Foto yang diambil oleh SS-Kriegsberichter Weill ini diambil pada tanggal 6 April 1941 di perbatasan Bulgaria-Macedonia saat Infanterie-Regiment (motorisiert) "Leibstandarte SS Adolf Hitler" (LSSAH) menyeberangi perbatasan Yugoslavia sebagai bagian dari XL. Armeekorps yang ikut serta dalam Unternehmen 25 atau Balkanfeldzug (invasi Jerman atas wilayah Balkan). Korps tersebut melintasi perbatasan dari arah Bulgaria melalui jalur Kyustendil - Kriva Palanka - Blagoevgrad - Carevo Selo (saat ini bernama Delčevo). Regimentskommandeur SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich berpose untuk kepentingan propaganda bersama anakbuahnya dengan diiringi oleh perwira serta prajurit Bulgaria... dan juga seekor keledai! Momen tersebut ikut diabadikan oleh awak film dengan komen mengolok-olok: "Hanya keledai yang masih tertarik oleh selebaran yang dikeluarkan oleh pihak berwenang di Beograd!" (selebaran dimaksud diletakkan di mulut keledai oleh salah seorang prajurit SS). Terlihat pula beberapa tokoh lain yang bisa dikenali dari beungeutnya: SS-Sturmbannführer Theodor "Teddy" Wisch (Kommandeur II.Bataillon / Infanterie-Regiment [motorisiert] LSSAH), SS-Hauptsturmführer Max Wünsche (Adjutant Infanterie-Regiment [motorisiert] LSSAH), dan SS-Hauptsturmführer Gunter d'Alquen (Leiter der Propagandatruppe der Waffen-SS)
Para anggota Panzer-Regiment 33 / 9.Panzer-Division bercanda dengan keledai penduduk setempat selama berlangsungnya kampanye militer Jerman di Balkan, bulan April 1941. Beberapa bulan kemudian mereka dikirim ke Timur untuk bertempur melawan Uni Soviet. Pada waktu itu, divisi ini dilengkapi dengan 11 buah Panzerkampfwagen III Ausf.E – dengan senjata utama meriam KwK L/45 kaliber 37mm – yang, seperti halnya Panzer II, hanya efektif bila digunakan menghadapi tank-tank Soviet tipe awal
Unternehmen 25: konvoy kendaraan lapis baja (terlihat diantaranya adalah Sd.Kfz.251 dan Panzer II) dari 11. Panzer-Division "Gespensterdivision" (Divisi Hantu) / XIV Armeekorps (motorisiert) / 12.Armee melewati kendaraan-kendaraan yang rusak serta truk yang terbakar, yang merupakan kepunyaan dari AD ke-5 Yugoslavia di Niš, sebuah kota Serbia yang terletak di pinggiran sungai Morava. Empat hari kemudian - setelah awalnya kampanye militer yang mudah tapi kemudian berubah menjadi lebih sulit dan penuh rintangan - divisi pimpinan Generalleutnant Ludwig Crüwell tersebut berhasil mencapai Beograd, ibukota Yugoslavia. Dalam berita propaganda tentang pergerakan unit ini yang kemudian dipublikasikan, pasukan pertahanan Yugoslavia digambarkan sebagai satuan-satuan militer yang tidak kompeten serta mudah untuk ditaklukkan. Tapi khusus untuk pihak yang bertahan di sekeliling Beograd, mereka mendapat 'penghormatan' khusus: "Harus kami akui bahwa mereka memanfaatkan alam sekitar dengan maksimal, dan mempertahankan ibukota mereka dengan penuh determinasi dan keberanian". Foto ini diambil pada tanggal 9 April 1941 oleh Kriegsberichter Artur Grimm dari Propaganda-Kompanie (PK) 691
Yugoslavia, April 1941: Para prajurit dari 294. Infanterie-Division dan sebuah unit SS yang tak dikenal bergerak dari Novi Sad menuju Petrovaradin dengan menyeberangi sungai Danube menggunakan kapal feri, diantara jembatan Kraljevića Tomislava (tampak dalam foto) dan jembatan Kraljevića Andreja (di belakang fotografer) yang sama-sama telah hancur setelah diledakkan oleh pasukan Yugoslavia yang mundur demi untuk memperlambat gerak maju tentara Jerman. Penyeberangan ini diperhatikan dengan seksama oleh pasukan Hungaria, sang penguasa baru wilayah Bačka (sisa dari Vojvodina dibagi dua antara Kroasia, yang menduduki Syrmia, dan etnis Jerman lokal, yang mengambil alih wilayah Banat). Hanya berselang beberapa bulan kemudian, di tempat dan sungai yang sama, ratusan mayat warga Novi Sad (kebanyakan berasal dari etnis Slav dan Yahudi) akan terbawa oleh arus. Mereka menjadi korban kekejaman pasukan pendudukan Hungaria di lokasi-lokasi yang berdekatan
