BELANDA
Upacara penganugerahan Eisernes Kreuz II.Klasse untuk
SS-Obersturmführer Wim Heubel dari Regiment "Westland" / SS-Division
"Wiking" yang diselenggarakan di Den Haag, Belanda, tanggal 11 Juni
1942, sekaligus sebagai pelepasan sukarelawan Belanda ke medan perang di
Rusia. Dari kiri ke kanan: Wim Heubel (yang mengenakan seragam hitam
NSB), Anton Mussert (pimpinan NSB, Nationaal-Socialistische Beweging),
dan SS-Gruppenführer Hanns Albin Rauter (Höherer SS- und Polizeiführer
[HSSPF] der Niederlande). Heubel adalah seorang nasional-sosialis
fanatik asal Belanda mantan anggota Mussert-Garde yang kemudian menjadi salah satu sukarelawan pertama Waffen-SS
SS-Brigadeführer
Fritz von Scholz, komandan 11.SS-Freiwilligen-Panzergrenadier-Division
Nordland, menganugerahkan Ritterkreuz kepada SS-Sturmmann Gerardus
Mooyman tanggal 20 Februari 1943. Mooyman merupakan seorang
Geschützführer di 14.(Panzerjäger-) Kompanie/SS-Freiwilligen-Legion
“Nederland”, yang berada di bawah komando
170.Infanterie-Division/XXVI.Armee-Korps/18.Armee/Heeresgruppe Nord,
Front Timur-Laut, dan menerima Ritterkreuz atas hasil rekomendasi dari
170.Infanterie-Division setelah menghancurkan 13 tank Soviet dalam satu
pertempuran! Dia juga tercatat sebagai sukarelawan non-Jerman pertama
yang dianugerahi medali bergengsi Ritterkreuz
-------------------------------------------------------------------------------------
COSSACK
November 1943: Generalmajor Helmuth von Pannwitz (Kommandeur 1. Kosaken-Kavallerie-Division), menganugerahkan medali keberanian kepada salah seorang perwiranya (yang 'dihiasi' oleh coreng-moreng codet di pipinya!), tak lama setelah usainya pertempuran melawan kelompok Partisan Yugoslavia di wilayah Đakovo, Kroasia. Tak lama setelah dipindahkan dari Front Timur ke Yugoslavia, unit sukarelawan Kosak Kaukasus ini langsung dikenal karena kekejamannya terhadap warga sipil setempat, terutama dalam hal merampok desa-desa dan memperkosa para perempuannya!
-------------------------------------------------------------------------------------
ESTONIA
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Waffen-Unterscharführer der SS Harald Nugiseks (Zugführer di 1.Kompanie / I.Bataillon / SS-Freiwiligen-Grenadier-Regiment 46 / 20.Waffen-Grenadier-Division der SS) yang dilaksanakan di rumah sakit militer Türi (Estonia) pada hari kamis tanggal 20 April 1944 saat Nugiseks menjalani perawatan atas sakitnya. Upacara penganugerahan yang dihadiri oleh SS-Oberführer Franz Augsberger (memakai einheitsfeldmütze, Kommandeur 20. Estnische SS-Freiwilligen-Division) dan SA-Obergruppenführer Karl-Siegmund Litzmann (botakers, Generalkommissar für Estland im Reichskommissariat Ostland) ini mendapat liputan luas dan diberitakan dalam Wehrmachtbericht (siaran radio propaganda harian Wehrmacht) serta majalah SIGNAL. Nugiseks sendiri secara resmi mendapatkan Ritterkreuz-nya dari tanggal 9 April 1944. Uniknya, Nugiseks masuk rumah sakit bukan akibat dari luka-lukanya di medan pertempuran melainkan karena sakit misterius (komplikasi tipus, pneumonia dan sakit telinga) saat dia sedang cuti di kampung halamannya di Türi! Sakit ini sempat membuatnya kehilangan kesadaran selama delapan hari dan berat badannya sampai merosot drastis, turun menjadi hanya 49kg saja. Dokter pun sudah menyerah atas kondisinya. Ternyata nun jauh di Berlin sana tersiar berita tentang sekaratnya sang pahlawan pemberani Estonia. Dokter terbaik Jerman bergelar profesor medis langsung didatangkan menggunakan pesawat untuk merawat Nugiseks (yang tidak dapat mengingat namanya). Sejak saat itu kesehatannya makin membaik, yang terlihat dari foto verleihung (upacara penganugerahan) disini. BTW, ketika SS-Kriegsberichter yang mewawancarainya menanyakan apa yang telah terjadi di jembatan Vaasa-Siivertsi-Vepsküla (yang membuatnya dianugerahi Ritterkreuz), Nugiseks seperti biasanya menjawab singkat: "Kami bertempur seperti di setiap pertempuran lainnya." Dia adalah persis seperti yang disebut oleh sebuah headline suratkabar yang terbit keesokan harinya: "Silent Hero" (Pahlawan Sunyi)!
