Saturday, October 18, 2014

Foto Berwarna Hermann Göring

 Perdana Menteri Prancis Edouard Daladier bersama dengan Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) dalam sebuah sedan kap terbuka di Münich, Jerman, tanggal 29 September 1938, selama berlangsungnya konferensi untuk membahas aneksasi Jerman terhadap sebagian wilayah Cekoslowakia di perbatasan yang dihuni oleh orang-orang Jerman (yang dinamakan sebagai Sudetenland). Perwira SS yang berdiri di belakang Göring adalah SS-Hauptsturmführer Peter Hogl (Stellvertreter des Kommandoführer Johann Rattenhuber in der RSD, Reichssicherheitsdienst). Foto oleh Hugo Jaeger



Foto ini menjadi salah satu dari rangkaian foto yang diambil oleh Hugo Jaeger sewaktu berlangsungnya Reichsparteitag der NSDAP di Nürnberg, Bavaria, yang berlangsung dari tanggal 5 s/d 12 September 1938. Disini Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) memberi salam hormat Nazi pada barisan anggota SA (Sturmabteilung) yang melintas di area Adolf-Hitler-Platz (kini bernama Hauptmarkt Nürnberg), sambil berdiri di atas mobil Mercedes-Benz 770K Grosser Offener Tourenwagen. Berdiri di depan Hitler, dari kiri ke kanan: SA-Stabschef Viktor Lutze (Chef der SA), SA-Gruppenführer Herbert Fust (Führer SA-Gruppe Kurpfalz), SA-Obergruppenführer Hermann Göring (Oberster SA-Führer), dan SA-Obergruppenführer Franz Pfeffer von Salomon (Reichstagsabgeordneter der NSDAP). Foto diambil di hari terakhir Reichsparteitag tanggal 12 September 1938


Upacara peringatan percobaan kudeta Hitler (Münich Putsch) yang diselenggarakan di Münich tanggal 9 November 1938. Di bawah, dari kiri ke kanan: Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Reichsleiter Alfred Rosenberg (Beauftragter des Führers für die Überwachung der gesamten geistigen und weltanschaulichen Schulung und Erziehung der NSDAP), NSKK-Korpsführer Adolf Hühnlein, Gauleiter Julius Streicher (Gauleiter Franken), General der Infanterie Eugen Ritter von Schobert (Kommandierender General VII.Armeekorps), Rudolf Hess (Stellvertreter des Führers), dan General der Flieger Hugo Sperrle (Oberbefehlshaber Luftflotte 3). Orang yang memegang bendera (Blutfahne atau Bendera Darah) adalah SS-Obersturmbannführer Jakob Grimminger (Stab der 1. SS-Standarte in München und Stab des SS-Oberabschnitt Süd). Foto oleh Hugo Jaeger


Upacara peringatan percobaan kudeta Hitler (Münich Putsch) yang diselenggarakan di Münich tanggal 9 November 1938. Baris depan: Dr. Friedrich Weber, Hermann Göring, Adolf Hitler, Ulrich Graf dan Hermann Kriebel. Baris belakang: Max Sasselmann, Dr. Walter Schultze, Alfred Rosenberg, Arno Schickdanz, Philipp Bouhler dan Max Amann. Ingat! seragam coklat ini bukanlah seragam SA melainkan Alte Kampfer (para pemegang Blutorden). Ulrich Graf bahkan memakai pita lengan SS. Foto oleh Hugo Jaeger



Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und Polizei) berbincang-bincang dengan Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe). Di belakang Himmler adalah Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), sementara di belakang Göring adalah Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres). Foto ini diambil oleh fotografer pribadi Hitler, Hugo Jaeger, di hutan Compiègne pada tanggal 21 Juni 1940, yang merupakan hari pertama dari dua hari negosiasi gencatan senjata antara Prancis dan Jerman yang mengakhiri pertempuran di Front Barat pada tahun 1940. Pada tempat yang sama berpuluh-puluh tahun sebelumnya, tepatnya tanggal 11 November 1918, Jerman menyerah kalah kepada pihak Sekutu dan - dengannya - mengakhiri Perang Dunia I

 
21 Juni 1940: Setelah mengobrol sebentar dengan para petinggi Nazi Jerman, Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) menaiki Compiègne Wagon untuk selanjutnya menunggu tibanya delegasi Prancis (yang datang beberapa menit kemudian). Meskipun diambil dari kejauhan, tapi kita masih bisa mengenali wajah-wajah "familiar" dalam foto berwarna asli hasil jepretan Hugo Jaeger ini, diantaranya adalah: Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Rudolf Hess (Stellvertreter des Führer), dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chef-Adjutant Führer und Reichskanzler)


