Contoh rancangan seragam putih Heer seperti yang termaktub dalam bukunya John Angolia dan Adolf Schlicht, "Uniforms & Traditions of the German Army 1933-1945 volume 1". Ini adalah model baru, yang berbeda dengan model lama dalam hal saku bawahnya yang dibuat miring
Kalau yang ini dari buku luar biasa "Uniforms of the Third Reich - A Study in Photography" karya keroyokan Arthur Hayes dan Jon Maguire. Seragam putih milik ajudan Hitler dari Kriegsmarine, Konteradmiral Karl-Jesko von Puttkamer. Hoheitszeichen (elang simbol negara) di dada dibuat dari emas bordiran lengan, sementara tanda pangkat pundak adalah dari jenis yang bisa dibongkar-pasang dengan dasar putih
Detail dari bagian dalam seragam putih seperti dalam gambar rancangan di atas, yang memperlihatkan pola jahitan khas Jerman : rapi dan cermat! Yang jadi pertanyaan adalah, mungkinkah setiap seragam dilengkapi dengan name-tag dari pemakainya, yang disematkan di bagian dalam, atau mungkin di bawah leher?
Yang ini detail dari Lambang elang yang terbuat dari metal, plus aiguilette (semacam tambang yang dilingkarkan di bahu, yang biasanya dikenakan oleh ajudan unit)
Hauptmann Wilm Hosenfeld (masih ingat film "The Pianist" yang mengantarkan Adrien Brody meraih Oscar? Nah, si Wilm ini adalah perwira Jerman baik hati yang mendengarkan permainan piano Brody di puing-puing kota Warsawa!) sedang bersantai dengan memakai seragam putih Heer tanpa pangkat di kerah
Para jagoan U-boat dengan seragam putih Kriegsmarine mereka. Dari kiri ke kanan: Erich Topp, Klaus Korth dan Engelbert Endrass
Heinrich Himmler sedang membaca buku Enny Arrow ditemani oleh Karl Wolff dan Ludolf von Alvensleben
Major der Reserve Viktor Bruck
Generalrichter Luftwaffe Dr. Walter Fischer
Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel memakai seragam putih Heer dengan lambang Adler terbuat dari metal
Kalau yang ini dari buku luar biasa "Uniforms of the Third Reich - A Study in Photography" karya keroyokan Arthur Hayes dan Jon Maguire. Seragam putih milik ajudan Hitler dari Kriegsmarine, Konteradmiral Karl-Jesko von Puttkamer. Hoheitszeichen (elang simbol negara) di dada dibuat dari emas bordiran lengan, sementara tanda pangkat pundak adalah dari jenis yang bisa dibongkar-pasang dengan dasar putih
Detail dari bagian dalam seragam putih seperti dalam gambar rancangan di atas, yang memperlihatkan pola jahitan khas Jerman : rapi dan cermat! Yang jadi pertanyaan adalah, mungkinkah setiap seragam dilengkapi dengan name-tag dari pemakainya, yang disematkan di bagian dalam, atau mungkin di bawah leher?
Yang ini detail dari Lambang elang yang terbuat dari metal, plus aiguilette (semacam tambang yang dilingkarkan di bahu, yang biasanya dikenakan oleh ajudan unit)
Hauptmann Wilm Hosenfeld (masih ingat film "The Pianist" yang mengantarkan Adrien Brody meraih Oscar? Nah, si Wilm ini adalah perwira Jerman baik hati yang mendengarkan permainan piano Brody di puing-puing kota Warsawa!) sedang bersantai dengan memakai seragam putih Heer tanpa pangkat di kerah
Para jagoan U-boat dengan seragam putih Kriegsmarine mereka. Dari kiri ke kanan: Erich Topp, Klaus Korth dan Engelbert Endrass
Heinrich Himmler sedang membaca buku Enny Arrow ditemani oleh Karl Wolff dan Ludolf von Alvensleben
Major der Reserve Viktor Bruck
Generalrichter Luftwaffe Dr. Walter Fischer
Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel memakai seragam putih Heer dengan lambang Adler terbuat dari metal
Oleh: Alif Rafik Khan
NSDAP, SS, dan tiga cabang dari Wehrmacht mempunyai versi seragam putih musim panas mereka sendiri. Heer dan Kriegsmarine malah mempunyai dua macam: mode Reichswehr Alterer Art dengan kerah berdiri dan enam kancing (seperti yang dipakai oleh Erich Topp dalam foto di atas), dan versi lebih baru dengan kerah rebah, delapan kancing dan tambahan kancing lengan kemeja ala Prancis (seperti yang dipakai oleh teman-teman Topp). Menjelang akhir perang (tahun 1943 ke atas), pemakaian seragam putih dengan kerah tak berkancing dan berdasi diperbolehkan.