-------------------------------------------------------------------------------------
COSSACK
November 1943: Generalmajor Helmuth von Pannwitz (Kommandeur 1. Kosaken-Kavallerie-Division), menganugerahkan medali keberanian kepada salah seorang perwiranya (yang 'dihiasi' oleh coreng-moreng codet di pipinya!), tak lama setelah usainya pertempuran melawan kelompok Partisan Yugoslavia di wilayah Đakovo, Kroasia. Tak lama setelah dipindahkan dari Front Timur ke Yugoslavia, unit sukarelawan Kosak Kaukasus ini langsung dikenal karena kekejamannya terhadap warga sipil setempat, terutama dalam hal merampok desa-desa dan memperkosa para perempuannya!
-------------------------------------------------------------------------------------
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Waffen-Unterscharführer der SS Harald Nugiseks (Zugführer di 1.Kompanie / I.Bataillon / SS-Freiwiligen-Grenadier-Regiment 46 / 20.Waffen-Grenadier-Division der SS) yang dilaksanakan di rumah sakit militer Türi (Estonia) pada hari kamis tanggal 20 April 1944 saat Nugiseks menjalani perawatan atas sakitnya. Upacara penganugerahan yang dihadiri oleh SS-Oberführer Franz Augsberger (memakai einheitsfeldmütze, Kommandeur 20. Estnische SS-Freiwilligen-Division) dan SA-Obergruppenführer Karl-Siegmund Litzmann (botakers, Generalkommissar für Estland im Reichskommissariat Ostland) ini mendapat liputan luas dan diberitakan dalam Wehrmachtbericht (siaran radio propaganda harian Wehrmacht) serta majalah SIGNAL. Nugiseks sendiri secara resmi mendapatkan Ritterkreuz-nya dari tanggal 9 April 1944. Uniknya, Nugiseks masuk rumah sakit bukan akibat dari luka-lukanya di medan pertempuran melainkan karena sakit misterius (komplikasi tipus, pneumonia dan sakit telinga) saat dia sedang cuti di kampung halamannya di Türi! Sakit ini sempat membuatnya kehilangan kesadaran selama delapan hari dan berat badannya sampai merosot drastis, turun menjadi hanya 49kg saja. Dokter pun sudah menyerah atas kondisinya. Ternyata nun jauh di Berlin sana tersiar berita tentang sekaratnya sang pahlawan pemberani Estonia. Dokter terbaik Jerman bergelar profesor medis langsung didatangkan menggunakan pesawat untuk merawat Nugiseks (yang tidak dapat mengingat namanya). Sejak saat itu kesehatannya makin membaik, yang terlihat dari foto verleihung (upacara penganugerahan) disini. BTW, ketika SS-Kriegsberichter yang mewawancarainya menanyakan apa yang telah terjadi di jembatan Vaasa-Siivertsi-Vepsküla (yang membuatnya dianugerahi Ritterkreuz), Nugiseks seperti biasanya menjawab singkat: "Kami bertempur seperti di setiap pertempuran lainnya." Dia adalah persis seperti yang disebut oleh sebuah headline suratkabar yang terbit keesokan harinya: "Silent Hero" (Pahlawan Sunyi)!