Seorang anggota Nachrichtentruppe (Pasukan Sandi) Heer berdiri di sebelah sepeda motor Puch GS 350ccm produksi Austria sementara di sisi lain para prajurit Serbia yang tertangkap oleh Wehrmacht sedang menunggu kendaraan transportasi yang akan membawa mereka ke kamp tawanan perang. Di belakang si prajurit Jerman berdiri perwira Bulgaria yang memakai mantel. Foto diambil pada musim semi 1941 saat berlangsungnya kampanye militer Jerman di wilayah Balkan
Foto masa lalu dan sekarang dari Dom Narodne Skupštine (House of the National Assembly) di Beograd. Setelah SEMBILAN orang anggota Waffen-SS dari Divisi "Reich" di bawah pimpinan Fritz Klingenberg menggunakan kekacauan massal yang terjadi di ibukota Yugoslavia tersebut untuk secara resmi menguasainya pada tanggal 12 April 1941, siang keesokan harinya digelar parade kemenangan oleh penakluk sebenarnya dari Beograd, Panzergruppe 1. Foto kiri, yang diambil pada saat tersebut (13 April 1941), memperlihatkan tank-tank dari Panzer-Regiment 15 / 11.Panzer-Division "Gespensterdivision" (Divisi Hantu) berparade di depan para komandan mereka. Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Gustav-Adolf Riebel (Kommandeur Panzer-Regiment 15), Generaloberst Ewald von Kleist (Oberbefehlshaber Panzergruppe 1), dan Generalmajor Ludwig Crüwell (Kommandeur 11. Panzer-Division). Kejatuhan Beograd juga diabadikan dalam lagu "Panzer Voran / Lied der Panzergruppe Kleist" karya Norbert Schultze dan Jürgen Hahn-Butry: "Wir wurden Sieger über Belgerad. Wir haben jeden Widerstand bezwungen, und machten Schluß mit einem falschen Staat" (Kami adalah penakluk Beograd. Kami mengalahkan semua perlawanan, dan dengannya mengakhiri sebuah negara palsu). Crüwell nantinya bertempur bersama Rommel di Afrika Utara dan setelah perang menjadi Ketua Asosiasi Veteran Afrikakorps; Riebel terbunuh pada tahun 1942 di Stalingrad; sementara Kleist bunuh diri pada tahun 1954 di kamp tawanan Soviet sebagai tertuduh penjahat perang
Foto yang diambil oleh Kriegsberichter Dr. Hans Feitl ini memperlihatkan awak Panzerkampfwagen IV Ausf.E (Sd.kfz.161) beristirahat sambil berpose - untuk kepentingan propaganda - di sebuah tempat di Serbia, di tengah-tengah kampanye militer Jerman di Balkan (Unternehmen 25), 13 April 1941. Versi Ausf.E diproduksi oleh Krupp-Gruson dari bulan September 1940 s/d April 1941. Ini adalah versi pertama yang memperkenalkan penggunaan Gepäckkasten (tempat penyimpanan yang dipasang di turet), yang menambah kapasitas penyimpanan dari perlengkapan yang sangat dibutuhkan oleh para awaknya. Benda-benda seperti sparepart, makanan, air, selimut, dan suplai lainnya bisa disimpan di Gepäckkasten. Panzer tersebut berasal dari 11. Panzer-Division, yang mempunyai julukan "Gespenster-Division" (Divisi Hantu). Di bagian pinggirnya terdapat lambang divisi yang berbentuk melingkar, serta maskot divisi yang menggambarkan sebentuk hantu yang memegang pedang sambil menunggangi halftrack. Pada saat Kampanye militer di Balkan (Balkanfeldzug), 11. Panzer-Division (pimpinan Generalmajor Ludwig Crüwell) berada di bawah komando XIV. Panzerkorps / 1. Panzergruppe. Divisi ini melintasi perbatasan dengan Yugoslavia di Pirot pada tanggal 8 April 1941 dan menjadi ujung tombak serangan Wehrmacht dari arah tersebut. Mereka menduduki Niš pada tanggal 9 April dan memasuki Beograd pada tanggal 13 April. Di malam itu juga bendera swastika dikibarkan oleh anggota-anggota 11. Panzer-Division di ibukota Yugoslavia tersebut
