Berada di timur-laut Ukraina, Kharkov terletak sekitar 800km selatan Moskow dan 418km timur Kiev. Saat ini Kharkov telah menjelma menjadi kota metropolis dengan penduduk lebih dari dua juta jiwa, meskipun dia telah menjadi kota besar dengan penduduk 300.000 jiwa pada saat berlangsungnya Revolusi Komunis tahun 1917 dan 830.000 jiwa pada tahun 1939. Dari tahun 1919 s/d 1934 Kharkov menjadi ibukota dari Republik Soviet Ukraina. Salah satu fitur utama dari Kharkov modern yang dibangun tahun 1930-an adalah kompleks Gosprom (Dewan Industri Negara) yang terletak di lapangan Dzerzhinsky - yang disebut-sebut sebagai lapangan terluas se Eropa! Pada masa Perang Dunia II kota Kharkov berganti tangan empat kali dari bulan Oktober 1941 s/d Agustus 1943, dan setiap pertempuran selalu berpusat pada lapangan tersebut. Foto yang memperlihatkan wilayah sekitar Gosprom ini diambil pada tanggal 16 Februari 1943 - hari dimana Tentara Merah merebut Kharkov dari tangan Jerman untuk pertama kalinya
------------------------------------------------------------------------------
PERTEMPURAN PERTAMA KHARKOV
Kota Kharkov pertama kali jatuh ke tangan Jerman tanggal 24 Oktober 1941 ketika 57. Infanterie-Division merebut kota tersebut setelah pertempuran jalanan yang sengit. Foto yang diambil oleh Kriegsberichter Reindl ini memperlihatkan para prajurit dari divisi tersebut sedang berjalan melintasi salah satu barikade Soviet yang melintang di jalan Sverdlov, jalan utama menuju Kharkov dari arah barat
Kota Kharkov pertama kali jatuh ke tangan Jerman tanggal 24 Oktober 1941 ketika 57. Infanterie-Division merebut kota tersebut setelah pertempuran jalanan yang sengit. Foto yang diambil oleh Kriegsberichter Schmidt ini memperlihatkan para prajurit dari divisi tersebut sedang berjalan melintasi salah satu barikade Soviet yang melintang di jalan Sverdlov, jalan utama menuju Kharkov dari arah barat. Di latar belakang kita bisa melihat jembatan yang melintasi rel kereta api menuju Kharkov
Prajurit Jerman dari 57. Infanterie-Division bergerak ke arah kota Kharkov melewati sebuah viaduk (jembatan di atas jalan) yang sudah rusak. Viaduk ini nantinya diledakkan di akhir perang untuk diganti dengan jembatan baru yang mempunyai desain berbeda. Foto di atas diambil oleh Kriegsberichter Heinz Mittelstaedt bulan Oktober 1941 saat berlangsung Pertempuran Kharkov Pertama
StuG III dari Sturmgeschütz-Abteilung 197, yang dikomandani oleh Hauptmann Kurt von Barisani, memberikan perlindungan tembakan jarak dekat untuk sebuah Sd.Kfz.250/1 dan para Grenadier dari 57. Infanterie-Division dalam pertempuran sengit di jalanan Kharkov, Ukraina, tanggal 23 Oktober 1941
------------------------------------------------------------------------------
PERTEMPURAN KEDUA KHARKOV
------------------------------------------------------------------------------
PERTEMPURAN PERTAMA KHARKOV
Kota Kharkov pertama kali jatuh ke tangan Jerman tanggal 24 Oktober 1941 ketika 57. Infanterie-Division merebut kota tersebut setelah pertempuran jalanan yang sengit. Foto yang diambil oleh Kriegsberichter Reindl ini memperlihatkan para prajurit dari divisi tersebut sedang berjalan melintasi salah satu barikade Soviet yang melintang di jalan Sverdlov, jalan utama menuju Kharkov dari arah barat
Kota Kharkov pertama kali jatuh ke tangan Jerman tanggal 24 Oktober 1941 ketika 57. Infanterie-Division merebut kota tersebut setelah pertempuran jalanan yang sengit. Foto yang diambil oleh Kriegsberichter Schmidt ini memperlihatkan para prajurit dari divisi tersebut sedang berjalan melintasi salah satu barikade Soviet yang melintang di jalan Sverdlov, jalan utama menuju Kharkov dari arah barat. Di latar belakang kita bisa melihat jembatan yang melintasi rel kereta api menuju Kharkov
Prajurit Jerman dari 57. Infanterie-Division bergerak ke arah kota Kharkov melewati sebuah viaduk (jembatan di atas jalan) yang sudah rusak. Viaduk ini nantinya diledakkan di akhir perang untuk diganti dengan jembatan baru yang mempunyai desain berbeda. Foto di atas diambil oleh Kriegsberichter Heinz Mittelstaedt bulan Oktober 1941 saat berlangsung Pertempuran Kharkov Pertama
StuG III dari Sturmgeschütz-Abteilung 197, yang dikomandani oleh Hauptmann Kurt von Barisani, memberikan perlindungan tembakan jarak dekat untuk sebuah Sd.Kfz.250/1 dan para Grenadier dari 57. Infanterie-Division dalam pertempuran sengit di jalanan Kharkov, Ukraina, tanggal 23 Oktober 1941
------------------------------------------------------------------------------
PERTEMPURAN KEDUA KHARKOV
Seorang
tentara Jerman sedang minum dari sebuah sumur di Kharkov. Si tentara
memakai tas peta hasil rampasan dari Rusia yang tampaknya terisi penuh.
BTW, Orang-orang Ukraina menamakan derek sumur sebagai 'zhuravel',
sementara orang Polandia menamakannya 'shuraff sthoodzhienhy'!
