- Aksi berani berbuah medali
- Foto Operasi Barbarossa (22 Juni - 5 Desember 1941)
- Foto Operasi Blau (28 Juni - 24 November 1942)
- Foto Operasi Wintergewitter (12-23 Desember 1942)
- Foto Operasi Alarich / Fall Achse (8-19 September 1943)
- Foto kampanye militer Jerman di Dodecanese (8 September - 22 November 1943)
- Foto Operasi Eiche (12 September 1943)
- Foto Operasi Fall Gelb
- Foto Operasi Fall Weiß
- Foto Operasi Frühlingserwachen
- Foto Operasi Greif
- Foto Operasi Herbstgewitter
- Foto Operasi Kugelblitz
- Foto Operasi Marita
- Foto Operasi Osterei (12-13 April 1944)
- Foto Operasi Bagration (22 Juni - 19 Agustus 1944)
- Foto Operasi Cobra (25-31 Juli 1944)
- Foto Operasi Market-Garden
- Foto Operasi Panzerfaust
- Foto Operasi Rösselsprung
- Foto Operasi Schneesturm
- Foto Operasi Skorpion
- Foto Operasi Wacht am Rhein
- Foto Operasi Weserübung
- Foto Pertempuran Leningrad (8 September 1941 - 27 Januari 1944)
- Foto Pertempuran Anzio (22 Januari 1944 - 5 Juni 1944)
- Foto Pertempuran Aachen (2-21 Oktober 1944)
- Foto Pertempuran Arracourt
- Foto Pertempuran Belanda
- Foto Pertempuran Belogrod
- Foto Pertempuran Berlin
- Foto Pertempuran Britania
- Foto Pertempuran Carentan
- Foto Pertempuran Cherbourg
- Foto Pertempuran Cholm
- Foto Pertempuran Demjansk
- Foto Pertempuran Dieppe
- Foto Pertempuran El Alamein
- Foto Pertempuran Gazala
- Foto Pertempuran Hutan Hürtgen (Hürtgenwald)
- Foto Pertempuran Jembatan Remagen
- Foto Pertempuran Kantong Falaise
- Foto Pertempuran Kaukasus
- Foto Pertempuran Kharkov
- Foto Pertempuran Kiev
- Foto Pertempuran Königsberg dan Ofensif Prusia Timur
- Foto Pertempuran Korsun-Cherkassy
- Foto Pertempuran Kovel
- Foto Pertempuran Kreta
- Foto Pertempuran Krimea
- Foto Pertempuran Kurland
- Foto Pertempuran Kursk
- Foto Pertempuran La Rochelle
- Foto Pertempuran Lembah Po
- Foto Pertempuran Memel
- Foto Pertempuran Monte Cassino
- Foto Pertempuran Montélimar
- Foto Pertempuran Moskow
- Foto Pertempuran Narva
- Foto Pertempuran Narvik
- Foto Pertempuran Normandia
- Foto Pertempuran Rzhev
- Foto Pertempuran Sebastopol
- Foto Pertempuran Sidi Rezegh
- Foto Pertempuran Sisilia
- Foto Pertempuran Smolensk
- Foto Pertempuran Spartakovka
- Foto Pertempuran Stalingrad
- Foto Pertempuran Tarnopol
- Foto Pertempuran Tobruk
- Foto Pertempuran Toulon
- Foto Pertempuran Villers-Bocage
- Foto Pertempuran Volkhov
- Foto Pertempuran Voronezh
- Foto Pertempuran Warsawa (1939)
- Foto Pertempuran Warsawa (1944)
- Foto Pertempuran Westerplatte
- Foto kampanye Balkan (invasi Yugoslavia)
- Foto berwarna Operasi Barbarossa
- Foto berwarna Pertempuran Polandia
- Foto berwarna Pertempuran Stalingrad
- Foto berwarna peta pertempuran dan merundingkan strategi perang
- Foto Feuer! (tembak)
- Foto operasi anti partisan dan gerilyawan
- Foto aksi pertempuran di darat
- Foto merundingkan strategi perang dan peta pertempuran
- Foto StuG III dalam Pertempuran Cassino
Monday, April 25, 2011
Koleksi Foto Operasi dan Pertempuran
Sunday, April 24, 2011
Foto Berwarna Karya Kriegsberichter Horst Grund
Barisan
Panzerkampfwagen IV Ausf.F1 dalam perjalanan ke Front Timur, 21 Juni
1941. Panzer-panzer ini menggunakan cat kamuflase Dunkelgrau Nr.46 di
sekujur badannya. Pihak Jerman telah memulai mengumpulkan pasukannya di
dekat perbatasan dengan Uni Soviet, bahkan sebelum kampanye militer di
Balkan telah berakhir. Sampai dengan minggu ketiga bulan Februari 1941,
680.000 orang prajurit Wehrmacht dikumpulkan di wilayah perbatasan
Rumania-Soviet. Sebagai persiapan serangan, Hitler memindahkan lebih
dari 3,2 juta prajurit Jerman serta 500.000 prajurit Axis lainnya ke
wilayah perbatasan; mengirimkan misi pengintaian udara yang tak
terhitung di atas wilayah Soviet; serta menumpuk perbekalan di Timur.
