Friday, November 30, 2018

Para Fans Third Reich Indonesia

FOTO DAN POSTER


------------------------------------------------------------------


 HORMAT NAZI


------------------------------------------------------------------


KAOS DAN JAKET





Sumber: Facebook

Thursday, November 29, 2018

Tag der Luftwaffe (Hari Ulang Tahun Angkatan Udara)

-1938-

Pada hari kamis tanggal 1 Maret 1938, rakyat Jerman merayakan ulangtahun ketiga dari Angkatan Udara kebanggaan mereka, Luftwaffe (biasa dinamakan "Tag der Luftwaffe"). Puncak dari acara perayaan ini digelar di Halaman Kehormatan Reichsluftfahrtministerium di Berlin yang berbatasan dengan Wilhelmstrasse. Generalfeldmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) menyampaikan pidato, yang disebarluaskan melalui radio. Sementara itu, delapan kompi Luftwaffe berparade di depan para petinggi Wehrmacht di Wilhelmstrasse. Foto ini memperlihatkan saat Marsekal Göring baru saja keluar dari Reichsluftfahrtministerium, dan memberi hormat dengan menggunakan Marschallstab kepada masyarakat yang telah menunggunya. Di belakangnya berdiri, dari kiri ke kanan: Generalleutnant Hans-Jürgen Stumpff (Chef des Generalstabes Luftwaffe), General der Artillerie Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Charakter als General der Infanterie Carl-Eduard Herzog von Sachsen-Coburg und Gotha (Präsident Vereinigung der deutschen Frontkämpferverbände), Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (1. Adjutant Reichsminister für Luftfahrt), Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Bernhard Rust (Reichserziehungsminister), General der Flieger Otto von Stülpnagel (Leiter Lufttechnischen Akademie), dan Viktor Lutze (Stabschef der SA)


Sumber :

Sunday, November 25, 2018

Neubaufahrzeug (NBFZ), Generasi Tank Berat Pertama Jerman



Oleh : Alif Rafik Khan

Neubaufahrzeug (kendaraan konstruksi baru, sebuah nama samaran) adalah nama dari beberapa prototipe tank Jerman yang pada awalnya dimaksudkan untuk menjadi generasi panzer kelas berat pertama Wehrmacht setelah Adolf Hitler naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 1933. Dengan tampilan turet ganda, kendaraan lapis baja yang lamban dan berat ini dianggap sebagai sebuah kegagalan, sehingga hanya lima buah yang masuk proses produksi. Mereka kemudian digunakan hanya untuk kepentingan propaganda, meskipun tiga diantaranya sempat ambil bagian dalam penyerbuan ke Norwegia pada musim semi tahun 1940.


Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) berpidato di depan para pekerja pabrik mesin perang Rheinmetall-Borsig-Werke di Düsseldorf, Jerman, tanggal 10 September 1939. Dia berbicara di atas sebuah tank Neubaufahrzeug (NBFZ), sementara di kiri dan kanannya adalah meriam lapangan Jerman dari jenis schwere Feldhaubitze 18 (sFH 18) kaliber 150mm. Kedua mesin perang ini - sudah tentu - merupakan salah satu hasil produksi dari Rheinmetall-Borsig-Werke


 Sebuah panzer Jerman dari jenis Neubaufahrzeug Typ B (Pz.Kpfw. Nb.Fz. VI) yang sedang dalam perjalanan menggunakan kapal laut menuju Norwegia, bulan April 1940. Tank dalam foto ini adalah satu dari tuga buah Neubaufahrzeug milik Panzer Abteilung z.b.V. 40 yang terlibat dalam invasi Jerman atas Norwegia. Dari ketiganya, hanya satu yang sempat merasakan medan pertempuran, sementara dua lainnya keburu mogok di jalan karena masalah mesin!



Sumber :
www.kulturpool.at
www.tanks-encyclopedia.com

Saturday, November 24, 2018

Foto Slovakia dalam Perang Dunia II


September 1939: Jenderal Ferdinand Čatloš (Menteri Pertahanan Slovakia sekaligus Panglima pasukan Slovakia dalam invasi ke Polandia) memberikan medali kepada beberapa orang anggota Freiwillige Schutzstaffek, yang memperlihatkan prestasi yang mengesankan dalam pertempuran melawan orang-orang Polandia. Freiwillige Schutzstaffek sendiri adalah unit sukarelawan dalam tubuh Angkatan Darat Slovakia, yang anggotanya diambil dari keturunan Jerman yang berdiam di Carpathia. Karena itulah mereka bertempur dengan mengenakan simbol swastika di lengan, meskipun memakai seragam Slovakia


 Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (tengah, Oberbefehlshaber des Heeres) dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (kanan, Chef Oberkommando der Wehrmacht) menyambut kedatangan Jenderal Ferdinand Čatloš dari Slovakia di markas mereka di Zossen, Berlin-Brandenburg, di malam tanggal 29 April 1941. Čatloš sendiri menjabat sebagai Menteri Pertahanan Slovakia, selain sebagai Panglima pasukan Slovakia dalam invasi ke Polandia (1939) dan Rusia (1941). Ketika Perang Dunia II berakhir, Čatloš dipenjarakan selama tiga tahun karena dianggap sebagai kolaborator Nazi. Dia menghabiskan sisa hidupnya sebagai juru tulis biasa, dan meninggal pada tahun 1972 di Cekoslowakia


