Foto grup para perwira Wehrmacht yang merupakan pimpinan di sekolah-sekolah militer di sekeliling Berlin. Dari kiri ke kanan: Oberst Wolf-Günther Trierenberg (Kommandeur Infanterie-Lehr-Regiment Döberitz. Pangkat terakhir Generalleutnant), tak dikenal, Oberst Hans-Valentin Hube (Kommandeur Infanterie-Ausbildungsstabes Döberitz. Pangkat terakhir Generaloberst), Generalleutnant Friedrich Freiherr von Wilmowsky (Inspekteur der Wehrersatzinspektion Potsdam. Pangkat terakhir Generalleutnant), tak dikenal, tak dikenal, dan Major Hasso von Manteuffel (Lehrgangsleiter an der Panzertruppenschule. tak dikenal General der Panzertruppe). Foto ini sendiri diambil di musim dingin tahun 1937-38, dan berasal dari album milik Infanterie-Regiment 2 yang bermarkas di Allenstein
Dari mulai tanggal 22 Oktober 1940, 13. Panzer-Division diperintahkan untuk berangkat menuju Rumania demi untuk mengajar unit lapis baja negara tersebut yang masih seumur jagung. Divisi Jerman ini untuk pertama kalinya bertugas di wilayah Brasow, sebelum kemudian berpindah ke Roman, Bacau dan Ploesti. Selama masa pelayanannya di Rumania, 13. Panzer-Division mempunyai nama tambahan "Lehrstab R", sebelum kemudian berganti nama menjadi "Lehrstab R I" pada tanggal 10 Desember 1940. Pada musim dingin tahun 1940-41, datang pula di Rumania divisi lapis baja Jerman lainnya yang mendapat tugas yang sama, yaitu 16. Panzer-Division yang setelahnya mempunyai nama resmi "Lehrstab R II". Foto ini, yang diambil di akhir tahun 1940 di wilayah Hermannstadt Rumania, memperlihatkan para perwira Panzertruppen Jerman yang sedang bersosialisasi dengan rekan Rumania mereka. Mengenakan seragam hitam Panzer di paling depan adalah Generalmajor Hans-Valentin Hube (Kommandeur 16. Panzer-Division), sementara di belakangnya adalah Major der Reserve Hyazinth Graf Strachwitz von Gross-Zauche und Camminetz (Kommandeur I.Abteilung / Panzer-Regiment 2 / 16.Panzer-Division). Mereka berdua sama-sama mengenakan baret hitam Panzer yang dinamakan "schutzmütze"
Parade militer Panzer-regiment 2 di Hermannstadt / Sibiu, Rumania, pada tanggal 26 Januari 1941. Berdiri sambil memberi hormat adalah para perwira Jerman dan Rumania. Resimen tank Wehrmacht tersebut ditugaskan di negara sekutu Jerman tersebut untuk mengajari seni perang lapis baja kepada para anggota Angkatan Darat Rumania. Paling kiri adalah Major der Reserve Hyazinth Graf Strachwitz von Gross-Zauche und Camminetz (Kommandeur I.Abteilung / Panzer-Regiment 2 / 16.Panzer-Division), sementara yang berdiri paling kiri di mobil sebelah kiri adalah Generalmajor Hans-Valentin Hube (Kommandeur 16. Panzer-Division)
Generalmajor Hans-Valentin Hube (komandan 16.Panzer-Division yang merupakan bagian dari 1.Panzer-Armee) di atas Panzer III dalam Operasi Barbarossa, Juli 1941. Panji komandan divisi panzer berkibar di sebelah kiri panzernya. Foto ini memperlihatkan kebiasaan para anggota Panzerwaffe Jerman yang seringkali menyimpan persediaan bahan bakar dalam jerigen yang dipasang di depan turet. Ini sebenarnya adalah kebiasaan "buruk" karena kalau si jerigen tersebut terkena pecahan artileri atau sedikit saja terkena tembakan, maka akibatnya akan fatal bagi para awak panzer yang membawanya!
