Prajurit Wehrmacht secara simbolis melakukan reka-ulang penyingkiran schlagbaum (portal) perbatasan Jerman-Polandia yang terletak di jalan Zoppot-Gdynia dekat wilayah Danzig (Gdansk) tanggal 1 September 1939. Lambang negara Polandia yang terdapat di portal sengaja diarahkan ke kamera untuk lebih memberi kesan dramatis, sementara petugas perbatasan Polandia (kanan di foto atas) hanya bisa bengong tanpa mampu berbuat apa-apa karena sadar percuma. Sebagian dari prajurit-prajurit ini mengenakan strap brotbeutel (breadbag) di stahlhelm-nya. Foto oleh Kriegsberichter Hans Sönnke
Berbagai jenis kendaraan dari sebuah divisi panzer Jerman yang tak diketahui yang sedang bersiap-siap untuk berangkat ke timur (Polandia) tahun 1939. Beberapa kendaraan terlihat menarik senjata anti-tank PaK 35/36. Sebuah divisi panzer standar biasanya terdiri dari selusin jenis kendaraan pendukung ringan dan berat yang berbeda. Divisi transportnya sendiri bisa memiliki sampai 900 kendaraan ringan dan 1.100 kendaraan berat!
Tiga foto yang memperlihatkan saat pasukan Gebirgsjäger berbaris menuju front di awal perang, September 1939. Bagi prajurit-prajurit ini yang bergerak maju dari perbatasan Slovakia sampai ke Polandia, kondisi alam sekitar menawarkan aneka tantangan tersendiri bagi setiap unit yang berusaha melewatinya. Tanahnya kadang melandai, menanjak curam atau terputus oleh sungai sehingga membuat pergerakan menjadi sulit. Perjalanan panjang melalui Polandia juga menuntut kondisi yang prima dari para prajurit dan binatang pembawa beban yang mereka bawa. Di banyak wilayah yang mereka temui, jalan yang bisa dilalui kendaraan atau kereta api hampir-hampir tidak ada sehingga membuat gerak maju menjadi lambat dan penuh rintangan
Setelah melintasi hutan dan pegunungan yang menjadi “sajian utama” di perbatasan Slovakia dan Polandia, wilayah di selatan Polandia umumnya datar dengan banyak sungai besar serta kecil dan juga jurang sehingga menjadikan sebuah rintangan alam bagi para Gebirgsjäger yang bergerak melewatinya. Foto ini memperlihatkan saat sekelompok Gebirgsjäger berusaha melintasi sebuah sungai kecil dengan kuda dan bagal yang membawa serta gerobak infanteri dari jenis If.8. Di latar belakang, di kaki pegunungan, kita bisa melihat barisan panjang pasukan gunung Jerman yang sedang bergerak maju. Perhatikan simbol Edelweiss berwarna putih yang dicat di gerobak infanteri yang menandakan bahwa pasukan ini berasal dari 1. Gebirgs-Division
Prajurit-prajurit Jerman bersiaga di parit pertahanan mereka, berjaga-jaga dalam mengantisipasi usaha pihak musuh untuk meloloskan diri. Setidaknya dua orang dari mereka melengkapi diri dengan teropong untuk melihat di kejauhan. Foto ini diambil pada saat berlangsungnya pengepungan kota Warsawa (Polandia) oleh pasukan Jerman, yang berlangsung dari tanggal 8 s/d 28 September 1939
Prajurit-prajurit Wehrmacht beristirahat sebentar di parit pertahanan sambil menunggu perintah untuk menyerang. Mereka telah siap untuk bertempur, yang terlihat dari stielhandgranate yang terselip di ikat pinggang. Salah seorang dari mereka mencoba mengusir ketegangan dengan merokok. Foto ini diambil pada saat berlangsungnya pengepungan kota Warsawa (Polandia) oleh pasukan Jerman, yang berlangsung dari tanggal 8 s/d 28 September 1939
