Friday, September 14, 2012

Foto schwere Panzer-Abteilung 503 (s.Pz.Abt.503)


Komandan sebuah Befehlstiger dari schwere Panzer-Abteilung 503 ini memberi tanda sandi menggunakan tangannya, tampaknya ke arah fotografer propaganda yang mengambil gambar ini. Beberapa cara sederhana lain untuk berkomunikasi yang digunakan sepanjang peperangan adalah termasuk menggunakan pistol suar, tongkat sandi dan bendera. Di belakang sang perwira tertancap sebuah antena tipe "bintang" untuk set radio Funksprechgerät 8 (Fu 8). Huruf "I" menunjukkan bahwa Panzerkampfwagen VI Tiger ini berasal dari eselon sandi (Nachrichtentruppe) dari kompi staff (Stabskompanie). Foto oleh Kriegsberichter Buchner



Friedrich-Karl Zabel (14 Juli 1922 - 26 Maret 1944) dari 2.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 503 dihantam oleh tembakan musuh dari berbagai kaliber sebanyak 252 kali (227 oleh senapan anti-tank, 14 oleh senjata anti-tank kaliber 52mm, dan 11 oleh senjata anti tank kaliber 76mm) dalam pertempuran di dekat Ssemernikovo, perbatasan terluar Rostov/Don pada tanggal 11 Februari 1943, tapi masih bisa digerakkan sampai sejauh 60km ke garis belakang dan kembali dengan selamat ke unitnya! Di kemudian hari tank GREGET satu ini dipulangkan ke Jerman (perhatikan rantai roda khusus untuk pengangkutan dalam foto ini), dan turetnya digunakan sebagai alat menembak di Truppenübungsplatz Senne, Paderborn. Foto ini sendiri disirkulasikan secara luas oleh mesin propaganda Nazi untuk menunjukkan ketangguhan tank-tank Jerman. Bagaimana dengan nasib sang komandan Zabel? Dia nantinya terbunuh dalam pertempuran di Polandia pada tahun 1944 dengan pangkat terakhir sebagai Oberleutnant

Panzerkampfwagen VI Tiger "231" milik Leutnant


 
Panzerkampfwagen VI Tiger "114" yang dikomandani oleh Alfred Rubbel dari schwere Panzer-Abteilung 503 dalam sebuah latihan perang bulan Mei 1943 di dekat kota Kharkov, dalam persiapan untuk Unternehmen Zitadelle (Operasi Benteng). Mengambil pelajaran dari pertempuran sebelumnya, tambahan rantai roda cadangan telah ditempelkan ke bagian depan tank. Perbaikan kecil dalam hal Formänderungen (modifikasi) terus menerus ditambahkan untuk meningkatkan performanya. Sebagai contohnya adalah pelindung hujan yang diletakkan di atas teropong teleskop di bagian mantel meriam yang merupakan hasil modifikasi para awaknya di lapangan


 
Awak Panzerkampfwagen VI Tiger I (turmnummer 123) dari 1.Kompanie/sPzAbt.503 sedang mempersiapkan amunisi mereka sebelum dimulainya Unternehmen Zitadelle (Pertempuran Kursk), 21 Juni 1943. Di atas Tiger, dari kiri ke kanan: Fahrer (driver) Hans Thome, Obergefreiter Heinz Quast dan Funker (operator radio) Rolf Sichel, sementara di bawah adalah para anggota seksi amunisi. Foto oleh Kriegsberichter Dr. Paul Wolff dari PK (Propaganda-Kompanie) 637. Adalah biasa bagi unit Flak (senjata anti serangan udara) untuk membawa amunisi 88mm dengan menggunakan kotak yang terbuat dari anyaman. Meskipun begitu, unit-unit Panzertruppen dan Panzerjäger lebih menyukai membawanya dengan menggunakan kotak kayu seperti terlihat dalam foto di atas. Satu kotak kayu atau nyaman bisa membawa tiga buah peluru meriam 88mm L/56, tapi untuk PaK/KwK 43 biasanya hanya muat satu biji satu kotak saja (kemungkinan karena ukurannya yang lebih besar dan panjang kayak Mak Erot!)