 Pada tanggal 23 Oktober 1941 Menteri Pertahanan Slovakia, Ferdinand Čatloš, melakukan kunjungan ke Hauptquartier des Oberkommando des Heeres (Markas Besar Angkatan Darat Jerman) "Askania" di Mauerwald, Prusia Timur. Dalam kesempatan itu, Čatloš (kiri) menganugerahkan medali Slovakia War Victory Cross 1st Class with Star kepada Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres). War Victory Cross sendiri adalah medali keberanian tertinggi Republik Slovakia, dengan beberapa tingkatan untuk penerimanya, sama seperti halnya Ritterkreuz milik Jerman. Dalam Perang Dunia II, tercatat sebanyak 3.769 buah medali ini yang dikeluarkan, dengan 437 diantaranya dianugerahkan kepada sekutu Jerman. BTW, perwira Slovakia di belakang Čatloš kemungkinan adalah seorang jenderal, tapi wajahnya terlalu tertutup oleh bayangan untuk diketahui dengan pasti identitasnya. Lebih ke belakang lagi (keempat dari kiri) adalah jenderal Slovakia lainnya, Brigadir-Jenderal Alexander Čunderlik (Komandan Divisi Slovakia ke-2 Skultéty), sementara di sebelah kanannya adalah Kolonel Alojz Androvič (Atase Militer Slovakia untuk Jerman)


Sumber :
www.en.wikipedia.org
www.kulturpool.at

Foto Cekoslowakia di Masa Pendudukan Jerman (1938-1945)

 Para petinggi Nazi Jerman tiba di Prager Burg, Praha, Cekoslowakia, untuk melakukan upacara resmi penyambutan Konstantin Freiherr von Neurath sebagai Reichsprotektor Cekoslowakia, tanggal 5 April 1939. Dari kiri ke kanan: 1.SS-Brigadeführer Karl-Hermann Frank (Staatssekretär Reichsprotektor für Böhmen und Mähren), 2.SS-Gruppenführer Dr.jur. h.c. Konrad Henlein (Gauleiter und Reichsstatthalter Sudetenland), 3.General der Infanterie Ernst Busch (Kommandierender General VIII. Armeekorps und Befehlshaber Wehrkreis VIII), 4.Konstantin Freiherr von Neurath (Reichsprotektor für Böhmen und Mähren), 5.General der Infanterie Viktor von Schwedler (Kommandierender General IV. Armeekorps und Befehlshaber Wehrkreis IV), 6.General der Infanterie Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber Heeresgruppen-Kommando 3), 7.Oberstleutnant Curt Siewert (1. Adjutant Oberbefehlshaber des Heeres), 8.Generalmajor Hans-Gustav Felber (Chef des Generalstabes Heeresgruppen-Kommando 3), 9.Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), dan 10.General der Infanterie Wilhelm List (Oberbefehlshaber Heeresgruppen-Kommando 5)


Generaloberst Walther von Brauchitsch (kiri, Oberbefehlshaber des Heeres) menyambut kedatangan Reichsprotektor Konstantin Freiherr von Neurath di halaman Prager Burg, Praha, Cekoslowakia, tanggal 5 April 1939. Sebelumnya, selama bertahun-tahun Neurath adalah Menteri Luar Negeri Jerman dari sejak tanggal 1 Juni 1932, tapi kemudian posisinya digantikan oleh Joachim von Ribbentrop pada tanggal 4 Februari 1938. Setelah menjadi Menteri tanpa posisi selama beberapa waktu, Neurath diangkat oleh Hitler sebagai Reichsprotektor für Böhmen und Mähren (Pelindung Reich untuk Bohemia dan Moravia) - dengan kata lain, penguasa wilayah pendudukan Jerman di Cekoslowakia - pada tanggal 21 Maret 1939. Dia menempati posisinya sampai dengan tanggal 24 Agustus 1943


 
Parade pasukan Wehrmacht di Lapangan Wenceslas, Praha, untuk menyambut datangnya penguasa wilayah pendudukan Cekoslowakia yang baru, Konstantin von Neurath, tanggal 5 April 1939. Berdiri di podium kehormatan, dari kiri ke kanan: Konstantin von Neurath (Reichsprotektor für Böhmen und Mähren), Emil Hácha (Staatspräsident Reichsprotektor für Böhmen und Mähren), dan Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres). Di belakang mereka kita bisa melihat General der Infanterie Wilhelm List (Oberbefehlshaber Heeresgruppen-Kommando 5) dan General der Infanterie Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber Heeresgruppen-Kommando 3)


Sumber :

Thursday, November 22, 2018

Mobil Maybach Masa Third Reich

MAYBACH CABRIOLET



 Generaloberst Walther von Brauchitsch (kiri, Oberbefehlshaber des Heeres) bersalaman dengan Generalleutnant Ernst Richter (Kommandeur 14. Landwehr-Division) saat mengunjungi wilayah Oberrhein tahun 1939 (tidak ada keterangan tanggal dan bulannya, tapi kemungkinan besar akhir Desember 1939). 14. Landwehr-Division sendiri dibentuk pada tanggal 26 Agustus 1939 dari komponen Grenzschutz-Abschnittskommando Freiburg, dan nantinya dinamai ulang pada bulan Januari 1940 menjadi 205. Infanterie-Division. Tugas divisi ini adalah menjaga perbatasan Barat Jerman di sekitar Westwall. BTW, mobil di latar belakang - yang memajang panji Komandan Korps - adalah Maybach Cabriolet, jenis mobil mewah produksi Maybach-Motorenbau GmbH di Friedrichshafen, dimana sebagian besar badannya dibuat di pabrikan Spohn di Ravensburg. Tipenya sendiri sulit ditentukan, karena tampilan luar Maybach Cabriolet SW 35, SW 38 dan SW 42 begitu mirip satu sama lain. Foto oleh Kriegsberichter Neubauer


