Sunday, November 2, 2014

Foto Berwarna Sepeda Motor Wehrmacht

  Prajurit-prajurit Luftwaffe berkumpul di rongsokan pesawat pemburu Lockheed P-38 Lightning "ES-J" Amerika yang terbakar setelah ditembak jatuh di atas Tunisia, awal tahun 1943. Pesawat tersebut berasal dari 48th Fighter-Squadron / 14th Fighter Group USAAF, sementara foto ini sendiri pertama kali dipublikasikan dalam majalah SIGNAL edisi bulan Mei 1943. Operation Torch (invasi Sekutu di barat-laut Afrika) adalah operasi besar pertama yang melibatkan Amerika dan Inggris dalam Perang Dunia II. Ajang ini juga menjadi pentas pertama unit-unit pemburu P-38 USAAF melawan pilot-pilot Luftwaffe (sebelumnya satu-satunya "pengalaman" pilot Amerika melawan pesawat Jerman berasal dari ujicoba penerbangan menghadapi pesawat Focke-Wulf Fw 190 hasil rampasan). Dua Fighter Group yang dilengkapi dengan P-38 - 1st FG dan 14th FG - diterjunkan untuk Operation Torch, dengan grup ketiga (78th FG) disimpan sebagai cadangan di tanah Inggris. 1st dan 14th tidak ikut ambil bagian dalam pendaratan pertama pada tanggal 8 November 1942, dan 14th FG bahkan belum mulai beroperasi sampai dengan tanggal 11 November 1943. Pada awalnya mereka berpangkalan di Aljazair barat sebagai bagian dari Central Task Force yang menduduki Oran, tapi kemudian di hari-hari selanjutnya mereka berpindah ke arah timur seiring dengan makin meningkatnya kekuatan Jerman di Tunisia. Selama dua bulan berikutnya, 14th FG melaksanakan beragam misi serang-darat, pengawalan bomber, dan penyergapan musuh di udara. Selama periode ini pula 14th FG menderita banyak korban dalam menghadapi pilot-pilot Luftwaffe yang telah berpengalaman. Dari bulan November 1942 s/d 28 januari 1943 14th FG kehilangan 32 orang pilotnya (dari kekuatan awal sebanyak 54 orang) dan hanya menyisakan tujuh pesawat yang masih bisa digunakan! Di lain pihak, mereka sendiri mengklaim 62 kemenangan udara. Meskipun Front Afrika diberi prioritas pertama oleh militer Amerika untuk mendapatkan suplai P-38 terbaru, tapi tetap tidak bisa menutup kerugian yang diderita sehingga akhirnya pada tanggal 28 Januari 1943 14th FG ditarik dari front dan digantikan oleh 82nd FG yang juga dilengkapi dengan pesawat-pesawat P-38


 Seorang Grenadier dari Hermann Göring Division di Tunisia tahun 1943. Dia mengendarai sebuah sepeda motor Bianchi buatan Italia (diproduksi periode 1936-1940). Tak banyak yang terlihat dari motor ini yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi modelnya, tapi kemungkinan besar adalah yang versi 500cc. Si Grenadier melipat jaket kamuflase SS-Palmenmuster serta celananya, dan juga membawa senapan Kar98k di punggungnya


Foto ini, yang tampaknya telah disetting dengan baik, kemungkinan dibuat untuk kepentingan propaganda Jerman. Seorang prajurit Luftwaffe berdiri sambil membaca surat yang datang dari tanah air di depan sepeda motor Zündapp Ks 600 bersespan, sementara di latar belakang mengudara sebuah pesawat Focke-Wulf Fw 189 "Uhu" (Burung Hantu). Pesawat bermesin ganda dan berkursi tiga ini terutama sekali dibuat untuk kepentingan pengintaian. Dibandingkan dengan pesawat yang umum diproduksi di masa itu, Fw 189 terlihat aneh karena mempunyai dua "badan". Pada awalnya kemampuannya diragukan, tapi kemudian medan udara Front Timur membuktikan kemampuan Fw 189 yang jauh melebihi harapan para pembuatnya! Pesawat ini dijuluki sebagai "matanya Luftwaffe" dan ketangguhannya terbukti dengan beberapa kali dia mampu pulang ke pangkalannya dengan sebagian ekornya copot atau rusak parah! Keberadaannya tidak diketahui oleh pihak Sekutu sampai dengan tahun 1941, walaupun prototipe pesawat ini sudah berseliweran dari masa sebelum perang. Total produksinya sampai dengan perang berakhir adalah 849 buah


Sumber :
Buku "Afrikakorps: Rommel's Tropical Army in Original Color" karya Bernd Peitz
www.militaryphotos.net
www.ww2colorfarbe.blogspot.com

No comments:

Post a Comment