------------------------------------------------------------------------------
PERTEMPURAN KETIGA KHARKOV
------------------------------------------------------------------------------
PERTEMPURAN KETIGA KHARKOV
SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (kiri, Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") menyambut kedatangan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (tengah, Kommandeur SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), yang datang berkunjung ke markasnya di sekitar wilayah Kharkov, Ukraina. Memakai kopfhörer (headphone) di dekat Meyer adalah SS-Oberscharführer Jupp Steinbüchel dari SS-Nachrichten-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler", sementara yang memakai jaket kulit domba di sebelah kanan Dietrich adalah SS-Hauptsturmführer Rudolf Fend (Stabsoffizier SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"). Diceritakan bahwa ketika Dietrich tiba di lokasi menggunakan schützenpanzerwagen, dia dibantu oleh 'Panzermeyer' untuk turun "menggelosor" dari samping, dan bukannya melalui pintu belakang seperti biasanya! Selain menunjukkan sisi humor dari brutalnya peperangan, hal ini juga menunjukkan kedekatan yang istimewa antara sang Komandan Divisi dengan para bawahannya. Sama seperti sebagian besar foto hasil karya SS-Kriegsberichter lainnya, tidak ada keterangan tanggal diambilnya foto ini, hanya keterangan bulan: Februari/Maret 1943. Yang jelas, fotografernya adalah Franz Roth, yang memberi label rol film dan frame foto hasil karyanya (termasuk foto ini dan foto-foto di bawahnya) sebagai "Raum Charkow" (di sekitar Kharkov). Ini memberi petunjuk bahwa foto ini diambil di pinggiran kota Kharkov saat pasukan Jerman bersiap untuk menyerang pasukan Soviet yang bertahan di dalam kota. Kemungkinan besar foto ini diambil pada tanggal 10 Februari 1943, ketika SS-Sturmgeschütz-Abteilung 1 "Leibstandarte SS Adolf Hitler" untuk sementara berada di bawah komando Kampfgruppe Witt dan bertempur di dekat wilayah Alexejewka. Ini didasarkan dari "penampakan" SS-Obersturmführer der Reserve Georg Isecke (Chef 1.Batterie / SS-Sturmgeschütz-Abteilung 1 LSSAH) di beberapa foto hasil karya SS-Kriegsberichter Roth yang diambil pada waktu yang sama. Rangkaian foto ini sendiri pertama kali dipublikasikan pada tanggal 18 Maret 1943
Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmführer der Reserve Georg Isecke (Chef 1.Batterie / SS-Sturmgeschütz-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), dan SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"). Foto ini diambil beberapa hari sebelum berlangsungnya Pertempuran Ketiga Kharkov (19 Februari 1943 - 15 Maret 1943) - kemungkinan besar tanggal 10 Februari 1943 - ketika Divisionskommandeur Sepp Dietrich mengadakan kunjungan ke markas komando Kurt Meyer guna membahas strategi pertempuran dalam menghadapi Tentara Merah yang kini telah menguasai kota Kharkov. BTW, jaket yang dikenakan Dietrich dalam foto di atas kini menjadi milik salah seorang kolektor dari Amerika Serikat
Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmführer der Reserve Georg Isecke (Chef 1.Batterie / SS-Sturmgeschütz-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), dan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"). Foto ini diambil beberapa hari sebelum berlangsungnya Pertempuran Ketiga Kharkov (19 Februari 1943 - 15 Maret 1943) - kemungkinan besar tanggal 10 Februari 1943 - ketika Divisionskommandeur Sepp Dietrich mengadakan kunjungan ke markas komando Kurt Meyer guna membahas strategi pertempuran dalam menghadapi Tentara Merah yang kini telah menguasai kota Kharkov. BTW, jaket yang dikenakan Dietrich dalam foto di atas kini menjadi milik salah seorang kolektor dari Amerika Serikat
10 Februari 1943: Diskusi para perwira tinggi dari SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" beberapa hari sebelum berlangsungnya Pertempuran Ketiga Kharkov (19 Februari 1943 - 15 Maret 1943). Foto bawah memperlihatkan, dari kiri ke kanan: SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Standartenführer Theodor "Teddy" Wisch (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 2 LSSAH), SS-Obersturmbannführer Kurt "Panzermeyer" Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung LSSAH), dan SS-Oberführer Walter Staudinger (Kommandeur SS-Artillerie-Regiment 1 LSSAH). Dua foto atas berasal dari album pribadi milik Max Wünsche, sementara foto bawah adalah hasil jepretan SS-Kriegsberichter Franz Roth
SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Josef "Sepp" Dietrich (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") mengadakan kunjungan ke markas SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") di Olchowatka, Belgorod, dekat Kharkov, bulan Maret 1943. Dietrich mengenakan mantel bulu domba yang mempunyai nama resmi "Sous- vetementent en peau fourrée Modele 1938", dengan tambahan kerah, renda serta ritsleting. Meskipun begitu, tampaknya sang Divisionskommandeur masih merasa terlalu dingin sehingga menyiapkan mantel bulu lebih tebal yang tersimpan di jok mobil, sebuah hal yang sangat kontras bila dibandingkan dengan Witt yang terlihat cukup nyaman meskipun hanya mengenakan seragam thok! Celana yang dikenakan oleh Dietrich adalah dari jenis stiefelhose, yang dipadukan dengan Flieger-Pelztiefel (sepatu penerbang) Luftwaffe dengan ujung atas berbulu. Mobil yang digunakan oleh Dietrich adalah dari jenis Einheits-Pkw Horch 40 dengan plat nomor yang sangat rendah (SS-502). Selain itu, jerigen untuk bensin cadangan telah dimodifikasi sehingga bisa ditempelkan di bagian samping mobil. Foto ini sendiri dibuat oleh SS-Kriegsberichter Johan King, yang menemani Divisi Leibstandarte dalam pertempuran-pertempuran berat di tahun 1943 dan 1944
Adolf Hitler dalam kunjungannya ke markas Heeresgruppe Süd di Zaporozhye tanggal 17-18 Februari 1943, beberapa saat sebelum ofensif Manstein yang berhasil merebut kembali Kharkov dari tangan pasukan Rusia. Disini Sang Führer berjabat tangan dengan Erich von Manstein, sementara yang berdiri paling kanan adalah Wolfram Freiherr von Richthofen, yang baru saja diangkat sebagai Generalfeldmarschall Luftwaffe tanggal 16 Februari sebelumnya. Di belakang Richthofen yang lagi nyengeh adalah Hans Baur, pilot pribadi Hitler. Di foto ini pula kita bisa melihat panji Krimschild di lengan kiri Manstein yang didapatnya awal 1943. Ini adalah Krimschild standar, karena nantinya dia dianugerahi Krimschild in Gold sebagai hadiah ultah dari para staffnya tanggal 24 November 1943. Krimschild in Gold sendiri sebelumnya telah diberikan oleh Manstein kepada Marsekal Ion Antonescu dari Rumania tanggal 3 Juli 1943 di Bukarest
Grenadier Waffen-SS dari SS-Panzergrenadier-Division "Das Reich" menaiki sebuah Sturmgeschütz III dalam perjalanan mereka ke Kharkov awal tahun 1943. Di latar belakang di kejauhan sebelah kiri tampak blok-blok menara di sekitar Lapangan Dzerzhinsky, yang dikenal oleh tentara Jerman sebagai "Lapangan Merah" dan kemudian dinamai ulang sebagai "Platz der Leibstandarte" setelah Kharkov berhasil diduduki
I. SS-Panzerkorps yang terdiri dari tiga divisi SS (Leibstandarte, Das Reich dan Totenkopf) dibawah pimpinan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Paul Hausser bergerak memasuki kota Kharkov (Ukraina) pada bulan Maret 1943. Menyerang dari arah utara dan barat, pasukan Waffen-SS menghantam pertahanan kota yang digalang oleh Tentara Merah dan bertempur habis-habisan selama lima hari penuh sebelum berhasil menduduki kota tersebut
Maret 1943: Panzerkampfwagen IV "731" dari 3.Zug / 7.Kompanie / II.Abteilung / Panzer-Regiment 3 / SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" yang merupakan bagian dari "Kampfgruppe Kunstmann" (pimpinan SS-Sturmbannführer Eugen Kuntsmann) menyusuri jalanan Kharkov dalam pertempuran sengit demi merebut kembali kota tersebut dari tangan Tentara Merah (19 Februari 1943 s/d 15 Maret 1943). Para awaknya tampaknya telah terlibat dalam aksi pertempuran, begitu juga dengan para Panzergrenadier yang ikut nebeng. Mereka memakai jaket hangat dan bersenjata lengkap, sebuah kemajuan besar bila dibandingkan dengan musim dingin sebelumnya di gerbang kota Moskow! Sang komandan tank (seorang SS-Oberscharführer) merupakan veteran perang, yang terlihat dari medali-medali yang terpasang di seragamnya: Eisernes Kreuz I.Klasse, Infanterie-Sturmabzeichen in Silber dan Verwundetenabzeichen in Silber, sementara loadernya yang nongol dari samping mengenakan pita Eisernes Kreuz II.Klasse. Sang komandan mengenakan Kopfhörer (headphone) dan Kehlkopfmikrofon (mikrofon tenggorokan) yang sedikit nyengsol, serta memperhatikan suasana sekitar menggunakan teropong dienstglas 6x30. Foto oleh SS-Kriegsberichter Peter Adendorf
Seorang SS-Untersturmführer dari SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" bersama dengan para Grenadier-nya dalam Pertempuran Kharkov, 13 Maret 1943. Dia mengenakan rompi bulu domba yang langka. Beberapa sumber menyebutkan namanya sebagai Waldemar Riefkogel, tapi identifikasi ini adalah salah karena pada saat pertempuran Kharkov pecah, pangkatnya sudah SS-Obersturmführer. Yang jelas, wajahnya memang mirip banget dengan Riefkogel! Hanya beberapa hari sebelumnya moral divisi ini merosot tajam setelah komandan tercinta mereka, SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Theodor "Papa" Eicke, terbunuh dalam kecelakaan pesawat tanggal 26 Februari 1943 saat sedang melakukan operasi pengintaian dari udara. Pesawatnya jatuh di daerah yang dikuasai oleh pasukan Rusia, tapi sekelompok sukarelawan dari Totenkopf melakukan aksi nekad menerobos pertahanan musuh dan berhasil membawa pulang jenazahnya. Meskipun dia sudah tak ada lagi, anakbuahnya melanjutkan pertempuran dengan kegigihan yang sama yang telah diajarkan oleh Eicke, seperti yang sering dikatakannya berulang kali: "Keteguhan dalam peperangan menyelamatkan darah. Bahkan, keteguhan menyelamatkan lebih banyak lagi. Dia menyelamatkan kita dari kegetiran, dari rasa malu, dari rasa bersalah, dan dari kesedihan."