-------------------------------------------------------------------------------------
ITALIA
Pada tanggal 9 Februari 1942, Generaloberst Erwin Rommel (kiri, Oberbefehlshaber Panzerarmee "Afrika") menganugerahkan medali Eisernes Kreuz I. Klasse kepada dua orang jenderal Italia sekutunya, Generale di Corpo d'Armata Gastone Gambara (tengah, Komandan Korps XIX Italia) dan Generale d'Armata Ettore Bastico (kanan, Panglima Pasukan Italia di Afrika Utara). Bastico nantinya mendapatkan pula medali Jerman yang lebih tinggi tingkatannya - Deutsches Kreuz in Gold - pada tanggal 5 Desember 1942. Foto oleh Kriegsberichter Ernst Alexander Zwilling
5 April 1943: Dari kiri ke kanan: Oberstleutnant Gerhard Engel (Adjutant des Heeres und Verbindungsoffizier des Heeres zu Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generalfeldmarschall Wilhelm Keitel (Chef des Oberkommando der Wehrmacht), Generalleutnant Rudolf Schmundt (Chefadjutant des Heeres beim Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), Generale di Brigata Efisio Marras (Perwira Penghubung Italia di Oberkommando der Wehrmacht), Generale d'Armata Italo Gariboldi (Panglima Pasukan Italia di Rusia), dan Generale di Divizione Bruno Malaguti (Kepala Staff Gariboldi). Foto ini diambil oleh fofografer dari Presse-Hoffmann pada saat berlangsungnya upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Gariboldi, yang diselenggarakan di Berghof Obersalzberg. Gariboldi sendiri telah menerima pengumuman radio/telegram untuk penganugerahan medalinya dari sejak tanggal 1 April 1943
Upacara penganugerahan Ritterkreuz bulan April 1943 yang dihadiri oleh Großadmiral Karl Dönitz bagi Carlo Fecia di Cossato, jagoan kapal selam dari Regia Marina (Angkatan Laut Italia). Cossato sendiri berdiri di tengah, sementara paling kanan adalah Laksamana Arturo Riccardi
Carlo Fecia di Cossato dengan bangga berfoto sambil memperlihatkan medali Ritterkreuz yang baru saja diterimanya
SS-Obergruppenführer Karl Wolff memberi medali kepada prajurit SS dari dari 29. Waffen-Grenadier-Division der SS (italienische Nr. 1). Divisi yang anggotanya diambil dari para sukarelawan asal Italia ini dibentuk pada bulan September 1944 ketika Waffen-Grenadier-Brigade der SS (italienische Nr. 1) di-upgrade menjadi sebuah divisi dengan tambahan (di antaranya) 2.950 orang milisi anggota Miliz-Regiment De Maria (Pol.) yang dipimpin oleh Paolo De Maria. Divisi baru ini dikasih nomor 29 saat Waffen-Grenadier Division der SS (Russische Nr 1) yang sebelumnya akan memakai nomor urut sama tidak jadi dibentuk. Meskipun begitu, sampai dengan berakhirnya perang, kekuatan 29. Waffen-Grenadier-Division der SS (italienische Nr. 1) tidak pernah menyamai ukuran sebuah divisi standar!
SS-Obergruppenführer Karl Wolff memberi medali kepada prajurit SS dari dari 29. Waffen-Grenadier-Division der SS (italienische Nr. 1). Divisi yang anggotanya diambil dari para sukarelawan asal Italia ini dibentuk pada bulan September 1944 ketika Waffen-Grenadier-Brigade der SS (italienische Nr. 1) di-upgrade menjadi sebuah divisi dengan tambahan (di antaranya) 2.950 orang milisi anggota Miliz-Regiment De Maria (Pol.) yang dipimpin oleh Paolo De Maria. Divisi baru ini dikasih nomor 29 saat Waffen-Grenadier Division der SS (Russische Nr 1) yang sebelumnya akan memakai nomor urut sama tidak jadi dibentuk. Meskipun begitu, sampai dengan berakhirnya perang, kekuatan 29. Waffen-Grenadier-Division der SS (italienische Nr. 1) tidak pernah menyamai ukuran sebuah divisi standar!
SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Karl Wolff menganugerahkan medali Eisernes Kreuz II klasse kepada seorang SS-Sturmbannführer yang juga adalah sukarelawan Italia dari 29. Waffen-Grenadier-Division der SS (italienische Nr. 1) yang memakai helm Italia M33 dengan tulisan rune "SS" besar
SS-Obergruppenführer und General der Waffen-SS Karl Wolff menganugerahkan medali Eisernes Kreuz II klasse kepada sukarelawan Italia lainnya yang mengenakan helm Yunani M34/39. Wolff memberikan medali dalam kapasitasnya sebagai Komandan Höchste SS und Polizeiführer (HöSSPF) "Italien" (23 September 1943 - 8 Mei 1945). Perhatikan ada "raksasa" yang berdiri di belakang!
