Upacara penganugerahan Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes untuk Obergefreiter Fritz Arndt (MG-Schütze Stabskompanie /
Panzer-Pionier-Bataillon 32 / 12.Panzer-Division) yang diselenggarakan tanggal 31 Maret 1943. Yang menyerahkan medali bergengsi tersebut adalah komandan divisi, Oberst Erpo Freiherr von Bodenhausen, yang nantinya juga meraih Ritterkreuz. Arndt mendapatkan medali tersebut setelah menggagalkan serangan pasukan
lapis baja Soviet di timurlaut Orel yang menyerbu Stützpunkt (bunker)
"Dora" yang dijaganya. Dengan kombinasi ranjau darat yang dipasangnya
serta guntingan senjata anti-tank yang dipasang di kanan-kiri, serangan
tersebut berhasil ditahan. Unit infanteri musuh yang berhasil menembus
pertahanan bunker segera terlibat pertarungan jarak-dekat sekaligus
kejar-kejaran di sepanjang terowongan dan parit yang mengelilingi
"Dora". Arndt yang lebih menguasai medan tak lama telah mengalahkan
musuhnya, dan bahkan menjegal musuh yang hendak lari dengan memutar ke
belakang mereka. Hasilnya, 10 orang Tentara Merah berhasil ditawan
olehnya seorang diri!
5 April 1941: Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht) menerima kedatangan Obergefreiter Hubert Brinkforth (kanan) dari Schützen-Regiment 25 / 12.Panzer-Division di gedung Reichskanzlei (Berlin), sementara ikut memperhatikan dengan bangga Oberstleutnant Klaus Freiherr von Hardenberg (tengah), yang berasal dari resimen yang sama. Brinkforth terutama dikenal karena menjadi anggota Wehrmacht pertama dari golongan prajurit yang dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes (Knight's Cross of the Iron Crosses)! Perlu diketahui bahwa sebelum diberlakukannya kembali Eisernes Kreuz dan turunannya (baca: Ritterkreuz) pada tahun 1939, kebanyakan medali keberanian utama Jerman hanya diperuntukkan bagi kalangan bangsawan atau perwira. Penghargaan lama dengan muka baru ini jadinya dirancang untuk diberikan tanpa memandang pangkat atau posisi. Brinkforth sendiri mendapatkan Ritterkreuz #262 atas aksinya sebagai Schütze di 14.Kompanie (Panzerjäger) / III.Bataillon / Infanterie-Regiment 25 (motorisiert) / 2.Infanterie-Division (motorisiert) pada tanggal 27 Mei 1940 selama berlangsungnya Pertempuran Prancis, dimana dia berhasil menghancurkan sembilan buah tank Inggris di dekat wilayah Huppy/Abbeville dengan menggunakan senjata anti-tank PaK 36 (Panzerabwehrkanone 36). Aksi heroiknya ini membuat namanya disebutkan dalam siaran radio propaganda Angkatan Bersenjata Jerman, Wehrmachtbericht: "An der Südfront wurden einzelne mit Panzern geführte feindliche Angriffe an der unteren Somme abgewiesen. Dabei wurden dreißig feindliche Panzer vernichtet, allein neun hiervon durch den Schützen Brinkforth" (di front sebelah timur, serangan terpisah musuh dengan menggunakan tank di wilayah Somme bawah mampu ditangkal. Disini 30 tank musuh berhasil dihancurkan, dengan sembilan diantaranya oleh Schütze Brinkforth). Berita ini langsung disusul oleh kenaikan pangkat menjadi Gefreiter serta penganugerahan Eisernes Kreuz II. Klasse. Cerita tentang kepahlawanan sang prajurit sendiri kemudian menyebar, dan tak lama kemudian General der Infanterie Erich von Manstein (Kommandierender General XXXVIII. Armeekorps) menominasikannya untuk mendapatkan Ritterkreuz, yang akhirnya diumumkan secara resmi pada tanggal 7 Maret 1941 (diterima secara pribadi oleh Brinkforth pada tanggal 1 April 1941 dari tangan Generalmajor Josef Harpe, Komandan 12. Panzer-Division, bersama dengan "sisipan" Eisernes Kreuz I. Klasse serta promosi menjadi Obergefreiter). Sang pahlawan muda nantinya gugur di Front Timur pada tanggal 5 Juni 1942 saat berlangsungnya bombardir artileri Soviet di dekat Pogostje, Leningrad Oblast. Selain medali-medali yang telah disebutkan tadi, dia juga dianugerahi Verwundetenabzeichen in Schwarz, Panzerkampfabzeichen, Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (Ostmedaille), serta dipromosikan untuk terakhir kalinya menjadi Unteroffizier tak lama sebelum kematiannya
