Oleh : Alif Rafik Khan
Kantong Kholm (Kholm Pocket / Kessel von Cholm) adalah nama yang diberikan untuk pengepungan pasukan Jerman oleh Tentara Merah di sekitar kota Kholm, selatan Leningrad, Uni Soviet, yang berlangsung dari tanggal 18 Januari 1942 s/d 5 Mei 1942, Kantong pengepungan yang lebih besar hadir di waktu yang sama, yang berada di wilayah Demyansk, sekitar 100 km timurlaut Kholm. Dua kantong ini tercipta sebagai akibat dari mundurnya pasukan Jerman setelah kekalahan mereka dalam Pertempuran Moskow.
Suplai udara untuk Kholm dan Demyansk, meskipun terbilang sukses, tapi mengarah pada kepercayaan diri yang terlalu tinggi dalam tubuh Komando Tinggi Jerman dalam hal kemampuan Luftwaffe untuk memasok suplai bagi pasukan Jerman yang terkepung, yang nantinya berujung pada akibat yang menghancurkan dalam Pertempuran Stalingrad di akhir tahun 1942 dan awal 1943.
Dalam Kantong Kholm, sekitar 5.500 prajurit Jerman bertahan menghadapi gempuran selama 105 hari. Kantong ini mendapat suplai dari udara, tapi terlalu kecil bagi pesawat Luftwaffe untuk mendarat. Karenanya, perbekalan dan amunisi harus dijatuhkan dari udara untuk kemudian diamankan oleh pasukan bertahan Jerman. Salah satu jenis senjata yang didrop dari udara adalah 35 dari 50 prototipe senapan MKb 42(H).
Unit-unit Jerman yang berada dalam Kantong Kholm secara umum merupakan bagian dari:
- 218. Infanterie-Division
- Reserve-Polizei-Bataillon 65
- Infanterie-Regiment 553 / 329. Infanterie-Division
- Sebagian dari unit-unit milik 123. Infanterie-Division
- Jagdkommando 8
- III.Bataillon / Luftwaffenfeldregiment 1
Pasukan Jerman melakukan tiga kali percobaan untuk mengeluarkan teman-teman mereka yang terkepung, yaitu pada bulan Januari, Maret dan Mei 1942. Dua usaha pertama berujung pada kegagalan, tapi yang ketiga akhirnya berhasil membebaskan pasukan bertahan Kholm, yang saat itu sudah menyusut jauh menjadi hanya 1.200 orang!
Pada bulan Juli 1942, Cholmschild (Perisai Kholm) dianugerahkan kepada prajurit-prajurit Jerman yang bertahan dalam pengepungan - sesuai dengan saran dari Generalmajor Theodor Scherer - yang sama kriterianya dengan Demjankschild. Atas prestasinya dalam memimpin pertahanan pasukan Jerman di Kholm, Scherer sendiri secara pribadi mendapat anugerah medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, yang diberikan langsung oleh Adolf Hitler.
Nantinya, Kholm dibebaskan oleh Tentara Merah pada tanggal 21 Februari 1944.
Pasukan Jerman melakukan tiga kali percobaan untuk mengeluarkan teman-teman mereka yang terkepung, yaitu pada bulan Januari, Maret dan Mei 1942. Dua usaha pertama berujung pada kegagalan, tapi yang ketiga akhirnya berhasil membebaskan pasukan bertahan Kholm, yang saat itu sudah menyusut jauh menjadi hanya 1.200 orang!
Pada bulan Juli 1942, Cholmschild (Perisai Kholm) dianugerahkan kepada prajurit-prajurit Jerman yang bertahan dalam pengepungan - sesuai dengan saran dari Generalmajor Theodor Scherer - yang sama kriterianya dengan Demjankschild. Atas prestasinya dalam memimpin pertahanan pasukan Jerman di Kholm, Scherer sendiri secara pribadi mendapat anugerah medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub, yang diberikan langsung oleh Adolf Hitler.
Nantinya, Kholm dibebaskan oleh Tentara Merah pada tanggal 21 Februari 1944.