Upacara penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Major der Reserve Hyazinth Graf Strachwitz von Gross-Zauche und Camminetz (Kommandeur I.Abteilung / Panzer-Regiment 2 / 16.Panzer-Division), yang disematkan oleh Generalmajor Hans-Valentin Hube (Kommandeur 16. Panzer-Division). Sang "Panzergraf" mendapatkan medali keberanian bergengsi tersebut pada tanggal 25 Agustus 1941 di Front Timur, sebagai penghargaan atas kepemimpinannya dalam pertempuran melawan Tentara Merah pada tanggal 2-3 Agustus sebelumnya. Sebagai bagian dari Kampfgruppe Wagner, Panzergraf mempunyai peran yang menentukan dalam upaya penguasaan pasukan Jerman atas kota Pervomaisk di Ukraina, yang merupakan lokasi pertemuan strategis antara berbagai jalan utama di sekitarnya. Batalyon panzer pimpinan Strachwitz melakukan serbuan dari arah utara, yang kemudian berhasil memporakporandakan pertahanan pasukan Rusia dan memudahkan pihak Jerman dalam menduduki kota tersebut. Dalam foto ini, kita bisa melihat bahwa Jenderal Hube hanya menggunakan lengan kanannya saat mengalungkan medali sehingga harus dibantu oleh ajudannya. Ini karena dia hanya mempunyai satu lengan, sementara lengan lainnya telah buntung dari sejak era Perang Dunia Pertama sehingga harus digantikan oleh lengan buatan. Uniknya, Strachwitz dan Hube kelak menjadi dua dari hanya 27 orang di seantero Wehrmacht dan SS yang mendapatkan medali tingkat keempat dari Ritterkreuz, yaitu Brillanten! Strachwitz mendapatkannya pada tanggal 15 April 1944, sementara Hube mendapatkannya lima hari kemudian, tanggal 20 April 1944
Dari kiri ke kanan: Generalmajor Hans-Valentin Hube (Kommandeur 16. Panzer-Division dan Oberstleutnant Rudolf Sieckenius (Kommandeur Panzer-Regiment 2 / 16.Panzer-Division) dalam upacara penganugerahan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Major der Reserve Hyazinth Graf Strachwitz von Gross-Zauche und Camminetz (Kommandeur I.Abteilung / Panzer-Regiment 2 / 16.Panzer-Division), yang diselenggarakan pada tanggal 25 Agustus 1941. Hube sebelumnya telah mendapatkan medali yang sama pada tanggal 1 Agustus 1941, sementara Sieckenius mendapatkannya beberapa minggu kemudian setelah foto ini diambil, tepatnya pada tanggal 17 September 1941
Dokumen yang ditandatangani oleh Generalmajor Hans-Valentin Hube bertanggal 10 Desember 1941 yang merupakan izin penganugerahan medali Kriegsverdienstkreuz II klasse terhadap 50 orang anggota Artillerie-Regiment 16 (motorisiert) yang berprestasi dalam pertempuran. Hube adalah komandan 16.Panzer-Division yang menaungi resimen artilerie bermotor tersebut
Hans Hube (kanan) bersama dengan bawahannya. Keduanya mengenakan knautschmütze (Crusher Cap/Topi Remas) di kepala mereka
Hans Hube (kanan) bersama dengan bawahannya. Keduanya mengenakan knautschmütze (Crusher Cap/Topi Remas) di kepala mereka
General der Panzertruppe Hans-Valentin Hube (tengah) sedang ngobrol bersama Oberstleutnant Rudolf Sieckenius (kanan, pangkat terakhir Generalmajor) yang merupakan komandan Panzer-Regiment 2
Hans Hube dan Sieckenius lagi! Kali ini Generalmajor Hube menganugerahkan medali Ritterkreuz kepada Oberstleutnant Rudolf Sieckenius tanggal 17 September 1941. Di belakang Sieckenius adalah Divisionsadjudant Major Wolfgang Heesemann. Ketiga orang ini ditakdirkan gugur dalam Perang Dunia II: Hube tewas dalam kecelakaan pesawat tanggal 21 April 1945 saat dalam perjalanan pulang dari penganugerahan Brillanten; Sieckenius terbunuh dalam pertempuran tanggal 28 April 1945, sementara Heesemann terbunuh di Prusia Timur tanggal 6 Februari 1945Hans Valentin Hube dengan medali Eichenlaub yang diraihnya tanggal 16 Januari 1942
