Prajurit-prajurit
Gebirgsjäger dari 3. Gebirgs-Division yang berkumpul di lapangan sebuah
desa di Slovakia ini bersiap-siap untuk melakukan perjalanan jauh
menuju Polandia bersama dengan pasukan lainnya dari XVIII.Armeekorps /
14.Armee Jerman, September 1939. Sebuah divisi Gebirgsjäger standar di
tahun 1939 terdiri dari 17.000 orang prajurit bersama sekitar 900
kendaraan bermotor, 450 sepeda motor, 1.110 kereta yang ditarik kuda,
dan 5.300 kuda serta bagal
Kunjungan
General der Infanterie Friedrich Olbricht (Chef Allgemeine Heeresamt in
der Oberkommando der Wehrmacht) ke acara "Lehr-Ausbildung" (latihan)
yang diselenggarakan oleh Heeres-Hochgebirgsschule di wilayah pegunungan
Pasterze, Austria, tanggal 19 Agustus 1941. Major Hans von Schlebrügge
adalah Kommandeur Heeres-Hochgebirgsschule Fulpmes, dan dalam foto ini
dia adalah orang bermuka preman terminal yang berdiri di belakang
Olbricht, nomor tiga dari kiri. Schlebrügge mendapatkan Ritterkreuz-nya
tanggal 20 Juni 1940, sementara Olbricht lebih awal lagi, tanggal 27
Oktober 1939. Nantinya nama yang terakhir dieksekusi mati bersama dengan
Albrecht Mertz von Quirnheim, Werner von Haeften, dan Claus Graf Schenk
von Stauffenburg setelah ketahuan berkhianat terhadap Hitler dalam Peristiwa 20 Juli 1944
Seorang anggota Gebirgsjäger sedang bersiap-siap untuk menjadi spotter pendakian gunung sambil mengenakan jaket windbluse 38 yang memakai ritsleting dan sarung tangan wol. Kedua benda ini bukanlah keluaran Wehrmacht. Gogel yang dikenakan tampaknya dari jenis yang bisa dibongkar-pasang dan biasa disimpan dalam tas karton kecil
Dari kiri ke kanan: Rudolf Konrad (als General der Gebirgstruppe und Kommandierender General des XLIX. Gebirgs-Korps); Karl Eglseer (als Generalmajor und Kommandeur der 4.Gebirgs-Division); Richard Ruoff (als Generaloberst und Oberbefehlshaber der 17. Armee); dan Walter Stettner Ritter von Grabenhofen (als Oberst und Kommandeur des Gebirgs-Jäger-Regiment 91)
Foto yang diambil dalam waktu yang sama dengan foto sebelumnya. Dari kiri ke kanan: Rudolf Konrad (als General der Gebirgstruppe und Kommandierender General des XLIX. Gebirgs-Korps); Karl Eglseer (als Generalmajor und Kommandeur der 4.Gebirgs-Division); dan Richard Ruoff (als Generaloberst und Oberbefehlshaber der 17. Armee)
Dari kiri ke kanan: Rudolf Konrad (als General der Gebirgstruppe und Kommandierender General des XLIX. Gebirgs-Korps); Karl Eglseer (als Generalmajor und Kommandeur der 4.Gebirgs-Division); Richard Ruoff (als Generaloberst und Oberbefehlshaber der 17. Armee); dan Walter Stettner Ritter von Grabenhofen (als Oberst und Kommandeur des Gebirgs-Jäger-Regiment 91)
Foto yang diambil dalam waktu yang sama dengan foto sebelumnya. Dari kiri ke kanan: Rudolf Konrad (als General der Gebirgstruppe und Kommandierender General des XLIX. Gebirgs-Korps); Karl Eglseer (als Generalmajor und Kommandeur der 4.Gebirgs-Division); dan Richard Ruoff (als Generaloberst und Oberbefehlshaber der 17. Armee)
SS-Gebirgsjäger di Lappland (Finlandia). Prajurit di kanan memakai pita lengan, cuman sayangnya tidak terbaca
Sebuah gambar terkenal yang diambil dari kartupos Jerman masa pra-Perang Dunia II yang memperlihatkan seorang anggota Gebirgsjäger dengan senapan mesin. Perhatikan waffenfarbe litzen-nya, maka anda akan mendapati bahwa dia adalah anggota Gebirgs-Artillerie. Perhatikan juga bunga edelweiss tanpa tangkai di bergmütze yang dikenakannya, yang merupakan lencana edelweiss Alpenkorps masa Perang Dunia Pertama. Banyak yang salah menduga bahwa si Gebirgsjäger menggunakan senapan mesin MG (Maschinengewehr) 34, padahal sebenarnya adalah MG 30 bikinan Austria!
Foto seorang prajurit Gebirgsjäger masa sebelum perang (tepatnya tahun 1937). Perhatikan pelindung lutut, seragam model awal dan meriamnya!
Nachrichten-Kompanie (Kompi sandi/sinyal) dalam perjalanan. Bila anda perhatikan keledai yang dihela paling belakang, maka akan terlihat dia membawa gulungan kawat yang biasanya digunakan untuk sambungan kabel telepon lapangan
Sebuah kompi Gebirgsjäger di Prancis. Perhatikan daun ek yang disematkan ke topi gunung (Bergmütze) mereka!
Anggota Alpenkorps dengan peralatan memanjat. Biasanya setelan pemanjat tebing seperti ini berasal dari unit Hochgebirgsjäger (Pasukan Gunung Tinggi)
Sebuah kartupos milik anggota Gebirgs-Artillerie-Regiment 79 / 1.Gebirgs-Division yang berpangkalan di Garmisch-Partenkirchen. Disini kita bisa melihat daftar perlengkapan utama pasukan Gebirgsjäger untuk keperluan mendaki gunung: senapan Gewehr 33/40 7.92x57mm Gebirgs-karabiner; bergmütze (topi gunung) yang diselipi bunga edelweiss; Grosse Gebirgsjäger Rucksack (tas ransel besar M31 atau ransel sipil biasa masa sebelum perang); Eispickel (kapak es model 30 atau 40 dengan simpal pengaman); Bergseil (tambang gunung yang mempunyai panjang sampai 50meter); dan Kochgeshirr 31 (mess kit lengkap)
Sebuah kartupos milik anggota Gebirgs-Artillerie-Regiment 79 / 1.Gebirgs-Division yang berpangkalan di Garmisch-Partenkirchen. Disini kita bisa melihat daftar perlengkapan utama pasukan Gebirgsjäger untuk keperluan mendaki gunung: senapan Gewehr 33/40 7.92x57mm Gebirgs-karabiner; bergmütze (topi gunung) yang diselipi bunga edelweiss; Grosse Gebirgsjäger Rucksack (tas ransel besar M31 atau ransel sipil biasa masa sebelum perang); Eispickel (kapak es model 30 atau 40 dengan simpal pengaman); Bergseil (tambang gunung yang mempunyai panjang sampai 50meter); dan Kochgeshirr 31 (mess kit lengkap)
Sumber :
www.commons.wikimedia.org
www.gaissmair.net
www.panzergrenadier.net
www.personal.inet.fi
www.rommel-lebt.com
www.wehrmacht-awards.com
No comments:
Post a Comment