Foto ini berasal dari album milik 5. Panzer-Division sewaktu berlangsungnya Balkanfeldzug (invasi Jerman atas Yugoslavia), dan memperlihatkan saat Jagoan udara Luftwaffe Hauptmann Herbert Ihlefeld yang baru saja dibebaskan dari kamp tawanan Serbia di Blace, tanggal 14 April 1941. Pada saat foto ini diambil, Kapten Udara Ihlefeld menjabat sebagai Gruppenkommandeur dari I.Gruppe (Jagd) / Lehrgeschwader 2 (LG 2). Gruppe-nya sendiri dilengkapi dengan pesawat-pesawat pemburu dari jenis Messerschmitt Bf 109E. Di hari pertama invasi, 6 April 1941, Ihlefeld ditembak jatuh oleh senjata anti pesawat Yugoslavia sehingga harus mendarat darurat di dekat Nis dengan kondisi terluka di kepala. Dalam kata-kata Ihlefeld sendiri: "Di awal tahun 1941 aku dan unitku mendapat perintah untuk beroperasi di wilayah Balkan dan disini, dalam sebuah misi penetrasi jauh ke wilayah musuh pada tanggal 6 April, pesawatku ditembak jatuh oleh flak, membuatku terluka parah dan ditawan oleh musuh. Delapan hari kemudian aku dibebaskan oleh pasukan Jerman yang sedang bergerak maju. Aku kemudian menghabiskan waktu selama enam minggu untuk masa pemulihan sebelum ditugaskan kembali di Front Timur." Dalam foto ini sendiri, Ihlefeld mengenakan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes di lehernya, sementara dua medali yang tersemat di bagian kiri seragamnya di dapatkannya di kancah Perang Saudara Spanyol (1936-1939) yaitu, dari atas ke bawah: Insignia Piloto Ejercito del Aire (Spanish Pilot's Wing) dan Spanienkreuz in Gold mit Schwertern
Anggota-anggota dari Detasemen Khusus "Hintze" (Gestapo) dan rekannya dari Heer menginspeksi seragam Raja Peter II dari Yugoslavia, yang mereka temukan di Biara Ostrog (Danilovgrad, Yugoslavia) selama berlangsungnya penangkapan terhadap Kepala Biara, Gavrilo, tanggal 25 April 1941. Berdasarkan kesaksian sang Kepala setelahnya: "Pihak Jerman merasa sangat puas dan bergembira, seakan-akan mereka telah memecahkan masalah terbesar di muka bumi. Suara mereka yang nyaring bergema dengan aneh di keheningan biara". Foto ini tak lama kemudian dipublikasikan dalam "Berliner Illustrirte Zeitung", dengan sisipan teks propaganda yang menyebutkan bahwa sang Raja adalah seorang pengkhianat. Selain itu, dia juga dimuat dalam buku "Tanks in the Balkans" - sebagai ilustrasi pamungkas dari kejatuhan Kerajaan Yugoslavia. Setelah Perang Dunia II usai, foto ini seakan-akan terlupakan di negara Balkan tersebut, dan satu-satunya yang ditampilkan secara luas adalah saat seragam dari pemimpin Partisan, Josip Broz Tito (nantinya jadi pemimpin Yugoslavia), dirampas oleh unit Fallschirmjäger SS di Drvar tahun 1944
Dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), dan Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht). Foto ini diambil oleh Walter Frentz pada tanggal 25 April 1941, dan diceritakan bahwa mereka bertiga sedang merundingkan situasi terkini di Balkan, dimana pasukan Jerman baru saja meraih kemenangan gemilang disana, sehingga menambah dua negara baru ke dalam wilayah kekuasaannya: Yugoslavia dan Yunani. Dari interiornya, kemungkinan besar mereka sedang berada di dalam Führersonderzug "Amerika", yang merupakan markas berjalan Hitler apabila sedang bepergian ke berbagai tempat. Kampanye militer di Balkan sendiri adalah kali terakhir Hitler menggunakan kereta api tersebut sebagai markas berjalannya, meskipun kesananya sang Führer tetap "berkelana" menggunakan Führersonderzug di sepanjang sisa perang, bolak-balik antara Berlin, Münich, Rastenburg, Vinnitsa, dan Führerhauptquartier-nya yang lain
