116. Panzer-Division dibentuk pada bulan Maret 1944 dari sisa-sisa 16. Panzergrenadier-Division dan 179. Reserve-Panzer-Division. Unit yang pertama membawa serta Truppenkennzeichen (logo) mereka untuk dijadikan pula sebagai simbol divisi yang baru, sebuah logo berbentuk anjing Greyhound (Jerman: Windhund). Logo ini sekaligus pula menjadi panggilan bagi 116. Panzer-Division
Para staff 116. Panzer-Division "Windhund" berfoto bersama
Panzer-Pionier-Bataillon 675 semula bernama Pionier-Bataillon 675. Setelah unit induknya berubah nama (dari 116. Panzergrenadier-Division menjadi 116. Panzer-Division), maka kesatuan zeni ini pun ikut merubah namanya pada tanggal 28 Maret 1944
Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) bersama dengan Generalmajor Siegfried von Waldenburg (Kommandeur 116. Panzer-Division). Model memakai ledermantel (jaket kulit) sementara Waldenburg Sonderbekleidung Der Deutschen Panzertruppen (Seragam Hitam Pasukan Lapis Baja Jerman). Perhatikan lambang "Windhund" di belakang Model!
Sebuah Sd.Kfz Marder III Ausf.M dari 116. Panzer-Division "Windhund" bergerak melewati sayap sebuah pesawat Douglas C-47 Skytrain yang tertembak jatuh di wilayah Prancis bulan Juni 1944. Dalam Pertempuran Normandia, 116. Panzer-Division terjebak di Kantong Falaise tak lama setelah Sekutu melancarkan Operation Cobra. Bersama dengan 2. SS-Panzer-Division "Das Reich", kedua divisi ini bahu-membahu menahan pasukan Sekutu yang membanjir maju selama mungkin demi memungkinkan lebih banyak unit-unit Jerman yang keluar dari kepungan. "Windhund" berhasil lolos, meskipun kekuatannya tinggal 600 orang serta 12 panzer yang utuh!
Para staff 116. Panzer-Division "Windhund" berfoto bersama
Panzer-Pionier-Bataillon 675 semula bernama Pionier-Bataillon 675. Setelah unit induknya berubah nama (dari 116. Panzergrenadier-Division menjadi 116. Panzer-Division), maka kesatuan zeni ini pun ikut merubah namanya pada tanggal 28 Maret 1944
Generalfeldmarschall Walter Model (Oberbefehlshaber Heeresgruppe B) bersama dengan Generalmajor Siegfried von Waldenburg (Kommandeur 116. Panzer-Division). Model memakai ledermantel (jaket kulit) sementara Waldenburg Sonderbekleidung Der Deutschen Panzertruppen (Seragam Hitam Pasukan Lapis Baja Jerman). Perhatikan lambang "Windhund" di belakang Model!
Sebuah Sd.Kfz Marder III Ausf.M dari 116. Panzer-Division "Windhund" bergerak melewati sayap sebuah pesawat Douglas C-47 Skytrain yang tertembak jatuh di wilayah Prancis bulan Juni 1944. Dalam Pertempuran Normandia, 116. Panzer-Division terjebak di Kantong Falaise tak lama setelah Sekutu melancarkan Operation Cobra. Bersama dengan 2. SS-Panzer-Division "Das Reich", kedua divisi ini bahu-membahu menahan pasukan Sekutu yang membanjir maju selama mungkin demi memungkinkan lebih banyak unit-unit Jerman yang keluar dari kepungan. "Windhund" berhasil lolos, meskipun kekuatannya tinggal 600 orang serta 12 panzer yang utuh!
General der Panzertruppe Hasso von Manteuffel (Oberbefehlshaber 5. Panzerarmee) bersama 116. Panzer-Division di bulan September 1944. Di tengah dengan seragam kamuflase loreng-loreng adalah Abteilungsadjutant Horst Gittermann (I./Panzer-Regiment 16, dengan komandannya adalah Oberst Johannes Bayer), sementara paling kanan adalah Oberleutnant Walter Penzler (4.Kompanie/Panzer-Regiment 16). Antara Manteuffel dan Gittermann? Itu sih pengiringnya Manteuffel. Perhatikan pula lambang "Windhund" di topi Gittermann dan Penzler, yang juga merupakan lambang dan julukan dari 116. Panzer-Division
Masih dari foto Hasso von Manteuffel (Oberbefehlshaber 5. Panzer-Armee) bersama para perwira 116. Panzer-Division di bulan September 1944. Foto ini kemungkinan diambil dalam masa persiapan "Wacht am Rhein" (penyerangan ke Ardennes). Von Manteuffel terlihat mengenakan ledermantel (jaket kulit) dengan ärmelband "AFRIKA" yang dipasang di lengan yang salah! ärmelband "Großdeutschland" juga ikut dipakai, kali ini di lokasi yang benar: di lengan kanan, di atas ärmelband "AFRIKA". Meskipun pada saat foto ini dibuat Von Manteuffel sudah tidak bersama dengan Panzergrenadier-Division Großdeutschland lagi, tapi sudah menjadi kebiasaan bagi para mantan perwira tingginya untuk tetap mengenakan pita lengan unit kebanggaan mereka di lengan (kenyataannya, Manteuffel lah yang memulai kebiasaan ini!). Untuk mendukung "kebiasaan" tersebut, divisi Großdeutschland malah membuatkan semacam dokumen pengiring yang menyatakan keabsahan si penerima untuk memakai ärmelband "Großdeutschland" di luar ruang lingkup divisinya! Kembali kepada Von Manteuffel, dia juga tetap meneruskan pemakaian simbol "GD" di schulterklappen (tanda pangkat bahu) yang dipakainya meskipun dia sudah menjadi Panglima 5. Panzer-Armee!
