Album foto Walter Model bisa dilihat
DISINI
Oleh : Alif Rafik Khan
Nama lengkap: Otto Moritz Walter Model
Panggilan/julukan: Löwe der Abwehr
Lahir: 24 Januari 1891 di Genthin / Kreis Jerichow II / Sachsen-Anhalt (Kekaisaran Jerman)
Meninggal: 21 April 1945 di Heltorfer Forst bei Lintorf, Duisburg-Wedau, Ruhrkessel (Jerman)
Nomor keanggotaan NSDAP: Tidak ada
Nomor keanggotaan SS: Tidak ada
Gelar akademis: Tidak ada
Anggota keluarga: Anak dari Ludwig Moritz Model (29 Januari 1826 - ? ) dan Amalie Knebel (8 Maret 1831 - ? ); saudara dari Otto Model (26 Mei 1884 - 1964) dan Anna Model (17 Maret 1853 - 21 Desember 1909); suami dari Herta Huyssen (4 Februari 1892 - 1985); ayah dari Hella Model (22 September 1923 - ? ), Hansgeorg Model (1 Maret 1927 - ? ), dan Christa Model (16 Februari 1929 - ? )
Ciri fisik: Tidak diketahui
Beförderungen (Promosi):
27.02.1909 Fahnenjunker
19.11.1909 Fähnrich
22.08.1910 Leutnant
25.02.1915 Oberleutnant
18.12.1917 Hauptmann
01.10.1929 Major
01.11.1932 Oberstleutnant
01.10.1934 Oberst
01.03.1938 Generalmajor
01.04.1940 Generalleutnant
01.10.1941 General der Panzertruppe
28.02.1942 Generaloberst
01.03.1944 Generalfeldmarschall
Karriere (Karir):
27.02.1909 - 00.00.1910 Infanterie-Regiment "von Alvensleben" (6. Brandenburgisches) Nr. 52
00.00.1909 - 00.00.1909 Pendidikan lanjutan di Kriegsschule Neiße
00.00.1910 - 00.04.1916 Kompaniechef di I.Bataillon / Infanterie-Regiment Nr. 52
00.04.1916 - 00.00.191_ Kurzlehrgang für angehende Generalstabsoffiziere di Sedan
00.00.191_ - 00.00.191_ Adjutant 10. Infanterie-Brigade
00.00.191_ - 07.06.1917 Kompaniechef di Leib-Grenadier-Regiment "König Friedrich Wilhelm III" (1. Brandenburgisches) Nr. 8
07.06.1917 - 10.03.1918 Ordonnanzoffizier Obersten Heeresleitung (OHL)
10.03.1918 - 30.08.1918 2. Generalstabsoffizier (Ib) Garde-Ersatz-Division
30.08.1918 - 19.01.1919 2. Generalstabsoffizier (Ib) 36. Reserve-Division
19.01.1919 - 28.06.1919 Generalstabsoffizier XVII. Armeekorps di Grenzschutz Ost
28.06.1919 - 00.00.19__ Reichswehrbrigade 7
00.00.19__ - 00.03.1920 Kompaniechef di II.Bataillon / Infanterie-Regiment 14
00.03.1920 - 00.00.192_ Kommandeur Sicherungstruppen Abschnitt II
00.00.192_ - 00.00.1921 Führer MG-Kompanie / I.Bataillon / Infanterie-Regiment 14
00.00.1921 - 00.10.1925 Generalstabsoffizier di Münster
00.10.1925 - 30.09.1928 Bertugas di 8. (Preußisches) Infanterie-Regiment
30.09.1928 - 00.00.1930 Generalstabsoffizier di 3. Division
00.00.1930 - 00.11.1933 Ausbildungsabteilung Truppenamt
00.11.1933 - 01.11.1934 Bataillonskommandeur di Infanterie-Regiment Nr. 2
01.11.1934 - 15.10.1935 Kommandeur 2. (Preußisches) Infanterie-Regiment
15.10.1935 - 10.11.1938 Chef technischen Abteilung Generalstab des Heeres
10.11.1938 - 25.10.1939 Chef des Generalstabes IV. Armeekorps
25.10.1939 - 13.11.1940 Chef des Generalstabes 16. Armee
13.11.1940 - 01.10.1941 Kommandeur 3. Panzer-Division
01.10.1941 - 14.01.1942 Kommandierender General XXXXI. Panzerkorps
15.01.1942 - 06.08.1943 Oberbefehlshaber 9. Armee
06.08.1943 - 14.08.1943 Oberbefehlshaber 2. Panzerarmee
14.08.1943 - 09.01.1944 Oberbefehlshaber 9. Armee
