Saturday, November 3, 2012

Foto Tokoh Third Reich Yang Mengenakan Ushanka (Topi Bulu khas Rusia)

USHANKA POLOS

 
Oberwachtmeister Wilhelm "Willy" Bachor (4 Mei 1921 – 20 Maret 2008) lahir sebagai anak kesembilan di Kellbassen/Ostpreußen. Setelah sempat menjadi petani selama beberapa waktu, dia masuk Reiter-Ersatz-Regiment 1 tanggal 5 Desember 1939. Bachor pertama kali mencicipi pertempuran di Belanda tahun 1940, dan sejak saat itu secara konstan menambah "jam terbangnya" di berbagai front. Pada tanggal 1 Juni 1942, 1. Kavallerie-Division tempatnya bergabung diupgrade menjadi divisi panzer dengan nama 24. Panzer-Division. Dia berhasil selamat dalam neraka di Stalingrad setelah luka "keberuntungan" membuatnya diterbangkan keluar dari kota tersebut tak lama sebelum pasukan Jerman yang terkepung menyerah. Pertempuran terakhir yang dijalaninya adalah di Prusia Timur yang merupakan tempat kelahirannya. Fakta bahwa dia membela kampung halamannya membuat Bachor bertempur gila-gilaan, dengan panzer-nya menghancurleburkan 9 tank penyerang Rusia sehingga menambah koleksi korbannya menjadi 57 (plus 90 senjata artileri dari berbagai jenis)! Dia secara resmi dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 11 Mei 1945 sebagai Oberwachtmeister dan Zugführer di 12.Kompanie / III.Abteilung / Panzer-Regiment 24 / 24.Panzer-Division / XXVI.Armeekorps / 4.Armee / Heeresgruppe Nord. Rekomendasi untuk penganugerahannya tidak diterima oleh Heerespersonalamt (HPA) sebelum tanggal 8 Mei 1945 (menyerahnya Jerman), karenanya penganugerahannya tidak dilakukan secara resmi dan hanya diakui oleh OdR (Ordensgemeinschaft der Ritterkreuzträger) saja, sementara Veit Scherzer dan Bundesarchiv (keduanya "mendewakan" bukti dokumen tertulis) menganggapnya tidak sah! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (14 November 1940) dan I.Klasse (25 Desember 1943); Allgemeines-Sturmabzeichen; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (8 September 1942); Deutsches Kreuz in Gold (28 Juni 1944); Verwundetenabzeichen in Gold (28 Juni 1944); serta Panzerkampfabzeichen in Silber III.Stufe "50" (6 April 1945)



Oberfeldwebel Anton Bayer (30 Mei 1914 - 7 Juli 1996) bergabung dengan kompi anti-tank dari Infanterie-Regiment 19 pada tanggal 1 Oktober 1936. Bersama dengan unitnya tersebut, dia ikut serta dalam invasi ke Polandia, Prancis dan Rusia. Dari sejak tanggal 15 November 1941, peleton Bayer diperintahkan untuk mempertahankan sayap kiri XIII. Armeekorps dari kemungkinan serangan musuh. Pada tanggal 27 Agustus 1943, 15 tank T-34 Soviet mampu menerobos pertahanan Jerman di Dinatru 327 yang merupakan garis belakang Grenadier-Regiment 19 tempat Bayer bergabung. Pada sore harinya 10 tank telah berhasil dihancurkan dan garis pertahanan lama berhasil dihancurkan, tapi tak lama kemudian di malam harinya musuh kembali menyerang dengan kekuatan lapis baja yang lebih besar sehingga pasukan Jerman yang bertahan kocar-kacir. Atas inisiatif sendiri Bayer memindahkan meriam-meriam anti-tanknya ke dataran tinggi dan dari sana bersiap menunggu musuh yang datang. Dalam duel antara tank vs anti-tank yang kemudian terjadi, seluruh meriam Bayer hancur oleh tank Rusia kecuali satu, dan itu pun awaknya telah berhasil dilumpuhkan. Pantang untuk mundur, Bayer mengambil alih meriam tersebut dan mengoperasikannya sendirian. Adalah sebuah keajaiban bahwa manusia satu ini berhasil melewati pertempuran sengit yang kemudian terjadi tanpa terluka sedikitpun! Di pihak lain, dia berhasil menghancurkan tujuh tank Rusia dengan peluru-peluru meriam terakhirnya sebelum tank-tank lainnya mundur. Bayer kemudian meledakkan senjatanya (agar tidak bisa dipakai musuh) dan kemudian mundur ke garis pertahanan utama sendirian, hanya dengan bersenjatakan pistol! Atas usahanya tersebut, dia telah berhasil menetralisasi ancaman tank Rusia sekaligus mengamankan gerakan mundur pasukan Jerman. Bayer dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 5 Oktober 1943 sebagai Oberfeldwebel dan Zugführer di 14.(Panzerjäger) / Grenadier-Regiment 19 / 7.Infanterie-Division / LVI.Panzerkorps / 2.Armee / Heeresgruppe Mitte. Di akhir perang dia ditawan oleh musuh utamanya Soviet dan baru dibebaskan pada tanggal 10 April 1948. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (28 Oktober 1940) und I.Klasse (17 Oktober 1941); Infanterie-Sturmabzeichen in Silber (5 November 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Nahkampfspange in Bronze (14 November 1943); serta Verwundetenabzeichen in Silber (7 April 1945)