Meskipun semua hal ini tidak luput dari pengamatan Komando Tinggi
Soviet, tapi pemimpin mereka, Stalin, menganggap bahwa itu hanyalah
sebuah kekhawatiran yang terlalu berlebihan. Dia tidak percaya bahwa
pihak Jerman akan menyerang Soviet dengan hanya berselang dua tahun
setelah penandatanganan Perjanjian Molotov-Ribbentrop, dan hal ini
berakibat pada lambatnya persiapan Tentara Merah. Meskipun begitu, para
petinggi militer Soviet sendiri tidak pernah meyakini bahwa pihak Jerman
akan seterusnya menjadi sekutu setia mereka. Marsekal Semyon Timoshenko
pernah berujar bahwa Jerman adalah "musuh terkuat dan paling utama"
dari negaranya, dan dari sejak awal bulan Juli 1940 Kepala Staff Tentara
Merah, Boris Shaposhnikov, menulis makalah yang meramalkan bahwa
Wehrmacht akan menyerang Uni Soviet dari tiga arah - yang ternyata sama
persis dengan kenyataan yang terjadi setahun kemudian! Untuk menutupi
niat serangannya, Hitler membocorkan pada intelijen Soviet rencana
Unternehmen Haifisch dan Unternehmen Harpune, untuk mendukung klaimnya
bahwa Inggris adalah target utama Jerman. Dalam penyerangan ke Uni
Soviet sendiri, pihak penyerbu mengerahkan satu resimen independen, satu
brigade pelatihan bermotor, serta 153 divisi. Yang terakhir mencakup
104 divisi infanteri, 19 divisi panzer, dan 15 divisi infanteri bermotor
yang dibagi ke dalam tiga Grup AD. Ini ditambah pula dengan sembilan
divisi keamanan yang akan beroperasi di wilayah yang telah diduduki,
empat divisi di Finlandia, serta dua divisi sebagai cadangan yang berada
di bawah kontrol langsung OKH (Oberkommando des Heeres). Unit-unit
tempur ini akan dipersenjatai dengan 3.350 tank, 7.200 senjata artileri,
2.770 pesawat terbang (yang merupakan 65% kekuatan Luftwaffe), sekitar
600.000 kendaraan bermotor, serta 625.000 s/d 700.000 kuda! Untuk
membantu Jerman, Finlandia menyediakan 14 divisinya, sementara Rumania
mengerahkan 13 divisi yang dibantu dengan delapan brigade. Total
kekuatan pihak Axis adalah 3,8 juta tentara, yang ditempatkan di
sepanjang front yang membentang dari Samudera Arktik sampai ke Laut
Hitam. Foto ini sendiri diambil oleh Kriegsberichter Horst Grund
1941: Pesawat amfibi Dornier Do 24 di Laut Hitam
1941: Pesawat amfibi Dornier Do 24 di Laut Hitam
Juli 1941: Sebuah kapal feri Siebel yang dilengkapi dengan meriam flak 88mm sedang melakukan latihan penembakan sasaran di Laut Hitam Constanta (Rumania)
Juli 1941: Dua jenderal Luftwaffe sedang menginspeksi kapal feri Siebel yang sedang mengadakan latihan penembakan sasaran dengan menggunakan bantuan alat pencari jarak. Jenderal paling kiri di dua foto di atas ada dua kemungkinan: Otto Deßloch (pangkat terakhir Generaloberst) atau Kurt Steudemann (pangkat terakhir Generalleutnant). Saya lebih cenderung pada pilihan kedua, karena saya belum pernah melihat Deßloch memakai kacamata. Yang lebih meyakinkan lagi, Steudemann sendiri adalah Inspekteur der Flakartillerie kedua. Ini nyambung banget sama perwira-perwira Luftwaffe yang berada bersama mereka di latar belakang. Perhatikan foto kedua! Kerahnya mempunyai warna dasar merah, yang menandakan bahwa mereka berasal dari unit flakartillerie (artileri anti serangan udara) Luftwaffe
1941: Inspeksi sudah selesai, sekarang saatnya kembali ke daratan!