1 Oktober 1944: Para perwira dari Panzergrenadier-Regiment 156 sedang merancang strategi demi mempersiapkan serangan yang akan dilancarkan terhadap posisi pasukan musuh. Dari kiri ke kanan: seorang perwira pengamat dari unit Nebelwerfer Waffen-SS; Oberstleutnant Heinrich Grollmann (Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 156) yang sedang memberi tanda di peta; Oberleutnant Fritz Holthoff; dan Hauptmann Gerhard Voigt (Adjudant Panzergrenadier-Regiment 156). Foto ini kemungkinan diambil di sebuah kebun buah-buahan di Elden, Gelderland (Belanda)
Masih dari foto Hasso von Manteuffel (Oberbefehlshaber 5. Panzer-Armee) bersama para perwira 116. Panzer-Division di bulan September 1944. Foto ini kemungkinan diambil dalam masa persiapan "Wacht am Rhein" (penyerangan ke Ardennes). Von Manteuffel terlihat mengenakan ledermantel (jaket kulit) dengan ärmelband "AFRIKA" yang dipasang di lengan yang salah! ärmelband "Großdeutschland" juga ikut dipakai, kali ini di lokasi yang benar: di lengan kanan, di atas ärmelband "AFRIKA". Meskipun pada saat foto ini dibuat Von Manteuffel sudah tidak bersama dengan Panzergrenadier-Division Großdeutschland lagi, tapi sudah menjadi kebiasaan bagi para mantan perwira tingginya untuk tetap mengenakan pita lengan unit kebanggaan mereka di lengan (kenyataannya, Manteuffel lah yang memulai kebiasaan ini!). Untuk mendukung "kebiasaan" tersebut, divisi Großdeutschland malah membuatkan semacam dokumen pengiring yang menyatakan keabsahan si penerima untuk memakai ärmelband "Großdeutschland" di luar ruang lingkup divisinya! Kembali kepada Von Manteuffel, dia juga tetap meneruskan pemakaian simbol "GD" di schulterklappen (tanda pangkat bahu) yang dipakainya meskipun dia sudah menjadi Panglima 5. Panzer-Armee!
1 Oktober 1944: Para perwira dari Panzergrenadier-Regiment 156 sedang merancang strategi demi mempersiapkan serangan yang akan dilancarkan terhadap posisi pasukan musuh. Dari kiri ke kanan: seorang perwira pengamat dari unit Nebelwerfer Waffen-SS; Oberstleutnant Heinrich Grollmann (Kommandeur Panzergrenadier-Regiment 156) yang sedang memberi tanda di peta; Oberleutnant Fritz Holthoff; dan Hauptmann Gerhard Voigt (Adjudant Panzergrenadier-Regiment 156). Foto ini kemungkinan diambil di sebuah kebun buah-buahan di Elden, Gelderland (Belanda)
Seorang prajurit infanteri Luftwaffe memberi petunjuk arah kepada awak half-track 116. Panzer-Division. Kendaraan Sd.Kfz.250/5 lapis baja milik "Windhund" tersebut telah diselimuti oleh dahan dan ranting pohon pinus sebagai kamuflase. Dalam "Wacht am Rhein" (Ofensif Ardennes), 116. Panzer-Division berada di bawah komando 5.Panzer-Armee/LVIII.Panzerkorps dan bertempur di wilayah St. Vith. Kota tersebut jatuh ke tangan 5.Panzer-Armee pada tanggal 23 Desember 1944 sehingga menciptakan "bulge" (tonjolan) di wilayah Sekutu. Disitulah nama "Battle of the Bulge" berasal. Dalam pertempuran lanjutan yang kemudian berkecamuk, 116. Panzer-Division menderita korban berat sehingga harus ditarik mundur ke Kleve, perbatasan Belanda-Jerman, pada bulan Januari 1945
Sd.Kfz.250/5 dari 116. Panzer-Division dalam Battle of the Bulge di distrik St. Vith, Ardennes, Desember 1944. Di latar belakang tampak rongsokan tank destroyer M10 "Wolverine" Amerika. Foto ini dan foto sebelumnya diambil dari sumber yang berbeda, tapi tampaknya diambil pada waktu yang bersamaan dan menunjukkan kendaraan yang sama!
