Monday, November 25, 2019

Generalleutnant Wolfgang Thomale (1900-1978), Kepala Staff Guderian



Oleh : Alif Rafik Khan

Nama lengkap: Wolfgang Julius Max Richard Hermann Thomale
Panggilan/julukan: Thomale
Lahir: 25 Februari 1900 di Lissa, Provinz Posen (Kekaisaran Jerman)
Meninggal: 20 Oktober 1978 di Peine, Niedersachsen (Jerman)
Nomor keanggotaan NSDAP: Tidak ada
Nomor keanggotaan SS: Tidak ada
Gelar akademis: Tidak ada
Anggota keluarga: Menikah dengan Ilse Sonnenberg pada tanggal 25 Maret 1934. Istrinya meninggal dunia pada tanggal 19 Agustus 1940. Thomale menikah untuk kedua kalinya dengan Marie Cecilie Anna-Luise Gräfin von Schwerin (1910–1991) pada tanggal 25 Maret 1943. Istri keduanya adalah anak dari Ulrich Karl Wilhelm Graf von Schwerin, mantan anggota Dewan Penasihat Kekaisaran Jerman
Ciri fisik: Tidak diketahui

Beförderungen (Promosi):
25.03.1918 Fähnrich
01.04.1919 Leutnant
01.01.1926 Oberleutnant
01.09.1933 Hauptmann
01.10.1937 Major
19.08.1940 Oberstleutnant
01.03.1942 Oberst
01.02.1944 Generalmajor
01.03.1945 Generalleutnant

Karriere (Karir):
25.03.1918 - 31.01.1920 Mulai bertugas di Garde-Grenadier-Regiment Nr. 5
01.02.1920 - 31.12.1920 Dipindahkan ke Brigade-Kraftfahr-Abteilung 3
01.01.1921 - 31.01.1924 Bertugas di Kraftfahr-Abteilung 3
01.02.1924 - 28.04.1926 Bertugas di 2.Kompanie / Kraftfahr-Abteilung 6 (Hannover)
29.04.1926 - 30.04.1929 Adjutant Kraftfahr-Abteilung 6 (Münster)
01.05.1929 - 30.04.1930 Bertugas kembali di 2.Kompanie / Kraftfahr-Abteilung 6 (Hannover)
01.05.1930 - 31.12.1932 Dipindahkan ke 7.Batterie / Artillerie-Regiment 6 (Wolfenbüttel)
31.12.1932 - 31.10.1933 Mengikuti pelatihan rahasia di Uni Soviet
01.11.1933 - 31.01.1934 Ditugaskan kembali di Kraftfahr-Lehr-Kommando (Zossen)
01.02.1934 - 30.09.1934 Chef 2.Kompanie / Kraftfahr-Lehr-Kommando (Zossen)
01.10.1934 - 14.10.1935 Dipindahkan ke I.Abteilung / Panzer-Regiment 1 (Zossen)
15.10.1935 - 05.10.1936 Bersama dengan Panzer-Regiment 5 (Wünsdorf)
06.10.1936 - 11.10.1937 Stab Panzer-Regiment 5 (Wünsdorf)
12.10.1937 - 11.05.1938 Adjutant 3. Panzer-Brigade (Berlin)
12.05.1938 - 14.05.1941 Gruppenleiter in der Waffenabteilung der Panzertruppe, Kavallerie und Heeresmotorisierung im Allgemeinen Heeresamt (Berlin)
15.05.1941 - 30.07.1941 Kommandeur III.Abteilung / Panzer-Regiment 25
31.07.1941 - 31.03.1942 Kommandeur Panzer-Regiment 27
01.04.1942 - 31.05.1942 Führerreserve OKH (BdE)
01.06.1942 - 28.02.1943 Stab Chef der Heeresrüstung und Befehlshaber des Ersatzheeres
01.03.1943 - 19.04.1945 Chef des Stabes Generalinspekteur der Panzertruppen
20.04.1945 - 21.04.1945 m.W.d.G.b. (Mit der Wahrnehmung der Geschäfte beauftragt) Generalinspekteur der Panzertruppe
22.04.1945 - 08.05.1945 Chef des Stabes Generalinspekteur der Panzertruppen
08.05.1945 - 15.11.1946 Tawanan perang Sekutu
00.00.1960 - 00.00.1968 Geschäftsführender Präsident Verbandes der Automobilindustrie

Orden und Ehrenzeichen (Medali dan Penghargaan):
00.00.1918 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse
00.00.193_ Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914-1918
00.00.193_ Wehrmacht-Dienstauszeichnung, IV. bis II. Klasse
00.00.19__ Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 mit Spange "Prager Burg"
30.01.1941 Kriegsverdienstkreuz II.Klasse mit Schwertern
23.06.1941 1939 Spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse
28.06.1941 Panzerkampfabzeichen
17.07.1941 Eisernes Kreuz I.Klasse
27.11.1941 Deutsches Kreuz in Gold
10.02.1942 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur Panzer-Regiment 27 / 19.Panzer-Division / XXXX.Armeekorps (motorisiert) / 4.Armee / Heeresgruppe Mitte
31.07.1942 Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille)
27.08.1965 Große Verdienstkreuz des Verdienstordens der Bundesrepublik Deutschland

----------------------------------------------------------------------------------

