Monday, August 29, 2022

Foto 717. Infanterie-Division / 117. Jäger-Division

 

Lambang 717. Infanterie-Division

---------------------------------------------------------------------------

117. JÄGER-DIVISION


Seorang Kradmelder (pembawa pesan bersepeda motor) dari 117. Jäger-Division di Korinth, Yunani, tahun 1943



Seorang perwira tak dikenal dari 117. Jäger-Division ini tampak hadir dalam acara pemakaman sekutu Italianya, yang diselenggarakan di Korinth, Yunani, tahun 1943




 
Kuda-kuda milik 117. Jäger-Division - yang salah satunya adalah milik dari Divisionskommandeur (Komandan Divisi) Karl von Le Suire - dalam sebuah foto yang diambil di Yunani pada tahun 1943-1944



Para prajurit dan perwira dari 117. Jäger-Division di Yunani tahun 1944




Santap siang para perwira dari 117. Jäger-Division di Yunani tahun 1944



Prajurit-prajurit dari 117. Jäger-Division menaiki sebuah truk Opel Blitz di sebuah pasar di Kalamata, Yunani, tahun 1944



Prajurit dan perwira dari 117. Jäger-Division di Peloponnese, Yunani, tahun 1944


 
Dua orang prajurit dari 117. Jäger-Division berpose sebentar di depan kamera saat unit ini dalam gerak mundur di Vukovar, Yugoslavia, tahun 1945


Sumber :
www.ebay.de
www.en.wikipedia.org

Sunday, August 28, 2022

Foto Georg von Küchler, Marsekal Jerman yang Menjadi Penjahat Perang


Generalfeldmarschall Georg von Küchler (30 Mei 1881 - 25 Mei 1968) mulai bergabung dengan Kaiserliche Armee (Angkatan Darat Kekaisaran Jerman) dari tahun 1900, tak lama setelah menyelesaikan pendidikannya di Ludwig-Georg-Gymnasium Darmstadt. Dari tahun 1910 s/d 1913, dia mengikuti pendidikan di Kriegsakademie yang prestisius. Sampai dengan berakhirnya Perang Dunia Pertama, dia bolak-balik ditugaskan sebagai perwira staff atau artileri. Setelah sempat ambil bagian dalam ekspedisi militer Jerman ke Kurland (1918-1919), Küchler melanjutkan karir militernya di Reichswehr, dan berpindah-pindah posisi dari perwira staff, perwira artileri atau instruktur di sekolah militer. Saat Hitler naik ke tampuk kekuasaan pada tahun 1933, dia telah menjadi Artillerieführer I di Königsberg dengan pangkat Oberst. Pada tahun 1934 pangkatnya naik menjadi Generalmajor, dilanjutkan dengan Generalleutnant (1935) dan General der Artillerie (1937). Pada tahun 1938, Küchler mendukung Adolf Hitler dalam usaha penggulingan Werner von Blomberg dan Werner Freiherr von Fritsch dari tampuk pimpinan militer Jerman. Sikapnya ini bertentangan dengan sikap sebagian besar perwira tinggi Angkatan darat pada saat itu! Pada saat Perang Dunia II pecah, dia dipercaya sebagai Panglima 3. Armee dalam penyerbuan Jerman ke Polandia. Prestasinya begitu mentereng sehingga dia menjadi satu dari segelintir perwira Wehrmacht yang dianugerahi medali militer paling begengsi pada saat itu, Ritterkreuz (30 September 1939). Tak lama setelah Jerman menguasai Polandia, Küchler menolak permintaan Gauleiter Erich Koch untuk menggunakan pasukannya dalam upaya-upaya kekerasan terhadap kaum Yahudi serta warga sipil setempat, dengan alasan bahwa Angkatan Darat Jerman "bukanlah penyuplai gerombolan pembunuh". Hal ini membuat Panglima SS Heinrich Himmler murka, dan tak lama setelahnya Küchler dicopot dari jabatannya sebagai Panglima 3. Armee. Hanya berselang dua minggu, dia dipanggil kembali ke tugas aktif sebagai Panglima 18. Armee, unit yang dipimpinnya dalam penyerbuan Jerman ke Prancis (1940) dan Rusia (1941). Karena dianggap berhasil, pada awal tahun 1942 Küchler ditunjuk oleh Hitler untuk menjadi Panglima seluruh pasukan Jerman yang beroperasi di wilayah utara Front Timur, sebuah jabatan prestisius yang dipegangnya selama dua tahun. Selama masa tugasnya, dia dituduh telah berlaku brutal, terutama terhadap tahanan perang dan orang-orang terbelakang (tuduhan serius tersebut nantinya didakwakan kepadanya dalam Pengadilan Penjahat Perang Sekutu seusai perang, dan membuatnya mendekam di penjara selama bertahun-tahun). Küchler sendiri dipecat dari jabatannya sebagai Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord setelah dia dianggap tidak mampu mempertahankan kepungan Jerman atas Leningrad (meskipun sebelumnya sempat dianugerahi medali Eichenlaub untuk Ritterkreuz-nya). Sampai dengan akhir perang, dia tak pernah lagi diberi jabatan oleh Hitler. Biografi singkatnya bisa dilihat DISINI


Inaugurasi (pembukaan resmi) Kriegsschule Potsdam, bulan Januari 1936. Kriegsschule Potsdam (Sekolah Perang Potsdam) merupakan satu diantara lima Kriegsschule yang tersebar di seluruh Jerman (empat lainnya terletak di Dresden, München, Hannover, dan Wiener-Neustadt). Semua perwira Wehrmacht diwajibkan untuk mengikuti pendidikan di Kriegsschule sebagai bagian dari pelatihan mereka. Sebagai identifikasi orang-orang dalam foto ini, baris depan dari kiri ke kanan: Generalleutnant Georg von Küchler (Inspekteur der Kriegsschulen im Reichskriegsministerium), General der Artillerie Werner Freiherr von Fritsch (Oberbefehlshaber des Heeres), tidak dikenal, dan Oberst Wilhelm Wetzel (Kommandeur Kriegsschule Potsdam). Berjalan di belakang Wetzel adalah Oberstleutnant Erich Straube (Inspekteur der Waffenschulen im Reichskriegsministerium), sementara yang memakai seragam militer jauh di baris belakang di antara Küchler dan Fritsch adalah Oberst Adolf-Friedrich Kuntzen (Abteilungsleiter im Heeres-Personalamt)



Georg von Küchler sebagai seorang General der Artillerie serta Kommandierender General I. Armeekorps und Befehlshaber Wehrkreis I di tahun 1938


Adolf Hitler memasuki wilayah Memel (Klaipėda) diiringi oleh para perwira Wehrmacht tanggal 24 Maret 1939. Wilayah ini menjadi akar sengketa antara Jerman dan Lithuania dimana pada tanggal 20 Maret 1939 (hanya lima hari setelah Jerman mencaplok Cekoslowakia) Hitler mengultimatum Menteri Luar Negeri Lithuania Juozas Urbšys untuk mengembalikan wilayah tersebut ke tangan Jerman (yang dihadiahkan ke Lithuania oleh Sekutu seusai Perang Dunia Pertama) atau angkatan perangnya akan menyerbu negara di kawasan Baltik tersebut. Akhirnya dua hari kemudian pemerintahan Lithuania menyerah pada tekanan Jerman. Pendudukan Memel adalah akuisisi teritorial terakhir Jerman sebelum Perang Dunia II Pecah. Dalam foto ini sedikit muka-muka mesum yang teridentifikasi: 1. Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), 2. Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), 3. Reichsführer-SS Heinrich Himmler, 4. General der Artillerie Georg von Küchler (Kommandierender General I. Armeekorps), 5. Generalmajor Joachim von Kortzfleisch (Kommandeur 1. Infanterie-Division), dan 6. Oberst Walter Weiß (Kommandeur Infanterie-Regiment 1 / 1.Infanterie-Division)