Sumber :
www.commons.wikimedia.org

Wednesday, November 21, 2018

Krupp K5, Artileri Rel Kaliber 280mm

 Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) meninggalkan sebuah stasiun kereta api, diikuti oleh para perwira Wehrmacht dan staff. Tidak ada keterangan dimana foto ini diambil, hanya ada keterangan waktunya: bulan Desember 1940. Meriam raksasa di latar belakang adalah Krupp K5(E) kaliber 280mm. Senjata yang bergerak menggunakan rel ini mempunyai berat 218 ton, dan mampu memuntahkan 15 buah peluru seberat 243 kg tiap jamnya, dengan jarak jangkau 64 kilometer. Hanya 25 buah mreiam Krupp K5 yang diproduksi dalam Perang Dunia II, dengan dua diantaranya selamat sampai akhir perang (satu dipamerkan di United States Army Ordnance Museum, dan satunya lagi di Batterie Todt Museum, Audinghen, Prancis)


Sumber :
www.audiovis.nac.gov.pl

Foto Kamp Konsentrasi Treblinka

 Februari 1940: Di tengah kondisi dingin bersalju, Generaloberst Walther von Brauchitsch (tengah, Oberbefehlshaber des Heeres) melakukan inspeksi prajurit Wehrmacht saat mengadakan kunjungan ke Tomaszów Mazowiecki, sebuah kota di Polandia tengah yang dilintasi oleh tiga sungai: Pilica, Wolbórka, dan Czarna Bielina. Yang memakai jaket kulit ketiga dari kiri adalah Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber Ost). Selama invasi Nazi-Soviet atas Polandia di bulan September 1939, kota Tomaszów Mazowiecki diduduki oleh pasukan Jerman. Hanya berselang satu bulan kemudian - tepatnya tanggal 16 Oktober 1939 - Sinagog Besar di kota tersebut dibakar sampai habis, yang disusul oleh dua sinagog lainnya pada tanggal 7-14 November 1939. Ghetto untuk menampung 16.500 orang penduduk Polandia keturunan Yahudi dibangun pada bulan Desember 1940, dan ditutup dari dunia luar pada bulan Desember 1941. Di dalam ghetto, kelaparan merajalela, begitu pula wabah penyakit pes. Pada bulan Februari 1942 sekitar 15.000 Yahudi dideportasi menggunakan kereta api ke Kamp Konsentrasi Treblinka. Hanya 200 orang keturunan Yahudi dari Tomaszów Mazowiecki yang tercatat selamat sampai akhir perang


Sumber :
www.audiovis.nac.gov.pl

Koleksi Video Adolf Hitler


Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler) dan tamunya dari Hungaria, Laksamana Miklós Horthy de Nagybánya, menyaksikan parade pasukan Jerman di Ehrentribüne (tribun kehormatan) di Charlottenburger Chaussee, Berlin, tanggal 25 Agustus 1938. Dengan diiringi oleh O.M. Palapa, kompi demi kompi landser (prajurit Jerman) - yang mengenakan seragam parade - lewat di hadapan pemimpin kedua negara. Setelah itu terdapat pula atraksi Kavallerie Musikkorps (korps musik berkuda), yang diikuti oleh penampilan publik pertama dari meriam artileri terbaru kebanggaan Wehrmacht: schwere Feldhaubitze 18 (sFH 18) kaliber 150mm. Dalam acara ini, Horthy mengenakan bicorne di kepalanya, sebuah topi yang umum dikenakan oleh para laksamana Eropa dari sejak abad ke-18


Sumber:
British Pathé

Poster Pencarian Prajurit Jerman oleh Istrinya

"Perhatian! Bagi kalian yang kembali dari Rusia! Siapa yang bisa mengkonfirmasi bahwa suamiku: Feldwebel Otto Becker, lahir tanggal 17 April 1914 di Schleid sekitar Eisenach, dari unit Infanterie-Regiment 529 / 299.Infanterie-Division (kemungkinan 13.Infanterie-Geschütz Kompanie), pada tanggal 21 Juni 1944 di medan tempur Garkovo - 30km selatan Vitebsk - kemungkinan meninggal setelah menderita luka berat di bagian kepala, atau adakah informasi lain tentang dia? Ditunggu balasan secepatnya oleh: Nyonya Else Becker (22 tahun), Distrik Burscheid, Düsseldorf, Hauptstraße 55". Pengumuman ini dibagi-bagikan oleh keluarga dari sang Feldwebel malang kepada para prajurit Jerman yang baru tiba di tanah air setelah dibebaskan dari kamp tawanan Soviet, bertahun-tahun setelah perang usai. Bisa dikatakan bahwa Frau Becker hanyalah satu dari beribu-ribu istri, anak, ibu, dan keluarga lainnya yang masih berharap bahwa orang tercinta mereka dapat kembali ke kampung halaman setelah berjuang di medan pertempuran, walau sekecil apapun kemungkinannya. Kecil kemungkinan bahwa suaminya bisa selamat, mengingat Vitebsk diduduki oleh Tentara Merah di jam-jam pertama Operasi Bagration, tanggal 22 Juni 1944 (satu hari setelah sang Feldwebel terluka parah di bagian kepala dan diberitakan meninggal). Feldwebel Otto Becker sendiri tercatat sebagai prajurit pemberani yang berprestasi di palagan perang, yang terlihat dari medali-medali yang telah diraihnya: Infanterie-Sturmabzeichen (1 Agustus 1941), Eisernes Kreuz II.Klasse (13 September 1941), Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 Agustus 1942), Verwundetenabzeichen in Schwarz (27 Juli 1943), serta Eisernes Kreuz I.Klasse (1 Agustus 1943)