SS-Unterscharführer Paul Klose dalam Pertempuran Kharkov tanggal 13 Maret 1943. Dia adalah Zugführer (pimpinan peleton) di II.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" yang memimpin anakbuahnya dalam serangan ke Lapangan Merah dan kemudian, di hari yang sama, menjadi objek utama kamera SS-Kriegsberichter Johan King untuk kepentingan propaganda! Setelah bergaya seakan sedang berada dalam pertempuran, Klose (yang memakai stahlhelm M35, kopfschützer alias scarf, dan bersenjatakan MP40) kemudian berdiri di jalan sambil tersenyum ke kamera, dan akhirnya film pun selesai. Dia dan anakbuahnya mungkin akan tertawa getir membayangkan betapa anehnya hari itu: satu saat mereka terlibat dalam situasi hidup dan mati mempertaruhkan nyawa, saat selanjutnya mereka menjadi aktor perang-perangan untuk kamera film! Tapi dia tetaplah seorang prajurit tangguh yang sudah makan asam garam pertempuran, dan pada akhirnya dia kembali pada karakter aslinya yang tenang tapi tetap berwaspada tinggi. Tak banyak yang diketahui tentangnya, yang jelas di bulan Desember 1944 Klose tercatat sebagai komandan Panzerkampfwagen VI Tiger "212" dari 2.Kompanie / schwere SS-Panzer-Abteilung 501. BTW, dalam Pertempuran Kharkov batalyonnya dipimpin oleh SS-Sturmbannführer Max Hansen yang merupakan seorang Ritterkreuzträger
Tiga orang prajurit anggota SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" mencari target tentara Rusia yang masih bertahan di Kharkov dalam fase akhir pertempuran sengit memperebutkan kota di Ukraina tersebut bulan Maret 1943. Senapan mesin yang digunakan berasal dari jenis MG 42, sementara prajurit yang melihat kejauhan melalui teropongnya menggunakan MP 40 dan Stielhandgranate
I. SS-Panzerkorps yang terdiri dari tiga divisi SS (Leibstandarte, Das Reich dan Totenkopf) dibawah pimpinan SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Paul Hausser bergerak memasuki kota Kharkov (Ukraina) pada bulan Maret 1943. Menyerang dari arah utara dan barat, pasukan Waffen-SS menghantam pertahanan kota yang digalang oleh Tentara Merah dan bertempur habis-habisan selama lima hari penuh sebelum berhasil menduduki kota tersebut
SS-Unterscharführer Paul Klose dalam Pertempuran Kharkov tanggal 13 Maret 1943. Dia adalah Zugführer (pimpinan peleton) di II.Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" yang memimpin anakbuahnya dalam serangan ke Lapangan Merah dan kemudian, di hari yang sama, menjadi objek utama kamera SS-Kriegsberichter Johan King untuk kepentingan propaganda! Setelah bergaya seakan sedang berada dalam pertempuran, Klose (yang memakai stahlhelm M35, kopfschützer alias scarf, dan bersenjatakan MP40) kemudian berdiri di jalan sambil tersenyum ke kamera, dan akhirnya film pun selesai. Dia dan anakbuahnya mungkin akan tertawa getir membayangkan betapa anehnya hari itu: satu saat mereka terlibat dalam situasi hidup dan mati mempertaruhkan nyawa, saat selanjutnya mereka menjadi aktor perang-perangan untuk kamera film! Tapi dia tetaplah seorang prajurit tangguh yang sudah makan asam garam pertempuran, dan pada akhirnya dia kembali pada karakter aslinya yang tenang tapi tetap berwaspada tinggi. Tak banyak yang diketahui tentangnya, yang jelas di bulan Desember 1944 Klose tercatat sebagai komandan Panzerkampfwagen VI Tiger "212" dari 2.Kompanie / schwere SS-Panzer-Abteilung 501. BTW, dalam Pertempuran Kharkov batalyonnya dipimpin oleh SS-Sturmbannführer Max Hansen yang merupakan seorang Ritterkreuzträger
Tiga orang prajurit anggota SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" mencari target tentara Rusia yang masih bertahan di Kharkov dalam fase akhir pertempuran sengit memperebutkan kota di Ukraina tersebut bulan Maret 1943. Senapan mesin yang digunakan berasal dari jenis MG 42, sementara prajurit yang melihat kejauhan melalui teropongnya menggunakan MP 40 dan Stielhandgranate
SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer nyengeh dalam foto yang dibuat
bulan Februari 1943 di Kharkov, tak lama setelah penganugerahan
Eichenlaub-nya. Saat itu Meyer menjabat sebagai Kommandeur
SS-Aufklärungs-Abteilung 1/1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte Adolf
Hitler". Sebagai fotografernya adalah Hans Ludwig, peraih
Kriegsverdienstkreuz mit Schwertern II klasse
SS-Sturmbannführer Jochen Peiper memberi
hormat Nazi pada peti mati yang menyimpan jenazah anak buahnya,
SS-Obersturmführer (Letnan Satu) Lucas Westrup, dalam upacara pemakaman
yang dihadiri perwira-perwira Waffen-SS dari Leibstandarte, 26 Februari
1943. Westrup adalah komandan kompi ke-12 divisi tersebut yang terbunuh
dalam pertempuran di dekat Krasnograd dua hari sebelumnya. Untuk
menghargai jasa-jasanya maka pangkatnya dinaikkan setingkat secara
anumerta menjadi SS-Hauptsturmführer. Foto ini sendiri diambil oleh
SS-Obersturmführer Otto Dinse, ajudan Peiper
Perhentian sementara konvoy kendaraan perang SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" di barat Kharkov pada bulan Februari 1943 selama berlangsungnya serangan balasan Jerman terhadap posisi pasukan Rusia yang dipimpin oleh Generalfeldmarschall Erich von Manstein. Temperatur turun sampai -20°C, sementara badai salju dan medan yang penuh rintangan benar-benar menuntut usaha maksimal dari para Panzergrenadier muda ini. Untuk kesekian kalinya mereka menjadi ujung tombak serangan dan menanggung beban terberat dalam pertempuran yang terjadi
Pada awal tahun 1943 situasi peperangan di Rusia terlihat buruk. 6. Armee di bawah pimpinan Generalfeldmarschall Friedrich Paulus telah terpuruk di Stalingrad dan ofensif lanjutan yang dilancarkan oleh Tentara Merah telah membawa mereka jauh ke barat sampai ke Kharkov. Kondisi kritis tersebut telah diselamatkan berkat kepemimpinan dahsyat Generalfeldmarschall Erich von Manstein yang mampu memanfaatkan dengan maksimal I. SS-Panzerkorps yang baru datang dari Prancis. Pasukannya berhasil merebut kembali Kharkov dengan cara yang spektakulerrrr! Foto ini memperlihatkan sebuah Sd.Kfz.251 milik SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" yang sedang mendekati Kharkov di akhir bulan Februari 1943. Divisi tersebut nantinya memasuki kota Kharkov pada tanggal 11 Maret 1943 dengan bagian sampingnya dilindungi oleh SS-Panzergrenadier-Division "Das Reich" (kiri) dan SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" (kanan)
