Sunday, June 8, 2025

Erwin Rommel Berbicara tentang Petualangannya di Afrika (Oktober 1942)

Generalfeldmarschall Erwin Rommel adalah Jenderal Jerman yang paling terkenal dalam Perang Dunia II. Dikenal karena kepemimpinannya yang berani dan agresif, namanya melambung setelah memimpin dengan brilian pasukan Jerman di Afrika Utara yang maju hingga ke El-Alamein, sehingga membuatnya terkenal tak hanya di Jerman, tetapi juga di antara musuhnya, dan yang membuat ia diberi julukan “Rubah Gurun”.

Karena ia sangat populer, baik di Jerman maupun di antara negara-negara netral dan bahkan musuh, ia sering ditampilkan dalam propaganda, seperti berita dan artikel surat kabar.

Cuplikan berikut ini berasal dari sebuah wawancara yang difilmkan pada bulan Oktober 1942, saat Rommel pulang ke Jerman, di mana ia menceritakan jalannya operasi militer di Afrika Utara dari bulan April 1941 hingga Januari 1942.

Dalam wawancara tersebut, berkali-kali Rommel membesar-besarkan kerugian musuh dan mengecilkan kerugian Poros, untuk alasan propaganda.


Sumber :
Bundesarchiv via German WWII Archive

Saturday, June 7, 2025

Film Berwarna dari Front Oder, Februari-Maret 1945

Ini adalah kumpulan klip-klip berwarna yang diambil oleh juru kamera propaganda Jerman, Gerhard Garms, di kepala jembatan Zehden yang terletak di tepi kanan Sungai Oder, 25 km sebelah selatan kota Zehden di Pomerania selatan, yang dibuat pada bulan Februari 1945.

Video ini menunjukkan unit-unit dari 1. Marine-Infanterie-Division (Divisi Infanteri Laut Pertama), salah satu dari enam divisi tempur-darat Kriegsmarine (Angkatan Laut Jerman) yang dibentuk antara bulan Februari dan Maret 1945, dalam sebuah upaya putus asa untuk menambal korban besar manusia yang diderita di akhir perang.

Rekaman itu juga menunjukkan senjata artileri dan senapan mesin Soviet yang berhasil dirampas, serta senjata anti-pesawat berat, yang kemungkinan besar adalah milik dari schwere Flak-Abteilung 326 (Detasemen Senjata Anti-Pesawat Berat 326).
 
Terakhir, rekaman ini menunjukkan artileri swagerak StuG 42 dan StuG III dari Sturmgeschütz-Brigade 210 (Brigade Artileri Serbu 210).

Rekaman ini kemungkinan besar diambil antara tanggal 24 Februari s/d 4 Maret 1945, saat 1. Marine-Infanterie-Division dan Sturmgeschütz-Brigade 210 dialihtugaskan dari kepala jembatan dan diganti dengan sebuah grup tempur SS.



Sumber :
Bundesarchiv via German WWII Archive

"Die Gruppe als Spähtrupp" - Video Pelatihan Pasukan Pengintai Wehrmacht (1942-43)

 

Seperti sebagian besar militer lainnya dalam Perang Dunia II, Wehrmacht (Angkatan Bersenjata Jerman) secara ekstensif menggunakan film untuk pelatihan pasukan mereka.

Lebih dari 500 film pelatihan diproduksi sebelum dan selama perang, untuk semua jenis unit dan situasi yang berbeda. Termasuk di antaranya adalah film tentang pengaturan posisi pertahanan, melawan tank musuh dalam pertempuran jarak dekat, dan menerapkan kamuflase dengan benar. Selain itu ada juga topik-topik yang lebih umum, seperti cara menggunakan kompas dengan baik dan benar, tutorial mendirikan pos komando, atau instruksi baris-berbaris dengan benar.

Beberapa film juga membahas topik-topik yang lebih rumit, seperti cara menghitung jarak tembak atau sudut tembak secara matematis, atau petunjuk teknis untuk para insinyur serta ahli radio.

Video berikut ini, yang berjudul "Die Gruppe als Spähtrupp" (Grup sebagai Pasukan Pengintai), menampilkan bagaimana sebuah kelompok infanteri kecil bertindak sebagai pasukan pengintai, yang melakukan tugas mereka sebagai satuan pelopor di depan kompi.

Film ini menampilkan pula cara-cara melakukan misi pengintaian, cara bergerak dengan benar melalui medan yang tidak dikenal, cara membagi pasukan dan memberikan perintah, serta cara melakukan pertempuran dan melepaskan diri dari musuh.