 Awak Panzerkampfwagen VI Tiger I (turmnummer 123) dari 1.Kompanie/sPzAbt.503 sedang melakukan pemeliharaan dan pengecekan tank mereka sebelum dimulainya Unternehmen Zitadelle (Pertempuran Kursk), 21 Juni 1943. Di atas Tiger, dari kiri ke kanan: Fahrer (driver) Hans Thome, Obergefreiter Heinz Quast dan Funker (operator radio) Rolf Sichel, sementara di bawah. Yang sedang ngadu huntu di bawah, dari kiri ke kanan: Leutnant Linsser, Hauptfeldwebel Hasse, Hauptmann Hans-Jürgen Burmester (Chef 1.Kompanie/sPzAbt.503) dan Unteroffizier Lewandowski. Foto oleh Dr. Paul Wolff dari PK (Propaganda-Kompanie) 637


 Panzerkampfwagen VI Tiger "123" dari 1.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 503 sedang mendapat suplai amunisi. Truk 3 ton di latar belakang mempunyai huruf "M" di badannya yang merupakan singkatan dari "Munition" (amunisi). Tiger satu ini sedikit penyok di bagian bawah cupolanya, yang merupakan indikasi bahwa dia pernah terlibat dalam pertempuran sengit. Foto di atas diambil tanggal 21 Juni 1943 oleh Kriegsberichter Heinz Mittelstaedt dari PK (Propaganda-Kompanie) 637, tak lama sebelum berlangsungnya Unternehmen Zitadelle / Pertempuran Kursk


 Sebuah Panzerkampfwagen VI Tiger Ausf.E (Sd.Kfz.181) Turmnummer 313 (kendaraan ketiga dari 1.Zug/3.Kompanie) memimpin Tiger lain dari schwere Panzer-Abteilung 503 yang berhenti sebentar karena komandannya (memakai seragam hitam Panzertruppen) sedang jongkok sambil berdiskusi dengan para prajurit Panzergrenadier dari SS-Panzergrenadier-Regiment 3 "Eicke"/SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf", sesaat sebelum serangan terhadap wilayah Chrustschtschewo-Nikitowka, Belogrod Oblast, dimulai selama berlangsungnya Pertempuran Belogrod, 13-14 Agustus 1943. Setelah kegagalan Unternehmen Zitadelle untuk menduduki wilayah Kursk satu bulan sebelumnya (Juli 1943), divisi-divisi Jerman yang telah berkurang kekuatannya mundur ke wilayah sebelumnya di sekitar Belogrod. Schwere Panzer-Abteilung 503, di bawah protes keras para perwiranya, diperintahkan untuk mengirim tiga kompinya untuk diperbantukan ke tiga divisi Panzergrenadier SS (LSSAH, Das Reich dan Totenkopf). Ini berakibat mengurangi kekuatan pasukan Tiger yang tersedia karena dipecahnya alokasi tank berat mereka. Dalam pertempuran tidak seimbang yang terjadi kemudian (kekuatan 1 berbanding 10!), Tiger, Panzer, dan StuG Jerman berjibaku mati-matian dengan memanfaatkan semaksimal mungkin hasil pelatihan mereka yang superior dan keunggulan kualitas mesin perang untuk membantu ketiga divisi SS dalam terobosan gerak maju menuju elemen-elemen 4. Panzerarmee dan melintasi sungai Merla. Meskipun pada tanggal 6 Agustus 1943 sebelumnya pihak Tentara Merah mampu memaksa pasukan Jerman mundur ke Belogrod, tapi korban luar biasa yang diderita oleh unit-unit tank Soviet menghindarkan Wehrmachtdari kehancuran total. Antara 5 Juli s/d 7 Agustus 1943, schwere Panzer-Abteilung mengklaim telah menghancurkan tidak kurang dari 385 tank, 4 senjata serbu, dan 265 senjata anti-tank! Tanggal 13 Agustus 1943 saja, Tiger #332 meng-K.O. tiga buah tank medium T-34, dua tank medium KV-1, satu senjata serbu SU-122, dan lima senjata anti-tank! Di lain pihak, sPzAbt.503 hanya menderita satu korban panzer dan Leutnant Konrad Weinert yang terluka dalam pertempuran!