-------------------------------------------------------------------------------------
KROASIA
Para
perwira dari Verstarken Kroatischen Infanterie Regiment 369 berfoto
bersama seusai upacara penganugerahan medali di Golubinskaya,
Volgogradskaya Oblast, Rusia, pada tanggal 24 September 1942 di acara
kunjungan Poglavnik Ante Pavelić ke markas besar 6. Armee. Dari kiri ke
kanan: Major Tomislav Brajković, Oberleutnant Blago Zlomislić, Hauptmann
artileri Vasilije Maljgin, dan seorang perwira Jerman tak dikenal.
Dengan bangga mereka mengenakan medali yang baru saja mereka peroleh,
yang merupakan perpaduan dari medali Jerman serta Kroasia: Eisernes
Kreuz II. Klasse, Željezni trolist (Kroatisches Eisernes
Dreiblatt/Croatian Military Order of the Iron Trefoil), dan Red krune
kralja Zvonimira (Kroatisches Kriegsordens der Krone des Königs
Zvonimir/Croatian Order of the Crown of King Zvonimir). Dua perwira di
tengah mengenakan Croation Legion 1941 Linden Leaf Badge di bagian
samping M38 feldmütze mereka
General
Pukovnik (Letnan-Jenderal) Vilko Begić, Sekretaris Negara di
Kementerian Peperangan NDH Kroasia, memberikan selamat kepada para
prajurit dari 369. (Kroatische) Infanterie-Division "Teufels-Division"
dalam upacara penganugerahan medali yang diadakan setelah berakhirnya
Unternehmen Weiß (Operasi Putih). Upacara diadakan di lapangan udara
Rajlovac yang terletak di dekat Sarajevo (Bosnia), tanggal 25 Maret
1943. Begić sendiri nantinya menjadi wakil dari pemimpin NDH, Ante
Pavelić
-------------------------------------------------------------------------------------
NORWEGIA
Kunjungan Vidkun Quisling (Ministerpräsident Norwegen) ke markas para sukarelawan Waffen-SS asal Norwegia yang terletak di dekat Leningrad (Uni Soviet), bulan Mei 1942. Dia sengaja jauh-jauh melakukan perjalanan dari Norwegia ke Rusia demi untuk melihat kondisi terakhir sukarelawan-sukarelawan negaranya, yang tergabung dalam Freiwilligen-Legion Norwegen / SS-Infanterie-Regiment "Nordland" / SS-Division "Wiking" (motorisiert). Foto ini diambil di markas Kampfgruppe Jeckeln, di hari penganugerahan medali untuk para anggota mereka yang berprestasi dalam pertempuran di sekitar wilayah Leningrad. Tampak Qusling - sang pimpinan kolaborator Nazi dari Norwegia - menyalami SS-Untersturmführer Braset, yang baru saja dianugerahi Eisernes Kreuz II.Klasse. Seharusnya Quisling lah yang menyerahkan medali tersebut, hanya saja dia datang terlambat sehingga tugasnya digantikan oleh SS-Obergruppenführer und General der Polizei Friedrich Jeckeln, Komandan Kampfgruppe Jeckeln. Identifikasinya secara keseluruhan adalah, dari kiri ke kanan: Sverre Parelius Riisnæs (memakai seragam hitam, Justizminister Norwegen), SS-Sturmbannführer Arthur Qvist/Quist (Kommandeur Freiwilligen-Legion Norwegen), SS-Oberscharführer Fenrik Bjørn Østring (Zugführer di 1.Kompanie / Freiwilligen-Legion Norwegen), tidak diketahui (terhalang oleh bendera Norwegia), SS-Oberscharführer Arne Nilsen (Zugführer di 1.Kompanie / Freiwilligen-Legion Norwegen), Quisling, SS-Hauptsturmführer Brynjulf Gottenborg (Adjutant Freiwilligen-Legion Norwegen), dan SS-Untersturmführer John Braset (Chef 3.Kompanie / Freiwilligen-Legion Norwegen). Perhatikan panji Norwegia yang terletak di lengan kiri para sukarelawan ini, yang juga mengenakan bergschuhe (sepatu gunung) walaupun mereka notabene tergabung dalam unit infanteri biasa