Seorang perwira Jerman berpangkat Leutnant difoto bersama dengan anakbuahnya selama berlangsungnya Pertempuran Warsawa (8-28 September 1939). Mereka semua mengenakan seragam M36 serta stahlhelm M35. Si perwira sendiri mengalungkan teropong dienstglas 6x30 di lehernya, serta kartentasche (tas peta) di pinggangnya. dari Soldbuch yang dipegangnya, kemungkinan besar foto ini diambil sewaktu antre pembayaran gaji. Soldbuch sendiri adalah buku pembayaran yang secara tidak resmi menjadi kartu identitas anggota Wehrmacht
Foto ini memperlihatkan negosiasi antara militer Wehrmacht dengan perwakilan dari Polandia mengenai penyerahan kota Warsawa ke tangan pasukan penyerang Jerman, yang telah mengepung kota tersebut dari tanggal 15 September 1939. Negosiasi ini dilangsungkan di dalam sebuah bis Omnibus Opel Blitz Typ 3.6-47 2.5-ton, 4x2, yang terparkir di halaman pabrik kendaraan bermotor Skoda di Rakowiec (Rakov), tanggal 27 September 1939. Tepat pukul 12:45 siang tercapai kesepakatan gencatan senjata diantara kedua belah pihak untuk masa 24 jam selanjutnya, dalam rangka untuk mempersiapkan negosiasi lanjutan penyerahan kota Warsawa ke tangan Jerman. Tiga orang perwira yang mewakili Wehrmacht terlihat duduk menghadap ke arah kanan. Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant i.G. Wolfgang Bucher (Ia Erster Generalstabsoffizier I. Armeekorps), General der Infanterie Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 8. Armee, sekaligus pimpinan pasukan Jerman yang mengepung Warsawa), serta Generalmajor Hans-Gusav Felber (Chef des Generalstabes 8. Armee). Perwira tak bertopi yang berdiri di latar belakang adalah Oberst Walter Weiß (Chef des Generalstabes I. Armeekorps). Perwakilan Polandia sendiri dipimpin oleh Jenderal Tadeusz Kutrzeba (Wakil Komandan Armia Warszawa), yang dalam foto ini terlihat duduk membelakangi kamera di sebelah kanan. Di sebelah kirinya adalah Kolonel Aleksander Tadeusz Praglowski (Kepala Staff Garnisun Warsawa)
Pada tanggal 28 September 1939 ditandatangani perjanjian penyerahan Polandia ke tangan Jerman, yang dilakukan di salah satu ruangan Szkoła Józefa Piłsudskiego (Sekolah Jozef Pilsudski) yang berlokasi di distrik Sulejówek, dekat jalan Paderewskiego 47 di Warsawa (Polandia). Pihak Jerman diwakili oleh Generalleutnant Walter Petzel (Kommandierender General I. Armeekorps), sementara pihak Polandia diwakili oleh Jenderal Tadeusz Kutrzeba (Wakil Komandan Armia Warszawa)
Prajurit-prajurit Wehrmacht mencopot plang lambang negara dan papan nama di kantor perwakilan (Komisariat rządu) pemerintah Polandia di Kota Merdeka Danzig tanggal 1 September 1939. Beberapa dari mereka menggunakan sangkur untuk melakukan tugas tersebut! Dalam teks aslinya dikatakan bahwa bangunan tersebut adalah kantor pos. Foto oleh Kriegsberichter Hans Sönnke
Berbagai jenis kendaraan dari sebuah divisi panzer Jerman yang tak diketahui yang sedang bersiap-siap untuk berangkat ke timur (Polandia) tahun 1939. Beberapa kendaraan terlihat menarik senjata anti-tank PaK 35/36. Sebuah divisi panzer standar biasanya terdiri dari selusin jenis kendaraan pendukung ringan dan berat yang berbeda. Divisi transportnya sendiri bisa memiliki sampai 900 kendaraan ringan dan 1.100 kendaraan berat!
