Monday, July 12, 2010

SIGNAL, Majalah Nomor Satu Di Eropa Dalam Perang Dunia II

Majalah SIGNAL edisi bahasa Rusia nomor 5/1944 yang menampilkan cover Generalleutnant Helmuth von Pannwitz dalam balutan seragam Cossack


Pembagian majalah SIGNAL edisi bahasa Rusia nomor 9/1943 kepada para anggota dari kavaleri Cossack


Dua orang sukarelawan Cossack membaca SIGNAL edisi bahasa Rusia nomor 9/1943


Coba berikan orang itu cerutu! Dua orang anggota sukarelawan Flemish (Belgia) dari Vlaamsche Wacht sedang bermain-main dengan majalah SIGNAL edisi berbahasa Belanda nomor 8/1943 yang menampilkan Winston Churchill sebagai covernya


Lanjutan dari foto di atas. Ngerti kan apa yang mereka perbuat? Sebuah cerutu yang telah disulut disisipkan masuk ke cover majalah pas di bagian mulutnya Churchill!


Koresponden SIGNAL Benno Wundshammer sedang bersantai membaca edisi nomor 20/1941 di medan perang Afrika Utara


Seorang pendeta Ortodoks yang berasal dari biara kuno di gunung Athos sedang membaca majalah SIGNAL edisi bahasa Yunani yang diserahkan oleh prajurit Jerman di sebelahnya, 1 Agustus 1943. Foto oleh Sonderführer Zwilling


Oleh : Alif Rafik Khan

SIGNAL adalah majalah yang dikeluarkan oleh Wehrmacht Jerman selama kurun waktu 1940 sampai dengan 1945, dan tercatat sebagai media publikasi nomor satu di Eropa selama berlangsungnya Perang Dunia II.

Majalah ini sendiri terinspirasi dari LIFE dan mempunyai bentuk yang modern pada masanya, dengan kualitas kertas dan cover terbaik, plus ukuran yang hampir sebesar folio. Isinya kebanyakan merupakan jurnal foto dan alat propaganda Angkatan Darat, yang ditujukan untuk para pembaca di negara-negara jajahan, netral dan bahkan Sekutu. SIGNAL masih bisa didapatkan dengan edisi bahasa Inggris di Amerika Serikat sampai dengan bulan Desember 1941, ketika Amerika secara resmi berperang dengan Jerman. Edisi berbahasa Jerman didistribusikan di Swiss dan negara-negara lainnya yang banyak mempunyai orang Jerman atau yang diduduki oleh pasukan Jerman. Yang paling unik dari semuanya adalah, SIGNAL sendiri tidak pernah dipublikasikan di Jerman, negara asalnya!

Promotor dari majalah ini adalah kepala kantor propaganda Wehrmacht, Oberst Hasso von Wedel. SIGNAL diterbitkan tiap dua minggu sekali (plus beberapa edisi khusus) di 25 negara dan menggunakan 30 bahasa. Pada puncak kesuksesannya, sirkulasi SIGNAL mencapai 2.500.000 eksemplar! Nomor edisi terakhirnya adalah 6/45, dan diketahui berdasarkan sebuah contoh yang masih tersisa dari edisi Swedia.

SIGNAL kebanyakan bercerita tentang kondisi pertempuran pasukan Jerman dan sekutunya di front depan, dan menampilkan foto-foto berkualitas superb (termasuk halaman tengah yang dibuat full warna). Banyak dari foto terkenal zaman Perang Dunia II yang kita kenal sekarang, diambil dari majalah SIGNAL. Selain topik utamanya tersebut, isi dari artikel SIGNAL termasuk pula masalah ekonomi, ilmu pengetahuan, seni, dan tidak lupa pula iklan-iklan dari perusahaan Jerman terkemuka saat itu (dan juga sekarang!) seperti BMW, Agfa, Audi, Siemens, dan sebagainya.

Isi dari edisi yang berbeda-beda tidak selalu sama, dan kadangkala menghindari subyek-subyek yang dapat menyinggung masyarakat lokal (sebagai contoh, penemuan kuburan massal perwira Polandia korban dari Pembantaian Katyn yang dilakukan oleh Uni Soviet pada tahun 1940 tidak diberitakan di semua edisi SIGNAL). Majalah ini berusaha sebisa mungkin tetap independen dari Kementerian Propaganda Goebbels, dan berkeras tetap berada di bawah kontrol Angkatan Darat. Tapi tetap saja pesan-pesan politik kadang keluar, dengan salah satunya yang paling terkenal adalah Eropa Bersatu (di bawah apa yang disebut sebagai 'new order') untuk melawan Bolsewik secara bersama-sama. Gagasan ini disimbolisasi melalui unit-unit sukarelawan dari negara yang berbeda-beda yang berjuang bersama-sama dengan Wehrmacht.


Sumber :
www.en.wikipedia.org
www.signalmagazine.com

1 comment:

Yosaphat Agni said...

buat info di Call Of Duty 2 majalah SIGNAL nongol buat prop aja,berserakan.