Sumber :
www.wehrmacht-awards.com

Tuesday, November 20, 2018

Bis Wehrmacht

MAN E 3000

 Sebuah bis Wehrmacht dari merk MAN E 3000 terjebak lumpur di Front Timur, musim semi 1942. Pada awalnya, bis ini diproduksi untuk sipil, tapi pada tahun 1939 panjangnya ditambah serta berat beban yang bisa diangkutnya diperbesar menjadi 3 ton. Dengan tipe penunjukannya yang dirubah menjadi MAN Typ E 3000, maka bis ini dibuat khusus untuk kepentingan Wehrmacht. Ciri khas yang mudah dikenali dari MAN E 3000 adalah atapnya yang tak mempunyai emperan/overhang. Lampu depannya sendiri sangat mirip dengan MAN tipe Z 2 yang dipasang di bemper, yang berbeda dengan tipe-E yang biasanya dipasang di bagian fender depan


 Foto hasil karya Kriegsberichter Deeg ini memperlihatkan Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) mendengarkan dengan serius ocehan dari General der Kavallerie Georg Stumme (Kommandierender General XXXX.Armeekorps [motorisiert]). Waktunya sendiri adalah tanggal 29 April 1941, saat Brauchitsch mengadakan kunjungan ke lapangan udara yang dikuasai oleh Jerman di Yunani Utara, saat sedang berlangsungnya Balkanfeldzug (invasi Wehrmacht atas Yugoslavia dan Yunani). Di latar belakang kita bisa melihat sebuah bis MAN Tipe E 3000 yang terparkir di lapangan rumput



Sumber :
www.audiovis.nac.gov.pl

Monday, November 19, 2018

Foto Hermann Göring dan Wehrmacht



Upacara "40 jähriges Militär-Dienstjubiläum" (Peringatan 40 tahun Dinas Militer) untuk Panglima Angkatan Bersenjata Jerman Werner von Blomberg, yang diselenggarakan pada tanggal 2 September 1937 di Berlin. Dari kiri ke kanan: Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), General der Infanterie Erwin von Witzleben (Kommandierender General III. Armeekorps und Befehlshaber Wehrkreis III di Berlin), Generaloberst Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Admiral Rolf Carls (Flottenchef), Generaloberst Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generalmajor Ernst Seifert (Kommandant von Berlin), Generalfeldmarschall Werner von Blomberg (Reichskriegsminister und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), serta Oberst Hans von Alten (Kommandeur Wach-Regiment Berlin)


 Foto ini diambil pada tanggal 18 November 1940, dan memperlihatkan para petinggi Nazi yang sedang meninjau pameran Wehrmacht berjudul "Der Sieg im Westen" (Kemenangan di Barat) yang digelar di Heldenplatz, Wina, Ostmark (Austria). Pameran ini menampilkan rangkaian propaganda yang berkaitan dengan kemenangan gilang-gemilang pasukan Jerman dalam penyerbuan ke Prancis dan Negara-Negara Bawah beberapa bulan sebelumnya. Sebagai identifikasi orang-orang yang ada dalam foto ini adalah, baris depan dari kiri ke kanan: Hugo Jury (Gauleiter Reichsgau Niederdonau und Reichsstatthalter Niederösterreich), Baldur von Schirach (Gauleiter und Reichsstatthalter Reichsgau Wien), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), dan Generalfeldmarschall Wilhelm List (Oberbefehlshaber 12. Armee). Identifikasi tambahan: baris belakang diantara Jury dan Schirach adalah Charakter als Generalmajor Edmund Glaise-Horstenau (General z. b.V. beim Oberkommando der Wehrmacht); yang kepalanya tertutup oleh Göring adalah SS-Gruppenführer Dr.jur. Ernst Kaltenbrunner (Höherer SS- und Polizeiführer Donau); diantara Göring dan List adalah General der Kavallerie Eberhard von Mackensen (Chef des Generalstabes 12. Armee); serta paling kanan di belakang List adalah Generalleutnant Hans Graf von Sponeck (Kommandeur 22. Luftlande-Infanterie-Division)


 Perundingan di Görlitz (Prusia Timur) selama berlangsungnya Operasi Bersama antara Luftwaffe dan Heer, tanggal 18 September 1941. Foto bawah memperlihatkan, dari kiri ke kanan: Generalleutnant Rudolf Gercke (Chef Feldtransportwesens), Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Oberstleutnant Heinz von Gyldenfeldt (Erster Generalstabsoffizier beim Oberbefehlshaber des Heeres), dan Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres). Meskipun secara kelembagaan Göring dan Brauchitsch adalah setara, tapi bisa dibilang bahwa yang pertama lebih mendominasi dalam pengaturan strategi. Ini karena pangkat Göring yang lebih tinggi satu tingkat dibandingkan Brauchitsch, dan juga karena sang Reichsmarschall tambun adalah orang kedua dalam tubuh hierarki Nazi setelah Hitler


 23 Januari 1942: Reichsmarschall Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe) - mewakili sang Führer - memberi hormat menggunakan marschallstab (tongkat Marsekal) di hadapan peti jenazah Generalfeldmarschall Walther von Reichenau yang disemayamkan di Berliner Zeughaus sebelum dikebumikan di Invalidenfriedhof di hari yang sama. Göring juga memberi eulogi (kata kenangan) sebagai penghargaan bagi sang Marsekal yang meninggal akibat serangan jantung beberapa hari sebelumnya, sementara kata sambutan lainnya diberikan oleh Generalfeldmarschall Gerd von Rundstedt