Film ini menggunakan rekaman nyata dan gambar serta peta taktis untuk menjelaskan bagaimana pasukan bergerak.

Di bagian akhir, film ini menyajikan empat pertanyaan kepada pemirsa, untuk memeriksa apakah isi film telah dipahami dengan baik.



Sumber :
Bundesarchiv via German WWII Archive

Sunday, May 25, 2025

Tempat Bersantai Prajurit di Garis Belakang (1944)

Klip ini menampilkan tentara Jerman yang mengambil cuti rekreasi di Front Timur, sebuah alternatif saat pulang ke kampung halaman terlalu jauh dan terlalu sebentar. Disini diperlihatkan pula peta animasi di utara Front Timur, dari Narva ke Jassy. Jeda pertempuran menjelang Operasi Bagration (Juli 1944) memungkinkan sebagian tentara Jerman untuk meninggalkan parit selama beberapa hari dan bersantai di Kamp Relaksasi di belakang garis pertempuran. Fasilitas di kamp kabin kayu termasuk sauna, kamar mandi, tukang cukur, makanan lezat dan hangat yang disajikan oleh para gadis (orang Rusia?), hingga Komandan Divisi Generalmajor Alexander Conrady (36. Infanterie-Division) yang menyempatkan diri untuk makan bersama dengan anak buahnya. Selain itu, ada pula adegan pembagian ransum tambahan dan berbagai pertunjukan hiburan yang diadakan di ruang terbuka dengan pemain trapeze, penari (yang dipantau oleh seorang tentara melalui periskop artileri), dan pesepeda sekaligus pesulap.



Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No.720 - 21 Juni 1944
Bundesarchiv via XX History Footage

Pidato Menteri Vichy Prancis di Berlin (1944)

Philippe Henriot berpidato di hadapan para pekerja Prancis di Berlin, 6 Juni 1944. Menteri Informasi Prancis ini memasuki aula dan menyampaikan pidato secara langsung di hadapan ribuan hadirin, yang diakhiri dengan seruan kolaborasi antara Prancis dan Jerman: “Anda akan mengerti, seperti yang saya rasakan, akan betapa mengharukan, menyedihkan dan mustahilnya hal ini (sambil menunjuk pada bendera Tricolore Prancis dan swastika yang berdampingan di latar belakang). Pada tahun 1940, apakah Anda akan mengira hal ini mungkin terjadi?” Henriot juga mengatakan kepada para tahanan Prancis bahwa mereka sudah pulang ke rumah masing-masing dari jauh-jauh hari andai saja "para jenderal pengkhianat itu" menepati janji mereka. Dia berterima kasih kepada “kepala negara Jerman, Adolf Hitler, yang memimpin perang salib Eropa melawan Bolsewisme”; beberapa penonton bertepuk tangan, sementara yang lain terlihat diam tanpa ekspresi.



Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No.720 - 21 Juni 1944
Bundesarchiv via XX History Footage

Pertempuran Di Utara Kota Roma (1944)

Pada bulan Juni 1944, pasukan Jerman mampu menahan gerak maju Sekutu di utara Roma dengan menggunakan serangkaian garis pertahanan yang kuat dan dibantu oleh kondisi medan yang menguntungkan pasukan yang bertahan. Dalam kancah pertempuran ini, pihak Sekutu menghadapi Garis Gustav, sebuah posisi yang dibentengi dengan kuat yang membentang dari wilayah pantai ke Apennines, termasuk Monte Cassino. Garis ini, dan pertahanan Jerman lainnya seperti garis Volturno dan Barbara, memaksa Sekutu untuk melakukan kampanye militer yang berkepanjangan, mahal dan menimbulkan korban besar.



Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No.720 - 21 Juni 1944
Bundesarchiv via XX History Footage

Serangan Balik Jerman di Normandia (1944)

Adegan dari "Die Deutsche Wochenschau" (Berita Mingguan Jerman) ini menampilkan dua orang Ritterkreuzträger dari Panzer-Lehr-Division di Front Normanda, bulan Juni 1944. Dari kiri ke kanan: Major Joachim Barth (Kommandeur Panzerjäger-Lehr-Abteilung 130) dan Oberst Georg Scholze (Kommandeur Panzergrenadier-Lehr-Regiment 901).


Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No.720 - 21 Juni 1944
Bundesarchiv via XX History Footage

Upacara Ritterkreuz untuk Heinrich Hoffmann dan Victor Rall dari Kriegsmarine


Upacara penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Korvettenkapitän Heinrich Hoffmann (Chef 5. Torpedobootsflottille) dan Korvettenkapitän der Reserve Dr.-ing.Victor Rall (Chef 15. Vorpostenflottille) dari Kriegsmarine.