13 Agustus 1943: Serombongan Panzerkampfwagen VI Tiger, dengan para komandannya nongol di cupola, yang berasal dari schwere Panzer-Abteilung 503/III.Armeekorps sedang menanjaki sebuah bukit di front depan dekat Belgorod, Rusia, dalam fase Ofensif Belgorod-Kharkov yang dilancarkan oleh Tentara Merah (12 Agustus 1943 - 23 Agustus 1943). Schwere Panzer-Abteilung 503 sendiri adalah satu-satunya unit tank berat Jerman yang berada di dekat Belgorod. Foto oleh Kriegsberichter Bernd Lohse dari Propaganda-Kompanie (PK) 666





Panzerkampfwagen VI Tiger (8,8 cm L/56) Ausf.E (Sd.Kfz.181) turmnummer 332 dari schwere Panzer-Abteilung 503 dengan hati-hati berusaha mencari jalan untuk keluar dari lumpur saat menjalani latihan khusus di Znamenka, Tambovskaya oblast (Uni Soviet). S.Pz.Abt.503 adalah satu-satunya detasemen tank berat Jerman yang mempunyai dua Balkenkreuz di kedua sisinya, satu di kubah dan satunya lagi di turet dekat nomor identifikasi. Penomorannya sendiri menggunakan warna hitam dengan outline putih. Pada bulan Oktober 1943 detasemen tersebut berada di Znamenka untuk menjalani perbaikan sebagian kendaraan perangnya serta melaksanakan latihan tambahan. Foto-foto ini memperlihatkan latihan keselamatan yang digelar tanggal 4 Oktober 1943


 Awak tank Hungaria sedang dilatih untuk mengoperasikan Panzer IV, StuG III dan Tiger I di Kolomea (Ukraina), awal Mei 1944. Pihak Jerman mati-matian mendukung Angkatan Bersenjata Hungaria dengan mensuplai mesin perang dan amunisi. Tiger ini berasal dari schwere Panzer-Abteilung 503 dan, setelah pelatihan selesai, unit tersebut menghibahkan 10 tank berat mereka kepada pihak Hungaria


 Sebuah Panzerkampfwagen VI Tiger II (Königstiger) milik schwere Panzer-Abteilung 503 dalam sebuah latihan yang diadakan di Truppenübungsplatz Ohrdruf/Thuringia (Jerman), bulan Juni 1944. Pada tanggal 26 Juni 1944, sPz.Abt.503 meninggalkan Ohrdruf menuju ke Prancis Utara dengan menggunakan jalur kereta api. Pada awal bulan Juli 1944, rombongan detasemen tank berat ini tiba di garis pertempuran untuk menghadapi pasukan Sekutu di timur Caen


 Panzerkampfwagen VI Tiger II (Königstiger) #114 dengan turet Porsche milik Leutnant Alfred Rubbel (1.Kompanien/schwere-Heers-Panzer-Abteilung 503) diparkir di bawah pohon rindang sebagai perlindungan dari serangan udara Sekutu. Lokasinya adalah taman Château Canteloup, 15km sebelah timur Caen, Normandia (Prancis), tanggal 16 Juli 1944, sementara fotonya dibuat oleh Kriegsberichter Wolfgang Vennemann (KBZ Ob. West). S.Pz.Abt.503 tiba di front Normandia pertengahan bulan Juli 1944. Pada bulan sebelumnya kekuatan mereka terdiri dari 45 buah Tiger, dengan 12 buah diantaranya berasal dari jenis Tiger II alias Königstiger yang diberikan kepada kompi pertama


 Panzerkampfwagen VI Tiger II (Königstiger) #313 berada paling depan dalam formasi baris kompi dalam acara demonstrasi unjuk kekuatan schwere Panzer-Abteilung 503 "Feldherrnhalle" di Sennelager, Paderborn, yang diliput oleh "Die Deutsche Wochenschau", bulan September 1944. Komandan Königstiger satu ini adalah Feldwebel Kuhnert, sementara supirnya adalah Unteroffizier Runge


 Deretan Königstiger dari schwere Panzer-Abteilung 503 "Feldherrnhalle" berbaris dalam sebuah demonstrasi unjuk kekuatan di Sennelager, Paderborn, yang diliput oleh "Die Deutsche Wochenschau", bulan September 1944. Di latar depan - masih tanpa nomor kubah - adalah tank dari 1. Kompanie. Komandan tanknya sampai saat ini masih belum teridentifikasi, hanya saja yang berada di lubang palka kedua untuk loader adalah Obergefreiter Schlenzek. Kriegsberichter yang meliput acara ini menginginkan delapan Königstiger setiap barisnya untuk menciptakan efek lebih dramatis!