Tiga foto yang memperlihatkan saat pasukan Gebirgsjäger berbaris menuju front di awal perang, September 1939. Bagi prajurit-prajurit ini yang bergerak maju dari perbatasan Slovakia sampai ke Polandia, kondisi alam sekitar menawarkan aneka tantangan tersendiri bagi setiap unit yang berusaha melewatinya. Tanahnya kadang melandai, menanjak curam atau terputus oleh sungai sehingga membuat pergerakan menjadi sulit. Perjalanan panjang melalui Polandia juga menuntut kondisi yang prima dari para prajurit dan binatang pembawa beban yang mereka bawa. Di banyak wilayah yang mereka temui, jalan yang bisa dilalui kendaraan atau kereta api hampir-hampir tidak ada sehingga membuat gerak maju menjadi lambat dan penuh rintangan
Setelah melintasi hutan dan pegunungan yang menjadi “sajian utama” di perbatasan Slovakia dan Polandia, wilayah di selatan Polandia umumnya datar dengan banyak sungai besar serta kecil dan juga jurang sehingga menjadikan sebuah rintangan alam bagi para Gebirgsjäger yang bergerak melewatinya. Foto ini memperlihatkan saat sekelompok Gebirgsjäger berusaha melintasi sebuah sungai kecil dengan kuda dan bagal yang membawa serta gerobak infanteri dari jenis If.8. Di latar belakang, di kaki pegunungan, kita bisa melihat barisan panjang pasukan gunung Jerman yang sedang bergerak maju. Perhatikan simbol Edelweiss berwarna putih yang dicat di gerobak infanteri yang menandakan bahwa pasukan ini berasal dari 1. Gebirgs-Division
Prajurit-prajurit Jerman bersiaga di parit pertahanan mereka, berjaga-jaga dalam mengantisipasi usaha pihak musuh untuk meloloskan diri. Setidaknya dua orang dari mereka melengkapi diri dengan teropong untuk melihat di kejauhan. Foto ini diambil pada saat berlangsungnya pengepungan kota Warsawa (Polandia) oleh pasukan Jerman, yang berlangsung dari tanggal 8 s/d 28 September 1939
Prajurit-prajurit Wehrmacht beristirahat sebentar di parit pertahanan sambil menunggu perintah untuk menyerang. Mereka telah siap untuk bertempur, yang terlihat dari stielhandgranate yang terselip di ikat pinggang. Salah seorang dari mereka mencoba mengusir ketegangan dengan merokok. Foto ini diambil pada saat berlangsungnya pengepungan kota Warsawa (Polandia) oleh pasukan Jerman, yang berlangsung dari tanggal 8 s/d 28 September 1939
Seorang perwira Jerman berpangkat Leutnant difoto bersama dengan anakbuahnya selama berlangsungnya Pertempuran Warsawa (8-28 September 1939). Mereka semua mengenakan seragam M36 serta stahlhelm M35. Si perwira sendiri mengalungkan teropong dienstglas 6x30 di lehernya, serta kartentasche (tas peta) di pinggangnya. dari Soldbuch yang dipegangnya, kemungkinan besar foto ini diambil sewaktu antre pembayaran gaji. Soldbuch sendiri adalah buku pembayaran yang secara tidak resmi menjadi kartu identitas anggota Wehrmacht
Pada tanggal 28 September 1939 ditandatangani perjanjian penyerahan Polandia ke tangan Jerman, yang dilakukan di salah satu ruangan Szkoła Józefa Piłsudskiego (Sekolah Jozef Pilsudski) yang berlokasi di distrik Sulejówek, dekat jalan Paderewskiego 47 di Warsawa (Polandia). Pihak Jerman diwakili oleh Generalleutnant Walter Petzel (Kommandierender General I. Armeekorps), sementara pihak Polandia diwakili oleh Jenderal Tadeusz Kutrzeba (Wakil Komandan Armia Warszawa)