Juli 1941: Dua jenderal Luftwaffe sedang menginspeksi kapal feri Siebel yang sedang mengadakan latihan penembakan sasaran dengan menggunakan bantuan alat pencari jarak. Jenderal paling kiri di dua foto di atas ada dua kemungkinan: Otto Deßloch (pangkat terakhir Generaloberst) atau Kurt Steudemann (pangkat terakhir Generalleutnant). Saya lebih cenderung pada pilihan kedua, karena saya belum pernah melihat Deßloch memakai kacamata. Yang lebih meyakinkan lagi, Steudemann sendiri adalah Inspekteur der Flakartillerie kedua. Ini nyambung banget sama perwira-perwira Luftwaffe yang berada bersama mereka di latar belakang. Perhatikan foto kedua! Kerahnya mempunyai warna dasar merah, yang menandakan bahwa mereka berasal dari unit flakartillerie (artileri anti serangan udara) Luftwaffe
1941: Inspeksi sudah selesai, sekarang saatnya kembali ke daratan!
1941: Pelaut Kriegsmarine di sebuah kapal di Laut Hitam. Di latar belakang kita bisa melihat kapal perang Jerman lain yang sedang berlabuh
1941: Para prajurit Kriegsmarine dengan seragam tropis sedang bercengkerama bersama seorang wanita di Loggia, Laut Hitam (Rumania)
1941: Seorang gadis muda berpose di atas batu karang Laut Hitam (Rumania)
1941: Seorang gadis muda berpose di atas batu karang Laut Hitam (Rumania)
1941: Posisi pertahanan Jerman di Constanta, Rumania, yang dilengkapi dengan senjata anti serangan udara. Berdiri di kanan dengan kamera video adalah Horst Grund, Kriegsberichter dari Kriegsmarine
1941: Senjata anti serangan udara yang dilengkapi dengan kamera video untuk kepentingan dokumentasi koresponden perang. Tripod kamera tersebut juga berfungsi sebagai "rak darurat" untuk seragam awaknya!
1941: Anggota Propaganda Kompanie Kriegsmarine dengan mobil Ford Eifel-nya dalam perjalanan ke Constanta di Rumania
1941: Dua orang anggota Propaganda Kompanie Kriegsmarine dalam perjalanan ke Constanta di Rumania
1941: Dua orang anggota Propaganda Kompanie Kriegsmarine dalam perjalanan ke Constanta di Rumania. Seorang prajurit mencoba melemparkan lembing hasil buatan sendiri
1941: Seorang anggota Kriegsmarine (Kriegsberichter?) sedang asyik melukis di pantai Constanta, Rumania
Juli 1941: Siebel bersandar di pelabuhan Constanta, Rumania
1941: Sebuah kapal bersandar di pelabuhan Constanta, Rumania
Oktober 1941: Kapal penyapu ranjau "Regele Carol" di pelabuhan Constanta. Foto ini dipastikan diambil awal Oktober karena kapal tersebut tenggelam tanggal 10 Oktober 1941
Oktober 1941: Prajurit Rumania berbaris di jalan pasar Constanta dalam perayaan direbutnya kembali Odessa dari tangan Uni Soviet
Oktober 1941: Prajurit Rumania berbaris di jalan pasar Constanta dalam perayaan direbutnya kembali Odessa dari tangan Uni Soviet. perwira di depan membawa bunga di tangannya
1941: Dua orang anggota Propaganda Kompanie Kriegsmarine dalam perjalanan ke Constanta di Rumania
1941: Dua orang anggota Propaganda Kompanie Kriegsmarine dalam perjalanan ke Constanta di Rumania. Seorang prajurit mencoba melemparkan lembing hasil buatan sendiri
1941: Seorang anggota Kriegsmarine (Kriegsberichter?) sedang asyik melukis di pantai Constanta, Rumania
Juli 1941: Siebel bersandar di pelabuhan Constanta, Rumania