Adolf Hitler memasuki wilayah Memel (Klaipėda) diiringi oleh para perwira Wehrmacht tanggal 24 Maret 1939. Identifikasinya: 1. Generaladmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), 2. Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), 3. General der Artillerie Georg von Küchler (Kommandierender General I. Armeekorps), 4. Reichsführer-SS Heinrich Himmler, 5. Major Nicolaus von Below (Luftwaffen-Adjutant der "Adjutantur der Wehrmacht beim Führer und Reichskanzler"), 6. Generalmajor Joachim von Kortzfleisch (Kommandeur 1. Infanterie-Division), dan 7. Oberst Walter Weiß (Kommandeur Infanterie-Regiment 1 / 1.Infanterie-Division)



Sebagai identifikasi orang-orang dalam foto ini: 1.General der Artillerie Georg von Küchler, 2.kemungkinan Oberstleutnant i.G. Herbert Wagner (Ia Erster Generalstabsoffizier I. Armeekorps), 3.General der Flieger Alfred Keller (Kommandeur 4. Flieger-Division), 4.tidak dikenal, 5.Oberst i.G. Walter Weiss (Chef des Generalstabes I. Armeekorps), 6.Generalleutnant Walter Petzel, dan 7.tidak dikenal. Foto ini diambil di Königsberg, Prusia Timur. Tidak ada keterangan untuk rentang waktunya, tapi kemungkinan besar pada tanggal 26 Agustus 1939 saat serah terima jabatan Komandan I. Armeekorps dari Küchler ke Petzel, yang hanya berselang beberapa hari sebelum dimulainya penyerbuan Jerman ke Polandia (1 September 1939). Küchler sendiri kemudian naik posisi sebagai Panglima 3. Armee



General der Artillerie Georg von Küchler dalam sebuah foto yang dibuat oleh Presse-Illustrationen Heinrich Hoffmann pada bulan September 1939. Foto ini pertama kali dipublikasikan oleh surat kabar D.A.Z. (Deutsche Allgemeine Zeitung) edisi 3 Juli 1940



Pada tanggal 22 September 1939 Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) mengunjungi wilayah terluar Warsawa untuk melihat perkembangan terakhir pengepungan Jerman atas ibukota Polandia tersebut. Di hari yang sama dia kembali ke Zoppot (Sopot) dan tinggal disana selama beberapa hari selanjutnya. Foto hasil karya Heinrich Hoffmann ini memperlihatkan saat sang Führer berada di wilayah Praga yang berada di pinggiran Warsawa. Melalui Scherenfernrohr (teropong gunting), dia memperhatikan aksi pemboman oleh meriam-meriam artileri dari I. Armeekorps. Identifikasi untuk foto paling bawah: perwira Heer yang memakai kacamata di sebelah Hitler adalah Generalleutnant Walter Petzel (Kommandierender General I. Armeekorps); perwira Luftwaffe di belakang Hitler adalah Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier); muka hampir seluruhnya tertutup oleh Hitler adalah General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee); perwira SS yang memakai ledermantel di belakang adalah SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda); dan yang paling kanan adalah Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht). Keitel masih ingat mengenai momen dalam foto ini: "Kami tiba di bandara, dan lalu melanjutkan perjalanan menuju pos komandan artileri I. Armeekorps yang berada di utara Warsawa dengan menggunakan mobil melewati jembatan ponton yang melintasi sungai Vistula. Dengan mengambil tempat di menara sebuah gereja yang berada di timur-laut Praga, sebuah wilayah di pinggiran Warsawa yang terletak di tepi timur Sungai Vistula, Hitler memerintahkan bombardir artileri terhadap pertahanan terluar Warsawa. Disinilah sang Führer menerima berita tentang gugurnya Generaloberst Werner Freiherr von Fritsch (mantan Panglima Angkatan darat Jerman) dalam pertempuran di pagi hari di markas komandan infanteri saat berlangsungnya gerak maju oleh Artillerie-Regiment 12." Dengan ini, Fritsch tercatat sebagai jenderal kedua Jerman yang terbunuh dalam Perang Dunia II. Yang pertama adalah SS-Brigadeführer und Generalmajor der Ordnungspolizei Wilhelm Fritz von Roettig yang tewas tanggal 10 September 1939 di dekat Opoczno (Jenderal kedua - dari semua pihak yang berperang - yang terbunuh dalam Perang Dunia II tercatat atas nama Józef Kustroń, Brigadir-Jenderal Polandia yang gugur tanggal 16 September 1939 di Ulazow)


 Dari kiri ke kanan: General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), Generalmajor Wilhelm Speidel (Chef des Generalstabes Luftflotte 1), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), dan Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Kesselring sedang memberikan laporan terbaru mengenai aksi militer armada udaranya di Polandia. Foto ini diambil oleh Heinrich Hoffmann pada tanggal 22 September 1939 saat Hitler berkunjung ke wilayah operasional Heeresgruppe Nord yang berada diantara Warsawa dan Minsk (sekitar 50km dari ibukota Polandia). Di hari ini pula Kepala Staff Kesselring, Speidel, naik pangkat dari Oberst menjadi Generalmajor


 22 September 1939 di Wyszków/Vyshkava (Polandia): Adolf Hitler memeriksa panji 8 Pułk Strzelców Konnych (Resimen Senapan Berkuda ke-8) yang berhasil dirampas dalam pertempuran tanggal 12 September 1939 sebelumnya oleh seorang Leutnant Kavaleri Wehrmacht. Dari kiri ke kanan: General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), ajudan Heer tidak dikenal, Generalmajor Erwin Rommel (tertutup oleh Hitler, Kommandeur Führer-Begleit-Kommando), Adolf Hitler (membelakangi kamera, Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), SS-Gruppenführer Julius Schaub (tertutup oleh Hitler, Adjutant der SS beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), Reichsführer-SS Heinrich Himmler (Reichsführer SS und Chef der Deutschen Polizei), Leutnant Kavaleri tak dikenal yang mempersembahkan panji resimen Polandia, Generalmajor tak dikenal (membelakangi kamera, kemungkinan adalah atasan dari si Leutnant), dua perwira tak dikenal, dan Oberstleutnant Nikolaus von Vormann (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber des Heeres und dem Führerhauptquartier). BTW, Wikipedia telah salah mengidentifikasi Vormann sebagai Gauleiter Konrad Henlein!


Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) berjabat tangan dengan Generalleutnant Walter Petzel (Kommandierender General I. Armeekorps) saat melakukan kunjungan ke wilayah operasional Heeresgruppe Nord yang berada diantara Warsawa dan Minsk (sekitar 50km dari ibukota Polandia), 22 September 1939. Tertutup oleh Hitler adalah General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), sementara di belakangnya lagi adalah SS-Gruppenführer Julius Schaub (Adjutant der SS beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Jenderal yang berdiri di tengah sambil membawa peta adalah Generalleutnant Max Bock (Kommandeur 11. Infanterie-Division), dan yang berdiri paling dekat dengan kamera di sebelah kanan adalah SS-Obersturmbannführer Prof.Dr.-med. Karl Brandt (Hitlers Begleitarzt)


Foto ini diambil pada tanggal 22 September 1939 dan memperlihatkan Adolf Hitler beserta para petinggi Wehrmacht lainnya sedang menginspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia yang rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75 kilometer di utara Warsawa. Disini kita bisa melihat bagian kanan dari kendaraan perang istimewa tersebut, terutama bagian lokomotif serta gerbong artileri pertama. Para peninjau, dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), perwira SS tidak dikenal, Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), perwira SS tidak dikenal, SS-Gruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef der Reichskanzlei), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Prof.Dr.-med. Theodor "Theo" Morell (Hitlers Leibarzt), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), dan perwira Luftwaffe tidak dikenal. Foto oleh Heinrich Hoffmann


 22 September 1939: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) berjalan untuk melihat lebih dekat gerbong artileri kedua dari Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia yang rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75 kilometer di utara Warsawa. Di belakang Hitler, dari kiri ke kanan: Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), perwira Luftwaffe tidak dikenal, SS-Gruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef der Reichskanzlei), Prof.Dr.-med. Theodor "Theo" Morell (Hitlers Leibarzt), dan Reichsleiter Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des Stellvertreters des Führers Rudolf Hess). Foto oleh Heinrich Hoffmann


 22 September 1939: Adolf Hitler dalam acara inspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia yang rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75 kilometer di utara Warsawa. Foto ini memperlihatkan bagian gerbong artileri kedua (kiri) yang "menyatu" dengan gerbong peleton serbu (kanan) akibat dari ledakan bom. Sebagai identifikasi para peninjau, dari kiri ke kanan: Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (kelihatan mukanya doang, Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), dan General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee)


22 September 1939: Adolf Hitler dalam acara inspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia yang rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75 kilometer di utara Warsawa. Foto ini memperlihatkan bagian gerbong artileri kedua (belakang) yang "menyatu" dengan gerbong peleton serbu (kanan) akibat dari ledakan bom. Sebagai identifikasi para peninjau, dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Johann "Hans" Rattenhuber (Kommandeur Reichssicherheitsdienst), Reichsleiter Martin Bormann (di belakang Vormann, Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des Stellvertreters des Führers Rudolf Hess), Oberstleutnant Nikolaus von Vormann (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber des Heeres und dem Führerhauptquartier), Hauptmann Nicolaus von Below (belakang, Adjutant der Luftwaffe beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier), SS-Gruppenführer Dr.rer.pol. Otto Dietrich (Reichspressechef der NSDAP und Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), dan General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee)


 22 September 1939: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dalam acara inspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia yang rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75 kilometer di utara Warsawa. Foto ini memperlihatkan bagian gerbong artileri pertama dengan meriam wz.02/26 kaliber 75mm tampak nongol di bagian turetnya. Di sebelah kiri Hitler adalah Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), sementara di sebelah kanannya adalah General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee)


 22 September 1939: Adolf Hitler dalam acara inspeksi Pociag Pancerny (Kereta Api Lapis Baja atau Armored Train) Nr.13 "General Sosnkowski" milik Polandia yang rusak terkena bom pesawat-pesawat Stuka Jerman di stasiun Łochów, 75 kilometer di utara Warsawa. Foto ini memperlihatkan bagian gerbong artileri pertama dengan meriam wz.02/26 kaliber 75mm tampak menyembul di bagian turetnya. Para peninjau, dari kiri ke kanan: Generalmajor Erwin Rommel (Kommandeur Führer-Begleit-Bataillon), SS-Gruppenführer Julius Schaub (Adjutant der SS beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Reichsleiter Martin Bormann (Persönlicher Sekretär bzw. Stabsleiter des Stellvertreters des Führers Rudolf Hess), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef der Oberkommando der Wehrmacht), Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier) Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), dan General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee)



Bertempat di Neue Reichskanzlei, Berlin, Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) menerima kedatangan para perwira tinggi Angkatan Bersenjata Jerman yang baru saja meraih kemenangan dalam peperangan melawan Polandia. Sebagian diantara mereka kemudian dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes. Foto diambil oleh Heinrich Hoffmann pada tanggal 30 September 1939. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord), Generaloberst Wilhelm List (Oberbefehlshaber 14. Armee), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 3. Armee), General der Infanterie Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee), General der Artillerie Franz Halder (Chef des Generalstabes des Heeres), General der Artillerie Günther von Kluge (Oberbefehlshaber 4. Armee), General der Artillerie Walther von Reichenau (Oberbefehlshaber 10. Armee), Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generaladmiral Conrad Albrecht (Marinegruppenbefehlshaber Ost), Konteradmiral Otto Schniewind (Chef Marinekommandoamt), Generaloberst Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), General der Flieger Alexander Löhr (Chef Luftflotte 4), dan Generalmajor Hans Jeschonnek (Chef des Generalstabes der Luftwaffe)


Foto hasil karya Hugo Jaeger ini memperlihatkan latihan perang Wehrmacht di wilayah Rhine, awal bulan Mei 1940. Latihan ini digelar hanya beberapa hari sebelum dimulainya penyerbuan kolosal Jerman ke Barat (Prancis dan Benelux, Belanda Belgia Luxemburg). Dari kiri ke kanan: Generaloberst Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), General der Artillerie Albert Wodrig (Kommandierender General XXVI. Armeekorps), Major i.G. Hanns-Horst von Necker (Ia Erster Generalstabsoffizier 9. Panzer-Division), Major i.G. Siegfried Westphal (
Ia Erster Generalstabsoffizier XXVI. Armeekorps), tidak diketahui, dan Generalleutnant Dr.jur. Alfred Ritter von Hubicki (Kommandeur 9. Panzer-Division)


Menghadap kamera, dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Werner Ostendorff (Ia Erster Generalstabsoffizier SS-Verfügungstruppe Division), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), serta SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Paul Hausser (Kommandeur SS-Verfügungstruppe Division). Foto ini diambil antara tanggal 10 s/d 14 Mei 1940 sewaktu berlangsungnya penyerbuan Jerman ke Belanda. Di waktu itu, SS-Verfügungstruppe berada di bawah komando 18. Armee



Foto ini diambil oleh Hugo Jaeger pada tanggal 15 Mei 1940, dan memperlihatkan General der Artillerie Georg von Küchler (kiri, Oberbefehlshaber 18. Armee) yang sedang memberikan laporan kepada atasannya, Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) - dengan disaksikan oleh beberapa warga sipil setempat - di depan Christelijke Lagere school yang terletak di Rijksstraatweg, Rijsoord/Ridderkerk, Belanda, tak lama setelah berakhirnya perundingan penyerahan negara penjajah nusantara tersebut ke tangan Jerman pada tanggal 14 Mei 1940. Hanya dalam tempo empat hari Belanda bertekuk lutut oleh sapuan "Blitzkrieg" (Perang Kilat) Jerman! Dalam foto ini, Jenderal
Küchler mengenakan holster berisi pistol Walther PPK di ikat pinggangnya. Lokasi penyerahan sendiri berada di dalam bangunan sebuah sekolah bernama Johannes Postschool, dan ditandatangani langsung oleh panglima Angkatan Bersenjata Belanda saat itu, Henri Winkelman. Sekolah tersebut kini telah menjadi museum, lengkap dengan monumen yang bertuliskan: "Mereka yang mengacuhkan pertahanannya maka sama saja dengan mempertaruhkan kemerdekaannya"



General der Artillerie Georg von Küchler (tengah, Oberbefehlshaber 18. Armee) bersama dengan para perwiranya tak lama setelah merebut sebuah kota di Prancis dari tangan musuh. Foto ini diambil pada bulan Juni 1940 sewaktu berlangsungnya "Fall Gelb" (penyerbuan Jerman ke Barat)



 Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) menjabat tangan General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee) saat baru tiba di lapangan udara Brussels, Belgia, dalam kunjungannya ke Front Barat pada tanggal 1 Juni 1940. Menghadap kamera sambil tersenyum di tengah adalah Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), sementara yang sedang berjalan sambil menunduk di sampingnya adalah Generaloberst Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres). Satu lagi, yang memakai mantel kulit di sebelah kiri adalah Hauptmann Gerhard Engel (Adjutant des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Foto oleh Heinrich Hoffmann




