Upacara pengambilan sumpah para prajurit-prajurit baru 999. leichte Afrika-Division yang diselenggarakan di Heuberg, Jerman, pada bulan Januari 1943. Divisi ini pertama kali dibentuk pada bulan Oktober 1942 sebagai sebuah unit hukuman, dimana para tahanan kriminal dan politik - ditambah dengan prajurit-prajurit yang desersi atau mbalelo - dikumpulkan dalam sebuah kesatuan, dan rencananya akan dikirim untuk bertempur melawan pasukan Sekutu di Afrika Utara. Kloter pertama telah tiba pada awal tahun 1943, hanya sayangnya Tunisia keburu menyerah beberapa bulan kemudian - bersama dengan ratusan ribu pasukan Poros yang ada disana - sehingga sisa sebagian besar anggota 999. leichte Afrika-Division dialihkan untuk bertugas sebagai pasukan pendudukan di Yunani yang sama-sama beriklim tropis. Divisi ini kemudian dibubarkan pada bulan Mei 1943, dan sisa-sisa anggotanya dilebur ke dalam unit-unit yang berbeda. Karena sebagian anggotanya adalah mantan tahanan politik yang sebelumnya dipenjara karena aktivitas anti-Nazi mereka, maka tak heran bila aktivitasnya "kambuh" kembali di tempat yang baru. Beberapa diantaranya, seperti Falk Harnack dan Wolfgang Abendroth, malah kabur dan bergabung dengan pihak musuh dalam memerangi pasukan Jerman! Dalam pertempuran melawan tentara Amerika di Afrika Utara sendiri, semangat bertempur sebagian prajurit 999. leichte Afrika-Division sudah berada di titik nadir, sehingga mereka hanya melawan seadanya sebelum kemudian mundur atau menyerah. Tak heran bila di sepanjang eksistensinya, hanya satu orang anggota divisi ini yang mendapatkan medali keberanian yang cukup bergengsi, yaitu Oberstleutnant Gotthold Wolf (Kommandeur Infanterie-Regiment 961) yang dianugerahi Deutsches Kreuz in Gold pada tanggal 12 Mei 1943. Tercatat ada tiga orang yang pernah menjadi Komandan 999. leichte Afrika-Division dari bulan Oktober 1942 s/d Mei 1943: Oberst Heinz Karl von Rinkleff (Oktober 1942 - 2 Februari 1943), Generalleutnant Kurt Thomas (2 Februari 1943 - 1 April 1943), dan Generalmajor Ernst-Günther Baade (2 April 1943 - 13 Mei 1943)
Oberfeldwebel Maschke (Truppfüher di 12.Kompanie / III.Bataillon / Afrika-Schützen-Regiment 963) dengan santai menduduki seekor keledai dengan gaya kemayu di sepanjang jalanan Kalliopi, Pulau Lemnos (Yunani), dalam sebuah foto yang diambil pada tahun 1943. Afrika-Schützen-Regiment 963 sendiri merupakan bagian dari 999. leichte Afrika-Division, sebuah unit hukuman yang sebagian besar anggotanya diambil dari para tahanan politik ataupun prajurit yang melakukan kejahatan berat. Unit ini dibentuk pada awal tahun 1943 dan awalnya disiapkan untuk tugas militer ke Afrika Utara. Berhubung pasukan Jerman keburu menyerah disana, maka sebagian besar anggotanya kemudian dialihkan ke Yunani untuk menjadi pasukan penjaga wilayah pendudukan
----------------------------------------------------------------------------------
Wolfgang Abendroth (2 Mei 1906 - 15 September 1985) dilahirkan di Elberfeld pada tahun 1906, dan dibesarkan oleh keluarga yang beraliran Sosial-Demokrat. Ayahnya berprofesi sebagai seorang guru. Dia lalu bergabung dengan organisasi Kommunistische Jugend Deutschland (Komunis Muda Jerman) pada usia 14 tahun. Sebagai akibat dari kegigihannya yang ingin menyatukan kaum Sosial-Demokrat dan Komunis, Abendroth dikeluarkan dari KPD pada tahun 1928. Pada tahun 1933 dia kehilangan pekerjaannya sebagai seorang pengacara junior karena masalah politis, dan kemudian mendarmabaktikan hidupnya untuk menyediakan nasihat hukum kepada pihak oposisi rezim Nazi. Setelah merasakan ditangkap oleh pemerintah yang berkuasa, Abendroth berimigrasi ke Swiss, dimana dia mendapatkan gelar Doktor. Setelah bertugas sebagai kurir selama beberapa waktu, dia memutuskan untuk kembali ke Berlin pada tahun 1935. Disana, dia menjadi anggota aktif gerakan perlawanan terhadap Nazi, sampai kemudian dia kembali dipenjarakan pada tahun 1937 dan harus menghabiskan beberapa tahun di balik jeruji. Pada bulan Februari 1943, Abendroth dipaksa masuk ke 999. leichte Afrika-Division, sebuah unit hukuman bagi orang-orang yang dianggap "bermasalah". Dia hanya merasakan sebentar saja di unit ini, karena tak lama kemudian desersi dan bergabung dengan organisasi gerilyawan komunis Yunani yang dinamakan 'ELAS'. Abendroth kemudian kembali diciduk, hanya saja kali ini oleh pihak Inggris. Dia menghabiskan sisa perang sebagai pengajar edukasi politik bagi para tawanan Jerman yang membenci rezim Nazi di kamp-kamp tawanan perang Inggris di Mesir
Sumber :
www.axishistory.com
www.enanosin.wordpress.com
www.gdw-berlin.de
No comments:
Post a Comment