Aufzeichnungen (Catatan):
* Anak dari perwira Kaiserliche Armee berpangkat Oberstleutnant.
* Pada tanggal 7 Juli 1941, Kampfgruppe Thomale (yang sebagian besar berisikan para personil III.Abteilung / Panzer-Regiment 25 pimpinan Oberstleutnant Wolfgang Thomale) berperan besar dalam mematahkan serangan pasukan Soviet dari Divisi Tank ke-18, Meskipun hanya bermodalkan tank-tank medium dari jenis Panzer 38(t) buatan Cekoslowakia yang sudah ketinggalan zaman, Thomale berhasil memukul serangan tank-tank Rusia yang diperkuat oleh tank T-34 dan KV-2, tidak hanya sekali tapi tiga kali (termasuk di malam hari)! Sebagai akibatnya, pasukan Rusia kehilangan 17 buah tanknya, sementara Thomale hanya kehilangan empat. Atas prestasinya tersebut, sang Abteilungskommandeur dianugerahi medali Deutsches Kreuz in Gold - yang baru diresmikan penggunaannya - pada tanggal 27 November 1941, dan tercatat sebagai salah satu penerima pertamanya!
* Pada musim semi tahun 1942 Thomale berstatus Führerreserve (perwira aktif non-job yang sedang menunggu penempatan kembali), dan tinggal untuk sementara di Berlin. Mantan komandannya di 7. Panzer-Division, Generalmajor Hans von Funck, melakukan kunjungan ke rumahnya sebelum berangkat ke Prancis untuk melakukan reorganisasi divisinya yang telah berdarah-darah di Rusia. Funck meminta bantuan kepada Thomale - yang sebelumnya pernah bertugas sebagai staff inspektorat Angkatan Darat - untuk membantu mendatangkan mesin-mesin perang terbaru untuk 7. Panzer-Division. Thomale menyanggupinya, dan sebagai hasilnya, di akhir bulan Mei 1942, divisi Funck kedatangan 35 buah Panzer III dan 30 Panzer IV terbaru sebagai pengganti tank-tank buatan Cekoslowakia yang sudah ketinggalan zaman. Selain itu, 40 orang perwira junior serta 800 orang prajurit baru ditambahkan ke kompi-kompi yang kekurangan orang.
* Pada saat-saat terakhir upaya kudeta terhadap Hitler yang berlangsung pada tanggal 20 Juli 1944, Oberst im Generalstab Claus Schenk Graf von Stauffenberg (Chef des Stabes Befehlshaber des Ersatzheeres) meminta pada teman dekat sekaligus rekan konspiratornya, Oberst im Generalstab Albrecht Ritter Mertz von Quirnheim (Chef des Stabes Allgemeinen Heeresamt) untuk berusaha menunda pemindahan pasukan panzer dari sekolah-sekolah panzer di dan sekitar Berlin. Mertz langsung menelepon Generalmajor Wolfgang Thomale (Chef des Stabes Generalinspekteur der Panzertruppen) dan meminta izinnya agar menunda pemindahan tersebut. Thomale pun menelepon Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen), yang menyetujui penundaannya. Ketika menyadari bahwa permintaan tersebut hanyalah akal-akalan belaka dari para aktor dibalik upaya kudeta terhadap Hitler, dari markasnya di Bunker Mauerwalde Thomale langsung memerintahkan agar Panzer-Ersatz-Brigade agar menghancurkan upaya kudeta.
* Pada tanggal 16 Januari 1945, Generaloberst Heinz Guderian mengajukan permintaan agar Thomale dinaikkan pangkatnya menjadi Generalleutnant tertanggal 30 Januari 1945. Pada tanggal 17 Januari, Hitler memutuskan bahwa dia dipromosikan pada tanggal 20 April 1945 mit RDA vom 1 April, tapi pada tanggal 5 Februari, terdapat perubahan tanggal menjadi 1 Maret 1945.
* Jenderal Heinz Guderian menyebut Thomale sebagai "perwira panzer fenomenal", sebagai pujian atas kemampuan briliannya dalam hal pengorganisasian pasukan panzer Jerman dalam Perang Dunia II. Thomale sendiri menjadi Kepala Staff Inspektur-Jenderal Pasukan Lapis Baja Jerman (pimpinan Guderian) dari tahun 1943 s/d akhir perang.

----------------------------------------------------------------------------------


