Stellenbesetzung (susunan staff) dari Aufklärungs-Abteilung 35 / 35.Infanterie-Division tak lama setelah mobilmachung (mobilisasi) Wehrmacht tanggal 26 Agustus 1939, empat hari sebelum Jerman menyerbu Polandia. Sebagai komandannya ditunjuk Oberstleutnant Albrecht "Bubi" Freiherr von Wechmar, mantan Kommandeur II.(Radfahr) Abteilung / Kavallerie-Regiment 18 yang dibubarkan
Wajah-wajah "murung" para pentolan Aufklärungs-Abteilung 35 / 35.Infanterie-Division meskipun notabene mereka baru saja meraih kemenangan besar dalam gerak maju Jerman di Barat, musim panas tahun 1940. Entahlah apa yang menjadi penyebabnya! Dari kiri ke kanan: Oberleutnant Hermann Budenbender (Abteilungsadjutant Aufklärungs-Abteilung 35), Leutnant Wolf-Kurt Freiherr von Rotberg (Zugführer di Reiterschwadron / Aufklärungs-Abteilung 35), Oberleutnant Vogler (Zugführer di Radfahrschwadron / Aufklärungs-Abteilung 35), Rittmeister Ludwig Ferdinand Genannt Louis Prinz zu Sayn-Wittgenstein-Berleburg (Schwadronschef Reiterschwadron / Aufklärungs-Abteilung 35), Leutnant der Reserve Stiefel (Nachrichtenzugführer Aufklärungs-Abteilung 35), Major Karl-Richard Freiherr von Puttkamer (Kommandeur Aufklärungs-Abteilung 35), Rittmeister der Reserve Helmut Bacherer (Schwadronschef Schwere Schwadron / Aufklärungs-Abteilung 35), Leutnant Stimmler (Zugführer di Schwere Schwadron / Aufklärungs-Abteilung 35), dan Oberleutnant der Reserve Robert Hafner (Ordonnanzoffizier Aufklärungs-Abteilung 35)
Komandan pertama Aufklärungs-Abteilung 35 / 35.Infanterie-Division Oberstleutnant Albrecht "Bubi" Freiherr von Wechmar mengunjungi Stabsquartier mantan unitnya di Bellegarde, Quiers (Prancis), setelah kemenangan Jerman di Barat tahun 1940. Dari kiri ke kanan: Oberleutnant Hermann Budenbender (Abteilungsadjutant Aufklärungs-Abteilung 35), Kriegsverwaltungsrat Burger (Kraftfahrzeugbeamter Aufklärungs-Abteilung 35), Rittmeister der Reserve Helmut Bacherer (Schwadronschef Schwere Schwadron / Aufklärungs-Abteilung 35), Stabsarzt der Reserve Dr. Schwank (Abteilungsarzt Aufklärungs-Abteilung 35), Oberstleutnant Albrecht "Bubi" Freiherr von Wechmar, dan Rittmeister Fürst von Urach (Schwadronschef Radfahrschwadron Aufklärungs-Abteilung 35)
Hari-hari tenang di Johannisburg (Prusia Timur) dengan bunga-bunga tulip bermekaran sementara perang melawan Uni Soviet hanya berselang beberapa lama lagi, awal musim panas tahun 1941. Di sebelah kiri adalah Oberleutnant Hermann Budenbender (Abteilungsadjutant Aufklärungs-Abteilung 35 / 35.Infanterie-Division) sementara di kanannya adalah seorang Führer Panzerspähzug tak dikenal dari unit yang sama. Pada awal April 1941, 35. Infanterie-Division (dikenal dengan nama "Divisi Ikan" sesuai dengan lambangnya) mulai bergerak menuju timur sebagai persiapan untuk Unternehmen Barbarossa yang akan segera digelar. Pada awalnya mereka direncanakan akan transit untuk sementara di wilayah utara dan timur Warsawa tapi kemudian berpindah lagi ke Prusia Timur di sekitar wilayah Johannisburg. Mereka tinggal disana sampai tanggal 10 Juni 1941 ketika datang perintah lagi untuk bergerak menuju perbatasan dengan Rusia
Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Obergefreiter Michael Schroepfer (Richtschütze di 14.Kompanie / III.Bataillon / Infanterie-Regiment 111 / 35.Infanterie-Division), yang diadakan pada tanggal 27 Desember 1941 di Front Timur. Beberapa hari sebelumnya, Infanterie-Regiment 111 mendapat serangan dari pasukan infanteri Soviet yang didukung oleh 15 tank di wilayah berbukit di dekat kota Klin, yang berada tak jauh dari Moskow. Pertempuran mencapai titik kritis bagi pihak bertahan Jerman, yang baru mampu mengalahkan serangan tank musuh setelah melalui kesulitan luar biasa di tengah udara yang membeku. Obergefreiter Schroepfer terbukti menjadi pahlawan di hari itu, setelah dia - dengan meriam anti-tanknya - menghancurkan beberapa tank musuh sehingga menghindarkan terobosan yang berbahaya di garis pertahanan Jerman. Ditambah dengan pencapaiannya sebelumnya, kini total jumlah tank yang hancur di tangan Schroepfer adalah 19 buah, sehingga membuatnya layak untuk dianugerahi medali keberanian bergengsi Ritterkreuz!
-------------------------------------------------------------------------
PERAIH RITTERKREUZ
Hauptmann der Reserve Wilhelm Albert (24 April 1917 – 15 Desember 2004) pertama kali memulai karir militernya (1937-1939) bersama 14.Kompanie (Panzerjäger) / Infanterie-Regiment 86 (motorisiert). Saat Perang Dunia II pecah dia berpangkat sebagai Unteroffizier di 10. Panzer-Division dan bertempur di Polandia serta Barat. Dalam penyerbuan ke Rusia (1941), Albert bertempur di wilayah Minsk, Berezina, Smolensk dan Vyazma, dimana dia terluka dua kali sehingga mendapat Eisernes Kreuz I.Klasse. Setelah menjadi komandan kompi di Panzerjäger-Abteilung 35, Albert memimpin unitnya dalam pertempuran yang gilang-gemilang di Bromberg dan Graudenz. Disini dia menghadapi serbuan 30 tank Rusia dengan hanya lima buah Panzerjäger, tapi berhasil membabat habis tujuh dan merusakkan tujuh lainnya! Atas prestasinya tersebut, Albert dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 14 Februari 1945 sebagai Hauptmann der Reserve dan Kompanie-chef Panzerjäger-Abteilung 35 / 35.Infanterie-Division / XXIII.Armeekorps / 2.Armee / Heeresgruppe Weichsel. Dalam selang waktu sebelum upacara penganugerahan dia terluka parah di bagian kaki dalam sebuah pertempuran sehingga mengharuskan kedua kakinya diamputasi. Jadilah dia mendapat kalungan medali di Feldlazarett dengan kondisi kaki buntung! Karena luka-lukanya pula, Albert menghabiskan sisa waktu di rumah sakit dan baru keluar tanggal 14 Maret 1946, satu tahun setelah perang usai! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (1940) dan I.Klasse (14 Juli 1941); Panzerkampfabzeichen; Verwundetenabzeichen in Gold; serta Deutsches Kreuz in Gold (27 Juli 1944). Seusai perang Albert Bergabung dengan Bundeswehr dan pensiun dengan pangkat Oberstleutnant
Sumber :
www.forum.axishistory.com
www.kavallerie-regiment18.de
No comments:
Post a Comment