-------------------------------------------------------------------------
Dalam
Pengepungan Kholm (awal musim dingin tahun 1942) di medan tempur Rusia,
anggota-anggota polisi dari Polizei-Battailon 65 menderita kehilangan
yang besar. Polisi di atas kemungkinan besar adalah pembawa makanan
panas untuk prajurit di garis depan. Di lengannya terdapat pita
bertuliskan "Deutsche Wehrmacht"
Foto hasil karya Kriegsberichter Richard Muck ini diambil selama berlangsungnya Pengepungan Kantong Kholm di awal tahun 1942, dan memperlihatkan para anggota pasukan penyerbu Jerman yang dengan tegang menunggu tanda isyarat serangan dari Oberzahlmeister Schmid, yang terlebih dahulu mengawasi posisi musuh melalui teropongnya. Mereka akan berusaha untuk merebut kembali posisi pertahanan Jerman yang dikuasai oleh Tentara Merah beberapa waktu sebelumnya. Schmid sendiri bersenjatakan senapan mesin PPD-40 hasil rampasan dari Rusia
Foto hasil karya Kriegsberichter Richard Muck ini diambil selama berlangsungnya Pengepungan Kantong Kholm di awal tahun 1942, dan memperlihatkan prajurit-prajurit Jerman yang bergerak secara hati-hati di sepanjang parit bersalju, sementara di depan mereka adalah mayat prajurit Soviet yang tertelungkup (dengan muka nyungseb di dalam salju). Prajurit-prajurit pemberani ini akan berusaha untuk merebut kembali posisi pertahanan Jerman yang dikuasai oleh Tentara Merah beberapa waktu sebelumnya
Foto hasil karya Kriegsberichter Richard Muck ini diambil selama berlangsungnya Pengepungan Kantong Kholm di awal tahun 1942, dan memperlihatkan prajurit-prajurit Jerman yang bergerak secara hati-hati di sepanjang parit bersalju, sambil melewati mayat seorang prajurit Soviet. Mereka akan berusaha untuk merebut kembali posisi pertahanan Jerman yang dikuasai oleh Tentara Merah beberapa waktu sebelumnya. Mengenai foto ini sendiri, Kriegsberichter Muck menuliskan dalam laporannya: "Melalui posisi pertahanan lama yang tertutupi oleh salju tebal, kami berjuang untuk bergerak maju sedikit demi sedikit ke arah komplek pemakaman. Pesawat-pesawat Stuka masih sibuk membombardir bunker-bunker Soviet. Saat foto ini diambil, punggungku menghadap posisi musuh, saat tiba-tiba penembak senapan mesin memberi peringatan: 'Achtung! 50 meter di depan adalah gerombolan Ivan (sebutan untuk prajurit Rusia), yang sekarang telah menguasai parit pertahanan kita! Menunduk!' Aku langsung menjatuhkan diri tiarap, sementara sang gunner mengangkat senapan mesinnya dan menembak ke arah Ivan. Tak lama kemudian, garis pertahanan lama akhirnya berhasil direbut kembali. Saat kami meneruskan gerak maju lebih lanjut, kami mendapat tembakan gencar dari arah samping yang dipenuhi oleh pepohonan. Kami harus menunggu sampai datangnya gelap malam untuk menyelesaikan misi kami." Tentara Jerman yang berada di posisi paling depan adalah penerbang Luftwaffe Walter Schneider, yang bersenjatakan senapan mesin dari jenis MG-15 (yang kemungkinan adalah hasil copotan dari pesawatnya yang jatuh di sekitar Kholm). Sementara itu, di belakangnya adalah Obergefreiter Otto Moeller yang bersenjatakan senapan standar Kar98k, dengan drum magasin cadangan MG-15 tergeletak di kakinya
Para prajurit Jerman yang sedang tak bertugas ini berlindung di sebuah bangunan yang masih utuh tak tersentuh pemboman di wilayah Kholm yang terkepung, tanggal 10 maret 1942. Mereka berkumpul di halaman untuk menyaksikan sesuatu yang sedang terjadi di udara. Pandangan mereka mengarah ke lokasi yang disebut sebagai Panzernest, tapi tidak ada catatan adanya serangan pesawat-pesawat pembom tukik Stuka di atas wilayah yang dikuasai oleh Rusia tersebut di hari itu. Penampilan "acak-acakan" para punggawa Kholm yang bertahan dalam kepungan jelas terlihat dalam foto ini!