Generaloberst Walther von Brauchitsch (tengah) memberi hormat saat baru turun dari pesawat Junkers Ju 52 "Generalfeldmarschall Graf Schliessen". Dia datang ke Polandia untuk bertemu dengan Marsekal Edward Śmigły-Rydz dan membicarakan masalah perdamaian. Di belakang Brauchitsch adalah General der Artillerie Franz Halder
Pada tahun 1930-an, telah terjalin level kerjasama di bidang teknis antara Reich Jerman dan Uni Soviet. Setelah melalui serangkaian uji banding diantara kedua negara, pihak Jerman meyakini bahwa mereka telah mengetahui sejauh mana perkembangan produksi tank Soviet, dan dengan percaya diri melaporkan pada Hitler bahwa kualitas tank-tank Jerman jauh di atas calon musuhnya tersebut. Sebagai balasannya, sang Führer memerintahkan agar delegasi Soviet yang berkunjung ke Jerman diberi akses tak terbatas terhadap pabrik-pabrik tank dan pesawat Wehrmacht. Dikatakan bahwa dalam inspeksi ke pabrik-pabrik peralatan perang Jerman, pihak militer Soviet malah memprotes keras bahwa mereka tidak diperbolehkan melihat segalanya! Tentu saja pihak tuan rumah terkejut atas komplain ini, dan tidak mengerti mengapa tamunya sampai mempunyai perasaan tidak percaya seperti itu (padahal sudah diperlihatkan semuanya). Alasan dibalik ini semua adalah karena pihak Soviet sendiri telah bertindak tidak jujur kepada Jerman, dan meyakini bahwa pihak Jerman pun akan melakukan hal yang sama. Pada tahun 1941 kerjasama militer diantara kedua belah negara berakhir, dan rencana penyerbuan Jerman ke Uni Soviet - yang telah dipersiapkan lama - akhirnya kini siap untuk dilaksanakan. Foto ini memperlihatkan saat Hauptmann Ottens (Chef 5.Kompanie / Panzer-Regiment 8 / 10.Panzer-Division), yang memakai seragam hitam Panzertruppen, sedang berbincang-bincang dengan akrab bersama dengan perwira tank Soviet di Bug yang berada di wilayah Brest-Litovsk tanggal 18 September 1939, ketika pihak Jerman dan Rusia bertemu setelah mengalahkan Polandia.
Brest-Litovsk, September 1939. Orang di kiri adalah Fritz Klingenberg yang nantinya meraih Ritterkreuz melalui perbuatan beraninya dalam invasi Jerman ke Yugoslavia. Pada saat foto ini diambil dia masih menjadi ajudan dari SS-Gruppenführer Paul Hausser, Verbindungsoffizier (Perwira Penghubung) dari SS Verfügungstruppen (SS-VT) yang diperbantukan di staff divisi Panzer-Division "Kempf"
Pertemuan antara pasukan Jerman dan Soviet di wilayah Boryslav, Polandia, tanggal 23 September 1939. Awak tank BT-7 Soviet ini berasal dari Brigade Tank Ringan ke-23, sementara prajurit-prajurit infanteri Wehrmacht yang mengerubunginya berasal dari 56. Infanterie-Division. Hanya berselang 20 bulan kemudian peta Eropa akan berubah drastis saat Blitzkrieg Jerman melahap habis Denmark, Norwegia, Belanda, Belgia, Prancis, Yugoslavia, dan Yunani. Kemenangan kilat ini membuat shock Stalin, yang memprediksikan peperangan panjang antara Hitler melawan Sekutu Barat seperti halnya Perang Dunia Pertama
--------------------------------------------------------------------
PARADE KEMENANGAN JERMAN DI WARSAWA
Parade kemenangan pasukan infanteri Jerman - dari unit yang tidak diketahui - di ibukota Polandia, Warsawa, bulan September atau Oktober 1939. Bangunan di sebelah kiri adalah rumah apartemen Czartoryskiej (kini menjadi musium) yang terletak di Jalan Królewska 9. Menara di belakangnya merupakan bagian dari Gimnazjum Stanisława Kostki. Bangunan di sebelah kanan - yang sebagiannya sudah menjadi puing-puing - adalah bengkel resmi mobil Fiat produksi Polandia yang terletak di Jalan Królewska 13a, serta Instytut Propagandy Sztuki (Institut Propaganda Seni) di Jalan Królewska 13. Untuk lebih detailnya bisa dilihat DISINI. Foto ini dibuat oleh Kriegsberichter Schulze dari PK 501 (Propaganda-Kompanie 501)