 Generalleutnant Walther Graeßner (31 Januari 1891 - 16 Juli 1943) sebagai Kommandierender General XII. Armeekorps di Front Timur, musim dingin di awal tahun 1943. Dia memakai mantel bulu dengan topi Ushanka khas Rusia, sementara bawahannya mengenakan jaket kamuflase musim dingin, lengkap dengan "tirai" penyamar hembusan nafas. Pangkat terakhir Graeßner adalah General der Infanterie, dan dalam Perang Dunia II dia mengabdi di 187. Infanterie-Division, 298. Infanterie-Division, dan XII. Armeekorps. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 27 Oktober 1941 sebagai Generalleutnant dan Komandan 298. Infanterie-Division


 Oberst Hans-Joachim "Hajo" Herrmann (1 Agustus 1913 - 5 November 2010) adalah salah satu pilot bomber Luftwaffe yang paling jago dan terkenal. Memulai karir sebagai perwira infanteri, Herrmann pindah ke Luftwaffe saat pembentukannya di tahun 1935 dan ikut berpartisipasi dalam Perang Saudara Spanyol. Petualangannya dilanjutkan dalam medan perang Polandia, Norwegia, Pertempuran Britania, Mediterania, dan Rusia. Di bulan Februari 1941, dalam sebuah serangan udara ke pangkalan Angkatan Laut Inggris di Yunani, Herrmann menjatuhkan sebiji bom ke kapal amunisi SS Clan Fraser. Ledakan yang terjadi kemudian begitu dahsyatnya sehingga menghancurkan 11 kapal musuh, dan juga membuat pelabuhan Piraeus tidak berfungsi selama berbulan-bulan! Pada bulan Juli 1942 dia ditarik dari front dan ditempatkan sebagai perwira staff di markas besar Luftwaffe. Sampai saat itu, sepanjang karirnya sebagai pilot pembom, Herrmann terbang dalam 320 misi tempur dan berhasil menenggelamkan 12 kapal dengan total tonase 70.000 ton. Meskipun kini berada di belakang meja, Herrmann masih menunjukkan bakat lainnya yang luar biasa selain sebagai pejuang di garis depan: dialah yang menciptakan taktik infiltrasi bomber-bomber Sekutu dengan pesawat penerbang malam Luftwaffe yang dinamakan sebagai "Wilde Sau", juga strategi penabrakan pesawat-pesawat musuh dengan menggunakan pilot-pilot tak terlatih yang dinamakan sebagai "Rammjäger". Di akhir perang dia ditawan oleh Soviet selama 10 tahun dan baru dibebaskan pada tahun 1955. Herrmann meneruskan karir sebagai pengacara yang sukses. Diantara kasus-kasus yang ditanganinya adalah sebagai pembela para tertuduh Neo-Nazi dan penentang Holocaust. Medali dan penghargaan yang telah diraihnya: Spanienkreuz in Gold mit Schwertern; Eisernes Kreuz II.Klasse (Oktober 1939) und I.Klasse (27 Mei 1940); Luftwaffe Ehrenpokale für Besondere Leistungen im Luftkrieg (28 September 1940); Deutsches Kreuz in Gold (5 Juni 1942); Gemeinsames Flugzeugführer- und Beobachterabzeichen in Gold mit Brillanten; serta Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (13 Oktober 1940, sebagai Oberleutnant dan Staffelkapitän 7.Staffel / III.Gruppe / Kampfgeschwader 4 "General Wever") mit Eichenlaub (2 Agustus 1943, sebagai Major dan Geschwaderkommodore Jagdgeschwader 300) und Schwertern (23 Januari 1944, sebagai Oberst dan Inspekteur der Nachtjagd di Reichsluftfahrtministerium serta Kommandeur 30. Jagd-Division)



