Prajurit-prajurit Afrikakorps tak lama setelah menerima medali Eisernes Kreuz II klasse dalam sebuah upacara yang dilangsungkan di tengah gurun pasir dan pohon-pohon toge eh korma
Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika") mendengarkan saat Oberst Erich Geißler (Kommandeur Infanterie-Regiment 200 [motorisiert] / 90.leichte Afrika-Division) menerangkan tentang disposisi pasukan terkini, sementara di sebelah kiri ikut menyimak Oberst im Generalstab Fritz Bayerlein (Chef des Generalstabes Deutsches Afrikakorps) dengan tangan di pipi. Foto ini diambil pada tanggal 29 Juli 1942 di hari penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberst Geißler (kedua dari kanan), sebagai penghargaan atas prestasinya dalam Pertempuran Pertama El Alamein
Upacara
penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberstleutnant
Irnfried Freiherr von Wechmar (Kommandeur Aufklärungs-Abteilung 3
(motorisiert) / 5.leichte-Division / Deutsches Afrikakorps) yang
diserahkan langsung oleh Generalleutnant Erwin Rommel (Kommandierender
General Deutsches Afrikakorps) pada tanggal 13 April 1941. Di belakang
terparkir sebuah ranpur komando AEC Dorchester yang merupakan salah satu
dari tiga kendaraan sejenis hasil rampasan dari Inggris yang biasa
digunakan oleh Rommel sebagai kendaraan komando utamanya saat
mengunjungi berbagai front di Afrika. Pasukan Jerman menyebut kendaraan
jenis ini sebagai "Mammut", sementara yang biasa dipakai Rommel
dinamakan sebagai "Max"
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Leutnant Albert Scheidig (Flugzeugführer di 1.Staffel (Fern) / Aufklärungsgruppe 122). Scheidig secara resmi mendapatkan medali tersebut pada tanggal 16 April 1942. Sebagai pengalung medali adalah Oberleutnant Paul Gragen (Beobachter)
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Leutnant Albert Scheidig (Flugzeugführer di 1.Staffel (Fern) / Aufklärungsgruppe 122). Scheidig secara resmi mendapatkan medali tersebut pada tanggal 16 April 1942. Sebagai pengalung medali adalah Oberleutnant Paul Gragen (Beobachter)
Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika") mendengarkan saat Oberst Erich Geißler (Kommandeur Infanterie-Regiment 200 [motorisiert] / 90.leichte Afrika-Division) menerangkan tentang disposisi pasukan terkini, sementara di sebelah kiri ikut menyimak Oberst im Generalstab Fritz Bayerlein (Chef des Generalstabes Deutsches Afrikakorps) dengan tangan di pipi. Foto ini diambil pada tanggal 29 Juli 1942 di hari penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Oberst Geißler (kedua dari kanan), sebagai penghargaan atas prestasinya dalam Pertempuran Pertama El Alamein
"Sentuhan Rommel". Generalfeldmarschall
Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika") menyematkan medali
Eisernes Kreuz II.Klasse kepada salah seorang awak panzer muda
Afrikakorps, 31 Agustus 1942. Apabila memungkinkan, Rommel selalu
menyempatkan diri untuk menganugerahkan medali-medali keberanian pada
anakbuahnya yang berprestasi. Sang penerima medali dan yang
memberikannya sama-sama memakai perban kecil untuk menutup luka lepuh
yang diakibatkan oleh hawa panas atau sengatan serangga yang umum
terjadi di medan perang Afrika
Upacara penganugerahan Deutsches Kreuz in Gold pada tanggal 23 Oktober 1942 untuk Oberst im Generalstab Fritz Bayerlein (Chef des Generalstabes Deutsches Afrikakorps), yang disematkan oleh Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika"). Uniknya, meskipun sebelumnya Bayerlein telah mendapatkan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (26 Desember 1941), tapi dia memilih untuk tidak mengenakannya di lehernya dalam foto ini. Hal lain yang tidak biasa adalah: normalnya seorang prajurit/perwira Wehrmacht mendapatkan DKiG dulu sebelum Ritterkreuz, tapi Bayerlein malah mendapatkan Ritterkreuz dulu baru disusul oleh DKiG!
Upacara penganugerahan Deutsches Kreuz in Gold pada tanggal 23 Oktober 1942 untuk Oberst im Generalstab Fritz Bayerlein (Chef des Generalstabes Deutsches Afrikakorps), yang disematkan oleh Generalfeldmarschall Erwin Rommel (Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika"). Uniknya, meskipun sebelumnya Bayerlein telah mendapatkan medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (26 Desember 1941), tapi dia memilih untuk tidak mengenakannya di lehernya dalam foto ini. Hal lain yang tidak biasa adalah: normalnya seorang prajurit/perwira Wehrmacht mendapatkan DKiG dulu sebelum Ritterkreuz, tapi Bayerlein malah mendapatkan Ritterkreuz dulu baru disusul oleh DKiG!
Sumber :
www.beutepanzer.ru
www.forosegundaguerra.com
No comments:
Post a Comment