Sumber :
www.alamy.com
www.beeldbank.wo2.nl
www.wehrmachtss.blogspot.com

Flak (Flugabwehrkanone) Kaliber 20mm

FLAK 30

Foto ini diambil pada bulan Mei 1941, selama berlangsungnya kunjungan Walther von Brauchitsch ke wilayah Balkan, tak lama setelah penguasaan Jerman atas Yunani dan Yugoslavia. Tampaknya sang Panglima Angkatan Darat sedang menginspeksi mesin-mesin perang Jerman yang dipakai dalam kampanye militer sebelumnya. Senjata di belakang adalah Flak 30 (Flugabwehrkanone 30) kaliber 20mm, hanya saja tanpa dilengkapi dengan kendaraan penarik di bawahnya, dan didudukkan di sebuah trailer. Sebagai identifikasi orang-orangnya: 1.Oberstleutnant Heinz von Gyldenfeldt (Erster Generalstabsoffizier beim Oberbefehlshaber des Heeres), 2.Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), 3.Oberstleutnant i.G. Max-Josef Pemsel (Chef des Generalstabes XVIII. Gebirgskorps), 4.Generalmajor Ferdinand Schörner (Kommandeur 6. Gebirgs-Division), dan General der Infanterie Franz Boehme (Kommandierender General XVIII. Gebirgskorps)

----------------------------------------------------------------------------------

FLAK 38

 Kunjungan delegasi Angkatan Udara Bulgaria ke rangkaian Flakturm (Menara Flak) Jerman di Berlin, yang berlangsung di bulan Mei - Agustus 1942. Foto ini memperlihatkan saat para perwira Bulgaria tersebut memperhatikan dengan seksama sebuah Flak 38 kaliber 20mm yang dipasang di Leitturm III di Humboldthain. Senjata anti pesawat udara ini merupakan salah satu dari rangkaian Flak ringan yang disebar di platform bawah menara Flak yang doperasikan oleh Luftwaffe. Tangga di latar belakang menuju ke platform atas dimana dipasang alat penjejak arah yang memudahkan dalam menembak sasaran di udara. Yang memakai ledermantel (mantel kulit) di tengah adalah Generalmajor Ludwig Schilffarth (Kommandeur 1. Flak-Division), sementara perwira yang membelakangi kamera di sebelah kanannya adalah Oberstleutnant Dr. Ernst Ziem (Kommandeur Turmflakabteilung 123 / 1.Flak-Division)


Sumber :
Buku "Flaktürme Wien Hamburg Berlin" karya Hans Sakkers
www.audiovis.nac.gov.pl

U-903, U-Boat Tipe VIIC

KOMMANDANT

 Oberleutnant zur See Hans Hellmann dilahirkan pada tanggal 8 Maret 1921 di Primkenau/Silesia, dekat perbatasan Jerman-Polandia. Dia meniti karir di Kriegsmarine dengan menjadi komandan U-boat: U-903 (4 September 1943 - 14 Desember 1943) dan U-733 (15 Desember 1943 - 3 Maret 1945), meskipun tidak pernah sekalipun melakukan patroli di lautan. Pada tanggal 3 Maret 1945, Hellmann tewas secara tragis menjelang akhir perang di Wesermünde, Bremen, setelah dibunuh oleh seorang suami yang marah, yang menganggap bahwa dia telah terlalu dekat dengan istrinya! Pihak berwenang Angkatan Laut menganggap serius terhadap anggotanya yang ketahuan menjalin hubungan cinta terlarang dengan wanita yang sudah bersuami, dan sebelum perang hukumannya adalah pemecatan secara langsung. Meskipun demikian, pihak berwenang lain di dalam tubuh Third Reich tidak terlalu menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang tercela. Yang jelas, salah seorang perwira AL yang dipecat karena kasus semacam ini, yaitu Reinhard Heydrich, nantinya diterima di SS dan menjadi salah satu orang paling berpengaruh setelah Reichsführer-SS Heinrich Himmler!


Sumber :
Buku "Wolfpacks At War: The U-Boat Experience In WWII" karya Jak Mallmann Showell
www.uboat.net

U-733, U-Boat Tipe VIIC

KOMMANDANT

 Oberleutnant zur See Hans Hellmann dilahirkan pada tanggal 8 Maret 1921 di Primkenau/Silesia, dekat perbatasan Jerman-Polandia. Dia meniti karir di Kriegsmarine dengan menjadi komandan U-boat: U-903 (4 September 1943 - 14 Desember 1943) dan U-733 (15 Desember 1943 - 3 Maret 1945), meskipun tidak pernah sekalipun melakukan patroli di lautan. Pada tanggal 3 Maret 1945, Hellmann tewas secara tragis menjelang akhir perang di Wesermünde, Bremen, setelah dibunuh oleh seorang suami yang marah, yang menganggap bahwa dia telah terlalu dekat dengan istrinya! Pihak berwenang Angkatan Laut menganggap serius terhadap anggotanya yang ketahuan menjalin hubungan cinta terlarang dengan wanita yang sudah bersuami, dan sebelum perang hukumannya adalah pemecatan secara langsung. Meskipun demikian, pihak berwenang lain di dalam tubuh Third Reich tidak terlalu menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang tercela. Yang jelas, salah seorang perwira AL yang dipecat karena kasus semacam ini, yaitu Reinhard Heydrich, nantinya diterima di SS dan menjadi salah satu orang paling berpengaruh setelah Reichsführer-SS Heinrich Himmler!


