Kapitän zur See Theodor Detmers, kapten kapal penjelajah pembantu Jerman "Kormoran" yang berhasil menangkap serta menenggelamkan 11 kapal dagang Sekutu hanya dalam kurun waktu 16 bulan! Dalam pertempuran habis-habisan terakhir melawan kapal penjelajah Australia dia berhasil menenggelamkan musuhnya. Meskipun begitu, kapalnya sendiri mengalami kerusakan berat sehingga harus ditenggelamkan demi mencegah jatuh ke tangan musuh. Detmers sendiri lalu ditawan di Australia. Sempat berupaya melarikan diri ke Indonesia, dia akhirnya tertangkap kembali dan kemudian dipenjara sampai akhir perang. BTW, Detmers dianugerahi Ritterkreuz SETELAH dia ditawan, dan kemudian medalinya dikirimkan ke kamp tawanan di Australia melalui Palang Merah Internasional. Karena itu, foto di atas yang memperlihatkan Detmers dengan Ritterkreuz-nya diambil saat dia berstatus sebagai tawanan perang!
Oberleutnant zur See Theodor Detmers memimpin parade para kadet pelaut Kriegsmarine melalui Gerbang Brandenburg selama berlangsungnya Olimpiade Berlin tahun 1936
Formulir anggota tawanan perang dari Theodor Detmers yang dikeluarkan oleh Angkatan Bersenjata Australia. Disini disebutkan bahwa perwira Angkatan Laut berambut abu-abu dan bermata biru yang beragama Kristen Evangelis ini masih singel di usianya yang telah menginjak 40 tahun!
Para perwira Kriegsmarine dan DAK (Deutsche Afrikakorps) Jerman dalam sebuah upacara pemakaman rekan mereka yang diadakan di kamp tawanan perang Tatura, Victoria (Australia), sekitar tahun 1942. Simbol Swastika dan Eisernes Kreuz tampak jelas dalam dua buah karangan bunga yang dibawa mereka. Perwira Kriegsmarine yang memakai schirmmütze putih dipercaya sebagai Fregattenkapitän Theodor Detmers, mantan komandan kapal penjelajah pembantu Jerman "Kormoran" yang bertanggungjawab dalam tenggelamnya kapal penjelajah Australia "HMAS Sydney" di lepas pantai barat Australia tanggal 19 November 1941. Perwira Kriegsmarine lainnya (ketiga dari kanan) dipercaya sebagai Oberleutnant zur See Joachim Greter yang merupakan perwira torpedo "Kormoran". Setelah ditemukannya rongsokan sisa-sisa "Kormoran" serta "HMAS Sydney" di bulan Maret 2008, diketahui bahwa sebuah tembakan torpedo dari "Kormoran" telah mengenai bagian kiri dari "HMAS Sydney" persis di bagian depan turetnya sehingga membuat kapal Australia tersebut terbelah dua dan sekaligus menenggelamkannya
Beberapa orang mantan perwira kapal penjelajah pembantu Jerman "Kormoran" yang ditawan di No.13 POW Group yang terletak di Dhurringile dekat Murchison di Victoria, Australia, berpose bersama dalam foto tertanggal 11 Februari 1943. Baris belakang, dari kiri ke kanan: Oberleutnant zur See Joachim Greter, Oberleutnant zur See Edmond Schafer, Oberleutnant Joachim von Gossein, Oberleutnant Wilhelm Brinkmann, dan dua orang paling kanan tidak diketahui namanya. Duduk depan dari kiri ke kanan: Kapitänleutnant Henry Meyer, Kapitänleutnant Kurt Förster, Fregattenkapitän Theodor Detmers (komandan kapal), dan Oberleutnant Heinz Messerschmidt