Kendaraan perang dari I. SS-Panzerkorps bergerak melewati jalanan Kharkov bulan Maret 1943. Generalfeldmarschall Erich von Manstein mengumpulkan kembali pasukan Wehrmacht yang dipaksa keluar dari kota tersebut bulan Februari 1943 dan, dalam rangkaian manuver yang brilian yang dipimpin oleh korps panzer SS, mampu membalikkan serangan musuh, melipatnya dan menghancurkannya sehingga Kharkov dan Belgorod berhasil direbut kembali dari tangan pasukan Rusia! Penguasaan kembali Kharkov telah membuat Hitler kegirangan. Penyebabnya adalah karena wilayah Cekungan Donets yang kaya mineral kini kembali berada di tangan Jerman, dan ofensif Soviet yang telah dimulai dari kehancuran di Stalingrad kini melemah dan berhenti oleh kebijakan "Pantang Mundur" yang dipegang teguh oleh Hitler (yang berhasil dijalankan dengan baik di luar dari aksi oleh jenderal SS Paul Hausser)
Perhentian sementara konvoy kendaraan perang SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" di barat Kharkov pada bulan Februari 1943 selama berlangsungnya serangan balasan Jerman terhadap posisi pasukan Rusia yang dipimpin oleh Generalfeldmarschall Erich von Manstein. Temperatur turun sampai -20°C, sementara badai salju dan medan yang penuh rintangan benar-benar menuntut usaha maksimal dari para Panzergrenadier muda ini. Untuk kesekian kalinya mereka menjadi ujung tombak serangan dan menanggung beban terberat dalam pertempuran yang terjadi
Pada awal tahun 1943 situasi peperangan di Rusia terlihat buruk. 6. Armee di bawah pimpinan Generalfeldmarschall Friedrich Paulus telah terpuruk di Stalingrad dan ofensif lanjutan yang dilancarkan oleh Tentara Merah telah membawa mereka jauh ke barat sampai ke Kharkov. Kondisi kritis tersebut telah diselamatkan berkat kepemimpinan dahsyat Generalfeldmarschall Erich von Manstein yang mampu memanfaatkan dengan maksimal I. SS-Panzerkorps yang baru datang dari Prancis. Pasukannya berhasil merebut kembali Kharkov dengan cara yang spektakulerrrr! Foto ini memperlihatkan sebuah Sd.Kfz.251 milik SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" yang sedang mendekati Kharkov di akhir bulan Februari 1943. Divisi tersebut nantinya memasuki kota Kharkov pada tanggal 11 Maret 1943 dengan bagian sampingnya dilindungi oleh SS-Panzergrenadier-Division "Das Reich" (kiri) dan SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf" (kanan)
Kendaraan perang dari I. SS-Panzerkorps bergerak melewati jalanan Kharkov bulan Maret 1943. Generalfeldmarschall Erich von Manstein mengumpulkan kembali pasukan Wehrmacht yang dipaksa keluar dari kota tersebut bulan Februari 1943 dan, dalam rangkaian manuver yang brilian yang dipimpin oleh korps panzer SS, mampu membalikkan serangan musuh, melipatnya dan menghancurkannya sehingga Kharkov dan Belgorod berhasil direbut kembali dari tangan pasukan Rusia! Penguasaan kembali Kharkov telah membuat Hitler kegirangan. Penyebabnya adalah karena wilayah Cekungan Donets yang kaya mineral kini kembali berada di tangan Jerman, dan ofensif Soviet yang telah dimulai dari kehancuran di Stalingrad kini melemah dan berhenti oleh kebijakan "Pantang Mundur" yang dipegang teguh oleh Hitler (yang berhasil dijalankan dengan baik di luar dari aksi oleh jenderal SS Paul Hausser)
SS-Sturmbannführer Jochen Peiper bersama dengan ajudannya SS-Obersturmführer Otto Dinse (duduk) dan SS-Sturmbannführer Heinz von Westernhagen, bulan Februari-Maret 1943. Mereka sedang mengusir dinginnya Front Timur dengan sebotol Topi Miring eh Hennesy
SS-Sturmbannführer Joachim "Jochen" Peiper (Kommandeur III.[gepanzertes]Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 2 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") memberikan instruksi kepada anakbuahnya dari balik kendaraan komando Sd.Kfz.251 di pinggiran kota Kharkov, akhir bulan Februari 1943. Dalam periode ini 320. Infanterie-Division terkepung oleh pasukan Rusia dan terputus dari Divisi Leibstandarte sejauh 65km. Sebuah Kampfgruppe (Grup Tempur) di bawah pimpinan Peiper segera dibentuk dan ditugaskan untuk menembus ke wilayah musuh sejauh 40km demi menjalin kontak dengan 320. Infanterie-Division dan membawanya kembali ke garis belakang Jerman. Tugas ini jauh dari kata mudah (mengingat hambatan pasukan musuh serta cuaca yang mencapai -20°C!), tapi yang berhasil dituntaskan dengan brilian oleh Peiper beserta Kampfgruppe yang dipimpinnya - yang hanya menderita sedikit korban dalam prosesnya. Atas prestasi tersebut Peiper dianugerahi medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 9 Maret 1943. Seakan keranjingan, dia akan menjadi yang pertama dari aksi-aksi nekad sang perwira SS sampai dengan berakhirnya peperangan! Sebagai fotografer dari foto ini adalah SS-Kriegsberichter Paul Augustin dari Leibstandarte yang nantinya terbunuh tak lama setelah kota Kharkov berhasil diduduki oleh pasukan Jerman tanggal 20 Maret 1943
SS-Sturmbannführer
Jochen Peiper dan SS-Hauptsturmführer Karl Rettlinger (Kommandeur
3.Batterie/SS.Sturmgeschütz-Abteilung 1) di dekat Kharkov,
Februari-Maret 1943. Di sebelah Jochen yang kepalanya nggak kelihatan
adalah ajudannya, SS-Obersturmführer Otto Dinse
Para perwira 1. SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" di Kharkov tahun 1943: Dari kiri ke kanan: SS-Hauptsturmführer Paul Guhl, SS-Obersturmführer Otto Dinse dan SS-Sturmbannführer Jochen Peiper
Pesuruh
serta ajudan Jochen Peiper ngudud bareng di Kharkov bulan Maret 1943:
SS-Untersturmführer Rudolf Merlin dan SS-Obersturmführer Otto Dinse
SS-Sturmbannführer Georg Schönberger dan SS-Hauptsturmführer Max Wünsche
(tengah) memberi medali kepada seorang Untersturmführer dari divisi
Leibstandarte Adolf Hitler. Lokasinya adalah di dekat Kharkov, Ukraina,
bulan Maret 1943. Dalam foto ini, Schönberger dan Wünsche sama-sama
mengenakan topi lapangan (feldmütze) M38 yang biasanya dipakai oleh
pasukan panzer Heer. Satu lagi, foto ini adalah milik Bundesarchiv,
dan sekali lagi mereka membuat sedikit kesalahan kecil (atau kesalahan
ketik?) karena menyebutkan sang perwira di sebelah kiri sebagai Schöneberger
SS-Hauptsturmführer
Hubert-Erwin Meierdrees (Kommandeur I.Bataillon/SS-Panzer-Regiment
3/3.SS-Panzergrenadier-Division "Totenkopf") dan SS-Obersturmbannführer
Kurt Meyer (Kommandeur
SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung/1.SS-Panzer-Division "Leibstandarte SS
Adolf Hitler"/XXX.Armee-Korps (mot.)/12.Armee) dalam Pertempuran
Kharkov bulan Maret 1943. Mereka berdua mengenakan seragam musim dingin
one-piece untuk pasukan panzer. BTW, 90% buku dan situs menyebutkan nama
orang di kiri sebagai MEIERDRESS, padahal yang benar adalah MEIERDREES
(berdasarkan Personalakte dan Lebenslauf yang ditulis oleh tangannya
sendiri!)