Hans Hube dan Sieckenius lagi! Kali ini Generalmajor Hube menganugerahkan medali Ritterkreuz kepada Oberstleutnant Rudolf Sieckenius tanggal 17 September 1941. Di belakang Sieckenius adalah Divisionsadjudant Major Wolfgang Heesemann. Ketiga orang ini ditakdirkan gugur dalam Perang Dunia II: Hube tewas dalam kecelakaan pesawat tanggal 21 April 1945 saat dalam perjalanan pulang dari penganugerahan Brillanten; Sieckenius terbunuh dalam pertempuran tanggal 28 April 1945, sementara Heesemann terbunuh di Prusia Timur tanggal 6 Februari 1945Hans Valentin Hube dengan medali Eichenlaub yang diraihnya tanggal 16 Januari 1942
Generalleutnant Hans-Valentin Hube (Kommandeur 16. Panzer-Division) bersama dengan Generaloberst
Wolfram Freiherr von Richthofen (Chef der Luftflotte 4) di pinggiran kota Stalingrad, 23 Agustus
1942. Di lengan Richthofen terpampang pita lengan bertuliskan
"Jagdgeschwader Frhr. V. Richthofen Nr. 1 1917/18” yang merupakan
penghormatan atas jagoan terbang terbaik dalam Perang Dunia Pertama,
Manfred von Richthofen, yang juga merupakan sepupu Wolfram. 23 Agustus
1942 tercatat sebagai hari pertama serangan atas Stalingrad, dan juga
hari pertama serangan Kampfgruppe Kumpen terhadap pinggiran utara
Spartakovka. Dalam foto ini, juga terlihat di sebelah kiri Hauptmann
Robert Strack, sementara dua orang "funker" (petugas radio) di kanan
adalah Gefreiter Quentaux dan Gefreiter Luckner dari
2./Panzer-Nachrichten-Abteilung 16 (bagian dari 16.Panzer-Division). Strack
merupakan Ia Erster Generalstabsoffizier (Führung und Ausbildung) atau perwira Operasi di 16.Panzer-Division. Dia lahir
tanggal 21 Juli 1913 di Durlach dan mati bunuh diri di utara Stalingrad
tanggal 2 Februari 1943, yang juga merupakan hari terakhir Pertempuran
Stalingrad
Hyazinth Graf Strachwitz von Groß-Zauche und Camminetz (ribet amat namanya!) sedang berbincang-bincang dengan jenderal Hans-Valentin Hube (di atas SPW). Keduanya sama-sama peraih Brillanten! Kalau anda masih bingung yang mana Strachwitz, cari saja satu-satunya cowok berkumis di toto ini!
Hans-Valentin Hube mengenakan tropenuniform (seragam tropis) dengan medali Schwerter zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub (Jerman) dan Ordine militare di savoia (Italia) tergantung di lehernya. Foto ini kemungkinan besar diambil saat Hube berpangkat General der Panzertruppe dan menjadi Kommandierender General XIV. Panzerkorps di Italia. Pada tahun 1943 dia membangun kembali korps panzernya yang hancur lebur di Stalingrad dan membawanya berperang melawan invasi pasukan gabungan Amerika dan Inggris di Sisilia. Dalam pertempuran ini, sang jenderal jenius menahan 12 divisi Sekutu (yang dipimpin oleh jenderal-jenderal terbaiknya semacam Bernard Montgomery dan George S. Patton) selama 38 hari dengan hanya bermodalkan empat divisi Wehrmacht yang kekurangan tenaga, di tengah dominasi musuh di sektor laut dan udara! Tidak hanya itu, dia berhasil pula menyelamatkan sebagian besar pasukannya keluar dari pulau Sisilia dan mendarat dengan aman di daratan Italia melalui selat Messina, dengan dia sendiri yang paling terakhir naik kapal pengangkut!