Parade kemenangan pasukan Jerman di Warsawa tanggal 5 Oktober 1939. Foto di atas memperlihatkan saat barisan Panzerkampfwagen II melintasi Ujazdow Avenue (Aleje Ujazdowskie dalam bahasa Polandia). Para komandan panzer nongkrong di kubah dengan seragam hitam kebesaran mereka lengkap dengan schutzmütze (baret panzer), sementara yang membawa bendera di tengah adalah Fahnenträger (pembawa panji) resimen
Persiapan sebelum acara parade kemenangan Jerman di Warsawa tanggal 5 Oktober 1939. Puing-puing reruntuhan bangunan bekas pemboman sebelumnya masih jelas terlihat
Parade kemenangan pasukan Jerman di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939. Dari kiri ke kanan: Adolf Hitler, x, General der Artillerie Emil Leeb (panglima XI.Armeekorps), Generaloberst Wilhelm Keitel, General der Kavallerie Maximilian Freiherr von Weichs (berkacamata, tertutup oleh Blaskowitz), Generaloberst Johannes Blaskowitz (Panglima 8.Armee), Generaloberst Walther von Reichenau (di belakang Blaskowitz, hanya kelihatan topinya doang!), dan General der Flieger Albert Kesselring. BTW, persis di bawah Hitler adalah Erwin Rommel yang saat itu masih menjadi Generalmajor dan menjabat sebagai komandan FührerBegleitbataillon (Batalyon Pelindung Pribadi Führer). Untuk lebih lengkapnya mengenai parade ini bisa dilihat DISINI
Parade kemenangan Jerman di Warsawa yang diadakan tanggal 5 Oktober 1939. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 2. Armee), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), General der Flieger Alexander Löhr (Chef Luftflotte 4), Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Chef des Ministeramtes des Reichministers der Luftfahrt und Oberbefehlshabers der Luftwaffe), dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant des "Führers und Reichskanzlers“). Dalam foto ini Brückner mengenakan schirmmütze (topi visor) SA masa perang yang langka yang hanya diperuntukkan bagi para staff pribadi Adolf Hitler. Topi jenis tersebut bisa dkenali dari bagian tengahnya yang berwarna coklat gelap dengan lambang Reichsadler SA di tengah atas yang mirip-mirip Reichsadler Heer/Kriegsmarine. Foto oleh Hugo Jaeger, salah seorang fotografer pribadi Hitler
Parade kemenangan Jerman di Warsawa yang diadakan tanggal 5 Oktober 1939. Disini kita bisa melihat bahwa jenderal-jenderal yang berada di sekeliling Hitler berubah-ubah sesuai dengan giliran unit mereka yang melakukan parade
PaK (Panzerabwehrkanone) 35/36 kaliber 37mm milik sebuah unit anti-tank Wehrmacht yang melintas dalam parade kemenangan Jerman di Warsawa yang diadakan tanggal 5 Oktober 1939 dengan disaksikan oleh Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dan para petinggi Wehrmacht lainnya. PaK 35/36 sendiri merupakan senjata anti-tank standar Jerman di awal perang, sebelum digantikan oleh kaliber yang lebih besar seiring dengan bertambahnya ketebalan kendaraan-kendaraan lapis baja Sekutu dan Soviet. Foto diambil oleh Hugo Jaeger, salah seorang fotografer pribadi Adolf Hitler