1941: Sebuah kapal bersandar di pelabuhan Constanta, Rumania
Oktober 1941: Kapal penyapu ranjau "Regele Carol" di pelabuhan Constanta. Foto ini dipastikan diambil awal Oktober karena kapal tersebut tenggelam tanggal 10 Oktober 1941
Oktober 1941: Prajurit Rumania berbaris di jalan pasar Constanta dalam perayaan direbutnya kembali Odessa dari tangan Uni Soviet
Oktober 1941: Prajurit Rumania berbaris di jalan pasar Constanta dalam perayaan direbutnya kembali Odessa dari tangan Uni Soviet. perwira di depan membawa bunga di tangannya
1941: Sekumpulan anak-anak di sebuah bukit batu di Rumania (pada keterangan foto lain dengan obyek yang sama, disebutkan bahwa tempatnya adalah Sisilia di Italia)
1941: Pejabat partai Nazi membeli sebuah cenderamata miniatur gentong anggur di Bukarest, Rumania
1941: Musim dingin di pelabuhan Kerch (Rusia) yang memperlihatkan kapal-kapal kargo bersandar di dermaga
Desember 1941: Hasil dari serangan kaum partisan (gerilyawan) telah meninggalkan lubang-lubang peluru di mobil milik Kriegsberichter Kriegsmarine ini
Desember 1941: Papan pengumuman berbahasa Jerman di Simferopol, Krim (Uni Soviet)
1942: Kapal selam mini Italia sedang berlabuh di pelabuhan Krim (Rusia), di sebelah sebuah kapal patroli cepat (Schnellboote). Kapal selam ini hanya bisa muat dua orang!
1942: Sebuah truk trailer (bertulisan "M. Gotthilf Ric ...") yang terbakar akibat pemboman musuh di jalan bersalju Yalta (Uni Soviet)
1942: Asap dari rumah-rumah yang terbakar akibat pemboman di Yalta
1942: Sebuah ranjau laut dengan tulisan "dijinakkan dan dibongkar. 11 Mei 1942. Dihancurkan dengan meledakkan 30 ranjau"
1942: Sebuah monumen rajawali di pintu masuk pelabuhan Sebastopol (Rusia)
Juni 1942: Meriam kembar kaliber kelas berat Rusia yang telah hancur di benteng Maxim Gorky, Sebastopol
Juli 1942: Sebuah potongan patung dada Lenin dengan peringatan Jerman di sebelahnya yang berbunyi: "Kepemilikan lebih lanjut atas benda ini harus mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari komandan Angkatan Darat, yang nantinya akan diproses dan pemilik barunya akan mendapat pemberitahuan langsung dari Panglima XI Armee
Juli 1942: Sebuah kapal perusak Soviet yang teronggok sebagai rongsokan di pelabuhan Sebastopol (Rusia), sementara di latar belakang masih terjadi ledakan dan asap
Juli 1942: Bagian dari kapal yang tenggelam di Pelabuhan Sebastopol (Rusia)
Juli 1942: Istana Vorontsov yang berupa paviliun di dataran tinggi dan terletak di Alupka, Krim (Rusia)
Juli 1942: Pemandangan indah pegunungan yang diambil dari balik pilar-pilar tinggi istana Vorontsov
Juli 1942: Patung singa di istana Vorontsov. Di latar belakang adalah Laut Hitam
Juli 1942: Istana Vorontsov dengan patung singanya yang terletak di pinggir tangga
Juli 1942: Patung singa di istana Vorontsov. Tulisan dalam bahasa Jerman di bawahnya berbunyi: "Dilarang menyentuh patung marmer"
Juli 1942: Patung singa di istana Vorontsov yang dipasangi topi perwira Angkatan Laut Jerman (humor prajurit!)
Juli 1942: kemungkinan topi di foto sebelumnya adalah milik perwira Kriegsmarine di atas, yang sekarang sedang sibuk jepret sana jepret sini dengan kamera mininya. Kriegsberichter?