-------------------------------------------------------------------------------------
NORWEGIA
Kunjungan Vidkun Quisling (Ministerpräsident Norwegen) ke markas para sukarelawan Waffen-SS asal Norwegia yang terletak di dekat Leningrad (Uni Soviet), bulan Mei 1942. Dia sengaja jauh-jauh melakukan perjalanan dari Norwegia ke Rusia demi untuk melihat kondisi terakhir sukarelawan-sukarelawan negaranya, yang tergabung dalam Freiwilligen-Legion Norwegen / SS-Infanterie-Regiment "Nordland" / SS-Division "Wiking" (motorisiert). Foto ini diambil di markas Kampfgruppe Jeckeln, di hari penganugerahan medali untuk para anggota mereka yang berprestasi dalam pertempuran di sekitar wilayah Leningrad. Tampak Qusling - sang pimpinan kolaborator Nazi dari Norwegia - menyalami SS-Untersturmführer Braset, yang baru saja dianugerahi Eisernes Kreuz II.Klasse. Seharusnya Quisling lah yang menyerahkan medali tersebut, hanya saja dia datang terlambat sehingga tugasnya digantikan oleh SS-Obergruppenführer und General der Polizei Friedrich Jeckeln, Komandan Kampfgruppe Jeckeln. Identifikasinya secara keseluruhan adalah, dari kiri ke kanan: Sverre Parelius Riisnæs (memakai seragam hitam, Justizminister Norwegen), SS-Sturmbannführer Arthur Qvist/Quist (Kommandeur Freiwilligen-Legion Norwegen), SS-Oberscharführer Fenrik Bjørn Østring (Zugführer di 1.Kompanie / Freiwilligen-Legion Norwegen), tidak diketahui (terhalang oleh bendera Norwegia), SS-Oberscharführer Arne Nilsen (Zugführer di 1.Kompanie / Freiwilligen-Legion Norwegen), Quisling, SS-Hauptsturmführer Brynjulf Gottenborg (Adjutant Freiwilligen-Legion Norwegen), dan SS-Untersturmführer John Braset (Chef 3.Kompanie / Freiwilligen-Legion Norwegen). Perhatikan panji Norwegia yang terletak di lengan kiri para sukarelawan ini, yang juga mengenakan bergschuhe (sepatu gunung) walaupun mereka notabene tergabung dalam unit infanteri biasa
-------------------------------------------------------------------------------------
RUMANIA
Upacara penganugerahan medali Eisernes Kreuz II.Klasse untuk para prajurit Rumania dari unit Pasukan Gunung. Mereka merupakan bagian dari AD ke-3 Rumania yang ikut membantu ekspansi Jenderal Erich von Manstein (11. Armee) di Krimea. AD ke-3 Rumania sendiri terdiri dari Korps Kavaleri (Brigade Kavaleri ke-5, ke-6 dan ke-8) dan Korps Gunung (Brigade Gunung ke-1, ke-2 dan ke-4). Skuadron Pengintai Udara ke-19 dan ke-21 (dilengkapi dengan pesawat IAR-39) serta Skuadron Penghubung ke-111 (pesawat F-10G) juga diperbantukan kepadanya. Total terdapat 74.700 prajurit di bawah komando Letnan Jenderal Petre Dumitrescu
-------------------------------------------------------------------------------------
SPANYOL
12 Maret 1942: Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Generalleutnant Agustín Muñoz Grandes, Kommandeur 250. Infanterie-Division (Spanien), sebuah unit yang berisikan para sukarelawan dari Spanyol dan bertempur di Front Timur (lebih dikenal dengan nama División Azul, Blaue Division, atau Divisi Biru). Perwira yang mengalungkan medali adalah General der Kavallerie Georg Lindemann (Oberbefehlshaber 18. Armee). Foto ini sendiri diambil oleh Kriegsberichter Hausen.
Sumber :
www.audiovis.nac.gov.pl
www.bandenkampf.blogspot.com
www.commons.wikimedia.org
www.wehrmacht-awards.com
No comments:
Post a Comment