Makam Gerhard von Scharnhorst yang megah. Difoto tanggal 3 September 2005
Oleh : Alif Rafik Khan
Invalidenfriedhof (Kuburan Orang-Orang Cacat) adalah salah satu kompleks pekuburan tertua di Berlin. Dia menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi para perwira militer Prusia ternama, dan dianggap sama pentingnya sebagai monumen bagi Perang Pembebasan Jerman yang terjadi tahun 1813-15.
Pemakaman ini didirikan tahun 1748 sebagai tempat penguburan bagi mereka-mereka yang terluka dan kemudian meninggal dalam Perang Suksesi Austria, yang mengambil lokasi di dekat sebuah hostel yang didirikan atas perintah raja Friedrich II dari Prusia. Dekrit Kerajaan tahun 1824 mendeklarasikan bahwa Invalidenfriedhof akan menjadi tempat penguburan bagi para personil militer Prusia terkemuka, termasuk Bogislav Graf Tauentzien von Wittenberg. Salah satu nisan paling menonjol dari periode ini adalah kepunyaan dari Gerhard von Scharnhorst (pahlawan dalam Perang Napoleon) yang dirancang oleh Schinkel dan berbentuk sebuah patung singa yang sedang tertidur. Yang luar biasa adalah bahan metal pembuatnya yang diambil dari sebuah meriam oleh Rauch! Kuburan ini juga menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi para prajurit yang terbunuh dalam Revolusi 1848 di negara-negara Jerman. Pada tahun 1872, tercatat 18.000 pemakaman telah dilaksanakan di Invalidenfriedhof.
Banyak dari para panglima dan perwira yang bertarung dalam Perang Dunia I, seperti Max Hoffmann, Helmuth von Moltke dan Ludwig von Falkenhausen dikuburkan di pemakaman ini bersama dengan para perwira tinggi Freikorps. Jenazah Manfred von Richthofen (‘Red Baron’) dipindahkan ke Invalidenfriedhof tahun 1925 dari kuburan asalnya di Prancis. Selama masa pemerintahan Republik Weimar, para perwira tinggi seperti Hans von Seeckt juga dikuburkan disini, meskipun kemudian setengah lahan Invalidenfriedhof dijadikan taman umum.
Selama masa Nazi, beberapa tokoh militer senior dikuburkan di “Kuburan Orang-Orang Cacat”, termasuk Generalfeldmarschall Walther von Reichenau, mantan Panglima Angkatan Darat Generaloberst Werner Freiherr von Fritsch, jagoan Luftwaffe Oberst Werner Mölders, komandan Luftwaffe Generaloberst Ernst Udet, Reichsminister Fritz Todt, Reichsprotektor Bohemia dan Moravia SS-Obergruppenführer Reinhard Heydrich, dan General der Infanterie Rudolf Schmundt (yang meninggal akibat luka-luka yang dideritanya dalam serangan Bom 20 Juli 1944). Setelah Perang Dunia II, sang pemenang perang Sekutu memerintahkan agar semua monumen Nazi (termasuk yang berada di Invalidenfriedhof) dihilangkan, dan hal ini berujung pada dihilangkannya penanda kuburan Heydrich dan Todt, meskipun jenazah mereka tetap berada disana.
Pada bulan Mei 1951, dewan kota Berlin Timur memerintahkan agar Invalidenfriedhof ditutup untuk sementara bagi umum agar perbaikan serta restorasi dapat dijalankan, juga untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut terhadap makam-makam bernilai sejarah yang ada disana. Karena letaknya yang berdekatan dengan Tembok Berlin yang terkenal, pada tahun 1960-an lebih dari sepertiga kuburan dihancurkan demi memberi jalan bagi dibuatnya menara-menara pengawas, barak tentara, jalan dan tempat parkir. Degradasi kuburan bersejarah ini berlanjut pada tahun 1970-an ketika para prajurit yang ditempatkan tak jauh dari sana dengan seenak bero menggunakan batu makam yang tak terpakai atau rusak untuk tempat berlindung sementara di kala cuaca buruk! Mungkin karena Invalidenfriedhof menampung kuburan dari pejuang kemerdekaan Jerman semacam Scharnhorst (dipandang oleh Angkatan Bersenjata Jerman Timur sebagai pahlawan mereka) sehingga dia terhindar dari kehancuran total.
Setelah penyatuan Jerman tahun 1990, kuburan ini ditempatkan di bawah badan perlindungan monumen sehingga pekerjaan restorasi mulai dilakukan. Sekarang terdapat sebuah monumen di Invalidenfriedhof untuk menghormati warga Berlin yang terbunuh dalam usahanya menyeberangi Tembok Berlin. Pemakaman ini juga mengandung sebuah kuburan massal warga Berlin yang terbunuh akibat serangan udara Sekutu dalam Perang Dunia II, meskipun kuburannya sendiri tidak ditandai.
50 tokoh terkemuka Jerman yang dimakamkan di Invalidenfriedhof, diurut secara kronologis:
1. Hans Karl von Winterfeldt
2. Gerhard Johann David von Scharnhorst
3. Job von Witzleben
4. Friedrich Bogislav Emanuel Tauentzien von Wittenberg
5. Friedrich von Holstein
6. Karl Friedrich Friesen
7. Hermann von Boyen
8. August Hiller von Gaertringen
9. Therese Elssler
10. Julius von Groß genannt Schwarzhoff
11. Alfred von Schlieffen
12. Karl von Schönberg
13. Helmuth Johannes Ludwig von Moltke
14. Moritz von Bissing
15. Hans Joachim Buddecke
16. Maximilian von Prittwitz und Gaffron
17. Hermann von Eichhorn
18. Olivier Freiherr von Beaulieu-Marconnay
19. Robert von Klüber
20. Rudolf Berthold
21. Hans Hartwig von Beseler
22. Friedrich von Baudissin
23. Manfred Albrecht Freiherr von Richthofen
24. Max Hoffmann
25. Josias von Heeringen
26. Ludwig von Schröder
27. Werner von Frankenberg zu Proschlitz
28. Ludwig von Falkenhausen
29. Hans von Seeckt
30. Hans Maikowski
31. Adolf Karl von Oven
32. Rochus Schmidt
33. Oskar von Watter
34. Werner von Fritsch
35. Wolff von Stutterheim
36. Lothar von Arnauld de la Perière
37. Friedrich-Carl Cranz
38. Ernst Udet
39. Werner Mölders
40. Walther von Reichenau
41. Herbert Geitner
42. Fritz Todt
43. Reinhard Heydrich
44. Curt Haase
45. Hermann von der Lieth-Thomsen
46. Carl August von Gablenz
47. Hans Fuß
48. Hans Valentin Hube
49. Rudolf Schmundt
50. Walter Marienfeld
No comments:
Post a Comment