Max Wünsche bersama dengan Kurt Meyer
di selatan Kharkov tanggal 3 Maret 1943. Kendaraan di kanan adalah
"s. gl. Einheits-Pkw" di atas sasis Horch 108. Fungsi kendaraan ini
sendiri tampaknya sebagai sebuah Kfz 23 atau truk telepon
(perhatikan kabel-kabel yang terpasang di bempernya!). Plat nomornya
adalah SS-166497. Bener nggak?
SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") memberikan instruksi pada seorang prajurit Waffen-SS yang menyampirkan senapan K98k di punggungnya dan mengenakan kopfschützer (scarf) di kepalanya. Si prajurit tampaknya adalah seorang Kradmelder (pembawa pesan bermotor) yang terlihat dari Kradmantel tahan air yang dikenakannya. Disini kita juga bisa melihat SS-Sturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") yang mengenakan ushanka dan fellmantel di sebelah kanan, SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") yang mengenakan Panzerkombi (dengan bagian dalamnya berada di luar) tertutup oleh tangan Witt di belakang Wünsche, serta SS-Standartenführer Dr. Hermann Besuden (IVb Divisionsarzt SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") berdiri di kiri. Foto diambil tanggal 9 Maret 1943 di desa Peresechnaya selama berlangsungnya Pertempuran Ketiga Kharkov (19 Februari - 15 Maret 1943)
SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") membaca sambil mengisap cerutu di pinggiran kota Kharkov, bulan Maret 1943. Beberapa sumber menyebutkan bahwa perwira yang berada di sebelahnya adalah SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), tapi yang benar adalah SS-Obersturmführer Josef "Jupp" Diefenthal yang bertugas sebagai IIa Personalverwaltung - 1. Adjutant di SS-Panzergrenadier-Regiment 2 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" (perhatikan saja tanda pangkatnya sebagai pembeda!). Foto diambil oleh SS-Kriegsberichter Johan King
Para perwira dari Divisi SS Totenkopf dan Leibstandarte SS Adolf Hitler (LSSAH) bertemu di Kharkov tanggal 12 Maret 1943 saat beberapa Panzer IV dari 7.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 3 Totenkopf berpapasan dengan Sd.Kfz.251 milik Witt dan Peiper di jalanan kota tersebut. Foto ini diambil beberapa hari sebelumnya, tanggal 3 Maret 1943. Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Hauptsturmführer Hubert-Erwin Meierdrees (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 3 / SS-Panzergrenadier-Division Totenkopf), SS-Standartenführer Dr. Hermann Besuden (IVb Divisionsarzt SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), dan SS-Sturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH)
Foto ini diambil pada tanggal 3 Maret 1943 saat berlangsungnya Pertempuran Ketiga Kharkov (19 Februari - 15 Maret 1943). Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Standartenführer Dr. Hermann Besuden (IVb Divisionsarzt SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Hauptsturmführer Hubert-Erwin Meierdrees (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 3 / SS-Panzergrenadier-Division Totenkopf), dan SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH)
SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") memberikan instruksi pada seorang prajurit Waffen-SS yang menyampirkan senapan K98k di punggungnya dan mengenakan kopfschützer (scarf) di kepalanya. Si prajurit tampaknya adalah seorang Kradmelder (pembawa pesan bermotor) yang terlihat dari Kradmantel tahan air yang dikenakannya. Disini kita juga bisa melihat SS-Sturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") yang mengenakan ushanka dan fellmantel di sebelah kanan, SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") yang mengenakan Panzerkombi (dengan bagian dalamnya berada di luar) tertutup oleh tangan Witt di belakang Wünsche, serta SS-Standartenführer Dr. Hermann Besuden (IVb Divisionsarzt SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") berdiri di kiri. Foto diambil tanggal 9 Maret 1943 di desa Peresechnaya selama berlangsungnya Pertempuran Ketiga Kharkov (19 Februari - 15 Maret 1943)
SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") membaca sambil mengisap cerutu di pinggiran kota Kharkov, bulan Maret 1943. Beberapa sumber menyebutkan bahwa perwira yang berada di sebelahnya adalah SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler"), tapi yang benar adalah SS-Obersturmführer Josef "Jupp" Diefenthal yang bertugas sebagai IIa Personalverwaltung - 1. Adjutant di SS-Panzergrenadier-Regiment 2 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" (perhatikan saja tanda pangkatnya sebagai pembeda!). Foto diambil oleh SS-Kriegsberichter Johan King
Para perwira dari Divisi SS Totenkopf dan Leibstandarte SS Adolf Hitler (LSSAH) bertemu di Kharkov tanggal 12 Maret 1943 saat beberapa Panzer IV dari 7.Kompanie / SS-Panzer-Regiment 3 Totenkopf berpapasan dengan Sd.Kfz.251 milik Witt dan Peiper di jalanan kota tersebut. Foto ini diambil beberapa hari sebelumnya, tanggal 3 Maret 1943. Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Hauptsturmführer Hubert-Erwin Meierdrees (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 3 / SS-Panzergrenadier-Division Totenkopf), SS-Standartenführer Dr. Hermann Besuden (IVb Divisionsarzt SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), dan SS-Sturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH)
Foto ini diambil pada tanggal 3 Maret 1943 saat berlangsungnya Pertempuran Ketiga Kharkov (19 Februari - 15 Maret 1943). Dari kiri ke kanan: SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Standartenführer Dr. Hermann Besuden (IVb Divisionsarzt SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Hauptsturmführer Hubert-Erwin Meierdrees (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 3 / SS-Panzergrenadier-Division Totenkopf), dan SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division LSSAH)
SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer difoto di kota Peressetschnaja (12km
barat daya Kharkov) tanggal 9 Maret 1943. Perhatikan wajahnya yang
super kusut, yang bagaikan tidak tidur berhari-hari! Wajar saja, karena
pada saat itu kekuatan besar Soviet berada di dekatnya dan batalyon
Meyer sedang bersiap-siap untuk menghadapi mereka. Setelah pertempuran
usai, dia melaporkan bahwa pasukannya telah membunuh 750 tentara musuh
sekaligus menghancurkan 11 meriam artileri kaliber 76mm, 3 tank dan 15
mortir! Perhatikan pula posisi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit
Eichenlaub-nya yang sedikit menggantung ke bawah lebih daripada
biasanya! Pita bawaan mempunyai panjang lebih pendek dan nggak nyampe,
sehingga kemungkinan besar dia memakai tali dari bahan kulit untuk
menyangganya, persis sama seperti yang dikenakan oleh Max Wünsche dalam
periode yang sama (lihat DISINI)
SS-Obersturmbannführer Kurt "Panzermeyer" Meyer bersama dengan Max Wünsche di
front Rusia. Kemungkinan besar foto ini diambil pada saat yang sama
dengan foto sebelumnya, saat pertempuran Kharkov sedang berlangsung
8,8
cm Flak 18 milik Panzerabteilung 116 (bagian dari
16.Infanterie-Division) di front Kharkov, Rusia, bulan Maret 1943.