Dari kiri ke kanan: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generaloberst Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), dan General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee). Foto ini diambil oleh Heinrich Hoffmann (Reichsbildberichterstatter der NSDAP) pada tanggal 1 Juni 1940, dan pertama kali dipublikasikan pada tahun yang sama dalam buku "Mit Hitler im Westen". Disini diperlihatkan saat Hitler melakukan kunjungan ke pasukan Jerman yang berada di wilayah Flanders (Belgia)


Penampakan jenderal-jenderal Wehrmacht di acara parade kemenangan pasukan Jerman di Place de la Concorde, Paris, hari Jum'at tanggal 14 Juni 1940. Di hari itu ibukota Prancis tersebut jatuh ke tangan tentara Nazi, sementara 2.000.000 warganya telah pergi mengungsi. Sebagai persiapan parade, pihak penguasa baru melarang warga setempat untuk mendekati sekitar wilayah Place de la Concorde dari pukul 08:00 pagi sampai dengan sore harinya. Sebagai identitas bapak-bapak bule yang nongtot dalam foto ini adalah, baris depan dari kiri ke kanan: Generalleutnant Hans von Salmuth (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), Oberleutnant der Reserve Heinrich Graf von Lehndorff-Steinort (Adjutant Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), General der Kavallerie Georg Stumme (bocil yang membelakangi kamera, Kommandierender General XXXX. Panzerkorps), serta Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B). Di latar belakang terlihat deretan mobil mewah yang terparkir, yang kemungkinan besar adalah tunggangan khusus perwira-perwira tinggi Jerman yang menghadiri acara. Tiga mobil yang berada di sebelah kanan adalah, berturut-turut dari kiri ke kanan: Opel Admiral, Opel Kapitän, dan Horch 830 BL. Foto berwarna asli ini sendiri dibuat oleh salah seorang fotografer pribadi Hitler, Hugo Jaeger, yang "nebeng" bersama dengan Heeresgruppe B dalam invasi ke Benelux (Belanda Belgia Luxemburg) dan Prancis di musim panas tahun 1940



 Foto hasil karya Hugo Jaeger ini memperlihatkan para perwira tinggi Wehrmacht (Angkatan Bersenjata Jerman) yang sedang berdiri di bawah monumen Arc de Triomphe dalam acara parade kemenangan Jerman di Paris pada tanggal 14 Juni 1940. Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Hans von Salmuth (mukanya terpotong, Chef des Generalstabes Heeresgruppe B), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), Oberleutnant der Reserve Heinrich Graf von Lehndorff-Steinort (Adjutant Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), perwira Luftwaffe tak dikenal, Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), perwira Heer tak dikenal, General der Artillerie Walter Heitz (Kommandierender General VIII. Armeekorps), Generalmajor Erich Marcks (Chef des Generalstabes 18. Armee), jenderal Luftwaffe tak dikenal, Oberstleutnant im Generalstab Bernhard Steinmetz (Chef des Generalstabes VIII. Armeekorps), dan satu orang perwira staff lain yang tak dikenal. Kendaraan tempur yang nongkrong di belakang mereka berasal dari jenis leichter Panzerspähwagen (Fu) Sd.Kfz.223



Parade kemenangan pasukan Jerman yang diselenggarakan di Place de la Concorde, Paris, Prancis, tanggal 14 Juni 1940. Mereka berbaris melewati para perwira tinggi Jerman yang berdiri di depan monumen Arc de Triomphe. Baris depan dari kiri ke kanan: General der Artillerie Walter Heitz (Kommandierender General VIII. Armeekorps), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), dan Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B). Perwira yang berdiri paling kiri adalah Generalleutnant Hans von Salmuth (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B)



Para anggota Radfahrtruppen (pasukan bersepeda) bergerak maju melintasi jenderal-jenderal Jerman dalam acara parade kemenangan yang diadakan di Place de la Concorde, Paris, Prancis, tanggal 14 Juni 1940. Jenderal-jenderal tersebut adalah, dari kiri ke kanan: General der Kavallerie Georg Stumme (memakai stahlhelm, Kommandierender General XXXX. Panzerkorps), Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), General der Artillerie Walter Heitz (Kommandierender General VIII. Armeekorps), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), dan Generalmajor Erich Marcks (Chef des Generalstabes 18. Armee)



Para anggota Radfahrtruppen (pasukan bersepeda) bergerak maju melintasi jenderal-jenderal Jerman dalam acara parade kemenangan yang diadakan di Place de la Concorde, Paris, Prancis, tanggal 14 Juni 1940. Jenderal-jenderal tersebut adalah, baris depan dari kiri ke kanan: General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), dan General der Artillerie Walter Heitz (Kommandierender General VIII. Armeekorps). Berdiri diantara Bock dan Heitz adalah Generalmajor Erich Marcks (Chef des Generalstabes 18. Armee)



Para anggota Radfahrtruppen (pasukan bersepeda) bergerak maju melintasi jenderal-jenderal Jerman dalam acara parade kemenangan yang diadakan di Place de la Concorde, Paris, Prancis, tanggal 14 Juni 1940. Jenderal-jenderal tersebut adalah, baris depan dari kiri ke kanan: General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B), dan Generalleutnant Rudolf Koch-Erpach (Kommandeur 8. Infanterie-Division). Baris belakang: Generalleutnant Hans von Salmuth (Chef des Generalstabes Heeresgruppe B) dan Generalmajor Erich Marcks (Chef des Generalstabes 18. Armee)


General der Artillerie Georg von Küchler (tengah, Oberbefehlshaber 18. Armee) bersalaman dengan salah seorang prajuritnya dalam acara parade kemenangan pasukan Jerman yang diadakan di Place de la Concorde, Paris, Prancis, tanggal 14 Juni 1940. Di latar belakang tampak anggota Radfahrtruppen (pasukan bersepeda) sedang melintas. Perwira yang menghadap kamera di belakang Küchler adalah Generalleutnant Rudolf Koch-Erpach (Kommandeur 8. Infanterie-Division), sementara yang berdiri membelakangi kamera di paling kanan adalah Generaloberst Fedor von Bock (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B)