Juli 1942: Prajurit Jerman mengadakan kunjungan ke sisa-sisa bunker Soviet yang hancur di sekitar Sebastopol, Krim (Rusia)
Juli 1942: Para wanita dan nelayan Rusia sedang beraktifitas di pelabuhan Sebastopol yang rusak oleh perang. Ada yang mencuci baju, mengambil air, atau sekedar nongkrong
Juli 1942: Sisa-sisa perang yang tampak dari bangunan yang rusak dan kosong di pelabuhan Sebastopol (Rusia)
Juli 1942: Asap membumbung tinggi di pelabuhan Sebastopol (Rusia)
1942: Para prajurit Jerman sedang menikmati masa pemulihan dari luka-luka dan cuti dari front dengan berenang di musim panas bersama pasangan mereka di pantai Krim (Rusia)
1942: Para prajurit Jerman mencuci kuda mereka di Krim (Rusia)
1942: Para prajurit dan dua truk mereka sedang beristirahat di sebuah bangunan di Krim (Rusia)
1942: Prajurit Jerman dengan gerobak kuda di depan reruntuhan sebuah rumah di Krim (Rusia)
1942: Latihan menembak sasaran menggunakan meriam flak 88 di sebuah kapal Kriegsmarine di Yalta
1942: Pengungsi Rusia menarik barang-barang mereka dengan menggunakan gerobak di wilayah Krim, Uni Soviet
1942: Sebuah tempat wisata pantai yang terbengkalai karena perang di pelabuhan Promenade di Jailagebirge, Yalta. Bangunan di foto ini kemungkinan merupakan bekas hotel atau istana
1942: Suasana pelabuhan Promenade di Jailagebirge, Yalta, dengan latar belakang gunung berselimut salju
1942: Pelabuhan Promenade di Jailagebirge, Yalta, dengan kapal-kapal dan mesin dereknya
1942: Kameraman mengarahkan perekamnya ke lingkungan sekitar yang asri di Simferopol, Krim (Uni Soviet). Menggunakan mobil VW-Kübelwagen?
1941: Musim dingin di pelabuhan Kerch (Rusia) yang memperlihatkan kapal-kapal kargo bersandar di dermaga
Desember 1941: Hasil dari serangan kaum partisan (gerilyawan) telah meninggalkan lubang-lubang peluru di mobil milik Kriegsberichter Kriegsmarine ini
Desember 1941: Papan pengumuman berbahasa Jerman di Simferopol, Krim (Uni Soviet)
1942: Kapal selam mini Italia sedang berlabuh di pelabuhan Krim (Rusia), di sebelah sebuah kapal patroli cepat (Schnellboote). Kapal selam ini hanya bisa muat dua orang!
1942: Sebuah truk trailer (bertulisan "M. Gotthilf Ric ...") yang terbakar akibat pemboman musuh di jalan bersalju Yalta (Uni Soviet)
1942: Asap dari rumah-rumah yang terbakar akibat pemboman di Yalta
1942: Sebuah ranjau laut dengan tulisan "dijinakkan dan dibongkar. 11 Mei 1942. Dihancurkan dengan meledakkan 30 ranjau"
1942: Sebuah monumen rajawali di pintu masuk pelabuhan Sebastopol (Rusia)
Juni 1942: Meriam kembar kaliber kelas berat Rusia yang telah hancur di benteng Maxim Gorky, Sebastopol
Juli 1942: Sebuah potongan patung dada Lenin dengan peringatan Jerman di sebelahnya yang berbunyi: "Kepemilikan lebih lanjut atas benda ini harus mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari komandan Angkatan Darat, yang nantinya akan diproses dan pemilik barunya akan mendapat pemberitahuan langsung dari Panglima XI Armee
Juli 1942: Sebuah kapal perusak Soviet yang teronggok sebagai rongsokan di pelabuhan Sebastopol (Rusia), sementara di latar belakang masih terjadi ledakan dan asap
Juli 1942: Bagian dari kapal yang tenggelam di Pelabuhan Sebastopol (Rusia)
Juli 1942: Istana Vorontsov yang berupa paviliun di dataran tinggi dan terletak di Alupka, Krim (Rusia)
Juli 1942: Pemandangan indah pegunungan yang diambil dari balik pilar-pilar tinggi istana Vorontsov
Juli 1942: Patung singa di istana Vorontsov. Di latar belakang adalah Laut Hitam
Juli 1942: Istana Vorontsov dengan patung singanya yang terletak di pinggir tangga
Juli 1942: Patung singa di istana Vorontsov. Tulisan dalam bahasa Jerman di bawahnya berbunyi: "Dilarang menyentuh patung marmer"
Juli 1942: Patung singa di istana Vorontsov yang dipasangi topi perwira Angkatan Laut Jerman (humor prajurit!)