Prajurit-prajurit Jerman di wilayah Kholm yang terkepung sedang memperhatikan sesuatu dengan ekspresi tegang (kemungkinan pertempuran udara yang berlangsung di kejauhan). Foto ini diambil pada tanggal 10 maret 1942 oleh Kriegsberichter Richard Muck. Dari kiri ke kanan: Leutnant Fritz-Bernhard Hofstetter (Adjutant Infanterie-Regiment 386 / 218.Infanterie-Division), Leutnant Joachim Dettmann (Vorgeschobener Beobachter Artillerie-Regiment 218 / 218.Infanterie-Division), dan Hauptmann Albert Biecker (Chef 9.Kompanie / III.Bataillon / Infanterie-Regiment 386 / 218.Infanterie-Division). Identifikasi Dettmann sedikit "berliku", meskipun telah ada foto dia sebelumnya dalam buku "Besieged: The Epic Battle for Cholm" karya Jason D. Mark (halaman 349), tapi keberadaan teropong panjang mengindikasikan bahwa pemakainya adalah seorang observer artileri, tugas yang diemban oleh Dettmann saat berlangsungnya Pertempuran Kholm (18 Januari - 5 Mei 1942)
Prajurit-prajurit Jerman di wilayah Kholm yang terkepung sedang memperhatikan sesuatu dengan ekspresi tegang (kemungkinan pertempuran udara yang berlangsung di kejauhan). Foto ini diambil pada tanggal 10 maret 1942 oleh Kriegsberichter Richard Muck. Dari kiri ke kanan: Leutnant Joachim Dettmann (Vorgeschobener Beobachter Artillerie-Regiment 218 / 218.Infanterie-Division), Hauptmann Albert Biecker (Chef 9.Kompanie / III.Bataillon / Infanterie-Regiment 386 / 218.Infanterie-Division), dan Oberleutnant Joachim Feist (Artillerie-Verbindungsoffizier schwere Artillerie-Abteilung 536)
Foto hasil karya Kriegsberichter Richard Muck ini diambil selama berlangsungnya Pengepungan Kantong Kholm di awal tahun 1942, dan memperlihatkan para anggota pasukan penyerbu Jerman yang dengan tegang menunggu tanda isyarat serangan dari Oberzahlmeister Schmid, yang terlebih dahulu mengawasi posisi musuh melalui teropongnya. Mereka akan berusaha untuk merebut kembali posisi pertahanan Jerman yang dikuasai oleh Tentara Merah beberapa waktu sebelumnya. Schmid sendiri bersenjatakan senapan mesin PPD-40 hasil rampasan dari Rusia
Foto hasil karya Kriegsberichter Richard Muck ini diambil selama berlangsungnya Pengepungan Kantong Kholm di awal tahun 1942, dan memperlihatkan prajurit-prajurit Jerman yang bergerak secara hati-hati di sepanjang parit bersalju, sementara di depan mereka adalah mayat prajurit Soviet yang tertelungkup (dengan muka nyungseb di dalam salju). Prajurit-prajurit pemberani ini akan berusaha untuk merebut kembali posisi pertahanan Jerman yang dikuasai oleh Tentara Merah beberapa waktu sebelumnya
Foto hasil karya Kriegsberichter Richard Muck ini diambil selama berlangsungnya Pengepungan Kantong Kholm di awal tahun 1942, dan memperlihatkan prajurit-prajurit Jerman yang bergerak secara hati-hati di sepanjang parit bersalju, sambil melewati mayat seorang prajurit Soviet. Mereka akan berusaha untuk merebut kembali posisi pertahanan Jerman yang dikuasai oleh Tentara Merah beberapa waktu sebelumnya. Mengenai foto ini sendiri, Kriegsberichter Muck menuliskan dalam laporannya: "Melalui posisi pertahanan lama yang tertutupi oleh salju tebal, kami berjuang untuk bergerak maju sedikit demi sedikit ke arah komplek pemakaman. Pesawat-pesawat Stuka masih sibuk membombardir bunker-bunker Soviet. Saat foto ini diambil, punggungku menghadap posisi musuh, saat tiba-tiba penembak senapan mesin memberi peringatan: 'Achtung! 50 meter di depan adalah gerombolan Ivan (sebutan untuk prajurit Rusia), yang sekarang telah menguasai parit pertahanan kita! Menunduk!' Aku langsung menjatuhkan diri tiarap, sementara sang gunner mengangkat senapan mesinnya dan menembak ke arah Ivan. Tak lama kemudian, garis pertahanan lama akhirnya berhasil direbut kembali. Saat kami meneruskan gerak maju lebih lanjut, kami mendapat tembakan gencar dari arah samping yang dipenuhi oleh pepohonan. Kami harus menunggu sampai datangnya gelap malam untuk menyelesaikan misi kami." Tentara Jerman yang berada di posisi paling depan adalah penerbang Luftwaffe Walter Schneider, yang bersenjatakan senapan mesin dari jenis MG-15 (yang kemungkinan adalah hasil copotan dari pesawatnya yang jatuh di sekitar Kholm). Sementara itu, di belakangnya adalah Obergefreiter Otto Moeller yang bersenjatakan senapan standar Kar98k, dengan drum magasin cadangan MG-15 tergeletak di kakinya
Para prajurit Jerman yang sedang tak bertugas ini berlindung di sebuah bangunan yang masih utuh tak tersentuh pemboman di wilayah Kholm yang terkepung, tanggal 10 maret 1942. Mereka berkumpul di halaman untuk menyaksikan sesuatu yang sedang terjadi di udara. Pandangan mereka mengarah ke lokasi yang disebut sebagai Panzernest, tapi tidak ada catatan adanya serangan pesawat-pesawat pembom tukik Stuka di atas wilayah yang dikuasai oleh Rusia tersebut di hari itu. Penampilan "acak-acakan" para punggawa Kholm yang bertahan dalam kepungan jelas terlihat dalam foto ini!
