Wednesday, March 25, 2015

Foto Baris Kemenangan (Abschußbalken/Victory Bar) Meriam Artileri


Sebuah artileri flak 88mm yang sangat sukses, terlihat dari baris kemenangan yang tergambar di laras meriamnya. Dari Abschußbalken-nya kita bisa mengetahui bahwa awak senjata satu ini sudah berhasil menghancurkan 5 buah bunker, 7 buah tank, 8 ranpur lapis baja, dan 27 pesawat terbang! Logo Infanterie-Sturmabzeichen menunjukkan 10 buah serangan infanteri yang berhasil dihalau


Foto ini memperlihatkan meriam artileri FlaK 18 88mm sedang menghantarkan "perawatan" (die Behandlung) dengan membombardir sebuah pabrik di wilayah tengah kota Stalingrad bulan September 1942. 9. Flak-Division Luftwaffe berada di bawah komando 6. Armee dan senjata-senjatanya kebanyakan digunakan untuk memberikan tembakan pendukung langsung, sementara di lain pihak pasukan artileri Soviet lebih memilih pola pemboman ketinggian karena jauhnya jarak mereka dengan pasukan darat yang terpisahkan oleh sungai Volga. FlaK ringan 20mm dan 37mm milik 9. Flak-Division lebih berguna untuk menghadapi pesawat musuh yang terbang rendah. Perhatikan lima buah Abschußringe (cincin jumlah korban) di laras meriamnya! Dengan Stalingrad sekarang terbelah dua, meriam-meriam artileri Jerman kini bisa mengarahkan senjata mereka dari satu sisi ke sisi terluar lainnya lagi. Penembak meriam mengatur target tembakan dan penghalang jalan di ujung barat dan lalu merangsek ke ujung lainnya. Sembilan persepuluh kota Stalingrad telah berada di tangan pasukan Wehrmacht di akhir bulan September 1942 sehingga pasukan bantuan Soviet yang menyeberangi sungai Volga kini dikirim ke wilayah sekitar distrik pabrik Krasny Oktyabr yang menjadi pusat pertempuran

Sebuah PaK 40 75mm sedang beraksi dengan awaknya adalah para sukarelawan Belgia dalam tubuh Waffen-SS. Meriam anti-tank ini merupakan senjata yang sangat efektif serta mematikan, dan disini kita bisa melihat setidaknya ada 22 Abschußbalken yang tertera di laras meriamnya, yang berarti sudah 22 tank musuh yang menjadi korbannya!


Leutnant der Reserve Johann Muhr dari 5./Flak-Abteilung 505 sedang memperhatikan senjata andalannya. Dia menunjukkan prestasi yang mengesankan dalam pertempuran di tanah genting Perekop sehingga dianugerahi Ritterkreuz tanggal 22 November 1943. Cincin putih di laras meriam menunjukkan jumlah pesawat terbang yang menjadi mangsa senjata ini, sementara siluet tank di perisainya adalah jumlah korban tank. Ini menunjukkan betapa mematikannya senjata satu ini!


LinkFlak 88 ini telah melalui begitu banyak pertempuran, dengan rekor kemenangan yang impresif (yang terpampang di perisai bajanya): 10 pesawat udara, 27 tank, 8 bunker, 4 artileri dan 4 pos observasi! Gambar tank dari jenis M3 Lee menandakan bahwa flak satu ini pernah bertugas di sektor selatan Front Timur


8,8cm Flak 18 dari 1./Flak-Regiment 33 ini adalah veteran yang sudah memakan banyak korban. Terlihat dari baris di larasnya, kita bisa mengetahui kalau 39 tank dan 5 pesawat udara musuh telah dihancurkannya! Foto ini diambil di Sollum dekat Tobruk (Afrika Utara) bulan Juli 1941


 
Dari stahlhelm kinclong ke sedikit bluwek: foto yang diambil pada tahun 1940/1941 ini memperlihatkan para anggota Werkstatt-Kompanie (Kompi Pemeliharaan) dari sebuah unit Flak Luftwaffe tak dikenal, yang terlihat sedang sibuk mencat ulang helem-helm mereka dengan warna yang tidak terlalu kinclong alias kontras, agar bisa lebih menyatu dengan sekitarnya. Ini sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Wehrmacht pada tahun 1940 mengenai warna dan dekal stahlhelm yang baru. Prajurit yang memegang alat semprotan terlihat mengenakan pakaian kerja Luftwaffe yang terbuat dari bahan HBT berwarna hijau gelagah. Foto ini juga cukup menarik karena memperlihatkan situasi di bengkel pemeliharaan Luftwaffe, yang tampaknya terletak tidak jauh dari rel kereta api (perhatikan gambar di latar belakang). Di sebelah kanan kita bisa melihat laras meriam Flak (Flugzeugabwehrkanone) kaliber 20mm dengan lima buah Abschußbalken (baris kemenangan), yang menunjukkan bahwa senjata satu ini setidaknya telah mamakan korban lima pesawat musuh!


Sumber : 
Buku "8,8 cm Flak 18-36-37" karya Waldemar Trojca
Buku "Aircraft Of The Luftwaffe Fighter Aces: A Chronicle In Photographs" oleh Bernd Barbas
Buku "German Fighter Ace Hans-Joachim Marseille, The Life Story Of The Star Of Africa" karya Franz Kurowski
Buku "Stalingrad Inferno: The Infantryman's War" karya Gordon Rottman dan Ronald Volstad
Majalah "Luftwaffe im Focus" edisi no.1 tahun 2002 
Majalah "U-Boot Im Focus" edisi no.2 - 2007

No comments:

Post a Comment