Generalfeldmarschall Albert Kesselring dan General der Panzertruppe Hans-Valentin Hube di garis depan di Italia selatan, November 1943
Perlu diketahui bahwa Hube merupakan salah satu dari sangat sedikit jenderal di seantero Wehrmacht yang berlengan buntung! Dia kehilangan lengan kirinya dalam Perang Dunia I dan kemudian menggantinya dengan lengan buatan. Dalam beberapa foto kita bisa melihat lengannya tersebut. Tokoh-tokoh terkemuka Third Reich lain yang buntung di antaranya adalah General der Artillerie Erich Marcks (kaki), General der Infanterie Kurt von Briesen (lengan), Oberst Claus von Stauffenberg (lengan), dan Oberst Hans-Ulrich Rudel (kaki)
Oberstleutnant im Generalstab Bern von Baer (kiri, Ia Erster Generalstabsoffizier 16.Panzer-Division/4.Panzerarmee / Heeresgruppe Süd) menerima medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #2539 dari tangan General der Panzertruppe Hans-Valentin Hube (kanan, Oberbefehlshaber 1. Panzerarmee), pada tanggal 23 Januari 1944. Berita penerimaannya sendiri telah diterima dari tanggal 13 Januari 1944. Foto oleh Kriegsberichter Springmann
Hans-Valentin Hube dengan medali Brillanten
Staatsbegräbnis (Upacara Pemakaman Kenegaraan) untuk Generaloberst Hans-Valentin Hube (Oberbefehlshaber 1. Panzerarmee) yang diselenggarakan di Berlin pada tanggal 26 April 1944. Peti matinya disemayamkan di Reichskanzlei, sementara euloginya dibacakan oleh Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen). Foto ini memperlihatkan saat peti mati dibawa ke Invalidenfriedhof untuk dikebumikan. Dua orang penjaga kehormatan di sebelah kanan adalah pula dua orang pahlawan perang Jerman: di depan adalah General der Panzertruppe Heinrich Eberbach (Inspekteur der Panzertruppe beim Befehlshaber des Ersatzheeres), sementara di belakangnya adalah General der Panzertruppe Hermann Breith (Kommandierender General III. Panzerkorps)
Hyazinth Graf Strachwitz von Groß-Zauche und Camminetz (ribet amat namanya!) sedang berbincang-bincang dengan jenderal Hans-Valentin Hube (di atas SPW). Keduanya sama-sama peraih Brillanten! Kalau anda masih bingung yang mana Strachwitz, cari saja satu-satunya cowok berkumis di toto ini!
Hans-Valentin Hube mengenakan tropenuniform (seragam tropis) dengan medali Schwerter zum Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub (Jerman) dan Ordine militare di savoia (Italia) tergantung di lehernya. Foto ini kemungkinan besar diambil saat Hube berpangkat General der Panzertruppe dan menjadi Kommandierender General XIV. Panzerkorps di Italia. Pada tahun 1943 dia membangun kembali korps panzernya yang hancur lebur di Stalingrad dan membawanya berperang melawan invasi pasukan gabungan Amerika dan Inggris di Sisilia. Dalam pertempuran ini, sang jenderal jenius menahan 12 divisi Sekutu (yang dipimpin oleh jenderal-jenderal terbaiknya semacam Bernard Montgomery dan George S. Patton) selama 38 hari dengan hanya bermodalkan empat divisi Wehrmacht yang kekurangan tenaga, di tengah dominasi musuh di sektor laut dan udara! Tidak hanya itu, dia berhasil pula menyelamatkan sebagian besar pasukannya keluar dari pulau Sisilia dan mendarat dengan aman di daratan Italia melalui selat Messina, dengan dia sendiri yang paling terakhir naik kapal pengangkut!