Adolf Hitler berpidato di hadapan para anggota Reichstag tanggal 4 Mei 1941, dimana dia mengumumkan berakhirnya operasi militer Jerman di wilayah Balkan (Yunani dan Yugoslavia). Sedikit identifikasi dari orang-orang yang hadir: 1.Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht), 2.Generalfeldmarschall Walther von Brauchitsch (Oberbefehlshaber des Heeres), 3.Konstantin Freiherr von Neurath (Reichsprotektor für Böhmen und Mähren), 4.Joachim von Ribbentrop (Reichsminister des Auswärtigen), 5.Rudolf Hess (Reichsminister und "Stellvertreter des Führers"), 6.Hans Frank (Reichsminister ohne Geschäftsbereich), 7. ???, 8. ???, 9. Bernhard Rust (Reichsminister für Wissenschaft, Erziehung und Volksbildung), 10.Richard Walther Darré (Reichsminister für Ernährung und Landwirtschaft), 11.Walther Funk (Reichswirtschaftsminister und Reichsbankpräsident), 12.Lutz Graf Schwerin von Krosigk (Reichsminister der Finanzen), 13.Joseph Goebbels (Reichsminister für Volksaufklärung und Propaganda), 14.Wilhelm Frick (Reichsminister des Innern), 15. ???, 16.Albert Speer (Generalbauinspektor für die Reichshauptstadt), 17. ???, 18. ???, 19. ???, 20.Fritz Todt (Reichsminister für Bewaffnung und Munition), 21.SS-Obergruppenführer Dr.jur. Arthur Seyss-Inquart (Reichsminister ohne Geschäftsbereich), 22. ???, 23. ???, 24. ???, 25. ???, 26. ???, 27.Ernst von Weizsäcker (Staatssekretär des Auswärtigen Amtes), 28. ???, 29.Kapitän zur See Karl-Jesko von Puttkamer (Kriegsmarine-Adjutant beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), 30.Major Gerhard Engel (Heeres-Adjutant beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), 31.Major Nikolaus von Below (Luftwaffen-Adjutant beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), 32. ???, 33.SS-Sturmbannführer Dr. Karl Brandt (Leibarzt Führer und Reichskanzler), 34.SS-Gruppenführer Julius Schaub (Chefadjutant Führer und Reichskanzler), 35.SS-Obergruppenführer Dr.jur. Hans Heinrich Lammers (Staatssekretär und Chef der Reichskanzlei), 36.Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler), 37.SS-Obergruppenführer Dr.rer.pol. Otto Dietrich (Staatssekretär im Reichsministerium für Volksaufklärung und Propaganda), 38.NSKK-Gruppenführer Albert Bormann (Chef Hauptamt I: Leiter der Privatkanzlei des Führers in Führerkanzlei), 39.Hanns Oberlindober (Reichshauptamtsleiter der NSDAP), 40. ???, 41.Reichsmarschall Hermann Göring (Reichstagspräsident), 42. ???, 43.Dr. Wilhelm Decker (Generalarbeitsführer), 44. ???, 45. ???, 46. ???, 47.Generalleutnant Karl-Heinrich Bodenschatz (Verbindungsoffizier zwischen dem Oberbefehlshaber der Luftwaffe und dem Führerhauptquartier), 48. ???, 49. ???, 50. ???, 51. ???, 52. ???, 53. ???, 54. ???, 55. ???, 56. ???, 57. ???, 58.Generalfeldmarschall Erhard Milch (Generalinspekteur der Luftwaffe), 59. ???, 60. ???, 61. ???, 62. ???, 63. ???, 64. ???, dan 65. ???
Sumber :
Buku "Panther" karya Thomas Anderson
Foto koleksi pribadi Jim Haley
www.audiovis.nac.gov.pl
www.bandenkampf.blogspot.com
www.forum.axishistory.com
www.kriegsberichter-archive.com
www.worldwar2database.com
www.ww2colorfarbe.blogspot.com
No comments:
Post a Comment