Monday, July 19, 2010

Kisah Perselingkuhan Dalam Tubuh Keluarga Goebbels

Keluarga Goebbels, dari kiri ke kanan: Magda, Hilde, Helmut, Joseph dan Helga. Sebenarnya ada empat anak lain yang tidak masuk dalam foto: Heidrun, Holdine, Hedwig dan Harald. Perhatikan bahwa nama semua anak pasangan Joseph-Magda diawali dengan huruf H, yang merupakan bentuk pemujaan lain dari Goebbels terhadap idolanya, Hitler!


Lída Baarová. Inilah wanita yang telah membuat sang propagandis Nazi Joseph Goebbels tergila-gila sampai ingin menceraikan istrinya. Hmmm... emang sih lumayan semlohay juga ini betina!


Saingan Goebbels dalam mendapatkan cinta Lída Baarová adalah Gustav Fröhlich, dan ini adalah foto dia bersama dengan anjing Fox Terrier


Oleh : Alif Rafik Khan

Pada satu waktu Goebbels pernah bertekad untuk meninggalkan istrinya Magda demi Lída Baarová, tapi Hitler kemudian ikut campur menenangkan pasangan tersebut sekaligus melarang Goebbels untuk meneruskan perselingkuhannya. Third Reich tidak dapat menerima hal-hal seperti ini terjadi dalam jajaran pejabatnya yang seharusnya menjadi panutan masyarakat. Inilah cerita tentang cinta dan nafsu di Nazi Jerman, affair antara Lída Baarová dan Joseph Goebbels...

Api asmara Dr. Goebbels mulai tercipta ketika dia kedatangan tetangga baru yang berjarak hanya tiga rumah saja. Mereka adalah artis Cekoslowakia Lída Baarová dan pasangan mainnya dalam film Jerman "Barcarole" bernama Gustav Fröhlich. Ketika ditanya mengenai hubungan terlarangnya dengan sang menteri, Baarová sendiri selalu mengelak, "Kenapa pula aku harus tertarik dengan seorang ayah 36 tahun beranak lima seperti dia, sementara aku sendiri adalah seorang gadis jelita yang masih berusia 20 tahun dengan pria-pria yang antri bersimpuh memohon cinta di kakiku?" Yang jelas, Fröhlich tidak begitu saja percaya penjelasan Baarová.

Baarová masih mengingat reaksi Fröhlich setelahnya, "Suaranya seakan-akan masih menggelegar di telingaku. Aku merasakan bulu kudukku berdiri, seakan-akan kata yang keluar dari mulutnya menghunjam bagai pisau membelah tubuhku."

Rupanya skandal ini telah tersebar luas, dan para "saingan" Goebbels tidak segan-segan untuk memanfaatkannya. Hermann Göring memerintahkan anak buahnya dari Gestapo untuk memasang penyadap di telepon Baarová, dan seakan tidak pernah puas untuk merumpikan hal tersebut ketika berbincang-bincang dengan petinggi Nazi lainnya. Heinrich Himmler tidak mau kalah, dan berkata bahwa begitu banyak wanita yang bersumpah bahwa Goebbels pernah menggoda dan merayu mereka!

Goebbels sendiri merasa perlu untuk berterus terang kepada istrinya akan perselingkuhan yang telah dilakukannya. Tentu saja Magda begitu shock mengetahui bahwa suami yang telah memberinya lima anak telah berani berhubungan dengan wanita lain. Magda pun curhat pada Emmy (istri dari Hermann Göring) bahwa suaminya adalah "penjelmaan dari iblis". Tidak berhenti sampai disini, Magda lalu 'mengundang' Lída Baarová untuk datang berkunjung ke rumahnya. Disana, Magda langsung to the point mengatakan bahwa Baarová telah berani menjalin hubungan dengan suaminya. Terus apa jawab sang artis? Dengan tenang Baarová menjawab, "jangan khawatir, aku sama sekali tidak mempunyai rasa ketertarikan pada dia."

Rupanya Magda sendiri sudah muak pada kelakuan suaminya yang selalu 'jajan' di luaran. Dia mengatakan kepada Baarová, "Aku ibu dari anak-anaknya, dan aku hanya tertarik pada rumah tempat dimana kami tinggal. Apa yang terjadi di luar dari rumah ini tidak aku pedulikan. Tapi kamu harus berjanji satu hal padaku: kamu jangan pernah punya anak dari dia."

