KOMMANDOGERÄT 40
Kunjungan delegasi Angkatan Udara Bulgaria ke rangkaian Flakturm (Menara Flak) Jerman di Berlin, yang berlangsung di bulan Mei - Agustus 1942. Foto ini memperlihatkan saat para perwira Bulgaria tersebut memperhatikan dengan seksama Kommandogerät 40, sebuah penjejak arah militer yang berfungsi untuk memudahkan para awak Flak (senjata anti pesawat udara) dalam menembak targetnya. Beberapa buah alat ini dipasang dalam rentang jarak 10 meter di platform atas Leitturm III di Humboldthain, Berlin, sementara di platform bawah adalah rangkaian Flak ringan kaliber 20mm. Terlihat Oberleutnant Horst Meyer (Kommandeur Gefechtsturm III und Batteriechef) di sebelah kanan sedang memberi penjelasan kepada para tamu Bulgarianya, sementara paling kiri adalah Oberstleutnant Dr. Ernst Ziem (Kommandeur Turmflakabteilung 123 / 1.Flak-Division) dan Generalmajor Ludwig Schilffarth (Kommandeur 1. Flak-Division) yang sedang sibuk ngadu huntu
---------------------------------------------------------------------------
Penjejak arah Deutsche Afrikakorps Entfernungsmesser EM34 dan truk Ford CMP 30 hasil rampasan. Foto ini dengan jelas memperlihatkan penggunaan rangka bahu untuk membantu dalam menopang EM34, sementara tas penyimpan rangkanya disimpan di belakang. Memang sangat sulit, bahkan dikatakan mustahil, untuk memegang Entfernungsmesser di tangan sambil berharap bisa menentukan arah dengan tepat! Rangka bahu ini tidaklah sebagus tripod, tapi setidaknya lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Rangka ini bisa dilipat dan dimasukkan ke tas yang ada di belakang
Kunjungan delegasi Angkatan Udara Bulgaria ke rangkaian Flakturm (Menara Flak) Jerman di Berlin, yang berlangsung di bulan Mei - Agustus 1942. Foto ini memperlihatkan saat para perwira Bulgaria tersebut memperhatikan dengan seksama Kommandogerät 40, sebuah penjejak arah militer yang berfungsi untuk memudahkan para awak Flak (senjata anti pesawat udara) dalam menembak targetnya. Beberapa buah alat ini dipasang dalam rentang jarak 10 meter di platform atas Leitturm III di Humboldthain, Berlin, sementara di platform bawah adalah rangkaian Flak ringan kaliber 20mm. Terlihat Oberleutnant Horst Meyer (Kommandeur Gefechtsturm III und Batteriechef) di sebelah kanan sedang memberi penjelasan kepada para tamu Bulgarianya, sementara paling kiri adalah Oberstleutnant Dr. Ernst Ziem (Kommandeur Turmflakabteilung 123 / 1.Flak-Division) dan Generalmajor Ludwig Schilffarth (Kommandeur 1. Flak-Division) yang sedang sibuk ngadu huntu
---------------------------------------------------------------------------
Penjejak arah Deutsche Afrikakorps Entfernungsmesser EM34 dan truk Ford CMP 30 hasil rampasan. Foto ini dengan jelas memperlihatkan penggunaan rangka bahu untuk membantu dalam menopang EM34, sementara tas penyimpan rangkanya disimpan di belakang. Memang sangat sulit, bahkan dikatakan mustahil, untuk memegang Entfernungsmesser di tangan sambil berharap bisa menentukan arah dengan tepat! Rangka bahu ini tidaklah sebagus tripod, tapi setidaknya lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Rangka ini bisa dilipat dan dimasukkan ke tas yang ada di belakang
Awak artileri pantai di Lapland, Norwegia, dengan teropong dan Entfernungsmesser (1941)
Juli 1941: Dua jenderal Luftwaffe sedang menginspeksi kapal feri Siebel yang sedang mengadakan latihan penembakan sasaran dengan menggunakan bantuan alat pencari jarak. Jenderal paling kiri di dua foto di atas ada dua kemungkinan: Otto Deßloch (pangkat terakhir Generaloberst) atau Kurt Steudemann (pangkat terakhir Generalleutnant). Saya lebih cenderung pada pilihan kedua, karena saya belum pernah melihat Deßloch memakai kacamata. Yang lebih meyakinkan lagi, Steudemann sendiri adalah Inspekteur der Flakartillerie kedua. Ini nyambung banget sama perwira-perwira Luftwaffe yang berada bersama mereka di latar belakang. Perhatikan foto kedua! Kerahnya mempunyai warna dasar merah, yang menandakan bahwa mereka berasal dari unit flakartillerie (artileri anti serangan udara) Luftwaffe
Juli 1941: Dua jenderal Luftwaffe sedang menginspeksi kapal feri Siebel yang sedang mengadakan latihan penembakan sasaran dengan menggunakan bantuan alat pencari jarak. Jenderal paling kiri di dua foto di atas ada dua kemungkinan: Otto Deßloch (pangkat terakhir Generaloberst) atau Kurt Steudemann (pangkat terakhir Generalleutnant). Saya lebih cenderung pada pilihan kedua, karena saya belum pernah melihat Deßloch memakai kacamata. Yang lebih meyakinkan lagi, Steudemann sendiri adalah Inspekteur der Flakartillerie kedua. Ini nyambung banget sama perwira-perwira Luftwaffe yang berada bersama mereka di latar belakang. Perhatikan foto kedua! Kerahnya mempunyai warna dasar merah, yang menandakan bahwa mereka berasal dari unit flakartillerie (artileri anti serangan udara) Luftwaffe
Prajurit Jerman beramai-ramai "ngintip" melalui Flak-Entfernungsmesser di Prancis utara, 21 Juni 1944
Prajurit Luftwaffe dengan Entfernungsmesser untuk artileri pantai tahun 1942. Perhatikan bukit karang di latar belakang!
Sumber :
Buku "Flaktürme Wien Hamburg Berlin" karya Hans Sakkers
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Horst Grund
www.commons.wikimedia.org
www.facebook.com
www.fieldgear.org
No comments:
Post a Comment