Kapal Penjelajah Pembantu (Hilfskreuzer) "Kormoran" difoto dari sebuah U-boat Jerman tahun 1940. Dengan kode resmi Handelsstörkreuzer 8 (HSK-8 / Raider-G), dia adalah kapal dagang penyerang terbesar yang dimiliki oleh Jerman dalam Perang Dunia II (berbobot 8.736 ton dan berawak 400 orang). Selama karir perangnya di bawah komando Theodor Detmers, kapal satu ini berhasil menenggelamkan 10 kapal dagang dan merampas satu kapal sisanya. Dia juga menghancurkan kapal penjelajah Australia "HMAS Sydney" dalam sebuah pertempuran laut yang dikenal sebagai "tragedi terdahsyat Angkatan Laut Australia"! "Kormoran" sendiri diambil dari nama sejenis burung dari famili Phalacrocoracidae yang salah satu tongkrongannya adalah seperti INI
Para awak kapal "HMAS Sydney" (II) berkumpul untuk berfoto bersama. Kapal penjelajah kebanggaan Australia berbobot 6.830 ton ini tenggelam bersama seluruh 645 orang awaknya setelah bertempur sengit melawan "Kormoran" di lepas pantai Australia. Dia terkenal setelah mengkaramkan kapal penjelajah Italia "Bartolomeo Colleoni" di perairan Mediterania tahun 1940. Selama masa aktifnya, "HMAS Sydney" dipimpin oleh empat orang: Captain J.U.P. Fitzgerald RN (24 September 1935); Captain J.W.A. Waller RN (9 Oktober 1937); Captain J.A. Collins RAN (16 November 1939); dan Captain J. Burnett RAN (14 Mei 1941)
“Kapal-kapal yang berpapasan di malam gelap gulita, mereka saling berbicara satu sama lain hanya dalam bahasa sandi dan suara di kejauhan. Dalam samudera kehidupan kita pun saling berpapasan dan berbicara satu sama lain hanya dengan pandangan mata yang berpadu dengan suara, untuk kemudian hening kembali dan kegelapan menggantikannya.”
- Henry Wadsworth Longfellow, “The Theologian’s Tale: Elizabeth” (1863) -
Oleh : Alif Rafik Khan
Theodor Anton Günther Detmers dilahirkan tanggal 22 Agustus 1902 di Witten yang berada di wilayah Ruhr. Dia masuk ke Reichsmarine, Angkatan Laut Republik Weimar, tanggal 1 April 1921. Setelah bertugas di kapal perang SMS Hannover dan SMS Elsass, kapal layar latih(Segelschiff) Niobe dan kapal penjelajah Berlin, pada bulan Oktober 1925 dia ditunjuk sebagai sub-leutnant di Emden, sebuah kapal penjelajah yang namanya diambil dari kapal Jerman yang dipaksa berlabuh di Kepulauan Cocos (Keeling) oleh HMAS Sydney tahun 1914.
Setahun di Emden diikuti oleh dua tahun tugas darat sebelum ditempatkan di kapal torpedo Albatros bulan Oktober 1928. Dia telah dipromosikan menjadi Leutnant bulan Juli 1927. Antara Oktober 1930 s/d Oktober 1932 dia ditempatkan sebagai staff Angkatan Laut dan kemudian ditugaskan di Köln. Selama dua tahun masa tugasnya di kapal penjelajah ini Detmers dipromosikan menjadi Oberleutnant dan berkesempatan mengunjungi Australia dalam sebuah pelayaran latihan tahun 1933.
Dari tahun 1934 sampai dengan penunjukannya di Kormoran, tugas Detmers kebanyakan berhubungan dengan kapal torpedo dan perusak Kriegsmarine (pengecualiannya adalah dua tahun masa tugasnya di Divisi Personel dari Staff Kriegsmarine tak lama setelah dipromosikan menjadi Kapitänleutnant bulan Oktober 1937). Pada bulan Oktober 1938 dia ditunjuk sebagai komandan kapal perusak Hermann Schoemann, dan di bulan Juni 1940 ikut serta dalam kampanye pasukan Jerman di Norwegia (Unternehmen Weserübung).