Generalmajor Josef Harpe (Kommandeur 12. Panzer-Division) menerima medali Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes mit Eichenlaub #55 dari tangan Adolf Hitler (Führer und Oberster Befehlshaber der Wehrmacht), dalam sebuah upacara yang diselenggarakan di Führerhauptquartier Wolfsschanze (Rastenburg/Prusia Timur), awal bulan Januari 1942. Harpe telah menerima pengumuman penganugerahannya dari tanggal 31 Desember 1941. Sebelumnya dia telah mendapatkan Ritterkreuz pada tanggal 13 Agustus 1941 (juga sebagai Generalmajor dan Kommandeur 12. Panzer-Division), dan nantinya akan dianugerahi Schwerter #36 untuk Ritterkreuz dan Eichenlaub-nya pada tanggal 15 September 1943 (sebagai General der Panzertruppe dan Kommandierender General XXXXI.Panzerkorps). Foto ini pertama kali dipublikasikan dalam penerbitan 'Deutsche Allgemeine Zeitung' edisi tanggal 21 Januari 1942
----------------------------------------------------------------------------------------------
EICHENLAUBTRÄGER
Oberfeldwebel Fritz Arndt (1 Juni 1910 - 12 Maret 2003) ikut serta dalam penyerbuan ke Polandia sebagai anggota Pionier-Bataillon 32. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes tanggal 31 Maret 1943 sebagai Obergefreiter dan MG-Schütze Stabskompanie /
Panzer-Pionier-Bataillon 32 / 12.Panzer-Division / XXXXVI.Panzerkorps /
2.Panzerarmee / Heeresgruppe Mitte setelah menggagalkan serangan pasukan lapis baja Soviet di timurlaut Orel yang menyerbu Stützpunkt (bunker) "Dora" yang dijaganya. Dengan kombinasi ranjau darat yang dipasangnya serta guntingan senjata anti-tank yang dipasang di kanan-kiri, serangan tersebut berhasil ditahan. Unit infanteri musuh yang berhasil menembus pertahanan bunker segera terlibat pertarungan jarak-dekat sekaligus kejar-kejaran di sepanjang terowongan dan parit yang mengelilingi "Dora". Arndt yang lebih menguasai medan tak lama telah mengalahkan musuhnya, dan bahkan menjegal musuh yang hendak lari dengan memutar ke belakang mereka. Hasilnya, 10 orang Tentara Merah berhasil ditawan olehnya seorang diri! Sang bintara pemberani ini masih terus menunjukkan prestasi yang mengesankan, dan pada tanggal 9 Desember 1944 dia dianugerahi Eichenlaub #678 sebagai Feldwebel dan Zugführer 1.Kompanie / Panzer-Pionier-Bataillon 32 /
12.Panzer-Division / XXXVIII.Armeekorps / 16.Armee / Heeresgruppe Nord setelah melakukan serbuan yang sukses ke parit pertahanan Rusia di barat Schaulen. Dalam pertempuran jarak dekat yang terjadi dia berhasil merebut sebuah senapan mesin dan merontokkan rantai roda tank T-34 menggunakan ranjau darat. Hebatnya, setelah awaknya ditawan Arndt dan dua orang anakbuahnya menggunakan tank rampasan ini untuk menghantam beberapa T-34 lain yang datang menyusul! Tak lama musuh mundur dengan meninggalkan korban besar. Pada bulan Januari 1945 dia ditunjuk sebagai bintara instruktur di sebuah sekolah di Würzburg. Ketika Amerika menyerbu kota tersebut Arndt kehilangan tangan kanannya akibat tembakan tank. Setelah operasi amputasi dia tiba-tiba menghilang dan baru muncul kembali seminggu kemudian di kampung halamannya! Dia selamat sampai perang usai dan meninggal tahun 2003 di Mildenberg/Gransee. Arndt tercatat sebagai satu dari hanya empat orang yang meraih Ritterkreuz sebagai prajurit dan Eichenlaub sebagai bintara. Dia juga merupakan yang terakhir dari keempat orang ini dan yang paling tua! Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse (1 Desember 1941) dan I.Klasse (10 Maret 1943); Allgemeines-Sturmabzeichen; Medaille Winterschlacht im Osten 1941/42 (28 Agustus 1942); Kraftfahrbewährungsabzeichen in Silber (1 Mei 1944); serta Verwundetenabzeichen in Silber (25 Juli 1944)
----------------------------------------------------------------------------------------------
RITTERKREUZTRÄGER