  
 
 Deretan Königstiger dari schwere Panzer-Abteilung 503 "Feldherrnhalle" berbaris dalam sebuah demonstrasi unjuk kekuatan di Sennelager, Paderborn, yang diliput oleh "Die Deutsche Wochenschau", bulan September 1944. 3. Kompanie kebagian berpose dalam acara ini, dibantu oleh beberapa tank dari 1. Kompanie. Bertindak sebagai komandan upacara adalah Leutnant Richard Freiherr von Rosen, Chef 3.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 503, yang menaiki Königstiger turmnummer 300. Sebagian besar foto dibuat oleh Kriegsberichter Hamann. Propaganda aslinya berbunyi: .".. und nun der Königstiger. Ein Wunderwerk deutscher Technik entstand in dem neuen Panzertyp Königstiger. Aus seinem mächtigen schwergepanzerten Stahlleib ragt drohend das riesige Rohr eines tausendfach bewährten Flakgeschützes. Einsatzbereit stehen sie in Reih und Glied!" (... dan sekarang Königstiger. Hasil karya paripurna teknologi Jerman. Dari badannya yang terbuat dari lapisan baja kokoh nan tebal terbentang meriam besar pengancam yang telah terbukti kedigdayaannya. Dan mereka telah bersiap sedia dalam barisannya!) 



 Deretan Königstiger dari 3.Kompanie / schwere Panzer-Abteilung 503 "Feldherrnhalle" berbaris menuju stasiun kereta api di Sennelager, Paderborn, tanggal 9 Oktober 1944, untuk diberangkatkan menuju front. Rantai tempur selebar 80cm kini digantikan sementara dengan rantai berukuran lebih kecil, 60cm, karena hal tersebut mengurangi "overhang" saat Königstiger diangkut menggunakan kereta api khusus


 Pada tanggal 12 Oktober 1944 schwere Panzer-Abteilung 503 dikirim ke Hungaria untuk mendongkrak kekuatan pasukan Jerman yang berada disana sekaligus mendukung Ferenc Szálasi dan gerakan Nyilaskeresztes (Arrow Cross) dalam usaha kudeta terhadap pemerintahan Hungaria yang bermaksud untuk menyerah pada Uni Soviet. Foto yang diambil tanggal 15 Oktober 1944 ini memperlihatkan sebuah Panzerkampfwagen VI Tiger II Ausf.B (Königstiger) "223" sedang bertugas jaga di Várhegy (Kastil Bukit) yang menghadap sungai Danube di Budapest


 Seorang komandan Königstiger dari schwere Panzer-Abteilung 503 difoto di Budapest, Hungaria, bulan Oktober 1944, saat berlangsungnya Unternehmen Panzerfaust. Foto ini memperlihatkan dengan jelas seberapa besarnya tank berat dari jenis Panzerkampfwagen VI Tiger II tersebut


Foto close-up dari sebuah Panzerkampfwagen VI Ausf.B Königstiger milik schwere Panzer-Abteilung 503 di Budapest (Hungaria) bulan Oktober 1944 selama berlangsungnya Unternehmen Panzerfaust. "Kubah" besar di bawah meriam kaliber 88mm adalah ventilator dari kompartemen tempur tank. Kita juga bisa melihat dengan jelas pasta anti-magnetik Zimmerit yang dipasang di bagian turet Henschel. Foto oleh Kriegsberichter Keiner


 Panzerkampfwagen VI Ausf.B Königstiger "213" dari schwere Panzer-Abteilung 503 di halaman dalam Kastil Buda di Budapest selama berlangsungnya Unternehmen Panzerfaust tanggal 15 Oktober 1944. SPzAbt.503 dikirimkan ke ibukota Hungaria tersebut dimana sang "Raja Singa" digunakan sebagai senjata psikologis. Keberadaan tank berat ini membantu menggagalkan kudeta politik yang bermaksud membawa Hungaria menyerah pada tekanan Tentara Merah dan berbalik melawan Jerman



Pada tanggal 12 Oktober 1944 schwere Panzer-Abteilung 503 dikirim ke Hungaria untuk mendongkrak kekuatan pasukan Jerman yang berada disana sekaligus mendukung Ferenc Szálasi dan gerakan Nyilaskeresztes (Arrow Cross) dalam usaha kudeta terhadap pemerintahan Hungaria yang bermaksud untuk menyerah pada Uni Soviet. Dalam operasi militer tersebut, kompi kedua dari sPz.Abt.503 ikut serta dalam pengambilalihan ibukota Budapest pada tanggal 15-16 Oktober, dan salah satu dari Königstiger milik kompi tersebut - yang bernomor kubah "234" - terlihat dalam foto yang diabadikan oleh Kriegsberichter Faupel ini. Di latar belakang kita bisa melihat muka bangunan dari József főhercegi palota (istana Erzherzog Joseph) yang menghadap ke lapangan St. George. Bangunan ini sendiri - yang merupakan bagian dari komplek Kastil Buda - sekarang sudah tidak ada lagi karena rusak berat akibat perang dan kemudian diratakan dengan tanah pada tahun 1960. Hal lain yang menarik adalah para prajurit SS ini, yang mengenakan celana dari jenis 'reithose' berlapis karet yang biasa dikenakan oleh penunggang kuda atau pasukan kavaleri. Ini karena mereka berasal dari 22. SS-Freiwilligen-Kavallerie-Division "Maria Theresia" yang anggota-anggotanya sebagian besar diambil dari para sukarelawan 'volksdeutsche' (keturunan Jerman) asal Hungaria