09.01.1944 - 31.03.1944 Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nord
01.04.1944 - 04.04.1944 Oberbefehlshaber Heeresgruppe Süd
04.04.1944 - 27.06.1944 Oberbefehlshaber Heeresgruppe Nordukraine
27.06.1944 - 17.08.1944 Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte
17.08.1944 - 04.09.1944 Oberbefehlshaber West und Oberbefehlshaber Heeresgruppe D
17.08.1944 - 17.04.1945 Oberbefehlshaber Heeresgruppe B
Orden und Ehrenzeichen (Medali dan Penghargaan):
20.09.1914 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse
29.03.1915 Königlicher bayerische Militär-Verdienstorden IV.Klasse mit Schwertern
19.10.1915 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse
26.02.1917 Ritterkreuz des königlichen Preußischen Hausordens von Hohenzollern mit Schwertern
22.11.1917 Grossherzoglich Mecklenburg-Schwerinsches Militär-Verdienstkreuz II.Klasse
22.11.1917 Kaiserlich und königlich Österreicher Militär-Verdienstkreuz III.Klasse mit der Kriegsdekoration
22.11.1917 Türkischer Eiserner Halbmond (Harp Madalyasi)
27.08.1918 Verwundetenabzeichen 1918 in Schwarz
26.01.1935 Ehrenkreuz für Frontkämpfer 1914-1918
00.00.193_ Wehrmacht-Dienstauszeichnung IV. bis I.Klasse
31.05.1939 Spanienkreuz in Bronze mit Schwertern
22.09.1939 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz II.Klasse
02.10.1939 1939 spange zum 1914 Eisernes Kreuz I.Klasse
09.07.1941 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #344, sebagai Generalleutnant dan Kommandeur 3.Panzer-Division / XXIV.Panzerkorps / Panzergruppe 2 / Heeresgruppe Mitte
29.08.1941 Panzerkampfabzeichen in Silber
17.02.1942 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #74, sebagai Generaloberst dan Oberbefehlshaber 9.Armee / Heeresgruppe Mitte
21.02.1942 Namanya disebutkan dalam Wehrmachtbericht
25.05.1942 Verwundetenabzeichen in Gold
15.07.1942 Medaille “Winterschlacht im Osten 1941/1942"
02.04.1943 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub und Schwertern #28, sebagai Generaloberst dan Oberbefehlshaber 9.Armee / Heeresgruppe Mitte
03.09.1943 Namanya disebutkan dalam Wehrmachtbericht
05.08.1944 Namanya disebutkan dalam Wehrmachtbericht
17.08.1944 Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, Schwerter und Brillanten #17, sebagai Generalfeldmarschall dan Oberbefehlshaber Heeresgruppe Mitte
19.04.1945 Namanya disebutkan dalam Wehrmachtbericht
----------------------------------------------------------------------------------
Aufzeichnungen (Catatan):
Generalfeldmarschall Walter Model (24 Januari 1891 - 21 April 1945),
tak diragukan lagi, adalah master peperangan defensif terbaik yang
dimiliki oleh Jerman dalam Perang Dunia II (1939-1945). Saat Wehrmacht
sedang jaya-jayanya di awal-awal peperangan, nama seperti Erwin Rommel,
Heinz Guderian dan Erich von Manstein menjadi identik dengan kemenangan
dan menjadi idola seluruh rakyat Jerman. Tapi ketika pasukan Hitler
berbalik ditekan dimana-mana dari pertengahan sampai dengan akhir
perang, maka nama Walter Model lah yang paling mencuat diantara
semuanya! Saat Perang Dunia II pecah pada tahun 1939, dia masih menjadi
Kepala Staff IV. Armeekorps dengan pangkat Generalmajor.