Oberstleutnant Hubertus Hertwig (28 Maret 1914 - 25 Januari 1944) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 5 Januari 1944 sebagai Major dan Kommandeur I.Bataillon / Panzergrenadier-Regiment 66 / 13.Panzer-Division / LII.Armeekorps / 6.Armee / Heeresgruppe Süd. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42; serta Deutsches Kreuz in Gold (3 Februari 1943)



Oberst Robert Kästner (27 Oktober 1913 - 18 November 1990) adalah perwira Wehrmacht yang meniti karir di 72. Infanterie-Division, dari komandan kompi sampai komandan resimen. Dia berpengalaman dalam kampanye-kampanye militer utama Jerman seperti Prancis (1940), Yunani (1941), dan Rusia (1941-1945). Dalam setiap pertempuran yang diikutinya, perwira tegap dengan pembawaan yang ramah ini selalu konstan memperlihatkan keberanian yang menonjol serta sikap kepemimpinan yang patut dicontoh. Untuk aksinya dalam mengorganisasi pertahanan di garis sungai Dnieper, dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 11 Desember 1943 sebagai Major dan Führer Grenadier-Regiment 105 / 72.Infanterie-Division / III.Armeekorps / 8.Armee / Heeresgruppe Süd. Ketika pasukan Jerman terkepung di Kantong Korsun (yang terancam menjadi bencana Stalingrad kedua), Kästner memimpin resimennya untuk menjadi ujung tombak dalam menerobos kepungan Rusia. Dimulai di malam tanggal 11 Februari 1944, sekelompok Grenadier dengan dukungan artileri lapangan, senjata serbu serta senjata anti pesawat menyerang Novo Buda, dilanjutkan dengan Komarovka. Begitu cepatnya pergerakan Kästner dan rekan-rekannya, sehingga ketika pihak Soviet mulai beraksi, pasukan Jerman dari 72. Infanterie-Division telah melintasi 10 kilometer medan penuh rintangan di kegelapan malam dan berhasil mencapai garis pertahanan Jerman! Di luar dari peralatan berat yang ditinggalkan serta beberapa korban yang diderita, divisi ini menjadi satu-satunya unit Jerman yang berhasil lolos dari kepungan secara utuh! Atas prestasinya tersebut, dia diganjar Eichenlaub #401 untuk Ritterkreuz-nya pada tanggal 21 Februari 1944 sebagai Major dan Führer Grenadier-Regiment 105 / 72.Infanterie-Division / XI.Armeekorps / 8.Armee / Heeresgruppe Süd. Setelah pertempuran ini, Kästner dipromosikan menjadi Oberstleutnant dan tetap tinggal bersama unitnya dalam pertempuran lanjutan di Polandia, tepatnya di sungai Vistula. Meskipun berkali-kali mendapat hantaman Tentara Merah, 72. Infanterie-Division mengakhiri perang sebagai salah satu dari sangat sedikit unit Wehrmacht di Front Timur yang mempunyai kekuatan masih utuh, lengkap dengan peralatan perang serta belasan ribu anggota! Setelah menghabiskan beberapa waktu dalam kamp tawanan musuh, Kästner kembali ke Jerman dan melanjutkan kehidupannya sebagai warga sipil. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (15 Juni 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (19 April 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Infanterie-Sturmabzeichen; serta Nahkampfspange in Bronze. namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht edisi 2 Desember 1943



Hauptmann Erwin Kreßmann (lahir 2 Juni 1918) bertugas di Wehrmacht dari sejak tahun 1937. Dia adalah veteran pertempuran di Polandia, Prancis dan Rusia. Pada bulan Juli 1943 dia ditugaskan menjadi komandan kompi pertama dari schwere Panzerjäger-Abteilung 519 yang baru dibentuk, yang dilengkapi dengan Panzerjäger Hornisse yang menakutkan dengan meriam 88mm-nya. Pada tanggal 16 Januari 1944 Kreßmann dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold yang dilanjutkan dengan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes beberapa bulan kemudian (9 Desember 1944). Pada awal bulan Mei 1945, tak lama setelah dia menghancurkan dua buah tank T-34 Rusia menggunakan T-Mine (Teller Mine), Kreßmann terluka parah oleh tembakan mortir. Dahsyatnya, dia masih sempat-sempatnya menyeberangi sungai Elbe untuk menyerahkan diri pada pihak Amerika! Kreßmann dilepaskan pada tahun 1946 dan sampai tulisan ini dibuat (September 2013), orang satu ini masih hidup!


Generalleutnant Theobald "Theo-Helmut" Lieb dalam sebuah foto studio tak lama setelah dia dianugerahi Eichenlaub (vorschlagsnummer 400) tanggal 18 Februari 1944 sebagai Kommandeur XXXXII. Armeekorps. Lieb memancing kemurkaan Generalfeldmarschall Erich von Manstein ketika dia secara terbuka mengaku telah memerintahkan pasukan Jerman yang terdesak oleh Soviet untuk mundur dari Kantong Korsun. Manstein lalu balik memerintahkan General der Panzertruppe Hans-Valentin Hube untuk mencatat bahwa dialah yang memerintahkan hal tersebut tepat tanggal 22 Februari 1944 melalui jalur AOK 8 (8. Armee). Sejak saat itu Lieb dikenal dengan julukan Der Löwe von Tscherkassy (Si Singa dari Cherkassy), sebuah julukan sindiran yang kemudian justru disukai oleh Lieb sendiri!


 Hauptmann der Reserve Hans-Georg Müller (13 April 1917 - 14 November 1943) dilahirkan di Nürnberg dari ayah Georg Müller yang merupakan teknisi litografi dan ibu Therese Kuhn. Dia mulai masuk ketentaraan tanggal 1 Oktober 1936 dan sejak saat itu hanya berkiprah di dua unit (yang dua-duanya merupakan bagian dari 4. Panzer-Division): Artillerie-Regiment 103 dan Panzer-Regiment 35. Müller diangkat menjadi Chef 1.Kompanie / Panzer-Regiment 35 / 4.Panzer-Division tanggal 30 April 1943. Jabatan tersebut diembannya hanya selama beberapa bulan saja karena tak lama kemudian dia gugur tertembak di bagian kepala pada hari minggu tanggal 14 November 1943 di wilayah antara Maladusha dan Andrejevka (Uni Soviet) bersama dengan dua orang awak panzernya: Funker Unteroffizier Erwin Sanow (16 April 1916 - 14 November 1943) dan Leutnant Richard Franke (10 September 1908 - 14 November 1943). Medali dan penghargaan yang diraihnya: DRL Sportabzeichen; Deutsches Reiterabzeichen; Panzerkampfabzeichen in Bronze (23 Juli 1941) dan in Silber (28 Agustus 1943); Eisernes Kreuz II.Klasse (28 Agustus 1941) dan I.Klasse (28 September 1941); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 September 1942); serta Deutsches Kreuz in Gold (15 September 1943). Foto di atas diambil di wilayah Bryansk (Rusia) musim dingin 1941/42 saat Müller masih berpangkat Leutnant


Major Werner Naseband (8 Januari 1916 - 29 Agustus 1997) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 28 Januari 1943 sebagai Hauptmann dan Kommandeur I.Bataillon / Grenadier-Regiment 451 / 251.Infanterie-Division / XXVII.Armeekorps / 9.Armee / Heeresgruppe Mitte. Seusai Perang Dunia II dia bergabung dengan Bundeswehr (Angkatan Bersenjata Jerman Barat), dan pensiun pada tanggal 31 Maret 1973 dengan pangkat terakhir Oberstleutnant. Medali dan penghargaan lain yang diraihnya: Dienstauszeichnung der Wehrmacht 4.Klasse, 4 Jahre (5 April 1938); Eisernes Kreuz II.Klasse (9 Oktober 1939); Eisernes Kreuz I.Klasse (20 Agustus 1941); Infanterie-Sturmabzeichen (30 Januari 1942); Deutsches Kreuz in Gold (16 Februari 1942); Verwundetenabzeichen in Schwarz (1 Mei 1942); serta Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (24 Maret 1943)



 General der Panzertruppe Walther Nehring


 SS-Untersturmführer Frithjof-Elmo Porsch (19 Oktober 1924) bisa dibilang prajurit sejati yang sungguh mengerikan dalam bertempur, juga tokoh kontroversial dimana informasi tentangnya masih simpang siur! Dia adalah mantan anggota Divisi SS Totenkopf yang kemudian "dilempar" ke SS-Fallschirmjägerbataillon 500 (karena doyan menentang perintah atasan) sebelum menjadi komandan dari Panzerjagdkompanie Dora II, sebuah unit hukuman yang punya tugas menyergap setiap tank musuh dan menghancurkannya. Pada tanggal 18 April 1945 di Marxdorf, Lebus (Jerman), kompi tersebut menghancurkan tank yang ke-100, sementara Porsch sendiri secara pribadi meng-K.O. 15 tank menggunakan senjata genggam-tangan! Saat tertangkap oleh musuh dua hari kemudian, dia berhasil lolos setelah membuat tidak berfungsi senjata anti-tank dan posisi artileri lawan dalam pertempuran jarak dekat. Pada tanggal 29 April 1945 kompinya yang berjumlah 150 orang menyerahkan diri ke tangan pasukan Rusia, sementara 48 orang anggotanya yang paling fanatik (termasuk Porsch) memilih untuk terus bertempur. Dari mereka hanya tersisa 12 orang yang tertangkap, dan kolonel Rusia yang menangkapnya begitu kagum akan kegigihan Porsch dan anakbuahnya sehingga dia mengizinkan mereka untuk menguburkan rekannya yang gugur! Dia sebenarnya telah direkomendasikan untuk mendapat Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, tapi perang keburu berakhir sehingga penghargaannya tidak sempat diproses. Sebelumnya dia tercatat sebagai salah satu penerima pertama Nahkampfspange in Gold (8 Agustus 1943), juga Allgemeines-Sturmabzeichen "75", Ehrenblattspange des Heeres und Waffen-SS, serta Deutsches Kreuz in Gold. BTW, semua yang saya sebutkan di atas berasal dari buku yang ditulisnya pasca-perang, dimana kebenarannya sangat diragukan oleh para sejarawan Third Reich!


 Generalleutnant Joseph von Radowitz


 Max Schäfer (17 Januari 1907 – 16 Mei 1987) adalah komandan zeni mantan Kepala Sistem Pelatihan SS yang dianugerahi Ritterkreuz pada tanggal 12 Februari 1943 sebagai SS-Obersturmbannführer dan Kommandeur SS-Pionier-Bataillon 5 "Wiking", serta Eichenlaub #714 pada tanggal 25 Januari 1945 sebagai SS-Standartenführer dan Korpspionierführer III.SS-Panzerkorps



Generalmajor Ulrich Vassoll (14 Februari 1886 - 23 November 1966)



Stabsfeldwebel Helmuth Wierschin (28 Agustus 1911 - 10 April 1944)


 Generalmajor Hans Wulz

-------------------------------------------------------------------------------

USHANKA DENGAN INSIGNIA HEER

Major Waldemar von Gazen



General der Infanterie Ernst von Leyser (18 November 1889 - 23 September 1962)


SS-Sturmbannführer Hubert-Erwin Meierdrees (11 Desember 1916 - 4 Januari 1945)


 
General der Panzertruppe Walther Nehring (15 Agustus 1892 - 20 April 1983) adalah keturunan dari keluarga Belanda yang melarikan diri ke Jerman pada abad ke-17 untuk menghindari tekanan keagamaan. Pada tahun 1911 Nehring bergabung dengan Angkatan Darat Kekaisaran Jerman, dan ikut bertempur dalam Perang Dunia Pertama. Dia kemudian meneruskan karir militernya di Reichswehr dan Wehrmacht. Pada musim gugur tahun 1940 dia dipercaya sebagai Komandan 18. Panzer-Division, sebuah unit yang dia pimpin dalam penyerbuan ke Uni Soviet setahun setelahnya. Nehring dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 24 Juli 1941 sebagai Kommandeur 18. Panzer-Division, setelah berhasil membawa pasukannya dalam menyeberangi sungai Berezina di tengah serangan tiada henti dari Tentara Merah. Pada bulan Maret 1942 dia dipindahkan ke Afrika Utara untuk menjadi Komandan DAK (Deutsches Afrikakorps), dan tinggal disana sampai dengan awal tahun 1943. Setelahnya Nehring diberi tanggungjawab sebagai Komandan XXIV. Panzerkorps di Front Timur, sebuah posisi yang dijalaninya dengan brilian sehingga dia dianugerahi dua medali tambahan untuk Ritterkreuz-nya: Eichenlaub #383 (8 Februari 1944) serta Schwerter #124 (22 Januari 1945). Nehring mengakhiri karirnya dalam kancah Perang Dunia II dengan posisi terakhir sebagai Panglima 1. Panzerarmee. Seusai perang dia menulis buku tentang sejarah pasukan tank Jerman, yang diberi judul "Die Geschichte der deutschen Panzerwaffe 1916 bis 1945". Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (27 Januari 1915) und I.Klasse (25 November 1917); Verwundetenabzeichen 1918 in Silber (1918); Österreichische Kriegs-Erinnerungsmedaille mit Schwertern; War Commemorative Medal with Swords (Hungaria); War Commemorative Medal with Swords (Bulgaria); Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914-1918 (1934); Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 mit Spange "Prager Burg"; Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. bis I.Klasse; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (11 September 1939) und I.Klasse (29 September 1939); Panzerkampfabzeichen in Silber; Medaille "Winterschlacht im Osten 1941/42" (1942); Medaglia d'argento al Valore Militare Italia (Juni 1942); Ärmelband "Afrika" (1943); Verwundetenabzeichen 1939 in Gold (2 September 1943); Westpreußen-Medaille (1971); serta Verdienstkreuz I. Klasse des Verdienstordens der Bundesrepublik Deutschland (27 Juli 1973)


Rittmeister Heinrich Stenzel (1 Juli 1915 - 19 Januari 1942) dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 22 Desember 1941 sebagai Oberleutnant dan Chef 2.Kompanie (Radfahrer) / Aufklärungs-Abteilung 12 / 12.Infanterie-Division / II.Armeekorps / 16.Armee / Heeresgruppe Nord. Tragisnya, perwira kelahiran Wusterwitz (Potsdam-Mittelmark/Brandenburg) ini gugur kurang dari satu bulan setelahnya - 19 Januari 1942 - dalam pertempuran di Kokshino dekat Demyansk, Novgorod Oblast (Uni Soviet). Secara anumerta pangkatnya dinaikkan menjadi Rittmeister (Kapten Kavaleri). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse


 Generalleutnant der Reserve Hyazinth Graf Strachwitz von Groß-Zauche und Camminetz (30 Juli 1893 - 25 April 1968) adalah salah satu dari komandan resimen Jerman dalam Perang Dunia II yang paling banyak mendapatkan penghargaan, sekaligus salah satu komandan panzernya yang paling brilian. Dia juga menjadi salah satu dari hanya 27 orang di seantero Wehrmacht yang dianugerahi medali Brillanten (tingkat ke-4 dari Ritterkreuz), dan satu-satunya yang mendapatkannya sebagai penghargaan atas keberanian sekaligus kepemimpinannya. Peraih Brillanten lainnya biasanya menerima medali tersebut semata karena prestasi tempurnya (contoh: Erich Hartmann yang menjatuhkan 352 pesawat musuh) atau karena kecakapannya dalam memimpin pasukan (contoh: Erwin Rommel dan Afrikakorps). Karir Strachwitz yang melesat dari Kapten di awal perang (1939) menjadi Jenderal Bintang 2 di akhir perang (1945) adalah bukti tak terbantahkan dari kualitas bapak-bapak satu ini. Dia bertempur di hampir semua kampanye militer besar Jerman: dari Polandia, Prancis, Balkan, Operasi Barbarossa, Pertempuran Kiev, Stalingrad, Kharkov, Kursk, dan yang lainnya. Medan tugasnya seakan menjadi miniatur dari Perang Dunia II di Eropa. Namanya menjadi legenda bagi mereka yang bertempur di Front Timur, dan yang memberinya julukan "Panzergraf" (Panzer Count). Keberaniannya untuk terjun langsung ke dalam kancah pertempuran membuatnya harus terluka sebanyak 14 kali, termasuk dua diantaranya adalah akibat peluru yang menyerempet kepalanya! Uniknya, di luar dari "kegilaannya" saat berperang, Strachwitz mempunyai hobi yang berbeda 180 derajat saat dia berada di rumahnya, yaitu bertani dan berternak sapi. Dia juga mempunyai gelar kuliah di bidang kehutanan! Sebagai penutup, saya bawakan satu contoh testamen akan kemampuannya yang mengerikan dalam pertempuran brutal di Rusia, yang diwakili oleh satu pesan radio Soviet yang disadap oleh pihak Jerman di sektor utara Front Timur pada awal tahun 1944: "Berhati-hatilah, karena pasukan musuh dipimpin oleh Von Strachwitz si Jenderal Iblis itu. Hindari sebisa mungkin sampai bantuan tiba!" Biografi singkatnya bisa dibaca DISINI

