lokasinya adalah di pangkalan udara Jerman yang berlokasi di pantai Prancis. Kedua dari kanan yang berkacak pinggang adalah Hauptmann Rolf Pingel (Gruppenkommandeur I.Gruppe / Jagdgeschwader 26 "Schlageter")


Oberleutnant Helmut Wick (Staffelkapitän 6.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 2 "Richthofen") sedang diwawancarai oleh wartawan dari ADLER (majalah mingguan keluaran Oberkommando der Luftwaffe) di bulan Agustus 1940. Beberapa artikel kemudian muncul tentang pengalaman perang sang pilot pemburu, meskipun Wick bukanlah pengarangnya. Semuanya ditulis oleh jurnalis perang dengan mengatasnamakan Wick sebagai pembuatnya. Tidak diketahui kemudian siapa yang mendapatkan bayaran untuk artikel-artikel tersebut


 Sekelompok pilot dari Jagdgeschwader 51 (JG 51) mendiskusikan pertempuran yang baru saja terjadi sekembalinya dari sebuah misi di bulan Agustus 1940. Foto ini memperlihatkan Oberleutnant Josef “Joschko” Fözö di tengah (memakai jaket kulit) yang sedang mendeskripsikan korban kedelapan yang berhasil dia tembak jatuh (seperti yang terdapat dalam keterangan foto aslinya yang dikeluarkan oleh kantor propaganda Reich). Fözö adalah salah satu pilot terbaik JG 51 dalam periode ini dan dihormati sebagai seorang perwira dan komandan yang baik. Dia mendapatkan komando 4. Staffel di bulan Juli 1939 sekembalinya dari medan perang di Spanyol (dimana dia mengklaim tiga kemenangan dari 147 misi tempur). Kemenangan udara pertamanya dalam Perang Dunia II diraih pada tanggal 8 Juli 1940, dan secara keseluruhan dia tercatat menembak jatuh 27 pesawat musuh, termasuk 15 buah dalam rentang waktu antara bulan Juni 1940 dan Juni 1941. Fözö dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 2 Juli 1941 setelah mengklaim kemenangan udaranya yang ke-22, yang juga termasuk kemenangan ke-7 di medan perang Rusia


 "So stiess ich auf die Engländer herunter" (Lalu aku mendekati orang Inggris itu dari bawah). Hauptmann Helmut Wick mendeskripsikan dogfight terakhirnya melawan pilot Inggris kepada rekan-rekan sejawatnya. Dari kiri ke kanan: Hauptmann Dr. Joachim Seegert (Gruppenführer I.Gruppe / Jagdgeschwader 2 "Richthofen"), Hauptmann Helmut Wick (Staffelkapitän 6.Staffel / II.Gruppe / Jagdgeschwader 2 "Richthofen"), dan Erich Leie (Geschwaderadjutant Jagdgeschwader 2 "Richthofen"). Foto ini kemungkinan besar diambil pada tanggal 8 September 1940 oleh Kriegsberichter Striemann, tak lama setelah Wick menembak jatuh tiga pesawat Hurricane Inggris dalam satu pertempuran udara yang berlangsung selama 20 menit. Sehari kemudian Wick mengambil alih tampuk pimpinan I. Gruppe dari tangan komandan sementaranya, Hauptmann Dr. Seegert


Hauptmann Wilhelm Balthasar (Gruppenkommandeur III.Gruppe / Jagdgeschwader 3) sedang mendeskripsikan kemenangan ganda terakhir yang diraihnya dalam pertempuran udara melawan pesawat-pesawat Spitfire tanggal 23 September 1940 (korban ke-25 dan ke-26). Foto-foto lain dari sesi yang sama menunjukkan bahwa dia diambil tak lama setelah sang jagoan udara pulang dari misinya dan memperlihatkan momen-momen pertama di lapangan udara dimana Balthasar begitu "bernafsu" untuk menceritakan pengalaman tempur yang baru dialaminya. Dari kiri ke kanan: Hauptmann Balthasar, Oberleutnant Erwin Neuerburg (Staffelkapitän 7.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 3), Major Günther Lützow (Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 3), Oberleutnant Egon Troha (Staffelkapitän 9.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 3), serta ajudan Balthasar yang tidak diketahui namanya