Juli 1942: kemungkinan topi di foto sebelumnya adalah milik perwira Kriegsmarine di atas, yang sekarang sedang sibuk jepret sana jepret sini dengan kamera mininya. Kriegsberichter?
Juli 1942: Prajurit Jerman mengadakan kunjungan ke sisa-sisa bunker Soviet yang hancur di sekitar Sebastopol, Krim (Rusia)
Juli 1942: Para wanita dan nelayan Rusia sedang beraktifitas di pelabuhan Sebastopol yang rusak oleh perang. Ada yang mencuci baju, mengambil air, atau sekedar nongkrong
Juli 1942: Sisa-sisa perang yang tampak dari bangunan yang rusak dan kosong di pelabuhan Sebastopol (Rusia)
Juli 1942: Asap membumbung tinggi di pelabuhan Sebastopol (Rusia)
1942: Para prajurit Jerman sedang menikmati masa pemulihan dari luka-luka dan cuti dari front dengan berenang di musim panas bersama pasangan mereka di pantai Krim (Rusia)
1942: Para prajurit Jerman mencuci kuda mereka di Krim (Rusia)
1942: Para prajurit dan dua truk mereka sedang beristirahat di sebuah bangunan di Krim (Rusia)
1942: Prajurit Jerman dengan gerobak kuda di depan reruntuhan sebuah rumah di Krim (Rusia)
1942: Latihan menembak sasaran menggunakan meriam flak 88 di sebuah kapal Kriegsmarine di Yalta
1942: Pengungsi Rusia menarik barang-barang mereka dengan menggunakan gerobak di wilayah Krim, Uni Soviet
1942: Sebuah tempat wisata pantai yang terbengkalai karena perang di pelabuhan Promenade di Jailagebirge, Yalta. Bangunan di foto ini kemungkinan merupakan bekas hotel atau istana
1942: Suasana pelabuhan Promenade di Jailagebirge, Yalta, dengan latar belakang gunung berselimut salju
1942: Pelabuhan Promenade di Jailagebirge, Yalta, dengan kapal-kapal dan mesin dereknya
1942: Kameraman mengarahkan perekamnya ke lingkungan sekitar yang asri di Simferopol, Krim (Uni Soviet). Menggunakan mobil VW-Kübelwagen?
November 1942: Kantor bekas Konsulat Inggris di Catania, Italia
1942: Katedral Alexander Newski di ibukota Bulgaria, Sofia. Bentuknya mirip masjid ya?
1942: Gereja Ortodoks Rusia Saint Nicholas di Sofia (Bulgaria)
1942: Salah satu rumah petani Bulgaria
1942: Sekelompok "sinti" dan "roma" sedang ngobrol-ngobrol di pinggir jalan Sofia (Bulgaria). Sinti dan Roma berasal dari etnis Gipsi yang berbicara campuran bahasa Jerman dengan latin kuno
1942: Sebuah pasar di Sofia (Bulgaria). Seperti pasar-pasar lainnya, pasar satu ini pun dipenuhi oleh barang-barang jualan "rakyat" seperti sayuran, buah-buahan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya
1942: Suasana pasar di Sofia (Bulgaria). Seorang penjual bawang, wanita tua memegang ayam, sementara di belakangnya trem kota melintas
1942: Seorang wanita muda dengan ayam-ayamnya di pasar Sofia (Bulgaria)
1942: Seorang wanita tua, kemungkinan petani, di pasar Sofia (Bulgaria) dengan bebek dan suratkabar
1942: Patung penunggang kuda dari Tsar Alexander II ("Monumen Sang Pembebas") di depan bangunan parlemen Bulgaria di Sofia
1942: Prajurit Bulgaria di Sofia di depan pos jaganya
1942: Sebuah monumen di Sofia, Bulgaria. Monumen perang?