Pada tahun 1930-an, telah terjalin level kerjasama di bidang teknis antara Reich Jerman dan Uni Soviet. Setelah melalui serangkaian uji banding diantara kedua negara, pihak Jerman meyakini bahwa mereka telah mengetahui sejauh mana perkembangan produksi tank Soviet, dan dengan percaya diri melaporkan pada Hitler bahwa kualitas tank-tank Jerman jauh di atas calon musuhnya tersebut. Sebagai balasannya, sang Führer memerintahkan agar delegasi Soviet yang berkunjung ke Jerman diberi akses tak terbatas terhadap pabrik-pabrik tank dan pesawat Wehrmacht. Dikatakan bahwa dalam inspeksi ke pabrik-pabrik peralatan perang Jerman, pihak militer Soviet malah memprotes keras bahwa mereka tidak diperbolehkan melihat segalanya! Tentu saja pihak tuan rumah terkejut atas komplain ini, dan tidak mengerti mengapa tamunya sampai mempunyai perasaan tidak percaya seperti itu (padahal sudah diperlihatkan semuanya). Alasan dibalik ini semua adalah karena pihak Soviet sendiri telah bertindak tidak jujur kepada Jerman, dan meyakini bahwa pihak Jerman pun akan melakukan hal yang sama. Pada tahun 1941 kerjasama militer diantara kedua belah negara berakhir, dan rencana penyerbuan Jerman ke Uni Soviet - yang telah dipersiapkan lama - akhirnya kini siap untuk dilaksanakan. Foto ini memperlihatkan saat Hauptmann Ottens (Chef 5.Kompanie / Panzer-Regiment 8 / 10.Panzer-Division), yang memakai seragam hitam Panzertruppen, sedang berbincang-bincang dengan akrab bersama dengan perwira tank Soviet di Bug yang berada di wilayah Brest-Litovsk tanggal 18 September 1939, ketika pihak Jerman dan Rusia bertemu setelah mengalahkan Polandia.
Brest-Litovsk, September 1939. Orang di kiri adalah Fritz Klingenberg yang nantinya meraih Ritterkreuz melalui perbuatan beraninya dalam invasi Jerman ke Yugoslavia. Pada saat foto ini diambil dia masih menjadi ajudan dari SS-Gruppenführer Paul Hausser, Verbindungsoffizier (Perwira Penghubung) dari SS Verfügungstruppen (SS-VT) yang diperbantukan di staff divisi Panzer-Division "Kempf"
Pertemuan antara pasukan Jerman dan Soviet di wilayah Boryslav, Polandia, tanggal 23 September 1939. Awak tank BT-7 Soviet ini berasal dari Brigade Tank Ringan ke-23, sementara prajurit-prajurit infanteri Wehrmacht yang mengerubunginya berasal dari 56. Infanterie-Division. Hanya berselang 20 bulan kemudian peta Eropa akan berubah drastis saat Blitzkrieg Jerman melahap habis Denmark, Norwegia, Belanda, Belgia, Prancis, Yugoslavia, dan Yunani. Kemenangan kilat ini membuat shock Stalin, yang memprediksikan peperangan panjang antara Hitler melawan Sekutu Barat seperti halnya Perang Dunia Pertama
--------------------------------------------------------------------
PARADE KEMENANGAN JERMAN DI WARSAWA
Parade kemenangan pasukan infanteri Jerman - dari unit yang tidak diketahui - di ibukota Polandia, Warsawa, bulan September atau Oktober 1939. Bangunan di sebelah kiri adalah rumah apartemen Czartoryskiej (kini menjadi musium) yang terletak di Jalan Królewska 9. Menara di belakangnya merupakan bagian dari Gimnazjum Stanisława Kostki. Bangunan di sebelah kanan - yang sebagiannya sudah menjadi puing-puing - adalah bengkel resmi mobil Fiat produksi Polandia yang terletak di Jalan Królewska 13a, serta Instytut Propagandy Sztuki (Institut Propaganda Seni) di Jalan Królewska 13. Untuk lebih detailnya bisa dilihat DISINI. Foto ini dibuat oleh Kriegsberichter Schulze dari PK 501 (Propaganda-Kompanie 501)