Para staff Inspekteur der Kraftfahrtruppen berfoto bersama di depan kantor Kraftfahrlehrkommando Zossen pada tanggal 1 November 1933. Satuan kendaraan bermotor Reichwehr ini merupakan cikal-bakal dari pasukan panzer Hitler yang sangat ditakuti dalam Perang Dunia II. Sebagian besar dari orang-orang yang ada dalam foto ini - terutama Heinz Guderian - nantinya menjadi dedengkot Blitzkrieg (Perang Kilat) yang membawa kejayaan bagi militer Jerman di tahun-tahun pertama Perang Dunia II. Tentu saja tidak lengkap kalau sekedar ngoceh tanpa disebutkan siapa saja yang nongtot disini. Mereka adalah, baris pertama dari kiri ke kanan: Major i.G. Walther Nehring (Ia Erster Generalstabsoffizier Inspektion der Kraftfahrtruppen. Terkenal sebagai perwiranya Rommel di Afrika. Pangkat terakhir: General der Panzertruppe), Major Josef Harpe (Kraftfahr-Lehr-Stab Zossen. Peraih Schwerter zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, pangkat terakhir: Generaloberst), Generalleutnant Oswald Lutz (Inspekteur der Kraftfahrtruppen. Dijuluki sebagai "Bapak Motorisasi Angkatan Darat", pangkat terakhir: General der Panzertruppe), Major Ernst Buchterkirch (Kommandeur Kraftfahrlehrkommando Zossen. Pangkat terakhir: Generalmajor), dan Oberst i.G. Heinz Guderian (Chef des Stabes der Inspektion der Verkehrstruppen. Dijuluki sebagai "Pencipta Panzertruppe", pangkat terakhir: Generaloberst). Baris kedua: Hauptmann Paul Goerbig (Stab Inspekteur der Kraftfahrtruppen. Pangkat terakhir: Generalmajor), Major Johannes "Hans" Haarde (Kommandeur 3. Kraftfahr-Bataillon. Pangkat terakhir: Generalleutnant), Hauptmann Wilhelm Conze (Chef 1.Kompanie / Kraftfahr-Lehr-Kommando Zossen. Nantinya menjadi komandan Panzer-Regiment 33, pangkat terakhir: Generalmajor), Kölitz, dan Oberleutnant Werner Mildebrath (Chef 6.Kompanie / Kraftfahr-Lehr-Kommando Zossen. Peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, pangkat terakhir: Oberst). Baris ketiga: tidak dikenal, Werner, Oberleutnant Wilhelm "Willi" Teege (Stab Inspekteur der Kraftfahrtruppen. Nantinya gugur di medan perang Afrika sebagai Komandan Panzer-Regiment 8. Pangkat terakhir: Oberst), Oberleutnant Joachim von Wilcke (Stabsoffizier in Kraftfahr-Lehr-Kommando Zossen. Nantinya menjadi Kommandeur II.Abteilung / Panzer-Regiment 5, pangkat terakhir: Oberst), Hauptmann Sebastian Fichtner (Stab Inspekteur der Kraftfahrtruppen. Pangkat terakhir: Generalleutnant), Major Fritz Koreuber (Stab Kraftwagen-Transport. Pangkat terakhir: Generalleutnant), dan Dipl.-Ing. Esser. Baris keempat: Rittmeister Walther von Hünersdorff (Stab Inspekteur der Kraftfahrtruppen. Nantinya gugur oleh sniper Rusia saat menjadi Komandan 6. Panzer-Division. Pangkat terakhir: Generalleutnant), Oberleutnant Henning (1.Lehr-Kompanie / Kraftfahr-Lehr-Kommando Zossen), Hauptmann Wolfgang Thomale (Chef 2.Kompanie / Kraftfahr-Lehr-Kommando Zossen. Peraih Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, pangkat terakhir: Generalleutnant), Major Dipl. Ing. Herbert Baumgart (Stab Inspekteur der Kraftfahrtruppen. Gugur tahun 1939 di Polandia sebagai Abteilungskommandeur. Pangkat terakhir: Oberstleutnant), Müller, Hauptmann Traugott Köhn (Leiter Schießlehrgang Kraftfahr-Lehr-Kommando Zossen. Nantinya menjadi komandan Panzer-Regiment 3, pangkat terakhir: Oberst), Major Hermann Breith (Kommandeur II.Abteilung / Kraftfahr-Lehr-Kommando Zossen. Peraih Schwerter zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, pangkat terakhir: General der Panzertruppe), Oberleutnant Ebert (Chef 1.Lehr-Kompanie / Kraftfahr-Lehr-Kommando Zossen, pangkat terakhir: Oberstleutnant), Breusing, Linnarz, dan Oberleutnant Joachim Martin (Adjutant der Kommandeur Kraftfahr-Lehr-Kommando Zossen. Nantinya terbunuh di Afrika tanggal 27 Mei 1942 sebagai komandan II.Abteilung / Panzer-Regiment 5, pangkat terakhir: Oberstleutnant)


 General der Panzertruppe Ferdinand Schaal (Kommandierender General LVI. Panzerkorps) berjalan melewati sebuah jembatan dengan pagar yang terbuat dari pohon birch di kiri dan kanannya, sementara mengikuti di belakang adalah Oberstleutnant Wolfgang Thomale (Kommandeur III.Abteilung / Panzer-Regiment 25 / 7.Panzer-Division). Foto ini kemungkinan besar diambil pada saat inspeksi Schaal ke markas III. Bataillon pimpinan Thomale, di awal-awal Unternehmen Barbarossa (Juni-Juli 1941). Pada akhir bulan Juli tersebut Thomale naik jabatan menjadi Komandan Panzer-Regiment 27 / 19.Panzer-Division, yang membuatnya lepas dari "kekuasaan" LVI. Panzerkorps