 Dua orang jagoan teratas Luftwaffe dalam acara perayaan kecil-kecilan ulang tahun Generalmajor Theodor "Theo" Osterkamp (kanan, Führer der Jagdflieger in der Luftflotte 2) yang ke-49 tanggal 15 April 1941. Oberstleutnant Adolf "Dolfo" Galland (Geschwaderkommodore JG 26) memperagakan saat-saat pertempuran udara yang dialaminya, sementara Oberstleutnant Werner "Vati" Mölders (Geschwaderkommodore JG 51) mendengarkan dengan seksama. Foto oleh Kriegsberichter Dreesen (KB-Kp. Lw. 3)


Oberstleutnant Werner "Vati" Mölders (Geschwaderkommodore JG 51) memperagakan saat-saat dia bertempur di udara melawan pesawat musuh yang kemudian berujung pada kemenangan terakhirnya di saat itu, sementara Oberstleutnant Adolf "Dolfo" Galland (Geschwaderkommodore JG 26) memperhatikan sambil mesem. Foto tertanggal 15 April 1941 oleh Kriegsberichter Dreesen (KB-Kp. Lw. 3)


 Acara perayaan kecil-kecilan ulang tahun Generalmajor Theodor "Theo" Osterkamp (Führer der Jagdflieger in der Luftflotte 2) yang ke-49 tanggal 15 April 1941. Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Adolf "Dolfo" Galland (Geschwaderkommodore JG 26); Oberstleutnant Werner "Vati" Mölders (Geschwaderkommodore JG 51); Theo Osterkamp; Oberstleutnant Karl Viek (Kommandeur Jagdfliegerschule 4); dan Major Günther "Franzl" Lützow (Geschwaderkommodore JG 3). Foto oleh Kriegsberichter Dreesen (KB-Kp. Lw. 3)


Oberleutnant Joachim Müncheberg (Staffelkapitän 7.Staffel / III.Gruppe / Jagdgeschwader 26 "Schlageter") menceritakan dogfight yang baru saja dialaminya kepada rekan-rekannya sesama pilot dan awak darat Luftwaffe. Biasanya kala seorang pilot berhasil menembak jatuh pesawat musuh dalam misinya, maka saat dia pulang dia akan memberi tanda dengan menggoyangkan pesawat sebelum mendarat, dengan jumlah goyangan disesuaikan dengan jumlah pesawat yang ditembak jatuh di hari itu


 Dua orang pilot pemburu terkemuka dari Jagdgeschwader 26 (JG 26) "Schlageter" menggambarkan dogfight terakhir mereka tak lama setelah pulang dari sebuah misi di musim gugur tahun 1941. Salah satu diantaranya adalah Hauptmann Klaus Mietusch (Staffelkapitän 7.Staffel / III.Gruppe) yang berdiri paling kiri, sementara satunya lagi adalah Oberfeldwebel Wilhelm-Ferdinand "Wutz" Galland (Flugzeugführer di 7.Staffel / III.Gruppe) yang merupakan adik dari Adolf Galland. Di antara Mietusch dan Galland adalah para pilot dari 7./JG 26: paling kanan adalah Unteroffizier Friedrich Wagner (2 kill), sementara di belakang Galland berdiri Obergefreiter Müller. Pria berambut pirang di tengah kemungkinan besar adalah Unteroffizier Siebert


Leutnant Hans-Joachim Marseille
(Flugzeugführer 3./JG 27) sedang menggambarkan dogfight (pertarungan udara) yang baru saja dialaminya kepada Hauptmann Gerhard Homuth, komandan staffel-nya. Foto oleh Kriegsberichter Oppitz. Homuth adalah seorang didikan militer Prusia yang keras dan pada mulanya tidak menyukai anakbuahnya (Marseille) yang seenaknya dan tidak bisa diatur. Untunglah Marseille kemudian membuktikan kemampuannya dan menjadi bintang di langit Afrika. Homuth sendiri mempunyai catatan 63 kemenangan udara, dengan 47 diraihnya di Afrika. Dia secara resmi dinyatakan hilang setelah dogfight tanggal 2 Agustus 1943 melawan pesawat P-39 Airacobra