Kutipan artikel di surat kabar ini merupakan penghormatan tertulis terhadap aksi Ritterkreuz Heinrich Hoffmann: “Sejak awal Invasi Normandia, Korvettenkapitän Hoffmann dan unitnya hadir dalam pertempuran melawan armada sekutu dari satu malam ke malam berikutnya, di perairan yang dijaga ketat oleh formasi angkatan laut musuh yang kuat. ia memimpin kapalnya dengan penuh keberanian dan perhitungan. Berkat tekadnya yang kuat dan kemampuan para pelautnya yang luar biasa, dia mampu mengatasi setiap kesulitan dan melakukan beberapa serangan yang berhasil dengan unitnya. Setidaknya 3 kapal perusak musuh ditorpedo selama misi-misi ini, di mana satu di antaranya hampir dipastikan tenggelam.”

Artikel pers berikut (tertanggal 10 Juni 1944) menjelaskan mengapa Rall menerima Ritterkreuz: “Führer menganugerahkan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes kepada Korvettenkapitän d.R. Viktor Rall, komandan VP-Flotille di front Invasi, atas keberaniannya dalam pertempuran melawan armada pendaratan musuh. Korvettenkapitän Rall melancarkan serangan ke armada Sekutu pada malam pertama Invasi, memimpin armada kecilnya sendiri yang terdiri dari kapal-kapal penangkap ikan yang telah dikonversi. Dia bertempur melawan kapal pendarat Sekutu dari semua jenis dengan sukses sambil, menghindari tembakan salvo meriam 38 cm musuhnya. Pada malam kedua, ia dan awaknya melanjutkan pertempuran dengan heroik dalam pertempuran lebih lanjut melawan kapal-kapal yang jauh lebih besar dan kuat.



Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No.720 - 21 Juni 1944
Bundesarchiv via XX History Footage

Sunday, May 18, 2025

Front Normandia (bulan Juni 1944)

Front Normandia 1944 adalah referensi untuk Invasi Normandia oleh Sekutu atau Operasi Overlord, yang merupakan pendaratan besar-besaran pasukan Sekutu di pantai Normandia, Prancis pada 6 Juni 1944. Pendaratan ini merupakan bagian dari Perang Dunia II, yang menjadi titik balik penting dalam perang di front Barat. Dari bulan Juni sampai Agustus 1944, Normandia menjadi kancah peperangan sengit antara pihak Jerman dan Sekutu.



Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No. 720 - 21 Juni 1944
Bundesarchiv via XX History Footage

Final Kejuaraan Sepakbola Nasional Jerman (1944)


Kejuaraan Sepakbola Nasional Jerman edisi ke-37 pada tahun 1944 dimenangkan oleh Dresdner SC, klub yang mempertahankan gelar juara di tahun 1943, dengan mengalahkan tim Luftwaffe, LSV Hamburg, di babak final yang diselenggarakan di Olympiastadion, Berlin, pada tanggal 18 Juni 1944.

Tahun-tahun terakhir Kejuaraan Jerman selama perang melihat banyak tim militer bersaing di kejuaraan, tim Luftwaffe, Luftwaffensportvereine - disingkat LSV - dan tim perwakilan Wehrmacht, Wehrmachtssportvereine - disingkat WSV - menjadi sangat kompetitif.

Helmut Schön dari klub Dresden, yang kelak melatih Jerman di Piala Dunia FIFA tahun 1974, menjadi pencetak gol terbanyak di kejuaraan tahun 1944 ini dengan 14 gol, yang merupakan jumlah gol individu tertinggi kedua dari pemain mana pun dalam sejarah kompetisi ini dari tahun 1903 hingga 1963.

Ini adalah edisi terakhir turnamen selama Perang Dunia Kedua, dengan kompetisi tidak diadakan lagi hingga 1948. Tiga puluh satu juara Gauliga periode 1943-44, dua tim lebih banyak dari musim sebelumnya, berkompetisi dalam kompetisi sistem gugur di satu leg untuk menentukan juara nasional.

Dresdner SC menjadi klub terakhir yang dianugerahi Viktoria, trofi tahunan untuk juara Jerman dari tahun 1903 hingga 1944. Trofi ini menghilang selama tahap akhir perang, baru ditemukan kembali setelah reunifikasi Jerman dan kemudian dipajang di markas besar DFB di Frankfurt hingga tahun 2015, ketika dipindahkan ke Deutsches Fußballmuseum yang baru dibangun di Dortmund.



Sumber :
Die Deutsche Wochenschau No. 720 - 21 Juni 1944
Bundesarchiv via XX History Footage