 Oberstleutnant Wolfgang Thomale mengenakan "Sonderbekleidung der Deutschen Panzertruppen" (seragam khusus pasukan tank Jerman) yang berwarna hitam. Foto ini kemungkinan besar diambil pada awal tahun 1942 saat Thomale menjadi Komandan Panzer-Regiment 27 / 19.Panzer-Division. Di lehernya telah tercantol medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes yang didapatkannya pada tanggal 10 Februari 1942, sementara medali Deutsches Kreuz in Gold di dada kanannya didapatkannya pada tanggal 27 November 1941. Thomale tercatat sebagai salah satu penerima pertama medali yang disebutkan terakhir. Deutsches Kreuz in Gold (German Cross in Gold / Salib Jerman Emas) sendiri pertama kali diperkenalkan pada tanggal 28 September 1941 (meskipun mulai diberikan kepada penerima pertamanya satu bulan kemudian), dan dimaksudkan sebagai "jembatan" dari peraih Eisernes Kreuz (Iron Cross) menuju ke Ritterkreuz (Knight's Cross), yang dianggap terlalu tinggi tingkatannya. Secara umum, Deutsches Kreuz in Gold dianugerahkan kepada prajurit yang menunjukkan keberanian secara terus-menerus dalam pertempuran atau kepada komandan pasukan yang brilian, tapi yang keduanya belum memenuhi kriteria Ritterkreuz meskipun sudah mendapatkan Eisernes Kreuzes. Sampai dengan tanggal 8 Mei 1945 (menyerahnya Nazi Jerman dalam Perang Dunia II), tercatat bahwa medali ini telah diberikan kepada 24.204 orang (24.190 Jerman dan 14 sekutu asing)



  Penampakan Oberst Wolfgang Thomale (Stab Chef der Heeresrüstung und Befehlshaber des Ersatzheeres) dalam acara inspeksi mesin-mesin perang baru milik Wehrmacht yang dilakukan oleh Adolf Hitler pada bulan Desember 1942 (sebagai tempatnya adalah di Führerhauptquartier Werwolf, Vinitsa/Ukraina). Thomale ikut hadir dalam kapasitasnya sebagai anggota staff Kepala Pasukan Cadangan Wehrmacht. Ikut hadir pula para perwira-perwira tinggi Angkatan Bersenjata Jerman dalam acara ini, diantaranya adalah Generalmajor Rudolf Schmundt (Chefadjutant der Wehrmacht beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht)


Wolfgang Thomale sebagai Generalmajor dan Chef des Stabes Generalinspekteur der Panzertruppen (Kepala Staff Inspektur Jenderal Pasukan Tank). Jabatan Generalinspekteur der Panzertruppen sendiri dijabat oleh Generaloberst Heinz Guderian dari tanggal 28 Februari 1943 sampai dengan akhir perang. Pada prakteknya, Thomale lah yang lebih berperan dalam membangun pasukan panzer Jerman, karena Guderian lebih sering berada di lapangan untuk meninjau langsung perkembangan yang terjadi. Selain itu, Guderian sendiri menyebut Thomale sebagai "perwira panzer fenomenal", sebagai pujian atas kemampuan briliannya dalam hal pengorganisasian pasukan panzer Jerman dalam Perang Dunia II


 Dari kiri ke kanan: Generalmajor Wolfgang Thomale (Chef des Stabes Generalinspekteur der Panzertruppen), Generalleutnant Horst Stumpff (Generalinspekteur der Panzertruppen des Ersatzheeres), Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen), Oberst Dipl. Ing. Ernst Bolbrinker (Chef des Stabes Inspektion der Panzertruppen [In 6] im Oberkommando des Heeres), dan Oberstleutnant Hans Bonatz (Kommandeur Schießschule der Panzertruppen). Foto ini kemungkinan besar diambil di sebuah hari yang dingin - atau berhujan - di bulan Juni-Juli 1944, di Truppenübingsplatz Putlos yang merupakan tempat pelatihan pasukan panzer milik Schießschule der Panzertruppen pimpinan Bonatz


 Hitler berkumpul bersama dengan para perwiranya di lobi Führerhauptquartier Wolfsschanze (Rastenburg/Prusia Timur), tak lama setelah upaya pembunuhan yang gagal terhadap dirinya oleh Oberst Claus von Stauffenberg tanggal 20 Juli 1944. Dari kiri ke kanan: Generalmajor Wolfgang Thomale (Chef des Stabes Generalinspekteur der Panzertruppen), Generalleutnant Walter Hoernlein (membelakangi kamera, Führerreserve), SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Hermann Fegelein (tertutup oleh Hoernlein, Verbindungsoffizier zwischen dem Reichsführer-SS und dem Führerhauptquartier), perwira SS tak dikenal, SS-Obergruppenführer Martin Bormann (Stabsleiter im Amt des Stellvertreters des Führers), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), perwira Kriegsmarine tak dikenal, Generaloberst Alfred Jodl (Chef Wehrmacht-Führungsamt), NSKK-Gruppenführer Albert Bormann (Chef Hauptamt I [Leiter der Privatkanzlei des Führers] in Führerkanzlei), Oberst Nicolaus von Below (Luftwaffen-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"), dan SS-Brigadeführer und Generalmajor der Polizei Hans Baur (Adolf Hitlers Chefpilot und Führer der Flugstaffel "Reichsregierung"). Hoernlein hadir dalam kapasitasnya sebagai mantan komandan Divisi "Großdeutschland", dimana salah satu unitnya bertugas khusus untuk menjaga keamanan Führer (Wach-Regiment "Großdeutschland"). BTW, perhatikan bahwa di rak di kanan telah tersimpan dengan rapi deretan schirmmütze perwira Heer, Luftwaffe dan Kriegsmarine!