Pada bulan Juli 1940 Detmers meninggalkan Hermann Schoemann dan tak lama kemudian mengambil alih komando kapal penjelajah pembantu Kormoran (berlayar tanggal 9 Oktober 1940 – 20 November 1941). Selama pelayaran Kormoran dia berhasil menenggelamkan 11 kapal dagang Sekutu dan dipromosikan menjadi Korvettenkapitän. Pada tanggal 19 November 1941 Kormoran dipergoki oleh HMAS Sydney. Detmers mencoba berpura-pura sebagai kapal dagang Belanda tapi kemudian tetap ketahuan kurangnya pengetahuan tentang kode laut Sekutu yang dibutuhkan. Mau tidak mau dia bertempur dengan kapal penjelajah milik Angkatan Laut Australia tersebut. Dahsyatnya, dalam pertempuran laut di barat Australia ini Detmers mampu menenggelamkan HMAS Sydney. Kapalnya sendiri rusak parah sehingga terpaksa harus ditenggelamkan demi mencegahnya jatuh ke tangan Sekutu. Detmers pun kemudian menjalani sisa masa perang sebagai tawanan Sekutu di Australia.
Selama masa penawanannya di HM Prison Dhurringile, Detmers dianugerahi Ritterkreuz tanggal 4 Desember 1941 dan kemudian dipromosikan menjadi Kapitän zur See bulan April 1943. Rupanya prestasi Detmers sekaligus pertempuran sengitnya dengan HMAS Sydney mendapat pantauan juga dari kampung halamannya dan beritanya dimuat di Wehrmachtsbericht (Siaran Radio Wehrmacht) edisi rabu tanggal 3 Desember 1941. Selama menjadi tawanan dia menyempatkan waktu secara sembunyi-sembunyi untuk menuliskan kisah pertempuran antara Kormoran dan HMAS Sydney dalam sebuah bahasa sandi yang kemudian baru ketahuan setelah perang usai. Detmers mencoba untuk kabur dari kamp tawanan di Australia bersama para anggota awak kapalnya melalui sebuah terowongan dengan harapan dapat merampas sebuah kapal layar dan membawanya ke Indonesia yang saat itu dikuasai oleh Jepang (sekutu Jerman dalam Perang Dunia II). Sayangnya, usahanya ini gatot alias gagal total alias wadon bae ble’e-ble’e!
Dia direpatriasi setelah perang usai pada bulan Januari 1947 dan dilepaskan dari tawanan Inggris di Munster, tapi tak bisa melanjutkan karir lautnya di Bundesmarine (Angkatan Laut Jerman Barat) karena stroke yang pernah menderanya selama berada di kamp tawanan. Pada awal tahun 1950-an dia menikah dengan Ursula Reinhardt, putri seorang pendeta Evangelis. Pasangan ini tidak dikaruniai keturunan. Theodor Detmers meninggal dunia tanggal 4 November 1976 di Rahlstedt, Hamburg. Sebelumnya dia telah menulis buku tentang pengalamannya selama menjadi kapten kapal Kormoran yang berjudul “The Raider Kormoran” (versi Inggris) pada tahun 1959.
- Henry Wadsworth Longfellow, “The Theologian’s Tale: Elizabeth” (1863) -
Oleh : Alif Rafik Khan
Theodor Anton Günther Detmers dilahirkan tanggal 22 Agustus 1902 di Witten yang berada di wilayah Ruhr. Dia masuk ke Reichsmarine, Angkatan Laut Republik Weimar, tanggal 1 April 1921. Setelah bertugas di kapal perang SMS Hannover dan SMS Elsass, kapal layar latih(Segelschiff) Niobe dan kapal penjelajah Berlin, pada bulan Oktober 1925 dia ditunjuk sebagai sub-leutnant di Emden, sebuah kapal penjelajah yang namanya diambil dari kapal Jerman yang dipaksa berlabuh di Kepulauan Cocos (Keeling) oleh HMAS Sydney tahun 1914.
Setahun di Emden diikuti oleh dua tahun tugas darat sebelum ditempatkan di kapal torpedo Albatros bulan Oktober 1928. Dia telah dipromosikan menjadi Leutnant bulan Juli 1927. Antara Oktober 1930 s/d Oktober 1932 dia ditempatkan sebagai staff Angkatan Laut dan kemudian ditugaskan di Köln. Selama dua tahun masa tugasnya di kapal penjelajah ini Detmers dipromosikan menjadi Oberleutnant dan berkesempatan mengunjungi Australia dalam sebuah pelayaran latihan tahun 1933.
