Monday, October 1, 2012

Foto Kendaraan Rampasan


General der Panzertruppe Erwin Rommel (Kommandierender General Deutsches Afrikakorps) duduk di atas atap "Max", sebuah kendaraan tempur AEC Inggris hasil rampasan, bersama dengan kompatriotnya dari Italia. Foto ini kemungkinan besar diambil di musim panas tahun 1941, saat Rommel sedang semangat-semangatnya mengusir pasukan Inggris dari Libya. Berdiri menunggu di samping "Max" di sebelah kanan adalah ajudan Rommel, Major Hans-Joachim Schraepler. Salah satu tugas tidak resmi Schraepler sebagai ajudan adalah membalas surat-surat para fans Rommel dari seantero Jerman yang berdatangan ke markas Afrikakorps, seiring dengan berita kemenangan demi kemenangan yang diraih oleh "Der Wüstenfuchs" di medan perang Afrika Utara. Schraepler sendiri secara tragis terbunuh pada tanggal 9 Desember 1941 di dekat Derna, Libya. Penyebabnya: terlindas secara tidak sengaja oleh "Max" saat melakukan gerak mundur taktis demi menghindari perangkap kepungan serangan balasan Inggris (yang dikenal dengan nama Operation Crusader)! Di bulan yang sama, Rommel juga kehilangan dua orang jenderalnya yang gugur dalam pertempuran: Generalmajor Walter Neumann-Silkow (Kommandeur 15. Panzer-Division) dan Generalmajor Max Sümmermann (Kommandeur 90. leichte-Afrika-Division). Dalam catatan hariannya, Rommel mengakui bahwa Desember 1941 adalah bulan tersedih yang dijalaninya selama kampanye militer Jerman di Afrika Utara...


 Paratrooper dari 502nd PIR (Parachute Infantry Regiment)/101st Airborne Division "Screaming Eagles" menaiki mobil VW tipe 82 "Kübelwagen" hasil rampasan di persimpangan jalan Holgate dan RN 13 (yang kemudian dinamai sebagai 101st Airborne Street) di Carentan, Normandia, Prancis, tanggal 14 Juni 1944


 Pasukan Jerman memeriksa sebuah tank KV-1 model 1939 di musim panas 1941. Kubahnya telah dihantam 14 kali oleh tembakan terarah peluru 3,7cm atau 5cm, dan juga efek dari ledakan bisa dilihat di bagian lambungnya. Dahsyatnya, tak ada satupun dari peluru tersebut yang mampu menembus lapisan baja tank tersebut! Dalam situasi seperti ini hanya determinasi tinggi dari grup tempur infanteri jarak dekat atau meriam Flak 88mm yang mampu membungkam si "monster darat" Soviet tersebut. Tank KV-1 di atas bersenjatakan meriam Machanov L-11 7,62cm


 
Wilayah Leningrad tahun 1942: para anggota SS-Polizei-Division berfoto bersama di depan sebuah tank T-26C Rusia dengan kubah berbentuk kerucut yang merupakan hasil rampasan. Tampaknya mereka merupakan grup patroli dengan senjata yang telah siap-sedia, termasuk stielhandgranate yang diselipkan di ikat pinggang. Di stahlhelm mereka bertengger Mückenschleier (Jaring Anti-Serangga-Nyamuk/Mosquito Nets)


Panzerjäger Tiger Ausf.B mit 12,8cm PaK 44 L/55 "Jagdtiger"(Sd.Kfz.186) Nr. 331 dari schwere Panzerjäger-Abteilung 653 diinspeksi oleh prajurit Amerika dari 10th Armored Division tak lama setelah dia ditinggalkan oleh awaknya di Landauer Strasse (Neustadt an der Weinstrasse) tanggal 23 Maret 1945. Jagdtiger satu ini dikomandani oleh Leutnant Kasper Geoggler yang juga merupakan Komandan Kampfgruppe ketiga dari 3.Kompanie / sPzJg.Abt.653. Geoggler mempunyai saraf bagaikan baja dan sangat berambisi untuk membuktikan ketangguhannya dalam pertempuran. Dia telah dianugerahi dengan Deutsches Kreuz in Gold tanggal 10 Mei 1943 saat bertempur di Front Timur, dan telah menghancurkan beberapa tank musuh sebelum konfrontasi di Neustadt. Pada tanggal 22 Maret 1945 Geoggler menjadi komandan dari tiga buah Jagdtiger (termasuk punya dirinya) dan dia menempatkan mereka pada posisi yang strategis untuk menyergap musuh di utara Neustadt. Disana dia bisa melihat setiap jalan dari luar yang mengarah ke kota. Dari posisi yang terkamuflase dengan baik, tiga buah Jagdtiger tersebut menghadapi konvoy berpuluh-puluh tank Amerika. Tank pertama dan terakhir mendapat hantaman pertama sehingga membuat konvoy menjadi macet. Di tengah kepanikan musuh, Geoggler dan Jagdtiger temannya menghabisi kendaraan perang yang tersisa. Tank-tank Sherman dan M10 Amerika membalas tembakan Jagdtiger Jerman, tapi usaha mereka sia-sia belaka karena begitu tebalnya lapisan baja yang diusung oleh Jagdtiger. Meskipun dua buah Panzerjäger (Pemburu Tank) Jerman (No. 331 dan No. 323) terkena lebih dari 10 tembakan tepat sasaran, tapi mereka masih mampu untuk mundur ke Neustadt. Setelah pertempuran usai, tidak kurang dari 25 tank Amerika yang terkonfirmasi musnah, sementara beberapa awak Jagdtiger sendiri hanya menderita luka ringan!

Sumber :
Buku "Tiger" karya Thomas Anderson
Foto koleksi Jim Haley

www.flickr.com
www.instahlgewittern.com
www.mikle1.livejournal.com
www.wehrmacht-awards.com

No comments:

Post a Comment