Masih dari sesi foto yang sama, para prajurit Jerman dari 116. Panzer-Division "Windhund" di atas kendaraan pengangkut lapis baja Sd.Kfz.250/5 melewati sebuah tank destroyer M10 "Wolverine" Amerika. Meskipun sesi foto ini tersebar luas dan dikatakan berasal dari Pertempuran Bulge, tapi ada juga sumber yang menyebutkan bahwa dia diambil pada saat berkecamuknya Pertempuran Hutan Hürtgen di kota Schmidt, sebelah utara Rhine-Westphalia, Jerman, tanggal 9 November 1944
Seorang Leutnant yang tak diketahui namanya dari 116. Panzer-Division "Windhund" difoto di musim dingin (1944/1945?) sambil mengenakan feldanzug (seragam lapangan) berkantong empat yang dimodifikasi seakan menjadi seragam M44 dipadukan dengan schirmmütze. Dia adalah seorang peraih Deutsches Kreuz in Gold, Allgemeines-Sturmabzeichen, dan Eisernes Kreuz I.Klasse
Oberstleutnant im Generalstab Heinz-Günther Guderian (Ia Erster Generalstabsoffizier 116. Panzer-Division "Windhund"), anak dari jenderal panzer terkenal Generaloberst Heinz Guderian. Dia menyerahkan diri ke tangan 7th Armoured Division Amerika di Menden, selatan Hamm, bersama dengan pasukannya bulan Mei 1945. Seusai perang dia berkarir di Bundeswehr dan pensiun dengan pangkat Generalmajor a.D. Dia juga menerbitkan sebuah buku tentang mantan unitnya, 116.Panzer-Division, berjudul "Das letzte Kriegsjahr im Westen. Die Geschichte der 116. Panzer-Division -Windhund-Division- 1944 - 1945". Seragam hitam Panzertruppen yang terakhir dikenakannya kemudian disumbangkan ke Armeemuseum bavaria di Ingolstadt melalui Kameradschaft Panzer-Regiment 35
-------------------------------------------------------------------------
PERAIH RITTERKREUZ
Leutnant der Reserve Heinz Auert (11 Juni 1921 - 18 Februari 2002) menjadi anggota RAD-Abteilung 9/140 dalam kampanye di Barat tahun 1940. Tak lama kemudian dia bergabung dengan Wehrmacht dan menjadi prajurit di 4.Kompanie / Kradschützen-Abteilung 54 / 14.Infanterie-Division. Pada musim panas 1943 dia mendapat DKiG atas keberanian yang terus-menerus, ditambah dengan NKiB tak lama kemudian. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 28 Februari 1945 sebagai Leutnant dan Führer 2.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 116 / 116.Panzer-Division "Windhund" / XXXXVII.Panzerkorps / 1.Fallschirmarmee / Heeresgruppe H atas prestasinya dalam Pertempuran Tonjolan (Battle of the Bulge). Dia mengambil alih komando kompi setelah komandannya terluka. Dalam pertempuran di sekitar Buret, dimana musuh mempunyai kekuatan yang besar, batalyon tempat Auert bertugas mendapat bombardir artileri dari meriam semua kaliber. Dalam kondisi yang terpuruk ini Auert melihat kesempatan dalam kesempitan saat lubang pertahanan lawan terbuka. Dia langsung memerintahkan menyerang sebelum mendapat perintah dari atasannya atau mendapat dukungan senjata berat. Pasukan Amerika benar-benar terkejut dan kemudian mundur kocar-kacir ke arah barat! Auert sendiri terluka tak lama kemudian tanggal 27 Desember 1944 sehingga harus dirawat di Lazarett (rumah sakit). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (6 Desember 1941) dan I.Klasse (18 Maret 1942); Infanterie-Sturmabzeichen in Bronze (8 April 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 Agustus 1942); Panzerkampfabzeichen in Silber; Verwundetenabzeichen in Schwarz (13 Januari 1943), in Silber dan in Gold; Nahkampfspange in Bronze (25 Oktober 1943) dan in Silber (1944); serta Deutsches Kreuz in Gold (26 Mei 1943)
Sd.Kfz.250/5 dari 116. Panzer-Division dalam Battle of the Bulge di distrik St. Vith, Ardennes, Desember 1944. Di latar belakang tampak rongsokan tank destroyer M10 "Wolverine" Amerika. Foto ini dan foto sebelumnya diambil dari sumber yang berbeda, tapi tampaknya diambil pada waktu yang bersamaan dan menunjukkan kendaraan yang sama!
