Monday, March 10, 2014

Album Foto Operasi Rösselsprung



 Pada tanggal 25 Mei 1944, SS-Fallschirmjäger-Bataillon 500 melancarkan operasi penyergapan super-nekad terhadap markas pemimpin Partisan Yugoslavia Josif Broz Tito. Serangan tersebut, yang diberi nama sebagai Unternehmen Rösselsprung (Operasi Lompatan Ksatria), melibatkan empat kompi di bawah pimpinan langsung komandan batalyon SS-Hauptsturmführer Kurt Rybka. Operasi ini bisa dibilang gagal karena Tito keburu kabur ketika markasnya diduduki dan pasukan penyerbu hanya menemukan seragamnya (lihat foto) sebagai suvenir. Selain itu, dari 1.000 orang yang diterjunkan dalam penyerbuan, 800 orang di antaranya tewas dan luka-luka! Foto di atas menarik karena tidak dipublikasikan di masa perang. kenapa? Sebab dia memperlihatkan kragenspiegel kosong tanpa rune SS yang biasa dipakai oleh B-Soldaten, prajurit indisipliner yang terkena hukuman (lihat prajurit di kanan!). Selain itu, dia juga memperlihatkan anggota Heer-Brandenburger yang memakai seragam buatan lokal dengan bahan kamuflase pola Telo Mimetico M29 Italia (kiri). Foto-foto yang dipublikasikan dari roll film ini tidak memperlihatkan kragenspiegel versi B-Soldaten!


 Pada tanggal 25 Mei 1944 “Unternehmen Rösselsprung” dimulai. Target dari operasi ini adalah Partisan komunis pimpinan Josif Broz Tito. Dalam operasi ini dilibatkan 850 orang prajurit dari SS-Fallschirmjäger-Bataillon 500 (yang telah mendapat tambahan kekuatan) yang diterjunkan dari 40 buah pesawat Junkers Ju 52 dari II./TG 4, atau diturunkan menggunakan 33 buah pesawat glider DFS 230 di dekat kota Bosnia bernama Drvar, barat-daya Banja-Luka, dengan tugas untuk menyerbu markas Partisan. Glider-glider DFS 230 tersebut berasal dari II. dan III./LLG 2 serta 1. dan 2.(DFS)/Schlepgruppe 1. Pasukan terjun paying SS Jerman menderita kerugian besar, dan selama 24 jam pertama operasi bahkan hampir terancam binasa! Hanya tambahan bantuan pasukan serta serangan dari pesawat-pesawat tukik Jerman yang mampu menyelamatkan mereka. Dalam foto ini kita bisa melihat sebuah DFS 230 “H4+3-6” dari II. atau III./LLG 1. Pesawat ini hilang di pagi tanggal 25 Mei saat dia mendarat darurat di dekat Drvar. Pesawat dari jenis glider DFS 230 memang tidak dilengkapi lambang swastika di sirip belakang seperti umumnya pesawat Luftwaffe


 Anggota SS-Fallschirmjäger-Bataillon 500 di dekat sungai Memel (Neman) yang berada di kota Kauen (Kaunas) di Lithuania tanggal 29 Juli 1944 tak lama setelah Unternehmen Rösselsprung (25 Mei – 3 Juli 1944) usai. Operasi ini bertujuan untuk menghantam pemimpin Partisan Yugoslavia Marsekal Josip Broz Tito di markasnya. Karena markasnya terletak di pegunungan, maka terlihat prajurit di kanan memakai bergstiefel (sepatu gunung)



Sumber :
Majalah "Luftwaffe im Focus" edisi no.1 tahun 2002 
www.forum.axishistory.com 

No comments: