Friday, May 16, 2014

Foto Pertempuran Kreta

RITTERKREUZTRÄGER DALAM PERTEMPURAN KRETA

 Oberleutnant Sophus Baagoe (4 Maret 1915 – 14 Mei 1941) sudah menjadi pilot Luftwaffe saat Perang Dunia II pecah dan ikut berpartisipasi dalam Pertempuran Prancis dimana dia mengklaim empat kemenangan pertamanya (yang pertama diraih atas pesawat pemburu Morane Prancis tanggal 12 Mei 1940). Sebagai anggota Zerstörergeschwader 26 "Horst Wessel", dia secara eksklusif menerbangkan pesawat pemburu berat Messerschmitt Bf 110 bermesin ganda. Baagoe menambah 9 lagi jumlah kemenangannya dalam Pertempuran Britania melawan pesawat-pesawat pemburu RAF yang lebih ringan dan lincah sehingga membuat skornya menjadi 13. Kemenangan terakhir diperolehnya saat invasi Jerman ke Yunani. Dia dan gunner-nya, Oberfeldwebel Becker, kemudian gugur di tengah kecamuk Pertempuran Kreta. Terdapat perbedaan pendapat mengenai bagaimana dia menjemput kematiannya: apakah oleh tembakan anti pesawat udara atau oleh pesawat musuh. Versi paling meyakinkan menyebutkan bahwa dia terbunuh oleh pilot pesawat Gladiator bersayap ganda dari Selandia Baru bernama D.F. Westenra dari No. 112 Squadron RAF. Saat itu Baagoe sedang menembaki sebuah landasan udara di Heraklion ketika pesawat Bf 110 D-3 (W.Nr. 4290) yang dipilotinya ditembak sehingga jatuh di pantai utara Kreta. Jenazahnya dikebumikan di Kriegsgräberstätte Maleme, Blok 1 kuburan 480. Sophus Baagoe kemudian dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes secara anumerta tanggal 14 Juni 1941 sebagai Oberleutnant dan Flugzeugführer di 5.Staffel / II.Gruppe / Zerstörergeschwader 26 (ZG) "Horst Wessel" / VIII.Fliegerkorps / Luftflotte 4. Sepanjang karirnya, dia meraih 14 fliegerabschuß dari 95 feindlug. Hebatnya, 8 kemenangannya diraih atas pesawat Spitfire yang bahkan pesawat sekelas Bf 109 pun selalu kesulitan dalam menghadapinya! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Flugzeugführerabzeichen; Eisernes Kreuz II.Klasse (13 Mei 1940) dan I.Klasse (30 Juni 1940); serta Frontflugspange für Zerstörer in Silber


 
Major der Reserve Josef Barmetler (11 Maret 1904 - 20 Februari 1945) bergabung dengan 19. (Bayerische) Infanterie-Regiment tanggal 2 April 1924. Dia sempat "melanglang buana" ke Gebirgsjäger-Regiment 99 (1935) dan Infanterie-Regiment 316 (1939) sebelum berlabuh di Sturm-Regiment Fallschirmjäger tahun 1940 sehingga secara resmi berpindah dari Heer ke Luftwaffe. Dalam Pertempuran Kreta, Barmetler menjadi komandan kompi yang bertugas menduduki sebuah bukit di sekitar lapangan udara Maleme. Ketika bukit tersebut berhasil dikuasai (dengan menawan 4 perwira serta 100 prajurit), Barmetler menyadari pasukan Gebirgsjäger yang sedang bertempur di Galatas mendapat kesulitan. Bahkan sebelum komandan batalyonnya (Major Eduard Stentzler) memberi perintah, dia segera membawa sebagian dari kompinya untuk membantu rekan-rekan seperjuangannya yang sedang terkepung tersebut. Dengan memutar dari belakang dia menghantam elemen dari 5th New Zealand Brigade, yang begitu terkejut sehingga mereka terpaksa mundur meninggalkan dataran tinggi yang sangat strategis. Barmetler terluka dalam pertempuran ini, tapi jerih payahnya terbayar ketika dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 9 Juli 1941 sebagai Oberleutnant der Reserve dan Führer 7.Kompanie / II.Bataillon / Luftlande-Sturm-Regiment 1 / 7.Flieger-Division / XI.Fliegerkorps / Luftflotte 4, sekaligus kenaikan pangkat menjadi Hauptmann d.R. tanggal 25 Juli 1941. Setelah sembuh dari luka-lukanya, Barmetler menjadi staff Fallschirmjäger-Regiment 1 dan kemudian menjadi komandan batalyon. Ternyata pendaratan yang tidak sempurna sewaktu terjun di atas Kreta membawa pengaruh yang besar. Kondisinya semakin memburuk dari waktu ke waktu dan akhirnya dia meninggal dunia di kampung halamannya, Kempten im Allgäu, tanggal 20 Februari 1945 karena luka bawaannya tersebut (sumber lain menyebutkan meninggal di sebuah rumah sakit di Bonn). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (22 Juni 1940); Eisernes Kreuz I.Klasse (18 Juni 1941)