Para jenderal Wehrmacht duduk di Krolloper (Gedung Opera Kroll) dalam Reichstagssitzung (sesi Reichstag) tanggal 19 Juli 1940, dimana Jerman baru saja menang perang atas Prancis dan Inggris dalam Pertempuran Prancis, dan beberapa Marsekal baru diangkat oleh Hitler serta jenderal lainnya naik pangkat. Untuk identifikasinya: 1: Hans-Günther von Kluge (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 2: Fedor von Bock (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 3: Gerd von Rundstedt (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 4: Wilhelm Ritter von Leeb (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 5: Wilhelm List (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 6: Johannes Blaskowitz (Generaloberst), 7: Ernst Busch (diangkat sebagai Generaloberst), 8: Georg von Küchler (diangkat sebagai Generaloberst), 9: seorang laksamana, 10: Alfred von Vollard Bockelberg (General der Artillerie), 11: Curt Ludwig Freiherr von Gienanth (General der Kavallerie z.V.), 12: Ewald von Kleist (diangkat sebagai Generaloberst), 13: Friedrich "Fritz" Fromm (diangkat sebagai Generaloberst), 14: Franz Halder (diangkat sebagai Generaloberst), 15: Walter Heitz (General der Artillerie), 16: tidak diketahui, 17: tidak diketahui, 18: tidak diketahui, 19: tidak diketahui, 20: Walther von Reichenau (diangkat sebagai Generalfeldmarschall), 21: Adolf Strauß (diangkat sebagai Generaloberst), 22: Werner Kienitz (General der Infanterie), 23: Hermann Hoth (diangkat sebagai Generaloberst), 24: Sigismund von Förster (Generalleutnant), 25: tidak diketahui, 26: tidak diketahui, 27: Richard Ruoff (General der Infanterie), 28: Erich Hoepner (diangkat sebagai Generaloberst), 29: tidak diketahui, 30: Emil Leeb (General der Artillerie), 31: Alfred Streccius (berjanggut, Charakter als General der Infanterie), 32: tidak diketahui, 33: Friedrich Olbricht (General der Infanterie), 34: Curt Haase (diangkat sebagai Generaloberst), 35: Georg Hans Reinhardt (General der Panzertruppe), 36: Rudolf Schmidt (General der Panzertruppe), 37: Heinrich von Vietinghoff (General der Panzertruppe), 38: Erich von Manstein (tangan di hidung, General der Infanterie), 39: Georg Stumme (General der Kavallerie), 40: tidak diketahui, 41: tidak diketahui, 42: tidak diketahui, 43: Joachim von Kortzfleisch (Generalleutnant), 44: tidak diketahui, 45: tidak diketahui. Yang memberi salam hormat ala Nazi adalah Ewald von Kleist, yang berdiri saat namanya disebut dalam daftar promosi. Keterangan tambahan: pangkat dalam kurung adalah pangkat saat foto ini diambil (19 Juli 1940) dan bukan pangkat terakhir mereka!


Masih dalam upacara pengangkatan para jenderal dan marsekal baru Jerman yang diselenggarakan tanggal 19 Juli 1940 di Krolloper. Foto ini memperlihatkan Hitler menyalami para Generaloberst baru yang diangkat pada hari yang sama. Dari kiri ke kanan: Großadmiral Erich Raeder (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (punggung menghadap ke kamera, Oberbefehlshaber des Heeres), dan Generalfeldmarschall Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe als Vertreter des Oberbefehlshabers Göring). Selanjutnya adalah orang-orang yang naik pangkat menjadi Generaloberst: General der Artillerie Franz Halder (Chef des Generalstabes des Heeres), General der Artillerie Friedrich Dollmann (tidak kelihatan, Oberbefehlshaber 7. Armee), General der Kavallerie Ewald von Kleist (tidak kelihatan, Kommandierender General XXII. Armeekorps [motorisiert]), General der Kavallerie Maximilian Reichsfreiherr von Weichs (Oberbefehlshaber 2. Armee), General der Artillerie Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), General der Infanterie Eugen Ritter von Schobert (bersalaman dengan Hitler, Kommandierender General VII. Armeekorps), General der Infanterie Ernst Busch (Oberbefehlshaber 16. Armee), General der Panzertruppe Heinz Guderian (Kommandierender General XIX. Armeekorps [motorisiert]), dan General der Infanterie Hermann Hoth (Kommandierender General XV. Armeekorps). Uniknya, para Generaloberst baru (dari Halder sampai Hoth) berdiri sesuai susunan senioritasnya! Generaloberst lain yang diangkat di hari yang sama tapi tidak kelihatan dalam foto ini adalah (sesuai urutan dari kiri ke kanan setelah Hoth): General der Infanterie Adolf Strauß (Kommandierender General II. Armeekorps), General der Artillerie Curt Haase (Kommandierender General III. Armeekorps), General der Infanterie Nikolaus von Falkenhorst (Oberbefehlshaber Armeegruppe XXI), General der Kavallerie Erich Hoepner (Kommandierender General XVI. Armeekorps [motorisiert]), dan General der Artillerie Friedrich "Fritz" Fromm (Chef der Heeresrüstung und Befehlshaber des Ersatzheeres). Total ada 14 Generaloberst baru!



Pembukaan "Pameran Ketimuran" ke-28 yang diselenggarakan pada tanggal 12 Agustus 1940. Foto ini memperlihatkan sebagian tamu VIP yang datang. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), Reichsminister Dr.jur. Hans Frank (Generalgouverneur im Generalgouvernement), Reichsminister Lutz Graf Schwerin von Krosigk (Finanzminister), Reichsminister Dr.jur. Walther Funk (Reichswirtschaftsminister und Präsident der Reichsbank), serta Gauleiter Erich Koch (NSDAP-Gauleiter in Ostpreußen)



Foto hasil karya Kriegsberichter Hentzschel ini memperlihatkan upacara peresmian komplek pemakaman untuk para korban "Minggu Berdarah" di Bydgoszcz/Bromberg, Polandia, pada bulan September 1940. Baris depan dari kiri ke kanan: jenderal Wehrmacht tidak dikenal, Reichsstatthalter Albert Forster (NSDAP-Gauleiter in Danzig), dan Generaloberst Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee). "Minggu Berdarah" (Bloody Sunday / Bromberger Blutsonntag) adalah rangkaian aksi kekerasan yang dilakukan oleh pasukan Polandia dan Wehrmacht di kota
Bydgoszcz sewaktu berlangsungnya invasi Jerman, bulan September 1939. Dalam gerak mundur mereka, tentara Polandia membunuh 254 warga minoritas Jerman. Sebagai pembalasan, pihak pendudukan Jerman mengeksekusi ribuan warga sipil serta tawanan tentara Polandia



Foto hasil karya Kriegsberichter Hentzschel ini memperlihatkan para tamu yang hadir dalam upacara peresmian komplek pemakaman untuk para korban "Minggu Berdarah" di Bydgoszcz/Bromberg, Polandia, pada bulan September 1940. Duduk di baris depan, dari kiri ke kanan: dua jenderal SS tak dikenal, jenderal Luftwaffe tak dikenal, jenderal Heer tak dikenal, Generalmajor Erich Marcks (Chef des Generalstabes 18. Armee), petinggi Nazi tak dikenal, Generaloberst Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), serta Reichsstatthalter Albert Forster (NSDAP-Gauleiter in Danzig). Menariknya, dua orang wakil Gauleiter terakhir Forster sama-sama duduk di belakangnya: Otto Andres di sebelah kanan dan yang memakai kacamata di sebelah kiri adalah pengganti Andres, Gerhard Seeger



Foto hasil karya Kriegsberichter Hentzschel ini memperlihatkan pidato Reichsstatthalter Albert Forster (NSDAP-Gauleiter in Danzig) dalam upacara peresmian komplek pemakaman untuk para korban "Minggu Berdarah" di Bydgoszcz/Bromberg, Polandia, pada bulan September 1940. Jenderal Wehrmacht yang duduk mendengarkan di baris depan adalah Generaloberst Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee)



Generaloberst Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee) meletakkan karangan bunga di kuburan Feldwebel Karl Baues (30 September 1913 - 6 September 1939) dari Infanterie-Regiment 121 / 50.Infanterie-Division, yang gugur dalam kampanye militer Jerman di Polandia. Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Hentzschel pada waktu berlangsungnya upacara peresmian komplek pemakaman untuk para korban "Minggu Berdarah" di Bydgoszcz/Bromberg, Polandia, pada bulan September 1940. Sebagian diantara yang dikuburkan disini adalah prajurit-prajurit Jerman yang terbunuh di sekitar kota tersebut