-------------------------------------------------------------------------------

USHANKA DENGAN INSIGNIA SS

SS-Sturmbannführer der Reserve Hans-Georg von Charpentier (16 Juli 1902 - 11 Februari 1945) adalah mantan pengurus kandang kuda di Hippodome Frankfurt yang kemudian bergabung dengan NSDAP pada tahun 1933, dilanjutkan dengan keanggotaan di SS-Verfügungstruppe pada tahun 1935. Pada awal Perang Dunia II Charpentier bertugas di 3.Schwadron / SS-Totenkopf-Kavallerie-Regiment 1. Dia dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 29 Desember 1942 sebagai SS-Hauptsturmführer der Reserve dan Chef 3.Schwadron / SS-Reiter-Regiment 1 / SS-Kavallerie-Division / XXX.Armeekorps / 9.Armee / Heeresgruppe Mitte, berdasarkan rekomendasi dari Divisionskommandeur SS-Brigadeführer Wilhelm "Willi" Bittrich, tertanggal 11 Desember 1942. Charpentier terbunuh dalam usaha melarikan diri dari kepungan Tentara Merah di Budapest, Hungaria, pada bulan Februari 1945. Pada saat itu dia telah menjadi Komandan SS-Kavallerie-Regiment 18. Jenazahnya kemudian dikebumikan di Kriegsgräberstätte Budaörs, Hungaria (Blok 1). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Deutsches Reiterabzeichen in Silber; Julleuchter der SS; Ehrenwinkel für alte Kämpfer; Eisernes Kreuz II.Klasse (16 Agustus 1941) und I.Klasse (26 Januari 1942); Allgemeines-Sturmabzeichen (1 Mei 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (27 Agustus 1942); serta Verwundetenabzeichen in Silber


 
SS-Unterscharführer dan Kriegsberichter Finn Wigforss (1909-1973) adalah ilustrator majalah sebelum perang (lihat beberapa contoh karyanya DISINI). Dia lahir di Swedia dari ibu Norwegia dan ayah Swedia, tapi menghabiskan sebagian besar waktunya di Norwegia dan juga menikah dengan orang Norwegia. Dia melanjutkan keahlian seninya sebagai Kriegsberichter di Freiwilligen Legion Norwegen, dan sejak saat itu selalu membubuhkan tanda tangan ""SS PK Wigforss Freiw. Leg. Norwegen" di setiap karyanya. Dalam salah satu pameran untuk para seniman Third Reich yang digelar di Berlin, Wigforss memenangkan hadiahnya. Pihak berwenang Jerman tiga kali berusaha untuk menurunkan dan menghapuskan tulisan "Freiw. Leg. Norwegen" dari hasil karyanya yang menjadi juara, tapi Wigforss meletakkannya kembali dan mengancam akan mampret dari acara bila lukisan yang memajang tandatangan uniknya tersebut diturunkan!


SS-Sturmbannführer Max Wünsche memakai topi bulu khas Rusia (ushanka). Foto ini diambil di selatan Kharkov bulan Maret 1943, tak lama setelah dia dianugerahi Ritterkreuz tanggal 28 Februari 1943 sebagai Kommandeur I.Abteilung/SS-Panzer-Regiment 1/1.SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte-SS Adolf Hitler". Pangkat terakhir Wünsche adalah SS-Obersturmbannführer, sementara jabatan terakhirnya adalah sebagai Kommandeur SS-Panzer-regiment 12/12.SS-Panzer-Division "Hitlerjugend". Biografinya bisa anda baca DISINI, sementara album fotonya DISINI


Sumber :
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi

No comments:

Post a Comment