 Foto-foto ini pertama kali dipublikasikan dalam majalah "Die Wehrmacht" edisi 8 Juli 1942, yang mengindikasikan bahwa mereka diambil tak lama setelah kepulangan para pilot dari Jagdgeschwader 26 (JG 26) "Schlageter" dari aksi dogfight terkenal tanggal 2 Juni 1942, ketika mereka hampir mengeliminasi sebuah skuadron pemburu Kanada. Hauptmann Joachim Müncheberg (Gruppenkommandeur II./JG 26) berdiri di sebelah kiri, sementara di sebelah kanan yang mengepit rokok di mulutnya adalah Oberleutnant Wilhelm-Ferdinand "Wutz" Galland (Staffelkapitän 5./JG 26), adik dari jagoan Luftwaffe terkemuka Adolf "Dolfo" Galland


Oberleutnant Konrad "Pitt" Bauer (9 Februari 1919 - 17 Juni 1990) bertugas bersama Jagdgeschwader 51 di Front Timur pada bulan Maret 1943. Dia mencatat kemenangan pertamanya saat menembak jatuh sebuah pesawat pembom Pe-2 bermesin ganda Rusia pada tanggal 20 Maret 1943. Pada tanggal 15 Desember 1943 Bauer mengklaim enam kemenangan dalam satu hari, dengan lima diantaranya dia hancurkan hanya dalam waktu lima menit! Setelah mencatat total 18 kemenangan di Front Timur, pada bulan Maret 1944 dia dipindahkan ke JG 3 "Udet" untuk melakukan tugas "Reichsverteidigung" (Pertahanan Reich). Dia mencatat kemenangan udara pertamanya melawan Sekutu Barat tanggal 18 April 1944 setelah menembak jatuh sebuah pembom B-17 bermesin empat dari USAAF. Pada bulan Juni 1944 Bauer dipindahkan lagi ke II./JG 300, sebuah unit khusus yang dilengkapi dengan pesawat-pesawat Focke-Wulf Fw 190 dengan dua kanon 30mm dan dua kanon 20mm demi mengantisipasi semakin bertambahnya jumlah bomber bermesin empat Sekutu yang merongrong Jerman. Dengan unit inilah Bauer menjelma menjadi salah satu "Viermottöters" (pembunuh bomber bermesin empat) terbaik dengan menembak jatuh 29 buah pesawat pembom dari jenis tersebut! Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 31 Oktober 1944 sebagai Feldwebel dan Flugzeugführer di 5.Staffel / II.(Sturm)Gruppe / Jagdgeschwader 300 (JG 300) "Wilde Sau" / 3.Jagd-Division / I.Jagdkorps / Luftflotte Reich setelah berhasil mencatatkan kemenangan udara ke-34 (termasuk 14 pembom bermesin empat). Di bulan-bulan terakhir perang Bauer direkomendasikan untuk menerima Eichenlaub tapi tidak pernah kesampaian. "Pitt" Bauer tercatat terbang dalam 416 misi tempur dan menembak jatuh 57 pesawat. 18 dari kemenangannya diraih di Front Timur, sementara dari 39 kemenangan di Front Barat, 32 diantaranya diraih dari pesawat pembom bermesin empat (termasuk juga beberapa Herausschüsse dan setidaknya lima pemburu P-51). Di lain pihak, Bauer juga merasakan ditembak jatuh sebanyak tujuh kali. Seusai perang dia bergabung dengan Bundesluftwaffe dan pensiun pada tanggal 31 Desember 1960 dengan pangkat Hauptmann. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse; Eisernes Kreuz I.Klasse; Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (31 Maret 1944); serta Deutsches Kreuz in Gold (10 Juli 1944)




Sumber :

Buku "Luftwaffe at War: Luftwaffe Aces of the Western Front" karya Robert Michulec
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.aircrewremembrancesociety.com

No comments:

Post a Comment