Dari kiri ke kanan: General der Panzertruppe Hasso von Manteuffel (Oberbefehlshaber 5. Panzerarmee), Generalmajor Wolfgang Thomale (Chef des Stabes Generalinspekteur der Panzertruppen), dan Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B). Foto ini diambil pada bulan Desember 1944 di Eifel, sebuah wilayah pegunungan yang terletak di barat Jerman dan timur Belgia, pada saat berlangsungnya "Unternehmen Wacht am Rhein" alias Ofensif Ardennes alias Pertempuran Bulge (16 Desember 1944 - 25 Januari 1945)


Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) terlihat sibuk mengawasi langsung persiapan ofensif besar-besaran pasukan Jerman yang akan berlangsung di wilayah berhutan Ardennes, bulan Desember 1944. Ofensif tersebut diharapkan akan mengulangi kesuksesan ofensif yang sama di tahun 1940, meskipun dengan target yang lebih terbatas. Menemani di belakang Model adalah Generalmajor Wolfgang Thomale (Chef des Stabes Generalinspekteur der Panzertruppen). BTW, harap maklum akan kualitas foto yang butek, karena memang diambil dari pelm dokumenter tentang Battle of the Bulge




Sumber :
Buku "Das war Guderian" karya Horst Scheibert
Buku "Guderian: Panzer Pioneer Or Myth Maker?" karya Russell Hart
Buku "Hitler's Generals in America: Nazi POWs and Allied Military Intelligence" karya Derek R. Mallett
Buku "Panzer Commanders of the Western Front: German Tank Generals in World War II" karya Samuel W. Mitcham, Jr.
Buku "Panzer-General Walther K. Nehring" karya Wolfgang Paul
Buku "Tank Warfare on the Eastern Front 1941-1942: Schwerpunkt" karya Robert Forczyk
Buku "The Ardennes Offensive" karya Bruce Quarrie

Monday, November 11, 2019

Generalfeldmarschall Walther von Reichenau (1884-1942), Jenderal Fanatik Nazi



Album foto Walther von Reichenau bisa dilihat DISINI

Oleh : Alif Rafik Khan

Nama lengkap: Walter Gustav Karl August Ernst von Reichenau
Panggilan/julukan: Reichenau
Lahir: 8 Oktober 1884 di Karlsruhe, Baden-Württemberg (Kekaisaran Jerman)
Meninggal: 17 Januari 1942 karena serangan jantung dalam penerbangan dari Poltava (Ukraina) ke Leipzig (Jerman)
Nomor keanggotaan NSDAP: Tidak ada
Nomor keanggotaan SS: Tidak ada
Gelar akademis: Tidak ada
Anggota keluarga: Anak dari Ernst August von Reichenau (25 Januari 1941 - 1919) dan Elisabeth Bernhardine Greve (lahir 13 Desember 1853); saudara dari Hella Roehl (lahir 12 Juni 1880), Egon von Reichenau (lahir 27 Juli 1887) dan Ernst-Leuchtmar Friedrich Eduard Karl Wilhelm von Reichenau (lahir 23 Mei 1893); suami dari Alexandrine "Alix" Charlotte Marie Gräfin Maltzan, Freiin zu Wartenberg und Penzlin (menikah tanggal 3 April 1919); ayah dari Leutnant Friedrich Karl von Reichenau (lahir 1921), Joachim von Reichenau (lahir 1925), Erika von Reichenau (1928) dan Britta von Reichenau (lahir 1932)
Ciri fisik: Tidak diketahui

Beförderungen (Promosi):
14.03.1903 Fahnenjunker
18.10.1903 Fähnrich
18.08.1904 Leutnant (Patent 19.08.1903)
18.08.1912 Oberleutnant
28.11.1914 Hauptmann
01.06.1924 Major (Patent 01.07.1923)
01.04.1929 Oberstleutnant
01.02.1932 Oberst
18.01.1934 Generalmajor (Patent 01.01.1934)
01.10.1935 Generalleutnant
01.10.1936 General der Artillerie
01.10.1939 Generaloberst
19.07.1940 Generalfeldmarschall