Oberleutnant Karl-Heinz Becker (Chef 11.Kompanie / III.Bataillon / Fallschirmjäger-Regiment 1) beristirahat di dekat lapangan udara Heraklion, Kreta (Yunani), pada tanggal 20 Mei 1941. Becker (2 Januari 1914 - 3 Oktober 2000) mengawali karirnya pada tanggal 10 Oktober 1934 saat bergabung dengan Landespolizeigruppe "General Göring", sebelum kemudian berpindah ke unit Pasukan Terjun Payung Jerman yang baru didirikan. Pada saat penyerbuan Jerman ke Pulau Kreta, Kompaniechef Becker berperan besar dalam mengalahkan gabungan pasukan Inggris, Australia dan Yunani di kota Heraklion, padahal pada saat itu dia dan pasukannya mengalami kelelahan luar biasa setelah bertempur nonstop selama berhari-hari. Atas jasa-jasanya, Becker dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 9 Juli 1941 sebagai Oberleutnant dan Chef 11.Kompanie / III.Bataillon / Fallschirmjäger-Regiment 1 / 7.Flieger-Division / XI.Fliegerkorps / Luftflotte IV. Setelah itu dia masih aktif bertempur di Rusia dan Prancis, dari komandan kompi sampai menjadi komandan resimen. Becker dianugerahi Eichenlaub #780 untuk Ritterkreuz-nya pada tanggal 12 Maret 1945 sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur Fallschirmjäger-Regiment 5 / 3.Fallschirmjäger-Division / LXXIV.Armeekorps / 5.Armee, setelah berhasil mementahkan serangan balasan pasukan Amerika di wilayah Bullange, Honsfeld, Bucholz, dan Berk, yang merupakan bagian dari Pertempuran Ardennes. Pada tanggal 8 Maret 1945 Oberst Becker dipercaya untuk menjadi Komandan 3. Fallschirmjäger-Division, sampai dengan menyerahnya pada tanggal 8 April 1945. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Wehrmacht-Dienstauszeichnung, IV. Klasse; Eisernes Kreuz II.Klasse (15 Oktober 1939) und I.Klasse (31 Mei 1940); Fallschirmschützenabzeichen der Luftwaffe; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1942); Ärmelband "Kreta“; Verwundetenabzeichen in Schwarz (7 Februari 1943); Nahkampfspange in Bronze; Deutsches Kreuz in Gold (29 Juni 1944); serta Nahkampfspange in Silber (6 Februari 1945). Namanya juga disebutkan dalam Wehrmachtbericht (29 Juli 1944)


Sumber :
www.forum.axishistory.com
www.luftwaffe.cz
www.pinterest.com

No comments:

Post a Comment