1943: Pesawat amfibi mesin ganda Savoia-Marchetti S-55 buatan Italia milik Angkatan Udara Rumania (Forţele Aeriene Regale ale Românie)
1943: Pasukan infanteri Rumania sedang berbaris
Maret 1943: Siluet seorang pelaut di saat matahari terbit/tenggelam di Tunis (Tunisia)
Maret 1943: Para anggota 6 Räumflottille Jerman (pelaut dan Kriegsberichter?) sedang bersantai di sekeliling meja kopi di sebuah kapal yang sedang bersandar di salah satu pelabuhan Mediterania
1943: Para Kriegsberichter Kriegsmarine (di atas pesawat amfibi?). Dari kanan ke kiri: Horst Grund, Dr. Olbert, dan Hans Zündorf
1943: Vierlingsflak empat laras di atas truk di Etna (Italia)
1942: Katedral Alexander Newski di ibukota Bulgaria, Sofia. Bentuknya mirip masjid ya?
1942: Gereja Ortodoks Rusia Saint Nicholas di Sofia (Bulgaria)
1942: Salah satu rumah petani Bulgaria
1942: Sekelompok "sinti" dan "roma" sedang ngobrol-ngobrol di pinggir jalan Sofia (Bulgaria). Sinti dan Roma berasal dari etnis Gipsi yang berbicara campuran bahasa Jerman dengan latin kuno
1942: Sebuah pasar di Sofia (Bulgaria). Seperti pasar-pasar lainnya, pasar satu ini pun dipenuhi oleh barang-barang jualan "rakyat" seperti sayuran, buah-buahan, dan kebutuhan sehari-hari lainnya
1942: Suasana pasar di Sofia (Bulgaria). Seorang penjual bawang, wanita tua memegang ayam, sementara di belakangnya trem kota melintas
1942: Seorang wanita muda dengan ayam-ayamnya di pasar Sofia (Bulgaria)
1942: Seorang wanita tua, kemungkinan petani, di pasar Sofia (Bulgaria) dengan bebek dan suratkabar
1942: Patung penunggang kuda dari Tsar Alexander II ("Monumen Sang Pembebas") di depan bangunan parlemen Bulgaria di Sofia
1942: Prajurit Bulgaria di Sofia di depan pos jaganya
1942: Sebuah monumen di Sofia, Bulgaria. Monumen perang?
1943: Pesawat amfibi mesin ganda Savoia-Marchetti S-55 buatan Italia milik Angkatan Udara Rumania (Forţele Aeriene Regale ale Românie)
1943: Pasukan infanteri Rumania sedang berbaris
Maret 1943: Siluet seorang pelaut di saat matahari terbit/tenggelam di Tunis (Tunisia)
Maret 1943: Para anggota 6 Räumflottille Jerman (pelaut dan Kriegsberichter?) sedang bersantai di sekeliling meja kopi di sebuah kapal yang sedang bersandar di salah satu pelabuhan Mediterania
1943: Para Kriegsberichter Kriegsmarine (di atas pesawat amfibi?). Dari kanan ke kiri: Horst Grund, Dr. Olbert, dan Hans Zündorf
1943: Vierlingsflak empat laras di atas truk di Etna (Italia)
1943: Prajurit Italia bersama dengan pelaut Kriegsmarine menikmati reruntuhan sebuah bekas teater Yunani di Syracuse, Etna (Italia)
1943: reruntuhan sebuah bekas teater Yunani di Syracuse, Etna (Italia)
1943: reruntuhan sebuah bekas teater Yunani di Syracuse, Etna (Italia)
1943: Reruntuhan kuil kuno di Sisilia
1943: Seorang anggota Kriegsberichter berbincang-bincang dengan bocah Sisilia (Italia) sementara temannya mengganti ban Kübelwagen yang kempes
1943: Mengganti ban kempes untuk VW Kübelwagen
Juni 1943: Colosseum Pula (Kroasia) di kota Roma
Juni 1943: Piazza del Popolo di kota Roma dengan Obelisk Flaminio di tengah-tengahnya
Juni 1943: Bendera Swastika dan Italia berkibar di Kedutaan Besar Jerman di Roma
Juli 1943: Unit anti serangan udara Jerman di Sisilia (Italia Selatan) dengan senjata ringan Flak 38 auf Zugkraftwagen 2cm
Juli 1943: Seorang prajurit Jerman mengabadikan pengungsi Italia dengan kereta sapinya di Palermo (Italia Selatan)
1943: Patung penunggang kuda di kota Palermo
Juli 1943: Reruntuhan sebuah gereja yang hancur di Palermo (Italia Selatan)
Juli 1943: Reruntuhan bangunan yang hancur dan rusak di Palermo (Italia Selatan)