Generalfeldmarschall Albert Kesselring dan General der Panzertruppe Hans-Valentin Hube di garis depan di Italia selatan, November 1943
Perlu diketahui bahwa Hube merupakan salah satu dari sangat sedikit jenderal di seantero Wehrmacht yang berlengan buntung! Dia kehilangan lengan kirinya dalam Perang Dunia I dan kemudian menggantinya dengan lengan buatan. Dalam beberapa foto kita bisa melihat lengannya tersebut. Tokoh-tokoh terkemuka Third Reich lain yang buntung di antaranya adalah General der Artillerie Erich Marcks (kaki), General der Infanterie Kurt von Briesen (lengan), Oberst Claus von Stauffenberg (lengan), dan Oberst Hans-Ulrich Rudel (kaki)
Oberstleutnant im Generalstab Bern von Baer (kiri, Ia Erster Generalstabsoffizier 16.Panzer-Division/4.Panzerarmee / Heeresgruppe Süd) menerima medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes #2539 dari tangan General der Panzertruppe Hans-Valentin Hube (kanan, Oberbefehlshaber 1. Panzerarmee), pada tanggal 23 Januari 1944. Berita penerimaannya sendiri telah diterima dari tanggal 13 Januari 1944. Foto oleh Kriegsberichter Springmann
Hans-Valentin Hube dengan medali Brillanten
Upacara pemakaman Generaloberst Hans-Valentin Hube yang diselenggarakan tanggal 26 April 1944 (Hube sendiri tewas dalam kecelakaan pesawat 5 hari sebelumnya). Di depan duduk Adolf Hitler dan Hermann Göring yang mengapit keluarga yang ditinggalkan (kemungkinan istri atau anak mendiang). Di barisan depan pula kita bisa melihat di ujung kiri Erhard Milch dan Günther von Kluge. Di baris belakang, dari kanan ke kiri: Rudolf Schmundt, Julius Schaub, Karl Jesko von Puttkamer, dan Friedrich Fromm
Masih dari upacara pemakaman yang sama (Hans Hube). Baris depan dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Hans-Günther von Kluge, Reichsführer-SS Heinrich Himmler, Großadmiral Karl Dönitz dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel. Baris belakang antara Kluge dan Himmler adalah General der Infanterie Joachim von Kortzfleisch, sementara bapak-bapak botak dengan kepala menunduk antara Dönitz dan Keitel adalah Generaloberst Hermann Hoth
Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) memberi hormat dalam Staatsbegräbnis (Upacara Pemakaman Kenegaraan) untuk Generaloberst Hans-Valentin Hube (Oberbefehlshaber 1. Panzerarmee) yang diselenggarakan di Reichskanzlei, Berlin, pada tanggal 26 April 1944. Jarang sekali Sang Führer mau menghadiri sebuah upacara pemakaman (apalagi untuk perwira Wehrmacht!) kecuali kalau memang si orang yang meninggal dianggap penting. Begitu special pake telor-nya Hube buat Hitler, sehingga Hitler pun menyempatkan diri untuk menyampaikan eulogi singkat dalam upacara ini! Di sebelah kanan terlihat dua orang Panzermänner membawa Ordenskissen (bantal medali) berisi medali-medali dan penghargaan yang telah diraih Hube semasa hidupnya. Biasanya cukup hanya satu Ordenskissen yang dibawa, tapi ini ada dua Brow! Ordenskissen di sebelah kiri dikhususkan menyimpan medali Brillanten yang diterima Hube sehari sebelum dia tewas. BTW, orang dengan stahlhelm dan pita hitam yang menjadi penjaga kehormatan di tengah-tengah foto ini adalah Heinrich Eberbach, sementara yang persis menghadap tangan Hitler adalah Friedrich Kirchner. Dua-duanya mempunyai pangkat terakhir General der Panzertruppe