Parade kemenangan pasukan Jerman di Warsawa tanggal 5 Oktober 1939. Foto di atas memperlihatkan saat barisan Panzerkampfwagen II melintasi Ujazdow Avenue (Aleje Ujazdowskie dalam bahasa Polandia). Para komandan panzer nongkrong di kubah dengan seragam hitam kebesaran mereka lengkap dengan schutzmütze (baret panzer), sementara yang membawa bendera di tengah adalah Fahnenträger (pembawa panji) resimen
Persiapan sebelum acara parade kemenangan Jerman di Warsawa tanggal 5 Oktober 1939. Puing-puing reruntuhan bangunan bekas pemboman sebelumnya masih jelas terlihat
Parade kemenangan pasukan Jerman di Warsawa yang diadakan pada tanggal 5 Oktober 1939. Dari kiri ke kanan: Adolf Hitler, x, General der Artillerie Emil Leeb (panglima XI.Armeekorps), Generaloberst Wilhelm Keitel, General der Kavallerie Maximilian Freiherr von Weichs (berkacamata, tertutup oleh Blaskowitz), Generaloberst Johannes Blaskowitz (Panglima 8.Armee), Generaloberst Walther von Reichenau (di belakang Blaskowitz, hanya kelihatan topinya doang!), dan General der Flieger Albert Kesselring. BTW, persis di bawah Hitler adalah Erwin Rommel yang saat itu masih menjadi Generalmajor dan menjabat sebagai komandan FührerBegleitbataillon (Batalyon Pelindung Pribadi Führer). Untuk lebih lengkapnya mengenai parade ini bisa dilihat DISINI
Parade kemenangan Jerman di Warsawa yang diadakan tanggal 5 Oktober 1939. Dari kiri ke kanan: Generaloberst Johannes Blaskowitz (Oberbefehlshaber 2. Armee), General der Flieger Albert Kesselring (Chef Luftflotte 1), General der Flieger Alexander Löhr (Chef Luftflotte 4), Generalmajor Karl-Heinrich Bodenschatz (Chef des Ministeramtes des Reichministers der Luftfahrt und Oberbefehlshabers der Luftwaffe), dan SA-Obergruppenführer Wilhelm Brückner (Chefadjutant des "Führers und Reichskanzlers“). Dalam foto ini Brückner mengenakan schirmmütze (topi visor) SA masa perang yang langka yang hanya diperuntukkan bagi para staff pribadi Adolf Hitler. Topi jenis tersebut bisa dkenali dari bagian tengahnya yang berwarna coklat gelap dengan lambang Reichsadler SA di tengah atas yang mirip-mirip Reichsadler Heer/Kriegsmarine. Foto oleh Hugo Jaeger, salah seorang fotografer pribadi Hitler
Parade kemenangan Jerman di Warsawa yang diadakan tanggal 5 Oktober 1939. Disini kita bisa melihat bahwa jenderal-jenderal yang berada di sekeliling Hitler berubah-ubah sesuai dengan giliran unit mereka yang melakukan parade
PaK (Panzerabwehrkanone) 35/36 kaliber 37mm milik sebuah unit anti-tank Wehrmacht yang melintas dalam parade kemenangan Jerman di Warsawa yang diadakan tanggal 5 Oktober 1939 dengan disaksikan oleh Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) dan para petinggi Wehrmacht lainnya. PaK 35/36 sendiri merupakan senjata anti-tank standar Jerman di awal perang, sebelum digantikan oleh kaliber yang lebih besar seiring dengan bertambahnya ketebalan kendaraan-kendaraan lapis baja Sekutu dan Soviet. Foto diambil oleh Hugo Jaeger, salah seorang fotografer pribadi Adolf Hitler
Sumber :
Buku "Hitler's Mountain Troops 1939-1945" karya Ian Baxter
Buku "Panzer Divisions At War 1939-1945" karya Ian Baxter
Buku "Polska 1939" karya Janusz Ledwoch dan Rajmund Szubański
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
www.alamy.com
www.audiovis.nac.gov.pl
www.blogosulejowku.blogspot.com
www.commons.wikimedia.org
www.geheugenvannederland.nl
www.life.com
www.sites.google.com
www.wehrmacht-awards.com
www.ww2db.com
No comments:
Post a Comment