Oleh : Alif Rafik Khan
Teman saya dari Jerman, Herr Horst Geerken, pengarang buku "A Magic Gecko, Peran CIA di Balik Jatuhnya Soekarno" (lihat beritanya DISINI) mengirim sebuah e-mail yang berisikan pengalaman masa kecilnya di zaman Nazi (beliau kelahiran tahun 1933, tahun dimana Nazi naik ke tampuk kekuasaan). Ini isi utama dari suratnya:
"Selama Perang Dunia II, dua juta anak-anak Jerman diungsikan dari perkotaan ke wilayah pedesaan untuk melindungi mereka dari sasaran pemboman pihak Amerika, Inggris, dan Sekutu lainnya. Aku sendiri telah dipisahkan selama empat tahun dari ibu dan adik laki-lakiku yang berada di Stuttgart (juga saudara perempuanku) yang dievakuasi di umur tujuh tahun!
Setelah serangan bom atas Stuttgart, kami sebagai anak-anak, kadang terpisahkan sejauh ratusan kilometer dari rumah, telah mendapat Eilnachricht (pemberitahuan kilat) keesokan paginya yang memberitakan apakah kondisi keluarga kami di Stuttgart baik-baik saja atau tidak.
Aku telah melampirkan dua buah Eilnachricht yang dialamatkan kepada saudara perempuanku, yang sebagiannya ditulis menggunakan skrip Sütterlin Jerman lama (Sütterlinschrift), yang tulisannya masih aku pelajari saat itu di sekolah. Eilnachricht yang ditujukan kepadaku sendiri telah hilang dalam peperangan."
EILNACHRICHT bagian depan
Terjemahannya adalah sebagai berikut:
Deutlich Schreiben! (Tulis dengan jelas!)
Eilnachricht (Pemberitahuan Kilat)
An (Kepada; alamat ditulis menggunakan tangan)
Pada bagian bawah Eilnachricht terdapat stempel resmi dengan Hoheitsadler terlihat jelas
EILNACHRICHT bagian belakang
Terjemahannya:
Deutlich Schreiben! (Tulis dengan jelas!)
Lebenszeichen von (Tanda Hidup dari)
Nama dan alamat ditulis menggunakan tangan
Datum (Tanggal)
Inhalt zugelassen höchstens 10 worte klartext (maksimal 10 kata yang diperbolehkan)
Teks yang terdapat di Eilnachricht belakang bagian atas:
14 September 1944: kami sehat-sehat saja, rumah tidak rusak. Ayah dan ibu
Teks yang terdapat di Eilnachricht belakang bagian bawah:
20 Oktober 1944: Kami selamat dari serangan bom. Rumah rusak berat. Ibu dan Hartmut (adik laki-laki)
------------------------------
"Luar biasa bila membayangkan bahwa Eilnachricht ini mampu mencapai semua tempat di Jerman hanya dalam waktu 10 sampai 12 jam setelah dikirimkan, meskipun pada tahun 1944 hampir semua jalan raya dan rel kereta api telah hancur atau rusak berat akibat pemboman tak henti-hentinya dari Sekutu!
Buku terbaruku tentang keberadaan Kriegsmarine (Angkatan Laut Jerman) di Indonesia zaman pendudukan Jepang berproses dengan lambat. Terdapat penundaan karena istriku terkena kanker sehingga membutuhkan perhatian khusus dariku."
Itulah isi suratnya, yang atas seizinnya telah dimuat di blog ini. Mari kita semua mendoakan agar istri dari Horst Geerken kembali sehat walafiat seperti sediakala. Amin...
Untuk lebih mengetahui tentang pengarang buku kenamaan ini, anda bisa menghubunginya di www.horstgeerken.com atau www.bukitcinta.com.
No comments:
Post a Comment