  Foto ini diambil pada tanggal 18 November 1940, dan memperlihatkan para petinggi Nazi yang sedang meninjau pameran Wehrmacht berjudul "Der Sieg im Westen" (Kemenangan di Barat) yang digelar di Heldenplatz, Wina, Ostmark (Austria). Pameran ini menampilkan rangkaian propaganda yang berkaitan dengan kemenangan gilang-gemilang pasukan Jerman dalam penyerbuan ke Prancis dan Negara-Negara Bawah beberapa bulan sebelumnya. Sebagai identifikasi orang-orang yang ada dalam foto ini adalah, baris depan dari kiri ke kanan: Hugo Jury (Gauleiter Reichsgau Niederdonau und Reichsstatthalter Niederösterreich), Baldur von Schirach (Gauleiter und Reichsstatthalter Reichsgau Wien), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), dan Generalfeldmarschall Wilhelm List (Oberbefehlshaber 12. Armee). Identifikasi tambahan: baris belakang diantara Jury dan Schirach adalah Charakter als Generalmajor Edmund Glaise-Horstenau (General z. b.V. beim Oberkommando der Wehrmacht); yang kepalanya tertutup oleh Göring adalah SS-Gruppenführer Dr.jur. Ernst Kaltenbrunner (Höherer SS- und Polizeiführer Donau); diantara Göring dan List adalah General der Kavallerie Eberhard von Mackensen (Chef des Generalstabes 12. Armee); serta paling kanan di belakang List adalah Generalleutnant Hans Graf von Sponeck (Kommandeur 22. Luftlande-Infanterie-Division).


Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) berfoto santai sambil mengenakan Weißer Dienstrock (seragam putih musim panas) di teras istana pribadi sang panglima Luftwaffe di Carinhall yang terletak di timur-laut Berlin dan menghadap sebuah danau indah yang bernama Großdöllner See, 6 Juli 1941. Di seragamnya dia mengenakan 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz I klasse serta Großkreuz di lehernya. Dalam Persidangan Nürnberg yang digelar setelah Perang Dunia II usai, Göring sempat berucap: "Kami tak dapat mengatakan banyak akan nasib yang akan menimpa kami. Kekuatan sejarah, politik dan ekonomi terlalu besar untuk dikendalikan." (3 September 1946). Sang mantan orang nomor dua dalam tubuh Nazi ini nantinya bunuh diri dengan meminum pil sianida hanya satu hari sebelum jadwal penggantungannya. Dia menulis dalam surat yang ditinggalkannya: "Aku tak keberatan bila aku ditembak nantinya." Tapi pikiran bahwa dia akan dihukum mati dengan cara dihukum gantung rupanya dianggapnya sangat tidak pantas bagi orang di posisi dia! Foto oleh Kriegsberichter Eitel Lange


Dari kiri ke kanan: Generaloberst Alfred Keller (Chef Luftflotte 1 und Luftwaffenbefehlshaber Mitte), Generaloberst Hans Jeschonnek (Chef des Generalstabes der Luftwaffe), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Generaloberst Alexander Löhr (Chef Luftflotte 4), dan Generalfeldmarschall Albert Kesselring (tertutup oleh Löhr, Chef Luftflotte 2). Foto ini diambil pada tanggal 6 Juli 1941 oleh Kriegsberichter Eitel Lange. Lokasinya adalah di teras istana pribadi sang panglima Luftwaffe di Carinhall yang terletak di timur-laut Berlin dan menghadap sebuah danau indah yang bernama Großdöllner See. Di dekat mereka (tak terlihat di foto) terparkir Sonderzug (kereta api pribadi) "Asien" yang dijadikan sebagai Hauptquartier (Markas) berjalan oleh Göring dan menjadi alat transportasi utamanya dalam berbagai kunjungan ke luar Jerman


 Hitler bersama dengan para petinggi Nazi di Führerhauptquartier Wolfsschanze (Rastenburg) di hari ulangtahunnya yang ke-53 tanggal 20 April 1942. Dari kiri ke kanan: Großadmiral Erich Raeder (membelakangi kamera, Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), Reichsleiter Dr. Robert Ley (Reichsorganisationsleiter der NSDAP), Generalleutnant Walter Buhle (Chef vom Heeresstab im OKW, Oberkommando der Wehrmacht), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Karl Wolff (Verbindungsoffizier zischen dem Reichsführer-SS und dem Führerhauptquartier), SS-Oberführer Prof. Dr.ing. Ferdinand Porsche (Wehrwirtschaftsführer), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), dan SS-Obergruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Reichsminister ohne Portfeuille und Chef der Reichskanzlei). Foto oleh Walter Frentz