 Dua buah Panzerkampfwagen VI Tiger II Ausf.B (Königstiger) dari schwere Panzer-Abteilung 503 di wilayah terluar Gyöngyös di Hungaria tanggal 15 November 1944. Tank terdepan bernomor "211". Pada awal bulan November sebuah ofensif besar Soviet memukul mundur pasukan Poros sampai ke Budapest. Disana sPzAbt.503 secara rutin bekerjasama dengan 60. Panzergrenadier-Division "Feldherrnhalle" dalam menyediakan pasukan cadangan yang mobil untuk Armeegruppe Balck yang dikomandani oleh General der Panzertruppe Hermann Balck



Foto-foto ini memperlihatkan pertempuran yang dijalani oleh schwere Panzer-Abteilung 503 di Polgárdi, Hungaria, tanggal 23 Desember 1944. Dengan saling melindungi bagian samping masing-masing, beberapa Panzerkampfwagen VI Tiger II Ausf.B (Königstiger) dari detasemen tank berat tersebut bergerak cepat menuju kota tanpa dilindungi oleh pasukan infanteri. Tiba-tiba tank terdepan, sebuah Königstiger dengan turmnummer "133", mendapat tembakan dari samping kiri oleh senjata anti-tank Soviet yang tersembunyi. Supir dan operator radionya langsung tewas seketika. Rangkaian foto ini sendiri diambil oleh Unteroffizier Lochmann, supir komandan kompi pertama. Dalam pertempuran tersebut kota Polgárdi berhasil direbut oleh pihak Jerman

----------------------------------------------------------------------------

KOMMANDEUR

 Major Clemens-Heinrich Graf von Kageneck (17 Oktober 1913 - 18 Maret 2005) menapaki karir militer dari tahun 1934 saat dia bergabung dengan Reiter-regiment 4. Dia dianugerahi Eisernes Kreuz II.Klasse (26 September 1939) dan I.Klasse (3 Juli 1941); Verwundetenabzeichen in Schwarz dan in Silber; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille); Deutsches Kreuz in Gold #242/32 (28 November 1942); Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (4 Agustus 1943); serta Eichenlaub #513 (26 Juni 1944). Dua yang terakhir sewaktu dia menjabat sebagai Hauptmann dan Kommandeur schwere Panzer-Abteilung 503. Setelah malang melintang dalam berbagai pertempuran dan terluka berkali-kali, sejak bulan Oktober 1944 Clemens diangkat sebagai Kepala Panzertruppenschule Bergen, sekolah para perwira pasukan tank Jerman, posisi yang dipegangnya sampai perang usai. Seusai perang Clemens menjadi CEO dari Hardy-Bank. Clemens merupakan anak kedua dari empat bersaudara (semuanya laki-laki!), anak dari pasangan Generalmajor Karl Graf von Kageneck dan Freiin Maria von Schorlemer. Salah seorang adiknya, Erbo Graf von Kageneck (1918-1942), juga adalah seorang Eichenlaubträger dan merupakan pilot pemburu Luftwaffe yang mengemas 67 kemenangan udara. Dia adalah seorang komandan yang "merakyat" dan sangat disukai oleh anakbuahnya, tapi jangan pula ditanyakan kemampuannya dalam bertempur!


Sumber :
Buku "The Combat History of German Tiger Tank Battalion 503 in World War II" karya Franz-Wilhelm Lochmann, Alfred Rubbel, dan Richard Freiherr von Rosen
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.5sswiking.tumblr.com
www.commons.wikimedia.org
www.en.wikipedia.org
www.flickr.com 
www.forum.axishistory.com 
www.panzernet.net
www.tiif.de
www.worldwar2database.com
www.ww2images.blogspot.com

No comments:

Post a Comment