Prajurit-prajurit Jerman di wilayah Kholm yang terkepung sedang memperhatikan sesuatu dengan ekspresi tegang (kemungkinan pertempuran udara yang berlangsung di kejauhan). Foto ini diambil pada tanggal 10 maret 1942 oleh Kriegsberichter Richard Muck. Dari kiri ke kanan: Leutnant Fritz-Bernhard Hofstetter (Adjutant Infanterie-Regiment 386 / 218.Infanterie-Division), Leutnant Joachim Dettmann (Vorgeschobener Beobachter Artillerie-Regiment 218 / 218.Infanterie-Division), dan Hauptmann Albert Biecker (Chef 9.Kompanie / III.Bataillon / Infanterie-Regiment 386 / 218.Infanterie-Division). Identifikasi Dettmann sedikit "berliku", meskipun telah ada foto dia sebelumnya dalam buku "Besieged: The Epic Battle for Cholm" karya Jason D. Mark (halaman 349), tapi keberadaan teropong panjang mengindikasikan bahwa pemakainya adalah seorang observer artileri, tugas yang diemban oleh Dettmann saat berlangsungnya Pertempuran Kholm (18 Januari - 5 Mei 1942)
Prajurit-prajurit Jerman di wilayah Kholm yang terkepung sedang memperhatikan sesuatu dengan ekspresi tegang (kemungkinan pertempuran udara yang berlangsung di kejauhan). Foto ini diambil pada tanggal 10 maret 1942 oleh Kriegsberichter Richard Muck. Dari kiri ke kanan: Leutnant Joachim Dettmann (Vorgeschobener Beobachter Artillerie-Regiment 218 / 218.Infanterie-Division), Hauptmann Albert Biecker (Chef 9.Kompanie / III.Bataillon / Infanterie-Regiment 386 / 218.Infanterie-Division), dan Oberleutnant Joachim Feist (Artillerie-Verbindungsoffizier schwere Artillerie-Abteilung 536)
Awal bulan Maret 1942: Oberstleutnant Johannes "Hans" Manitius (Kommandeur Infanterie-Regiment 386 / 218.Infanterie-Division) di sebelah kiri, bersama dengan salah seorang perwiranya di pos komando mereka saat berlangsungnya Pertempuran Kholm (18 Januari 1942 - 5 Mei 1942). Jason D. Mark, dalam bukunya yang berjudul "Besieged: The Epic Battle for Cholm", telah salah mengidentifikasi perwira di sebelah kanan sebagai Leutnant Fritz-Bernhard Hofstetter, yang merupakan ajudan Manitius. Pada kenyataannya, dia bukanlah Hofstetter (meskipun identitasnya sendiri sampai sekarang tidak diketahui). Kesalahan ini diakui sendiri oleh Jason D. Mark dalam postingannya di Facebook. Perbedaan paling utama adalah adanya schmiss (luka codet bekas duel anggar) di wajah perwira sebelah kanan, sementara Hofstetter tidak mempunyainya. Foto ini dibuat oleh Kriegsberichter Richard Muck
Sumber :
Buku "Besieged: The Epic Battle for Cholm" karya Jason D. Mark
Buku "Kampfgruppe Scherer : 105 Tage im Kessel von Cholm" karya Richard Muck
Foto koleksi Bundesarchiv Jerman
Foto koleksi pribadi Akira Takiguchi
www.en.wikipedia.org
www.facebook.com
www.maxpark.com
www.reddit.com
www.wehrmacht-awards.com
No comments:
Post a Comment