Masih dari sesi foto yang sama, para prajurit Jerman dari 116. Panzer-Division "Windhund" di atas kendaraan pengangkut lapis baja Sd.Kfz.250/5 melewati sebuah tank destroyer M10 "Wolverine" Amerika. Meskipun sesi foto ini tersebar luas dan dikatakan berasal dari Pertempuran Bulge, tapi ada juga sumber yang menyebutkan bahwa dia diambil pada saat berkecamuknya Pertempuran Hutan Hürtgen di kota Schmidt, sebelah utara Rhine-Westphalia, Jerman, tanggal 9 November 1944
Seorang Leutnant yang tak diketahui namanya dari 116. Panzer-Division "Windhund" difoto di musim dingin (1944/1945?) sambil mengenakan feldanzug (seragam lapangan) berkantong empat yang dimodifikasi seakan menjadi seragam M44 dipadukan dengan schirmmütze. Dia adalah seorang peraih Deutsches Kreuz in Gold, Allgemeines-Sturmabzeichen, dan Eisernes Kreuz I.Klasse
Oberstleutnant im Generalstab Heinz-Günther Guderian (Ia Erster Generalstabsoffizier 116. Panzer-Division "Windhund"), anak dari jenderal panzer terkenal Generaloberst Heinz Guderian. Dia menyerahkan diri ke tangan 7th Armoured Division Amerika di Menden, selatan Hamm, bersama dengan pasukannya bulan Mei 1945. Seusai perang dia berkarir di Bundeswehr dan pensiun dengan pangkat Generalmajor a.D. Dia juga menerbitkan sebuah buku tentang mantan unitnya, 116.Panzer-Division, berjudul "Das letzte Kriegsjahr im Westen. Die Geschichte der 116. Panzer-Division -Windhund-Division- 1944 - 1945". Seragam hitam Panzertruppen yang terakhir dikenakannya kemudian disumbangkan ke Armeemuseum bavaria di Ingolstadt melalui Kameradschaft Panzer-Regiment 35
-------------------------------------------------------------------------
PERAIH RITTERKREUZ
Leutnant der Reserve Heinz Auert (11 Juni 1921 - 18 Februari 2002) menjadi anggota RAD-Abteilung 9/140 dalam kampanye di Barat tahun 1940. Tak lama kemudian dia bergabung dengan Wehrmacht dan menjadi prajurit di 4.Kompanie / Kradschützen-Abteilung 54 / 14.Infanterie-Division. Pada musim panas 1943 dia mendapat DKiG atas keberanian yang terus-menerus, ditambah dengan NKiB tak lama kemudian. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 28 Februari 1945 sebagai Leutnant dan Führer 2.Kompanie / Panzer-Aufklärungs-Abteilung 116 / 116.Panzer-Division "Windhund" / XXXXVII.Panzerkorps / 1.Fallschirmarmee / Heeresgruppe H atas prestasinya dalam Pertempuran Tonjolan (Battle of the Bulge). Dia mengambil alih komando kompi setelah komandannya terluka. Dalam pertempuran di sekitar Buret, dimana musuh mempunyai kekuatan yang besar, batalyon tempat Auert bertugas mendapat bombardir artileri dari meriam semua kaliber. Dalam kondisi yang terpuruk ini Auert melihat kesempatan dalam kesempitan saat lubang pertahanan lawan terbuka. Dia langsung memerintahkan menyerang sebelum mendapat perintah dari atasannya atau mendapat dukungan senjata berat. Pasukan Amerika benar-benar terkejut dan kemudian mundur kocar-kacir ke arah barat! Auert sendiri terluka tak lama kemudian tanggal 27 Desember 1944 sehingga harus dirawat di Lazarett (rumah sakit). Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (6 Desember 1941) dan I.Klasse (18 Maret 1942); Infanterie-Sturmabzeichen in Bronze (8 April 1942); Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 Agustus 1942); Panzerkampfabzeichen in Silber; Verwundetenabzeichen in Schwarz (13 Januari 1943), in Silber dan in Gold; Nahkampfspange in Bronze (25 Oktober 1943) dan in Silber (1944); serta Deutsches Kreuz in Gold (26 Mei 1943)
Sumber :
Buku "Descent Into Nightmare" dari Time-Life Books
Foto koleksi NARA (National Archives)
www.albumwar2.com
www.facebook.com
www.fallschirmjager.tumblr.com
www.hobbymastercollector.com
www.wehrmacht-awards.com
www.ww2talk.com
No comments:
Post a Comment