Sumber :
Buku "Wolfpacks At War: The U-Boat Experience In WWII" karya Jak Mallmann Showell
www.uboat.net

Friday, November 16, 2018

Foto Adolf Hitler di Acara Pemakaman

 Upacara pemakaman kenegaraan untuk General der Artillerie Prof.Dr.-Ing. Dr.Phil.h.c. Karl Becker (Chef Heeres-Waffenamt), yang diselenggarakan di Technische Hochschule Berlin, tanggal 12 April 1940. Becker meninggal dunia beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada tanggal 8 April 1940, akibat dari bunuh diri. Selama berbulan-bulan dia mengalami depresi karena mendapat tekanan dari Hitler dan atasannya, yang menyalahkannya atas menurunnya kapasitas produksi mesin-mesin perang Jerman. Bunuh dirinya sang jenderal ditutupi dengan upacara pemakaman kenegaraan yang megah, yang dihadiri langsung oleh Adolf Hitler. Dalam foto ini, tiga orang yang berada di belakang sang Führer adalah, dari kiri ke kanan: Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Rudolf Hess (Stellvertreter des Führers), dan Generaloberst Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe). Di belakangnya lagi adalah para ajudan: Oberst Rudolf Schmundt (Chefadjutant des Heeres beim Führer und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), Hauptmann Gerhard Engel (Adjutant des Heeres beim Führer und Oberbefehlshaber der Wehrmacht), dan Oberstleutnant Curt Siewert (1. Adjutant Oberbefehlshaber des Heeres)


Sumber :
www.audiovis.nac.gov.pl

Foto Wehrmacht Schule (Sekolah Wehrmacht)


Foto grup para perwira Wehrmacht yang merupakan pimpinan di sekolah-sekolah militer di sekeliling Berlin. Dari kiri ke kanan: Oberst Wolf-Günther Trierenberg (Kommandeur Infanterie-Lehr-Regiment Döberitz. Pangkat terakhir Generalleutnant), tak dikenal, Oberst Hans-Valentin Hube (Kommandeur Infanterie-Ausbildungsstabes Döberitz. Pangkat terakhir Generaloberst), Generalleutnant Friedrich Freiherr von Wilmowsky (Inspekteur der Wehrersatzinspektion Potsdam. Pangkat terakhir Generalleutnant), tak dikenal, tak dikenal, dan Major Hasso von Manteuffel (Lehrgangsleiter an der Panzertruppenschule. tak dikenal General der Panzertruppe). Foto ini sendiri diambil di musim dingin tahun 1937-38, dan berasal dari album milik Infanterie-Regiment 2 yang bermarkas di Allenstein

---------------------------------------------------------------------------------

KRIEGSAKADEMIE


Acara perayaan ulangtahun ke-125 Kriegsakademie (Akademi Perang) Jerman sekaligus peresmian bangunan baru yang diselenggarakan di Kruppstrasse, Berlin-Moabit, pada tanggal 15 Oktober 1935. Baris depan dari kiri ke kanan: Generalleutnant Erwin von Witzleben (Kommandierender General III. Armeekorps und Befehlshaber Wehrkreis III), Siegmund Kunisch (Staatssekretär in der Reichsministerium für Wissenschaft, Erziehung und Volksbildung), Dr. Joseph Goebbels (Reichsminister für Volksaufklärung und Propaganda), General der Artillerie Ludwig Beck (Chef des Generalstabes des Heeres), Generaloberst Hermann Göring (Oberbefehlshaber der Luftwaffe), Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), General der Infanterie Curt Liebmann (Kommandeur Kriegsakademie), Generalfeldmarschall August von Mackensen (pahlawan perang Jerman dalam Perang Dunia Pertama yang menjadi tamu kehormatan dalam acara ini), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres), Generaloberst Hans von Seeckt (mantan Panglima Reichswehr yang menjadi tamu kehormatan), serta General der Infanterie Gerd von Rundtstedt (Kommandeur Gruppenkommando 1 di Berlin); berdiri di belakang Göring adalah pensiunan General der Infanterie Karl Litzmann (pahlawan perang Jerman dalam Perang Dunia Pertama yang menjadi tamu kehormatan)

---------------------------------------------------------------------------------

KRIEGSSCHULE POTSDAM

Inaugurasi (pembukaan resmi) Kriegsschule Potsdam, bulan Januari 1936. Kriegsschule Potsdam (Sekolah Perang Potsdam) merupakan satu diantara lima Kriegsschule yang tersebar di seluruh Jerman (empat lainnya terletak di Dresden, München, Hannover, dan Wiener-Neustadt). Semua perwira Wehrmacht diwajibkan untuk mengikuti pendidikan di Kriegsschule sebagai bagian dari pelatihan mereka. Sebagai identifikasi orang-orang dalam foto ini, baris depan dari kiri ke kanan: Generalleutnant Georg von Küchler (Inspekteur der Kriegsschulen im Reichskriegsministerium), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres), tidak dikenal, dan Oberst Wilhelm Wetzel (Kommandeur Kriegsschule Potsdam). Berjalan di belakang Wetzel adalah Oberstleutnant Erich Straube (Inspekteur der Waffenschulen im Reichskriegsministerium), sementara yang memakai seragam militer jauh di baris belakang di antara Küchler dan Fritsch adalah Oberst Adolf-Friedrich Kuntzen (Abteilungsleiter im Heeres-Personalamt)