Terlihat disini salju masih "bergentayangan", dan sebagian badan flak
pun telah dikamuflase warna musim dingin
Dari kiri ke kanan: SS-Sturmbannführer Joachim "Jochen" peiper (Kommandeur III.[gepanzertes]Bataillon /
SS-Panzergrenadier-Regiment 2 LSSAH) bersama
dengan SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur
Panzergrenadier-Regiment 1 LSSAH) di jalanan Kharkov tak lama setelah
direbut dari tangan Rusia tanggal 12 Maret 1943. Di belakang mereka adalah Heinz
von Westernhagen (Kommandeur SS-Sturmgeschütz-Abteilung 1 LSSAH)
Dua orang komandan resimen dari SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" (LSSAH) dalam Pertempuran Ketiga Kharkov tanggal 12 Maret 1943. SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 LSSAH) berdiri di bawah, sementara SS-Standartenführer Theodor "Teddy" Wisch (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 2 LSSAH) nongkrong di atas Sd.Kfz.251/3 Ausf.C "Emil" sambil memakai stahlhelm. Tertutup oleh Witt adalah SS-Sturmbannführer Joachim "Jochen" peiper (Kommandeur III.[gepanzertes]Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 2 LSSAH)
SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") dalam Pertempuran Ketiga Kharkov, bulan Maret 1943. Dia mengenakan jaket bulu domba tebal di luar regulasi. Dari musim dingin di Front Timur tahun 1941/42 sampai dengan seterusnya, banyak prajurit Jerman di lapangan yang memakai variasi seragam hangat dan peralatan tempurnya. Hanya saat mereka pulang kembali ke negaranya (dikala cuti, pindah tugas atau mendapatkan perawatan) maka mereka akan kembali mengenakan seragam standar berdasarkan regulasi, juga saat berparade atau mengadakan kunjungan ke perwira yang lebih senior. Semuanya bermula saat musim dingin pertama di Rusia dimana banyak prajurit Wehrmacht yang tidak diperlengkapi dengan baik untuk menghadapi kondisi ekstrim yang melanda mereka. Akibatnya banyak dari mereka yang memakai penghangat apa saja yang bisa mereka temui, dan yang umum adalah jaket bulu domba serta topi bulu Ushanka yang mereka dapatkan dari penduduk lokal. Para perwira mereka membiarkan saja kelakuan prajurit-prajuritnya yang mengenakan dua rangkap pakaian ini, karena mereka pun melakukan juga hal yang sama! Pada awalnya praktek 'nyeleneh' ini hanya berlangsung di Front Timur dan tidak berlaku di front-front lainnya, tapi ketika para komandan veteran di Rusia dipindahtugaskan ke front lain, mereka membawa serta kebiasaan mereka. Tokoh-tokoh semacam Kurt Meyer seringkali mengenakan perpaduan seragam lapangan yang tidak biasa, seperti abu-abu dan hitam, sementara Fritz Witt terkenal suka sekali mengenakan jaket bulu dombanya yang dia pakai untuk melapisi seragam lapangannya. Baru pada musim dingin tahun 1944 kebiasaan "menubruk-nubrukkan" pakaian ini mulai juga menulari Front Barat dan front-front lainnya, terutama ketika Ofensif Ardennes dimana cuaca menjadi begitu dingin sementara persediaan pakaian hangat sangat terbatas. Sebelumnya, hanya para veteran Front Timur yang umum menggunakan pakaian semacam itu di Prancis.
Dua orang komandan resimen dari SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" (LSSAH) dalam Pertempuran Ketiga Kharkov tanggal 12 Maret 1943. SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 LSSAH) berdiri di kiri bawah memakai schirmmütze, sementara SS-Standartenführer Theodor "Teddy" Wisch (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 2 LSSAH) nongkrong di atas Sd.Kfz.251/3 Ausf.C "Emil" sambil memakai stahlhelm. Diantara Witt dan Wisch (juga memakai stahlhelm) adalah SS-Hauptsturmführer Karl-heinz Prinz (Chef 1.Kompanie / SS-Panzerjäger-Abteilung 1 LSSAH), sementara yang sedang membaca peta di belakang Prinz adalah SS-Sturmbannführer Joachim "Jochen" peiper (Kommandeur III.[gepanzertes]Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 2 LSSAH). Selama pertempuran di sekitar kota Kharkov, kompi Prinz untuk sementara berada di bawah komando batalyon Peiper. Foto diambil oleh SS-Kriegsberichter Johan King
Para perwira dari SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" dalam Pertempuran Ketiga Kharkov tanggal 12 Maret 1943. Dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 LSSAH), SS-Standartenführer Dr. Hermann Besuden (IVb Divisionsarzt SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Sturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 1 LSSAH), dan SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 LSSAH)
SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") berjalan di samping sebuah Sd.Kfz.250 diikuti oleh anakbuahnya di sepanjang jalan Sumskaya, Kharkov (Ukraina), untuk menghindar dari sniper Soviet yang masih berkeliaran, Maret 1943. Kota tersebut direbut oleh pasukan Waffen-SS pada tanggal 14 Maret 1943. Foto diambil oleh SS-Kriegsberichter Friedrich Zschäckel
Dua orang prajurit dari SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" berusaha memaksa masuk ke dalam sebuah rumah dalam upaya mencari tentara Rusia yang masih tersisa dalam serangan balasan Jerman di kota Kharkov, awal bulan Maret 1943. Dikenal di Jerman dengan nama Kampanye Donets (dan di Uni Soviet dengan nama Kampanye Donbas atau Operasi Kharkov), serangan yang bertumpukan pada tiga divisi utama SS ini (Leibstandarte, Das Reich, Totenkopf) berujung pada musnahnya 52 divisi Soviet serta pengambilalihan kota Kharkov dan Belgorod ke tangan pasukan Jerman. Hanya berselang beberapa bulan kemudian, Tentara Merah mampu merebut kembali kedua kota tersebut dalam Pertempuran Keempat Kharkov (Agustus 1943)
Tiga orang prajurit dari SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" menghentikan kendaraan mereka saat melihat sebuah piano yang ditinggalkan oleh penghuninya di pinggir jalan. Salah seorang diantaranya - yang ternyata mempunyai keahlian bermain piano - kemudian melakukan konser dadakan di hadapan teman-temannya. Mereka memakai, dari kiri ke kanan: jaket parka musim dingin, baju pelapis kamuflase, dan seragam hitam panzer. Perhatikan bendera swastika yang dipasang di kap depan Kübelwagen yang dimaksudkan sebagai pengenal bagi pesawat udara Luftwaffe. Foto ini diambil di Kharkov (Ukraina) pada bulan Maret 1943 tak lama setelah pasukan Jerman berhasil merebut kota tersebut dari tangan Tentara Merah
Dua orang komandan resimen dari SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" (LSSAH) dalam Pertempuran Ketiga Kharkov tanggal 12 Maret 1943. SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 LSSAH) berdiri di bawah, sementara SS-Standartenführer Theodor "Teddy" Wisch (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 2 LSSAH) nongkrong di atas Sd.Kfz.251/3 Ausf.C "Emil" sambil memakai stahlhelm. Tertutup oleh Witt adalah SS-Sturmbannführer Joachim "Jochen" peiper (Kommandeur III.[gepanzertes]Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 2 LSSAH)
SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") dalam Pertempuran Ketiga Kharkov, bulan Maret 1943. Dia mengenakan jaket bulu domba tebal di luar regulasi. Dari musim dingin di Front Timur tahun 1941/42 sampai dengan seterusnya, banyak prajurit Jerman di lapangan yang memakai variasi seragam hangat dan peralatan tempurnya. Hanya saat mereka pulang kembali ke negaranya (dikala cuti, pindah tugas atau mendapatkan perawatan) maka mereka akan kembali mengenakan seragam standar berdasarkan regulasi, juga saat berparade atau mengadakan kunjungan ke perwira yang lebih senior. Semuanya bermula saat musim dingin pertama di Rusia dimana banyak prajurit Wehrmacht yang tidak diperlengkapi dengan baik untuk menghadapi kondisi ekstrim yang melanda mereka. Akibatnya banyak dari mereka yang memakai penghangat apa saja yang bisa mereka temui, dan yang umum adalah jaket bulu domba serta topi bulu Ushanka yang mereka dapatkan dari penduduk lokal. Para perwira mereka membiarkan saja kelakuan prajurit-prajuritnya yang mengenakan dua rangkap pakaian ini, karena mereka pun melakukan juga hal yang sama! Pada awalnya praktek 'nyeleneh' ini hanya berlangsung di Front Timur dan tidak berlaku di front-front lainnya, tapi ketika para komandan veteran di Rusia dipindahtugaskan ke front lain, mereka membawa serta kebiasaan mereka. Tokoh-tokoh semacam Kurt Meyer seringkali mengenakan perpaduan seragam lapangan yang tidak biasa, seperti abu-abu dan hitam, sementara Fritz Witt terkenal suka sekali mengenakan jaket bulu dombanya yang dia pakai untuk melapisi seragam lapangannya. Baru pada musim dingin tahun 1944 kebiasaan "menubruk-nubrukkan" pakaian ini mulai juga menulari Front Barat dan front-front lainnya, terutama ketika Ofensif Ardennes dimana cuaca menjadi begitu dingin sementara persediaan pakaian hangat sangat terbatas. Sebelumnya, hanya para veteran Front Timur yang umum menggunakan pakaian semacam itu di Prancis.
Dua orang komandan resimen dari SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" (LSSAH) dalam Pertempuran Ketiga Kharkov tanggal 12 Maret 1943. SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 LSSAH) berdiri di kiri bawah memakai schirmmütze, sementara SS-Standartenführer Theodor "Teddy" Wisch (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 2 LSSAH) nongkrong di atas Sd.Kfz.251/3 Ausf.C "Emil" sambil memakai stahlhelm. Diantara Witt dan Wisch (juga memakai stahlhelm) adalah SS-Hauptsturmführer Karl-heinz Prinz (Chef 1.Kompanie / SS-Panzerjäger-Abteilung 1 LSSAH), sementara yang sedang membaca peta di belakang Prinz adalah SS-Sturmbannführer Joachim "Jochen" peiper (Kommandeur III.[gepanzertes]Bataillon / SS-Panzergrenadier-Regiment 2 LSSAH). Selama pertempuran di sekitar kota Kharkov, kompi Prinz untuk sementara berada di bawah komando batalyon Peiper. Foto diambil oleh SS-Kriegsberichter Johan King
Para perwira dari SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" dalam Pertempuran Ketiga Kharkov tanggal 12 Maret 1943. Dari kiri ke kanan: SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 LSSAH), SS-Standartenführer Dr. Hermann Besuden (IVb Divisionsarzt SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Sturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur I.Abteilung / SS-Panzer-Regiment 1 LSSAH), dan SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer (Kommandeur SS-Aufklärungs-Abteilung 1 LSSAH)
SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") berjalan di samping sebuah Sd.Kfz.250 diikuti oleh anakbuahnya di sepanjang jalan Sumskaya, Kharkov (Ukraina), untuk menghindar dari sniper Soviet yang masih berkeliaran, Maret 1943. Kota tersebut direbut oleh pasukan Waffen-SS pada tanggal 14 Maret 1943. Foto diambil oleh SS-Kriegsberichter Friedrich Zschäckel
Dua orang prajurit dari SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" berusaha memaksa masuk ke dalam sebuah rumah dalam upaya mencari tentara Rusia yang masih tersisa dalam serangan balasan Jerman di kota Kharkov, awal bulan Maret 1943. Dikenal di Jerman dengan nama Kampanye Donets (dan di Uni Soviet dengan nama Kampanye Donbas atau Operasi Kharkov), serangan yang bertumpukan pada tiga divisi utama SS ini (Leibstandarte, Das Reich, Totenkopf) berujung pada musnahnya 52 divisi Soviet serta pengambilalihan kota Kharkov dan Belgorod ke tangan pasukan Jerman. Hanya berselang beberapa bulan kemudian, Tentara Merah mampu merebut kembali kedua kota tersebut dalam Pertempuran Keempat Kharkov (Agustus 1943)
Tiga orang prajurit dari SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler" menghentikan kendaraan mereka saat melihat sebuah piano yang ditinggalkan oleh penghuninya di pinggir jalan. Salah seorang diantaranya - yang ternyata mempunyai keahlian bermain piano - kemudian melakukan konser dadakan di hadapan teman-temannya. Mereka memakai, dari kiri ke kanan: jaket parka musim dingin, baju pelapis kamuflase, dan seragam hitam panzer. Perhatikan bendera swastika yang dipasang di kap depan Kübelwagen yang dimaksudkan sebagai pengenal bagi pesawat udara Luftwaffe. Foto ini diambil di Kharkov (Ukraina) pada bulan Maret 1943 tak lama setelah pasukan Jerman berhasil merebut kota tersebut dari tangan Tentara Merah
SS-Sturmbannführer Heinz von Westernhagen (kanan) di Kharkov tahun 1943. Ada yang mengatakan bahwa orang di kiri yang memakai kacamata hitam adalah Jochen Peiper, tapihal tersebut adalah salah meskipun sampai saat ini tidak diketahui siapa yang menemani Von Westernhagen dalam foto ini
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #195 untuk SS-Obersturmbannführer Kurt "Panzermeyer" Meyer (Kommandeur SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") yang diselenggarakan pada tanggal 25 Februari 1943 di Führerhauptquartier Werwolf, Vinnitsa (Ukraina), dan diserahkan langsung oleh Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler des Grossdeutschen Reiches). Menunggu di balik pintu adalah SS-Obersturmführer Hans Hermann Junge (Ordonnanz-Offizier des Führers). "Panzermeyer" menerima medali tambahan untuk Ritterkreuz-nya tersebut setelah memperlihatkan prestasi yang menonjol dalam Pertempuran Ketiga Kharkov (19 Februari 1943 - 15 Maret 1943), dan telah menerima berita penganugerahannya melalui radio dari tanggal 23 Februari 1943 (dua hari sebelum upacara pemberian resmi)
Upacara penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #200 (nomor cantik gethoo!) untuk SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Vinnitsa (Ukraina) tanggal 1 Maret 1943. Witt dianugerahi Eichenlaub sebagai penghargaan atas kepahlawanannya dalam Pertempuran Ketiga Kharkov (19 Februari - 15 Maret 1943) - yang masih berkobar saat upacara penganugerahan dilangsungkan. Segera setelah menerima medali dari tangan Adolf Hitler, sang Regimentskommandeur langsung kembali lagi ke medan pertempuran untuk memimpin anakbuahnya!