Dari tahun 1934 sampai dengan penunjukannya di Kormoran, tugas Detmers kebanyakan berhubungan dengan kapal torpedo dan perusak Kriegsmarine (pengecualiannya adalah dua tahun masa tugasnya di Divisi Personel dari Staff Kriegsmarine tak lama setelah dipromosikan menjadi Kapitänleutnant bulan Oktober 1937). Pada bulan Oktober 1938 dia ditunjuk sebagai komandan kapal perusak Hermann Schoemann, dan di bulan Juni 1940 ikut serta dalam kampanye pasukan Jerman di Norwegia (Unternehmen Weserübung).
Pada bulan Juli 1940 Detmers meninggalkan Hermann Schoemann dan tak lama kemudian mengambil alih komando kapal penjelajah pembantu Kormoran (berlayar tanggal 9 Oktober 1940 – 20 November 1941). Selama pelayaran Kormoran dia berhasil menenggelamkan 11 kapal dagang Sekutu dan dipromosikan menjadi Korvettenkapitän. Pada tanggal 19 November 1941 Kormoran dipergoki oleh HMAS Sydney. Detmers mencoba berpura-pura sebagai kapal dagang Belanda tapi kemudian tetap ketahuan kurangnya pengetahuan tentang kode laut Sekutu yang dibutuhkan. Mau tidak mau dia bertempur dengan kapal penjelajah milik Angkatan Laut Australia tersebut. Dahsyatnya, dalam pertempuran laut di barat Australia ini Detmers mampu menenggelamkan HMAS Sydney. Kapalnya sendiri rusak parah sehingga terpaksa harus ditenggelamkan demi mencegahnya jatuh ke tangan Sekutu. Detmers pun kemudian menjalani sisa masa perang sebagai tawanan Sekutu di Australia.
Selama masa penawanannya di HM Prison Dhurringile, Detmers dianugerahi Ritterkreuz tanggal 4 Desember 1941 dan kemudian dipromosikan menjadi Kapitän zur See bulan April 1943. Rupanya prestasi Detmers sekaligus pertempuran sengitnya dengan HMAS Sydney mendapat pantauan juga dari kampung halamannya dan beritanya dimuat di Wehrmachtsbericht (Siaran Radio Wehrmacht) edisi rabu tanggal 3 Desember 1941. Selama menjadi tawanan dia menyempatkan waktu secara sembunyi-sembunyi untuk menuliskan kisah pertempuran antara Kormoran dan HMAS Sydney dalam sebuah bahasa sandi yang kemudian baru ketahuan setelah perang usai. Detmers mencoba untuk kabur dari kamp tawanan di Australia bersama para anggota awak kapalnya melalui sebuah terowongan dengan harapan dapat merampas sebuah kapal layar dan membawanya ke Indonesia yang saat itu dikuasai oleh Jepang (sekutu Jerman dalam Perang Dunia II). Sayangnya, usahanya ini gatot alias gagal total alias wadon bae ble’e-ble’e!
Dia direpatriasi setelah perang usai pada bulan Januari 1947 dan dilepaskan dari tawanan Inggris di Munster, tapi tak bisa melanjutkan karir lautnya di Bundesmarine (Angkatan Laut Jerman Barat) karena stroke yang pernah menderanya selama berada di kamp tawanan. Pada awal tahun 1950-an dia menikah dengan Ursula Reinhardt, putri seorang pendeta Evangelis. Pasangan ini tidak dikaruniai keturunan. Theodor Detmers meninggal dunia tanggal 4 November 1976 di Rahlstedt, Hamburg. Sebelumnya dia telah menulis buku tentang pengalamannya selama menjadi kapten kapal Kormoran yang berjudul “The Raider Kormoran” (versi Inggris) pada tahun 1959.
Sumber :
Buku "The Search for the Sydney" karya David L.Mearns
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.awm.gov.au
www.bismarck-class.dk
www.en.wikipedia.org
www.findingsydney.com
www.forum.axishistory.com
www.forum.wehrmacht-awards.com
www.museumvictoria.com.au
www.navy.gov.au
www.ww2australia.gov.au