Generaloberst Georg von Küchler (ketiga dari kanan, Oberbefehlshaber 18. Armee) memberi hormat militer di depan kuburan Feldwebel Karl Baues (30 September 1913 - 6 September 1939) dari Infanterie-Regiment 121 / 50.Infanterie-Division, yang gugur dalam kampanye militer Jerman di Polandia. Ikut memberi hormat di sebelah kirinya adalah Generalmajor Erich Marcks (Chef des Generalstabes 18. Armee). Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Hentzschel pada waktu berlangsungnya upacara peresmian komplek pemakaman untuk para korban "Minggu Berdarah" di Bydgoszcz/Bromberg, Polandia, pada bulan September 1940. Sebagian diantara yang dikuburkan disini adalah prajurit-prajurit Jerman yang terbunuh di sekitar kota tersebut


 
Latihan perang Wehrmacht di Warthegau / Polandia tahun 1941. Berdiri di tengah sambil menghadap ke arah kanan adalah Generalfeldmarschall Günther von Kluge (Oberbefehlshaber 4. Armee), sementara perwira lain yang sedang berbicara dengannya sambil menghadap kamera adalah General der Infanterie Walter Schroth (Kommandierender General XII. Armeekorps). Satu lagi, perwira yang berdiri di belakang Von Kluge adalah Generaloberst Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee)



Generaloberst Georg von Küchler (kedua dari kanan, Oberbefehlshaber 18. Armee) bersama dengan para perwiranya, tanggal 12-15 Juli 1941. Berdiri di sebelah kirinya adalah Oberstleutnant Hans Källner (Kommandeur Aufklärungs-Abteilung 11 / 11.Infanterie-Division), sementara paling kanan yang memegang berkas adalah Generalmajor Karl Burdach (Führer Gruppe Burdach)



Generaloberst Georg von Küchler (keempat dari kanan, Oberbefehlshaber 18. Armee) sedang berbincang-bincang dengan para perwiranya di depan sebuah rumah yang terletak di pinggir hutan. Foto ini diambil pada bulan Agustus 1941 di sektor utara Front Timur, sewaktu berlangsungnya Unternehmen Barbarossa (penyerbuan Jerman atas Uni Soviet)



Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Von Hausen (Propaganda-Kompanie 621) di Front Timur sewaktu berlangsungnya Unternehmen Barbarossa (penyerbuan Jerman ke Uni Soviet) pada bulan Agustus 1941, dan memperlihatkan dari kiri ke kanan: perwira staff tidak dikenal, Generaloberst Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee), General der Infanterie Friedrich-Wilhelm von Chappuis (Kommandierender General XXXVIII. Armeekorps), dan perwira tidak dikenal lainnya (suruh siapa ngadap belakang!)



Generaloberst Georg von Küchler (tengah, Oberbefehlshaber 18. Armee) berdiskusi dengan para perwira staffnya di sebuah tempat di Estonia. Foto ini diambil pada bulan Agustus 1941 sewaktu berlangsungnya Unternehmen Barbarossa (penyerbuan Jerman ke Uni Soviet). 18. Armee pimpinan
Küchler berada di bawah komando Heeresgruppe Nord dan beroperasi di sektor utara Front Timur


Dengan dikelilingi oleh para perwira staffnya, Generaloberst Georg von Küchler (Oberbefehlshaber 18. Armee) melihat melalui teropong dalam acara tur keliling kota Reval/Tallinn, Estonia, akhir bulan Agustus 1941. Ibukota Estonia tersebut baru saja jatuh ke tangan pasukan Jerman setelah puluhan ribu Tentara Merah diungsikan melalui jalur laut. Evakuasi besar-besaran pasukan yang bertahan tersebut disebut sebagai Dunkirk-nya Rusia, dan melibatkan ratusan kapal serta perahu dari berbagai jenis. Foto ini sendiri diambil oleh Kriegsberichter Von Hausen (Propaganda-Kompanie 621) di gedung pengadilan yang terletak di dataran tinggi kota Tallinn



Generalfeldmarschall Wilhelm Ritter von Leeb (kiri, Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) dan
Generaloberst Georg von Küchler (kedua dari kanan, Oberbefehlshaber 18. Armee) berbincang-bincang dengan dua orang perwira Wehrmacht lainnya di sektor Krasnoye Selo, dekat Leningrad, bulan September 1941. Foto diambil oleh Kriegsberichter Schröter



Generalfeldmarschall Wilhelm Ritter von Leeb (kiri, Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) dan Generaloberst Georg von Küchler (kanan, Oberbefehlshaber 18. Armee) dalam acara inspeksi ke Beobachtungsstelle (pos pengamatan artileri) Jerman di sektor Krasnoye Selo, dekat Leningrad, bulan September 1941. Teropong bertripod unik yang terlihat disini dinamakan scherenfernrohr (teropong gunting). Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Schröter dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 11 Oktober 1941



Generalfeldmarschall Wilhelm Ritter von Leeb (kanan, Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) dan Generaloberst Georg von Küchler (tengah, Oberbefehlshaber 18. Armee) dalam acara inspeksi ke Beobachtungsstelle (pos pengamatan artileri) Jerman di sektor Krasnoye Selo, dekat Leningrad, bulan September 1941. Teropong bertripod unik yang terlihat disini dinamakan scherenfernrohr (teropong gunting). Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Schröter dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 11 Oktober 1941



Generaloberst Georg von Küchler (tengah, Oberbefehlshaber 18. Armee), duduk di dalam mobil bersama dengan anakbuahnya. Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Kraus pada bulan Oktober-November 1941, di lokasi yang tidak diketahui di sektor utara Front Timur



Generaloberst Georg von Küchler (kedua dari kanan, Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) berbincang-bincang dengan seorang prajurit dari satuan Pionier (zeni) di sekitar Leningrad, tahun 1942. Kegiatan ini dilakukan dalam salah satu inspeksi rutinnya ke unit-unit yang berada di bawah komandonya, yang pada waktu itu sedang mengepung kota Leningrad di sektor utara Front Timur



Generaloberst Georg von Küchler (tengah, Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) bersama dengan dua orang perwira staffnya dalam sebuah sesi brifing, musim semi atau awal musim panas tahun 1942. Di sebelah kirinya adalah Generalmajor Wilhelm Hasse (Chef des Generalstabes Heeresgruppe Nord), sementara yang di sebelah kanan adalah Oberst i.G. Paul Herrmann (Ia Erster Generalstabsoffizier Heeresgruppe Nord). Hasse mengenakan medali Deutsches Kreuz in Gold yang didapatkannya pada tanggal 26 Januari 1942 sewaktu masih menjadi perwira staff di 18. Armee, unit yang sama yang dipimpin oleh Generaloberst Küchler sebelum diberi kepercayaan untuk menjadi panglima seluruh pasukan Jerman di sektor utara Front Timur (Heeresgruppe Nord). Tampaknya Küchler begitu menyukai service dari Haase sehingga dia ikut membawanya pindah dari 18. Armee ke Heeresgruppe Nord!