Jaket khas Luftwaffe mirip bentuknya dengan Tuchrock, seragam putih berkancing empat dengan kerah gulung dan pangkat. Jaket Kriegsmarine pun sama serupa.
SS juga ikut-ikutan mengeluarkan versi jaket putih musim panas mereka (seperti yang dipakai oleh Heinrich Himmler dan konco-konconya dalam foto di atas). Ini merupakan kembaran dari versi seragam khas hitam-hitam mereka, dengan sedikit modifikasi adanya huruf SS yang melintang di saku bagian bawah dan shoulderboard yang hanya satu (bukannya dua seperti biasa).
Para pejabat tinggi partai Nazi sama-sama 'dibekali' dengan seragam putih versi saku tunggal atau ganda, yang dapat dipadupadankan dengan jas putih atau hitam.
Beda dengan seragam standar, seragam putih Third Reich (Heer, Luftwaffe dan Kriegsmarine) biasanya tidak diperlengkapi dengan jahitan lambang elang (Adler) di atas saku kanan, alias polos. Lambang Adler tersebut biasanya dipasangkan secara mandiri dan terbuat dari bahan metal yang dilengkapi dengan pengait sehingga mudah untuk dilepas-pasang bila waktunya seragam dicuci (lihat foto Wilhelm Keitel!). Secara khusus, Angolia dan Schlicht mengemukakan bahwa lambang Adler tersebut dibuat dari bahan Neusilber (perak nikel, campuran tembaga/nikel/seng), dan dari tahun 1935 ke atas digunakanlah metal ringan. Tapi bukan berarti semua seragam putih Wehrmacht bertipe seperti itu, karena kadangkala digunakan juga yang versi Adler jahitan, seperti yang dipakai oleh Wilm Hosenfeld dalam foto di atas.
Bisa dikatakan bahwa seragam putih ini hanya dikenakan di musim panas saja. Tentu saja beberapa cabang Wehrmacht, petugas sipil dan organisasi politik yang bernaung di bawah Adolf Hitler mempunyai peraturan tersendiri akan kapan dan dimana seragam tersebut bisa dipakai.
Beberapa contoh :
Tunik putih Heer dapat digunakan antara tanggal 1 April sampai dengan 30 September untuk keperluan "jalan-jalan", dengan baju mess 'kecil' dalam acara-acara tertentu seperti acara pertandingan olahraga, turnamen, dan perlombaan.
Tunik putih Luftwaffe juga dipakai dari tanggal 1 April sampai 30 September dan berfungsi sebagai seragam musim panas. Pemakaian di luar dari waktu ini sebenarnya diperbolehkan, tapi hanya khusus untuk keperluan kantor dan di dalam ruang lingkup instalasi militer (itupun harus memakai tambahan jas abu-abu atau biru dan tanpa kelengkapan pangkat di kerah.
Bagaimana dengan Kriegsmarine? Mereka biasanya memakai tunik putih bila sedang bertugas di tempat-tempat beriklim tropis atau panas, dan merupakan bagian dari seragam tugas tropis.
Masih banyak lagi ketentuan-ketentuan yang sedikit banyak berbeda untuk SS, SA, Polizei, pejawat diplomatik, NSDAP, BDM, RAD, dan lain-lain. Tapi kalau dirinci satu-satu, bisa pengkor tangan saya mengetiknya juga!
Sumber :
Foto koleksi pribadi Gareth Collinswww.cww2.net
www.epier.com
www.findagrave.com
www.forum.axishistory.com
www.geocities.com
-------------------------------------------------------------
Seorang
bintara Kriegsmarine berpangkat Oberbootsmann berpose mengenakan
seragam putih musim panas dengan Reichsadler terbuat dari bahan metal
dan Abzeichen des Wachhabenden Offiziers (Kriegsmarine Watch Officer
Badge / Medali Perwira Pengawas Kriegsmarine) tersemat di saku kiri. Pemakaian seperti tersebut sudah sesuai dengan peraturan seperti yang tercantum di buku "Badges and Insignia of the Third Reich" karya Brian L. Davis
No comments:
Post a Comment