Oberst Heinz Bayer (8 Agustus 1899 - 12 Agustus 1986) bergabung dengan Königlich Sächsische Armee pada bulan April 1914. Dia ikut serta dalam Perang Dunia Pertama sebagai Leutnant dan Zugführer (Komandan Peleton) di Jäger-Bataillon 12. Seusai perang Bayer sempat bertempur melawan kaum Komunis sebelum masuk kembali ke Reichswehr. Dari hari pertama Perang Dunia II dia telah ikut berpartisipasi sebagai perwira di Infanterie-Regiment 10, dilanjutkan dengan kampanye militer Jerman di Prancis. Bayer ditunjuk sebagai Komandan Kradschützen-Bataillon
22 pada tanggal 10 Januari 1941 dan memimpin unitnya dalam bulan-bulan pertama Unternehmen Barbarossa. Dia dianugerahi Ritterkreuz des Eisernen Kreuzes pada tanggal 17 Juli 1941 sebagai Oberstleutnant dan Kommandeur Kradschützen-Bataillon
22 / 12.Panzer-Division / XXXIX.Armeekorps (motorisiert) /
3.Panzergruppe / Heeresgruppe Mitte. Pada tanggal 13 Agustus 1941 unitnya dimerger dengan Aufklärungs-Abteilung 2 (motorisiert) dan dinamai ulang sebagai Panzer-Aufklärungs- und Voraus-Abteilung. Beberapa penempatan Bayer selanjutnya adalah sebagai Komandan Schützen-Regiment 25 (Maret-Juli 1942) dan Komandan sementara 20. Panzergrenadier-Division (Agustus-September 1944). Perwira pemberani ini beberapa kali terluka dalam pertempuran sehingga harus menghabiskan waktu di rumah sakit selama beberapa lama. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Eisernes Kreuz II.Klasse und I.Klasse
Feldwebel Franz Jasiek (8 Maret 1915 -
30 September 1982) adalah seorang petani yang kemudian bergabung dengan
militer tanggal 1 Oktober 1937 sebagai seorang penembak senapan mesin.
Tanggal 20 Januari 1943 kompinya menyerbu sebuah desa di Kromy (Orel)
yang diduduki pasukan Rusia. Ketika musuh melakukan serangan balik,
bukan hanya kompinya (5.Kompanie) yang terancam, tapi juga kompi
rekannya (7.Kompanie). Atas inisiatif sendiri, Jasiek sebagai kepala
peleton mengumpulkan anggota kedua kompi tersebut yang cerai berai dan
melakukan serangan menyamping yang begitu berhasil sehingga bukan hanya
pasukan musuh dipukul mundur, tapi desa Kromy dan sekitarnya juga
berhasil diduduki! Atas prestasinya, dia dianugerahi Ritterkreuz des
Eisernen Kreuzes tanggal 22 April 1943 sebagai Unteroffizier dan Zugführer 5.Kompanie / Panzergrenadier-Regiment 5 / 12.Panzer-Division / XXXXVI.Armeekorps / 2.Panzerarmee / Heeresgruppe Mitte
Hauptmann Karl-Heinz Altermann (4
Juni 1922 – 26 November 2013) bergabung dengan Wehrmacht tanggal 25
Oktober 1940 sebagai Schütze di 2.Ersatz-Kompanie /
Schützen-Ersatz-Bataillon 12. Tugas pertamanya adalah sebagai anggota
pasukan pendudukan di Prancis sebelum kemudian dipindahkan ke Yunani dan
Rusia. Dalam pertempuran sore hari di barat Doblen (Latvia) tanggal 20
September 1944, 12. Panzer-Division menyerang posisi pertahanan musuh
dan secara umum menemui kegagalan karena kuatnya pertahanan Soviet.
Hanya di sektor Rüngas tempat Altermann bertugaslah unitnya mampu
menerobos pertahanan musuh dikarenakan keberanian pribadi dalam memimpin
anakbuahnya walaupun dia sendiri terluka parah dalam pertempuran
tersebut. Atas prestasinya tersebut dia dianugerahi Ritterkreuz des
Eisernen Kreuzes tanggal 4 Oktober 1944 sebagai Oberleutnant dan
Chef 1.Kompanie /
Panzer-Grenadier-Regiment 25 / 12.Panzer-Division / XXXIX.Panzerkorps /
18.Armee / Heeresgruppe Nord. Setelah sembuh dari lukanya, si "Orang
Tua" (terjemahan Indonesia dari 'Altermann'!) melanjutkan pengabdiannya
di Panzergrenadier-Ersatz-Bataillon 5 di Stettin. Pahlawan berwajah
unyu-unyu ini meninggal dunia tanggal 26 November 2013 dalam usia 91
tahun. Medali dan penghargaan lain yang diterimanya: Medaille
Winterschlacht im Osten 1941/42 (1 Juli 1942); Eisernes Kreuz II.Klasse
(8 Juli 1942) dan I.Klasse (13 Agustus 1942); Panzerkampfabzeichen in
Bronze (24 September 1942); Nahkampfspange in Bronze (24 September
1942); serta Verwundetenabzeichen in Silber (25 September 1942)
Sumber :
www.audiovis.nac.gov.pl
www.das-ritterkreuz.de
www.forum.axishistory.com
www.ritterkreuztraeger-1939-45.de
No comments:
Post a Comment