Di lain pihak, beredar rumor bahwa Gustav Fröhlich yang dibakar api cemburu telah memukul Goebbels di mukanya, sekaligus menantang dia untuk berduel satu lawan satu. Tentu saja berita skandal yang memalukan ini pada akhirnya sampai juga ke telinga Führer. Hitler yang murka langsung melarang peredaran film-film yang dibintangi oleh Lída Baarová dan mengusir sang artis lenong dari Berlin. Dengan bijaksana, Baarová memutuskan untuk tidak memperpanjang masalah dan lalu balik kembali ke Praha, Cekoslowakia.

Peter Conradi menulis di media Times terbitan 31 Oktober 2000:

"Kisah hubungan antara Goebbels dan Baarová adalah salah satu affair cinta paling dramatis dan berbahaya dari Third Reich. Bayangkan saja, seorang artis Ceko glamor yang menjadi simpanan Joseph Goebbels dan harus meninggalkan Jerman setelah istri Goebbels mengadu kepada Hitler dan mengeluh untuk pertama kalinya tentang hubungan pernikahan yang buruk dengan suaminya."

Dalam otobiografi yang diterbitkan di Jerman setelah kematiannya, "The Sweet Bitterness of My Life", Lída Baarová menulis tentang kehidupan para tokoh elit Nazi, dimana dalam pesta-pesta yang mereka adakan selalu berkumpul para nyonya dalam gaun elegan yang bercampur dengan artis-artis film dunia.

Sang artis, yang meninggal sendirian dalam kemiskinan di usianya yang ke-86 tahun, mengungkapkan bahwa Magda pernah menganjurkan sebuah ménage à trois (tiga orang hidup bersama dalam satu rumah) demi untuk menyelamatkan perkawinan yang telah dibinanya, tapi kemudian Hitler memerintahkan kepada Goebbels untuk mengakhiri affair yang telah dijalani selama dua tahun dengan alasan bahwa perbuatan ini akan merusak gambaran Nazi sebagai pelindung nilai-nilai tradisional keluarga.

Baarová sendiri pertama kali bertemu dengan Goebbels tahun 1936 selama berlangsungnya Olimpiade di Berlin, tepatnya di wilayah Schwanenwerder dimana Goebbels telah menyewa sebuah villa yang berlokasi di dekat "keluarga" Fröhlich. Tak usah menunggu waktu lama untuk membuat Baarová terpikat pada sang menteri pincang.

"Kata-katanya seakan menimbulkan reaksi yang luar biasa pada diriku," begitulah pujian yang diungkapkan oleh Baarová.

Sudah bisa diduga, pertemuan-pertemuan di antara mereka kemudian sering terjadi, termasuk di kapal yacht kepunyaan Goebbels yang bernama "Baldur". Pernah Goebbels mengundang Baarová untuk mendengarkannya berpidato dalam acara kongres partai Nazi. Goebbels berjanji akan memberi tanda kepada Baarová dengan menyeka wajahnya menggunakan saputangan saat sedang berpidato, sebagai perlambang rasa cinta dari dirinya.

Pada awalnya, Baarová memang tidak tertarik kepada Goebbels, malahan dia sempat panik mengetahui ketertarikan sang menteri kepadanya dan memutuskan untuk kabur meninggalkan kota dengan menggunakan kereta api. Tapi ketika sedang menunggu kedatangan kereta di stasiun, datanglah seorang utusan yang menghampiri Baarová dan memberinya sekuntum bunga mawar plus foto Goebbels. Hati Baarová pun luluh. "Dia adalah master dalam hal merayu, dimana tak akan ada satu wanita pun yang dapat selamat terjatuh ke dalamnya," katanya.

Selama berbulan-bulan Goebbels tidak pernah lelah mengejar Baarová, dan melakukan berbagai cara demi menarik hatinya, dari mulai undangan jalan-jalan menggunakan limousine sampai dengan kunjungan ke kabin peristirahatan eksotis yang terletak di pinggir danau Lanke di luar Berlin.

Meskipun hubungan mereka jelas-jelas tidaklah bisa dibilang 'tertutup', tapi Baarová berusaha sebisa mungkin untuk menyembunyikannya dari Fröhlich. Ketika Goebbels menelepon, dia akan meninggalkan pesan sebagai 'Herr Müller', dan menutup telepon tersebut bila kebetulan Fröhlich yang mengangkatnya. Akhirnya tibalah moment dimana Goebbels mendaratkan ciuman pertama kepada sang artis, pada suatu sore musim dingin di kabin yang biasa menjadi tempat pertemuan mereka. Sudah tentu disini Goebbels tidak lupa untuk menyelipkan rayuan mautnya: "Aku tak pernah begitu mencintai seorang wanita dalam hidupku seperti saat ini..."