 Dari kiri ke kanan:  jenderal Luftwaffe tak dikenal, Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), General der Flieger Gustav Kastner-Kirdorf (Chef des Luftwaffen-Personalamt), dan General der Fallschirmtruppe Kurt Student (Kommandierender General der Fallschirmjäger). Foto ini diambil pada bulan Mei 1942 saat Göring mengadakan kunjungan ke Truppenübungsplatz (tempat pelatihan) Gross-Born di Pommern dan menginspeksi 2.000 orang perwira dan calon perwira Luftwaffe dalam acara "Kriegsalltag im Deutschen Reich"


 Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) dan Generaloberst Hans Jeschonnek (Chef des Generalstabes der Luftwaffe) di Führerhauptquartier (FHQ) Schloss Kleßheim, 7-10 April 1943, pada saat berlangsungnya kunjungan kenegaraan diktator Italia Benito Mussolini ke Jerman. Göring tampak mengenakan Grande Ufficiale dell'Ordine della Corona d'Italia (Grand Officer Star of the Italian Crown Order) di seragamnya. Hal ini bisa dibilang tidak biasa karena medali tersebut bukanlah grade tertinggi dari Order of the Crown of Italy, sementara sang Reichsmarschall sendiri mempunyai dua medali Italia lain yang lebih tinggi tingkatan serta gengsinya: Cavaliere di Gran Croce dell'Ordine dei Santi Maurizio e Lazzaro (Order of Saints Maurice and Lazarus) serta Annunziata (Order of the Santissima Annuziata). Foto ini diambil oleh fotografer pribadi Hitler, Heinrich Hoffmann


  Arys (Orzysz) di Prusia Timur, 20 April 1944: Adolf Hitler dan para petinggi Nazi Jerman lainnya menyaksikan parade 20 buah Jagdpanzer 38 (Sd.Kfz.138/2) "Hetzer" ("Umpan" atau "Biangkerok") produksi pertama dalam jalur autobahn sebagai bagian dari perayaan ulangtahun suram sang Führer yang ke-55. Setelah acara demonstrasi usai mereka langsung dikirim kembali ke pabriknya karena proses produksinya yang masih belum sempurna! Foto atas, dari kiri ke kanan: Generaloberst Kurt Zeitzler (Chef des Generalstabes des Heeres), Reichsleiter Martin Bormann (Stabsleiter im Amt des Stellvertreters des Führers), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Hauptdienstleiter Dipl.-Ing. Karl-Otto Saur (Staatssekretär im Reichsministerium für Rüstung und Kriegsproduktion), perwira panzer tak dikenal, dan Adolf Hitler (Führer und oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Orang yang mengenakan seragam Oberleutnant Luftwaffe sambil memegang kamera film adalah Walter Frentz (21 Agustus 1907 - 6 Juli 2004) yang merupakan salah satu fotografer pribadi Adolf Hitler. Dari tahun 1939 s/d 1945 dia mengabadikan segala aktivitas pemimpin Jerman tersebut (juga orang-orang terdekatnya) melalui kamera foto dan film 


 Dari kiri ke kanan: Großadmiral Karl Dönitz (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), General der Artillerie Walter Warlimont (Chef Wehrmachtführungsstabes Oberkommando der Wehrmacht), Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Chef der SS und deutschen Polizei), Adolf Hitler (Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), SS-Brigadeführer und Generalmajor der Waffen-SS Hermann Fegelein (Verbindungsoffizier der Waffen-SS zum Führerhauptquartier), Konteradmiral Hans-Erich Voß (Verbindungsoffizier Oberbefehlshaber der Kriegsmarine zum Führerhauptquartier), dan Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe). Foto ini diambil oleh Walter Frentz di Arys (Orzysz), Prusia Timur, pada momen ulangtahun Hitler yang ke-55 tanggal 20 April 1944


 Hermann Göring - mantan Reichsmarschall dan orang nomor dua dalam hierarki Nazi - diwawancarai oleh wartawan perang Sekutu tak lama setelah menyerahkan diri ke tangan US 36th Infantry Division / 7th Army pada tanggal 6 Mei 1945 di Radstadt (Salzburg/Austria). Di sebelahnya duduk Major Paul Kubla asal Elizabethtown/Kentucky yang bertugas sebagai penterjemah. Sebelumnya, pada tanggal 26 April 1945, Göring ditangkap oleh pasukan SS di Obersalzberg atas tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi. Pada tanggal 5 Mei 1945 dia dibebaskan oleh pasukan Luftwaffe yang kebetulan melewati tempat penahanannya dalam gerak mundur mereka. Göring memutuskan untuk menyerahkan diri kepada pasukan Amerika daripada ke pihak Soviet, dan unit Amerika terdekat adalah 36th Infantry Division


Sumber :
Foto koleksi Hugo Jaeger
Foto koleksi Walter Frentz 
www.forum.axishistory.com
www.historicalwarmilitariaforum.com
www.life.com

No comments:

Post a Comment