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #195 untuk SS-Obersturmbannführer Kurt "Panzermeyer" Meyer (Kommandeur SS-Panzer-Aufklärungs-Abteilung 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") yang diselenggarakan pada tanggal 25 Februari 1943 di Führerhauptquartier Werwolf, Vinnitsa (Ukraina), dan diserahkan langsung oleh Adolf Hitler (Führer und Reichskanzler des Grossdeutschen Reiches). Menunggu di balik pintu adalah SS-Obersturmführer Hans Hermann Junge (Ordonnanz-Offizier des Führers). "Panzermeyer" menerima medali tambahan untuk Ritterkreuz-nya tersebut setelah memperlihatkan prestasi yang menonjol dalam Pertempuran Ketiga Kharkov (19 Februari 1943 - 15 Maret 1943), dan telah menerima berita penganugerahannya melalui radio dari tanggal 23 Februari 1943 (dua hari sebelum upacara pemberian resmi)
Upacara penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #200 (nomor cantik gethoo!) untuk SS-Standartenführer Fritz Witt (Kommandeur SS-Panzergrenadier-Regiment 1 / SS-Panzergrenadier-Division "Leibstandarte SS Adolf Hitler") yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Vinnitsa (Ukraina) tanggal 1 Maret 1943. Witt dianugerahi Eichenlaub sebagai penghargaan atas kepahlawanannya dalam Pertempuran Ketiga Kharkov (19 Februari - 15 Maret 1943) - yang masih berkobar saat upacara penganugerahan dilangsungkan. Segera setelah menerima medali dari tangan Adolf Hitler, sang Regimentskommandeur langsung kembali lagi ke medan pertempuran untuk memimpin anakbuahnya!
SS-Obersturmbannführer Kurt Meyer
menganugerahi Ritterkreuz kepada Hermann Weiser, komandan Zeni
Leibstandarte ke-2, 28 Maret 1943. Weiser bertugas di batalyon
pengintai Meyer dalam pertempuran memperebutkan Kharkov, dan disana dia
telah menunjukkan prestasi serta keberanian yang mengesankan dalam
banyak kesempatan. Kepemimpinannya dalam pergulatan brutal saat
terkepung di bangunan sekolah Kharkov berperan penting dalam keselamatan
pasukan yang dipimpinnya. Paling kanan adalah SS-Standartenführer
Dr. Hermann Besuden, perwira medis Leibstandarte yang juga adalah
peraih Deutsches Kreuz in Gold
Para perwira dan bintara Waffen-SS pilihan dari tiga divisi utamanya (Leibstandarte, Das Reich dan Totenkopf) dalam acara resepsi bersama dengan Menteri Propaganda Joseph Goebbels tanggal 5 April 1943, sekaligus sebagai perayaan beberapa orang peraih medali setelah kemenangan dalam Pertempuran Ketiga Kharkov. Dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Hans Jüttner (Chef des SS-Führungshauptamtes), SS-Sturmbannführer Kurt Meyer (Führer SS-Aufklärungs-Abteilung 1/SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Sturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur I.Abteilung/SS-Panzer-Regiment 1/SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), Joseph Goebbels (Reichsminister für Volksaufklärung und Propaganda), SS-Sturmbannführer Hugo Kraas (Führer I.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 2/SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Hauptsturmführer Hermann Buchner (Chef 9.Kompanie/SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 1/SS-Panzergrenadier-Division Totenkopf), SS-Untersturmführer Heinz Macher (Chef 16.Kompanie (Pionier)/SS-Panzergrenadier-Regiment Deutschland/SS-Panzergrenadier-Division Das Reich), SS-Oberscharführer Hans Hirning (Granatwerfertruppführer 6.Kompanie/SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 1/SS-Panzergrenadier-Division Totenkopf), dan SS-Scharführer Egon Endell (6.Batterie/SS-Totenkopf-Artillerie-Regiment/SS-Panzergrenadier-Division Totenkopf)
Para perwira dan bintara Waffen-SS pilihan dari tiga divisi utamanya (Leibstandarte, Das Reich dan Totenkopf) dalam acara resepsi bersama dengan Menteri Propaganda Joseph Goebbels tanggal 5 April 1943, sekaligus sebagai perayaan beberapa orang peraih medali setelah kemenangan dalam Pertempuran Ketiga Kharkov. Dari kiri ke kanan: SS-Gruppenführer und Generalleutnant der Waffen-SS Hans Jüttner (Chef des SS-Führungshauptamtes), SS-Sturmbannführer Kurt Meyer (Führer SS-Aufklärungs-Abteilung 1/SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Sturmbannführer Max Wünsche (Kommandeur I.Abteilung/SS-Panzer-Regiment 1/SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), Joseph Goebbels (Reichsminister für Volksaufklärung und Propaganda), SS-Sturmbannführer Hugo Kraas (Führer I.Bataillon/SS-Panzergrenadier-Regiment 2/SS-Panzergrenadier-Division LSSAH), SS-Hauptsturmführer Hermann Buchner (Chef 9.Kompanie/SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 1/SS-Panzergrenadier-Division Totenkopf), SS-Untersturmführer Heinz Macher (Chef 16.Kompanie (Pionier)/SS-Panzergrenadier-Regiment Deutschland/SS-Panzergrenadier-Division Das Reich), SS-Oberscharführer Hans Hirning (Granatwerfertruppführer 6.Kompanie/SS-Totenkopf-Infanterie-Regiment 1/SS-Panzergrenadier-Division Totenkopf), dan SS-Scharführer Egon Endell (6.Batterie/SS-Totenkopf-Artillerie-Regiment/SS-Panzergrenadier-Division Totenkopf)
------------------------------------------------------------------------------
PERTEMPURAN KEEMPAT KHARKOV
PERTEMPURAN KEEMPAT KHARKOV
13 Agustus 1943: Serombongan Panzerkampfwagen VI Tiger, dengan para
komandannya nongol di cupola, yang berasal dari schwere Panzer-Abteilung
503/III.Armeekorps sedang menanjaki sebuah bukit di front depan dekat
Belgorod, Rusia, dalam fase Ofensif Belgorod-Kharkov yang dilancarkan
oleh Tentara Merah (12 Agustus 1943 - 23 Agustus 1943). Schwere
Panzer-Abteilung 503 sendiri adalah satu-satunya unit tank berat Jerman
yang berada di dekat Belgorod. Foto oleh Kriegsberichter Bernd Lohse
dari Propaganda-Kompanie (PK) 666
Sumber :
Majalah "After The Battle : The Four Battles for Kharkov" No.112
Foto koleksi Bundesarchiv JermanMajalah "After The Battle : The Four Battles for Kharkov" No.112
www.5sswiking.tumblr.com
www.commons.wikimedia.org
No comments:
Post a Comment