Rombongan para perwira Wehrmacht sedang berjalan-jalan sambil ngabuburit menunggu buka puasa. Yang sedang ngoceh kedua dari kiri adalah Oberst Friedrich-August Schack (Kommandeur Kriegsschule Potsdam), yang meraih medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada awal berlangsungnya Unternehmen Barbarossa (penyerbuan Jerman atas Uni Soviet), tepatnya pada tanggal 24 Juli 1941, sebagai Kommandeur Infanterie-Regiment 392 / 169.Infanterie-Division. Schack (27 Maret 1892 - 24 Juli 1968) menjadi Komandan Sekolah Perang Potsdam dari tanggal 1 Oktober 1942 s/d 29 Maret 1943, sebelum diberi kepercayaan sebagai Komandan 216. Infanterie-Division (7 Mei 1943 - 3 Oktober 1943), 272. Infanterie-Division (15 Desember 1943 - Agustus 1944), LXXXI. Armeekorps (4 September 1944 - 21 September 1944), LXXXV. Armeekorps (15 November 1944 - 16 Desember 1944), serta XXXII. Armeekorps (26 Maret 1945 - 7 Mei 1945). Dia meraih Eichenlaub #597 untuk Ritterkreuz-nya pada tanggal 21 September 1944 saat masih menjadi Generalleutnant dan Komandan 272. Infanterie-Division, sebagai penghargaan atas jasa-jasanya dalam menahan pasukan Sekutu di Pertempuran Caen, Prancis. Divisi yang dipimpin oleh Schack menderita korban berat dalam pertempuran ini, sementara sang Divisionskommandeur sendiri mengalami kelelahan batin akibat non-stop bertempur. Dia sempat mendapat cuti selama beberapa waktu sebelum dipercaya kembali sebagai pemimpin pasukan di front terdepan sampai dengan akhir perang

---------------------------------------------------------------------------------

FAHNENJUNKERSCHULE POSEN


Empat orang Abteilungsführer (Kepala Departemen) dari 6.Inspektion / Schule V für Fahnenjunker der Infanterie di Posen. Dari kiri ke kanan: Oberleutnant der Reserve Heinrich Lohse, Oberleutnant von Steuben, Oberleutnant Foerster, dan Oberleutnant Erich Clausnitzer. Foto diambil pada musim panas tahun 1944 selama berlangsungnya pelatihan di wilayah Warthelager



Para Lehroffizier (Perwira Pelatih) dari Schule V für Fahnenjunker der Infanterie berpose bersama di depan kamera di markas pelatihan mereka di Posen, bulan Oktober 1944. Wilayah tersebut saat ini berganti nama menjadi Poznań, dan merupakan bagian dari negara Polandia dari sejak berakhirnya Perang Dunia II

---------------------------------------------------------------------------------

INFANTERIE-SCHULE DÖBERITZ

 Acara kunjungan Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) ke Infanterie-Schule Döberitz, tanggal 15 Desember 1939. Disini sang Panglima Heer - yang memakai jaket kulit - memperhatikan latihan menembak para awak leichte Infanteriegeschütz 18 kaliber 75mm (7,5 cm le.IG 18), sebuah meriam artileri ringan yang biasa digunakan oleh unit-unit Gebirgsjäger (Pasukan Gunung), di Truppenübungsplatz Döberitz. Berturut-turut di sebelah kanan Brauchitsch adalah Oberst Johannes Frießner (Inspekteur Erziehungs- und Bildungswesens) dan Oberst Walther Krause (Kommandeur Infanterie-Schule Döberitz)


 Acara kunjungan Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) ke Infanterie-Schule Döberitz, tanggal 15 Desember 1939. Disini sang Panglima Heer sedang menanyakan sesuatu kepada seorang kadet Wehrmacht yang sedang mengikuti Offizierslehrgang (pendidikan calon perwira). Di depan mereka teronggok sebuah scherenfernrohr (teropong gunting), yang biasa digunakan oleh observer artileri atau pasukan di front terdepan

---------------------------------------------------------------------------------

KAVALLERIESCHULE HANNOVER

Klip produksi UFA Kulturfilm ini berjudul "Heeres Reit- und Fahrschule Hannover" (biasa disingkat "Kavallerieschule Hannover"), yang merupakan sekolah para perwira kavaleri Jerman di Hannover. Film buatan tahun 1937 ini dibuka oleh pengenalan dari Richard Sahla, atlet berkuda terkenal Jerman yang juga adalah seorang perwira Wehrmacht, yang ditemani oleh kuda putihnya yang sama terkenalnya, Wotan. Adegan selanjutnya memperlihatkan upacara penganugerahan medali kejuaraan untuk atlet-atlet berkuda Jerman, yang juga merupakan instruktur di Kavallerieschule sama seperti Sahla (paling kiri adalah Harald Momm dengan kudanya Baccarat, dan diikuti oleh Ernst Hasse). Adegan-adegan selanjutnya memperlihatkan suasana pelatihan pasukan kavaleri di sekolah tersebut, termasuk latihan melompat palang rintangan, jalan cantik, dan membawa kereta beban. Diperlihatkan pula interaksi dengan penduduk setempat, pemeliharaan kuda-kuda milik sekolah, serta penampakan Kepala Sekolah Oberstleutnant Friedrich Gerhard. Kavallerieschule Hannover sendiri telah berdiri dari sejak tahun 1920, sementara kotanya - Hannover- telah menjadi salah satu pusat pengembangan kuda-kuda kavaleri terbaik Jerman selama 350 tahun. Pada tahun 1937 pusat pelatihan kavaleri Wehrmacht dipindahkan dari Hannover ke Krampnitz, Potsdam, dengan nama baru "Heeres Reit- und Fahrschule und Kavallerieschule Krampnitz" (Sekolah Berkuda, Mengemudi dan Kavaleri Angkatan Darat Krampnitz).