1943: Seorang anggota Kriegsberichter berbincang-bincang dengan bocah Sisilia (Italia) sementara temannya mengganti ban Kübelwagen yang kempes
1943: Mengganti ban kempes untuk VW Kübelwagen
Juni 1943: Colosseum Pula (Kroasia) di kota Roma
Juni 1943: Piazza del Popolo di kota Roma dengan Obelisk Flaminio di tengah-tengahnya
Juni 1943: Bendera Swastika dan Italia berkibar di Kedutaan Besar Jerman di Roma
Juli 1943: Unit anti serangan udara Jerman di Sisilia (Italia Selatan) dengan senjata ringan Flak 38 auf Zugkraftwagen 2cm
Juli 1943: Seorang prajurit Jerman mengabadikan pengungsi Italia dengan kereta sapinya di Palermo (Italia Selatan)
1943: Patung penunggang kuda di kota Palermo
Juli 1943: Reruntuhan sebuah gereja yang hancur di Palermo (Italia Selatan)
Juli 1943: Reruntuhan bangunan yang hancur dan rusak di Palermo (Italia Selatan)
Agustus 1943: Seorang Kriegsberichter sedang mengarahkan kameranya ke menara flak di Messina (Italia)
Horst Grund, seorang Filmberichter atau kameraman dari Kriegsmarine, sedang merekam beberapa gambar di atas sebuah kapal menggunakan kamera Arriflex 35mm, di sebuah lokasi di Mediterania tahun 1943. Dia mengenakan schwimmweste (jaket pelampung) model awal berbahan kapuk, demi untuk berjaga-jaga bila tiba-tiba harus nyungseb ke laut. Arriflex 35 II adalah salah satu kamera gambar bergerak terpenting sepanjang masa. Dia didesain dan dibuat oleh Arnold & Richter, A.G. dari Münich, Jerman, sebuah perusahaan pembuat perangkat laboratorium dan aksesoris film yang didirikan pada tahun 1917. Kata ARRI sendiri diambil dari inisial dua huruf pertama dari pendirinya: August Arnold dan Robert Richter. ARRI memperkenalkan kamera pertama mereka, Kinarri, pada tahun 1924. 100 buah Kinarri berhasil terjual. Setelah melakukan riset yang intens dan memakan waktu, mereka mengembangkan sistem penglihatan refleksi kaca pada tahun 1931. Setelah menyempurnakan sistem yang revolusioner ini, ARRI memperkenalkan Arriflex 35 pada tahun 1937. Kamera ini tercatat dalam sejarah sebagai kamera gambar bergerak 35mm pertama yang menggunakan sistem refleksi. Sistem ini begitu superiornya, sehingga masih digunakan oleh semua profesional perfilman dunia sampai saat ini!
Horst Grund, seorang Filmberichter atau kameraman dari Kriegsmarine, sedang merekam beberapa gambar di atas sebuah kapal menggunakan kamera Arriflex 35mm, di sebuah lokasi di Mediterania tahun 1943. Dia mengenakan schwimmweste (jaket pelampung) model awal berbahan kapuk, demi untuk berjaga-jaga bila tiba-tiba harus nyungseb ke laut. Arriflex 35 II adalah salah satu kamera gambar bergerak terpenting sepanjang masa. Dia didesain dan dibuat oleh Arnold & Richter, A.G. dari Münich, Jerman, sebuah perusahaan pembuat perangkat laboratorium dan aksesoris film yang didirikan pada tahun 1917. Kata ARRI sendiri diambil dari inisial dua huruf pertama dari pendirinya: August Arnold dan Robert Richter. ARRI memperkenalkan kamera pertama mereka, Kinarri, pada tahun 1924. 100 buah Kinarri berhasil terjual. Setelah melakukan riset yang intens dan memakan waktu, mereka mengembangkan sistem penglihatan refleksi kaca pada tahun 1931. Setelah menyempurnakan sistem yang revolusioner ini, ARRI memperkenalkan Arriflex 35 pada tahun 1937. Kamera ini tercatat dalam sejarah sebagai kamera gambar bergerak 35mm pertama yang menggunakan sistem refleksi. Sistem ini begitu superiornya, sehingga masih digunakan oleh semua profesional perfilman dunia sampai saat ini!
Sumber :
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.commons.wikimedia.org
www.wehrmachtss.blogspot.com
www.ww2colorfarbe.blogspot.com
Subscribe to:
Posts (Atom)