Staatsbegräbnis (Upacara Pemakaman Kenegaraan) untuk Generaloberst Hans-Valentin Hube (Oberbefehlshaber 1. Panzerarmee) yang diselenggarakan di Berlin pada tanggal 26 April 1944. Peti matinya disemayamkan di Reichskanzlei, sementara euloginya dibacakan oleh Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen). Foto ini memperlihatkan saat peti mati dibawa ke Invalidenfriedhof untuk dikebumikan. Dua orang penjaga kehormatan di sebelah kiri adalah pula dua orang pahlawan perang Jerman: di depan adalah General der Panzertruppe Walther Nehring (Kommandierender General XXIV. Panzerkorps), sementara di belakangnya adalah General der Infanterie Hans Gollnick (Führerreserve). Kita bisa melihat penampakan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht) di atas peti mati, sementara di sebelah kirinya adalah SS-Obergruppenführer Dr.jur. Arthur Seyss-Inquart (Reichskommissar für die Niederlande). Satu lagi: paling kiri di belakang Nehring adalah SS-Hauptsturmführer Josef "Sepp" Kiermaier (supir pribadi sekaligus bodyguard Himmler)
Staatsbegräbnis (Upacara Pemakaman Kenegaraan) untuk Generaloberst
Hans-Valentin Hube (Oberbefehlshaber 1. Panzerarmee) yang
diselenggarakan di Berlin pada tanggal 26 April 1944. Peti matinya
disemayamkan di Reichskanzlei, sementara euloginya dibacakan oleh
Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen). Foto
ini memperlihatkan saat peti mati dibawa ke Invalidenfriedhof untuk
dikebumikan. Dua orang penjaga kehormatan di tengah adalah pula
dua orang pahlawan perang Jerman: di depan adalah General der
Panzertruppe Walther Nehring (Kommandierender General XXIV.
Panzerkorps), sementara di belakangnya adalah General der Infanterie
Hans Gollnick (Führerreserve). Kita juga bisa melihat penampakan
SS-Obergruppenführer Dr.jur. Arthur Seyss-Inquart (Reichskommissar für
die Niederlande) yang memakai kacamata di belakang GollnickMasih dari upacara pemakaman yang sama (Hans Hube). Baris depan dari kiri ke kanan: Generalfeldmarschall Hans-Günther von Kluge, Reichsführer-SS Heinrich Himmler, Großadmiral Karl Dönitz dan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel. Baris belakang antara Kluge dan Himmler adalah General der Infanterie Joachim von Kortzfleisch, sementara bapak-bapak botak dengan kepala menunduk antara Dönitz dan Keitel adalah Generaloberst Hermann Hoth
Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) memberi hormat dalam Staatsbegräbnis (Upacara Pemakaman Kenegaraan) untuk Generaloberst Hans-Valentin Hube (Oberbefehlshaber 1. Panzerarmee) yang diselenggarakan di Reichskanzlei, Berlin, pada tanggal 26 April 1944. Jarang sekali Sang Führer mau menghadiri sebuah upacara pemakaman (apalagi untuk perwira Wehrmacht!) kecuali kalau memang si orang yang meninggal dianggap penting. Begitu special pake telor-nya Hube buat Hitler, sehingga Hitler pun menyempatkan diri untuk menyampaikan eulogi singkat dalam upacara ini! Di sebelah kanan terlihat dua orang Panzermänner membawa Ordenskissen (bantal medali) berisi medali-medali dan penghargaan yang telah diraih Hube semasa hidupnya. Biasanya cukup hanya satu Ordenskissen yang dibawa, tapi ini ada dua Brow! Ordenskissen di sebelah kiri dikhususkan menyimpan medali Brillanten yang diterima Hube sehari sebelum dia tewas. BTW, orang dengan stahlhelm dan pita hitam yang menjadi penjaga kehormatan di tengah-tengah foto ini adalah Heinrich Eberbach, sementara yang persis menghadap tangan Hitler adalah Friedrich Kirchner. Dua-duanya mempunyai pangkat terakhir General der Panzertruppe