Karriere (Karir):
00.00.1893 - 00.00.1903 Bersekolah di Berlin, Karlsruhe dan Allenstein, serta königliches Gymnasium di Düsseldorf
00.00.1903 - 14.03.1903 Lulus dan memutuskan untuk menjadi seorang tentara
14.03.1903 - 00.00.1903 Bergabung dengan 1. Garde-Feldartillerie-Regiment di Berlin
00.00.1903 - 00.00.1904 Mengikuti pendidikan lanjutan di Kriegsschule Metz
00.00.1904 - 00.00.1910 Adjutant I.Abteilung / 1.Garde-Feldartillerie-Regiment
00.00.1910 - 00.00.1910 Mengunjungi Amerika Selatan, dan sempat menyelamatkan orang tenggelam di Rio de la Plata
00.10.1910 - 00.07.1913 Melanjutkan pendidikan militer di Kriegsakademie Berlin
00.00.1913 - 00.00.1914 Studi banding ke Amerika Serikat bersama dengan Dr. Carl Diem, sebagai persiapan untuk gelaran Olimpiade Musim Panas yang rencananya akan diselenggarakan di Berlin di tahun 1916
00.07.1914 - 02.08.1914 Bertugas di 1. Leib-Husaren-Regiment Nr. 1 di Danzig-Langfuhr
02.08.1914 - 00.12.1914 Adjutant 1. Garde-Reserve-Feldartillerie-Regiment
00.12.1914 - 00.04.1915 Führer I.Batterie / 1.Garde-Reserve-Feldartillerie-Regiment
00.04.1915 - 00.00.1917 Ib Quartiermeister 47. Reserve-Division
00.00.1917 - 04.05.1918 Anggota Generalstab 119. Infanterie-Division
04.05.1918 - 25.11.1918 Ia Erster Generalstabsoffizier 7. Kavallerie-Schützen-Division
25.11.1918 - 11.08.1919 Anggota Generalstab Grenzschutz-Kommando / VI.Armeekorps di Breslau
11.08.1919 - 01.10.1919 Anggota Generalstab Grenzschutz-Kommando IV di Kolberg
01.10.1919 - 01.10.1920 Anggota Generalstab Wehrkreise VI di Dresden
01.10.1920 - 01.10.1921 Anggota Generalstab Artillerieführer VI di Dresden
01.10.1921 - 01.10.1923 Chef 8.(MG-)Kompanie / 18.Infanterie-Regiment di Münster
01.10.1923 - 01.10.1926 Anggota Generalstab 3. Division Reichswehr di Berlin
01.10.1926 - 01.10.1927 Anggota Generalstab Heeresgruppenkommando I di Berlin
01.10.1927 - 01.10.1929 Kommandeur 5. Nachrichten-Abteilung di Cannstadt bei Stuttgart
01.10.1929 - 31.01.1931 Chef des Stabes der Inspektion der Nachrichtentruppen
01.02.1931 - 31.01.1933 Chef des Stabes 1. Division di Königsberg
24.01.1933 - 00.00.1936 Anggota Komite Olimpiade Musim Panas ke-XI Berlin
01.02.1933 - 01.02.1934 Chef Ministeramt di Reichswehrministerium
23.08.1933 - 00.00.1936 Anggota Komite Olimpiade Musim Dingin ke-IV di Garmisch-Partenkirchen
01.02.1934 - 04.02.1938 Chef Wehrmachtsamt di Reichswehrministerium
01.10.1935 - 04.02.1938 Kommandierender General VII. Armeekorps di München
12.05.1936 - 00.00.1936 Tugas internasional ke Cina
04.02.1938 - 01.10.1938 Oberbefehlshaber Heeresgruppenkommando (motorisiert) 4 di Leipzig
01.10.1938 - 00.10.1938 Befehlshaber 3. Gebietsabschnitt (Egerland) dalam Penyatuan Sudetenland
00.10.1938 - 26.08.1939 Oberbefehlshaber Heeresgruppenkommando (motorisiert) 4 di Leipzig
26.08.1939 - 19.10.1939 Oberbefehlshaber 10. Armee
19.10.1939 - 15.01.1942 Oberbefehlshaber 6. Armee
09.12.1941 - 17.01.1942 Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd

Orden und Ehrenzeichen (Medali dan Penghargaan):
00.00.1910 Königlichen Preußischen Rettungsmedaille am Bande
00.00.1913 Deutsche Reichssportabzeichen
00.00.191_ Ritterkreuz des königlichen Preußischen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern
00.00.191_ 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse
00.00.191_ 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse
00.00.191_ Königlichen Preußischen Kronen-Orden IV.Klasse
00.00.191_ Ritterkreuz I.Klasse des Königlich Württembergische Friedrichs-Orden mit Schwertern
00.00.191_ Hamburgisches Hanseatenkreuz
00.00.191_ Kaiserlich und Königlich Österreichische Militär-Verdienstkreuz III Klasse mit Schwertern
00.00.19__ Order of Saint Sava (Yugoslavia), Commander with Star
00.00.19__ Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/1918
00.00.19__ Wehrmacht-Dienstauszeichnung I.Klasse (25 jahre)
00.00.193_ Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938 mit Spange “Prager Burg”
00.09.1939 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse
00.09.1939 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse
30.09.1939 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes, sebagai General der Artillerie dan Oberbefehlshaber 10. Armee
21.09.1941 Namanya disebutkan dalam Wehrmachtbericht

---------------------------------------------------------------------------------- 