Generaloberst Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) bersama dengan Generalmajor Philipp Zoch (Höheren Kommandeur der Aufklärungsflieger). Zoch mengenakan medali Flugzeugbeobachterabzeichen (Observer's Badge/Medali Pengamat Udara) serta Preussen Fliegerabzeichen. Yang terakhir didapatkannya saat menjadi pilot Kekaisaran Jerman dalam Perang Dunia Pertama. Foto kemungkinan besar diambil pada tahun 1942 di Front Timur



Generalmajor Julius Ringel (kiri, Kommandeur 5. Gebirgs-Division) dan Generaloberst Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) berdiskusi tentang situasi terkini yang melibatkan pasukan gunung Jerman di sektor utara Front Timur. Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Foltinek pada tanggal 26 Juni 1942. Hanya berselang empat hari setelah foto ini diambil - tepatnya pada tanggal 30 Juni 1942 - Generaloberst Küchler mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa menjadi Generalfeldmarschall, dan tercatat sebagai jenderal ke-13 dari Heer yang mendapatkan pangkat setara Bintang Lima tersebut



Major Gerhard Engel (Adjutant des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) menyambut kedatangan Generalfeldmarschall Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) yang baru saja tiba di Führerhauptquartier Werwolf, Vinnitsa, Ukraina, untuk beraudiensi dengan Hitler. Foto ini diambil pada tanggal 1 Agustus 1942. Hanya berselang satu hari sebelumnya, tepatnya pada tanggal 30 Juni 1942, Küchler mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa dari Generaloberst menjadi Generalfeldmarschall, dan tercatat sebagai jenderal ke-13 dari Heer yang mendapatkan pangkat setara Bintang Lima tersebut



Major Gerhard Engel (kanan, Adjutant des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) mengantar tamunya, Generalfeldmarschall Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord), yang baru saja tiba di Führerhauptquartier Werwolf, Vinnitsa, Ukraina, untuk beraudiensi dengan Hitler. Foto ini diambil pada tanggal 1 Agustus 1942. Hanya berselang satu hari sebelumnya, tepatnya pada tanggal 30 Juni 1942, Küchler mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa dari Generaloberst menjadi Generalfeldmarschall, dan tercatat sebagai jenderal ke-13 dari Heer yang mendapatkan pangkat setara Bintang Lima tersebut



Dari kiri ke kanan: Generalleutnant Rudolf Gercke (Chef Feldtransportwesens)
, Generaloberst Franz Halder (Chef des Generalstabes des Heeres), Generalfeldmarschall Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord), Generalmajor Adolf Heusinger (Chef Operationsabteilung des Oberkommandos des Heeres), General der Nachrichtentruppe Erich Fellgiebel (Chef Wehrmachtnachrichten-Verbindungswesen), dan Major Gerhard Engel (Adjutant des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Foto ini diambil oleh Walter Frentz di Führerhauptquartier Werwolf, Vinnitsa, Ukraina, pada tanggal 1 Agustus 1942, sehari setelah Küchler mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Generaloberst menjadi Generalfeldmarschall



Dari kiri ke kanan:
Generaloberst Franz Halder (Chef des Generalstabes des Heeres), Generalfeldmarschall Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord), dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht). Foto ini diambil oleh Walter Frentz di Führerhauptquartier Werwolf, Vinnitsa, Ukraina, pada tanggal 1 Agustus 1942, sehari setelah Küchler mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Generaloberst menjadi Generalfeldmarschall



Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Generaloberst Franz Halder (membelakangi kamera, Chef des Generalstabes des Heeres), dan General der Artillerie Alfred Jodl (Chef des Wehrmachtsführungsamt). Foto ini diambil oleh Walter Frentz di Führerhauptquartier Werwolf, Vinnitsa, Ukraina, pada tanggal 1 Agustus 1942, sehari setelah Küchler mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Generaloberst menjadi Generalfeldmarschall



Dari kiri ke kanan: Generaloberst Franz Halder (membelakangi kamera, Chef des Generalstabes des Heeres), Generalfeldmarschall Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord), Generalleutnant Rudolf Gercke (Chef Feldtransportwesens), dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht). Foto ini diambil oleh Heinrich Hoffmann di Führerhauptquartier Werwolf, Vinnitsa, Ukraina, pada tanggal 1 Agustus 1942, sehari setelah Küchler mendapat kenaikan pangkat luar biasa dari Generaloberst menjadi Generalfeldmarschall. Memperhatikan sambil melipat tangan di depan pintu bunker No.19 - yang merupakan markas dari RSD (Reichssicherheitsdienst) - adalah Major Gerhard Engel (Adjutant des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht)



Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) memberi ucapan selamat kepada Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) yang baru saja mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa dari Generaloberst menjadi Generalfeldmarschall sehari sebelumnya. Foto ini sendiri diambil di Führerhauptquartier Werwolf di Vinnitsa, Ukraina, pada tanggal 1 Agustus 1942. Berdiri diantara Küchler dan Hitler adalah Major Gerhard Engel (Adjutant des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Foto oleh Heinrich Hoffmann



Generalfeldmarschall Georg von Küchler (kanan, Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) berdiskusi di ruang peta bersama dengan Generaloberst Georg Lindemann (Oberbefehlshaber 18. Armee). Küchler sendiri adalah Panglima 18. Armee sebelum diangkat menjadi Panglima Heeresgruppe Nord menggantikan Marsekal Wilhelm Ritter von Leeb. Foto ini diambil pada awal bulan Agustus 1942 - tak lama setelah Küchler mendapat kenaikan pangkat luarbiasa dari Generaloberst menjadi Generalfeldmarschall - dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 13 Agustus 1942



Generalfeldmarschall Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) dalam sebuah foto yang dibuat pada tahun 1943


  Lukisan Generalfeldmarschall Georg von Küchler sebagai Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord di medan perang Rusia ini terdapat dalam buku "Der Feldzug gegen Sowjet-Union der Heeresgruppe Nord" terbitan tahun 1943. Buku ini diterbitkan secara berkala tahun 1941, 1942, 1943 dan 1944, serta menceritakan sepak terjang Heeresgruppe Nord selama masa eksistensinya, termasuk pencapaian, peta wilayah, korban, dan susunan tempur unit-unit Wehrmacht/SS yang beroperasi disana



Generalfeldmarschall Georg von Küchler (kiri, Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) dalam salah satu acara inspeksi ke pos komando korps yang berada di bawah pimpinannya, di sektor utara Front Timur. Dia disambut oleh komandan korps tersebut saat baru saja turun dari mobil yang membawanya. Foto ini diambil pada bulan April 1943 dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 19 April 1943


28 April 1943: Generalfeldmarschall Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) menganugerahkan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes kepada Stabsfeldwebel Georg Jura (Führer 14.Kompanie / III.Bataillon / Jäger-Regiment 49 / 28. Jäger-Division), sebagai penghargaan atas keberanian luar biasa yang dipertontonkannya dalam pertempuran di wilayah Danau Ladoga, sektor utara Front Timur. Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Freckmann



Foto yang diambil oleh Kriegsberichter Bohne pada tanggal 26 Juni 1943 ini memperlihatkan saat Generalfeldmarschall Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) mengalungkan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes kepada Oberfeldwebel Georg Straube (Zugführer di 2.Kompanie / Panzerjäger-Abteilung 18 / 18.Infanterie-Division), sebagai penghargaan atas keberanian luar biasa yang dipertontonkannya dalam pertempuran di wilayah Staraya Russa, sektor utara Front Timur. Straube sendiri telah menerima berita bahwa dia mendapatkan medali bergengsi tersebut dari sejak tanggal 2 Juni 1943, tanggal yang sama yang tertera di dokumen penganugerahannya



Generalfeldmarschall Georg von Küchler (duduk menghadap kamera, Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) dan perwira-perwiranya menaiki lori kereta yang ditarik motor dalam sebuah acara inspeksi ke unit-unit yang berada di bawah komandonya di sektor utara Front Timur. Foto ini diambil pada tanggal 9 Juni 1943 dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 12 Juni 1943


Foto yang merupakan koleksi pribadi Mark C. Yerger ini memperlihatkan upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #273 untuk Generalfeldmarschall Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord), yang diserahkan langsung oleh Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) di Führerhauptquartier Wolfsschanze, Rastenburg, pada tanggal 21 Agustus 1943. Medali tersebut diberikan sebagai penghargaan atas pencapaian Küchler sebagai Panglima 18. Armee dalam penyerbuan ke Prancis tahun 1940, juga atas beberapa prestasi penting yang ditorehkannya sebagai Panglima seluruh pasukan Jerman di sektor utara Front Timur. Dia berhasil menetralisir kondisi kritis yang sempat tercipta di wilayah Kholkov, Demyansk dan Cholm. Dia juga dianggap mampu menstabilkan keutuhan ratusan ribu pasukan yang berada di bawah komandonya, tidak seperti di sektor lain di Rusia dimana sedikit demi tentara Jerman dipukul mundur oleh Tentara Merah



Generalfeldmarschall Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) dalam sebuah foto studio yang dibuat pada bulan Agustus 1943, tak lama setelah dia dianugerahi medali Eichenlaub untuk Ritterkreuz-nya (21 Agustus 1943). Foto ini sendiri dibuat oleh Kriegsberichter Hans van der Piepen, dan disini kita bisa melihat dengan jelas Larisch-Stickerei - simbol jenderal khas Prusia - bercabang tiga yang terdapat di Kragenspiegel (insignia kerah) Küchler, yang menunjukkan bahwa pemakainya adalah seorang Marsekal dan bukan jenderal biasa (memakai Larisch-Stickerei bercabang dua)


Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommandos der Wehrmacht) berpidato di hadapan para petinggi Nazi di Führerhauptquartier Wolfsschanze, Rastenburg/Ostpreußen (Jerman), tanggal 27 Januari 1944. Duduk di baris depan, dari kiri ke kanan: Reichsleiter Martin Bormann (Reichsorganisationsleiter der NSDAP), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Großadmiral Karl Dönitz (Oberbefehlshaber der Kriegsmarine), Generalfeldmarschall Georg von Küchler (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord), Generalfeldmarschall Erich von Manstein (Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd), Generalfeldmarschall Ewald von Kleist (Oberbefehlshaber Heeresgruppe A), Generalfeldmarschall Ernst Busch (
Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte), dan Generaloberst Friedrich Dollmann (Oberbefehlshaber 7. Armee). Duduk di baris kedua, dari kiri ke kanan: Dr.-med. Theodor Morell (Leibarzt Adolf Hitler) dan Walther Hewel (Beauftragter des Reichsaussenministerium)


 
Generalfeldmarschall Georg von Küchler (tengah, Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord) dalam acara inspeksi ke unit-unit yang berada di bawah komandonya di sektor utara Front Timur, bulan Februari 1944. Berdiri paling kiri adalah Generalleutnant Erich Schopper (Kommandeur 81. Infanterie-Division). Foto ini diambil oleh Kriegsberichter Brock di sekitar wilayah Nevel (Leningrad Oblast)



Foto ini diambil pada tanggal 30 Desember 1947 di Justizpalast, Nürnberg, dan memperlihatkan delapan dari 14 orang terdakwa penjahat perang dalam Sidang XII Pengadilan Nuremberg (lebih dikenal dengan nama "High Command Trial"). Satu demi satu dari mereka berdiri untuk mengajukan pembelaannya. Para terdakwa tersebut - dengan pangkat terakhir mereka serta hukuman yang diberikan - adalah, baris depan dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Wilhelm Ritter von Leeb (sesuai masa penahanan), Generalfeldmarschall der Luftwaffe Hugo Sperrle (bebas), Generalfeldmarschall Georg von Küchler (15 tahun penjara), Generaloberst Johannes Blaskowitz (berdiri), dan Generaloberst Hermann Hoth (15 tahun penjara). Baris belakang dari kiri ke kanan: General der Artillerie Walter Warlimont (penjara seumur hidup), General der Infanterie Otto Wöhler (8 tahun penjara), dan Generaloberstabsrichter Dr.jur. Rudolf Lehmann (7 tahun penjara). Duduk di depan mereka sambil mengenakan toga hitam adalah barisan para pengacara. Jenderal Blaskowitz tidak sempat menyelesaikan masa persidangan karena keburu bunuh diri dengan melompat dari gedung pada tanggal 5 Februari 1948. Persidangan tetap dilanjutkan in absentia, dan putusan untuknya adalah: bebas dari segala dakwaan karena tidak terbukti melakukan kejahatan perang seperti yang dituduhkan. Such an irony!



Foto ini diambil pada tanggal 12 Februari 1948 di Justizpalast, Nürnberg, dan memperlihatkan 12 dari 14 orang terdakwa penjahat perang dalam Sidang XII Pengadilan Nuremberg (lebih dikenal dengan nama "High Command Trial"). Para terdakwa tersebut - dengan pangkat terakhir mereka serta hukuman yang diberikan - adalah, baris depan dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Wilhelm Ritter von Leeb (sesuai masa penahanan), Generalfeldmarschall der Luftwaffe Hugo Sperrle (bebas), Generalfeldmarschall Georg von Küchler (15 tahun penjara), Generaloberst Hermann Hoth (15 tahun penjara), Generaloberst Georg-Hans Reinhardt (15 tahun penjara), Generaloberst Hans von Salmuth (20 tahun penjara), Generaloberst Karl-Adolf Hollidt (5 tahun penjara), Generaladmiral Otto Schniewind (bebas), General der Infanterie Karl von Roques (20 tahun penjara), dan General der Infanterie Hermann Reinecke (penjara seumur hidup). Baris belakang dari kiri ke kanan: General der Artillerie Walter Warlimont (penjara seumur hidup), General der Infanterie Otto Wöhler (8 tahun penjara), dan Generaloberstabsrichter Dr.jur. Rudolf Lehmann (7 tahun penjara). Duduk di depan mereka sambil mengenakan toga hitam adalah barisan para pengacara. Setelah Republik Federal Jerman Barat didirikan pada tahun 1949, Kanselir Konrad Adenauer dan Bundestag menuntut untuk membebaskan para terdakwa yang masih ditahan. Pihak Sekutu, yang membutuhkan keberadaan Jerman Barat untuk meng-counter Jerman Timur dukungan Soviet, akhirnya mengabulkan tuntutan tersebut dan membebaskan para terdakwa (dengan yang terakhir dibebaskan pada tahun 1953)


 
Foto ini diambil pada tanggal 15 Februari 1948 di Justizpalast, Nürnberg, dan memperlihatkan delapan dari 14 orang terdakwa penjahat perang dalam Sidang XII Pengadilan Nuremberg (lebih dikenal dengan nama "High Command Trial"). Mereka semua adalah mantan perwira-perwira tinggi Jerman dalam Perang Dunia II. Para terdakwa tersebut - dengan pangkat terakhir mereka serta hukuman yang diberikan - adalah, baris depan dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Wilhelm Ritter von Leeb (sesuai masa penahanan), Generalfeldmarschall der Luftwaffe Hugo Sperrle (bebas), Generalfeldmarschall Georg von Küchler (15 tahun penjara), Generaloberst Hermann Hoth (15 tahun penjara), dan Generaloberst Georg-Hans Reinhardt (15 tahun penjara). Baris belakang dari kiri ke kanan: General der Artillerie Walter Warlimont (penjara seumur hidup), General der Infanterie Otto Wöhler (8 tahun penjara), dan Generaloberstabsrichter Dr.jur. Rudolf Lehmann (7 tahun penjara). Duduk di depan mereka sambil mengenakan toga hitam adalah barisan para pengacara, dengan yang paling kanannya adalah Dr.jur. Paul Leverkühn yang membela Jenderal Warlimont.


Sumber :
Buku "Der Feldzug gegen Sowjet-Union der Heeresgruppe Nord" terbitan tahun 1943
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Mark C. Yerger

www.alamy.com
www.artsandculture.google.com

www.audiovis.nac.gov.pl

www.beeldbankwo2.nl
www.commons.wikimedia.org
www.emedals.com
www.forosegundaguerra.com
www.gettyimages.com
www.gmic.co.uk
www.passionmilitaria.com
www.shutterstock.com
www.warrelics.eu
www.wehrmacht-awards.com