---------------------------------------------------------------------------------

 PANZERTRUPPENSCHULE II WÜNSDORF

 Penyerahan secara resmi kunci barak bagi pasukan panzer Jerman yang akan menempati markas baru mereka di Wünsdorf (Zossen/Brandenburg), tanggal 20 Oktober 1935. Membelakangi kamera adalah Oberstleutnant Johannes "Hans" Haarde (Kommandeur Heeres-Kraftfahrschule). Lokasi yang menjadi Sekolah Transportasi Bermotor Angkatan Darat Jerman ini kemudian secara khusus menjadi tempat pelatihan pasukan Panzer, dengan nama Panzertruppenschule II. Selain itu, 3. Panzer-Division ikut pula bermarkas disini. BTW, perhatikan bahwa Schutzmütze (Baret Panzer) yang dikenakan oleh para personil pasukan panzer ini masih belum dilengkapi dengan lambang elang Heer

---------------------------------------------------------------------------------

 SCHIEßSCHULE DER PANZERTRUPPEN PUTLOS

 Dari kiri ke kanan: Generalmajor Wolfgang Thomale (Chef des Stabes Generalinspekteur der Panzertruppen), Generalleutnant Horst Stumpff (Generalinspekteur der Panzertruppen des Ersatzheeres), Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen), Oberst Dipl. Ing. Ernst Bolbrinker (Chef des Stabes Inspektion der Panzertruppen [In 6] im Oberkommando des Heeres), dan Oberstleutnant Hans Bonatz (Kommandeur Schießschule der Panzertruppen). Foto ini kemungkinan besar diambil di sebuah hari yang dingin - atau berhujan - di bulan Juni-Juli 1944, di Truppenübingsplatz Putlos yang merupakan tempat pelatihan pasukan panzer milik Schießschule der Panzertruppen pimpinan Bonatz
---------------------------------------------------------------------------------

THERESIANISCHE MILITÄRAKADEMIE

 Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) melakukan kunjungan ke Theresianische Militärakademie di Kastil Wiener Neustadt, Austria, tanggal 26 Juni 1938. Dia diperkenalkan dengan para perwira pengajar di akademi militer yang didirikan oleh Ratu Maria Theresa (Austria) pada tahun 1751 tersebut. Jenderal tinggi besar di sebelah kiri adalah Generalmajor Karl Moyses (Kommandeur Theresianische Militärakademie), sementara kebalikannya, perwira mungil yang bersalaman dengan Brauchitsch adalah Oberstleutnant Dr.rer.pol. Friedrich "Fritz" Franek (Taktiklehrer an der Theresianische Militärakademie). Jenderal berkumis persis di belakang Brauchitsch sendiri adalah Generalmajor Fritz Brand (Inspekteur der Inspektion der Kriegsschulen). Kejadian yang tidak biasa terjadi pada saat "Anschluss" (penyatuan Austria ke dalam Nazi Jerman) bulan Maret 1938, dimana Komandan Theresianische Militärakademie pada saat itu, Generalmajor Rudolf Towarek, mencegah pasukan Wehrmacht memasuki kastil selama beberapa hari. Peristiwa ini tercatat sebagai satu-satunya perlawanan bersenjata yang diberikan oleh militer Austria terhadap pasukan Jerman yang menduduki negara mereka! Uniknya, tindakan pembangkangannya ini tidak mendapatkan hukuman dari pemerintahan baru Nazi di Austria. Hanya saja, tak lama setelahnya Towarek dipensiunkan dengan kompensasi bahwa dia tetap diperbolehkan mengenakan seragam militer Austria, sebuah hal yang sangat jarang terjadi! Setelah Anschluss, Wehrmacht mengubah peruntukan dari Akademi Militer ini, dari pendidikan perwira menjadi bintara, sekaligus mendirikan bangunan baru di sebelah kastil lama. Sebagai komandannya ditunjuk Erwin Rommel (waktu itu masih berpangkat Oberst), yang nantinya terkenal ke seantero dunia sebagai si "Rubah Gurun"


 Acara kunjungan Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres) ke Theresianische Militärakademie di Kastil Wiener Neustadt, Austria, tanggal 26 Juni 1938. Dalam foto ini terlihat sang Panglima Angkatan Darat Jerman (tersenyum sambil terlihat gigi) sedang memperhatikan benda yang dipajangkan di Ehrensaal (Aula Kehormatan) Akademi. Di sekelilingnya ikut kepo beberapa jenderal Wehrmacht lain. Dari kiri ke kanan (setelah patung): tidak dikenal, Generalmajor Bernhard Waber (Kommandierender General und Befehlshaber Luftgau VIII), Brauchitsch, General der Infanterie Wilhelm List (tertutup oleh Brauchitsch, Oberbefehlshaber Heeresgruppen-Kommando 5), Generalmajor Karl Moyses (Kommandeur Theresianische Militärakademie), tidak diketahui (membelakangi kamera), Generalleutnant Richard Ruoff (Chef des Generalstabes Heeresgruppen-Kommando 5), dan Generalmajor Fritz Brand (Inspekteur der Inspektion der Kriegsschulen)


Sumber :
www.audiovis.nac.gov.pl
www.bildarchivaustria.at
www.en.wikipedia.org
www.europeana.eu
www.forum.axishistory.com
www.kulturpool.at