Aufzeichnungen (Catatan):
* Ayah Walther von Reichenau adalah Generalleutnant Ernst August von Reichenau, seorang jenderal Angkatan Darat Kekaisaran Jerman yang ahli dalam bidang artileri dan balistik, selain sebagai seorang penggemar sepakbola. Dalam Perang Dunia Pertama Reichenau senior sudah pensiun dan bekerja di Perusahaan Mobil Düsseldorfer serta Pabrik Senjata Heinrich Erhardt.
* Sebelum Perang Dunia Pertama pecah, Walther von Reichenau menjadi salah satu pendiri dari Offiziersabteilung di Berliner Sportclubs (BSC), dan menggagas pertandingan sepakbola Gardekorps. Dia juga rutin berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan olahraga lain seperti tenis, atletik dan berburu. Begitu aktifnya dia dalam berbagai aktivitas olah tubuh sehingga rekan-rekannya menjulukinya sebagai "Jenderal Olahraga"!
* Reichenau mempunyai kemampuan berbahasa Inggris yang sangat baik, yang mulai dipelajarinya dari sejak bulan September 1929.
* Pada tahun 1932, paman Reichenau - yang merupakan Präsident “Vereins für das Volkstum im Ausland“ - memperkenalkannya dengan Adolf Hitler, politisi Jerman yang sedang naik daun pada saat itu.
* Reichenau lah orang yang menciptakan Führereid (Sumpah Hitler), dimana anggota militer Jerman mengucapkan sumpah setia pada Hitler dan bukan pada negaranya seperti sebelumnya. Teks dari sumpah ini secara buru-buru ditulis oleh Reichenau di pagi meninggalnya Kanselir Paul von Hindenburg pada tanggal 2 Agustus 1934.
* Pada penyerbuan ke Polandia di bulan September 1939, Reichenau membuat terkejut seantero Wehrmacht saat dia berenang menyeberangi sungai Vistula seorang diri! Pada saat itu jembatan kayu di Annopol telah dibakar oleh pasukan Polandia, sehingga Major Uber (Kommandeur Aufklärungs-Abteilung 4 / 4.Infanterie-Division) memerintahkan anakbuahnya untuk menyeberangi sungai Vistula di sebelah timurnya. Dengan mendapat perlindungan dari senjata berat, pasukan Radfahr (pengendara sepeda) dan Reiterschwadron (skuadron berkuda) melakukan penyeberangan dengan menggunakan perahu karet atau berenang secara langsung. Setelah tiba di ujung, mereka berhasil mendesak mundur pasukan bertahan Polandia yang masih tertinggal. Tak lama kemudian, General der Artillerie Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee) tiba di pinggir barat sungai dengan diiringi oleh dua buah kendaraan lapis baja ringan. Setelah diberitahu mengenai situasi terkini di lapangan, secara tidak terduga sang panglima pasukan memutuskan untuk berenang menyeberangi sungai Vistula untuk bertemu langsung dengan Major Uber dan menyampaikan pujian atas gerak cepat pasukannya... tentunya tanpa mengenakan seragam jenderalnya!
* Reichenau meninggal dunia pada tanggal 17 Januari 1942 akibat serangan jantung dalam penerbangan dari Poltava (Ukraina) ke Leipzig (Jerman), dalam perjalanan ke klinik olahraga terkenal milik Prof. Dr.med. Hochrein setelah mengalami stroke dua hari sebelumnya. Di pagi yang dingin tanggal 15 Januari 1942, sang Marsekal seperti biasa melakukan joging dengan ditemani oleh kepala staff-nya di sekitar markas Heeresgruppe Süd di Poltava. Pada saat makan siang dia secara mendadak merasa tidak enak badan. Reichenau berusaha keluar menuju pintu mess, kemungkinan untuk mencari udara segar, sebelum tiba-tiba bersandar pada dinding sambil bergumam: "Sialan, sialan," diikuti oleh jatuhnya tanpa sadarkan diri ke lantai. Mendengar kabar bahwa jenderal favoritnya mengalami masalah kesehatan serius, Hitler langsung memerintahkan untuk membawa Reichenau ke klinik olahraga dokter Hochrein di Leipzig. Pada tanggal 17 Januari 1942, selama dalam penerbangan - yang sempat terhambat oleh kabut tebal sehingga harus mendarat darurat di lapangan pertanian yang baru dibajak di Krakow (Polandia) - Generalfeldmarschall Reichenau meninggal dunia akibat serangan jantung. Dia meninggalkan sebuah memorandum yang ditujukan untuk Hitler, yang berisikan saran mengenai perubahan total strategi perang Jerman di Front Timur. Tidak diketahui apakah sang Führer sempat membacanya atau tidak.
* Jenazah Walther von Reichenau disemayamkan di Zeughaus Berlin pada tanggal 22 Januari 1942, sebelum dibawa dari halaman Zeughaus untuk dimakamkan secara kenegaraan di Invalidenfriedhof keesokan harinya, tanggal 23 Januari 1942. Kuburannya - yang terletak di Lapang F, Baris 2, makam ke-3 - kemudian dihancurkan oleh pasukan Soviet tatkala kota Berlin jatuh pada tahun 1945.



Sumber :
Buku "Geschichte des 10. (Preuss.) Reiter-Regiments" karya Ferdinand Pulkowski
Buku "Hitler's Generals" karya Correlli Barnett
Buku "The Last Prussian: A Biography of Field Marshal Gerd Von Rundstedt" karya Charles Messenger
www.de.wikipedia.org
www.dhm.de
www.en.wikipedia.org
www.geni.com
www.historicalwarmilitariaforum.com
www.lexikon-der-wehrmacht.de
www.tracesofwar.com
www.unithistories.com

Sunday, November 3, 2019

Foto Sicherungs-Regiment 639

REGIMENTSKOMMANDEUR


 
August Ritter von Eberlein (27 Mei 1944 - 20 Februari 1945)
Oberst der Reserve z. V. Prof. Dr.phil. August Ritter von Eberlein (7 Januari 1877 - 23 Mei 1949) adalah perwira Jerman yang mengabdi di Angkatan Darat Bavaria (1895-1900), Angkatan Darat Kekaisaran Jerman (1914-1918), Freikorps (1919), Pasukan Separatis Palatine (1919-1924); Sturmabteilung (1938-1942), dan Wehrmacht (1942-1945). Anak guru sekolah di Kitzingen ini cukup menonjol kemampuannya dalam Perang Dunia Pertama - dengan pangkat terakhir Hauptmann der Reserve - meskipun seusai perang dia didakwa oleh pihak Prancis atas tuduhan kejahatan perang. Dakwaan tersebut mudah saja dipatahkan karena pihak Prancis sendiri bingung nama "Eberlein" yang mana yang menjadi buruan mereka (mereka sempat menjebloskan beberapa perwira Jerman dengan nama Eberlein sebelum beralih ke tokoh kita)! Setelah dilepaskan karena tak ada bukti, Eberlein menjadi anggota gerakan perlawanan bawah tanah terhadap pasukan pendudukan Prancis di Jerman. Dia menjadi anggota SA Nazi pada tahun 1938, dan pada tahun 1942 aktif kembali di militer dengan pangkat Major z.V. meskipun usianya sudah menginjak 65 tahun! Jabatan pertamanya adalah sebagai Komandan II.Bataillon / Sicherungs-Regiment 612 (1942), dilanjutkan dengan komando Infanterie-Ersatz-Bataillon 9 (1942), Infanterie-Ersatz-Bataillon "Feldherrenhalle" (1942), Kampfgruppenführer di Generalstab der Heeresgruppe E (19 April 1943 - 26 Mei 1944), serta Komandan Sicherungs-Regiment 639 (27 Mei 1944 - 25 Februari 1945). Eberlein memimpin resimennya dalam pertempuran di front Yunani dan Yugoslavia. Pada akhirnya dia ditawan oleh kaum Partisan Tito setelah kereta api yang membawanya diserang dalam perjalanan. Sang prajurit tua akhirnya meninggal di rumah sakit Yugoslavia pada tahun 1949 dalam status masih sebagai tawanan perang. Medali dan penghargaan yang diraihnya selama karir militernya yang panjang: Jubiläumsmedaille für die Armee (1905); Bayerische Landwehr-Dienstauszeichnung II.Klasse (4 November 1907); Ritterkreuz des Militär-Max-Joseph-Ordens (26 Agustus 1914); 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse (9 September 1914) und I.Klasse (22 Januari 1915); Militärverdienstorden (Bayern) mit Schwertern IV.Klasse (6 November 1914) und III.Klasse (21 Desember 1916); Militärverdienstkreuz (Mecklenburg) II.Klasse und I.Klasse; Verwundetenabzeichen 1918 in Schwarz; Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914/18; Medaille zur Erinnerung an den 1. Oktober 1938; 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse; Infanterie-Sturmabzeichen in Silber; Verwundetenabzeichen 1939 in Silber; Red krune kralja Zvonimira II.Klasse (Kroatisches Kriegsordens der Krone des Königs Zvonimir/Croatian Order of the Crown of King Zvonimir); Deutsches Kreuz in Gold (1 Juli 1942); serta Ordinul Mihai Viteazul Clasa a III-a (16 Juli 1942)

------------------------------------------------------------------------

Di awal pagi tanggal 25 Februari 1945, di jalur kereta api Busovača–Lašva di dekat desa Strane, Batalyon ke-4 Partisan Yugoslavia dari Brigade Krajina VI / Divisi Krajina IV - yang telah mendapat tambahan kekuatan - menunggu kedatangan kereta api lapis baja Jerman yang dijadwalkan akan melewati tempat tersebut beberapa saat lagi. Para gerilyawan komunis Yugoslavia tersebut tak mengetahui bahwa kereta api incarannya ternyata membawa pula seluruh perwira staff Kampfgruppe Eberlein (Sicherungs-Regiment 639), sebuah unit khusus Wehrmacht yang telah menjadi musuh utama mereka selama beberapa bulan ke belakang. Batalyon ke-4 melakukan serangan terhadap kereta terlebih dahulu, sementara peleton zeni sibuk menanam bahan peledak di bawah rel di kejauhan. Selama beberapa saat pihak Jerman membalas tembakan musuhnya dengan sengit, sehingga membungkam senjata-senjata Partisan, sebelum meneruskan perjalanan mereka. Tak lama kemudian sebuah ledakan besar terdengar, yang menghentikan gerak maju kereta. Kini dari segala arah datang tembakan gencar yang berasal dari grup Partisan lainnya. Pasukan Jerman menjadi panik, dan berlarian keluar kereta ke segala arah. Sebagian besar dari mereka menjadi korban tembakan, sementara sisanya menyerahkan diri dengan melambaikan kain berwarna putih dari dalam kereta. Pihak Partisan terkejut dan gembira ketika mengetahui bahwa diantara tawanan tersebut terdapat pula Oberst der Reserve z. V. Prof. Dr.phil. August Ritter von Eberlein, perwira tua yang menjadi komandan Kampfgruppe Eberlein sekaligus Sicherungs-Regiment 639. Komandan Brigade Partisan, yang ikut hadir pada saat itu, mengenang, "Kami memandang dia dengan perasaan tidak percaya. Pada akhirnya kami berhasil mencapai apa yang kami idam-idamkan sejak lama: penangkapan seorang komandan Jerman." Tidak seperti pasukan Wehrmacht yang sebagian besar terbunuh, pihak penyerang Partisan hanya kehilangan satu orang tentaranya dalam peristiwa ini!




Sumber :
www.bandenkampf.blogspot.com
www.de.metapedia.org
www.wehrmacht-awards.com