Kecemerlangannya dalam merancang strategi dan juga dalam memimpin
pasukannya membuatnya naik pangkat menjadi dua tingkat hanya dalam waktu
dua tahun! Saat pasukan Jerman kelabakan oleh serangan balik Soviet di
musim dingin tahun 1941/42, Model ditunjuk oleh Hitler untuk memimpin
front yang paling terancam di Rzhev, dimana di kiri, kanan dan depannya
adalah musuh semua! Kegigihannya - ditambah dengan mental pantang
menyerah - membuat wilayah yang dipimpinnya berubah menjadi "meat
grinder" (penggiling daging) bagi setiap pasukan musuh yang berani
menyerang. Jenderal Model membangun pertahanan berlapis yang luar biasa
sulit untuk ditembus, sementara pasukan cadangan selalu siap sedia
manakala satu wilayah Jerman diterobos oleh Rusia. Dalam kurun waktu 15
bulan saja (Januari 1942 s/d Maret 1943), perebutan wilayah Rzhev telah
membuat Rusia menderita korban dua juta orang, serta tercatat sebagai
kekalahan paling memalukan bagi jenderalnya yang paling brilian, Georgy
Zhukov! Meskipun pada akhirnya pasukan Jerman harus mundur, tapi mereka
melakukannya bukan karena kalah dalam pertempuran, melainkan karena
sebagian unit-unitnya dipindahkan ke Selatan demi membantu 6. Armee yang
kewalahan dalam Pertempuran Stalingrad. Rzhev telah membuat nama Model
melambung tinggi, dan menbuatnya dijuluki sebagai "Löwe der Abwehr"
(Singa Pertahanan). Ujian selanjutnya dari sang jenderal adalah saat dia
harus mempertahankan wilayah Orel dari pasukan Rusia yang berkekuatan
5:1. Dibutuhkan tiga minggu pertempuran brutal, korban setengah juta
manusia serta hancurnya 2.500 tank sebelum Tentara Merah akhirnya
berhasil menguasai Orel, dan itupun bisa terjadi setelah Model,
lagi-lagi, diperintahkan untuk menarik mundur pasukannya demi
menyeimbangkan posisi dengan pasukan Jerman di front lain yang telah
terlebih dahulu balik badan! Begitu dahsyatnya reputasi Model sehingga
di akhir tahun 1943 tersebut dia dicopot dari jabatannya sebagai
panglima pasukan garis depan, dan diperintahkan oleh Hitler untuk
standby, siap untuk dikirim kembali ke front manakala situasi
pertempuran telah kritis. Dengan kata lain, kini dia telah menjelma
menjadi "Pemadam Kebakaran sang Führer", yang diharapkan dapat
memadamkan setiap bencana terburuk yang terjadi! Kepercayaan Hitler
tersebut tidak disia-siakannya, dan pada awal tahun 1944 dia mampu
memindahkan secara utuh pasukan Jerman di utara Uni Soviet - yang
terdesak berat - menuju ke garis pertahanan baru di Estonia, sebuah
prestasi yang membuatnya mendapat kenaikan pangkat luar biasa menjadi
Generalfeldmarschall. Tak cukup dengan itu, beberapa bulan kemudian dia
ditunjuk untuk mempertahankan Ukraina dari Tentara Merah. Seperti
sebelumnya, anakbuah Stalin harus merelakan 5.000 tank dan lebih dari
satu juta tentara yang menjadi korban sebelum akhirnya mereka merebut
Ukraina dari tangan Model! Baru saja menghela nafas, kembali Model
ditunjuk oleh Hitler untuk menstabilkan wilayah tengah Front Timur yang
acak-acakan setelah Operasi Bagration Soviet di musim panas tahun 1944.
Meskipun harus menghadapi kekuatan yang berlipat-lipat ganda - 4:1
manusia, 11:1 tank, 10:1 artileri, dan 8:1 pesawat udara - untuk
kesekian kalinya manusia satu ini mampu melaksanakan tugasnya dengan
baik, dan berhasil menunda kekalahan Jerman sampai berbulan-bulan
kemudian. Hitler yang berhutang budi langsung mengganjar Model dengan
medali tertinggi yang bisa dipersembahkan oleh Jerman: Brillanten, yang
hanya dimiliki oleh 27 orang saja di seantero Wehrmacht! Tidak itu saja,
dengan bangga sang pemimpin Jerman menyebut Model sebagai "Marsekalku
yang terbaik"! Walter Model kemudian diungsikan ke Front Barat, untuk
menghadang gerak maju Sekutu yang seakan tak tertahankan setelah
pendaratan di Normandia beberapa bulan sebelumnya. Dengan kegigihan dan
sikap pantang menyerah yang sama, dia berhasil menstabilkan front dan
membuat pasukan gabungan Amerika, Inggris dan Prancis terhenti di
perbatasan Jerman. Upaya Sekutu untuk menerobos pertahanan Wehrmacht
berujung dengan kegagalan dalam Operasi Market Garden dan Pertempuran
Hutan Hürtgen. Ini terbukti menjadi kemenangan terakhir Model, karena
dalam dua kancah peperangan berikutnya - Pertempuran Bulge dan Kantong
Ruhr - dia harus merelakan reputasinya ternodai. Kesimpulannya: bahkan
seorang dewa perang seperti Model pun tak dapat lagi menolong kondisi
pasukan Jerman yang sudah hancur-hancuran, yang pasukan terdepannya kini
diisi oleh orang-orang yang terlalu tua atau terlalu muda! Di bulan
April 1945, ketika dihadapkan pada pilihan untuk menyerah kepada
musuhnya (Marsekal Montgomery), Model memilih untuk pergi ke hutan
seorang diri, lalu menembak kepalanya dengan pistol yang dibawanya.
Salah satu pahlawan terbesar Jerman dalam Perang Dunia II tersebut kini
telah tiada, dan jenazahnya kemudian dikuburkan dalam satu liang lahat
bersama dengan seorang prajurit biasa yang "kebetulan" terbunuh di hari
yang sama. Sebagai penutup, saya bawakan ucapan yang umum dibawakan oleh
prajurit Jerman di Front Timur pada saat itu: "Dimana ada Model, maka
tak akan terjadi hal yang salah".
Sumber :