Staatsbegräbnis (Upacara Pemakaman Kenegaraan) untuk Generaloberst Hans-Valentin Hube (Oberbefehlshaber 1. Panzerarmee) yang diselenggarakan di Berlin pada tanggal 26 April 1944. Peti matinya disemayamkan di Reichskanzlei, sementara euloginya dibacakan oleh Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen). Foto ini memperlihatkan saat peti mati dibawa ke Invalidenfriedhof untuk dikebumikan. Dua orang penjaga kehormatan di sebelah kiri adalah pula dua orang pahlawan perang Jerman: di depan adalah General der Panzertruppe Walther Nehring (Kommandierender General XXIV. Panzerkorps), sementara di belakangnya adalah General der Infanterie Hans Gollnick (Führerreserve). Kita bisa melihat penampakan Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef Oberkommando der Wehrmacht) di atas peti mati, sementara di sebelah kirinya adalah SS-Obergruppenführer Dr.jur. Arthur Seyss-Inquart (Reichskommissar für die Niederlande). Satu lagi: paling kiri di belakang Nehring adalah SS-Hauptsturmführer Josef "Sepp" Kiermaier (supir pribadi sekaligus bodyguard Himmler)
Staatsbegräbnis (Upacara Pemakaman Kenegaraan) untuk Generaloberst Hans-Valentin Hube (Oberbefehlshaber 1. Panzerarmee) yang diselenggarakan di Berlin pada tanggal 26 April 1944. Peti matinya disemayamkan di Reichskanzlei, sementara euloginya dibacakan oleh Generaloberst Heinz Guderian (Generalinspekteur der Panzertruppen). Foto ini memperlihatkan saat peti mati dibawa ke Invalidenfriedhof untuk dikebumikan. Dua orang penjaga kehormatan di sebelah kanan adalah pula dua orang pahlawan perang Jerman: di depan adalah General der Panzertruppe Heinrich Eberbach (Inspekteur der Panzertruppe beim Befehlshaber des Ersatzheeres), sementara di belakangnya adalah General der Panzertruppe Hermann Breith (Kommandierender General III. Panzerkorps)
Batu nisan Generaloberst Hans-Valentin Hube (1890-1944). Pada tanggal 20 April 1944 Hube berangkat dari front depan ke Berlin untuk menghadiri upacara penganugerahan medali Diamonds to the Knight's Cross (hanya 27 orang seantero Jerman yang memperolehnya!) sekaligus promosi dia menjadi Generaloberst. Semuanya diberikan atas prestasi briliannya dalam pertempuran di Pulau Sisilia, Salerno, dan kantung pertahanan Kamenets-Podolsky. Sayangnya, dalam perjalanan dia terbunuh ketika pesawat Heinkel He 111 yang membawanya ke Berlin jatuh tak lama setelah tinggal landas dari landasan udara Ainring di Salzburg (21 April 1944). Hanya tangan palsunya yang terbuat dari metal hitam yang tersisa utuh! Hans-Valentin Hube kemudian dimakamkan secara kenegaraan, dan makamnya bisa dikunjungi di Invalidenfriedhof di Berlin. Batu nisannya kemudian diganti pada tahun 2000, sementara foto di atas diambil tanggal 2 Desember 2007
Dari OSPREY. Eduard Dietl (tengah) disandingkan dengan Hans-Valentin Hube (kiri) dan Heinz Guderian. Di sebelah Dietl adalah bentuk dari Narvik Shield
Dari OSPREY. Eduard Dietl (tengah) disandingkan dengan Hans-Valentin Hube (kiri) dan Heinz Guderian. Di sebelah Dietl adalah bentuk dari Narvik Shield
Sumber :
Buku "Survivors of Stalingrad: Eyewitness Accounts from the Sixth Army 1942-43" karya Reinhold Busch
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Bill T. (12thPanzer)
www.audiovis.nac.gov.pl
www.commons.wikimedia.org
www.forum.axishistory.com
www.liveauctioneers.com
www.ritterkreuztraeger.blogspot.com
www.warrelics.eu
www.wehrmachtss.blogspot.com
No comments:
Post a Comment