Mereka bertemu manakala Goebbels mempunyai kesempatan meninggalkan istrinya. Baarová mengingat akan perubahan mood dramatis yang kadang dialami oleh pasangan affairnya: seringkali dia begitu berapi-api memuji Hitler dalam segala hal, kadangkala juga dia menyuarakan keraguannya akan ideologi Nazi.

Rumor tentang hubungan mereka menyebar setelah Goebbels 'menyelamatkan' salah satu film yang dibintangi oleh Baarová. Kemudian Fröhlich datang ke rumah dan mendapati keduanya dalam perjalanan akan menuju ke villa. Dia langsung memarahi Goebbels dan kemudian meninggalkan Baarová tak lama kemudian.

Tentu saja Goebbels tak dapat membiarkan 'penghinaan' ini. Dia menggunakan pengaruhnya untuk membalas dendam dengan mencabut surat bebas militer dari Fröhlich dan mengirimkannya ke medan perang!

Pada musim gugur 1938 Goebbels menelepon Baarová dan mengatakan bahwa dia telah berterus terang kepada istrinya, dan menginginkan kedua wanita ini untuk bertemu. Dalam pertemuan tersebut, Magda terlihat kebingungan pada apa yang telah terjadi, dan meminta untuk membereskan masalah ini dengan cara ketiga orang tersebut hidup bersama dalam satu atap alias berbagi suami!

Goebbels menerima saran dari istrinya, dan untuk menunjukkan persetujuannya, dia mempersembahkan perhiasan kepada kedua wanita tersebut. Tapi Magda kemudian mengadu kepada Hitler, yang langsung memanggil Goebbels. Mengetahui hal ini, tentu saja Goebbels marah. "Istriku adalah dedemit," katanya pada Baarová.

Keesokan paginya Goebbels kembali menelepon Baarová, dan kali ini sambil menangis. Hitler telah menolak permintaannya untuk bercerai, dan malah melarangnya dengan keras untuk menemui kembali selingkuhannya. "Aku mencintaimu Liduschka," katanya. "Aku tak dapat hidup tanpamu."

Mesin propaganda langsung berputar. Koran-koran 'sibuk' mempublikasikan foto keluarga Goebbels yang harmonis, dan Goebbels sendiri memperbaiki kembali hubungannya yang sempat renggang dengan Führer-nya dengan cara mengorkestrasi peristiwa Kristallnacht, kekerasan yang terjadi pada bulan November 1938 ketika barang-barang dan toko milik Yahudi dihancurkan di seantero Jerman.

Baarová kemudian dipanggil ke kantor polisi dan diberitahu bahwa dia telah dilarang untuk melakukan kegiatan keartisannya di Jerman, termasuk bermain film, teater dan bahkan menghadiri acara-acara resepsi atau sosial. Tidak cukup sampai disitu, dia pun dikejar-kejar oleh Gestapo, yang mengorganisasi para 'demonstran' yang meneriakinya dengan kata "pelacur" ketika Baarová menghadiri acara pemutaran perdana filmnya yang berjudul "Der Spieler" (Pemain).

Tidak tahan dengan semua ini, Baarová memutuskan untuk pulang kampung ke Praha. Padahal telah ada perintah dari ajudan Hitler yang memintanya untuk tetap tinggal di Jerman meskipun tidak di Berlin. Tapi mau bagaimana lagi, namanya kini masuk daftar hitam Nazi dan semakin sulit baginya untuk mendapatkan job di Jerman. Pada tahun 1942 dia pindah ke Italia dan memulai kembali karir filmnya.

Baarová terakhir bertemu dengan Goebbels dalam acara Festival Film Venice tahun 1942. Goebbels sama sekali tidak mengacuhkannya! "Dia pastinya mengenaliku, tapi tak sedikitpun dia bereaksi," kata Baarová. "Dia selalu menjadi master dari pengendalian diri."

Pada tahun 1945 Baarová ditahan oleh Amerika dan sempat didakwa dengan tuduhan telah berkolaborasi dengan Jerman. Sementara itu di lain pihak, Goebbels dan istrinya memutuskan untuk tetap setia tinggal dengan Hitler di bunker berlin, dan kemudian membunuh diri bersama-sama dengan enam anak mereka pada tanggal 1 Mei ketika pasukan Rusia memasuki Berlin.

Btw, kalau anda menganggap bahwa Magda Goebbels yang malang kemudian tetap setia pada suaminya, maka anda salak eh salah! Dia pun kemudian menjalin affair dengan deputi Goebbels yang bernama Karl Hanke sebagai balasan atas pengkhianatan suaminya.

Benar-benar keluarga teladan...


Sumber :
www.alixofhesse.deviantart.com
www.autogramy.unas.cz
www.ebay.com
www.pictureshistory.blogspot.com


No comments: